CRITICAL PATH. Menggunakan Graph berbobot dan mempunya arah dari Critical Path: simpul asal : 1 simpul tujuan : 5. Graph G. Alternatif

dokumen-dokumen yang mirip
Pertemuan 11 GRAPH, MATRIK PENYAJIAN GRAPH

GRAF. Graph seperti dimaksud diatas, ditulis sebagai G(E,V).

Bagaimana merepresentasikan struktur berikut? A E

Pertemuan 15 REVIEW & QUIS

Struktur dan Organisasi Data 2 G R A P H

Denny Setyo R. Masden18.wordpress.com

Graph seperti dimaksud diatas, ditulis sebagai G(E,V).

= himpunan tidak-kosong dan berhingga dari simpul-simpul (vertices) = himpunan sisi (edges) yang menghubungkan sepasang simpul

7. PENGANTAR TEORI GRAF

Algoritma Brute-Force dan Greedy dalam Pemrosesan Graf

Representasi Graph Isomorfisme. sub-bab 8.3

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

IKI 20100: Struktur Data & Algoritma

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pemanfaatan Directed Acyclic Graph untuk Merepresentasikan Hubungan Antar Data dalam Basis Data

TEKNIK INFORMATIKA. Teori Dasar Graf

BAB II LANDASAN TEORI

Mata Kuliah : Struktur Data Semester : Genap Kode Mata Kuliah : 307 Waktu : 180 Menit Bobot : 4 sks. Jurusan : MI

Dasar-Dasar Teori Graf. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

NASKAH UJIAN UTAMA. JENJANG/PROG. STUDI : DIPLOMA TIGA / MANAJEMEN INFORMATIKA HARI / TANGGAL : Kamis / 18 FEBRUARI 2016

BAB 2 LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS GUNADARMA

SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012/2013. Graf Berarah

Graf dan Analisa Algoritma. Pertemuan #01 - Dasar-Dasar Teori Graf Universitas Gunadarma 2017

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Struktur. Bab 6: 4/29/2015. Kompetensi Dasar. Mahasiswa mendapatkan pemahaman mengenai cara kerja dan penyajian graph

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kode MK/ Pemrograman Terstruktur 2

BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi, istilah istilah yang berhubungan dengan materi

Konsep. Graph adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu. Contoh : Struktur organisasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori graf Definisi graf

METODE BRANCH AND BOUND UNTUK MENEMUKAN SHORTEST PATH

LANDASAN TEORI. Bab Konsep Dasar Graf. Definisi Graf

TUGAS KELOMPOK STRUKTUR DATA. (Yuniasyah) GRAPH

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Matematik tika Di Disk i r t it 2

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Graf. Program Studi Teknik Informatika FTI-ITP

BAB 2 LANDASAN TEORI. Secara garis besar ilmu statistik dibagi menjadi dua bagian yaitu:

BAB III ALGORITMA BRANCH AND BOUND. Algoritma Branch and Bound merupakan metode pencarian di dalam ruang

INTRODUCTION TO GRAPH THEORY LECTURE 2

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

Studi dan Implementasi Struktur Data Graf

BAB II LANDASAN TEORI

GRAF. V3 e5. V = {v 1, v 2, v 3, v 4 } E = {e 1, e 2, e 3, e 4, e 5 } E = {(v 1,v 2 ), (v 1,v 2 ), (v 1,v 3 ), (v 2,v 3 ), (v 3,v 3 )}

x 6 x 5 x 3 x 2 x 4 V 3 x 1 V 1

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG VERSI 2 DENGAN SIRKUIT HAMILTON PADA DIGRAF 2-ARAH BERBOBOT DINAMIK (STUDI KASUS DIGRAF D2K5)

graph 3/12/2013 struktur data by andi arfian 1

Pencarian Jalur Terpendek dengan Algoritma Dijkstra

Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Demak Semarang. Kend al. Salatiga.

LOGIKA DAN ALGORITMA

Update 2012 DESAIN DAN ANALISIS ALGORITMA SEARCHING

Graf. Matematika Diskrit. Materi ke-5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Teori Dasar Graf (Lanjutan)

B. DASAR TEORI AlGORITMA TRAVERSAL GRAPH Terdapat beberapa perbedaan Tree dan Graph dijelaskan pada tabel Tabel 31.1 Perbedaan Tree dan Graph

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Teori Dasar Graf (Lanjutan)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

LATIHAN ALGORITMA-INTEGER

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III KONSEP DASAR TEORI GRAF. Teori graf adalah salah satu cabang matematika yang terus berkembang

BAB 2 LANDASAN TEORI

PEMBERIAN NOMOR VERTEX PADA TOPOLOGI JARINGAN GRAF WHEEL, GRAF HELM DAN GRAF LOLLIPOP

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penghematan BBM pada Bisnis Antar-Jemput dengan Algoritma Branch and Bound

BAB 2 LANDASAN TEORI

Syarat dan Ketentuan yang berlaku:

Mata Kuliah Penelitian Operasional II OPERATIONS RESEARCH AN INTRODUCTION SEVENTH EDITION BY HAMDY A. TAHA BAB 6.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tujuan Instruksional

BAB 1 PENDAHULUAN. Persoalan lintasan terpanjang (longest path) merupakan persoalan dalam mencari

ALGORITMA PENCARIAN (1)

9. Algoritma Path. Oleh : Ade Nurhopipah

Kode MK/ Matematika Diskrit

Penerapan Pohon dengan Algoritma Branch and Bound dalam Menyelesaikan N-Queen Problem

2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus.

Pelacakan dan Penentuan Jarak Terpendek terhadap Objek dengan BFS (Breadth First Search) dan Branch and Bound

MA3051 Pengantar Teori Graf. Semester /2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

2. TINJAUAN PUSTAKA. Chartrand dan Zhang (2005) yaitu sebagai berikut: himpunan tak kosong dan berhingga dari objek-objek yang disebut titik

FAKULTAS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS NASIONAL

ALGORITMA PENCARIAN SIMPUL SOLUSI DALAM GRAF

Algoritma dan Struktur Data GRAF

Graph. Rembang. Kudus. Brebes Tegal. Demak Semarang. Pemalang. Kendal. Pekalongan Blora. Slawi. Purwodadi. Temanggung Salatiga Wonosobo Purbalingga

Algoritma dan Pemrograman Pendekatan Pemrograman Modular

R = {(Amir, IF251), (Amir, IF323), (Budi, IF221), (Budi, IF251), (Cecep, IF323) }

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

CRITICAL PATH Menggunakan Graph berbobot dan mempunya arah dari Critical Path: simpul asal : 1 simpul tujuan : 5 Graph G Path Bobot Alternatif 1 4 5 16 1 2 5 15 1 2 3 5 24 1 4 3 5 19 1 2 3 4 5 29 1 4 3 2 5 22 Diperoleh : Critical Path (lintasan Kritis 0 = 29 Shortest Path (Lintasan Terpendek ) = 15 Eri Mardiani 1

MINIMUM SPANNING TREE Merupakan Spanning Tree yang mempunyai Bobot dan tidak mempunyai arah dengan hasil penjumlahan bobotnya adalah minimum. Lihat gambar Graph G berikut : V2 V1 V3 V4 Langkah yang dilakukan untuk membentuk minimum spanning tree adalah : Bentuk kembali semua simpul tetapi tanpa ruas. Gambar dan telusuri ruas dengan bobot paling kecil, seterusnya (secara ascending) hingga semua simpul terhubung Total Minimum Spanning Tree = 22 Eri Mardiani 2

MATRIKS PENYAJIAN GRAPH Misalnya disajikan Graph G dalam Matriks ruas B ukuran (M x 2), maka setiap baris Matriks menyatakan ruas, misalnya baris (4 7) menyatakan ada ruas menghubungkan simpul 4 dan 7. Matriks Adjacency dari Graph G, yaitu Matriks yang menghubungkan Vertex dengan Vertex, tanpa ruas sejajar adalah Matriks A berukuran (N x N) yang bersifat : aij= 1, bila ada ruas (Vi, Vj) 0, bila dalam hal lain. Matriks Adjacency merupakan matriks simetri. Untuk Graph dengan ruas sejajar, Matriks Adjacency didefinisikan sebagai berikut : P, bila ada p buah ruas menghubungkan aij = (Vi, Vj)(p>0) 0, bila dalam hal lain. Eri Mardiani 3

Matriks Incidence dari Graph G, yaitu Matriks yang menghubungkan Vertex dengan Edge, tanpa self-loop didefinisikan sebagai Matriks M berukuran (NXM) sebagai berikut : 1, bila ada ruas ej berujung di simpul Vi mij = 0, dalam hal lain. Dalam teori graf, adjacency list merupakan bentuk representasi dari seluruh sisi atau busur dalam suatu graf sebagai suatu senarai. Simpul-simpul yang dihubungkan sisi atau busur tersebut dinyatakan sebagai simpul yang saling terkait. Dalam implementasinya, hash table digunakan untuk menghubungkan sebuah simpul dengan senarai berisi simpul-simpul yang saling terkait tersebut. Graf pada gambar diatas dapat dideskripsikan sebagai senarai {a,b},{a,c},{b,c}. Dan representasi adjacency list dapat digambarkan melalui tabel di bawah ini. Tabel 1. Representasi Adjacency List Vertex Adjacency Array of Adjacent a adjacent to b,c b adjacent to a,c c adjacent to a,b Salah satu kekurangan dari teknik representasi ini adalah tidak adanya tempat untuk menyimpan nilai yang melekat pada sisi. Contoh nilai ini antara lain berupa jarak simpul, atau beban simpul. Eri Mardiani 4

Eri Mardiani 5

Matriks Incidence Eri Mardiani 6

GRAPH TERARAH (DIRECTED GRAPH / DIGRAPH) Graph terarah adalah Graph yang dapat menghubungkan V1 ke V2 saja (1 arah). Maksimum jumlah busur dari n simpul adalah : n ( n - 1) Suatu Graph Berarah (Directed Graph) D terdiri atas 2 himpunan : 1) Himpunan V, anggotanya disebut simpul. 2) Himpunan A, merupakan himpunan pasangan terurut, yang disebut ruas berarah atau arkus. PENELUSURAN GRAPH Dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: 1.Depth First Search(DFS) 2.Breadth First Search) 1. Depth First Search(DFS) Penelusuran dengan DFS pada Graph tak berarah dengan melakukan pengecekan pada Node dengan kedalaman pertama dari Node yang ditinjau Karena V8 sudah dilewati setelah penelusuran ke V4, maka penelusuran yang berikutnya dianggap tidak dilewati lagi Eri Mardiani 7

Dari gambar diatas dapat terbentuk matriks sbb : Dari Matriks diatas, akan diperoleh urutan sbb: V1 -> V2 -> V4 -> V8 -> V5 -> V6 -> V3 -> V7 2. Breadth First Search) Berbeda dengan cara BFS, dengan BFS penelusuran akan diawasi dari Node-1, kemudian melebar pada Adjacent Node dari Node-1 dan diteruskan pada Node-2, Node- 3 dan seterusnya. Dari gambar di atas akan diperoleh urutan : V1, V2 ---> V3, V4 ---> V5 ---> V6 ---> V7, V8 Eri Mardiani 8