2.1 Zat Cair Dalam Kesetimbangan Relatif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V ZAT CAIR DALAM KESATIMBANGAN RELATIF

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

Mekanika Rekayasa/Teknik I

Antiremed Kelas 10 FISIKA

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

Panduan Praktikum 2009

BAB IV DINAMIKA PARTIKEL. A. STANDAR KOMPETENSI : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel).

Soal Pembahasan Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Panduan Praktikum Mekanika Fluida 2013

1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring. katrol licin. T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring. N mg cos =0, (13) lantai kasar

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

Distribusi Tekanan pada Fluida

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13

BAB 1 Keseimban gan dan Dinamika Rotasi

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

BAB VI Usaha dan Energi

BAB II - Keseimbangan di bawah Pengaruh Gaya-gaya yang Berpotongan

Jawab : m.a = m.g sin 37 o s m.g cos 37 o. = g sin 37 o s g cos 37 o. 0 = g sin 37 o s g cos 37 o. g sin 37 o. = s g cos 37 o. s = DYNAMICS MOTION

SASARAN PEMBELAJARAN

Hukum I Newton. Hukum II Newton. Hukum III Newton. jenis gaya. 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika.

BAB V Hukum Newton. Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri.

Selain besaran pokok dan turunan, besaran fisika masih dapat dibagi atas dua kelompok lain yaitu besaran skalar dan besaran vektor

Bagian pertama dari pernyataan hukum I Newton itu mudah dipahami, yaitu memang sebuah benda akan tetap diam bila benda itu tidak dikenai gaya lain.

Statika dan Dinamika

KINEMATIKA DAN DINAMIKA: PENGANTAR. Presented by Muchammad Chusnan Aprianto

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

BAB V USAHA DAN ENERGI

Gambar solusi 28

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

Ilmu Gaya : 1.Kesimbangan gaya 2.Superposisi gaya / resultante gaya

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

Fisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

DINAMIKA FLUIDA. nurhidayah.staff.unja.ac.id

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

BAB I PENDAHULUAN. fisika sejak kita kelas VII. Bila benda dikenai gaya maka benda akan berubah bentuk, benda

FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR. EvanRamdan

P = W/A P = F/A. Sistem satuan MKS: F = kgf P = kgf/m 2. Sistem satuan SI : F = N A = m 2 P = N/m 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Diktat-elemen mesin-agustinus purna irawan-tm.ft.untar

DINAMIKA. Rudi Susanto, M.Si

BAB II PELENGKUNG TIGA SENDI

BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

GURUMUDA.COM. KONSEP, RUMUS DAN KUNCI JAWABAN ---> ALEXANDER SAN LOHAT 1

ΣF r. konstan. 4. Dinamika Partikel. z Hukum Newton. Hukum Newton I (Kelembaman/inersia)

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA

PERTEMUAN X PERSAMAAN MOMENTUM

BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

BAB XI PERSAMAAN GARIS LURUS

B.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis

DINAMIKA. Massa adalah materi yang terkandung dalam suatu zat dan dapat dikatakan sebagai ukuran dari inersia(kelembaman).

Gerak Melingkar Pendahuluan

Hukum Newton dan Penerapannya 1

Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol

1.1. Mekanika benda tegar : Statika : mempelajari benda dalam keadaan diam. Dinamika : mempelajari benda dalam keadaan bergerak.

Mata Kuliah: Statika Struktur Satuan Acara Pengajaran:

Setelah membaca modul mahasiswa memahami pembagian kecepatan di arah vertical dan horizontal.

BAB DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Fisika Umum suyoso Hukum Newton HUKUM NEWTON

Uraian Materi. W = F d. A. Pengertian Usaha

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

GAYA DAN HUKUM NEWTON

HUKUM NEWTON B A B B A B

BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR

Gaya yang ditimbulkan oleh fluida yang mengalir diperlukan dalam: M = m.v.1

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

GERAK HARMONIK SEDERHANA

Keseimbangan, Momen Gaya, Pusat Massa, dan Titik Berat

MODUL- 9 Fluida Science Center U i n versit itas Brawijijaya

DIKTAT MATEMATIKA II

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

Pertemuan I, II I. Gaya dan Konstruksi

Contoh Soal dan Pembahasan Kesetimbangan

RENCANA PEMBELAJARAN 3. POKOK BAHASAN: DINAMIKA PARTIKEL

2. FLUIDA STATIS (FLUID AT REST)

MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

PanGKas HaBis FISIKA. Vektor

DINAMIKA (HKM GRK NEWTON) Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr

FISIKA XI SMA 3

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

VEKTOR. Besaran skalar (scalar quantities) : besaran yang hanya mempunyai nilai saja. Contoh: jarak, luas, isi dan waktu.

6. Berapakah energi kinetik seekor nyamuk bermassa 0,75 mg yang sedang terbang dengan kelajuan 40 cm/s? Jawab:

Gaya Hidrostatika. Gaya hidrostatika pada permukaan bidang datar: (1) Bidang horizontal (2) Bidang vertikal (3) Bidang miring (dengan kemiringan θ)

SASARAN PEMBELAJARAN

DINAMIKA. Atau lebih umum adalah

Bab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI

BAHAN AJAR. Konsep Usaha

JAWABAN Fisika OSK 2013

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

Referensi : Hirose, A Introduction to Wave Phenomena. John Wiley and Sons

BAB 2 GAYA 2.1 Sifat-sifat Gaya

TRANSFER MOMENTUM FLUIDA STATIK

Transkripsi:

PERTEMUAN VI

1.1 Latar Belakang Zat cair dalam tangki yang bergerak dengan kecepatan konstan tidak mengalami tegangan geser karena tidak adanya gerak relative antar partikel zat cair atau antara partikel zat cair dengan bidang batas. Zat cair dalam keadaan ini disebut dalam keseimbangan relative. Apabila zat cair mengalami percepatan, maka akan terjadi gaya yang ditimbulkan oleh percepatan yang memberikan tambahan terhadap gaya hidrostatis. Akan dipelajari perubahan tekanan pada zat cair yang mengalami percepatan seragam, setelah kondisi keseimbangan tercapai.zat cair dalam kesetimbangan relatif ini akan di bahas dalam makalah ini untuk mengetahui perilaku-perilaku yang terjadi pada zat cair dalam kesetimbangan relatif.

2.1 Zat Cair Dalam Kesetimbangan Relatif Zat cair dalam kesetimbangan relatif Apabila zat cair dalam suatu tangki dalam keadaan diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan, maka zat cair tersebut tidak dipengaruhi oleh gerak tangki. Tetapi apabila tangki tersebut mengalami percepatan kontinyu, maka percepatan tersebut akan berpengaruh pada zat cair dengan adanya perubahan distribusi tekanan. Oleh karena zat cair tetap diam, relative terhadap tangki, maka tidak ada gerak relative dari prtikel zat cair, yang berarti tidak ada tegangan geser. Tekanan zat cair akan tegak lurus pada bidang dimana tekanan bekerja. Gambar : Zat cair dalam tangki bergerak dengan percepatan horizontal

Gambar di atas menunjukan zat cair yang berada dalam tangki dan bergerak dengan percepatan searah sumbu. percepatan tersebut menyebabkan terjadinya gaya horizontal yang bekerja pada zat cair,sehingga permukaan zat cair tidak lagi mendatar tetapi berubah menjadi miring. Pada sisi belakang tangki, zat cair akan naik dan sisi depan zat cair turun. misalkan adalah sudut antara bidang horizontal dan bidang permukaan zat cair. Dipandang suatu partikel A pada permukaan zat cair miring seperti ditunjukan dalam gambar dibawah ini. Gaya gaya yang bekerja pada partikel adalah: 1. Berat partikel zat cair W yang bekerja vertical ke bawah : Dengan adalah massa partikel dan adalah percepatan gravitasi. 2. Gaya karena percepatan F yang bekerja secara horizontal : Dengan adalah percepatan horizontal. 3. Gaya tekanan P pada partikel zat cair yang tegak lurus permukaan. Hukum newton II untuk gaya gaya arah horizontal : Hukum Newton II untuk gaya gaya arah vertical : Karena percepatan adalah dalam arah horizontal, berarti, sehingga : Jika persamaan pertama dibagi dengan persamaan kedua, akan didapat :

Yang konstan disetiap titik pada permukaan. Persamaan ke tiga menunjukan bahwa permukaan zat cair merupakan bidang datar yang miring dengan sudut terhadap bidang horizontal. Oleh karena itu percepatan adalah horizontal maka gaya-gaya vertical tidak berubah dan tekanan disuatu titik pada kedalaman h adalah. Bidang bidang dengan tekanan yang sama adalah sejajar dengan bidang permukaan (lihat gambar dibawah ini). Dipandang suatu tangki yang berisi tangki yang berisi zat cair dan bergerak ke kanan sepanjang bidang miring dengan percepatan seragam seperti di tunjukkan dalam gambar berikut ini, sudut kemiringan bidang terhadap horizontal adalah φ. Sebelum mengalami percepatan permukaan zat cair di dalam tangki adalah horizontal. Keadaan ini dapat terjadi pada saat tangki diam atau bergerak dengan kecepatan konstan. Setelah mengalami percepatan permukaan zat cair tidak lagi horizontal tetapi berubah menjadi miring dengan sudut kemiringan terhadap horizontal adalah θ. Di pandang suatu partikel A pada permukaan zat cair. Gaya-gaya yang bekerja pada partikel zat cair adalah : 1. Berat partikel W yang bekerja vertical ke bawah,

1. Gaya karena percepatan F yang bekerja dengan membentuk sudut φ terhadap horizontal 2. Gaya tekanan hidrotatis P yang bekerja pada partikel zat cair dan bekerja tegak lurus permukaan zat cair. Gaya percepatan F dapat di proyeksikan dalam arah verikal dan horizontal : Fx = F cos φ = Max ay Fy = F cos φ = Max ay

Dengan menggunakan hokum newton II untuk gaya-gaya horizontal : Fx = M ay P cos θ = M ax (1) Hukum newton II untuk gaya-gaya vertical : Fx = M ay P cos θ M.g = M ay P cos θ = M.g + M ay. (2) Persamaan 1 dan 2 :