Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PERENCANAAN DAN OPERASIONALISASI USAHA. 10Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI

dokumen-dokumen yang mirip
Kewirausahaan. Perencanaan & Operasionalisasi usaha. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

KEWIRAUSAHAAN-I PERENCANAAN DAN OPERASIONAL USAHA. Didin Hikmah, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN 1. Perencanaan dan Operasionalisasi Usaha. Edy Gunawan, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Perencanaan Bisnis. Kewirausahaan II (B51431EL) Destria Ray Natalia S. MSc. Advertising & Marketing Communications. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

Kewirausahaan. Perencanaan dan Operasionalisasi Usaha. Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

Manajemen, Organisasidan. Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin

AKUNTANSI MANAJEMEN. Buku : Akuntansi Manajerial Garrison/Noreen. Dosen : 1. BUDI S. PURNOMO, SE., MM,.MSi. 2. POPPY SUSIANI H, SE, SE.


Zaenal. Sugiyanto. TQM (Total Quality Management)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan perusahaan yang semakin kuat pada era globalisasi ini membuat

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI

Manajemen, Kepemimpinan dan Pemberdayaan Karyawan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Subandi. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu, organisasi dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan

MANAJEMEN BIAJA DAN ETRATEGI

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan :

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN KONSEPSI DASAR KEWIRAUSAHAAN. 02Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini banyak perusahaan baru dan bermunculannya konsumen yang lebih

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM)

Disusun Oleh : Abdul Zaelani. Informatika A / IV

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

(Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

BAB II LANDASAN TEORI

Hensi Margaretta, MBA.

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting di dalam suatu perusahaan. Tanpa peran manusia meskipun berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Strategic Human Resource Management

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

1.1 Latar Belakang Masalah

MANAJEMEN OPERASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha

HR Procurement. Rekruitmen Seleksi Penempatan Orientasi Induksi. Psikologi Sumber Daya Manusia

Kewirausahaan dan Memulai Bisnis Kecil

Perencanaan dan Operasional Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kuesioner. Dalam rangka penelitian ilmiah, saya memerlukan informasi untuk mendukung penelitian yang saya

4/24/2014 PELIBATAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN KONSEP PPK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II URAIAN TEORITIS

ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. dimana mereka semakin sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB II LANDASAN TEORI

PENGANTAR BUSINESS PLAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK

Bab 2 MANAJEMEN DAN MANAJER

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

Panduan wawancara Perencanaan Sumber Daya Manusia

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. besar pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi kepuasan kerja

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek

BAB I PENDAHULUAN. harus memiliki suatu sistem pengendalian manajemen yang baik. Hal ini dilakukan

DASAR-DASAR MANAJEMEN EFEKTIF

FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENINGKATAN KINERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP DAYA SAING ORGANISASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan.

MODUL 9 PENYUSUNAN RENCANA TINDAK; PEMBERDAYAAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH. Dosen : M. Tasrifin,SH,MH,MM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

Perencanaan Bisnis. Subandi. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif.

BAB I PENDAHULUAN. Cooperation (APEC) pada tahun 2010 serta Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Stoner dan Freeman Perencanaan memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan prosedur-prosedur terbaik untuk mencapai sasaran tersebut. Perencanaa

Definisi. BUSINESS PLAN (Rodney Averton, 2002, Business Planning Made Simple, Ina Publikatama)

TAHAP AUDIT, EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ARDANIAH ABBAS, S.E., AK., C.A.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi sekarang ini, kebutuhan hidup setiap orang semakin

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi

Evolusi Teori. Manajemen Manajer. Teori Manajem en Klasik

Tantangan Dasar Desain Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan jasa berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,

STRUKTUR ORGANISASI. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis

PENDAHULUAN. yaitu dengan mengeluarkan biaya yang sekecil kecilnya untuk. perusahan berjalan dengan baik maka dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

PERENCANAAN (planning)

Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB1I PENDAHULUAN. Di Era persaingan global yang semakin ketat sekarang ini menuntut suatu organisasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Transkripsi:

Modul ke: 10Fakultas MATSANI, FASILKOM KEWIRAUSAHAAN PERENCANAAN DAN OPERASIONALISASI USAHA S.E, M.M Program Studi SISTEM INFORMASI

If You re sure that you are on the right path, don t worry about how much time it will take to reach success and what people say about it Jika Anda yakin bahwa Anda telah berada pada jalur tujuan yang tepat, maka jangan khawatir mengenai berapa lama Anda akan mencapai puncak sukses, dan juga jangan mengkhawatirkan apa yang dikatakan orang lain mengenai hal tersebut (Anonymous)

KAIDAH PERENCANAAN USAHA Hasil analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan) bisa dijadikan pedoman untuk memulai merencanakan suatu usaha. Dengan perencanaan yang baik, kita dapat menjawab semua pertanyaan yang mungkin timbul di masa datang. Usaha yang telah dilengkai serangkaian keputusankeputusan tentang apa yang hendak dicapai dan bagaimana mengelola semua sumber daya yang dimiliki akan lebih baik dan cenderung akan lebih berhasil dibandingkan dengan suatu usaha yang tidak dilengkapi dengan perencanaan

BERPIKIR DENGAN SMART Specific, mengandung arti bahwa perencanaan yang dibuat tidak akan bermakna ganda, sehingga pencapaian tujuan akan lebih terarah karena dalam perencanaan tersebut lebih terfokus dan sangat jelas mengenai apa yang diinginkan, ingat pada bab sebelumnya bahwa pikiran bawah sadar tidak akan bisa menjalankan perintah yang tidak jelas. Measurable, perencanaan yang dibuat harus dapat terukur, sehingga kita akan tahu kapan perencanaan tersebut telah tercapai. Achievable, bahwa perencanaan yang telah dibuat tersebut harus dapat dicapai, jangan terlalu jauh memikirkan hal-hal yang besar, kita harus memecahnya menjadi lebih kecil. Bila tidak, pikiran bawah sadar kita akan menolak karena merasa tidak mungkin mencapai tujuan yang telah direncanakan tersebut. Reasonable, di mana perencanaan yang baik perlu memenuhi persyaratan faktual dan realistis. Trackable atau Timely, setiap perencanaan yang telah dibuat dalam pencapaian tujuan usaha, harus dapat dilacak untuk mengetahui setiap kemajuan.

Penentuan Lokasi dan Fasilitas Pendukung (Layout) Lokasi kantor, yaitu diperuntukkan sebagai tempat pengendalian kegiatan operasional unit di bawahnya. Lokasi pabrik, yaitu lokasi yang digunakan untuk melakukan proses produksi barang atau jasa. Lokasi gudang, merupakan tempat tempat penyimpanan barang milik perusahaan baik barang yang masuk maupun barang keluar. Lokasi cabang, yaitu lokasi kegiatan usaha perusahaan dalam melayani konsumennya langsung pada wilayah-wilayah tertentu.

Selain mempertimbangkan lokasi usaha, tak kalah pentingnya yaitu menentukan layout atau tata letak fasilitas yang dapat menentukan sejumlah efisiensi baik dalam produksi maupun operasi. Perusahaan harus menentukan tujuan yang hendak dicapai dan pertimbangan lainnya dalam penentuan layout, yaitu : 1. Perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik lokasi pabrik, gudang, kantor pusat maupun kantor cabang. 2. Mempertimbangkan urutan produksi dari proses bahan baki, setetngah jadi, sampai barang jadi. 3. Perusahaan dapat menentukan kapasitas atau metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan 4. Perusahaan dapat menentukan tata letak (layout) yang sesuai dengan mesin atau teknologi yang digunakan dan dapat menjamin tersedianya lahan untuk pengembangan. 5. Kemudahan dalam perawatan dan fleksibilitas, dan lain lain.

Pengorganisasian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Bagaimana struktur organisasi dapat membantu pencapaian tujuan perusahaan? Ada tiga aspek yang harus diperhatikan, yaitu : Struktur organisasi harus mendukung tercapainya keberhasilan implementasi atau operasionalisasi rencana dengan mengalokasikan sumber daya manusia dan sumber sumber daya lainnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang harus dikerjakan. Struktur organisasi tersebut sekaligus harus memberikan siste atau mekanisme koordinasi dalam bentuk bagan organisasi, pengurus, uraian pekerjaan, kelompok kerja, tim dan tugas-tugas khusus (task force) Struktur organisasi harus memberikan kejelasan pada karyawan tentang apa yang diharapkan dari mereka. Misal, tingkat kualitas produk yang harus dicapai. Karena itu, diperlukan operationg procedures untuk melaksanakan setiap pekerjaan, demikian juga dengan control procedures, balas jasa, sanksi, dan sistem penilaian lainnya. Struktur organisasi harus membantu dalam proses pengambilan keputusan dan memproses informasi yang dibutuhkan. Struktur organisasi dapat membimbing para pengambil keputusan untuk memperoleh berbeagai informasi yang relevan, baik sumber, waktu, dan keakuratannya.

DUA JENIS BENTUK ORGANISASI : A Struktur organisasi berbentuk unitary membagi perusahaan berdasarkan fungsifungsi usaha, di antaranya produksi, keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia. Tanggung jawab tertinggi dalam penciptaan laba terletak di satu orang, yaitu direktur utama. Sementara departemen yang ada di bawahnya bertanggung jawab atas kinerja bagian masing-masing. Struktur ini banyak ditemukan pada perusahaan-perusahaan manufaktur atau pabrikasi.

B struktur organisasi berbentuk multidivisional membagi kegiatan ke dalam beberapa divisi, seperti divisi makanan, divisi perdagangan, divisi agrobisnis, dan lainnya. Masing-masing divisi tersebut berfungsi sebagai profit center yang bertanggung jawab atas kinerjanya masing masing. Direktur utama bertindak sebagai koordinator divisi-divisi dan berkoordinasi dengan kantor pusat.

ANALISIS PEKERJAAN A. Perencanaan Sumber Daya Manusia Perencanaan ini diperlukan dalam mengelola usaha karena : Untuk memenuhi kebutuhan karyawan baru akibat adanya pendirian cabang atau usaha baru. Adanya karyawan yang keluar karena pensiun, pemutusan pekerjaan dan hal lainnya. Pertimbangan-pertimbangan seperti relokasi, kerjasama usaha atau aliamsi dan pengembangan usaha lainnya. Langkah selanjutnya adalah pengadaan tenaga kerja yang meliputi rekrutmen atau penarikan karyawan dan seleksi.

B. Pengadaan Tenaga Kerja Kegiatan pengadaan tenaga kerja (procurement) adalah untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat. Kegiatan ini meliputi penarikan (recruitment), seleksi (selection) dan penempatan (placement). Proses penarikan karyawaan dapat bersumber dari dalam dan dari luar organisasi, tergantung kepada kebutuhannya. C. Pelatihan dan Pengembangan Pelatihan dan pengembangan diperlukan untuk meningkatkan keahlian karyawan. Seiring perkembangan teknologi dan berjalannya waktu, maka pengetahuan dan keterampilan perlu ditingkatkan agar proses produksi dapat mengikuti perkembangan terkini dan memuaskan konsumen. Pelaksanaan pelatihan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan waktu serta anggaran, bisa saja dilakukan oleh perusahaan sendiri atau melalui berbagai perusahaan luar, outsourcing, atau melalui lembaga pendidikan lainnya.

D. Kompensasi Kompensasi (compensation) merupakan hal yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia, jika saja karyawan tidak diberikan balas jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa yang telah mereka berikan pada organisasi, maka organisasi akan kehilangan merek, karena mungkin mereka tidak mau bekerja lagi dan bahkan mungkin pindah ke perusahaan pesaing, sehingga perusahaan bisa saja merugi dan kehilangan banyak waktu untuk mencari penggantinya. E. Perencanaan Karier Perencanaan karier sebagai suatu sistem yang dapat memberikan akesempatan bagi karyawan untuk melalui dan mendapatkan jenjang jabatan selama di perusahaan. Hal ini pun, tidak akan berhasil jika tidak ada respon dari karyawan itu sendiri. Selain itu, perusahaan dapat melakukan penilaian kinerja terhadap semua karyawan sebagai umpan balik atas pekerjaan yang telah dilakukan dan memperbaiki pekerjaan di kemudian hari.

F. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menunjuk kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan. Jika perusahaan melaksanakan tindakn-tindakan K3 secara efektif, maka akan lebih sedikit pekerja yang cidera, sakit, stres, atau menderita penyakit lainnya akibat dari pekerjaan tersebut. Pihak manajeman harus selalu berupaya memelihara karyawannya dengan berbagai upaya nyata agar mereka tetap betah dan merasa terlindungi serta dihargai dalam organisasi. G. Pemutusan hubungan kerja Pemutusan hubungan kerja merupakan putusnya hubungan antara karyawan dengan perusahaan. Putusnya hubungan dapat berasal dari keinginan karyawan sendiri atau keinginan perusahaan. Pemberhentian kerja dapat didorong oleh alasan disiplin, ekonomi, bisnis, atau alasan-alasan pribadi lainnya.

Pendekatan Mutu terhadap Proses Operasional Wirausaha Konsep mutu berkembang seiring berkembangnya Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management-TM) yaitu adanya kemauan dari pengusaha untuk melakukan perbaikan yang dilakukan secara terus menerus, yang melibatkan semua karyawan di setiap level organisasi, untuk mencapai kualitas yang excellent dalam semua aspek organisasi melalui proses manajemen. Pengertian TQM menunjukkan daya strategi organisasional secara menyeluruh yang melibatkan semua jenjang dan jajaran manajemen serta karyawan. Pengertian Kualitas bukan berarti sekedar produk bebas cacat, tetapi TQM lebih menekanan pada pelayanan kualitas. Kualitas didefinisikan oleh pelanggan, bukan organisasi atau manajer departemen pengendalian kualitas. Pengertian Manajemen mengandung artibahwa TQM merupakan pendekatan manajemen, bukan pendekatan teknis pengendalian kualitas yang sempit. Pendekatan TQM sangat berorientasi pada manajemen orang. Implementasi TQM mensyaratkan berbeagai perubahan organisasional dan manajerial total dan fundamental, yang mencakup misi, visi, orientasi strategis, dan berbagai praktik manajemen vital lainnya.

Kepemimpinan Wirausaha Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam Kepemimpian Wirausaha, yaitu : Pemimpian yang baik harus mampu memengaruhi orang lain dngan memberikan teladan, memberi pandangan masa depan, melakukan bimbingan atau konsultasi dan memberi motivasi. Seorang pemimpin usaha, selain harus pandai memotivasi karyawan juga harus padai membangun sistem yang mendorong karyawan untuk terus menerus mau bekerja keras demi tercapainya tujuan perusahaan. Seorang wirausahawan harus terus-menerus mengasah kemampuan kepemimpinannya agar mampu mengelola dan mengembangkan bisnisnya, melalui pemanfaatan waktu dan tenaga orang lain. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaaan, sehingga para wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasaan kepada karyawan atau seorang karyawan yang diangkat menjadi pemimpin pada posisi tertentu yang bisa saja mewakili dan bertindak untuk dan atas nama dia.

TERIMA KASIH