BAB V KESIMPULAN & SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK Kata-kata Kunci : Restoran cepat saji, atribut pemasaran, kepuasan pelanggan

ANALISIS ATRIBUT PEMASARAN PADA BEBERAPA RESTORAN CEPAT SAJI DI JAKARTA. Chandra Adhitya Manoppo 1 PT Graha 165 ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Kotler, 2009 : 6 ).

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken. banyak membidik target pasarnya kalangan keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. Dijaman yang berkembang pesat ini sudah banyak restaurant cepat fastfood

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia lahir, ada dengan segala kebutuhannya. Pada awal. peradaban manusia, kebutuhan ini terbatas dan bersifat sederhana.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk berlomba dengan waktu. Maka dari itu orang-orang pun menyukai segala

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada para konsumen, Sehingga perusahaan harus lebih

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

DAFTAR ISI. ABSTRAK..i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI..v. DAFTAR TABEL..viii. DAFTAR GAMBAR.xi. DAFTAR LAMPIRAN..xii BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh negara lain mulai dari. ekonomi, globalisasi dapat diketahui dari satu pihak yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan suatu zaman maka akan selalu diikuti dengan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat diantara restoran-restoran untuk menjadi yang

BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Loyalitas Konsumen. iii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MAKANAN SIAP SAJI DI KENTUCKY FRIED CHICKEN

BAB I PENDAHULUAN. tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto, 2006, p. 13). Berbagai outlet yang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa.

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia kini semakin berkembang. mengembangkan jaringan bisnis dengan tidak menghilangkan karakter

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih rendah dari pada harapan, pelanggan akan kecewa; jika ternyata sesuai

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

KUESIONER PENELITIAN

Gambar 1.1 Struktur Orgasnisasi Store KFC

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. lebih pintar dalam memilih beberapa makanan. Banyak outlet yang menawarkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk

BAB I PENDAHULUAN. dramatis dibanding dekade sebelumnya. Dinamika ini terjadi pada sektor jasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Perkembangan Jumlah Restoran di Kota Bogor Tahun Tahun Jumlah Pertumbuhan (%)

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vii

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan jaman di era modern ini persaingan perusahaan untuk

BAB V PEMBAHASAN. Skor Servqual 1. No Pernyataan Persepsi Harapan. Bangunan Apotek memiliki desain eksterior yang menarik

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan jasa, berbagai jenis jasa dan partisipasi pelanggan

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingginya penjualan mobil ditahun 2010 sebesar 763,751 unit. Bahkan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI KOMPARARTIF KUALITAS PELAYANAN DAN STRATEGI DELIVERY SERVICE PADA KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) DAN MC DONALD S CABANG BUAH BATU BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. dan munculnya produk-produk baru. Cepat atau lambat, hampir semua produk yang ada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KUESIONER PENELITIAN PENILAIAN TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PT PLN (PERSERO) DISJAYA dan TANGERANG AREA PELAYANAN GUNUNG SAHARI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menganalisis dan

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KUALITAS PELAYANAN DAN KENAIKAN HARGA

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

KUESIONER. Anda diminta untuk mengisi kolom isian dan memberikan tanda checklist ( ) sesuai dengan jawaban pada pertanyaan yang diberikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak dahulu, usaha di bidang industri kuliner banyak diminati oleh para

BAB I PENDAHULUAN. oleh perubahan pola makan masyarakat kota yang gemar makan di luar, dan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. akan barang-barang konsumsi. Oleh sebab itu produksi barang-barang. yang selanjutnya akan melahirkan persaingan di pihak produsen.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.

BAB I PENDAHULUAN. karena bisnis yang bergerak di bidang kuliner ini termasuk bisnis dengan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pelanggan. Para penyedia produk berupaya memenangkan. persaingan dari para kompetitornya dengan mengimplementasikan suatu

ABSTRAK. Persaingan bisnis di Indonesia memacu para pelaku bisnis untuk mempertahankan

KEPUASAN PETANI TERHADAP PELAYANAN PADA TOKO USAHA JAYA ATANI. Rika Wika Yanti EA06

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

Lampiran 1 Kuisioner Petunjuk Pengisian Data Responden

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

I. PENDAHULUAN. permintaan atas penyedia makanan siap saji meningkat, disamping itu faktor

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan restoran Kentucky Fried Chicken ( KFC ) pertama pada bulan Oktober 1979 di Jalan

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB V. Berdasarkan pengelompokan data responden dengan tingkat. kepentingan mendatangi food court Pasar Raya, didapat bahwa pelanggan Tuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di rumah makan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan dunia bisnis semakin ketat, dari sekian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak luput akan pentingnya peranan marketing public relations dalam

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR... xi

I. PENDAHULUAN. ekonomi di Indonesia. Kegiatan ekonomi yang banyak diminati oleh pelaku usaha

BAB I PENDAHULUAN. minat pelanggan terhadap produk (barang) yang ditawarkan. Sesuai. Sehingga makin luas sektor bisnis yang berusaha untuk memenuhi

ANALISA KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN DI MR.K FRIED CHICKEN AND STEAK (KEDAI KOPI MEDAN) Universitas Gunadarma Taufik Ikram Jamil

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan barang berteknologi. Konsumen cenderung menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh strategi harga dan

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Dalam penelitian yang yang dilakukan oleh Arif Wahyudi, S.J. Woro

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, peneliti menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan

Transkripsi:

80 BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1. Kesimpulan bahwa : Berdasarkan pemaparan dan analisis terhadap hasil penelitian dapat disimpulkan 1. Berdasarkan data gabungan untuk semua restoran cepat saji yang dianalisis dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan dengan atribut produk pada restoran cepat saji. Sedangkan jumlah pengeluaran perbulan, frekuensi makan diluar rumah dan status pernikahan ada hubungannya dengan atribut produk dari restoran cepat saji. 2. Berdasarkan data gabungan untuk semua restoran cepat saji yang dianalisis dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan dengan atribut harga pada restoran cepat saji. Sedangkan jumlah pengeluaran perbulan, frekuensi makan diluar rumah dan status pernikahan ada hubungannya dengan atribut harga dari restoran cepat saji. 3. Berdasarkan data gabungan untuk semua restoran cepat saji yang dianalisis dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin, tingkat pendidikan, frekuensi makan diluar rumah dengan atribut pelayanan pada restoran cepat saji.

81 Sedangkan usia, pekerjaan, jumlah pengeluaran perbulan dan status pernikahan ada hubungannya dengan atribut pelayanan dari restoran cepat saji. 4. Berdasarkan data gabungan untuk semua restoran cepat saji yang dianalisis dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin, tingkat pendidikan, jumlah pengeluaran perbulan, frekuensi makan diluar rumah, status pernikahan dengan atribut promosi pada restoran cepat saji. Sedangkan usia dan pekerjaan ada hubungannya dengan atribut promosi dari restoran cepat saji. 5. Berdasarkan data gabungan untuk semua restoran cepat saji yang dianalisis dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, frekuensi makan diluar rumah dengan atribut tempat (lokasi) pada restoran cepat saji. Sedangkan pekerjaan, jumlah pengeluaran perbulan, status pernikahan ada hubungannya dengan atribut tempat (lokasi) dari restoran cepat saji. 6. Promosi dan tempat (lokasi) dari KFC sudah sesuai dengan ekspektasi konsumen restoran cepat saji. Sedangkan untuk harga, produk, dan pelayanan, masih ada perbedaan ekspektasi konsumen dengan kinerja dari KFC. Atribut harga merupakan atribut yang paling besar perbedaannya antara ekspektasi konsumen dengan performance dari KFC, diikuti oleh produk, dan pelayanan. Pada dasarnya atribut produk, harga dan pelayanan dari performance restoran cepat saji KFC harus dipertahankan karena telah memenuhi ekspektasi konsumen restoran cepat saji, untuk atribut tempat (lokasi) dirasa cukup berlebihan karena sudah melebihi ekspektasi dari konsumen restoran cepat saji, dan yang terakhir atribut promosi

82 dari KFC merupakan prioritas terendah apabila KFC ingin meningkatkan performance nya dikarenakan para konsumen restoran cepat saji juga tidak terlalu mengharapkan dalam atribut promosi. 7. Promosi dan tempat (lokasi) dari McD sudah sesuai dengan ekspektasi konsumen restoran cepat saji. Sedangkan untuk harga, produk, dan pelayanan, masih ada perbedaan ekspektasi konsumen dengan performance dari McD. Atribut harga merupakan atribut yang paling besar perbedaannya antara ekspektasi konsumen dengan performance dari McD, diikuti oleh pelayanan dan produk. Pada dasarnya atribut produk, harga dan pelayanan dari performance restoran cepat saji McD harus dipertahankan karena telah memenuhi ekspektasi konsumen restoran cepat saji, untuk tempat (lokasi) dirasa cukup berlebihan karena sudah melebihi ekspektasi dari konsumen restoran cepat saji, dan yang terakhir promosi dari McD merupakan prioritas terendah apabila McD ingin meningkatkan performance nya dikarenakan para konsumen restoran cepat saji juga tidak terlalu mengharapkan dalam atribut promosi. 8. Tempat (lokasi) dari TFC yang sudah sesuai dengan ekspektasi konsumen restoran cepat saji. Sedangkan untuk harga, pelayanan, produk, dan promosi, masih ada perbedaan ekspektasi konsumen dengan performance dari TFC. Atribut harga merupakan atribut yang paling besar perbedaannya antara ekspektasi konsumen dengan performance dari TFC, diikuti oleh pelayanan, produk dan promosi. Pada dasarnya atribut produk, harga dan pelayanan dari performance restoran cepat saji TFC harus dipertahankan karena telah memenuhi ekspektasi konsumen restoran cepat saji, untuk tempat (lokasi) dan promosi dari KFC

83 merupakan prioritas terendah apabila KFC ingin meningkatkan performance nya dikarenakan para konsumen restoran cepat saji juga tidak terlalu mengharapkan dalam atribut promosi dan tempat (lokasi). 9. Tempat (lokasi) dan promosi dari WED yang sudah sesuai dengan ekspektasi konsumen restoran cepat saji. Sedangkan untuk harga, produk dan pelayanan, masih ada perbedaan ekspektasi konsumen dengan performance dari WED. Atribut harga merupakan atribut yang paling besar perbedaannya antara ekspektasi konsumen dengan performance dari WED, diikuti oleh produk, dan pelayanan. Pada dasarnya atribut produk, harga dan pelayanan dari performance restoran cepat saji WED harus dipertahankan karena telah memenuhi ekspektasi konsumen restoran cepat saji, untuk tempat (lokasi) dan promosi dari WED merupakan prioritas terendah apabila WED ingin meningkatkan performance nya dikarenakan para konsumen restoran cepat saji juga tidak terlalu mengharapkan dalam atribut promosi dan tempat (lokasi). 10. Tempat (lokasi) dan promosi dari HHB yang sudah sesuai dengan ekspektasi konsumen restoran cepat saji. Sedangkan untuk harga, pelayanan dan produk, masih ada perbedaan ekspektasi konsumen dengan performance dari HHB. Atribut harga merupakan atribut yang paling besar perbedaannya antara ekspektasi konsumen dengan performance dari HHB, diikuti oleh pelayanan dan produk. Pada dasarnya atribut produk, harga dan pelayanan dari performance restoran cepat saji HHB harus dipertahankan karena telah memenuhi ekspektasi konsumen restoran cepat saji, untuk tempat (lokasi) dan promosi dari HHB merupakan prioritas terendah apabila HHB ingin meningkatkan performance nya

84 dikarenakan para konsumen restoran cepat saji juga tidak terlalu mengharapkan dalam atribut promosi dan tempat (lokasi). 11. Tempat (lokasi) dari CFC yang sudah sesuai dengan ekspektasi konsumen restoran cepat saji. Sedangkan untuk harga, produk, pelayanan, dan promosi masih ada perbedaan ekspektasi konsumen dengan performance dari CFC. Atribut harga merupakan atribut yang paling besar perbedaannya antara ekspektasi konsumen dengan performance dari CFC, diikuti oleh produk, pelayanan, dan yang terakhir promosi. Pada dasarnya atribut harga dan pelayanan dari performance restoran cepat saji CFC harus dipertahankan karena telah memenuhi ekspektasi konsumen restoran cepat saji, untuk produk, performance dari CFC harus lebih ditingkatkan karena tidak sesuai dengan ekspektasi konsumen yang tinggi, untuk tempat (lokasi) dan promosi dari CFC merupakan prioritas terendah apabila CFC ingin meningkatkan performance nya dikarenakan para konsumen restoran cepat saji juga tidak terlalu mengharapkan dalam atribut promosi dan tempat (lokasi). 12. Tempat (lokasi) dari ET77 yang sudah sesuai dengan ekspektasi konsumen restoran cepat saji. Sedangkan untuk harga, pelayanan, produk dan promosi masih ada perbedaan ekspektasi konsumen dengan performance dari ET77. Atribut harga merupakan atribut yang paling besar perbedaannya antara ekspektasi konsumen dengan performance dari HHB, diikuti oleh pelayanan, produk, dan yang terakhir promosi. Pada dasarnya atribut produk, harga dan pelayanan dari restoran cepat saji ET77 harus dipertahankan karena telah memenuhi ekspektasi konsumen restoran cepat saji, untuk tempat (lokasi) dirasa cukup berlebihan

85 karena sudah melebihi ekspektasi dari konsumen restoran cepat saji, dan yang terakhir promosi dari ET77 merupakan prioritas terendah apabila ET77 ingin meningkatkan performance nya dikarenakan para konsumen restoran cepat saji juga tidak terlalu mengharapkan dalam atribut promosi. 5.2. Saran Berdasarkan hasil penelitian, beberapa saran yang dapat disampaikan kepada Manajemen dari Kentucky Fried Chicken, Mc Donald, Texas Fried Chicken, Wendys, Hoka Hoka Bento, California Fried Chicken, dan Es Teler 77 adalah sebagai berikut: 1. Untuk inovasi produk, disarankan untuk diciptakan variasi menu yang disesuaikan dengan keadaan dimana restoran cepat saji itu berdiri, produk dibuat lebih praktis dan menggunakan bahan baku yang murah dan mudah didapatkan di daerah tempat restoran cepat saji berdiri, begitupula dengan variasi menu, hendaknya diciptakan menu khusus keluarga. 2. Strategi harga, penulis menyarankan agar memperhatikan daya beli masyarakat dilingkungan tempat restoran cepat saji berdiri yaitu di Indonesia khususnya di jakarta, dengan mepersingkat jalur distribusi, baik dengan bekerjasama dengan pasar-pasar terdekat atau supplier yang dekat dengan lokasi restoran cepat saji berdiri sehingga dapat menekan harga dari produk restoran cepat saji tersebut. 3. Strategi pelayanan, penulis menyarankan bahwa fungsi pelayanan hanya dapat diterima dan mendapatkan penghargaan atau apresiasi dari para pelanggan dari berbagai kalangan baik usia, jenis pekerjaan termasuk jumlah pengeluaran perbulan serta status pernikahan, sehingga strategi pendekatan untuk pelayanan

86 haruslah diterapkan kepada semua lapisan masyarakat yang menjadi pelanggan restoran cepat saji, baik dengan produk yang bekualitas, pelayanan yang cepat dan pelayanan yang menyesuaikan diri atau fleksibel dengan konsumen yang dihadapi. 4. Strategi Promosi penulis menyarankan agar langkah-langkah perkenalan dan promosi usaha ditujukan kepada sasaran yang tepat terutama kepada pelanggan dengan memperhatikan segi usia serta jenis pekerjaannya, baik itu promosi tempat, produk, dan harga. Seperti promosi di tempat anak-anak muda sering berkumpul atau melakukan kegiatan, dll. 5. Strategi lokasi penulis menyarankan agar dalam menentukan lokasi tempat usaha supaya memperhatikan pendekatan pemilihan tempat yang mendekatkan kepada para pelanggan yang potensial, dalam hal ini juga agar memperhatikan dimana lingkungan tempat usaha tersebut merupakan tempat para pekerja yang mempunyai jumlah pengeluaran perbulan yang tetap atau konsisten dalam hal ini telah berstatus perkawinan sehingga kesinambungan permintaan pelanggan terus berlangsung. 6. Selalu menerapkan lima presepsi service yaitu tangibles (yang terlihat), reliability (kemampuan), responsiveness, assurance (dipercaya), emphaty sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. 7. Dengan semakin membaiknya infrastruktur internet di Indonesia khususnya di Jakarta, ada baiknya dibuat sistem weborder yang terintegrasi, sehingga dapat

87 lebih meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Dan order dapat dikirimkan dari restoran cepat saji terdekat dimana konsumen berada.