Lampiran 1 Analisis Sifat Fisik Keju Putih Rendah Lemak

dokumen-dokumen yang mirip
A B. 2. Penetapan kadar protein dengan metode Semi Mikro Kjeldahl (SNI ) Lampiran 1 Prosedur analisis kimia

Lampiran 1 Prosedur analisis fisik

Lampiran 1 Penentuan Kadar Air (Apriyantono et al. 1989)

Lampiran 1 Formulir organoleptik

METODE. Materi. Rancangan

Lampiran 1 Kerangka kerja penelitian pendahuluan

Kadar air (basis kering) = b (c-a) x 100 % c-a

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

Bahan ditimbang 0,1 g Dimasukkan dalam Labu Kjeldahl. Ditambahkan 5 ml HNO 3. Ditambahkan 3 ml HClO 4

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di industri rumah tangga terasi sekaligus sebagai

Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat

Lampiran 1. Prosedur Analisis

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 2. Skema tata letak akuarium perlakuan T

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

Perhitungan 20 g yang setara 30 kali kemanisan gula. = 0,6667 g daun stevia kering

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu industri rumah tangga (IRT) tahu di

III. METODOLOGI PENELITIAN

Kadar protein = % N x 6.25

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

Kadar air (%) = B 1 B 2 x 100 % B 1

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran1. Prosedur analisis proksimat 1. Prosedur analisis kadar air. 2. Prosedur analisis kadar serat kasar

Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

Ekstraksi Minyak Buah Makasar (Brucea javanica (L.) Merr.) selama 1 menit dan didiamkan selama 30 menit. diuapkan dengan evaporator menjadi 1 L.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi. 2.1 Uji Kadar Air 35

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Industri keripik pisang milik Bapak Heriyanto di

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

LAMPIRAN. Kadar Air dengan Metode Thermogravimetri (Sudarmadji, dkk., 2007)

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

c. Kadar Lemak (AOAC, 1995) Labu lemak yang ukurannya sesuai dengan alat ekstraksi Soxhlet

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Tahap Penelitian

1 kg beras dicuci 3 kali dimasak dengan 2 liter air selama 25 menit

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September Oktober Pengambilan

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia

Lampiran 1 Proses Pembuatan Tepung Bekatul Konvensional dan Fungsinal Proses Pembuatan Tepung Bekatul Konvensional. Bekatul segar. Pengayakan 60 mesh

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BROWNIES TEPUNG UBI JALAR PUTIH

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Tahap Penelitian

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

METODE PENELITIAN A. Bahan dan Alat B. Metode Penelitian 1. Penentuan Kombinasi Gula Merah dan Gula Pasir 2. Formulasi Minuman Instan Coro

Desikator Neraca analitik 4 desimal

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan komersil (% bobot kering) Lampiran 2. Hasil analisis kualitas air hari pertama

ANALISIS PROTEIN. Free Powerpoint Templates. Analisis Zat Gizi Teti Estiasih Page 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri

Bab III Bahan dan Metode

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

PENGARUH CARA PENGERINGAN DAN PENAMBAHAN KACANG HIJAU TERHADAP SIFAT WARNA DAN TINGKAT KESUKAAN BERAS ANALOG OYEK

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1 Prosedur Analisis ph H2O dengan ph Meter Lampiran 2. Prosedur Penetapan NH + 4 dengan Metode Destilasi-Titrasi (ppm)=

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

x100% LAMPIRAN PROSEDUR ANALISIS A.1. Pengujian Daya Serap Air (Ganjyal et al., 2006; Shimelis et al., 2006)

MATERI DAN METOD E Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penelitian Tahap Pertama

METODE PENGUJIAN. 1. Kadar Oksalat (SNI, 1992)

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian

BAB III BAHAN DAN METODE. Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini terdiri dari: - neraca analitik - Ohauss. alat destruksi Kjeldahl 250ml -

METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Lampung Timur, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri

A. Ekstraksi Minyak Buah Makasar (Brucea javanica (L.) Merr.) setiap hari selama 10 menit dilakukan pengadukan. Campuran divorteks

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Kadar Air dengan Metode Thermogravimetri (Sudarmadji et al ., 2007)

IV. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

Transkripsi:

LAMPIRA 49

Lampiran 1 Analisis Sifat Fisik Keju Putih Rendah Lemak 1. Analisis sifat fisik rendemen (Apriyantono et al. 1989) Rendemen dihitung dari berat keju putih rendah lemak yang dihasilkan (g) dibagi dengan berat susu yang digunakan dalam pembuatan keju putih rendah lemak (g). 2. Analisis sifat fisik kekerasan Pengukuran kekerasan keju dilakukan dengan menggunakan Texture Analyzer CT3 4500 produksi USA. Tekanan yang digunakan adalah 2 mm/s. Jarak yang digunakan antara keju putih rendah lemak dengan probe adalah 5 mm. Keju putih yang akan diukur kekerasannya diletakkan di bawah probe, lalu tekan Quick Run Test. Setelah pengukuran selesai, nilai kekerasan keju putih rendah lemak dapat dilihat pada layar komputer. 3. Analisis sifat fisik kelembutan Kelembutan keju putih rendah lemak dianalisis menggunakan alat penetrometer San Antonio, Texas 78216. Keju putih yang ingin diukur kelembutannya diletakkan dibawah alat penekan. Tempelkan alat penekan pada permukaan keju. Kemudian tekan panel pada alat, tahan selama 10 detik. Setelah itu baca nilai yang ada pada alat. Lakukan sebanyak 6 kali perhitungan pada posisi yang berbeda-beda. Perhitungan nilai kelembutan keju putih rendah lemak yang dihasilkan adalah sebagai berikut: Kelembutan Kg - s = X 10/2,5198 Keterangan: X = Rata-rata nilai yang diperoleh pada alat 50

Lampiran 2 Analisis Sifat Kimia Keju Putih Rendah Lemak 1. Analisis sifat kimia kadar air metode oven (SI 01-2891-1992) Kadar air ditentukan secara langsung dengan menggunakan oven pada suhu 105 0 C. Sampel sebanyak 1-2 g dimasukkan ke dalam cawan logam yang telah diketahui bobotnya. Kadar air ditentukan dengan menghitung kehilangan berat setelah pemanasan dalam oven sampai beratnya tetap. Setelah itu cawan dimasukkan ke dalam desikator selama 30 menit kemudian dilakukan penghitungan. Kadar air dihitung dengan rumus: A B Kadar (%) = x 100% A Keterangan: A = berat wadah dan sampel awal B = berat wadah dan sampel setelah dikeringkan 2. Analisis sifat kimia kadar abu (SI 01 2891 1992) Sebanyak 2-3 g sampel dimasukkan ke dalam cawan porselen yang telah diketahui beratnya. Cawan dimasukkan ke dalam tanur bersuhu 550 0 C selama 12 jam atau hingga bahan berubah warna menjadi putih. Kemudian cawan diambil dan dimasukkan ke dalam desikator selama 30 menit dan ditimbang. Penghitungan kadar abu dapat menggunakan rumus: Kadar Abu (% berat basah) = A B A x 100% Kadar Abu (% berat kering) = 100 100 %Kadar Air x % bb Abu Keterangan: A = berat wadah dan sampel awal B = Berat wadah dan sampel setelah dikeringkan 3. Analisis sifat kimia kadar protein (SI 01 2891 1992) Kadar protein dihitung dengan metode SI untuk analisis makanan dan minuman. Sebanyak 0,1 g sampel ditambahkan H 2 SO 4 15 ml dan selenium mix 2 g. Panaskan di atas penangas listrik atau api pembakar sampai mendidih dan larutan menjadi jernih dan kehijau-hijauan (sekitar 2 jam). Biarkan dingin, encerkan menggunakan alat destilasi dengan menambahkan H 2 O sampai berwarna keruh. Kemudian running dengan menambahkan aoh sampai berubah warna menjadi hijau (sekitar 5 menit). Hasil destilasi ditampung dalam labu Erlenmeyer yang berisi 20 ml H 3 PO 3, 2-3 tetes indikator campuran merah 51

Lampiran 2 Analisis Sifat Kimia Keju Putih Rendah Lemak (Lanjutan) metil 0,2% kemudian labu Erlenmeyer dititrasi dengan HCl 0,1 sampai terjadi perubahan warna menjadi merah muda. ilai persentase kadar protein dapat dihitung dengan rumus: Kadar Protein (% berat basah) (ml HCl mlblanko) x normalitas = mg Sampel x 14,007 x 6,38 x 100% Kadar Protein (% berat kering) = 100 100 %Kadar Air x % bb Protein 4. Analisis sifat kimia kadar lemak metode hidrolisis Weibull (SI 01 2891 1992) Penentuan kadar lemak dilakukan dengan mengambil sampel yang telah dihancurkan sebanyak 3 g (C). Dilakukan hidrolisi dengan menggunakan 30ml HCl 25% dan akuades sebanyak 20ml. Dipanaskan selama 15 menit. Sampel disaring sampai HCl hilang dari sampel. Sampel dibungkus dengan kertas saring, selanjutnya kertas saring yang berisi sampel diletakkan ke dalam alat ekstrasi Soxhlet. Labu kosong ditimbang (A). Ekstraksi dilakukan dengan hexane selama 3 jam. Minyak atau lemak yang tertampung di dalam ekstraksi soxhlet dikeringkan dalam oven 105 0 C sampai berat konstan dan ditimbang (B). Kadar lemak dapat dihitung dengan rumus: Kadar Lemak B A (% berat basah) = C x 100% 100 Kadar Lemak (% berat kering) = 100 %Kadar Keterangan: A = berat labu kosong B = berat labu ekstrak sampel C = berat sampel awal Air x %bb Lemak 5. Analisis sifat kimia kadar kalsium (Apriyantono et al. 1989) Preparasi sampel untuk penetapan kadar kalsium dilakukan dengan pengabuan basah. Sampel ditimbang sebanyak ± 1 gram dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer. Kemudian ditambahkan 10 ml H2SO4 dan 10 ml HO3, dipanaskan perlahan-lahan sampai larutan tidak berwarna gelap lagi (semua zat organik telah teroksidasi). Larutan ditambah akuades sehingga menjadi tidak berwarna atau menjadi kuning, dan dididihkan sampai berasap. Setelah itu didinginkan kemudian diencerkan dalam labu takar 100 ml sampai tera. Blanko 52

Lampiran 2 Analisis Sifat Kimia Keju Putih Rendah Lemak (Lanjutan) dipersiapkan seperti proses di atas, kemudian larutan standar kalsium, sampel diukur pada λ = 422,7; kemudian dibuat kurva. Kadar kalsium (mg/100g) = fp x konsentrasi volume aliquat x 100% x 1000mg mg sampel 6. Analisis sifat kimia kadar fosfor (Apriyantono et al. 1989) Timbang sampel sebanyak 3 gram. Sampal di abukan ke dalam tanur. Setelah menjadi abu, sampel ditambahkan 5 ml HCl 5 M. Sampel tersebut dituangkan ke dalam labu takar 250 ml, kemudian tambahkan akuades sampai tanda tera. Homogenisasi sampel. Ambil 10 ml sampel yang telah diencerkan ke dalam labu takar 100 ml. Tambahkan vanadat-molibdat sebanyak 12,5 ml. Kemudian tambahkan akuades sampai dengan tera. Dihomogenisasi. Setelah itu baca absorbansinya pada panjang gelombang 400 nm. Hitung kadar fosfor dengan rumus: Persamaan linier : Y = ax - b (A - b) C = a (C x (VA x VAl VP x Kadar Fosfor (mg/100g) (bb) = BS x 1000 BAP BM P 2 O 5 ) x 100 % x 1000mg bk = 100% (100 - % Kadar air) x bb Keterangan: BS = Berat sampel (g) C = Konsentrasi sampel (mg/1000ml) A = Absorbansi sampel (mg/1000ml) Val = Volume aliquat (ml) VA = Volume akhir (ml) BAP = Berat atom fosfor (g) BM = Berat molekul P 2 O 5 (g) bb = mg/100g fosfor (berat basah) bk = mg/100g fosfor (berat kering) 53

Lampiran 3 Lembar uji organoleptik (uji hedonik) ama Panelis : ama Produk : Keju putih rendah lemak Jenis Kelamin : L/P Tanggal Pengujian : Uji Kesukaan (Hedonic Test) Dihadapan saudara disajikan tiga macam keju putih rendah lemak dengan kode tertentu. Saudara diminta untuk memberikan penilaian terhadap tiga sampel sesuai dengan tingkat kesukaan Saudara, dengan ketentuan di bawah ini. 1. Pengisian dilakukan dengan cara menuliskan nilai pada setiap kolom sesuai dengan ketentuan dan kode produk. 2. Diharapkan Saudara berkumur terlebih dahulu dengan air mineral sebelum mencoba ke formula lainnya. Keterangan: 1 = Sangat tidak suka 2 = Tidak suka 3 = Biasa 4 = Suka 5 = Sangat suka Kode Warna Tekstur Aroma Rasa Kekerasan Elastisitas Keseluruhan 262 746 904 Komentar : 54

Lampiran 4 Lembar uji organoleptik (uji mutu hedonik) ama Panelis : ama Produk : Keju putih rendah lemak Jenis Kelamin : L/P Tanggal Pengujian : Kode 262 746 904 Sangat putih Uji Mutu Hedonik Dihadapan saudara disajikan tiga macam keju putih rendah lemak dengan kode tertentu. Saudara diminta untuk memberikan penilaian terhadap tiga sampel sesuai dengan tingkat kesukaan Saudara, dengan ketentuan di bawah ini. 1. Pengisian dilakukan dengan cara memberikan tanda ( ) pada setiap kolom sesuai dengan ketentuan dan kode produk. 2. Diharapkan Saudara berkumur terlebih dahulu dengan air mineral sebelum mencoba ke formula lainnya. Warna : Rasa : 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Putih Putih etral Putih Kuning Kode Sangat susu kekuningan Asin (tidak Asem asin berasa) 262 746 904 Sangat asem Kode 262 746 904 Tekstur (Dimulut) : 1 2 3 4 5 Sangat halus Halus Biasa Kasar Sangat kasar Kode 262 746 904 Kekerasan (Ditekan) : 1 2 3 4 5 Sangat lembek Lembek Biasa Keras Sangat keras Kode 262 746 904 Aroma : 1 2 3 4 5 etral Berbau Agak (tidak susu harum berbau) Sangat Berbau susu Sangat harum Kode 262 746 904 Elastisitas : 1 2 3 4 5 Sangat elastis Elastis Biasa Tidak elastis Sangat tidak elastis Komentar : 55

Lampiran 5 Hasil analisis fisik rendemen keju putih rendah lemak Berat Susu (g) Berat Curd (g) A1 871,67 208,00 Berat Curd Yang Dicetak (g) Berat Keju (g) Rendemen (%) Curd Keju* Keju** 85,00 23,86 68,00 16,23 A2 871,67 131,33 79,00 15,07 63,20 9,52 A3 871,67 185,33 125,00 90,00 21,26 72,00 15,31 A4 871,67 129,33 56,33 14,84 45,07 6,69 A5 871,67 141,00 100,00 16,18 80,00 12,94 * Rendemen dari 125 g Curd *Rendemen dari berat susu Contoh perhitungan: Berat curd g Rendemen curd % = Berat susu g x 100% 208 g = 871,67 g x 100% = 23,86 % Berat keju dari 125 g curd (g) Rendemen keju* % = Berat curd yang dicetak (g) = 85 g 125 g x 100% = 68 % x 100% Rendemen keju*x Rendemen curd Rendemen keju* % = 100 23,86g x 68 = 100 = 16,23 % Lampiran 6 Hasil analisis fisik tingkat kekerasan dan kelembutan keju putih rendah lemak Rata-rata Tingkat Kekerasan (g) Rata-rata Tingkat Kelembutan (Kg/s) A1 48,6 7,81 A2 95,6 5,27 A3 65,5 9,70 A4 231,8 2,82 A5 48,1 8,51 56

Lampiran 7 Hasil analisis kimia kadar air keju putih rendah lemak Kd BC BS A B % Kadar Air A1U1 22,7702 2,1382 24,9072 23,2685 76,6396 A2U1 18,7095 2,0629 20,7724 19,7344 51,5141 A3U1 23,2618 2,0462 25,3080 24,1458 55,4836 A4U1 20,4727 2,0388 22,5115 21,3440 57,2836 A5U1 22,7197 2,3764 25,0961 23,8944 50,3670 Keterangan: Kd = Kode sampel U = Ulangan ke- BC = Berat cawan (g) A = Berat sampel + berat cawan sebelum dioven (g) B = Berat sampel + berat cawan setelah dioven (g) BS = Berat sampel (g) BH = Berat hilang saat dioven (g) Contoh Perhitungan: % Kadar air = (A-B) BS x 100 = (24,9072 g 23,2685 g) 2,1382 g x 100 % = 76,6396 % Lampiran 8 Hasil analisis kimia kadar abu keju putih rendah lemak Kd B1 BS B2 B3 %bb %bk A1U1 22,1150 2,3589 24,4720 22,2029 3,7289 15,9624 A2U1 22,2846 2,7650 25,0497 22,4021 4,2492 8,7637 A3U1 22,6342 2,3797 25,0149 22,7244 3,7893 8,5122 A4U1 21,3669 2,7850 24,1513 21,5108 5,1656 12,0927 A5U1 23,6324 2,7151 26,3491 23,7319 3,6621 7,3783 Keterangan: Kd = Kode sampel U = Ulangan ke- B1 = Berat cawan (g) BS = Berat sampel (g) B2 = Berat sampel + berat cawan sebelum ditanur (g) B3 = Berat sampel + berat cawan setelah ditanur (g) % bb = % kadar abu (berat basah) % bk = % kadar abu (berat kering) Contoh perhitungan: % Kadar abu %bb = B3-B1 B2-B1 x 100 = (22,2029 g 22,1150 g) (24,4720 g 22,1150 g) x 100% = 3,7289 % % Kadar abu %bk = = 100 x % Kadar abu %bb (100% - % Kadar air) 100% x 3,7289% = 15,9624 % (100% 76,6396%) 57

Lampiran 9 Hasil analisis kimia kadar protein keju putih rendah lemak Kd BS mlhcl HCl %bb %bk A1U1 0,5850 12,5833 0,0776 14,9032 63,7970 A2U1 0,5311 14,8333 0,0838 20,9041 43,1138 A3U1 0,5618 10,6333 0,0776 13,1141 29,4591 A4U1 0,5706 28,1333 0,0776 34,1611 79,9720 A5U1 0,6406 17,3667 0,0776 18,7839 37,8457 Keterangan: Kd = Kode sampel U = Ulangan ke- BS = Berat sampel (g) % bb = % kadar protein (berat basah) % bk = % kadar protein (berat kering) Contoh perhitungan: ml HCl x HCl x 14 x 6,38 % Kadar protein %bb = x 100% Berat sampel (mg) 12,5833 x 0,0776 x 14 x 6,38 = x 100% (0,5850 x 1000) mg = 14,9032% % Kadar protein %bk = = 100% (100 % - % Kadar air) 100% (100% 76,6396%) x 14,9032% 63,7970% x % Kadar protein %bb 58

Lampiran 10 Hasil analisis kimia kadar lemak keju putih rendah lemak Kd BS B1 B2 %bb %bk A1U1 2,6854 29,3726 29,4131 1,5082 6,4561 A2U1 2,8726 30,2712 30,7181 15,5584 32,0884 A3U1 2,2876 27,9245 28,3700 19,4720 43,7411 A4U1 2,4152 30,2944 30,3215 1,1234 2,6300 A5U1 2,5918 31,7910 32,3192 20,3800 41,0615 Keterangan: Kd = Kode sampel U = Ulangan ke- BS = Berat sampel B1 = Berat labu awal (g) B2 = Berat labu akhir (g) % bb = % kadar lemak (berat basah) % bk = % kadar lemak (berat kering) Contoh perhitungan: B2 - B1 % Kadar lemak %bb = x 100% BS 29,4131 g 29,3726 g = 2,6854 g = 1,5082% x 100% % Kadar lemak %bk = = 100% (100% - % Kadar air) 100% (100% 76,6396%) x 1,5082% = 6,4561% x % Kadar lemak %bb 59

Lampiran 11 Hasil analisis kimia kadar fosfor keju putih rendah lemak Konsentrasi (mg/1000ml) Absorbansi (mg/1000ml) 0 0 1 0,150 3 0,344 5 0,730 7 0,769 9 0,949 Kurva standar fosfor 1.2 Absorbansi (mg/1000ml) 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 Y = 0,106X + 0,045 R² = 0,959 0 2 4 6 8 10 Absorbansi (mg/1000ml) Linear (Absorbansi (mg/1000ml)) Konsentrasi (mg/1000ml) Persamaan linier dari kurva standar kalsium tersebut adalah Y = 0,106X + 0,045,dimana: Y = Absorbansi (mg/1000ml) X = Konsentrasi (mg/1000ml) a = 0,106 b = 0,045 60

Lampiran 11 Hasil analisis kimia kadar fosfor keju putih rendah lemak (Lanjutan) Kd BS A C VAl VA VP a b BAP BM bb bk A1U1 2,3691 0,233 2,7407 250 100 10 0,045 0,11 31,9 143,8 150,67 644,97 A2U1 2,2111 0,313 4,5185 250 100 10 0,045 0,11 31,9 143,8 234,38 483,39 A3U1 1,5514 0,410 6,6667 250 100 10 0,045 0,11 31,9 143,8 370,45 832,16 A4U1 2,3102 0,337 5,0370 250 100 10 0,045 0,11 31,9 143,8 270,50 633,25 A5U1 2,0290 0,263 3,4074 250 100 10 0,045 0,11 31,9 143,8 172,04 346,62 Keterangan: Kd = Kode sampel U = Ulangan ke- BS = Berat sampel (g) A = Absorbansi sampel (mg/1000ml) Val = Volume aliquat (ml) VA = Volume akhir (ml) BAP = Berat atom fosfor (g) BM = Berat molekul P 2 O 5 (g) bb = mg/100g fosfor (berat basah) bk = mg/100g fosfor (berat kering) Contoh perhitungan: C = (A - b) a = (0,233-0,11) = 2,7407 mg/1000ml 0,045 (C x (VA x VAl VP x Kadar Fosfor (mg/100g) (bb) = BS x 1000 2BAP BM P 2 O 5 ) x 100 % x 1000mg ( 2,7407mg x(100ml x 250ml x 2 x 31,9g 1000ml 10ml 143,8g ) = x 100 % x 1000mg (2,3691g x 1000)mg bk = = = 0,15067 g 100g 100% (100 - % Kadar air) x bb 100% (100% 76,6396%) x 1000mg = 150,67mg/100g x 150,67 mg/100g = 644,97 mg/100g 61

Lampiran 12 Hasil analisis kimia kadar kalsium keju putih rendah lemak Konsentrasi (mg/1000ml) Absorbansi (mg/1000ml) 0,0 0,000 0,1 0,018 0,5 0,050 1,0 0,081 2,0 0,126 5,0 0,291 Absorbansi (mg/1000ml) 0.350 0.300 0.250 0.200 0.150 0.100 0.050 0.000 Kurva Standar Kalsium Y = 0,056X + 0,014 R² = 0,993 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 Konsentrasi (mg/1000ml) Persamaan linier dari kurva standar kalsium tersebut adalah Y = 0,056X + 0,014,dimana: Y = Absorbansi (mg/1000ml) X = Konsentrasi (mg/1000ml) a = 0,056 b = 0,014 62

Lampiran 12 Hasil analisis kimia kadar kalsium keju putih rendah lemak (Lanjutan) Kd BS A C a b VA FP bb Bk A1U1 2,0144 0,1733 2,8452 0,056 0,014 50 50 353,11 1511,60 A2U1 2,0982 0,2300 3,8571 0,056 0,014 50 50 459,58 947,86 A3U1 1,9620 0,1500 2,4286 0,056 0,014 50 50 309,45 695,14 A4U1 2,1152 0,3067 5,2262 0,056 0,014 50 50 617,70 1446,06 A5U1 2,1177 0,2167 3,6190 0,056 0,014 50 50 427,23 860,78 Keterangan: Kd = Kode sampel U = Ulangan ke- BS = Berat sampel (mg) VAl = Volume Aliquat (ml) FP = Faktor pengenceran C = (A mg 1000ml - b) a = (0,1733 mg 1000ml 0,056 A = Absorbansi sampel (mg/1000ml) C = Konsentrasi sampel (mg/1000ml) bb = mg/100g kalsium (berat basah) bk = mg/100g kalsium (berat kering) - 0,014) = 2,8452 mg/1000ml (C x VAl x FP) bb = (BS x 1000)mg x 100 % x 1000mg 2,8452 mg ( x 50ml x 50) = 1000ml (2,0144g x 1000)mg x 100 % x 1000mg bk = = = 0,35311 g/100g x 1000mg = 353,11 mg/100g 100 (100 - % Kadar air) x bb 100% (100% 76,6396%) = 1511,60 mg/100g x 353,11 mg/100g 63

Lampiran 13 Hasil uji korelasi analisis sifat fisik dan kimia keju putih rendah lemak KDR_AIR KDR_ABU KDR_PROT KDR_LMK KDR_P KDR_Ca Pearson Correlation Sig. (2- tailed) KDR_ AIR KDR_ ABU KDR_ KDR_ KDR_ KDR_ PROT LMK P Ca KELEM- BUTA KEKE- RASA REDE- ME 1.845 **.424 -.596 *.229.526 *.145 -.230.495.000.115.019.411.044.605.410.061 15 15 15 15 15 15 15 15 15 Pearson Correlation.845** 1.707 ** -.862 **.282.729 ** -.210.153.072 Sig. (2- tailed).000.003.000.309.002.453.586.798 15 15 15 15 15 15 15 15 15 Pearson Correlation Sig. (2- tailed).424.707 ** 1 -.934 ** -.025.812 ** -.662 **.625 * -.509.115.003.000.930.000.007.013.053 15 15 15 15 15 15 15 15 15 Pearson Correlation -.596* -.862 ** -.934 ** 1 -.115 Sig. (2- tailed) -.745 **.619* -.534 *.333.019.000.000.683.001.014.040.225 15 15 15 15 15 15 15 15 15 Pearson Correlation Sig. (2- tailed).229.282 -.025 -.115 1.087.125.223.129.411.309.930.683.757.658.424.647 15 15 15 15 15 15 15 15 15 Pearson Correlation Sig. (2- tailed) KELEMBUTA Pearson Correlation KEKERASA REDEME.526 *.729 **.812 ** -.745 **.087 1 -.312.285 -.306.044.002.000.001.757.257.303.267 15 15 15 15 15 15 15 15 15 Sig. (2- tailed).145 -.210 -.662 **.619 *.125 -.312 1 -.840 **.790 **.605.453.007.014.658.257.000.000 15 15 15 15 15 15 15 15 15 Pearson Correlation Sig. (2- tailed) -.230.153.625 * -.534 *.223.285 -.840 ** 1 -.772 **.410.586.013.040.424.303.000.001 15 15 15 15 15 15 15 15 15 Pearson Correlation Sig. (2- tailed).495.072 -.509.333.129 -.306.790 ** -.772 ** 1.061.798.053.225.647.267.000.001 15 15 15 15 15 15 15 15 15 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). 64

Lampiran 14 Hasil AOVA analisis sifat fisik dan kimia keju putih rendah lemak Sum of Squares df Mean Square Between 1329.067 4 332.267 29.844.000 Groups KDR_AIR Within Groups 111.333 10 11.133 Total 1440.400 14 Between 140.933 4 35.233 35.233.000 Groups KDR_ABU Within Groups 10.000 10 1.000 Total 150.933 14 Between 5195.600 4 1298.900 26.544.000 Groups KDR_PROT Within Groups 489.333 10 48.933 Total 5684.933 14 Between 4533.333 4 1133.333 73.593.000 Groups KDR_LMK Within Groups 154.000 10 15.400 Total 4687.333 14 Between 1037403.067 4 259350.767 5.234.015 Groups KDR_P Within Groups 495548.667 10 49554.867 Total 1532951.733 14 Between 1597547.733 4 399386.933 3.498.049 Groups KDR_Ca Within Groups 1141814.000 10 114181.400 Total 2739361.733 14 Between 80.933 4 20.233 23.346.000 Groups KELEMBUTA Within Groups 8.667 10.867 Total 89.600 14 Between 71619.067 4 17904.767 11.392.001 Groups KEKERASA Within Groups 15716.667 10 1571.667 Total 87335.733 14 Between 207.600 4 51.900 9.268.002 Groups REDEME Within Groups 56.000 10 5.600 Total 263.600 14 F Sig. 65

Lampiran 15 Hasil uji lanjut DUCA analisis sifat fisik rendemen keju putih rendah lemak 1 2 3 A4 3 6.0000 A2 3 8.6667 8.6667 A5 3 12.6667 12.6667 A3 3 15.0000 A1 3 15.6667 Sig..198.065.169 Lampiran 16 Hasil uji lanjut DUCA analisis sifat fisik kekerasan keju putih rendah lemak 1 2 A5 3 47.6667 A1 3 48.3333 A3 3 65.0000 A2 3 95.3333 A4 3 231.3333 Sig..200 1.000 Lampiran 17 Hasil uji lanjut DUCA analisis sifat fisik kelembutan keju putih rendah lemak 1 2 3 4 A4 3 2.6667 A2 3 5.0000 A1 3 7.3333 A5 3 7.6667 7.6667 A3 3 9.3333 Sig. 1.000 1.000.670.053 66

Lampiran 18 Hasil uji lanjut DUCA analisis sifat kimia kadar air keju putih rendah lemak 1 2 3 A5 3 50.0000 A2 3 51.3333 51.3333 A3 3 55.0000 55.0000 A4 3 56.6667 A1 3 76.0000 Sig..110.091 1.000 Lampiran 19 Hasil uji lanjut DUCA analisis sifat kimia kadar abu keju putih rendah lemak 1 2 3 A5 3 7.0000 A3 3 8.0000 A2 3 8.3333 A4 3 11.6667 A1 3 15.3333 Sig..150 1.000 1.000 Lampiran 20 Hasil uji lanjut DUCA analisis sifat kimia kadar protein keju putih rendah lemak 1 2 3 4 A3 3 28.6667 A5 3 37.3333 37.3333 A2 3 42.3333 A1 3 63.3333 A4 3 79.6667 Sig..160.402 1.000 1.000 67

Lampiran 21 Hasil uji lanjut DUCA analisis sifat kimia kadar lemak keju putih rendah lemak 1 2 3 A4 3 2.0000 A1 3 6.0000 A2 3 31.3333 A5 3 40.6667 A3 3 43.3333 Sig..240 1.000.425 Lampiran 22 Hasil uji lanjut DUCA analisis sifat kimia kadar fosfor keju putih rendah lemak 1 2 3 A5 3 3.4633E2 A2 3 4.8267E2 4.8267E2 A4 3 6.3300E2 6.3300E2 A1 3 6.4467E2 6.4467E2 A3 3 8.3167E2 Sig..257.202.125 Lampiran 23 Hasil uji lanjut DUCA analisis sifat kimia kadar kalsium keju putih rendah lemak 1 2 A3 3 695.0000 A5 3 860.3333 860.3333 A2 3 947.6667 947.6667 A4 3 1.4453E3 A1 3 1.5110E3 Sig..403.052 68

Lampiran 24 Hasil AOVA analisis uji organoleptik (uji hedonik) keju putih rendah lemak Warna Tekstur Aroma Rasa Kekerasan Elastisitas Keseluruhan Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 4.938 2 2.469 4.572.013 Within Groups 50.219 93.540 Total 55.156 95 Between Groups 2.771 2 1.385 1.696.189 Within Groups 75.969 93.817 Total 78.740 95 Between Groups 2.771 2 1.385 1.611.205 Within Groups 79.969 93.860 Total 82.740 95 Between Groups 1.646 2.823.944.393 Within Groups 81.094 93.872 Total 82.740 95 Between Groups 1.750 2.875.989.376 Within Groups 82.250 93.884 Total 84.000 95 Between Groups 2.312 2 1.156 1.283.282 Within Groups 83.844 93.902 Total 86.156 95 Between Groups 2.688 2 1.344 2.033.137 Within Groups 61.469 93.661 Total 64.156 95 Lampiran 25 Hasil uji lanjut DUCA analisis uji organoleptik (uji hedonik) terhadap warna keju putih rendah lemak 1 2 A3 32 3.1875 A5 32 3.3125 A0 32 3.7188 Sig..498 1.000 69

Lampiran 26 Hasil uji lanjut DUCA analisis uji organoleptik (uji hedonik) terhadap tekstur keju putih rendah lemak A3 32 2.8750 A5 32 3.0000 A0 32 3.2812 Sig..092 Lampiran 27 Hasil uji lanjut DUCA analisis uji organoleptik (uji hedonik) terhadap aroma keju putih rendah lemak 1 A5 32 2.8750 A3 32 3.0000 A0 32 3.2812 Sig..101 Lampiran 28 Hasil uji lanjut DUCA analisis uji organoleptik (uji hedonik) terhadap rasa keju putih rendah lemak 1 A5 32 2.8125 A3 32 2.9062 A0 32 3.1250 Sig..211 Lampiran 29 Hasil uji lanjut DUCA analisis uji organoleptik (uji hedonik) terhadap kekerasan keju putih rendah lemak 1 A3 32 2.8125 A5 32 3.0625 A0 32 3.1250 Sig..214 1 vii

Lampiran 30 Hasil uji lanjut DUCA analisis uji organoleptik (uji hedonik) terhadap elastisitas keju putih rendah lemak A3 32 2.6875 A5 32 3.0000 A0 32 3.0312 Sig..176 Lampiran 31 Hasil uji lanjut DUCA analisis uji organoleptik (uji hedonik) terhadap keseluruhan keju putih rendah lemak 1 A3 32 2.9062 A5 32 3.0625 A0 32 3.3125 Sig..061 Lampiran 32 Hasil AOVA analisis uji organoleptik (uji mutu hedonik) keju putih rendah lemak 1 Warna Tekstur Aroma Rasa Kekerasan Elastisitas Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 58.521 2 29.260 58.560.000 Within Groups 46.469 93.500 Total 104.990 95 Between Groups 20.812 2 10.406 10.368.000 Within Groups 93.344 93 1.004 Total 114.156 95 Between Groups.062 2.031.042.958 Within Groups 68.438 93.736 Total 68.500 95 Between Groups 5.062 2 2.531 4.577.013 Within Groups 51.438 93.553 Total 56.500 95 Between Groups 94.271 2 47.135 110.453.000 Within Groups 39.688 93.427 Total 133.958 95 Between Groups 7.771 2 3.885 3.031.053 Within Groups 119.219 93 1.282 Total 126.990 95 viii

Lampiran 33 Hasil uji lanjut DUCA analisis uji organoleptik (uji mutu hedonik) terhadap warna keju putih rendah lemak 1 2 A5 32 2.4375 A3 32 2.4375 A0 32 4.0938 Sig. 1.000 1.000 Lampiran 34 Hasil uji lanjut DUCA analisis uji organoleptik (uji mutu hedonik) terhadap tekstur keju putih rendah lemak 1 2 A3 32 2.5312 A5 32 2.6250 A0 32 3.5625 Sig..709 1.000 Lampiran 35 Hasil uji lanjut DUCA analisis uji organoleptik (uji mutu hedonik) terhadap aroma keju putih rendah lemak 1 A3 32 2.5938 A0 32 2.6250 A5 32 2.6562 Sig..786 Lampiran 36 Hasil uji lanjut DUCA analisis uji organoleptik (uji mutu hedonik) terhadap rasa keju putih rendah lemak 1 2 A3 32 1.5938 A5 32 1.8750 1.8750 A0 32 2.1562 Sig..134.134 ix

Lampiran 37 Hasil uji lanjut DUCA analisis uji organoleptik (uji mutu hedonik) terhadap kekerasan keju putih rendah lemak 1 2 3 A3 32 1.5312 A5 32 2.1562 A0 32 3.8750 Sig. 1.000 1.000 1.000 Lampiran 38 Hasil uji lanjut DUCA analisis uji organoleptik (uji mutu hedonik) terhadap elastisitas keju putih rendah lemak 1 2 A5 32 2.5938 A0 32 3.1250 3.1250 A3 32 3.2500 Sig..064.660 x

Lampiran 50 Pengaruh perlakuan keju putih rendah lemak terhadap kesukaan panelis (hasil uji hedonik) Keseluruhan 3.06 2.91 3.31 Elastisitas 3 2.69 3.03 Kekerasan 3.06 2.81 3.13 Rasa Aroma 2.81 2.91 3.13 2.88 3 3.28 A6 A4 A0 Tekstur 3 2.88 3.28 Warna 3.31 3.19 3.72 0 1 2 3 4 5 Skor Hedonik xi