Bina Diri Anak Tunagrahita

dokumen-dokumen yang mirip
BINA DIRI BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS OLEH: ASTATI

KOMPENSATORIS ANAK AUTIS

Program Khusus Bina Diri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wiwi Widiawati, 2014

KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK TUNAGRAHITA (Pengayaan) Oleh : A s t a t i

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan Berkebutuhan Khusus II. Materi: Segregasi Artinya: segregation (pemisahan)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. taraf kelainannya. American Association On Mental Deliciency (AAMD) dalam

BAB I PENDAHULUAAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Anak tunagrahita sedang adalah anak yang tingkat kecerdasan (IQ) berkisar

Kompetensi sosial (Social competency) Perkembangan sosial (Social maturity) Kapasitas adaptif (Adaptive capacity)

Implementasi Pendidikan Segregasi

PROGRAM KEBUTUHAN BINA DIRI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DAN SEDANG Oleh: Atang Setiawan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Iding Tarsidi, 2013

2016 RUMUSAN PROGRAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MERAWAT DIRI BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB X PALEMBANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Anak tunagrahita sedang adalah anak yang tergolong salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional RI nomor 22 dan 23 tahun 2006.

Program Khusus Bina Diri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

INTELIGENSI (IQ) KURANG DARI 70 PADA SKALA BINET

ANAK TUNAGRAHITA DAN PENDIDIKANNYA

BAB I PENDAHULUAN. Anak membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya dalam

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang dasar 1945 mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan

ISTILAH LAIN PERILAKU ADAPTIF

BAB I PENDAHULUAN. (PP No. 72 Tahun 1991). Klasifikasi yang digunakan di Indonesia saat ini dengan

BABI. PENDAillJLUAN. Ketika anak mulai menginjak masa awal kanak-kanak (2-6 tahun), anak

ASESMEN PENDIDIKAN ASESMEN MEDIS ASESMEN SOSIOKULTURAL ASESMEN PSIKOLOGIS

2016 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMAKAI SEPATU BERTALI PAD A ANAK TUNAGRAHITA SED ANG MELALUI METOD E D RILL D I SLB C SUMBERSARI BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN. Institusi pendidikan sangat berperan penting bagi proses tumbuh kembang

LAPORAN PERKEMBANGAN ANAK DIDIK RA YKUI BABAKSARI DUKUN GRESIK IDENTITAS ANAK DIDIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, yang membedakan dari anak-anak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN. Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul

BAB I BINA DIRI BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) Oleh: Drs. Mamad Widya, M.Pd.

PROGRAM PEMBELAJARAN IILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1

DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id Mail :

KISI KISI ANGKET. : RAHMI YULIA : AID : Dr.Drs. H.Hendra Sofyan, MSi : Dr. K.A. Rahman, M.Pd.I

BAB I PENDAHULUAN. (Activity Daily Living/ADL) (Effendi,2008). tidak lepas dari bimbingan dan perhatian yang diberikan oleh keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. mudah bosan, sulit memecahkan suatu masalah dan mengikuti pelajaran

ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL)

BAB I PENDAHULUAN. masih tanggung jawab orang tua. Kewajiban orang tua terhadap anak yaitu membesarkan,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. bermunculan pendidikan pra sekolah yang menyediakan pelayanan untuk anak

MENUJU KEMANDIRIAN ANAK TUNAGRAHITA ( Pengayaan) Oleh: Astati

BAB I PENDAHULUAN. yang diciptakan oleh Tuhan yang memiliki kekurangsempurnaan baik dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. kurang atau sedikit dan fren = jiwa) atau tuna mental (Maramis, 2009).

appropriateness). Orang dewasa tidak perlu melakukan bantuan terhadap

I. MAKNA 1. Seni dalam arti sempit = sesuatu yang dapat membentuk suatu penghayatan (keindahan, kegembiraan, empati, dll) yang bermakna bagi tiap indi

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK

Peran Guru dalam Melatih Kemandirian Anak Usia Dini Vanya Maulitha Carissa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari

I. PENDAHULUAN. dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI PEMBELAJARAN INDIVIDUAL SISWA TUNAGRAHITA OLEH: DRS. IDING TARSIDI, M. Pd. A. Pendahuluan

KETERAMPILAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI BAGI TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karena itu mereka termasuk kedalam anak berkebutuhan khusus (Miller, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki perbedaan

Oleh : Shinto B. Adelar (Psikolog)

Sekitar Ulasan Mengenai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Sosialisasi Bahasa dalam Pembentukkan Kepribadian Anak. Sosialisasi bahasa adalah medium tanpa batas yang membawa segala sesuatu di

ASESMEN KLINIS. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang

2014 KAJIAN KESESUAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN CAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS SATU SDLB NPM

BAB II KAJIAN PUSTAKA

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

TAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III OBJEK PENELITIAN. 3.1 Tinjauan Tentang Sekolah Luar Biasa (SLB) C Plus Asih Manunggal

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN

STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak. Dalam usia 0-5 tahun, anak diajarkan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Fokus sasaran pendidikan pada jenjang SMLB bagi anak tunagrahita

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Anak merupakan generasi penerus dan aset pembangunan. Anak menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap anak berpotensi mengalami masalah dalam belajar,

TEORI / KONSEP YG TERKAIT DGN MANAJEMEN KEPERAWATAN

PEDOMAN BENTUK LATIHAN GERAK DASAR LOKOMOTOR (LOMPAT DAN LONCAT) MELALUI PERMAINAN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA TINGKAT SMALB- C

Studi Deskriptif Children Well-Being pada Anak yang Bekerja sebagai Buruh Nelayan di Desa Karangsong Indramayu

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakikatnya, semua manusia yang ada di dunia ini adalah sama, tidak

2015 PENGARUH METODE DRILL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMAKAI SEPATU BERTALI PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 3 SDLB DI SLB C YPLB MAJALENGKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang diharapkan memiliki kecakapan hidup dan mampu mengoptimalkan segenap

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan diharapkan akan menjadi pelaku dalam pembangunan suatu

ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) Dra. Mimin Casmini, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Disampaikan oleh Kusmarwanti, M. Pd. (dari berbagai sumber)

SEMINAR TENTANG ABK DISAMPAIKAN DALAM RANGKA KAB. BANDUNG BARAT (10 MEI 2008) OLEH: NIA SUTISNA, DRS. M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. segala potensinya. Oleh sebab itu pendidikan harus diterima olah setiap warga negara,

2015 METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN INTERKASI SOSIAL ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLBN-A CITEUREUP

KEMANDIRIAN ANAK TUNAGRAHITA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

MANFAAT GERAK FISIK OLAHRAGA BAGI KEMANDIRIAN INTELEKTUAL DISABILITAS

Transkripsi:

Bina Diri Anak Tunagrahita

Peristilahan Activity Daily Living Personal Management Self care Self help Di Indonesia: KMD berubah Bina Diri karena merealisasikan diri pada situasi kehidupan rumah, sekolah dan masyarakat--- Mandiri

Latar Belakang 1. Perubahan pandangan masyarakat terhadap ABK (Tgr) dari Rectrictive Enviroment ke Least Rectrictive Enviroment 2. Menghadapi era globalisasi 3. Keberadaan anak tgr (tidak dpt belajar melalui pengamatan) perlu terprogram dan berulang-ulang

Lanjutan 5. Definisi mengenai anak tunagrahita: salah satu komponen adalah ketidak mampuan dalam prilaku adaptif yang meliputi:merawat diri, mengurus diri, menolong diri, komunikasi, adaptasi lingkungan, penggunaan waktu luang, dan keterampilan sederhana Lihat slide no 11

Ruang Lingkup Merawat diri: makan-minum, kebersihan diri Mengurus diri: berpakaian, berhias Menolong diri: menghindari dan mengendalikan bahaya Komunikasi: perbuatan, lisan, perbuatan Adaptasi lingkungan: penggunaan item lingkungan, kegiatan sosialisasi

Lanjutan Penggunaan waktu luang: rekreasi, bermain dan kebiasaan beristirahat Keterampilan sederhana: keterampilan di rumah, menyediakan kebutuhan sendiri dan orang lain

Contoh: Perkiraan Kemampuan Usia mental: 3 thn: Bina Diri 1. Makan-minum: mengambil alat makanminum sendiri Menuang air dari teko ke gelas 2. Kebersihan: mencuci tangan tanpa dibantu Minat kalau ingin ke wc

Lanjutan 3. Berpakaian: menggunakan alat berpakaian, memakai baju 4. Keselamatan: orientasi ruangan (naik/turun tangga,membuka bermacam2 kunci 5. Komunikasi: menunjuk gambar benda yang disebutkan, mengeri kata larangan, mnyebutkan namanya, mencoret-coret

Lanjutan 6. Adaptasi lingkungan: mengenal orang2 yang dekat dengannya, 7. Penggunaan waktu luang: bermain bersama dengan temannya 8. Keterampilan sederhana: membantu pekerjaan rumah sederhana: menghidupkan lampu

Kerangka bahan ajar anak tgr. Perhatikan usia mental anak tgr. Perhatikan kemampuan bina diri yang dicapai oleh tiap usia dan memperhatikan SK dan KD mapel yang sdh ada Menentukan SK, KD, dan Indikator tiap aspek bina diri untuk tiap tingkatn MA

Sambungan slide no. 6 6. Berbagai fungsi Bina Diri, seperti: Fungsi medis, kegiatan merawat diri (menggosok gigi), makan-minum Fungsi pembinaan kepribadian: kebiasaan berpakaian,berkomunikasi Fungsi pengembangan sosialisasi, seperti: bergaul, penggunaan adaptasi lingkungan

Sambungan Fungsi pengembangan emosi, seperti: menunggu giliran, rasa empati, akrab, dll 7. Kenyataan lapangan bahwa sekolah tidak optimal mengimplementasikan program ini pada anak tunagrahita. 8. Kurangnya kerjasama dengan pihak orangtua dan lingkungan Lihat slide no. 7

Kompetensi yang diharapkan 1. Tunagrahita ringan Jenjang TKLB a. Melakukan kegiatan bina diri (merawat, mengurus, dan menolong diri melalui contoh dan praktek sederhana b. Mengkomunikasikan kebutuhannya melalui bahasa non verbal dan verbal sederhana

Sambungan c. Melakukan sosialisasi dengan anggota keluarga terdekat dan teman sekelas Jenjang SDLB: a. Melakukan kegiatan bina diri (merawat, mengurus dan menolong diri dst. Melalui praktek dan sedikit bantuan b. Mengkomunikasikan kebutuhannya melalui bahsa verbal

Sambungan c. Melakukan sosialisasi dengan anggota keluarga, teman di lingkungannya dan di sekolahnya Jenjang SLTPLB a. Melakukan kegiatan bina diri untuk dirinya dan orang lain dengan praktek langsung b. Mengkomunikasikan kebutuhannya melalui bicara dan tulisan

Sambungan c. Melakukan sosialisasi dengan mengikuti kegiatan di lingkungan rumah, tetangga dan sekolah Jenjang SMALB a. Melakukan kegiatan bina diri dengan tertib sesuai dengan aturan b. Mengurus kebutuhan untuk kelangsungan hidupnya dan untuk orang lain

Sambungan c. Mengkomunikasikan kebutuhannya melalui bicara dan tulisn d. Melakukan sosialisasi dengan mengikuti kegiatan di sekolah dan di masyarakat.

Tunagrahita Sedang 1. TKLB a. Melakukan kegiatan bina diri degan mereaksi, mencontoh dan mencoba melakukannya dengan bantuan b. Mengkomunikasikan kebutuhannya dengan melalui bahasa non verbal dan sedikit verbal.

Sambungan c. Melakukan sosialisasi dengan anggota keluarga terdekat. 2. Jenjang SDLB a. Melakukan kegiatan bina diri dengan mencontoh, dan praktek sederhana dengan bantuan b. Mengkomunikasikan kebutuhan dengan bahasa non verbal sederhana

Sambungan c. Melakukan sosialisasi dengan anggota keluarga terdekat 3. Jenjang SLTPLB a. Melakukan kegiatan bina diri melalui praktek dengan sedikit bantuan b. Mengkomunikasikan kebutuhannya melalui bahasa verbal sederhana

Sambungan c. Melakukan sosialisasi dengan anggota keluarga, teman di lingkungan tempat tinggal atau di sekolahnya 4, Jenjang SMALB a. Melakukan kegiatan bina diri untuk dirinya dan orang lain dengan praktek langsung walaupun perlu bantuan

Sambungan b. Mengkomunikasikan kebutuhannya melalui bicara dan tulisan sederhana c. Melakukan sosiliasasi dengan mengikuti kegiatan lingkungan tempat tinggal dan di sekolah.

Kedudukan Bina Diri 1. Bina Diri merupakan kajian pokok pada pend. Anak tunagrahita 2. Bina Diri merupakan kajian sentral dalam pend. Anak tunagrahita 3. Isi Bina Diri merupakan tema/sub tema dalam pembelajaran Bina Diri Artinya: semua pembelajaran harus mengandung unsur Bina Diri.

Asesmen Bina Diri Merawat diri: makan-minum, ketoilet, kebersihan Perkembangan fisik: keterampilan motorik kasar dan halus