BAB I PENDAHULUAN. kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam gramatika suatu bahasa, terdapat penggunaan adverbia. Adverbia

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2 LANDASAN TEORI. Penulis akan membagi teori yang dipakai dalam penelitian ini menjadi 5 bagian, yaitu: 2.1 Teori Pragmatik

BAB I PENDAHULUAN. hal ini disebabkan karena keunikan dari bahasa-bahasa tersebut.

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB 2. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat luas dan dapat juga membantu seseorang untuk

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

Bab 2. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan keinginan kepada seseorang. Secara garis besar bahasa yang. 日常の言語生活で 実際に話される言葉 (Kindaichi, 1989:1045)

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dimengerti oleh lawan bicara. Kata-kata tersebut terkadang

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

Bab 2. Landasan Teori. Dalam penelitian Analisis Fungsi Kata Doumo dalam Komik Detektif Conan seri

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki ciri khas atau karakteristik tersendiri. Setiap bahasa juga

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pesan dimaksud dapat dipahami. (KBBI:1998:445) dengan adanya penggunaan joshi atau kata bantu dalam kalimat.

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang terbagi dalam 10 jenis kelas kata. Partikel merupakan salah

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki nuansa makna yang berbeda pada setiap struktur

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berkomunikasi sehari hari, seringkali muncul pengutaraan kalimat

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan

Bab 2 Landasan Teori

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 2. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah perilaku mengekspresikan, menyampaikan, dan

BAB I PENDAHULUAN. dan informasi serta kebutuhan komunikasi dengan negara Jepang, bahasa Jepang

BAB I PENDAHULUAN. pemikirannya, maka manusia menciptakan bahasa. Bahasa adalah sistem lambang

BAB I PENDAHULUAN. satu keunikan bahasa Jepang adalah penggunaan partikel sebagai pemarkah yang

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI

2015 ANALISIS MAKNA ASPEKTUAL HOJODOUSHI TE IKU DAN TE KURU

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah adanya. 助詞は 単独で用いられず 名詞や動詞などの他の語に後接する 活用のない語です (Iori, 2000 : 345)

BAB I PENDAHULUAN. manusia dikenal sebagai makhluk sosial. Seperti yang dikatakan oleh P.W.J

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Definisi bahasa menurut Kridalaksana (2001 : 27) adalah sistem lambang

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia

Bab 2. Landasan Teori. Teori yang akan digunakan adalah konsep kanji, rikusho, konsep bushu, dan teori

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

BAB I PENDAHULUAN. kalimat. Untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lainnya, digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa Jepang terdapat banyak sekali kata-kata yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dari berbagai negara memiliki ciri universal dan ciri khusus.

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOSHITE ( そして ), SOREKARA ( それから ), DAN SORENI ( それに ) PADA

BAB V KESIMPULAN. dengan tamu dan setiap tutur katanya tidak dapat dipisahkan dengan kesan hormat

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

PENGGUNAAN SUFIKS KA, SHA, IN DAN SHI YANG BERMAKNA PROFESI DALAM YOMIURI SHINBUN SKRIPSI. Oleh David Setyawan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Pengaruh Media Kotoba Gazou (Gambar Kosakata) Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

BAB I PENDAHULUAN. struktur inilah menjadikan struktur bahasa Jepang menarik. Salah satunya disebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sosial, manusia tidak terlepas dari aktivitas komunikasi untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu rangkaian kalimat. Kalimat merupakan rangkaian dari beberapa kata. Kata-kata itu terbagi dalam kelas kata, yaitu kata benda, kata kerja, kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan. Kata keterangan dalam bahasa Jepang disebut fukushi. Fukushi adalah jenis kata yang bertugas untuk menerangkan kata kerja atau kata sifat yang berfungsi sebagai predikat. Fukushi terdiri dari bermacam-macam jenis yang mempunyai makna yang beragam. Secara garis besar, jenis-jenis fukushi terbagi menjadi 3 macam yaitu 陳述副詞 chinjutsu fukushi, 程度副詞 teido fukushi, 様態副詞 youtai fukushi. (NBH, 2000 : 378) Perhatikan contoh berikut : 1.) たぶん 彼は来ないだろう Tabun, kare wa konai darou. Mungkin dia tidak datang. 2.) 昨日は大変暑かった Kinou wa taihen atsukatta. Kemarin sangat panas. 1

3.) 田中さはプールをゆっくり泳いでいた Tanaka san wa puuru wo yukkuri oyoideita. Tuan Tanaka berenang di kolam renang dengan perlahan-lahan. (NBH, 2000 : 379-382) Kalimat 1.) adalah contoh kalimat chinjutsu fukushi, karena terdapat fukushi たぶん yang berpasangan dengan struktur kalimat ~ だろう. Kalimat 2.) adalah contoh kalimat teido fukushi, karena mengandung fukushi たいへん yang menunjukkan suatu tingkatan tertentu yang merujuk ke あつかった. Kalimat 3.) merupakan contoh kalimat youtai fukushi, karena terdapat fukushi ゆっくり yang berarti perlahan-lahan yang menunjukkan keadaan, merujuk pada kata およいでい た yang berarti berenang dengan perlahan-lahan. Struktur chinjutsu fukushi berbeda dengan struktur kalimat teido fukushi dan youtai fukushi. Chinjutsu fukushi selalu mempunyai pasangan struktur kalimat tertentu pada setiap penggunaannya. Misalnya, たぶん ~ だろう 全然 ~ な い まるで ~ ようだ 決して ~ ない どうか ~ てください もし ~ たら ぜひ ~ てください ~ たい Contoh : 4.) ひらがなは読めますが 漢字は全然分かりません Hiragana wa yomemasu ga, kanji wa zenzen wakarimasen. (Saya) bisa membaca huruf hiragana, tetapi sama sekali tidak mengerti huruf kanji. 2

(JFF 1987 : 142). Fukushi 全然 pada kalimat 4.) berpasangan dengan pernyataan negatif atau pernyataan yang bertentangan. Kalimat ini menunjukkan bahwa klausa yang kedua merupakan pernyataan penyangkalan terhadap klausa yang pertama. Penyangkalannya ditunjukkan dengan bentuk negatif dari わかる menjadi わかりま せん, dan dikuatkan dengan fukushi 全然 supaya maknanya lebih kuat. Menurut Kokuritsu Kokugo Kenkyusho 1992 : 22, dikatakan bahwa : 陳述副詞は様態副詞と程度副詞の逆で 主に否定 推量 ( 推察 ) 仮定 など 述語の陳述的な意味を捕足強調する Chinjutsu fukushi wa youtai fukushi to teido fukushi no gyaku de, omo ni hitei, suiryou (suisatsu), katei, nado, jutsugo no chinjutsu teki na imi wo hosoku kyouchousuru. Chinjutsu fukushi adalah kebalikan dari youtai fukushi dan teido fukushi, terutama hitei, suiryou (suisatsu), katei dan lain-lain, menekankan penambahan / pelengkap yang bersifat menerangkan predikat. Contoh : 5.) いったい どうしてこんな事故が起こったのか Ittai, doushite konna jiko ga okotta no ka. Sebenarnya, mengapa kecelakaan itu terjadi? (KNB 1992 : 46) Fukushi いったい pada kalimat 5.) berpasangan dengan struktur kalimat どう して. Fukushi いったい yang digunakan bersama dengan kata tanya akan 3

mempengaruhi makna secara keseluruhan. いったい mengandung nuansa makna yang menyatakan rasa heran (tidak dapat memahami) dengan apa yang terjadi. Menurut Kojien dikatakan bahwa : 陳述に一定の意味の語が来るように作用する副詞 Chinjutsu ni ittei no imi no go ga kuru youni sayou suru fukushi. Chinjutsu dalam bahasa berfungsi membentuk kesatuan arti. (Kojien 1967 : 1694-1965) Contoh : 6.) ぜひこの問題を調べて下さい Zehi kono mondai wo shirabete kudasai. Tolong periksa masalah ini. (KNB 1992 : 46) Pada contoh kalimat di atas, fukushi ぜひ pada kalimat 6.) berpasangan dengan pernyataan permohonan. Kata ~ ください menerangkan predikat kalimat berupa kata kerja 調べる dalam struktur ~ て menjadi 調べて. Nuansa makna zehi yaitu menyatakan perasaan harapan yang kuat untuk mewujudkan / merealisasikan sesuatu. Jadi, fukushi ぜひ dan ~ てください akan membentuk kesatuan makna. 7.) 若いうちに ぜひアメリカの大学に留学してみたい Wakai uchi ni, zehi Amerika no daigaku ni ryuugakushitemitai. Saat masih muda, ingin sekali mencoba belajar di luar negeri di Universitas Amerika. (JFF 1987 : 154) 4

Fukushi ぜひ pada kalimat 7.) berpasangan dengan pernyataan harapan. Struktur ~ みたい menerangkan predikat kalimat berupa kata kerja 留学する dalam struktur ~ て menjadi 留学して. Nuansa makna ぜひ pada kedua kalimat ini yaitu menyatakan pelaksanaan sesuatu yang dilakukan, pelaksanaan sesuatu yang diinginkan, dengan harapan atau keinginan yang kuat. Jadi, ぜひ dan bentuk ~みたい membentuk satu kesatuan makna. Struktur 陳述副詞 chinjutsu fukushi ini mempunyai struktur yang berbeda dari struktur jenis fukushi lainnya karena harus selalu berpasangan dengan struktur kalimat tertentu yang diterangkan oleh fukushi tersebut. Selain itu makna yang terbentuk juga berbeda. Hal-hal inilah yang mendorong penulis untuk meneliti tentang 陳述副詞 chinjutsu fukushi. Dan sepengetahuan penulis, belum ada penelitian sebelumnya tentang chinjutsu fukushi ini. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan dan contoh kalimat yang telah dikemukakan, penelitian ini akan mengkaji tentang penggunaan 陳述副詞 chinjutsu fukushi dalam kalimat-kalimat yang diacu sebagai data penelitian. Dengan demikian rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana penggunaan 陳述副詞 chinjutsu fukushi dalam kalimat bahasa Jepang. 5

2. Makna apakah yang terkandung dalam 陳述副詞 chinjutsu fukushi dalam kalimat bahasa Jepang. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan penggunaan 陳述副詞 chinjutsu fukushi dalam kalimat bahasa Jepang. 2. Mendeskripsikan makna yang terkandung dalam 陳述副詞 chinjutsu fukushi dalam kalimat bahasa Jepang. 1.4 Metode Penelitian dan Teknik Kajian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang bertujuan untuk membuat deskripsi, yaitu membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual, akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti. 1 Teknik kajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kajian distribusional. Teknik kajian ini digunakan dengan pertimbangan bahwa alat penentu dalam mengkaji data adalah unsur bahasa itu sendiri, dalam hal ini bahasa Jepang. 1 Djajasudarma, 1993 : 8 6

Teknik penelitian menggunakan teknik studi pustaka dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Pencarian data dengan sistem pencatatan. 2. Pengklasifikasian data untuk memilah data yang sesuai dengan objek penelitian. 3. Pengkajian dan analisis data yang sudah dipilah. 4. Penyajian hasil analisis data. 1.5 Organisasi Penulisan Bab pertama berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan dari penelitian ini yang mendorong penulis untuk meneliti tentang 陳述副詞 chinjutsu fukushi, serta metode dan teknik kajian yang penulis gunakan dalam penelitian ini. Dalam bab kedua penulis mengemukakan teori-teori dari para pakar bahasa Jepang tentang sintaksis, semantik, fukushi, chinjutsu fukushi yang menjadi acuan penulis dalam mencari, mengklasifikasi, menganalisis data. Bab ketiga berisi analisis data yang penulis pilah dari sekian banyak data yang ditemukan dalam sumber data penelitian. Pada bab keempat, penulis mengemukakan kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil dari data yang telah dianalisis pada bab sebelumnya. Struktur organisasi ini dimaksudkan agar pembaca dapat menyusuri tahap penelitian penulis dengan baik. 7