STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN RECIPROCAL TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI EMOTIONAL QUOTIENT (EQ)

dokumen-dokumen yang mirip
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN LKS KOMUNIKATIF DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMP KELAS VIII

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Kata kunci: Model Make a Match, prestasi belajar, motivasi belajar

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 45 hingga 53

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DIKOMBINASIKAN NHT DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CLASSROOM MEETING DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Oleh Tri Andari Agung Prastyo Pambudi.

EKSPERIMENTASI AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DAN VISUALIZATION AUDITORY KINESTHETIC (VAK) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN ARTIKULASI DAN DI BERBANTUAN POWERPOINT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMP

Oleh: Sumaji. Kata kunci : Pembelajaran Matematika, Group Investigation, Aktivitas Belajar.

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Quantum Learning Berbantuan Gambar Animasi Materi Lingkaran

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Eksperimentasi Pembelajaran GI dan GI-PP Ditinjau dari Sikap Mahasiswa Terhadap Matematika

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015

Yudhi Hanggara 1, Wajubaidah

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TGT MATERI OPERASI HIMPUNAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 PURWOREJO

Abstrak. Kata kunci: Pembelajaran Think Pair Share, konvensional, prestasi belajar PENDAHULUAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CRH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER DAN CIRCUIT LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI DISPOSISI MATEMATIS

STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN ARTIKULASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS PADA MATERI POKOK SEGITIGA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK

PROSIDING ISBN :

(Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2012/2013) Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Penemuan Terbimbing dan Model Pengajaran Langsung

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DITINJAU DARI KREATIVITAS MAHASISWA

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) JENIS TUTORIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN SNOWBALL THROWING MATERI SEGIEMPAT TERHADAP PRESTASI BELAJAR

STUDI PERBANDINGAN ANTARA STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN EKSPOSITORI TERHADAP KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Abstrak. Kata kunci: model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS, fungsi, prestasi belajar matematika

STUDI PERBANDINGAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP PRESTASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 2 PURING

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Data Nilai Ulangan Semester I Siswa Kelas VII Tahun Pelajaran 2014/2015 Kelas

EKSPERIMENTASI STRATEGI MAKE A MATCH DAN TAKE AND GIVE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ADIMULYO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Eksperimentasi Model Pembelajaran RME, NHT, dan MPL Terhadap Hasil Belajar Siswa SMPN 3 Balikpapan

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika...ISBN: hal November

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS)DAN LEARNING TOGETHER (LT) DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL SAVI DAN MASTER DITINJAU DARI KEMANDIRIAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK N 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN MMP DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS MULTIMEDIA DITINJAU DARI

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TALKING STICK, STAD DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

Pengaruh Pendekatan Saintifik terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau oleh Lingkungan Belajar Siswa

PROSIDING ISBN :

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBASIS THINK PAIRS SHARE (TPS) MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

STUDI PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SUPERITEM DAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN. para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam upaya

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INDUKTIF DISERTAI REINFORCEMENT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Maulidiyah, Teguh Wibowo, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Oleh: MAHFIATI A

Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7, No. 1, 2016, Hal

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR SISWA ANTARA METODE IMPROVE DAN METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN OPEN-ENDED DAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH PROGRAM LINEAR

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: HANAN FUADY A

Mugiyanto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HYPNOTEACHING DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI LIMIT FUNGSI

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DALAM QUANTUM LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Agus Setiawan, M.Pd. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika IAIM NU Metro Lampung ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN MATEMATIKA. Oleh : VERA LUSIANA A

EKSPERIMENTASI MODEL GGE DITINJAU DARI PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs SALAFIYAH SYAFI IYAH GROGOLPENATUS

*Keperluan korespondensi : , ABSTRAK

Kata Kunci: model pembelajaran, Student Teams-Achievement Divisions (STAD), Kubus dan balok

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DAN RT PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMP NEGERI SE-KABUPATEN SRAGEN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK TALK WRITE DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL TPS DAN TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN DEMONSTRASI GEOGEBRA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jawa Siswa Kelas X SMA N 1 Klirong Kebumen

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN

EFEKTIVITAS MODEL TPS BERBANTUAN CABRI 3D PADA MATERI BANGUN RUANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH:

JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal

Santi Widyawati Dosen Prodi Pendidikan Matematika, IAIM NU Metro Abstrak

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL CLASSROOM MEETING DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH TERHADAP KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

Transkripsi:

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN RECIPROCAL TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) Rista Agustina, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: ristaagustina594@ymail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) prestasi belajar matematika siswa yang mendapat pembelajaran Quantum Learning lebih baik dari siswa yang mendapat pembelajaran Reciprocal Teaching; (2) siswa yang mempunyai EQ tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai EQ sedang dan rendah, siswa yang mempunyai EQ sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai EQ rendah; (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar matematika. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 01 Pejagoan. Sampel dalam penelitian berjumlah 61 siswa yang terdiri dari kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan tes, angket, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ada 2 yaitu tes dan angket. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama dan uji komparasi ganda sebagai uji lanjut pasca anava. Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis diperoleh bahwa: (1) prestasi belajar matematika siswa yang mendapat pembelajaran Quantum Learning lebih baik dari siswa yang mendapat pembelajaran Reciprocal Teaching; (2) siswa yang mempunyai EQ tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai EQ sedang dan rendah, siswa yang mempunyai EQ sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai EQ rendah; (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar matematika. Kata kunci: Quantum Learning, Reciprocal Teaching, Emotional Quotient (EQ), prestasi belajar PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap individu untuk belajar dan mengembangkan diri. Akan tetapi, masih banyak masalah pendidikan yang belum bisa teratasi salah satunya adalah rendahnya prestasi belajar siswa, terutama pada bidang studi matematika. Di SMP Negeri 01 Pejagoan rata-rata nilai UTS matematika masih dibawah KKM. Pada saat proses pembelajaran siswa kurang aktif dan kurang termotivasi dalam belajar matematika. Siswa pada umumnya masih kesulitan dalam memahami pelajaran matematika terutama pada materi bangun ruang prisma dan limas. Hal tersebut terlihat dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa ketika mengerjakan Pembelajaran Matematika Ditinjau dari Emotional Quotient (EQ) pada Materi Bangun Ruang Kelas VIII SMP Negeri 01 Pejagoan Tahun Pelajaran 2015/2016 39

soal-soal, baik soal latihan maupun ulangan harian, dan nilai ulangan yang jauh dari batas ketuntasan. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seperti kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdoa (Daniel Goleman dalam Hamzah B. Uno, 2010: 68). Banyak orang berpendapat untuk meraih prestasi belajar yang tinggi diperlukan Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi pula. Akibatnya banyak guru yang menerapkan model pembelajaran hanya terfokus pada peningkatan IQ peserta didik. Para ahli sepakat kalau IQ hanya mendukung sekitar 20% faktor yang menentukan keberhasilan, sedangkan 80% sisanya faktor berasal dari faktor lain, termasuk kecerdasan emosional (Patton dalam Hamzah B.Uno, 2010: 70). Oleh karena itu peneliti memilih model pembelajaran Quantum Learning dan Reciprocal Teaching. Hal ini dikarenakan kedua model tersebut dimungkinkan memiliki kelebihan yang mampu meningkatkan EQ siswa. Menurut Mifathul Huda (2013: 192-193) Quantum Learning merupakan model pembelajaran yang membiasakan belajar menyenangkan. Sedangkan menurut DePorter dan Mike Hernacki (2013: 16) Quantum Learning merupakan interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Menurut Trianto (2010: 173) Reciprocal Teaching merupakan suatu pendekatan terhadap pengajaran siswa akan strategi-strategi belajar. Sedangkan menurut Aris Shoimin (2014: 153) Reciprocal Teaching adalah model pembelajaran berupa kegiatan mengajarkan materi kepada teman. Dalam penelitian ini dipilihnya dua model pembelajaran tersebut karena pembelajaran Quantum Learning dan Reciprocal Teaching mampu meningkatkan motivasi dan meningkatkan interaksi karena kegiatan berkelompok, berdiskusi, memecahkan masalah, bertukar pendapat dengan kelompok sehingga tercipta kondisi kelas yang kondusif. Hal tersebut mampu meningkatkan pemahaman siswa, keaktifan siswa, motivasi belajar yang akan berpengaruh terhadap prestasi belajar. Sehingga penelitian bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar matematika siswa yang mendapat pembelajaran Quantum Learning lebih baik dari siswa yang mendapat pembelajaran Reciprocal Teaching, siswa yang mempunyai EQ tinggi menghasilkan prestasi belajar 40 matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai EQ sedang dan rendah, Pembelajaran Matematika Ditinjau dari Emotional Quotient (EQ) pada Materi Bangun Ruang Kelas VIII SMP Negeri 01 Pejagoan Tahun Pelajaran 2015/2016

siswa yang mempunyai EQ sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai EQ rendah, terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar matematika. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 01 Pejagoan. Sampel dalam penelitian berjumlah 61 siswa yang terdiri dari kelas eksperimen I yaitu kelas VIII.D dan kelas eksperimen II yaitu kelas VIII.G. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan tes, angket, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ada 2 yaitu tes dan angket. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama dan uji komparasi ganda sebagai uji lanjut pasca anava. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis data awal dilaksanakan sebelum kelas sampel diberi perlakuan, hal ini dilaksanakan untuk mengetahui bahwa kedua sampel mempunyai kondisi awal yang sama. Untuk analisis data sebelum perlakuan penelitian menggunakan nilai Ulangan Akhir Semester (UAS). Sebelum uji keseimbangan kedua sampel harus memenuhi uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas data sebelum perlakuan dengan metode Lilliefors. Dari perhitungan uji normalitas kelas eksperimen I diperoleh nilai L hitung = 0,1169 < L tabel = 0,1591 dan kelas eksperimen II diperoleh nilai L hitung = 0,1547 < L tabel = 0,161. Dari kedua data 0 diterima artinya kedua kelas berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Kemudian melakukan uji homogenitas dengan menggunakan uji Bartlett. Dari perhitungan uji homogenitas variansi diperoleh χ 2 h = 1,94 < χ2 tabel = 3.841, maka 0 diterima artinya kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II mempunyai variansi yang sama. Kemudian dilakukan uji keseimbangan dengan menggunakan uji-t diperoleh hasil "#$ = 0,465 dan tabel = 1,671; DK = %t t < 1,671 atau t t > 1,671( ; sehingga t obs,- artinya kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II mempunyai kemampuan awal yang sama. Pembelajaran Matematika Ditinjau dari Emotional Quotient (EQ) pada Materi Bangun Ruang Kelas VIII SMP Negeri 01 Pejagoan Tahun Pelajaran 2015/2016 41

Setelah kedua sampel dianalisis data sebelum perlakuan, selanjutnya siswa diukur tingkat kecerdasan emosional siswa dengan menggunakan angket. Kemudian sampel diberi perlakukan dengan model pembelajaran Quantum Learning untuk kelas eksperimen I dan model pembelajaran Reciprocal Teaching untuk kelas eksperimen II. Selanjutnya dilakukan analisis data sesudah perlakuan untuk mengetahui nilai normalitas dan homogenitas. Dari perhitungan uji normalitas diperoleh bahwa kelas eksperimen I diperoleh nilai L hitung = 0,1432 < L tabel = 0,1591. Kelas eksperimen II diperoleh nilai L hitung = 0,1248 < L tabel = 0,616. Dari kedua data 0 diterima artinya kedua kelas berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Kemudian uji homogenitas sesudah perlakuan diperoleh χ 2 h = 0,07 < χ2 tabel = 3,841, maka 0 diterima artinya kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II mempunyai variansi yang sama. Setelah dilakukan uji prasyarat analisis untuk mengetahui sampel berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang sama, selanjutnya dilakukan uji hipotesis penelitian. Rangkuman rataan antar sel dan rataan marginal dapat dilihat pada tabel 1, sedangkan rangkuman analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama disajikan dalam tabel 2. Tabel 1. Rangkuman Rataan Antar sel dan Rataan Marginal Model Pembelajaran Kecerdasan Emosional Tinggi Sedang Rendah Rataan Marginal Quantum Learning 88,89 78,57 64,38 77,28 Reciprocal Teaching 85,00 72,33 58,75 72,03 Rataan Marginal 86,95 75,45 61,57 Tabel 2. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sumber JK Dk RK. "#$. / Ket. Model (A) 386,49 1 386,49 5,36 4,02 H 0A ditolak EQ (B) 6034,2 2 3017,1 41,87 3,16 H 0B ditolak Interaksi (AB) 13,82 2 6,91 0,09 3,16 H 0AB diterima Galat (G) 3963,03 55 72,06 Total 10397,54 60 42 Pembelajaran Matematika Ditinjau dari Emotional Quotient (EQ) pada Materi Bangun Ruang Kelas VIII SMP Negeri 01 Pejagoan Tahun Pelajaran 2015/2016

Berdasarkan pada tabel 2 dapat disimpulkan bahwa: (1) model pembelajaran mempengaruhi prestasi belajar matematika, (2) perbedaan kecerdasan emosional siswa mempengaruhi prestasi belajar siswa, (3) tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan emosional siswa terhadap prestasi belajar matematika. Dari hasil tabel 2 diperoleh H 0A ditolak. Karena dalam baris hanya terdapat dua variabel model pembelajaran yaitu model pembelajaran Quantum Learning dan Reciprocal Teaching, maka untuk uji komparasi rerata antar baris tidak perlu dilakukan cukup dengan melihat rataan marginalnya saja. Dari tabel 1 diperoleh rataan marginal kelas eksperimen I 01 1 = 77,28 dan kelas eksperimen II 01 2 = 72,03 artinya model pembelajaran Quantum Learning lebih baik daripada model pembelajaran Reciprocal Teaching. Dari hasil tabel 2 diperoleh H 0B ditolak. Karena dalam kolom terdapat tiga macam kategori, yaitu kecerdasan emosional siswa tinggi, sedang, dan rendah, maka diperlukan uji komparasi ganda rataan antar kolom yang terangkum dalam tabel berikut. Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Komparasi Ganda Rataan Antar kolom Komparasi. "#$. 2#34 Keputusan Uji μ 1 vs μ 2 18,92 6,32 H 0 ditolak μ 1 vs μ 3 71,49 6,32 H 0 ditolak μ 2 vs μ 3 27,56 6,32 H 0 ditolak Berdasarkan hasil uji komparasi ganda rataan antar kolom, dapat disimpulkan bahwa prestasi siswa dengan kecerdasan emosional tinggi lebih baik daripada prestasi siswa dengan kecerdasan emosional sedang, prestasi siswa dengan kecerdasan emosional tinggi lebih baik daripada prestasi siswa dengan kecerdasan emosional rendah, prestasi siswa dengan kecerdasan emosional sedang lebih baik daripada prestasi siswa dengan kecerdasan emosional rendah. Dari hasil uji anava diperoleh H 0AB diterima, artinya tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan emosional siswa terhadap prestasi belajar matematika. Karena H 0AB diterima maka tidak perlu dilakukan uji komparasi ganda rataan antar sel. Pembelajaran Matematika Ditinjau dari Emotional Quotient (EQ) pada Materi Bangun Ruang Kelas VIII SMP Negeri 01 Pejagoan Tahun Pelajaran 2015/2016 43

SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Prestasi belajar matematika siswa yang mendapat pembelajaran Quantum Learning lebih baik dari siswa yang mendapat pembelajaran Reciprocal Teaching. (2) Siswa yang mempunyai Emotional Quotient (EQ) tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai Emotional Quotient (EQ) sedang dan rendah, siswa yang mempunyai Emotional Quotient (EQ) sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai Emotional Quotient (EQ) rendah. (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar matematika. Adapun saran dari hasil penelitian ini adalah hendaknya guru lebih memperhatikan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa dan dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya juga memperhatikan tentang kecerdasan emosional siswa, sehingga dapat menyikapi bahwa keberhasilan belajar siswa tidak hanya ditentukan oleh IQ namun ada faktor lain yaitu kecerdasan emosional. DAFTAR PUSTAKA DePorter, Bobbi dan Hernacki, Mike. 2013. Quantum Learning (Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan). Bandung: PT Mizan Pustaka. Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: PustakaPelajar. Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana 2010. Uno, Hamzah B. 2010. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. 44 Pembelajaran Matematika Ditinjau dari Emotional Quotient (EQ) pada Materi Bangun Ruang Kelas VIII SMP Negeri 01 Pejagoan Tahun Pelajaran 2015/2016