BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

KODE UNIT KOMPETENSI INA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM NEGOSIASI BISNIS

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN UMUM

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN INVESTASI

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MELAKSANAKAN KONSELING

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAN MEKANIKAL JABATAN KERJA MEKANIK HIDROLIK ALAT BERAT

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304

PANDUAN UJI KOMPETENSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

BAB I STANDAR KOMPETENSI

Metode lainnya antara lain: interview, demonstrasi, portofolio, aktivitas praktek,observasi, studi kasus, simulasi, pilihan ganda.

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL

KODE UNIT KOMPETENSI INA

BAB I KONSEP PENILAIAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

PANDUAN UJI KOMPETENSI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

PANDUAN UJI KOMPETENSI

LAMPIRAN X : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

PANDUAN UJI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

LAMPIRAN VII : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

LAMPIRAN II ORGANISASI LEMBAGA, UNIT SERTIFIKASI DAN KESEKRETARIATAN LEMBAGA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP

ASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

PANDUAN UJI KOMPETENSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANAGAN PEKERJAAN GEDUNG

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN... 2 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN PENJUALAN... 3

DAFTAR ISI. Memodifikasi Metode Perencanaan dan Pengevaluasian (KONSULTANSI) Instalasi Gardu Induk, Lengkap Dengan Sarana Bantunya

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

PANDUAN UJI KOMPETENSI

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Mempersiapkan Sertifikasi Fasilitator Pemberdayaan CALON TUK UB MALANG LSP/TUK/ ASOSIASI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

PANDUAN UJI KOMPETENSI

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

PANDUAN UJI KOMPETENSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

PANDUAN UJI KOMPETENSI

DAFTAR ISI. Membangun Gedung Kontrol Gardu Induk 4 Kode unit KTL.TST peralatan SCADA dan TELKOM

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

STRUKTUR DAN FORMAT PENULISAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H

SUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

Kriteria Lembaga Penyelenggara Pelatihan Asesor Lisensi

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

LSP Teknologi Informasi Indonesia

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

Penyamaan Persepsi Tim Perencana

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2/ BNSP/VIII/2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

DAFTAR ISI. Lampiran Jawaban Tugas Tertulis 12. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

MANUAL OPERASIONAL WEBSITE DAN APLIKASI SERTIFIKASI BNSP-LSP

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

Diklat Penjenjangann. Auditor Utama. Auditor Madya. Auditor Muda. Diklat Pembentukann. Auditor Ahli. Auditor

PANDUAN UJI KOMPETENSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN,

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN

PANDUAN UJI KOMPETENSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

Transkripsi:

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT PAM.MM03.002.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI 2009

D A F T A R I S I Halaman BAB I STANDAR KOMPETENSI 2 1.1. Unit kompetensi yang dipelajari 2 1.1.1. Judul dan kode unit 2 1.1.2. Deskripsi unit 2 1.1.3. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja 2 1.1.4. Batasan variabel 3 1.1.5. Panduan penilaian 4 1.2. Tingkat / level kompetensi kunci 5 BAB II TAHAPAN BELAJAR 6 BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA 10 3.1. Tugas tertulis 10 3.2. Lembar pemeriksaaan tugas tertulis 14 3.3. Tugas teori 14 3.4. Tugas unjuk kerja 15 3.5. Lembar pemeriksaan unjuk kerja 15 3.6. Daftar cek unjuk kerja 16 PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN DAN KURIKULUM 20 FORMAT PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN DAN KURIKULUM 21 Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 1 dari 24

BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Unit Kompetensi yang dipelajari Dalam sistem pelatihan, standar kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatohan atau siswa untuk dapat. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. Mengidentifikasi apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan. Meyakinkah bahwa semua eleman (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian. 1.1.1 Judul dan kode unit Judul unit kompetensi : Melakukan hubungan masyarakat Kode unit : PAM.MM03.002.01 1.1.2 Deskripsi unit Unit ini berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melakukan hubungan dengan masyarakat 1.1.3 Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja Elemen kompetensi yang harus dikuasai dalam unit kompetensi berikut kriteria unjuk kerja terdapat pada tabel 1.1. Tabel 1.1 Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja pada unit kompetensi melakukan hubungan masyarakat ELEMEN KOMPETENSI 01. Merencanakan kegiatan pemasyarakatan bisnis air minum KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Kebijakan perusahaan yang terkait dengan peningakatan pencitraan perusahaan, corporate social responsiblity, dan visi dan misi bisnis utama perusahaan diidentifikasi dan dipahami untuk keperluan. 1.2 Masalah, kebutuhan dan potensi bisnis air minum dieksplorasi dan dianalisis. Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 2 dari 24

ELEMEN KOMPETENSI 02. Mensosialisasikan bisnis air minum 03. Melaporkan hasil pelaksanaan hubungan masyarakat KRITERIA UNJUK KERJA 1.3 Pemangku kepentingan (stakeholder) diidentifikasi. 1.4 Kepentingan dan komitmen para pemangku kepentingan dieksplorasi dan dianalisis. 1.5 Materi bahan sosialisasi atau disusun dan dikemas dalam bentuk yang yang komunikatif dengan berbagai media (cetak, audio, video) sesuai dengan kebijakan perusahaan. 2.1 Kelompok sasaran diidentifikasi dan dianalisis karekter dan latar belakang sosbudekon nya. 2.2 Persiapan pelaksanaan yang terkait dengan jenis media yang dipergunakan, tempat dan peralatan serta kebutuhan lain dilakukan berdasar pada hasil analisis kelompok sasaran (target group) 2.3 Kegiatan humas dilaksanakan kepada kelompok sasaran dengan menggunakan metode dan perangkat yang komunikatif sesuai dengan tujuan. 2.4 Efektivitas pelaksanaan dievaluasi tingkat untuk memperoleh masukan dalam rangka perbaikan yang berkelanjutan.. 3.1. Format laporan disiapkan. 3.2. Laporan hasil pelaksanaan hubungan masyarakat dibuat dan dilaporkan. 1.1.4 Batasan variabel 1. Kontek variabel : Unit ini berlaku untuk merencanakan, mensosialisasikan, melaksanakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan jaringan kerjasama bisnis, yang digunakan untuk melakukan kegiatan hubungan masyarakat dalam bisnis air minum 2. Perlengkapan untuk melakukan hubungan masyarakat pada pengelolaan air minum, mencakup : 2.1. Himpunan peraturan perundang-undangan. 2.2. Buku referensi/literatur. 2.3. Jurnal. 2.4. Komputer dan printer. 2.5. Multimedia. 2.6. Alat tulis kantor. Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 3 dari 24

3. Tugas pekerjaan untuk melakukan hubungan masyarakat meliputi : 3.1 Merencanakan bisnis air minum 3.2 Mensosialisasikan bisnis. air minum 3.3 Melaporkan hasil pelaksanaan komunikasi bisnis air minum. 4. Peraturan untuk melakukan hubungan masyarakat, adalah: 4.1. Anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan ketentuan khusus lain yang berlaku di masing-masing unit pengelolaan air minum 1.1.5 Panduan penilaian 1. Penjelasan prosedur penilaian : Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait : 1.1 Tidak ada 2. Kondisi penilaian: 2.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dengan penyiapan komunikasi, kontak dengan komunikan, dan pemprosesan informasi dan pelaporan hasil kegiatan pelaksanaan komunikasi. 2.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/ praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja. 3. Pengetahuan yang dibutuhkan: Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut : 3.1 Teori komunikasi. 3.2 Media komunikasi. 4. Keterampilan yang dibutuhkan : Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut : 4.1. Melakukan personal approach. 4.2. Menerima dan memberikan tanggapan. 4.3. Menggunakan media komunikasi. Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 4 dari 24

5. Aspek kritis: Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja untuk diperhatikan dalam mendukung unit kompetensi ini, sebagai berikut : 5.1. Perbedaan persepsi. 5.2. Perbedaan budaya. 5.3. Penggunaan bahasa. 1.2 Tingkat/level kompetensi kunci Kompetensi kunci dalam mencapai unjuk kerja yang disyaratkan terdapat pada tabel 1.2 di bawah ini. Tabel 1.2 Kompetensi kunci dalam pencapaian unjuk kerja melakukan hubungan masyarakat NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT 1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3 2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 3 3 Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas 2 4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 3 5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2 6 Memecahkan masalah 3 7 Menggunakan teknologi 3 Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 5 dari 24

BAB II TAHAPAN BELAJAR Langkah-langkah/tahapan belajar : Penyajian bahan, pengajaran, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standar kompetensi. Isi perencanaan merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan. Tabel 2.1 Tahapan belajar unit kompetensi melakukan hubungan masyarakat NO KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA TAHAPAN BELAJAR SUMBER Elemen kompetensi: Merencanakan kegiatan pemasyarakatan bisnis air minum 1 Kebijakan perusahaan yang terkait dengan peningkatan pencitraan perusahaan, corporate social responsibility, dan visi dan misi bisnis utama perusahaan diidentifikasi dan dipahami untuk keperluan Mampu menjelaskan, visi dan misi, serta kebijakan perusahaan yang terkait dengan peningkatan pencitraan perusahaan, corporate social responsibility untuk keperluan Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan dalam kaitan dengan Mempelajari dan memahami visi dan misi, serta kebijakan perusahaan untuk keperluan Referensi yang terkait dengan visi, misi, dan kebijakan perusahaan 2 Masalah, kebutuhan dan potensi bisnis air minum dieksplorasi dan dianalisis Mampu melakukan analisis masalah, kebutuhan dan potensi dari bisnis air minum Memahami dan membuat analisis masalah dalam kebutuhan dan potensi bisnis air minum Referensi yang terkait dengan potensi bisnis air minum 3 Pemangku kepentingan (stakeholders) diidentifikasi Mampu mengidentifikasi pemangku kepentingan dari bisnis air minum Mempelajari dan memahami pemangku kepentingan bisnis air minum Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 6 dari 24

NO KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA TAHAPAN BELAJAR SUMBER 4 Kepentingan dan komitmen para pemangku kepentingan dieksplorasi dan dianalisis Mampu melakukan analisis kepentingan para pemangku kepentingan Memahami dan membuat analisis kepentingan para pemangku kepentingan 5 Materi bahan sosialisasi atau disusun dan dikemas dalam bentuk yang komunikatif dengan berbagai media (cetak, audio, video) sesuai dengan kebijakan perusahaan Mampu menyusun materi sosialisasi sesuai kebijakan perusahaan. Mampu melakukan sosialisasi kebijakan perusahaan. Mampu menggunakan media komunikasi dalam penyampaian materi secara komunikatif. Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan dalam penyampaian materi sosialisasi. Mempelajari, memahami dan membuat penyusunan materi sosialisasi Mempelajari dan memahami penggunaan media komunikasi dalam penyampaian materi secara efektif Referensi yang terkait dengan kebijakan perusahaan Referensi yang terkait dengan media komunikasi dalam Elemen kompetensi: Mensosialisasikan bisnis air minum 6 Kelompok sasaran diidentifikasi dan dianalisis karakter dan latar belakang sosbud-ekon-nya Mampu mengidentifikasi kelompok sasaran Mampu menganalisis karakter dan latar belakang sosbudekon dari target group Mempelajari dan memahami kelompok sasaran Referensi yang terkait dengan kelompok sasaran 7 Persiapan pelaksanaan yang terkait dengan jenis media yang dipergunakan, tempat dan peralatan serta kebutuhan lain dilakukan berdasar pada hasil analisis kelompok sasaran (target group) Mampu menangani persiapan pelaksa-naan terkait jenis media, tempat, peralatan sesuai dengan target group Mempelajari dan memahami karakter dan latar belakang sosbudekon dari target group Membuat daftar persiapan pelaksanaan Referensi yang terkait dengan sosbudekon Referensi yang terkait dengan Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 7 dari 24

NO KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA TAHAPAN BELAJAR SUMBER 8 Kegiatan humas dilaksanakan kepada kelompok sasaran dengan menggunakan metode dan perangkat yang komunikatif sesuai dengan tujuan Mampu memilih metode dan perangkat yang komunikatif sesuai dengan target group dan tujuan Mampu menyampaikan sosialisasi pada kelompok sasaran sesuai dengan kebijakan perusahaan Mempelajari dan memahami metode perangkat yang komunikatif sesuai dengan target group dan tujuan Referensi yang terkait dengan metode dan perangkat 9 Efektivitas pelaksanaan dievaluasi untuk memperoleh masukan dalam rangka perbaikan yang berkelanjutan Mampu mengevaluasi pelaksanaan untuk mencapai program berkelanjutan Mempelajari dan memahami evaluasi pelaksanaan untuk mencapai program berkelanjutan Referensi yang terkait dengan pelaksanaan Elemen kompetensi: Melaporkan hasil pelaksanaan hubungan masyarakat 10 Format laporan disiapkan Mampu menjelaskan format laporan hasil Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap mekanisme dan prosedur yang ditetapkan dalam pembuatan format laporan Mempelajari dan memahami format laporan Referensi yang terkait dengan prosedur dan format laporan kehu-masan 11 Laporan hasil pelaksanaan hubungan masyarakat dibuat dan dilaporkan Mampu menjelaskan prosedur penyusunan laporan hasil pelaksanaan hubungan masyarakat Mampu menjelaskan prosedur penyampaian laporan hasil pelaksanaan hubungan masyarakat Memahami dan menggunakan format dan prosedur dalam penyusunan laporan hasil kerja Referensi yang terkait dengan SOP laporan hasil kerja Mampu menyusun laporan hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan Mampu menyampaikan laporan hasil kerja kepada pihak terkait sesuai dengan SOP Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 8 dari 24

NO KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA TAHAPAN BELAJAR SUMBER Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap prosedur dan format yang ditetapkan dalam penyusunan laporan dan penyampaian laporan. Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 9 dari 24

BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA 3.1 Tugas tertulis Tugas tertulis ini dimaksudkan sebagai salah satu cara bagi peserta pelatihan untuk menilai diri sendiri apakah ia sudah siap untuk mengikuti ujian kompetensi sebagai ahli bidang manajemen air minum. Format yang digunakan untuk tugas tertulis ini adalah format yang sudah lazim digunakan di BNSP (Badan Nasional Sertifikat Profesi) dalam menguji kompetensi seseorang untuk suatu unit kompetensi. Namun karena di dalam format tersebut pada kolom terakhir disediakan kolom penilai asesor, maka kolom terakhir tersebut tidak perlu diisi oleh peserta pelatihan. Sesuai dengan maksud tugas tertulis ini, diminta kepada peserta pelatihan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur, setelah membaca pertanyaan. Peserta pelatihan diminta mengisikan ke dalam kolomkolom yang disediakan yaitu jawaban K (kompeten) apabila peserta pelatihan merasa kompeten dan BK (belum kompeten) jika peserta pelatihan merasa belum kompeten. Jika peserta pelatihan merasa baru pantas menjawab BK, artinya peserta pelatihan harus belajar memahami substansi modul leibih tekun lagi. Sedangkan apabila peserta pelatihan merasa pantas menjawab K, maka ia dapat melanjutkan dengan membuat pertanyaan sendiri yang lebih detail untuk memastikan bahwa dirinya memang sudah memahami seluruh isi modul dan layak mengikuti ujian kompetensi. Dengan demikian pada saat peserta pelatihan mengikuti assessment ia dapat membuktikan kepada assessor bahwa dirinya berhak mendapatkan predikat kompeten untuk unit kompetensi yang diikuti ujiannya. Perlu difahami bahwa mendapatkan hasil kompeten untuk suatu unit kompetensi, tidak berarti peserta pelatihan berhak mandapatkan sertifikasi jabatan kerja ahli bidang manajemen air Minum. Karena ini baru merupakan kompetensi terhadap satu unit kompetensi dari 19 (sembilan belas) unit kompetensi yang ditentukan di dalam SKKNI untuk jabatan kerja dimaksud. Jika peserta pelatihan mendapatkan predikat kompeten untuk 19 (sembilan belas) unit kompetensi tersebut, maka ia berhak mendapatkan sertifikat Ahli bidang manajemen air minum. Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 10 dari 24

Selanjutnya lihat format penilaian mandiri berikut ini ; Penilaian mandiri (contoh format, disalin dari formulir PKT-2 BNSP) Nama peserta : Tanggal/waktu : Nama asesor : 1 Tempat : 2 Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan diujikan 1. Pelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci serta yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya. 2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah sudah kompeten (K) atau belum kompeten (BK). 3. Apabila anda menilai belum kompeten untuk sebagian item pertanyaan yang ada, disarankan untuk melakukan pelatihan terlebih dahulu sampai anda merasa yakin dapat mendemonstrasikan item yang dinilai belum kompeten tersebut. Unit kompetensi Nomor : Judul : Elemen kompetensi.. Kriteria unjuk kerja Daftar pertanyaan (penilaian mandiri / self assesment) K Penilaian BK Penilaian asesor Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 11 dari 24

Peserta pelatihan dapat menggunakan daftar pertanyaan berikut untuk tugas tertulis : Unit kompetensi Nomor Judul : PAM.MM03.002.01 : Melakukan hubungan masyarakat Kriteria unjuk kerja Daftar pertanyaan (penilaian mandiri / self assessment) Penilaian K BK Penilaian asesor Elemen kompetensi : 1. Merencanakan kegiatan pemasyarakatan bisnis air minum 1.1. Kebijakan perusahaan yang terkait dengan peningkatan pencitraan perusahaan, corporate sosial responsibility, dan visi dan misi bisnis utama perusahaan diidentifikasi dan dipahami untuk keperluan 1.2. Masalah, kebutuhan dan potensi bisnis air minum dieksplorasi dan dianalisis 1.3 Pemangku kepentingan (stakeholders) diidentifikasi 1.4 Kepentingan dan komitmen para pemangku kepentingan dieksplorasi dan dianalisis pada sistem PAM 1.5 Materi bahan sosialisasi atau disusun dan dikemas dalam bentuk yang komunikatif dengan berbagai media (cetak, audio, video) sesuai dengan kebijakan perusahaan Jelaskan hubungan antara peningkatan pencitraan perusahaan, corporate social responsibility untuk keperluan dengan visi dan misi, serta kebijakan perusahaan Uraikan masalah yang dihadapi dalam bisnis air minum. Sebutkan para pemangku kepentingan dari bisnis air minum Uraikanlah kepentingan serta komitmen dari para pemangku kepentingan Buatlah materi sosialisasi Jelaskan prosedur dalam sosialisasi bisnis air minum dan kebijakan perusahaan Jelaskan penggunaan media komunikasi dalam penyampaian materi secara komunikatif Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 12 dari 24

Kriteria unjuk kerja Daftar pertanyaan (penilaian mandiri / self assessment) Penilaian K BK Penilaian asesor Elemen kompetensi : 2. Mensosialisasikan bisnis air minum 2.1. Kelompok sasaran diidentifikasi dan dianalisis karakter dan latar belakang sosbudekonnya 2.2. Persiapan pelaksanaan yang terkait dengan jenis media yang dipergunakan, tempat dan peralatan serta kebutuhan lain dilakukan berdasar pada hasil analisis kelompok sasaran (target group) 2.3. Kegiatan humas dilaksanakan kepada kelompok sasaran dengan menggunakan metode dan perangkat yang komunikatif sesuai dengan tujuan 2.4. Efektivitas pelaksanaan dievaluasi tingkat untuk memperoleh masukan dalam rangka perbaikan yang berkelanjutan Uraikan dengan jelas kelompok sasaran dari! Uraian karakter dan latar belakang sosbudekon dari tiap target group Uraikan dengan jelas persiapan yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan! Jelaskanlah mengenai metode dan perangkat yang komunikatif untuk target group agar tujuan tercapai Uraikan metoda dalam penyampaian sosialisasi pada kelompok sasaran. Uraikan kegiatan apa saja yang dapat dilakukan guna mengevaluasi pelaksanaan untuk mencapai program berkelanjutan Elemen kompetensi : 3. Melaporkan hasil pelaksanaan hubungan masyarakat 3.1. Format laporan disiapkan Jelaskan format laporan hasil kegiatan 3.2 Laporan hasil pelaksanaan hubungan masyarakat dibuat dan dilaporkan Jelaskan prosedur penyusunan laporan hasil pelaksanaan hubungan masyarakat Jelaskan prosedur penyampaian laporan hasil pelaksanaan hubungan masyarakat Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 13 dari 24

Uraikan format laporan hasil kerja bidang 3.2 Lembar pemeriksaan tugas tertulis Lembar ini merupakan hasil pemeriksaan atas jawaban terhadap seluruh daftar pertanyaan yang diberikan pada butir 3.1. Secara teoritis dapat dikatakan bahwa apabila hasil penilaian mandiri menunjukkan peserta pelatihan dapat menjawab seluruh daftar pertanyaan dengan jawaban K (kompeten), maka berarti peserta pelatihan siap mengikuti uji kompetensi yang akan dilakukan oleh assessor dengan catatan bahwa seluruh pertanyaan dalam daftar pertanyaan yang terdapat pada butir 3.1 sudah dijawab dengan jujur oleh peserta pelatihan. Namun apabila masih terdapat jawaban BK (belum kompeten) dari penilaian mandiri, peserta pelatihan belum diperbolehkan ikut ujian kompetensi, tapi harus kembali lagi mempelajari buku informasi sampai ia yakin menulis jawabannya K (kompeten). Selanjutnya materi ujian kompetensi menjadi tanggung jawab assessor. Hasil pemeriksaan tugas tertulis : Paraf asessor, 3.3 Tugas teori 1. Apa yang dimaksud dengan hubungan masyarakat? Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 14 dari 24

2. Apakah manfaat humas bagi perusahaan? 3. Jelaskan apa yang harus dilakukan agar calon pelanggan dapat menjadi pelanggan. 4. Siapa saja cakupan publik dalam PDAM? 5. Berikan contoh masalah dalam bisnis air minum yang disosialisasikan pada masyarakat. 6. Bagaimana klasifikasi media komunikasi berdasar banyaknya konsumen? 7. Jelaskan jenis media yang dapat digunakan dalam penyampaian pesan 8. Apakah keuntungan dengan menggunakan World Wide Web? 9. Apakah dampak yang dapat ditimbulkan oleh pesan? 10. Apa yang dimaksud dengan komunikasi yang efektif? Bagaimana cara pengukurannya? 3.4 Tugas unjuk kerja Tugas unjuk kerja merupakan bagian dari asesment terhadap peserta pelatihan untuk menunjukkan bahwa ia mengerti apa yang harus dilakukannya dalam menjalankan tugasnya, tugas yang ia lakukan merupakan komponen dari suatu proses yang mungkin penjelasannya oleh petugas lain, namun ia harus dapat menyediakan data untuk petugas lain tersebut. Berikut ini adalah contoh-contoh bagaimana peserta pelatihan harus mampu menunjukkan unjuk kerja untuk jenis kegiatan yang penyelesainnya atau keputusannya ada pada orang lain. Manajemen air minum dilaksanakan berdasarkan hal-hal sebagai berikut : Peraturan Pemerintah no.16 tahun 2005 tentang pengembangan SPAM. Keputusan Menteri Dalam Negeri no.47 tahun 1999 tentang pedoman penilaian kinerja perusahaan air minum daerah (PDAM). Peraturan Menteri PU no.18 tahun 2007 tentang penyelenggaraan pengembangan SPAM. Pelaksanaan unjuk kerja dapat dilihat pada checklist berikut ini : 1. Checklist pada pembuatan perencanaan kegiatan pemasyarakatan bisnis air minum 2. Checklist pada sosialisasi bisnis air minum. 3. Checklist pada pelaksanaan pelaporan hasil pelaksanaan hubungan masyarakat. 3.5 Lembar pemeriksaan tugas unjuk kerja Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 15 dari 24

Lembar ini merupakan hasil pemeriksaan atas jawaban terhadap seluruh tugas yang diberikan pada butir 3.4. Secara teoritis dapat dikatakan bahwa apabila hasil pemeriksaan menunjukkan peserta pelatihan dapat melaksanakan seluruh tugas yang diberikan, maka berarti peserta pelatihan siap mengikuti uji kompetensi yang akan dilakukan oleh asesor dengan tugas-tugas yang lebih rinci yang termasuk kategori ujuk kerja. Namun apabila masih terdapat tugas yang belum dapat dilaksanakan oleh peserta, peserta pelatihan belum diperbolehkan ikut ujian kompetensi, tapi harus kembali lagi mempelajari buku informasi sampai ia yakin mampu mengerjakan dengan benar seluruh tugas yang harus dilaksanakan. Selanjutnya materi ujian kompetensi menjadi tanggung jawab assessor. 3.6 Daftar cek unjuk kerja Demonstrasikan validitas perencanaan berkaitan komponen standar kompetensi Kode unit Judul unit : PAM.MM03.002.01 : Melakukan hubungan masyarakat No Elemen (bab) Ya Tidak 1. Merencanakan kegiatan pemasyarakatan bisnis air minum Kriteria unjuk kerja (sub bab) Ya Tidak 1.1. Kebijakan perusahaan yang terkait dengan peningkatan pencitraan perusahaan, corporate social responsibility, dan visi dan misi bisnis utama perusahaan diidentifikasi dan dipahami untuk keperluan 1.2. Masalah, kebutuhan dan potensi bisnis air minum dieksplorasi dan dianalisis 1.3. Pemangku kepentingan (stakeholders) diidentifikasi 1.4. Kepentingan dan komitmen para pemangku kepentingan dieksplorasi dan dianalisis 1.5. Materi bahan sosialisasi atau disusun dan dikemas dalam bentuk yang komunikatif dengan berbagai media (cetak, audio, video) sesuai dengan kebijakan perusahaan Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 16 dari 24

No Elemen (bab) Ya Tidak 2. Mensosialisasikan bisnis air minum 3. Melaporkan hasil pelaksanaan hubungan masyarakat Kriteria unjuk kerja (sub bab) Ya Tidak 2.1. Kelompok sasaran diidentifikasi dan dianalisis karakter dan latar belakang sos-bud-ekonnya 2.2. Persiapan pelaksanaan yang terkait dengan jenis media yang dipergunakan, tempat dan peralatan serta kebutuhan lain dilakukan berdasar pada hasil analisis kelompok sasaran (target group) 2.3. Kegiatan humas dilaksanakan kepada kelompok sasaran dengan menggunakan metode dan perangkat yang komunikatif sesuai dengan tujuan 2.4. Efektivitas pelaksanaan dievaluasi tingkat untuk memperoleh masukan dalam rangka perbaikan yang berkelanjutan 3.1 Format laporan disiapkan 3.2 Laporan hasil pelaksanaan hubungan masyarakat dibuat dan dilaporkan Kondisi unjuk Kerja Penunjang ketrampilan dan pengetahuan Aspek aspek penting dalam pengujian Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 17 dari 24

Hasil pemeriksaan tugas unjuk kerja : Paraf assessor Catatan : 1. Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk memberikan arahan di dalam mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam pelatihan klasikal maupun pelatihan mandiri. 2. Buku kerja ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian / keterampilan peserta pelatihan. 3. Untuk mengetahui daya serap peserta dalam mengikuti pelatihan, setelah selesai pelatihan, peserta pelatihan diminta mengisi formulir penilaian mandiri dan juga contoh-contoh penilaian untuk kerja. Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 18 dari 24

4. Perlu diketahui bahwa yang memberikan pelatihan adalah instruktur dan yang menilai kompetensi peserta adalah asesor, dengan pengertian instruktur untuk modul A tidak boleh jadi asesor untuk modul A. dengan demikian akan terjadi obyektivitas dalam penilaian karena tidak terjadi conflict of interest antara asesor dan instruktur. 5. Kebijakan apakah instruktur diperbolehkan merangkap sebagai asesor, sebenarnya ini tergantung dari pada pihak yang terkait dan menandatangani sertifikat kompetensi. Jika disepakati bahwa instruktur juga dapat ditugasi sebagai asesor. 6. Hasil penilaian mandiri (tugas tertulis) dan tugas unjuk kerja akan mengantarkan seorang peserta pelatihan ke wilayah uji kompetensi, sementara itu yang menyiapkan materi uji kompetensi adalah asesor, bukan instruktur. 7. Dengan sistem ini, seseorang yang belum kompeten dianjurkan untuk belajar mendalami substansi yang ada di dalam buku informasi agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam menghadapi asement untuk jabatan kerja yang diinginkannya. Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 19 dari 24

SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM03.002.01 PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN DAN KURIKULUM NAMA PEKERJAAN : SISTEM MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT JABATAN : AHLI MANAJEMEN AIR MINUM JENIS KOMPETENSI : KOMPETENSI KHUSUS No. JUDUL UNIT KOMPETENSI INTI ELEMEN KOMPETENSI 1. Melakukan hubungan masyarakat 1. Merencanakan kegiatan pemasyarakatan bisnis air minum 2. Mensosialisasikan bisnis air minum 3. Melaporkan hasil pelaksanaan hubungan masyarakat Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 20 dari 24

SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM03.002.01 FORMAT PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN DAN KURIKULUM KODE UNIT JUDUL UNIT : PAM.MM03.002.01. : Melakukan hubungan masyarakat NO. ELEMEN (Bab) KRITERIA UNJUK KERJA (Sub Bab) 1. Merencanakan kegiatan pemasyarakatan bisnis air minum 1.1. Kebijakan perusahaan yang terkait dengan peningkatan pencitraan perusahaan, corporate social respon-sibility, dan visi dan misi bisnis utama perusahaan diidentifikasi dan dipahami untuk keperluan 1.2. Masalah, kebutuhan dan potensi bisnis air minum dieksplorasi dan dianalisis 1.3. Pemangku kepentingan (stakeholders) diidentifikasi 1.4 Kepentingan dan komitmen para pemangku kepentingan dieksplorasi dan dianalisis INDIKATOR UNJUK KERJA K S A BAHAN ALAT KERJA 1.1.1. Mampu menjelaskan, visi dan misi, serta kebijakan perusahaan yang terkait dengan peningkatan pencitraan perusahaan, corporate social responsibility untuk keperluan 1.1.2. Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan dalam kaitan dengan 1.2.1. Mampu melakukan analisis masalah, kebutuhan dan potensi dari bisnis air minum 1.3.1 Mampu mengidentifikasi pemangku kepentingan dari bisnis air minum 1.4.1 Mampu melakukan analisis kepentingan para pemangku kepentingan Referensi yang terkait dengan visi, misi, dan kebijakan perusahaan Referensi yang terkait dengan potensi bisnis air minum Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 21 dari 24

SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM03.002.01 NO. ELEMEN (Bab) KRITERIA UNJUK KERJA (Sub Bab) 2. Mensosialisasikan bisnis air minum 1.5 Materi bahan sosialisasi atau disusun dan dikemas dalam bentuk yang komunikatif dengan berbagai media (cetak, audio, video) sesuai dengan kebijakan perusahaan 2.1. Kelompok sasaran diidentifikasi dan dianalisis karakter dan latar belakang sosbud-ekon-nya 2.2. Persiapan pelaksanaan yang terkait dengan jenis media yang dipergunakan, tempat dan peralatan serta kebutuhan lain dilakukan berdasar pada hasil analisis kelompok sasaran (target group) INDIKATOR UNJUK KERJA K S A BAHAN ALAT KERJA 1.5.1 Mampu menyusun materi sosialisasi sesuai kebijakan perusahaan 1.5.2 Mampu melakukan sosialisasi kebijakan perusahaan 1.5.3 Mampu menggunakan media komunikasi dalam penyampaian materi secara komunikatif 1.5.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan dalam penyampaian materi sosialisasi 2.1.1 Mampu mengidentifikasi kelompok sasaran 2.1.2 Mampu menganalisis karakter dan latar belakang sosbudekon dari target group 2.2.1. Mampu menangani persiapan pelaksanaan terkait jenis media, tempat, peralatan sesuai dengan target group Referensi yang terkait dengan kebijakan perusahaan Referensi yang terkait dengan media komunikasi dalam Referensi yang terkait dengan kelompok sasaran Referensi yang terkait dengan sosbudekon Referensi yang terkait dengan Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 22 dari 24

SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM03.002.01 NO. ELEMEN (Bab) KRITERIA UNJUK KERJA (Sub Bab) 3. Melaporkan hasil pelaksanaan hubungan masyarakat 2.3 Kegiatan humas dilaksanakan kepada kelompok sasaran dengan menggunakan metode dan perangkat yang komunikatif sesuai dengan tujuan 2.4 Efektivitas pelaksanaan dievaluasi tingkat untuk memperoleh masukan dalam rangka perbaikan yang berkelanjutan INDIKATOR UNJUK KERJA K S A BAHAN ALAT KERJA 2.3.1 Mampu memilih metode dan perangkat yang komunikatif sesuai dengan target group dan tujuan 2.3.2 Mampu menyampaikan sosialisasi pada kelompok sasaran sesuai dengan kebijakan perusahaan 2.4.1 Mampu mengevaluasi pelaksanaan untuk mencapai program berkelanjutan 3.1. Format laporan disiapkan 3.1.1. Mampu menjelaskan format laporan hasil 3.1.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap mekanisme dan prosedur yang ditetapkan dalam pembuatan format laporan Referensi yang terkait dengan metode dan perangkat Referensi yang terkait dengan pelaksanaan Referensi yang terkait dengan prosedur dan format laporan kehu-masan Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 23 dari 24

SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM03.002.01 NO. ELEMEN (Bab) KRITERIA UNJUK KERJA (Sub Bab) 3.2. Laporan hasil pelaksanaan hubungan masyarakat dibuat dan dilaporkan INDIKATOR UNJUK KERJA K S A BAHAN ALAT KERJA 3.2.1. Mampu menjelaskan prosedur penyusunan laporan hasil pelaksanaan hubungan masyarakat 3.2.2 Mampu menjelaskan prosedur penyampaian laporan hasil pelaksanaan hubungan masyarakat 3.2.3 Mampu menyusun laporan hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan 3.2.4. Mampu menyampaikan laporan hasil kerja kepada pihak terkait sesuai dengan SOP 3.2.5 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap prosedur dan format yang ditetapkan dalam penyusunan laporan dan penyampaian laporan. Referensi yang terkait dengan SOP laporan hasil kerja Judul modul : Hubungan masyarakat Halaman : 24 dari 24