PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN 1. Nama rumah makan/restoran :. 2. Alamat :.

dokumen-dokumen yang mirip
PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN

Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah makanan

II OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A

II Observasi. No Objek pengamatan. Total skor masing masing setiap kantin Bobot Nilai Lokasi & Bangunan SMA Lokasi : a.

I. Data Responden Penjamah Makanan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan :

1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN

LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Keluhan Konsumen

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara kepada Konsumen Restoran X

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1098/MENKES/SK/VII/2003 TENTANG PERSYARATAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

Sanitasi Penyedia Makanan

Pujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN

Lampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk

KUESIONER PENELITIAN PERBEDAAN SANITASI PENGELOLAAN RUMAH MAKAN DAN RESTORAN BERDASARKAN TINGKAT MUTU (GRADE A,B DAN C) DI KOTA MEDAN TAHUN 2013

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/

Peraturan Menteri Kesehatan No. 304 Tahun 1989 Tentang : Persyaratan Kesehatan Rumah Makan Dan Restoran

LEMBAR OBSERVASI HYGIENE SANITASI KAPAL

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

Lampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI

Nomor 64 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 64 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2010 TENTANG

LAMPIRAN ORGANISASI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. higiene sanitasi di perusahaan dan konsep HACCP yang telah diteliti pada tahap

SANITASI DAN KEAMANAN

Jasaboga. Usaha pengelolaan makanan yang disajikan di luar tempat usaha atas dasar pesanan yang dilakukan oleh perseorangan atau Badan Usaha.

Lembar Observasi. Hygiene Petugas Kesehatan BP 4 Medan Tahun sesuai dengan Kepmenkes No. 1204/Menkes/Per/X/2004.

Lampiran 1. Lembar ObservasiHigiene Sanitasi Pembuatan Ikan Asin di Kota Sibolga Tahun 2012

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung

BAB 5 HASIL PENELITIAN

Lembar Kuesioner Hygiene Sanitasi Pada Pedagang Siomay di Jl. Dr. Mansyur. Padang Bulan Di Kota Medan Tahun Nama : No.

KUALITAS SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN DI OBJEK WISATA PANTAI LOSARI KOTA MAKASSAR

Kuesioner Penelitian

CHECKLIST PEMBINAAN KANTIN SEKOLAH SEHAT SDN 04 LEBAK BULUS

Penyehatan Makanan dan Minuman Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN 1. DAFTAR PERTANYAAN

Lembar Observasi. : Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan

Lembar Observasi. Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk makanan dari jasaboga. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik

LEMBAR OBSERVASI HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN DODOL SALAK Berdasarkan Kepmenkes RI No.942/SK/VII/2003

INSPEKSI HIGIENE DAN SANITASI DI WILAYAH KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

Rumah Sehat. edited by Ratna Farida

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

Lampiran 1 : Uji kelaikan fisik untuk higiene sanitasi makanan jasaboga *

STUDI HIGIENE SANITASI RESTORAN SUNDA DI KOTA BOGOR ALI MAHDI BUKHORI

Keputusan Menteri Kesehatan No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

KUESIONER PENELITIAN PELAKSANAAN HYGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN TANJUNGPINANG BARAT TAHUN 2012

FORMULIR PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA. Kabupaten / Kota Propinsi Nomor P-IRT. Penanggungjawab :

Lampiran 1. Penentuan Pohon Keputusan untuk Bahan Baku Pertanyaan 1 (P1) Apakah ada potensi bahaya yang berkaitan dengan bahan baku ini?

LAMPIRAN PENYELENGGARAAN MAKANAN, KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN DARUSALAAM BOGOR

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA DEPOT AIR MINUM

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGAWASAN HIGIENE SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN DAN PENGERTIAN RESTORAN HOTEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB IV PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

Tidak (b) Universitas Sumatera Utara

KUESIONER PENELITIAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN HYGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN 2010

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE DAN SANITASI PENGELOLAAN KERIPIK SANJAI BALADO DI KECAMATAN PAYAKUMBUH BARAT KOTA PAYAKUMBUH TAHUN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

RUMAH SEHAT. Oleh : SUYAMDI, S.H, M.M Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar

a. Pintu masuk pasien pre dan pasca bedah berbeda. b. Pintu masuk pasien dan petugas berbeda. Pintu masuk dan keluar petugas melalui satu pintu.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.

HANDOUT. PERTEMUAN KE : 7, 8 dan 9 MATA KULIAH : MANAJEMEN USAHA BOGA POKOK MATERI : Proses produksi dalam Suatu Usaha Boga

G E R A K A N N A S I O N A L B E R S I H N E G E R I K U. Pedoman Teknis RUMAH SAKIT BERSIH. (Disusun dalam rangka Gerakan Nasional Bersih Negeriku)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gorontalo dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6

Analisa Program Kebersihan Lingkungan Rumah Sakit PPI RSIA CICIK

ANALISA SANITASI DAN HIGIENE PENYAJIAN MAKANAN DI KANTIN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.492/Menkes/Per/IV/2010 dalam

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BINA HUBUNGAN KETENAGAKERJAAN DAN PENGAWASAN NORMA KERJA NO. : SE.86/BW/1989

TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3

Untuk menjamin makanan aman

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Gorontalo, yang secara geografis terletak pada 00⁰ ⁰ 35 56

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 942/MENKES/SK/VII/2003 TENTANG PEDOMAN PERSYARATAN HYGIENE SANITASI MAKANAN JAJANAN

CHECK LIST SANITASI PEMUKIMAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Produksi. Pangan Olahan.

STANDAR USAHA RESTORAN. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Makan dan Minum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tuberkulosis paru (Tb paru) adalah penyakit infeksius. 5 Tb paru ini bersifat menahun

GAMBARAN HIIGIENE DAN SANITASI SARANA FISIK SERTA PERALATAN PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PEMBALAH BATUNG AMUNTAI TAHUN 2013

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR PENILAIAN PASAR SETONOBETEK SESUAI KEPMENKES RI NO. 519/MENKES/SK/VI/2008 YANG TELAH DIMODIFIKASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar


PENGEMBANGAN PROSEDUR DAN LEMBAR KERJA

BAB IX SANITASI PABRIK

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 11 TAHUN 2008

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atau dikenal dengan kampus induk/pusat, kampus 2 terletak di Jalan Raden Saleh,

7 LAMPIRAN Lampiran 1. Analisa Potensi Bahaya Secara Kualitatif dengan Kombinasi Antara Kemungkinan Terjadi dengan Tingkat Keparahan

Transkripsi:

b.. CONTOH FORMULIR RM.. PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN. Nama rumah makan/restoran :.. Alamat :... NamaPengusaha/penanggungjawab :.. Jumlah karyawan :... orang. Jumlah penjamah makanan :...orang 6. Nomor izin usaha :. 7. Nama pemeriksa :. Cara pengisian : a. Kolom, beri tanda lingkaran Θ pada salah satu nilai yang paling sesuai dengan petunjuk dan penilaian RM. b. Kolom, adalah hasil perkalian kolom dengan nilai yang dipilih pada kolom. c. Nilai 0, adalah wujud fisik sarana tidak ada. d. Batas skore tingkat mutu/laik hygiene sanitasi minimal 700. A. Lokasi dan Bangunan Variabel Bobot Nilai Skore. Lokasi, 6, 0. Bangunan,, 6, 8, 0. Pembagian ruang,,,,, 6, 7, 8, 9, 0. Lantai 0,,,,,, 6, 7, 8, 9, 0. Dinding 0, 0,, 6, 7, 0 6. Ventilasi,,, 7, 8, 0 7. Pencahayaan/penerangan,,, 7, 8, 0 8. Atap 0,,,, 7, 8, 0 9. Langit-langit 0, 0,,, 6, 8, 0 0. Pintu 0,,, 6, 7, 0 B. Fasilitas Sanitasi. Air bersih,,,,, 6, 7, 8, 9, 0. Pembuangan air limbah 0,,,,,, 6, 7, 8, 9, 0. Toilet 0,,,,,, 6, 7, 8, 9, 0. Tempat sampah 0,,,,,, 6, 7, 8, 9, 0. Tempat cuci tangan 0,,,,, 6, 7, 8, 0 6. Tempat mencuci peralatan 0,,, 6, 8, 0 7. Tempat mencuci bahan makanan 0,,,, 7, 8, 0 8. Locker karyawan 0,,,, 6, 7, 8, 0

9. Peralatan pencegah masuknya serangga dan tikus,,,, 6, 7, 8, 0 C. Dapur, Ruang Makan dan Gudang Bahan Makanan 0. Dapur 7,,,,, 6, 7, 8, 9, 0. Ruang makan,,,,, 6, 7, 8, 9, 0. Gudang bahan makanan 0,,, 6, 8, 0 D. Bahan Makanan dan Makanan Jadi. Bahan makanan,,,, 6, 7, 8, 0. Makanan jadi 6,, 6, 7, 0 E. Pengolahan Makanan. Proses pengolahan,,, 7, 8, 0 F. Tempat Penyimpanan Bahan Makanan dan Makanan Jadi 6. Penyimpanan bahan makanan,,,,, 6, 7, 8, 9, 0 7. Penyimpanan makanan, 6, 0 G. Penyajian Makanan 8. Cara penyajian,,,, 6, 7, 8, 0 H. Peralatan 9. Ketentuan peralatan,,,,, 6, 7, 8, 9, 0 I. Tenaga Kerja 0. Pengetahuan/sertifikat Hygiene 0,,, 6, 8, 0 sanitasi makanan. Pakaian kerja 0,,,,, 6, 7, 8, 0. Pemeriksaan kesehatan 0,,,,,, 6, 7, 8, 9, 0. Personal hygiene 7,,,, 6, 7, 8, 0..,.. 00 Mengetahui Pengusaha/Penanggung Jawab Rumah Makan/Restoran Pemeriksa.

b.. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR RM.. Untuk tiap variabel yang diperiksa, diberikan nilai sesuai dengan keadaan kualitas variabel.. Nilai setiap variabel ditunjukkan dengan memberikan tanda lingkaran pada salah satu angka kolom nilai yang paling sesuai menurut hasil pengamatan pemeriksa.. Angka nilai yang paling sesuai merupakan hasil penjumlahan nilai dari beberapa komponen yang memenuhi syarat. Contoh : No. Variabel Bobot Nilai Skore. Bangunan,, 6, 8, 0 6 Untuk variabel nomor yaitu : bangunan dengan angka nilai ialah =,, 6, 8, 0. Angka nilai 8 adalah yang paling sesuai. Angka ini merupakan penjumlahan komponen a, b, dan c yang terdapat pada kolom nilai yang memenuhi syarat.. Skore diperoleh dengan cara : bobot x nilai. Sebagaimana contoh di atas, maka skore bangunan : x 8 = 6 Skore seluruh variabel > 700 termasuk uji laboratorium.. Batas laik hygiene sanitasi rumah makan dan restoran adalah bila jumlah skore seluruh variabel > 700 termasuk uji laboratorium. 6. Uraian detail setiap variabel No Variabel Komponen yang dinilai Besar Nilai A.. Lokasi & bangunan Lokasi a. Tidak berada pada arah angin dari sumber pencemaran debu, asap, bau dan cemaran lainnya. b. Tidak berada pada jarak < 00 meter dari sumber pencemaran debu, asap, bau dan cemaran lainnya.. Bangunan a. Terpisah dengan tempat tinggal termasuk tempat tidur. b. Kokoh/kuat/permanen. c. Rapat serangga d. Rapat tikus. Pembagian ruang a. Terdiri dari dapur dan ruang makanan. b. Ada toilet/jamban c. Ada gudang bahan makanan d. Ada ruang karyawan e. Ada ruang administrasi f. Ada gudang peralatan 6

. Lantai a. Bersih b. Kedap air c. Tidak licin d. Rata e. Kering f. Konus. Dinding a. Kedap air b. Rata c. Bersih 6. Ventilasi a. Tersedia dan berfungsi baik b. Menghilangkan bau tak enak c. Cukup menjamin rasa nyaman 7. Pencahayaan/penerangan a. Tersebar merata di setiap ruangan b. Intensitas cahaya 0 fc c. Tidak menyilaukan 8. Atap a. Tidak menjadi sarang tikus dan serangga b. Tidak bocor c. Cukup landai 9. Langit-langit a. Tinggi minimal, meter b. Rata dan bersih c. Tidak terdapat lubang-lubang 0. Pintu a. Rapat serangga dan tikus b. Menutup dengan baik dan membuka arah luar c. Terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibersihkan B.. Fasilitas sanitasi Air bersih a. Jumlah mencukupi b. Tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna c. Angka kuman tidak melebihi nilai ambang batas. d. Kadar bahan kimia tidak melebihi nilai ambang batas.. Pembuangan air limbah a. Air limbah mengalir dengan lancar. b. Terdapat grease trap. c. Saluran kedap air. d. Saluran tertutup. Toilet a. Bersih b. Letaknya tidak berhubungan langsung dengan dapur atau ruang makan c. Tersedia air bersih yang cukup d. Tersedia sabun dan alat pengering e. Toilet untuk pria terpisah dengan wanita. Tempat sampah a. Sampah diangkut tiap jam b. Di setiap ruang penghasil sampah tersedia tempat sampah. c. Dibuat dari bahan kedap air dan mempunyai tutup d. Kapasitas tempat sampah terangkat oleh

seorang petugas sampah. Tempat cuci tangan a. Tersedia air cuci tangan yang mencukupi b. Tersedia sabun/detergent dan alat pengering/lap c. Jumlahnya cukup untuk pengunjung dan karyawan 6. Tempat mencuci peralatan a. Tersedia air dingin yang cukup memadai b. Tersedia air panas yang cukup memadai c. Terbuat dari bahan yang kuat, aman dan halus. d. Terdiri dari tiga bilik/bak pencuci 7. Tempat pencuci bahan makanan a. Tersedia air pencuci yang cukup b. Terbuat dari bahan yang kuat, aman, dan halus c. Air pencuci yang dipakai mengandung larutan cuci hama 8. Locker karyawan a. Tersedia locker karyawan dari bahan yang kuat, mudah dibersihkan, dan mempunyai tutup rapat. b. Jumlahnya cukup. c. Letak locker dalam ruang tersendiri. d. Locker untuk karyawan pria terpisah dengan locker untuk wanita. 9. Peralatan pencegah masuknya serangga dan tikus a. Setiap lubang ventilasi dipasag kawat kassa serangga. b. Setiap lubang ventilasi dipasang terali tikus. c. Persilangan pipa dan dinding tertutup rapat. d. Tempat tandon air mempunyai tutup dan bebas jentik nyamuk C. Dapur, ruang makan dan 0. gudang bahan makanan Dapur a. Bersih b. Ada fasilitas penyimpanan makanan (kulkas, freezer). c. Tersedia fasilitas penyimpananmakanan panas (thermos panas, kompor panas, heater) d. Ukuran dapur cukup memadai e. Ada cungkup dan cerobong asap f. Terpasang tulisan pesan-pesan hygiene bagi penjamah/karyawan. Ruang makan a. Perlengkapan ruang makan selalu bersih. b. Ukuran ruang makan minimal 0,8 m per kursi tamu. c. Pintu masuk buka tutup otomatis. d. Tersedia fasilitas cuci tangan yang memenuhi estetika. e. Tempat peragaan makanan jadi tertutup.

. Gudang bahan makanan a. Tidak terdapat bahan lain selain bahan makanan. b. Tersedia rak-rak penempatan bahan makanan sesuai dengan ketentuan c. Kapasitas gudang cukup memadai d. Rapat serangga dan tikus D. Bahan makanan dan makanan jadi. Bahan makanan a. Kondisi fisik bahan makanan dalam keadaan baik. b. Angka kuman dan bahan kimia bahan makanan memenuhi persyaratan yang ditentukan. c. Bahan makanan berasal dari sumber resmi. d. Bahan makanan kemasan terdaftar pada Depkes. RI.. Makanan jadi a. Kondisi fisik makanan jadi dalam keadaan baik b. Angka kuman dan bahan kimia makanan jadi memenuhi persyaratan yang ditentukan c. Makanan jadi kemasan tidak ada tandatanda kerusakan dan terdaftar pada Depkes. RI E.. Pengolahan makanan Proses pengolahan a. Tenaga pengolah memakai pakaian kerja dengan benar dan cara kerja yang bersih. b. Pengambilan makanan jadi menggunakan alat yang khusus. c. Menggunakan peralatan dengan benar. F. 6. Tempat penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi Penyimpanan bahan makanan a. Suhu dan kelembaban penyimpanan sesuai dengan persyaratan jenis makanan. b. Ketebalan penyimpanan sesuai dengan persyaratan jenis makanan. c. Penempatannya terpisah dengan makanan jadi. d. Tempatnya bersih dan terpelihara. e. Disimpan dalam aturan sejenis dan disusun dalam rak-rak. 7. Penyimpanan makanan jadi a. Suhu dan waktu penyimpanan dengan persyaratan jenis makanan jadi. b. Cara penyimpanan tertutup. G. 8. Penyajian makanan Cara penyajian a. Suhu penyajian makanan hangat tidak 6 6

H. 9. I. 0. kurang dari 60oC b. Pewadahan dan penjamah makanan jadi menggunakan alat yang bersih. c. Cara membawa dan menyajikan makanan dengan tertutup. d. Penyajian makanan harus pada tempat yang bersih. Peralatan Ketentuan peralatan a. Cara pencucian, pengeringan dan penyimpanan peralatan memenuhi persyaratan agar selalu dalam keadaan bersih sebelum digunakan. b. Peralatan dalam keadaan baik dan utuh. c. Peralatan makan dan minum tidak boleh mengandung angka kuman yang melebihi nilai ambang batas yang ditentukan. d. Permukaan alat yang kontak langsung dengan makanan tidak ada sudut mati dan halus. e. Peralatan yang kontak langsung dengan makanan tidak mengandung zat beracun. Tenaga kerja Pengetahuan/sertifikat hygiene sanitasi makanan a. Pemilik/pengusaha pernah mengikuti kursus/temu karya. b. Supervisor pernah mengikuti kursus. c. Semua penjamah makanan pernah mengikuti kursus. d. Salah seorang penjamah pernah mengikuti kursus.. Pakaian kerja a. Bersih b. Tersedia pakaian kerja seragam stel atau lebih. c. Penggunaan khusus waktu kerja saja. d. Lengkap dan rapi. e. Tidak tersedia pakaian kerja seragam. Pemeriksaan kesehatan a. Karyawan/penjamah 6 bulan sekali check up kesehatan. b. Pernah divaksinasi chotypha/ thypoid. c. Check up penyakit khusus. d. Bila sakit tidak bekerja dan berobat ke dokter. e. Memiliki buku kesehatan karyawan.. Personal hygiene a. Setiap karyawan/penjamah makanan berperilaku bersih dan berpakaian rapi. b. Setiap mau kerja cuci tangan. c. Menutup mulut dengan sapu tangan bila batuk-batuk atau bersin. d. Menggunakan alat yang sesuai dan bersih bila mengambil makanan. 0 7