EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

Transkripsi

1 EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL Erik Mukhamad Nurfaiq Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran TPS lebih baik dibandingkan dengan yang menggunakan metode pembelajaran ekspositori pada materi pertidaksamaan linear satu variabel siswa kelas VII semester I SMP Muhammadiyah Kutowinangun tahun pelajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII semester I SMP Muhammadiyah Kutowinangun tahun pelajaran 2012/2013. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling, kemudian ditentukan kelas eksperiman yaitu kelas VII A sebanyak 40 siswa dan kelas kontrol yaitu kelas VII B sebanyak 38 siswa. Teknik analisis data menggunakan uji t. sebagai persyaratan analisis dilakukan uji normalitas dengan metode Liliefors dan uji homogenitas dengan metode Bartlett. Hasil analisis data pada α = 0,05 menunjukkan t obs = 2,149 > 1,645 = t tabel maka H 0 ditolak. hal ini berarti prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran TPS lebih baik dibandingkan pembelajaran dengan metode ekspositori pada materi pertidaksamaan linear satu variabel. Kata kunci: Prestasi, TPS, Ekspositori PENDAHULUAN Tercapainya tujuan pembelajaran ditentukan dari pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Oleh sebab itu siswa dituntut aktif dan mandiri dalam proses belajar mengajar. Saat ini, kebanyakan guru masih menggunakan metode pembelajaran ekspositori dalam proses belajar mengajar. Menurut Syah (2010:200) metode pembelajaran ekspositori adalah metode pembelajaran yang penyampaian materinya secara lisan kepada siswa agar dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Metode ini menyebabkan siswa menjadi belajar menghafal yang tidak mengakibatkan timbulnya pemahaman yang diharapkan oleh guru. Keunggulan dan kelemahan metode ekspositori menurut Direktur Tenaga Kependidikan Ditjen PMPTK (2008: 34). Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Think Pair Share (TPS) 69

2 a. Keunggulan Metode ekspositori: 1) Dengan metode pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran. 2) Metode pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas dengan waktu belajar yang terbatas. 3) Keuntungan lain adalah metode pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar. b. Kelemahan metode ekspositori: 1) Metode pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. 2) Metode ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar. 3) Karena metode lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis. Salah satu faktor penting yang dapat menentukan berhasil tidaknya siswa dalam belajar matematika adalah seorang guru. Pentingnya peran guru tidak lepas dari kemampuannya dalam menyampaikan materi kepada siswa. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan mengajar dengan menerapakan model pembelajaran yang tepat dengan tetap memperhatikan materi, waktu dan jumlah siswa dikelas. Model-model pembelajaran hendaknya mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yaitu supaya siswa dapat berfikir aktif dan diberi kesempatan untuk mencoba kemampuan di dalam berbagai kegiatan. Salah satu adalah model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Model pembelajaran Think Pair Share merupakan suatu model pembelajaran yang memberikan penekanan pada penggunaan struktur tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola kreatif siswa dan memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir dan merespon serta saling membantu satu sama lain dalam menyelesaikan permasalahan tertentu. Langkah-langkah yang perlu diterapkan dalam pendekatan Think Pair Share menurut Trianto (2011: 81-82) adalah sebagai berikut: 70 Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Think Pair Share (TPS)

3 a. Thinking (berpikir) Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan pelajaran, dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berfikir sendiri jawaban atau masalah. b. Pairing (berpasangan) Guru meminta siswa berpasangan dengan siswa yang lain untuk mendiskusikan apa yang telah dipirkannya pada tahap pertama. c. Sharing (berbagi) Pada tahap akhir guru meminta kepada pasangan untuk berbagi dengan seluruh kelas tentang apa yang telah mereka bicarakan. Keunggulan dan kelemahan model pembelajaran Think Pair Share menurut menurut Lie (2008: 58). a. Keunggulan Think Pair Share: 1) Meningkatkan kemandirian siswa. Pada saat proses bepikir siswa melatih kemandirian siswa untuk memikirkan jawaban sendiri tanpa bantuan dari siswa lain. 2) Meningkatkan partisipasi siswa untuk menyumbangkan pemikiran karena leluasa dalam mengungkapkan pendapatnya. Pada saat berpasangan siswa dapat bertukar pikiran untuk memunculkan ide baru. 3) Membentuk kelompoknya lebih mudah dan lebih cepat. 4) Melatih kecepatan berpikir siswa. Adanya pembatasan waktu pada saat proses berpikir siswa menjadi terbiasa dengan proses pemikiran dan pengambilan ide dalam waktu yang singkat. b. Kelemahan Think Pair Share: 1) Tidak selamanya mudah bagi siswa untuk mengatur cara berpikir sistematik. 2) Lebih sedikit ide yang masuk. 3) Jika ada perselisihan, tidak ada penengah dari siswa dalam kelompok yang bersangkutan sehingga banyak kelompok yang melapor dan dimonitor. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disusun suatu tujuan. Tujuan berguna untuk menjelaskan arah dan maksud penelitian. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Think Pair Share lebih baik dibandingkan dengan yang menggunakan metode pembelajaran ekspositori pada materi Pertidaksamaan Linear Satu Variabel siswa kelas VII semester I SMP Muhammadiyah Kutowinangun Tahun Pelajaran 2012/2013. Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Think Pair Share (TPS) 71

4 METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental) yang dilaksanakan di SMP Muhammadiyah Kutowinangun. Sedangkan waktu penelitiannya pada semester I yaitu tahun pelajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kelas VII semester I SMP Muhammadiyah Kutowinangun Tahun Pelajaran 2012/2013. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII A sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 40 siswa dan kelas VII B sebagai kelas kontrol yang berjumlah 38 siswa. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode dokumentasi dan tes. Instrumen yang digunakan berupa tes prestasi belajar matematika berbentuk objektif. Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan analisis data meliputi uji prasyarat analisis dan keseimbangan. Uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett. Setelah uji prasarat analisis terpenuhi dilakukan uji hipotesis menggunakan data hasil belajar siswa dengan menggunakan uji t. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut. Tabel Desain penelitian Kelas Perlakuan Tes Eksperimen Think Phair Share (TPS) Tes Prestasi Belajar Kontrol Ekspositori Tes Prestasi Belajar HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis data sebelum perlakuan untuk perhitungan uji normalitas dari kelas eksperimen nilai diperoleh L obs = 0,0995. Taraf signifikansi 0,05 dan n =40, diperoleh L 0,05;40 = 0,1401 dengan demikian L obs < L tabel. Ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil perhitungan normalitas kelas kontrol diperoleh L obs = 0,1388. Taraf signifikansi 0,05 dan n = 38, diperoleh L 0,05;38 = 0,1437 dengan demikian L obs < L tabel, ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Analisis data sebelum perlakuan untuk uji homogenitas diperoleh harga χ 2 obs = 0,807 dengan taraf signifikansi 0,05 dan k = 2, diperoleh χ 2 0,05;1 = 3,841. Karena χ2 obs < χ2 tabel 72 Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Think Pair Share (TPS)

5 maka dapat disimpulkan bahwa variansi kedua kelas sama. Kemudian untuk uji keseimbangan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh Sp sebesar 14,315 dan nilai uji t (t obs ) sebesar 1,327 dengan nilai tabel t 0,025;62 sebesar 1,960, dengan DK = {t t < -1,960 atau t >1.960}. Karena nilai t obs DK maka H 0 diterima, berarti kedua kelas mempunyai kemampuan awal yang sama. Setelah perlakuan, dilakukan tes prestasi belajar matematika pada kedua kelas. Dari data hasil prestasi belajar dilakukan uji normalitas dan homogenitas sebagai syarat analisis. Hasil perhitungan uji normalitas kelas eksperimen diperoleh L obs = 0,0800. Taraf signifikansi 0,05 dan n =40, diperoleh L 0,05;40 = 0,1401 dengan demikian L obs < L tabel. Ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil perhitungan normalitas kelas kontrol diperoleh L obs = 0,0703. Dengan taraf signifikansi 0,05 dan n = 38, diperoleh L 0,05;38 = 0,1437 dengan demikian L obs < L tabel, ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett diperoleh harga χ 2 obs = 0,073 dengan taraf signifikansi 0,05 dan k = 2, diperoleh χ 2 0,05;1 = 3,841. Karena χ2 obs < χ2 tabel maka dapat disimpulkan bahwa variansi kedua kelas sama. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa data hasil prestasi belajar matematika siswa kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Untuk menguji hipotesis digunakan uji t satu pihak yaitu uji pihak kanan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa rerata kelas eksperimen = 67,375 dan rerata = 60,263. Dengan n 1 = 40 dan n 2 = 38 diperoleh t obs = 2,149. Dengan taraf signifikansi 5% diperoleh t tabel = 1,645. Karena t obs > t tabel, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima berarti prestasi belajar siswa yang mendapat pembelajaran matematika menggunakan model Think Pair Share (TPS) materi Pertidaksamaan Linear Satu Variabel lebih baik dibandingkan pembelajaran dengan metode ekspositori SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan perumusan masalah dan pembahasan hasil penelitian, dapat diperoleh simpulan bahwa prestasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Think Pair Share lebih baik dibandingkan dengan yang menggunakan metode pembelajaran ekspositori pada materi Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Think Pair Share (TPS) 73

6 siswa kelas VII semester I SMP Muhammadiyah Kutowinangun Tahun Pelajaran 2012/2013. Dari hasil penelitian ini, penulis memberikan saran bagi guru dan calon guru agar memperhatikan pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari. Untuk mendapatkan prestasi belajaryang baik, siswa hendaknya lebih giat dalam belajar mengenai konsep-konsep matematika serta memperbanyak latihan-latihan soal. Kepada peneliti lain dapat melakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada materi lain dan populasi yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Praktik. Jakarta: Reinika Cipta. Budiyono Statistik Dasar untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press. Direktur Tenaga Kependidikan Ditjen PMPTK Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Lie, Anita Cooperative Learning Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang- Ruang kelas. Jakarta: Grasindo. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: CV Alfa Beta. Suharyanti, Evi Reforming Mathematic Through The Concept Of Cooperative Learning By Using The Technique Think Pair Share Focusing On Cube And Cuboid To Improve The Study Result And Activity Of Students From Banyubiru 1 State Middle School Class Of VIIIE In Semarang District On Their Second Semester Year Of 2010/2011. Collection of Papers International Seminar and 4 th National Conference on Mathematic Education, P-130, Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Tripurwanti, Yani Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Struktural Think Pair Share pada Subpokok Bahasan Faktorisasi Bentuk Aljabar dan Operasi Pecahan Bentuk Aljabar Ditinjau dari Aktivitas Belajar Matematika Siswa (Penelitian Dilakukan di SMP Negeri 7 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009). Skripsi, tidak diterbitkan. UNS. 74 Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Think Pair Share (TPS)