BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan perusahaan yang semakin kuat pada era globalisasi ini membuat
|
|
- Suharto Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan perusahaan yang semakin kuat pada era globalisasi ini membuat perusahaan di Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah untuk meningkatkan mutu dan keunggulan daya saing. Perusahaan harus dapat memanfaatkan kemampuan yang dimiliki agar dapat memenangkan persaingan dan dapat bertahan dalam lingkungan seperti itu. Perusahaan harus menciptakan nilai bagi konsumen dalam bentuk produk dan jasa serta pelayanan berkualitas, sehingga perusahaan juga memperoleh feedback. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, perusahaan dapat menggunakan tiga ide dasar, yaitu: (1) setiap tindakan perusahaan dalam proses menghasilkan produk dan jasa selalu berorientasi kepada pelanggan, (2) melibatkan seluruh entitas yang berkaitan dengan jalannya perusahaan, baik pihak internal (karyawan), maupun pihak eksternal (pemasok dan pelanggan), (3) menggunakan data dan alasan ilmiah dalam memperbaiki kinerja yang efeknya akan memberikan keuntungan kepada perusahaan (Robert dan Sergesketter, 1993:1). Menurut Gasperz (2001:4), Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang menuju ke negara industri perlu membangun sistem kualitas modern dan praktik manajemen kualitas terpadu di berbagai bidang kehidupan sebagai sesuatu yang dapat diandalkan untuk memenangkan kompetisi dalam pasar global. Salah satu pendekatan dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat
2 dengan menerapakan Total Quality Management (TQM) dalam industri jasa yang merupakan suatu sistem yang dapat dikembangkan menjadi pendekatan dalam menjalankan usaha untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui fokus pada pelanggan, perbaikan terus menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses dan lingkungannya (Tjiptono 2001:4). Penerapan TQM dalam suatu perusahaan dapat memberikan beberapa manfaat utama yang pada gilirannya meningkatkan laba serta daya saing perusahaan yang bersangkutan. Penerapan TQM yang terencana dan terarah diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan produktifitas dan kinerja karyawan (Poernomo, 2006:103). Dengan demikian Total Quality Management (TQM) merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Selain penerapan TQM, perusahaan juga perlu menerapkan sistem akuntansi manajemen sebagai mekanisme untuk memotivasi dan mempengaruhi perilaku karyawan dalam berbagai cara yang memaksimalkan kesejahteraan organisasi dan karyawan. Sistem akuntansi manajemen yang dimaksud adalah sistem pengukuran kinerja dan sistem reward. Sistem pengukuran kinerja merupakan sistem yang menyediakan informasi kepada manajer untuk menentukan secara periodik lingkungan organisasi agar mendapat umpan balik yang bisa membantu anggota organisasi dalam usaha untuk melakukan perbaikan kinerja dan pembelajaran lebih lanjut agar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai (Arum, 2010:13).
3 Sistem penghargaan (kompensasi) sangat penting untuk mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, karena kompensasi yang berupa insentif individual maupun kelompok dapat meningkatkan prestasi kerja dan memotivasi karyawan (Probowati, 2005:3). Beberapa peneliti bidang akuntansi menyatakan bahwa kinerja perusahaan yang rendah, disebabkan oleh ketergantungannya terhadap sistem akuntansi manajemen perusahaan tersebut yang gagal dalam penentuan sasaran sasaran yang tepat, pengukuran kinerja, dan sistem reward. Efektifitas penerapan TQM memerlukan perubahan mendasar infrastuktur organisasional, meliputi: sistem alokasi wewenang pembuatan keputusan, sistem pengukuran kinerja, sistem reward dan hukuman (Mardiyah dan Listianingsih, 2005:565). Halim et al. (2010) profit center merupakan suatu pusat pertanggungjawaban yang prestasinya diukur atas dasar laba yang diperoleh. Menurut Shih (dalam Mardiyah dan Listianingsih, 2005:566) memberikan bukti empiris yang menunjukan adanya kesempatan suatu perusahaan mengevaluasi kinerja manajer atas laba berhubungan positif dengan pentingnya produk yang berkualitas dan pelayanan pelanggan. Dengan demikian akan memperbaiki produksi, keputusan manajemen, dan kemampuan perusahaan meningkat dengan adanya profit center. Penelitian ini menggunakan variabel pemoderasi dengan alasan bahwa variabel pemoderasi adalah suatu independen lainnya yang dimasukkan kedalam model karena mempunyai efek kontingensi dari hubungan variabel independen dan variabel dependen sebelumnya (Jogiyanto, 2004:142).
4 Penelitian yang dilakukan Khim dan Larry (dalam Suprantiningrum, 2002:3) menemukan adanya pengaruh interaktif (bersama-sama) antara praktik penerapan TQM dengan desain sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja. Hal tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh Kurnianingsih (2000) tentang Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan terhadap Keefektifan Penerapan Teknik TQM pada Perusahaan Manufaktur yang berhasil membuktikan bahwa sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan memperkuat hubungan moderating terhadap hubungan antara TQM dengan kinerja manajerial. Beberapa penelitian mengenai hubungan TQM terhadap kinerja manajerial sudah banyak dilakukan. Suprantiningrum (2002) melakukan penelitian mengenai pengaruh Total Quality Manajemen (TQM) terhadap kinerja manajerial dengan sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan (reward) sebagai variabel moderating dan menunjukan bahwa TQM dan interaksi TQM dengan sistem reward berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial, sedangkan interaksi TQM dengan sistem pengukuran kinerja tidak mempengaruhi kinerja manajerial. Penelitian Probowati (2005) menunjukan ada pengaruh yang signifikan dalam interaksi antara Total Quality Management (TQM) dan sistem pengukuran kinerja terhadap kinerja manajerial, interaksi antara Total Quality Management (TQM) dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial tidak signifikan. Penelitian lainya adalah Hasanah (2013:98) menunjukan bahwa interaksi antara TQM dan sistem penghargaan tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Mardiyah dan Listianingsih (2005:579) menunjukan bahwa tidak ada
5 pengaruh interaksi TQM dan profit center terhadap kinerja manajerial serta penelitian Yuliana et al. (2012) menunjukan bahwa interaksi penerapan Total Quality Management dan sistem pengukuran kinerja tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial dan interaksi penerapan Total Quality Management dan sistem penghargaan berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa penelitian-penelitian sebelumnya mengenai interaksi TQM dengan sistem pengukuran kinerja, sistem reward dan profit center terhadap kinerja manajerial ternyata hasilnya tidak konsisten. Oleh karenanya penelitian ini menguji kembali apakah interaksi TQM dengan sistem pengukuran kinerja dan sistem reward berpengaruh terhadap kinerja manajerial profit center..penelitian ini juga mengacu pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Mardiyah dan Listianingsih (2005). Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada obyek penelitian yaitu pada perusahan manufaktur maupun perusahaan jasa. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitiannya sebagai berikut: 1. Apakah interaksi penerapan TQM dan sistem pengukuran kinerja berpengaruh terhadap kinerja manajerial profit center? 2. Apakah interaksi penerapan TQM dan sistem reward berpengaruh terhadap kinerja manajerial profit center?
6 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Untuk menganalisis apakah interaksi penerapan TQM dan sistem pengukuran kinerja berpengaruh terhadap kinerja manajerial profit center. 2. Untuk menganalisis apakah interaksi penerapan TQM dan sistem reward berpengaruh terhadap kinerja manajerial profit center. 1.4 Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Perusahaan Dapat memberikan masukan kepada pihak perusahaan tentang pentingnya penerapan TQM, sistem akuntansi manajemen serta profit center sehingga dapat digunakan untuk menganalisa kinerja perusahaan dan untuk mengambil tindakan evaluasi jika diperlukan. 2. Peneliti Dapat menambah wawasan tentang pentingnya pemanfaatan total quality management, sistem pengukuran kinerja dan sistem reward terhadap peningkatan kinerja manajerial profit center pada suatu instansi atau perusahaan serta dapat menerapkan di dunia pekerjaan.
7 3. Masyarakat Dapat dijadikan sebagai bahan referensi atau sarana informasi tentang pentingnya pemanfaatan total quality management, sistem pengukuran kinerja dan sistem reward terhadap peningkatan kinerja manajerial profit center pada suatu instansi atau perusahaan serta wawasan dalam bidang akuntansi. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh penerapan Total Quality Management (TQM) sebagai variabel independen, sistem pengukuran kinerja dan sistem reward sebagai variabel moderating, kinerja manajerial dan profit center sebagai variabel dependen, serta obyek dalam penelitian ini adalah karyawan dalam level manajerial meliputi kepala unit, kepala bagian, dan kepala seksi pada perusahaan manufaktur maupun perusahan jasa yang berada di Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner, peneliti tidak melakukan wawancara maupun terlibat langsung dalam aktivitas perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN. dalam negeri, namun juga luar negeri. Perusahaan harus memproduksi barang / jasa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan globalisasi dan perdagangan bebas membuat dunia bisnis semakin dinamis. Persaingan yang harus dihadapi suatu perusahaan bukan hanya berasal dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha di Indonesia mengalami perubahan ketika memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas. Hal ini dikarenakan Indonesia terlibat dalam kawasan perdagangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperhatikan mutu produk yang dihasilkan baik barang atau jasa. Hal ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan usaha yang semakin ketat saat ini menuntut perusahaan untuk memperhatikan mutu produk yang dihasilkan baik barang atau jasa. Hal ini dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapai era persaingan global, setiap perusahaan harus menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia. Meningkatnya intensitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus pula bersaing dengan perusahaan-perusahaan dari seluruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan sangat dinamis di abad perdagangan bebas seperti saat sekarang. Perkembangan perdagangan dunia menuntut perusahaanperusahaan yang sudah ada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang, persaingan dalam dunia usaha juga semakin ketat. Perusahaan merupakan salah satu pendukung perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Total Quality Management (TQM), apakah di perusahaan ini prinsip-prinsip
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian PT. Gudang Garam Tbk sebuah perusahaan besar yang bergerak dibidang industri rokok didirikan pada tahun 1958 oleh Surya Wonowidjoyo, perusahaan telah mencatatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu instansi pemerintah maupun swasta sangat diperlukan adanya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu instansi pemerintah maupun swasta sangat diperlukan adanya produktivitas kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Produktivitas kerja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini banyak perusahaan baru dan bermunculannya konsumen yang lebih
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini banyak perusahaan baru dan bermunculannya konsumen yang lebih kritis terhadap barang yang semakin bermutu. Dunia usaha di Indonesia sedang berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini memunculkan persaingan yang begitu ketat dalam dunia bisnis. Perusahaan yang dulu hanya bersaing di tingkat lokal, regional atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsistensi, bahkan lebih meningkatkan kualitas barang atau jasanya agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian Indonesia tidak terlepas dari perkembangan era globalisasi. Dalam persaingan global, perusahaan dituntut untuk selalu menjaga konsistensi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi yang terbuka. Era globalisasi ini telah muncul sebagai fenomena baru
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, setiap bidang usaha memiliki banyak tantangan karena dunia usaha sudah berada di dalam era perdagangan bebas dan iklim investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, semakin menghadapi banyak tantangan dengan tingkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa globalisasi seperti sekarang ini, batas ekonomi antara negara satu dengan yang lain menjadi hilang. Keadaan ini menyebabkan dunia bisnis, termasuk Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penuh pada kualitas (Gaspersz, 2001). Agar perusahaan mampu secara konsisten
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam dunia industri akan memberikan perhatian penuh pada kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang terjadi dalam bisnis menjadikan setiap perusahaan dalam negeri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang terjadi dalam bisnis menjadikan setiap perusahaan dalam negeri harus berbenah agar menghasilkan produk berkualitas yang efektif dan efisien
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. perumusan serta tujuan dari penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan mengacu pada perumusan serta tujuan dari penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan Total Quality
Lebih terperinciPENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM REWARD TERHADAP HUBUNGAN ANTARA TOTAL QUALITY MANAGEMENT DENGAN KINERJA MANAJERIAL PADA PT
PENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM REWARD TERHADAP HUBUNGAN ANTARA TOTAL QUALITY MANAGEMENT DENGAN KINERJA MANAJERIAL PADA PT. NOER TRANSPORT TAMA WISATA SKRIPSI Oleh : FIRSTCHA NOVIYANTI 0613015020
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Total Quality Management (TQM) 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) Banyak artikel telah mencoba membahas mengenai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan sangat pesat pada masa perdagangan bebas
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perusahaan sangat pesat pada masa perdagangan bebas seperti saat sekarang. Persaingan global ini memberikan banyak pilihan kepada konsumen, dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan sangat bergantung pada kinerja manajemen yaitu, perencanaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan yang semakin tajam pada saat ini ditambah dengan perubahan selera konsumen, kemajuan teknologi, serta perubahan sosial ekonomi memunculkan tantangan-tantangan
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SAMSUNG ELEKTRONIK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlakunya Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN (ASEAN Free Trade. Perdagangan Bebas ASEAN China (ASEAN China Free Trade
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Era perdagangan bebas di Indonesia yang ditandai dengan berlakunya Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN (ASEAN Free Trade Agreement / AFTA) pada tahun 2003 dan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGHARGAAN, DAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT.
ANALISIS PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGHARGAAN, DAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. GARAM (PERSERO) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan jaman, tidak hanya teknologi saja yang menjadi maju, namun teori-teori baru dan pemikiran-pemikiran kreatif juga terus bermunculan. Baru-baru
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI PEMODERASI HUBUNGAN TQM DENGAN KINERJA MANAJERIAL PROFIT CENTER
SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI PEMODERASI HUBUNGAN TQM DENGAN KINERJA MANAJERIAL PROFIT CENTER Septi Dwi Anggeraini chepty_ndud@yahoo.co.id Kurnia Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan itu, organisasi dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi adalah sistem dan kegiatan manusia yang bekerja sama. Sejalan dengan itu, organisasi dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah
Lebih terperinciPenerapan Total Quality Management (TQM) Dalam Perusahaan
Penerapan Total Quality Management (TQM) Dalam Perusahaan Abstract Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan adalah merupakan elemen yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya implementasi TQM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha dewasa ini ditandai dengan kemajuan di berbagai bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan usaha dewasa ini ditandai dengan kemajuan di berbagai bidang perekonomian serta perkembangan teknologi yang sangat cepat. Belum lagi sistem ekonomi
Lebih terperinciTata Yustia Putra
Pengaruh Total Quality Management terhadap kinerja manajerial dengan Sistim Pengendalian Manajemen dan Sistim Pengukuran Kinerja sebagai variabel moderating pada PT. Lavilla Creative SKRIPSI Diajukan Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cooperation (APEC) pada tahun 2010 serta Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha perdagangan bebas di Indonesia ditandai dengan ditetapkannya ASEAN Free Trade Area (AFTA), Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan era globalisasi di Indonesia terus menerus mengalami perkembangan positif, perkembangan tersebut mengakibatkan banyak hal yang berubah menjadi maju atau lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini bermunculan usaha-usaha baru baik meniru usaha yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini bermunculan usaha-usaha baru baik meniru usaha yang telah ada maupun menciptakan jenis usaha baru. Hal ini berdampak pada ketatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai laba yang maksimal. Maka, manajemen perusahaan dituntut untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan yang terus meningkat pada masa sekarang ini, untuk mencapai tujuan perusahaan menciptakan kinerja yang unggul dan mencapai laba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat dengan perusahaan lainnya dari seluruh dunia. Peran telekomunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ditengah-tengah era persaingan global setiap perusahaan harus menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan lainnya dari seluruh dunia. Peran telekomunikasi
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah Total Quality Management terbukti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan kehidupan lingkungan bisnis. Pada era informasi, lingkungan internal dan eksternal perusahaan
Lebih terperinciMUHAMMAD ARDIANSYAH /FE/EA
PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT(TQM), SISTEM PENGHARGAAN DAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA KANTOR PDAM KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI OLEH : MUHAMMAD ARDIANSYAH 0613315036/FE/EA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ada khususnya di Indonesia dihadapkan pada situasi persaingan global.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak berlakunya pasar bebas tahun 2003 menyebabkan setiap perusahaan yang ada khususnya di Indonesia dihadapkan pada situasi persaingan global. Dengan ada pasar bebas
Lebih terperinciBABl PENDAHULUAN. Sektor perbankan memiliki peranan yang sangat penting, yang salah satunya
BABl PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perbankan memiliki peranan yang sangat penting, yang salah satunya adalah menyediakan berbagai jasa perbankan seperti jasa tabungan, deposito, dan giro (Herman,
Lebih terperinciACHMAD SUWASTIKO /FE/EA
PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA RUMAH SAKIT HAJI DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik (BPS), 2010, Statistik Industri Besar dan Sedang Kota Semarang 2009, BPS, Semarang.
105 DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik (BPS), 2010, Statistik Industri Besar dan Sedang Kota Semarang 2009, BPS, Semarang. Badan Pusat Statistik (BPS), 2011, Statistik Industri Besar dan Sedang Kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan global di masa ini memberikan banyak pilihan kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan global di masa ini memberikan banyak pilihan kepada konsumen, dimana mereka semakin sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value conscious)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha perusahaan (Soemarso 2004:34). Laporan keuangan digunakan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak diluar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan (Soemarso
Lebih terperinciBAB 1` PENDAHULUAN. Apapun yang dikerjakan oleh manusia baik secara individu maupun
BAB 1` PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Apapun yang dikerjakan oleh manusia baik secara individu maupun kelompok, mandiri maupun di bawah kendali orang lain, pasti bertujuan untuk mencapai sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. global (Nasution, 2015:17). Berubahnya lingkungan global telah membawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lingkungan perusahaan selalu berubah. Dahulu perusahaan hanya bersaing pada tingkat regional dan nasional, sekarang mereka bersaing secara global (Nasution, 2015:17).
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011
PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PABRIK GULA WATOETOELIS SIDOARJO SKRIPSI Oleh : MOCHAMMAD DANI ADITYA 0613010043/FE/EA
Lebih terperinciPENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi Vol. 02 No. 01, Februari 2014 Hal: 1-8 ISSN Online: 2338-6576 PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. yang dihasilkan perusahaan jasa ini lebih bersifat intangible atau tidak terlihat.
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perusahaan jasa merupakan unit usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud (jasa) dengan maksud meraih keuntungan. Produk yang dihasilkan perusahaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Total Quality Management (TQM) Total Quality Management (TQM) merupakan suatu sistem yang
10 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Total Quality Management (TQM) Total Quality Management (TQM) merupakan suatu sistem yang memperbaikan terus menerus tentang kualitas. Adapun pengertian kualitas menurut para
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kinerja Manajerial. Pengaturan staf (staffing), Negosiasi, dan Perwakilan (representatif).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajerial Mahoney et al. (1963) mendefinisikan kinerja sebagai kinerja para individu dalam kegiatan. personel meliputi delapan dimensi yaitu: Perencanaan, Investigasi, Pengkoordinasian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus ditingkatkan agar mampu bersaing dengan negara lain. Salah satu cara untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mereka harapkan dengan cara yang lebih memuaskan daripada yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat bersaing dalam skala internasional, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Masyarakat akan semakin kritis memilih barang dan jasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan. Sebagai akibatnya persaingan pun semakin tajam. Dunia bisnis sebagai salah satu bagiannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka menghadapi era globalisasi saat ini dengan kondisi masyarakat sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan mengalami kegagalan,
Lebih terperinciPENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING
PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING ( Survey Pada Rumah Sakit di Purwodadi Grobogan) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan
Lebih terperinciPENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN TINGKAT KESULITAN TARGET ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM REWARD
PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN TINGKAT KESULITAN TARGET ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM REWARD SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey pada Perusahaan Manufaktur di Sukoharjo) SKRIPSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan peluang dalam bisnis. Indonesia yang merupakan negara berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan global yang semakin pesat pada saat ini ditambah dengan kemajuan teknologi, serta perubahan sosial ekonomi memunculkan tantangantantangan dan peluang dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, pemberlakuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini peranan manajemen sangatlah penting dalam menghadapi persaingan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, pemberlakuan perdagangan bebas di kawasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat melihat dan menggunakan peluang yang ada serta dapat mengidentifikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan ini, semakin sulit bagi manajer untuk membuat keputusan yang tepat karena masalah yang dihadapi semakin kompleks, oleh karena itu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. di kawasan timur: China, Vietnam, dan India (Besterfield, 2003:2).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu, manusia tidak pernah terlepas dari kegiatan dunia usaha atau bisnis. Hal itu dikarenakan, semua kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang semakin berkembang sekarang ini, menyebabkan persaingan di dunia bisnis yang semakin meningkat dan ketat. Dengan demikian hal tersebut secara
Lebih terperinciBab II TINJAUAN PUSTAKA. penerapan TQM terhadap kinerja perusahaan. 1. Musran Munizu, Surachman, Ubud Salim dan Solimun (2011)
Bab II TINJAUAN PUSTAKA Berikut ini akan menguraikan tentang dasar-dasar teori yang mana menjadi rujukan atau acuan peneliti dalam melakukan penelitian tentang pengaruh penerapan TQM terhadap kinerja perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana mereka semakin sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan global saat ini memberikan banyak pilihan kepada konsumen, dimana mereka semakin sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value conscious) dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan. Sehingga secara cepat membuka cakrawala baru bagi manajemen-manajemen perusahaan. Dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam lingkungan persaingan global sekarang ini yang diliputi banyak ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan inovatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mengalami kebangkrutan karena tidak siap akan perubahanperubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi informasi membuat lingkungan bisnis mengalami perubahan yang cukup signifikan. Tidak jarang banyak perusahaanperusahaan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Total Quality Management Pengertian kualitas menurut Goetsch dan Davis yang dikutip oleh Nasution (2010:3): Suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia/tenaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti saat ini, perkembangan di bidang ilmu teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti saat ini, perkembangan di bidang ilmu teknologi dan komunikasi tumbuh dengan sangat pesat. Hal tersebut membuat persaingan di dunia bisnis
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL. (Survai Pada Perusahaan Manufaktur di Sukoharjo)
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL (Survai Pada Perusahaan Manufaktur di Sukoharjo) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus terus meningkatkan eksistensinya agar dapat bertahan. Perusahaan dituntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kompetisi persaingan global yang kian meningkat membuat perusahaan harus terus meningkatkan eksistensinya agar dapat bertahan. Perusahaan dituntut untuk dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan organisasi itu dapat berupa perbaikan pelayanan pelanggan, pemenuhan permintaan pasar, peningkatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh penerapan total quality management (TQM),
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang pengaruh penerapan total quality management (TQM), sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan terhadap return on asset (ROA) pada rumah sakit swasta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan suatu perusahaan tergantung pada sistem informasi akuntansi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi dengan kemajuan teknologi yang berkembang saat ini persaingan bisnis yang sangat ketat menuntut perusahaan untuk bisa bersaing secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para konsumen, dimana mereka semakin sadar biaya (cost concius) dan sadar nilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan global yang terjadi saat ini memberikan banyak pilihan kepada para konsumen, dimana mereka semakin sadar biaya (cost concius) dan sadar nilai (value concius)
Lebih terperinciAKUNTANSI MANAJEMEN. Buku : Akuntansi Manajerial Garrison/Noreen. Dosen : 1. BUDI S. PURNOMO, SE., MM,.MSi. 2. POPPY SUSIANI H, SE, SE.
AKUNTANSI MANAJEMEN Dosen : 1. BUDI S. PURNOMO, SE., MM,.MSi. 2. POPPY SUSIANI H, SE, SE. Buku : Akuntansi Manajerial Garrison/Noreen AKMAN BSP 1 Apa yang akan dipelajari? 1. Akuntansi Manajerial dan Lingkungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini akan menguraikan pengertian Teknologi Informasi, Sistem
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Bab ini akan menguraikan pengertian Teknologi Informasi, Sistem pengukuran Kinerja, Sistem Reward, Total Quality Manajement, dan Sistem Kinerja. Menjabarkan
Lebih terperinci(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)
PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG, BUDAYA ORGANISASI, DAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini keadaan perekonomian dunia sudah memasuki era globalisasi, dimana sangat dirasakan persaingan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya sangat
Lebih terperinciKuesioner. Dalam rangka penelitian ilmiah, saya memerlukan informasi untuk mendukung penelitian yang saya
Kuesioner Perihal: Permohonan kesediaan menjadi responden Kepada Yth. Bapak/ Ibu Manajer Tingkat Atas/Menengah/Bawah.. Dengan hormat, Yang mengirim kuisioner ini: Nama Status : Adrianus Yanuar : Mahasiswa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen mutu terpadu yang biasa dikenal dengan istilah Total
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Total Quality Management 1. Pengertian Total Quality Management Manajemen mutu terpadu yang biasa dikenal dengan istilah Total Quality Management merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jawab kepada banyak stakeholder. (Anthony dan Govindaradjan, 2005:60).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam pengelolaan suatu perusahaan. Hal ini dibutuhkan agar perusahaan dapat mengelola organisasinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen, dimana mereka sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam memasuki era perdagangan bebas dunia banyak pilihan kepada konsumen, dimana mereka sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value conscious) dalam meminta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan sehingga secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan sehingga secara cepat membuka cakrawala baru bagi manajemen perusahaan. Dunia bisnis sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi diantara para pelaku bisnis juga semakin ketat. Menurut Hansen &
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini lingkungan bisnis berkembang secara cepat. Persaingan yang terjadi diantara para pelaku bisnis juga semakin ketat. Menurut Hansen & Mowen (2007) Persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) yang berlaku pada tahun 2003 dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam memasuki era globalisasi dan informasi, akhir-akhir ini perkembangan dunia usaha menghadapi tingkat persaingan yang tidak dipastikan. Berlakunya
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. yang dimoderasi komitmen organisasi, budaya organisasi, dan locus of control.
78 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini merupakan penelitian populasi, secara empiris bertujuan untuk menguji pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial yang dimoderasi
Lebih terperinciPENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN FASILITAS TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PD BPR BANK PASAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007/2008
PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN FASILITAS TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PD BPR BANK PASAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007/2008 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinciPengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial (Kasus pada PTPN XI (PERSERO) Djatiroto Lumajang)
Zulaeha., Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial... 1 Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial (Kasus pada PTPN XI (PERSERO)
Lebih terperinciPENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. RAFATEX. DI SIDOARJO
PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. RAFATEX. DI SIDOARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan sangat pesat, khususnya pada masa perdagangan bebas seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan persaingan antar perusahaan menunjukkan peningkatan sangat pesat, khususnya pada masa perdagangan bebas seperti saat sekarang. Persaingan global
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedang berlangsung dan yang akan datang, Indonesia diperkirakan akan. agar mampu memenangkan persaingan dan memperoleh profit atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-xxi, para pelaku bisnis dihadapkan dengan berbagai macam tantangan sulit yang berskala global. Tantangan tersebut timbul dari proses globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era reformasi yang sedang berjalan atau bahkan sudah memasuki pasca reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, politik, moneter, pertahanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat ikut serta dalam persaingan. Perkembangan bisnis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat ikut serta dalam persaingan. Perkembangan bisnis
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Total quality management secara harafiah berasal dari kata total yang
8 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Total Quality Management Total quality management secara harafiah berasal dari kata total yang berarti keseluruhan atau terpadu, quality yang berarti
Lebih terperinciPARTISIPASI PENGANGGARAN DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. GARAM (PERSERO) DI SURABAYA. Disusun Oleh :
PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. GARAM (PERSERO) DI SURABAYA Disusun Oleh : Anang Bagus Herianto 0613010059/FE/EA Telah dipertahankan di hadapan dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI, HIPOTESIS, DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II LANDASAN TEORI, HIPOTESIS, DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Total Quality Management Total Quality Management merupakan suatu pendekatan atau alat yang digunakan banyak perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga sumber daya manusia dituntut untuk terus menerus mampu mengembangkan diri secara proaktif.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Process Quality Management Manajemen Kualitas Proses merupakan salah satu fungsi dari Total Quality Management (TQM). Manajemen Kualitas Proses merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia usaha sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang telah ditentukan. Dengan
Lebih terperinciOleh : DIDHIK HERMANSAH B
PENGARUH SISTEM PENGANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DENGAN PELAKSANAAN ANGGARAN YANG EFEKTIF PADA RUMAH SAKIT DI WILAYAH BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinci