Penjelasan dan Proses Sertifikasi ISO 14001

dokumen-dokumen yang mirip
CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

Auditor Akreditasi Lembaga Sertifikasi Ekolabel

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== KRITERIA ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BAB I PENDAHULUAN. diserahkan produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Model Rencana Impelementasi Pengembangan SML-14001

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

2016, No Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektr

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996)

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN INFORMASI

PERLUASAN DAN PENGURANGAN RUANG LINGKUP SERTIFIKAT

LAMPIRAN PERJANJIAN SERTIFIKASI PERATURAN SERTIFIKASI

PERLUASAN DAN PENGURANGAN RUANG LINGKUP SERTIFIKAT

Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1)

ISO Nur Hadi Wijaya

BAB II LANDASAN TEORI

II. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP. Kompetensi. Kelembagaan. Audit Lingkungan Hidup. PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS

PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

Penilaian kesesuaian - Pedoman penggunaan sistem manajemen mutu organisasi dalam sertifikasi produk

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh

Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN HIDUP MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

Sistem manajemen mutu Persyaratan

SERTIFIKASI INDUSTRI HIJAU LOGO

Ch.8. Mempertimbangkan Pengendalian Internal

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. PRAKATA...iii-vi. DAFTAR ISI...vii-xiv. DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penelitian.

KEMENTERIAN PERTANIAN R.I KOMISI ISPO. Pedoman PRAKATA

LAYANAN SMKP MINERBA PT INDO SHE 2017

Sistem manajemen mutu Persyaratan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001

Audit Internal Sistem Manajemen Lingkungan ISO

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

MIA APRIANTHY ( )

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS AN PEDOMAN PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS PINKER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PEDOMAN MUTU PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN

Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI

Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001

PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN SML

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi

LAMP03-PM12 Ketentuan & Syarat Sertifikasi rev dari 5

Skripsi. Evaluasi Penerapan ISO (Sistem Manajemen Lingkungan) di PT. Apac Inti Corpora

Pedoman Umum Akreditasi dan Sertifikasi Ekolabel

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG OTORITAS SERTIFIKAT DIGITAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERTEMUAN 2: CAKUPAN AUDIT

LEMBAGA PENYELENGGARA AUDIT DAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG

SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI B4T - QSC

ANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA

KRITERIA SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

PENGENDALIAN INTERN 1

peningkatan kerangka kerja dan menggabungkan manajemen energi ke dalam sehari-hari

Komite Akreditasi Nasional

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 Di PPID LAPAN

Kriteria Petugas Pengambil Contoh

0 Master 17 Desember 2014

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

PROSES SERTIFIKASI Hal. 1 dari 8

PENERAPAN STANDAR ISO 9001 DAN ISO SECARA BERSAMAAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

Bersumber dari : Wikipedia dan ditambahkan oleh penulis

PEMBENTUKAN PPID. Pembentukan PPID didasari oleh UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP, Pasal 13

PANDUAN MUTU 1. RUANG LINGKUP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

pres-lambang01.gif (3256 bytes) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2001 TENTANG

PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi perubahan cara pandang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini dimana bisnis tidak lagi mengenal batas. negara, kebutuhan akan adanya pemeriksaan laporan keuangan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin kompetitif saat ini, menuntut

PERBEDAAN AMDAL DAN ANDAL

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan sangat pesat, khususnya pada masa perdagangan bebas seperti

PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PRINSIP 2: PERENCANAAN

Sistem manajemen lingkungan Persyaratan dan panduan penggunaan

Transkripsi:

Penjelasan dan Proses Sertifikasi ISO 14001

Masyarakat dunia sudah semakin sadar akan isu lingkungan dan menuntut setiap organisasi serta korporasi untuk beroperasi secara hijau. Sertifikasi ISO 14001 menjadi bukti kelayakan suatu organisasi, bisnis, dan fasilitas manufaktur dalam menunjukkan tanggung jawabnya terhadap lingkungan. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa sebuah organisasi atau bisnis telah mendedikasikan sistem manajemennya berdasarkan kesadaran lingkungan. Mendapatkan sertifikasi ISO 14001 pada gilirannya akan membuat masyarakat, pemerintah, dan calon pelanggan lebih menghargai suatu entitas bisnis yang pada akhirnya akan mengarah pada kemajuan usaha.

Pembentukan Internasional Organization for Standardization (ISO) merupakan salah satu hasil dari KTT Rio 1992 tentang Lingkungan Hidup. Organisasi ini pada tahun 1996, mulai membuat suatu standar bagaimana agar semua organisasi di seluruh spekrum industri dapat dikelola dengan cara yang bermanfaat bagi lingkungan. Hasil upaya ini lantas memunculkan BS 7750 atau serangkaian standar nasional tentang pengelolaan lingkungan yang terus disempurnakan dan akhirnya memunculkan seri ISO 14000. Pada dasarnya, seri standardisasi ISO 14000 berisi standar, pedoman, dan kebijakan yang mengatur pengelolaan lingkungan yang tepat oleh organisasi yang disertifikasi. ISO 14001 adalah yang paling dikenal dari seri ISO 14000. Dalam era kesadaran lingkungan, sertifikasi ini sangat penting untuk bisnis atau entitas perusahaan untuk tetap kompetitif di pasar nasional maupun internasional. Proses sertifikasi dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak terlibat dengan cara apapun dengan organisasi yang mengajukan permohonan sertifikasi. Organisasi sertifikasi, yang dikenal sebagai auditor, akan memberikan materi, mentoring, dan pemantauan untuk memastikan bahwa organisasi yang mengajukan sertifikasi mengenali dan mematuhi berbagai pedoman pengelolaan. Setelah standar dipenuhi, organisasi auditor akan mengesahkan organisasi pemohon sebagai telah memenuhi standar ISO 14001. Sertifikasi ISO 14001 menunjukkan bahwa organisasi, bisnis, atau entitas perusahaan telah mengidentifikasi dan menilai risiko lingkungan dari berbagai prosedur manajemen, dan telah mengembangkan metode dan rencana aksi untuk menanganinya. Sertifikasi membutuhkan kepatuhan dalam penerapan dan memastikan implementasinya hingga ke peraturan perusahaan dalam lingkup terkecil. Terdapat berbagai manfaat bagi organisasi setelelah memperoleh sertifikasi ISO 14001.

1. Sertifikasi ini berarti akan membuat suatu organisasi lebih mampu menghemat keuangannya dengan melakukan konservasi material dan energi. 2. Organisasi yang memiliki sertifikasi ISO 14001 akan mendapatkan peningkatan positif atas persepsi publik karena tanggung jawab yang ditunjukkannya kepada lingkungan. Proses Sertifikasi ISO 14001 Sertifikasi atau registrasi ISO-14001 adalah suatu pengakuan berbentuk sertifikat dari pihak ketiga (lembaga sertifikasi) atas kesesuaian penerapan sistem manajemen lingkungan organisasi (perusahaan) terhadap standar ISO-14001. Organisasi (perusahaan) yang telah memiliki dan menerapkan seluruh persyaratan standar ISO-14001 dapat mengajukan permohonan sertifikasi kepada lembaga sertifikasi sistem manajemen lingkungan. Proses sertifikasi mensyaratkan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) organisasi telah memenuhi ketentuan berikut ini: 1. Tersedia seluruh dokumentasi SML sesuai persyaratan ISO 14001; 2. SML telah diimplementasikan (minimum 3 bulan), yang nantinya dibuktikan oleh tersedianya rekaman-rekaman penerapan SML; 3. Telah dilaksanakan audit internal ISO 14001; 4. Telah dilaksanakan kaji ulang manajemen. Pada umumnya proses sertifikasi melalui dua tahapan audit, yaitu:

1. Audit Tahap Pertama; terdiri dari dua kegiatan, yakni audit kecukupan (adequacy audit) yaitu pemeriksaan dan penelaahan dokumentasi SML organisasi untuk menentukan bahwa sistem memenuhi persyaratan standar ISO 14001. Setelah dokumentasi SML organisasi dinilai cukup, selanjutnya dilakukan audit pendahuluan (initial audit atau preassessment), yaitu pemeriksaan dan pengujian awal implementasi sistem untuk memastikan sistem telah siap untuk dinilai secara menyeluruh. 2. Audit Tahap Kedua; merupakan penilaian kesesuaian secara menyeluruh terhadap ISO 14001 organisasi, atau dikenal audit penaatan (compliance audit atau main assessment). Sertifikat ISO 14001 yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi umumnya memiliki masa berlaku 3 (tiga) tahun, dimana setelah masa waktu tersebut akan dilakukan penilaian ulang (re-assesment). Dalam periode masa sertifikasi, umumnya setiap 6 bulan organisasi akan di-audit secara berkala oleh Lembaga Sertifikasi (surveillance audit), untuk menjamin terpeliharanya kesesuaian organisasi terhadap persyaratan standar ISO 14001. Untuk informasi Sertifikasi ISO (ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, OHSAS 18001 dan lain-lain) silakan menghubungi Nilam (Email: nilam@ptisi.net Mobile: 0812-1882-5927)