LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU LAPORAN KINERJA ( LKJ ) DINAS PASAR

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN ANGGARAN 2014 LINGKUNGAN HIDUP

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

RENCANA KERJA BLHD TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA KERJA TAHUN 2017

KABUPATEN POLEWALI MANDAR

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 ini

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

Bab II Perencanaan Kinerja

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab,

BAB VI INDIKATOR KINERJA DLHK KOTA DENPASAR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

LAPORAN TAHUNAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN Laporan Tahunan Kantor Lingkungan Hidup Kab. Mukomuko Tahun Anggaran

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

PROGRES PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LOMBOK BARAT BULAN JUNI TAHUN ANGGARAN 2017

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

RENCANA KERJA BLHD TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA KERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel. Daftar Gambar

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

Laporan Kinerja Tahun 2017

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 II - 1. Inspektorat Kabupaten Lingga

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 dapat diselesaikan. Penyusunan LAKIP merupakan kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yang dipercayakan kepada BLHD Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 2021. Penyusunan LAKIP ini merupakan perwujudan salah satu indikator (tolok ukur) dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), dan secara garis besar berisikan informasi mengenai rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah dilaksanakan selama Tahun Anggaran 2016 yang mengacu kepada Rencana Strategi BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021. Penyusunan LAKIP BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 ini telah dupayakan sebaik mungkin, walaupun demikian LAKIP BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 tidak terlepas dari kekurangan- kekurangan sehubungan dengan kendalakendala yang dihadapi. Namun demikian BLHD Kabupaten Tanah Bumbu telah mengupayakan untuk mengatasi kendala- kendala tersebut melalui koordinasi dengan pelaksana kegiatan. Demikian disampaikan, diharapkan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam mengevaluasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BLHD Kabupaten Tanah Bumbu, Kami mengharapkan sumbang saran pihak-pihak terkait atas kekurangan laporan ini, karena Kami menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Akhirnya kepada semua pihak yang terkait dan turut memberikan bantuan dalam penyusunan laporan ini diucapkan terima kasih. Batulicin, 10 Januari 2017 Januari

IKHTISAR EKSEKUTIF Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) merupakan laporan yang memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tanah Bumbu selama Tahun 2016. Capaian kinerja Tahun 2016 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja Tahun 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan BLHD Kabupaten Tanah Bumbu. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan menjadi bahan evaluasi sebagai bahan perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcome atau minimal output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan. Berdasarkan pengukuran pencapaian kinerja sasaran dan kinerja kegiatan menunjukkan hasil bahwa BLHD Kab. Tanah Bumbu sudah berupaya dengan optimal dan dapat dikatakan berhasil dalam melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, meskipun dalam pelaksanaannya beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian indikator sasaran ada yang tidak dapat terealisasi sepenuhnya dikarenakan kondisi anggaran/defisit anggaran. Namun secara keseluruhan, prosentase tingkat pencapaian target sasaran dengan nilai 92% dari 3 (tiga) sasaran dan 5 (lima) indikator sasaran yang direncanakan, serta dapat dilihat pula pada prosentase pencapaian target indikator kegiatan yang pada dasarnya dengan penilaian berkategori sangat baik untuk 3 (tiga) program dan 29 (duapuluh sembilan) kegiatan.

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN Bab I Halaman PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Landasan Hukum I-1 1.3 Maksud dan Tujuan I-3 1.4 Gambaran Umum Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu 1.5 Gambaran Kondisi Lingkungan I-9 1.6 Sistematika Penyusunan LAKIP BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 i ii iii iv I-3 I-9 Bab II Bab III BAB IV PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016 2.1. Rencana Strategis II-1 A. Visi II-1 B. Misi II-2 C. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Jangka II-2 Menengah BLHD Kabupaten Tanah Bumbu D. Matrik Hubungan Visi, Misi dan Tujuan II-4 E. Matrik Hubungan Misi, Tujuan dan Sasaran II-4 F. Indikator Sasaran II-5 G. Program dan Kegiatan II-5 2.2. Rencana Kinerja II-7 2.2.1 Penetapan Kinerja II-7 AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Pengukuran Kinerja III-1 3.2. Hasil Pengukuran Kinerja III-3 3.3. 3.4 3.5 3.6 3.7. Sinkronisasi Sasaran Strategis dan SPM Bidang LH Indikator Kinerja Lingkungan Hidup pada RPJMD Analisis Capaian Kinerja Evaluasi Capaian Kinerja Akuntabilitas Keuangan III-12 III-17 III-18 III-22 III-32 3.8. Analisa Permasalahan III-37 PENUTUP A. Kesimpulan IV-1 B. Saran IV-1

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BLHD sesuai RENSTRA 2016-2021 Lampiran 2 Perjanjian Kinerja BLHD TA. 2016 Lampiran 3 Rencana Kinerja Tahunan BLHD TA. 2016 Lampiran 4 Pengukuran Kinerja BLHD TA. 2016 Lampiran 5 Laporan Kinerja BLHD Triwulan IV TA.2016 Lampiran 6 Target dan Realisasi Fisik dan Anggaran BLHD Triwulan IV TA. 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan good governance diperlukan akuntabilitas kinerja yang baik dari jajaran aparatur Pemerintah, sehingga penyelenggaraan manajemen pemerintahan dan pembangunan dapat berdaya guna dan berhasil guna secara optimal. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) berdasarkan Instruksi Presiden No : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program/Kegiatan yang dilaksanakan oleh Aparatur Instansi Pemerintah sebagai pelaksana Program / Kegiatan dalam satu Tahun Anggaran. Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) merupakan bagian integral dari Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan urusan Lingkungan Hidup di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu sehingga wajib menyampaikan LAKIP. LAKIP merupakan bentuk dari Evaluasi Pelaksanaan Program/ Kegiatan SKPD sebagai tolok ukur tercapai atau tidaknya suatu target dan sasaran / tujuan pelaksanaan program / kegiatan sesuai visi dan misi kegiatan yang dilaksanakan. Untuk itu dalam penyusunan LAKIP mutlak diperlukan adalah Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran BLHD Kabupaten Tanah Bumbu serta penjabarannya dalam bentuk strategi kebijaksanaan yang diimplementasikan dalam program kerja yang terjabar menjadi kegiatan operasional yang rinci, spesifik dan terukur. 1.2. Landasan Hukum Penyusunan LAKIP Tahun 2016 ini disusun berdasarkan beberapa landasan sebagai berikut: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4265)

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104) 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2005 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 7. Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan daerah; 8. Peratruran Pemerintah Nomor 208 Tahun 2000 tetang tatacara Pertanggungjawaban Kepala Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 11. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2005-2009; 12. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Laporan Kinerja Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 13. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 14. Surat Edaran Bersama Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Dalam Negeri Nomor 061/163 Tahun 2008 tentang Penataan Kelembagaan Lingkungan Hidup Daerah;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006 2025; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 2015 1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud Maksud penyusunan LAKIP BLHD Kabupaten Tanah Bumbu TA. 2016 adalah : a. Memenuhi salah satu unsur dari rangkaian implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja BLHD Kab. Tanah Bumbu b. Memberikan informasi mengenai pelaksanaan Program dan Kegiatan Strategis dalam Rencana Strategis BLHD Kab. Tanah Bumbu Tahun 2016 2021 yang telah dilaksanakan pada tahun 2016. 1.3.2. Tujuan Tujuan penyusunan LAKIP BLHD Kab. Tanah Bumbu TA. 2016 adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan akuntabilitas kinerja di lingkungan BLHD Kab. Tanah Bumbu dalam menjalankan tugas dan perannya sesuai dengan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik, melalui penyajian gambaran atas pelaksanaan tugas yang diemban dalam berbagai program dan kegiatan selama TA 2016 b. Memberikan umpan balik terhadap upaya peningkatan kinerja dan pemanfaatan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan Visi dan Misi dalam Renstra Bapedalda Kab. Tanah Bumbu Tahun 2016 2021. 1.4. Gambaran Umum Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Dalam rangka memenuhi kelengkapan Pemerintahan Kabupaten sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang No: 2 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Propinsi Kalimantan Selatan maka dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No: 16 Tahun 2007 tanggal 12 Nopember 2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang salah satunya adalah Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah

Bumbu diperbaharui dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No : 20 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang salah satunya adalah Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu No. 25 tahun 2012 ditetapkan tugas pokok, fungsi uraian tugas dan tata kerja unsur-unsur organisasi Badan Lingkungan Hidup DaerahKabupaten Tanah Bumbu. 1.4.1. Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai tugas pokok membantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan mencakup bagian dan bidang-bidang sebagai berikut : 1. Sekretariat 2. Bidang Pengawasan dan Penanggulangan Pencemaran 3. Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan 4. Bidang Analisis Pengelolaan Kualitas Lingkungan 5. UPT Badan (Laboratorium Lingkungan) Sedangkan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut di atas meliputi : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan dan perlindungan lingkungan daerah sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Fasilitasi dan dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup; 3. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan pengawasan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup; 4. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan, pengawasan dan penanggulangan pencemaran; 5. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan analisis pengelolaan kualitas lingkungan; 6. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan upaya pengendalian kualitas lingkungan hidup; 7. Pelaksanaan pelayanan umum; 8. Pengelolaan urusan ketatausahaan;

9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 1.4.2. Susunan Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No: 20 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011 susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari : 1. Kepala Badan Mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi, pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan kegiatan di Bidang Lingkungan Hidup 2. Sekretariat Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan keuangan. Sekretariat membawahi : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan c. Sub Bagian Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan 3. Bidang Pengawasan dan Penanggulangan Pencemaran Bidang Pengawasan dan Penaggulangan Pencemaran mempunyai tugas melaksanakan pengawasan, penanggulangan pencemaran dan pengrusakan, penegakan hukum dan pemulihan dibidang lingkungan hidup. Bidang Pengawasan dan Penanggulangan Pencemaran terdiri dari : a. Sub Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum; dan b. Sub Bidang Penanggulangan dan Pemulihan Pencemaran 4. Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pengendalian dampak lingkungan. Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan terdiri dari : a. Sub Bidang Bina Teknis AMDAL b. Sub Bidang Evaluasi AMDAL dan Laboratorium 5. Bidang Analisis Pengelolaan Kualitas Lingkungan Bidang Analisis Pengelolaan Kualitas Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan analisis, pengelolaan dan pemantauan kualitas lingkungan. Bidang Analisis Pengelolaan Kualitas Lingkungan (APKL) terdiri dari : a. Sub Bidang Pelaksanaan PKL b. Sub Bidang Pemantauan dan Evaluasi PKL

6. UPT Laboratorium Lingkungan Hidup Unit Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan dan tugas teknis tertentu untuk melakukan analisis laboratoris serta pengembangannya dalam rangka penyajian data dan informasi dibidang lingkungan hidup Secara rinci struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah terdapat pada tabel di bawah ini : KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN KEPALA SUB BAGIAN EVALUASI, DOKUMENTASI DAN PELAPORAN KEPALA BIDANG PENGAWASAN DAN PENANGGULANGAN PENCEMARAN KEPALA BIDANG PENCEGAHAN DAMPAK LINGKUNGAN KEPALA BIDANG ANALISIS PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN (APKL) KEPALA SUB BIDANG PENGAWASAN DAN PENEGAKAN HUKUM KEPALA SUB BIDANG BINA TEKNIS AMDAL KEPALA SUB BIDANG PELAKSANAAN PKL KEPALA SUB BIDANG PENANGGULANGAN DAN PEMULIHAN KEPALA SUB BIDANG EVALUASI AMDAL DAN LABORATORIUM KEPALA SUB BIDANG PEMANTAUAN DAN EVALUASI PKL KEPALA LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP KASUBBAG. TATA USAHA LAB. LH

1.4.3. Sumber Daya Manusia Dalam melaksanakan kegiatannya saat ini, BLHD Kabupaten Tanah Bumbu didukung oleh 34 orang PNS ditambah 18 orang tenaga Non PNS (PTT/Honorer). Untuk menunjang pencapaian visi, misi dan tujuan BLHD Kabupaten Tanah Bumbu, kualitas dan kuantitas SDM mutlak diperlukan. Sampai sejauh ini keberadaan pegawai BLHD Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat pada tabel 1.1 s/d 1.6. Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Sesuai Status Kepegawaian Golongan No Status I II III IV Jumlah 1. PNS - 8 21 5 34 2. PTT 6 3 THL/Honorer 12 Jumlah 52 Tabel 1.2 Data PNS Menurut Golongan No Unit Kerja Golongan I II III IV Jumlah 1. Kepala Badan - - - 1 1 2 Sekretariat - 1 4 1 6 3 Bidang Pengawasan dan Penanggulangan Pencemaran 4 Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan 5 Bidang Analisis Pengelolaan Kualitas Lingkungan 6 UPT Laboratorium Lingkungan Hidup 7 Kelompok Jabatan Fungsional - - 2 1 3 - - 3-3 - 2 2 2 6 - - 2-2 - 4 9-13 Jumlah 7 22 5 34 Tabel 1. 3 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Penjenjangan ( Diklat ) No Tingkat Penjenjangan Jumlah ( orang ) 1. Non Diklat - 2. Spada / Adum / Diklat PIM IV 5 3. Spadya / Spamen / Diklat PIM III 2 4. Sespa / Spamen / Diklat PIM II 1 5. Lemhanas / Spati - Jumlah 8

Tabel 1.4 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Jabatan / Eselonering No 1. 2. 3. 4. Eselonering I a I b II a II b II c II d III a III b IV a IV b Jumlah (orang) 5 Non Eselon - Tabel 1.5 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan - - 3 1 - - 1 3 9 1 No Tingkat Pendidikan Jumlah ( orang ) 1. SD - 2. SLTP - 3. SLTA 4 4. D I - 5. D II - 6. D III 3 7. D IV - 8. S 1 22 9. S 2 5 10. S 3 - Jumlah 34 Tabel 1.6 Jumlah Pegawai Menurut Perkembangannya No Tingkat Perkembangan Jumlah ( orang ) 1. Pensiun - 2. Kenaikan Pangkat - 3. Kenaikan Gaji Berkala 15 4. Diklat - 5. Cuti 35 Jumlah 50

1.5. Gambaran Kondisi Lingkungan Berdasar kajian kondisi dan situasi Pengelolaan Lingkungan Hidup tahun 2016 2021 (Renstra BLHD Kabupaten Tanah Bumbu 2016 2021), dan potensi maupun isu strategis yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu, dapat dirumuskan ada beberapa isu pokok strategis sesuai dengan tugas dan fungsi BLHD Kabupaten Tanah Bumbu yang wajib mendapat perhatian bersama, yaitu : 1. Kualitas air tercemar sedang 2. Lubang tambang belum dikelola maksimal dan terjadinya degradasi tutupan lahan vegetasi 3. Debu dan emisi dari kegiatan usaha yang mencemari lingkungan pemukiman 4. Kesadaran masyarakat dalam berbudaya menghargai kondisi lingkungan yang baik belum maksimal 1.6. Sistematika Penyusunan LAKIP BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 Untuk menggambarkan akuntabilitas kinerja BLHD Kabupaten Tanah Bumbu maka disusunlah LAKIP Tahun 2016 yang berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut: Executive Summary (Ikhtisar Eksekutif) Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis BLHD Kabupaten Tanah Bumbu, serta struktur organisasi; Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan secara ringkas dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan program, kegiatan dan anggaran BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 meliputi Rencana Strategis BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 dan Penetapan Kinerja Tahun 2016. Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016, menjelaskan analisis pencapaian sasaran kinerja BLHD Kab. Tanah Bumbu TA. 2016, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja. Bab IV Penutup, menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH TAHUN 2016 2.1. RENCANA STRATEGIS RENSTRA BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 disusun dengan maksud menyediakan dokumen perencanaan bagi BLHD Kabupaten Tanah Bumbu untuk kurun waktu tahun 2016-2021. Sedangkan tujuannya adalah : 1. Sinkronisasi Tujuan, Sasaran, program dan kegiatan BLHD dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu 2. Menyediakan bahan serta pedoman untuk penyusunan Rencana Kinerja (Rencana Kerja Tahunan) BLHD Kabupaten Tanah Bumbu dalam kurun waktu tahun 2016 2021 3. Meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi BLHD Kabupaten Tanah Bumbu beserta seluruh unit kerjanya dalam pengendalian dampak lingkungan hidup dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi. A. VISI Visi adalah cara pandang jauh ke depan ke arah mana organisasi akan dibawa. Visi yang baik harus realistis dan mampu menjadi tuntutan bagi organisasi agar eksis, unggul, antisipatif dan inovatif. Visi Kabupaten Tanah Bumbu adalah Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu Sebagai Poros Maritim Utama serta Pusat Perdagangan, Industri, dan Pariwisata di Kalimantan Berbasis pada Keunggulan Lokal dan Potensi Strategis Daerah Menuju Tanah Bumbu Yang Maju, Sejahtera dan Berintelektual Tinggi. Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah, Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan Visi sebagai berikut : Terwujudnya Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu Yang Berkualitas

B. M I S I Misi adalah pernyataan eksplisit dari organisasi tentang apa saja yang harus dicapai dengan menyebutkan kegiatan spesifik yang harus dilakukan dalam rangka mewujudkan visinya. Adapun Misi Kabupaten Tanah Bumbu adalah : 1. Menyelenggarakan penataan dan pengelolaan pelabuhan sebagai terminal point guna mendorong pemanfaatan keunggulan maritim serta menyelenggarakan pengelolaan wilayah pesisir yang mampu mendorong optimalisasi perekonomian masyarakat dan pariwisata. 2. Meningkatkan Kegiatan Industri dan Perdagangan Berbasis Ekonomi Kerakyatan Melalui Perluasan Kesempatan dan Perlindungan Bagi Pelaku Industri Guna Menopang Daya Saing Masyarakat Lokal di Tengah Arus Regional dan Nasional. 3. Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Ekonomi yang berkelanjutan, berwawasan Lingkungan serta memperhatikan Kearifan Lokal Untuk Menghadirkan Kesejahteraan. 4. Menyelenggarakan Program Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang memiliki daya saing di tengah arus persaingan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dengan berbasis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki akar lokal. 5. Menyelenggarakan Tata Kelola Pemerintahan dan Birokrasi yang Baik, Efektif dan Bersih. Guna mewujudkan Visi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, maka misi pembangunan yang akan dilakukan adalah: 1. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup 2. Meningkatkan kualitas layanan laboratorium Lingkungan Hidup 3. Menyediakan data dan informasi lingkungan hidup kabupaten C. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH BLHD KABUPATEN TANAH BUMBU Agar lebih terarah, visi dan misi perlu dirumuskan dalam bentuk tujuan dan sasaran strategis dengan mempertimbangkan nilai manfaat bagi publik dan kemampuan sumber daya yang dimiliki. Hal ini berarti bahwa tujuan strategis merupakan penjabaran atau pelaksanaan dari pernyataan misi yang akan

dicapai dalam jangka 5 (lima) tahun ke depan. disamping itu dapat diketahui secara tepat apa yang sudah dilakukan dan dijadikan sebagai pengukur tingkat capaian visi dan misi organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Tujuan dan sasaran strategis dimaksud dalam rangka pencapaian sasaran yang ingin dicapai dari masing-masing misi adalah sebagai berikut : 1. Misi pertama : Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup Tujuan : Mengoptimalkan Kualitas Lingkungan Hidup Sasaran : Mempertahankan Kualitas Lingkungan Hidup 2. Misi kedua : Meningkatkan Kualitas Layanan Laboraturium Lingkungan Hidup Tujuan : Mewujudkan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup Sasaran : Meningkatnya kualitas layanan bidang lingkungan hidup 3. Misi Ketiga : Menyediakan Data dan Informasi Lingkungan Hidup Kabupaten Tujuan : Meningkatkan kualitas data dan informasi bidang Sasaran : Meningkatnya data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan konsisten

D. MATRIK HUBUNGAN VISI, MISI DAN TUJUAN Tabel 2.1 Matrik Hubungan Visi, Misi dan Tujuan No. Visi Misi Tujuan 1. Terwujudnya lingkungan hidup Kabupaten Tanah Bumbu yang berkualitas 1. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup 2. Meningkatkan kualitas layanan laboratorium Lingkungan Hidup Mengoptimalkan Kualitas Lingkungan Hidup Mewujudkan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup 3. Menyediakan data dan informasi lingkungan hidup kabupaten Meningkatkan kualitas data dan informasi bidang E. MATRIK HUBUNGAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN Tabel 2.2 Matrik Hubungan Misi, Tujuan dan Sasaran No. Misi Tujuan Sasaran 1. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup 2 Meningkatkan kualitas layanan laboratorium Lingkungan Hidup 3 Menyediakan data dan informasi lingkungan hidup kabupaten Mengoptimalkan Kualitas Lingkungan Hidup Mewujudkan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup Meningkatkan kualitas data dan informasi bidang Mempertahankan Kualitas Lingkungan Hidup Meningkatnya kualitas layanan bidang lingkungan hidup Meningkatnya data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan konsisten

Tabel 2.3. Matrik Indikator Kinerja Sasaran NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PADA TAHUN KE- 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) MISI 1: MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP Mengoptimalkan Kualitas Lingkungan Hidup Mempertahankan kualitas lingkungan hidup Indeks Kualitas (IKA) Air Kurang Kurang Kurang Cukup Cukup Indeks Kualitas Udara Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik MISI 2 : MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP Mewujudkan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup Meningkatnya kualitas layanan bidang lingkungan hidup Tingkat Kepuasan Pelanggan Jenis Layanan 3,75 3 3,8 4 3,85 4 3,9 4 3,95 5 MISI 3 : MENYEDIAKAN DATA DAN INFORMASI LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN Meningkatkan kualitas data dan informasi bidang lingkungan hidup Meningkatnya data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan konsisten Jenis data dan informasi LH (SLHD, MIH, RPPLH, Lap. Void, biomassa) 4 Dok. kajian 5 dok. kajian 4 dok. kajian 4 dok. kajian 4 dok. kajian G. PROGRAM DAN KEGIATAN Program dan Kegiatan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Anggaran 2016 yang termuat dalam RENSTRA disesuaikan dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dalam rangka melaksanakan strategi dan kebijakan sebagaimana tersebut di atas yang diselaraskan dengan kedua misi pembangunan BLHD Kabupaten Tanah Bumbu meliputi : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan sebagai berikut : - Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik - Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/operasional - Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

- Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor - Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja - Penyediaan Alat Tulis Kantor - Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan - Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor - Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor - Penyediaan Makanan dan Minuman - Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah - Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS - Rapat-Rapat Koordinasi Dalam Daerah 2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan sebagai berikut : - Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 3. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, dengan kegiatan sebagai berikut : - Koordinasi Penilaian Kota Sehat/ADIPURA - Pemantauan Kualitas Lingkungan - Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup - Pengkajian Dampak Lingkungan - Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup - Penanggulangan dan Pemulihan Pencemaran - Koordinasi Penilaian ADIWYATA - Pengembangan Kapasitas dalam Rangka Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup - Pelayanan Pengaduan Masyarakat - Pengembangan Sarana dan Prasarana Laboratorium Lingkungan 4. Program Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup, dengan kegiatan sebagai berikut : - Pengembangan Data Dan Informasi Lingkungan 5. Program Peningkatan Pengendalian Polusi, dengan kegiatan sebagai berikut: - Pengujian Emisi/Polusi Udara Akibat Aktivitas Industri - Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair - Akreditasi Laboratorium Lingkungan Hidup

- Operasional Kegiatan Laboratorium Lingkungan 2.2. RENCANA KINERJA Rencana Kinerja Tahunan (RKT) disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Rencana kerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat pada lampiran Rencana Kinerja Tahun 2016. Rencana Kinerja tahun 2016 merupakan dokumen yang menyajikan sasaran beserta indikator kinerja dan target yang akan dicapai pada tahun 2016. Rencana kinerja tersebut selanjutnya dituangkan menjadi Penetapan Kinerja yang merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada tahun 2016. 1.2.1. PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka memenuhi perencanaan kinerja yang dimaksud diperlukan suatu perjanjian kinerja dalam bentuk perjanjian kinerja sebagai tolok ukur terhadap hasil capaian kinerja dalam rentang waktu 1 (satu) tahun anggaran. Hal tersebut dapat diuraikan seperti pada tabel penetapan kinerja sebagai berikut

Tabel 2.4. Perjanjian Kinerja BLHD Kab. Tanah Bumbu TA. 2016 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) 1 Mempertahankan Kualitas Lingkungan Hidup Indeks Kualitas Air (IKA) Kurang a. Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 622.658.000,- Kegiatan : - Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura - Pemantauan Kualitas Lingkungan - Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan bidang lingkungan hidup - Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup - Koordinasi Penilaian Sekolah ADIWIYATA - Pengembangan kapasitas dalam rangka pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup - Pelayanan Pengaduan masyarakat b. Program : Peningkatan Pengendalian Polusi 50.640.000,- Kegiatan : Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair Indeks Kualitas Udara Sangat baik a. Program : Peningkatan Pengendalian Polusi 27.040.000,- 2 Meningkatnya kualitas layanan bidang lingkungan hidup Tingkat Kepuasan Pelanggan Kegiatan : Pengujian emisi/polusi udara akibat aktifitas industry 3,75 a. Program : Peningkatan pengendalian Polusi Kegiatan : - Akreditasi Laboratorium lingkungan 118.015.000,- b. Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 1.247.320.000,-

Kegiatan : Pengembangan prasarana dan sarana laboratorium lingkungan Jenis Layanan 3 b. Program : Peningkatan pengendalian Polusi Kegiatan : Peningkatan Pengelolaan Laboratorium 294.992.500,- Meningkatnya data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan konsisten Jenis data dan informasi LH (SLHD, MIH, RPPLH, Lap. Void, biomassa 4 Dok. kajian a. Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Kegiatan : - Pengkajian Dampak Lingkungan - Penanggulangan dan Pemulihan Pencemaran 107.525.000,- b. Program : Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup 28.295.000,- Kegiatan : Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan T O T A L 2.496.485.500,-

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BLHD Kabupaten Tanah Bumbu tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ataupun Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Penetapan Kinerja (PK), serta tidak terlepas dari pelaksanaan pembangunan itu sendiri sebagai fungsi Actuating dari berbagai piranti perencanaan yang sudah dibuat tersebut, hingga kemudian sampailah pada saat pertanggung jawaban pelaksanaan pembangunan yang mengerahkan seluruh sumber daya manajemen pendukungnya. Pertanggung jawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan sasaran, yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran dilaksanakan tidak salah arah dengan berbagai piranti perencanaan yang telah dibuat. 3.1 PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi BLHD Kabupaten Tanah Bumbu. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kenerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan kebijakan/program/kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan yang dilakukan untuk menilai apakah kebijakan yang telah ditempuh selama tahun 2016 dapat mendukung tercapainya tujuan dan sasaran badan dan pada akhirnya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan dan pembangunan Kabupaten sebagaimana telah diamanatkan dalam RPJMD. Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap Indokator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah Kinerja. Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan datang (performance improvement).

Dalam memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap sasaran, menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagai berikut : Tabel 3.1 Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2016 No Persentase Capaian Kategori Capaian 1 Lebih dari 100 % Sangat Baik 2 75 % sampai 100 % Baik 3 55 % sampai 75 % Cukup 4 Kurang dari 55 % Kurang Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing - masing indikator sasaran. Tingkat capaian kinerja masing - masing indikator disajikan pada tabel pengukuran kinerja sasaran strategis tahun 2016. Pengukuran kinerja ini digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program atau kegiatan pada tahun 2016 sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Adapun Tabel Pengukuran Kinerja disajikan sebagai berikut : Tabel 3.2 Pengukuran Kinerja Sasaran Strategi Tahun 2016 No Sasaran Indikator Sasaran Target Tahun 2016 Realisasi Tahun 2016 Prosentase Capaian Tahun 2016 (1) (2) (3) (5) (6) (7) 1. Mempertahankan kualitas lingkungan hidup Indeks Kualitas (IKA) Air Indeks Kualitas Udara Kurang Sangat Baik Sangat Kurang Sangat Baik 85% 100% 2. Meningkatnya kualitas layanan bidang lingkungan hidup Tingkat Kepuasan Pelanggan Jenis Layanan 3,75 3 3,75 3 100% 100% 3. Meningkatnya data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan konsisten Jenis data dan informasi LH (SLHD, MIH, RPPLH, Lap. Void, biomassa) 4 Dok. kajian 3 Dok. kajian 75%

3.2. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA Evaluasi kinerja dilakukan terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan suatu program atau kegiatan dengan membandingkan prosentase capaian Indikator Sasaran pada tahun 2016 dengan tahun sebelumnya. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program atau kegiatan di masa yang akan datang. Pengukuran kinerja BLHD Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 disajikan sebagai berikut : 3.2.1 MISI PERTAMA : MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP Sasaran : Mempertahankan Kualitas Lingkungan Hidup Sasaran tersebut di atas terdiri atas 2 (dua) indikator sasaran, dengan hasil sebagai berikut : Tabel 3.3. Sasaran Strategis Misi Pertama Tahun 2016 NO SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET TAHUN 2016 REALISASI TAHUN 2016 PROSENTASE CAPAIAN KINERJA (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Mempertahankan Kualitas Lingkungan Hidup 1.1. Indeks Kualitas Air (IKA) Kurang Sangat Kurang 85 1.2. Indeks Kualitas Udara (IKU) Sangat Baik Sangat Baik 100 RATA-RATA SASARAN/INDIKATOR SASARAN 92,5 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pencapaian sasaran 1 dengan 2 indikator sasaran pada tahun 2016 dengan kategori capaian 92,5% disimpulkan BAIK. Berikut evaluasi dan analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran tersebut :

1.1 Indeks Kualitas Air (IKA) Indikator tersebut dilaksanakan melalui Program Pengendalian Pencemaran dan perusakan lingkungan Hidup dengan kegiatan utamanya adalah Pemantauan Kualitas Lingkungan. Indikator sasaran tidak dapat dibandingkan dengan capaian tahun 2015 (periode RENSTRA BLHD Tahun 2011-2015) karena Indeks Kualitas Air (IKA) merupakan indikator sasaran baru yang merupakan penyempurnaan dari indikator sebelumnya yaitu Data kondisi lingkungan Kabupaten Tanah Bumbu meliputi kualitas air, tanah dan udara. Pada indikator sebelumnya belum dilakukan perhitungan kondisi kualitas air, udara dan lingkungan hidup dalam bentuk indeks, namun hanya menghitung dari jumlah paramater kualitas air, udara dan tanah yang dipantau/diambil sampelnya (pengujian di Laboratorium Lingkungan Kab. Tanah Bumbu), sehingga capaian hanya berupa prosentase parameter kualitas air/udara/tanah yang memenuhi baku mutu sesuai ketentuan yang berlaku sehingga belum bisa digambarkan secara akurat tentang kondisi/status kualitas air/udara/lingkungan hidup Kabupaten Tanah Bumbu per tahunnya. Namun di periode RENSTRA BLHD 2016-2021 dilakukan pembenahan indikator sasaran dimana indikator sasaran ini salah satunya sebagai data pendukung capaian Indikator Kinerja Daerah pada Misi Ketiga Kepala Daerah seperti tertuang pada RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021, yaitu Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Pengertian dari Indeks Kualitas Air (IKA) itu sendiri adalah kondisi kualitatif air yang diukur dan atau di uji berdasarkan parameter-parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun latar belakang/dasar indikator sasaran IKA dengan fokus pada air DAS/sungai di Kabupaten Tanah Bumbu, karena air sungai itu sendiri menjadi sumber air baku untuk berbagai kebutuhan lainnya, seperti industri, pertanian dll. Di lain pihak sungai juga dijadikan tempat pembuangan berbagai macam limbah sehingga tercemar dan kualitasnya semakin menurun. Karena peranannya tersebut, maka sangat layak jika kualitas air sungai dijadikan indikator kualitas lingkungan hidup. Perhitungan indeks untuk indikator kualitas air sungai dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Dalam pedoman tersebut dijelaskan antara lain mengenai penentuan status mutu air dengan engan metode indeks pencemaran (Pollution Index PI). Parameter yang dijadikan dasar perhitungan IKA sebanyak 7 parameter yaitu DO, BOD, COD, ph, TSS, e Coli dan Total Coli. Perhitungan IKA dilaksanakan melalui Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan yang mengambil sampel air pada 3 DAS yaitu Batulicin, Kusan, dan Satui di area Hulu, tengah dan hilir dengan total titik sampel DAS sebanyak 9 titik

pemantauan, sedangkan sampel air sungai sebanyak 19 titik, yaitu pada sungai Bening, Mandulin, Sungai Dua I, Mereh, Sebamban, Bunati, Setarap, Angsana, Ata, Sela, Sungai Dua II, Jelamu, Baruna, Mangkalapi, Taras, Pabilahan, Satui Hulu, Batuharang dan Batulaki. Total sampel yang diambil adalah 28 titik. Kegiatan pengambilan dan pengujian sampel ini direncanakan dilaksanakan sebanyak 2 periode, namun karena kondisi anggaran Kab. Tanah Bumbu tidak semua sampel dapat diambil dalam 2 periode, hanya 3 titik DAS Batulicin dan 13 titik sungai yang bisa diambil sebanyak 2 periode. Dari hasil pengambilan sampel air DAS/Sungai Tahun 2016 didapatkan hasil perhitungan INDEKS KUALITAS AIR (IKA) adalah sebesar 52,14 atau dengan kategori SANGAT KURANG. Hal ini jelas tidak memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu IKA Kab. Tanah Bumbu dengan Kategori KURANG atau nilai antara 58 x < 66. Berikut analisis capaian indikator sasaran INDEKS KUALITAS AIR (IKA) KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016 : Periode I kegiatan pengambilan sampel air dilaksanakan di bulan Januari 2016 atau saat musim hujan sehingga dari hasil uji Laboratorium ada beberapa parameter yang melebihi baku mutu diantaranya TSS, BOD, COD, ecoli dan Total Coli. Tingginya beberapa parameter kualitas air tersebut diindikasikan beberapa faktor diantaranya : a. Pengaruh musim hujan mengakibatkan erosi sehinga terjadi pengikisan di sempadan sungai b. Defisit anggaran mempengaruhi pelaksanaan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai IKA, diantaranya : - Dari target 2 (dua) kali periode pelaksanaan pengambilan sampel air limbah pelaku usaha yang merupakan salah satu Standard Pelayanan Minimal (SPM) bidang LH, hanya dapat dilakukan sekali saja dalam setahun sehingga tidak dapat diketahui progress upaya pengelolaan air limbah periode kedua yang dilakukan oleh pelaku usaha dibandingkan pada periode pertama - Kegiatan pembinaan dan pengawasan pelaku usaha dari target 180 pelaku usaha hanya dapat dilaksanakan binwas pada 166 pelaku usaha. Hal ini menyebabkan pembinaan ke pelaku usaha khususnya terkait pengelolaan air limbah tidak maksimal - Kegiatan pengambilan sampel air DAS/Sungai yang semula direncanakan sebanyak 2 (dua) periode hanya dapat terlaksana 1 (satu) periode pada 28 titik pantau dan sebagian bisa dilaksanakan pada periode kedua. Jika dibandingkan dengan periode pertama yang diambil pada musim hujan, pada periode kedua yang diambil pada kisaran bulan Agustus-September 2016 dimana kondisi curah

hujan rendah, beberapa parameter banyak yang memenuhi baku mutu. Namun karena tidak semua titik pantau sungai dapat diambil sampel air nya sehingga mempengaruhi hasil perhitungan IKA. Faktor-faktor tersebut diatas menunjukkan bahwa pentingnya dukungan anggaran untuk pelaksanaan pembinaan dan pengawasan rutin terkait pengelolaan air limbah pelaku usaha, pengambilan sampel air limbah pelaku usaha di outlet untuk mengetahui hasil pengelolaan air limbah pelaku usaha sebelum dibuang ke perairan umum, serta pemantauan rutin kondisi kualitas air DAS/Sungai berupa pengambilan dan pengujian sampel air sungai di Kabupaten Tanah Bumbu. Ketiga kegiatan tersebut sangat mendukung untuk penyediaan data kondisi IKA. 1.2 Indeks Kualitas Udara (IKU) Indikator tersebut dilaksanakan melalui Program Peningkatan Pengendalian Polusi dengan kegiatan Pengujian Emisi/Polusi Udara akibat Aktivitas Industri. Dari tabel 3.3. terlihat bahwa capaian indikator sasaran IKU sesuai dengan targetnya yaitu berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai 90,047 atau dikategorikan SANGAT BAIK. Pengertian Indeks Kualitas Udara (IKU) itu sendiri adalah gambaran atau indikasi awal yang memberikan kesimpulan tentang kondisi kualitas udara pada kurun waktu tertentu. Seperti hal nya IKA, untuk perhitungan IKU belum bisa dibandingkan dengan indikator sasaran RENSTRA periode tahun sebelumnya karena hanya sebatas menghitung parameter kualitas udara yang memenuhi baku mutu sesuai ketentuan yang berlaku, belum kearah perhitungan indeks kualitas udara. Untuk dapat menyajikan mengenai status/kondisi kualitas udara Kab. Tanah Bumbu maka dilakukan pembenahan indikator sasaran pada RENSTRA tahun 2016-2021. Adapun Metode perhitungan dan analisa data digunakan metode indeks kualitas udara (IKU) model EU/Indeks annual Model EU-LEU. Pengambilan sampel dilakukan di 10 titik pada 10 kecamatan masing-masing adalah Kecamatan Simpang empat, Batulicin, Kusan Hilir, Angsana, Kusan Hulu, Sei. Loban, Karang Bintang, Kuranji, Satui dan Mantewe. Parameter yang diuji dan menjadi dasar perhitungan IKU adalah SO2 dan NO2. Dari hasil pengujian dan perhitungan IKU diperoleh nilai IKU = 90,047 atau dengan kategori "SANGAT BAIK". Jika dibandingkan dengan target indikator sasaran tahun 2016 yaitu "SANGAT BAIK" maka realisasi tercapai sesuai dengan targetnya.

3.2.2.MISI KEDUA Sasaran : : MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP Meningkatnya Kualitas Layanan Bidang Lingkungan Hidup Sasaran tersebut di atas terdiri atas 2 (dua) indikator sasaran, dengan hasil sebagai berikut : Tabel 3.4 Sasaran Strategis Misi Kedua Tahun 2016 NO SASARAN INDIKATOR SASARAN RENCANA TAHUN 2016 REALISASI TAHUN 2016 PROSENTASE CAPAIAN KINERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) 2 Meningkatnya Kualitas Layanan Bidang Lingkungan Hidup 2.1. Tingkat Kepuasan Pelanggan 3,75 3,75 100 2.2. Jenis Layanan 3 3 100 RATA-RATA SASARAN/INDIKATOR SASARAN 100 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pencapaian sasaran dengan 2 (dua) indikator sasaran yang dilaksanakan pada tahun 2016 dengan kategori capaian 100% disimpulkan SANGAT BAIK. Berikut evaluasi dan analisis atas capaian indikator kinerja sasaran tersebut: 2.1 Tingkat Kepuasan Pelanggan Indikator tersebut dilaksanakan melalui Program Peningkatan Pengendalian Polusi dengan kegiatan utamanya adalah Akreditasi Laboratorium Lingkungan dan Peningkatan Pengelolaan Laboratorium. Dari tabel 3.4. terlihat capaian indikator sasaran Tingkat Kepuasan Pelanggan sesuai dengan targetnya yaitu 3,75. Penilaian untuk Tingkat Kepuasan Pelanggan Layanan Laboratorium Lingkungan menggunakan 4 (Empat ) Variabel, yaitu : 1. Jasa Pengujian Secara Keseluruhan 2. Ketepatan Waktu Menyampaian Hasil Pengujian 3. Akurasi Hasil Pengujian 4. Pelayanan Staf Laboratorium Skoring untuk 4 (empat) variabel tersebut terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu : 1. A dengan score : 4 (puas, tepat waktu, akurat dan bersahabat) 2. B dengan score 3 (biasa saja, terkadang terlambat, cukup akurat, dan cukup ramah) 3. C dengan score : 2, (tidak puas, selalu terlambat, meragukan, dan tidak ramah) Adapun hasil penilaian dengan score adalah sebagai berikut : a. 3.50 4.00 adalah memuaskan

b. 3.00 3.49 adalah cukup memuaskan c. 2.50 2.99 adalah kurang memuaskan d. 2.00 2.49 adalah tidak memuaskan Perhitungan indikator sasaran tersebut diambil dari 10 (sepuluh) sampel nama costumer dengan menilai 4 (empat) variabel, dididapatkan rata-rata score sebagai berikut : a. Jasa Pengujian Secara Keseluruhan : 3,7 b. Ketepatan Waktu Menyampaian Hasil Pengujian : 3,7 c. Akurasi Hasil Pengujian : 3,6 d. Pelayanan Staf Laboratorium : 4 Dari metode perhitungan di atas, didapatkan capaian Tingkat Kepuasan Pelanggan Layanan Laboratorium Lingkungan tahun 2016 dengan score 3,75 atau dengan kategori A sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 2.2 Jenis Layanan Indikator tersebut dilaksanakan melalui Program Peningkatan Pengendalian Polusi dengan kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Laboratorium Lingkungan. Kegiatan ini dialokasikan dalam rangka pemenuhan kebutuhan laboratorium lingkungan yang sudah terakreditasi untuk pelaksanaan pelayanan pengujian sampel air, tanah dan udara sesuai dengan standard. Indikator sasaran ini telah dilaksanakan sejak periode RENSTRA BLHD tahun 2011-2015 dan dilanjutkan pada periode RENSTRA BLHD 2016-2021 dikarenakan terus berkembangnya metode pengujian sehingga diperlukan pembaharuan peralatan, adanya kekurangan jumlah alat seiring dengan bertambahnya beban kegiatan, dan adanya alat yang rusak karena umur pemakaian yang sudah lama. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2016 ini di targetkan 3 (tiga) jenis pelayanan Laboratorium Lingkungan dengan rincian sebagai berikut : Pengujian dan Pengambilan Sampel : a. Air Total 44 parameter dengan rincian sebagai berikut : 24 Parameter terakreditasi : a. ph b. Suhu c. TSS d. TDS e. Rasa f. Kekeruhan g. DHL h. DO i. BOD j. COD k. Fe l. Mn m. Zn n. Cd

o. Cu p. Pb q. Minyak/Lemak r. Surfaktan/Detergen s. Sulfat t. Amonia u. Nitrit v. Sulfida w. Kesadahan x. Klorida 20 Parameter non akreditasi : a. Bau b. Warna c. Salinitas d. Arsen e. Raksa f. Kromium Total g. Kromium Heksavalen h. Alumunium i. Magnesium j. Nitrat k. Sianida l. Fluorida m. Pospat n. Nitrogen Total o. E Coli p. Coliform q. Fecal Coli r. Benthos s. Plankton t. Debit b. Udara Ambient (TSP, SO2, NO2, NH3, O2, CO, H2S) c. Kebisingan Dari uraian di atas jelas terlihat bahwa BLHD Kab. Tanah Bumbu mampu mencapai indikator sasaran 2.2 sesuai dengan target yang telah ditetapkan, yaitu telah melaksanakan 3 (tiga) Jenis Layanan Pengujian di Laboratorium Lingkungan BLHD Kabupaten Tanah Bumbu meliputi kualitas air, udara dan kebisingan. Faktor utama capaian indikator tersebut adalah perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan laboratorium terakreditasi, ketersediaan anggaran dan SDM pelaksana yang kompeten.

3.2.3.MISI KETIGA Sasaran : : MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP Meningkatnya Data Dan Informasi Bidang Lingkungan Hidup Yang Valid Dan Konsisten Sasaran tersebut di atas terdiri atas 1 (satu) indikator sasaran, dengan hasil sebagai berikut : Tabel 3.5 Sasaran Strategis Misi Ketiga Tahun 2016 NO SASARAN INDIKATOR SASARAN RENCANA TAHUN 2016 REALISASI TAHUN 2016 PROSENTASE CAPAIAN KINERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) 3 Meningkatnya data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan konsisten 3.1. Jenis data dan informasi LH (SLHD, MIH, Lap. Void, biomassa) 4 Dokumen Kajian 3 Dokumen Kajian RATA-RATA SASARAN/INDIKATOR SASARAN 75 75 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pencapaian sasaran dengan 1 (satu) indikator sasaran yang dilaksanakan pada tahun 2016 dengan kategori capaian 75% disimpulkan BAIK. Berikut evaluasi dan analisis atas capaian indikator kinerja sasaran tersebut : 3.1. Jenis Data dan Informasi Lingkungan Hidup Indikator tersebut dilaksanakan melalui 2 (dua) Program, yakni Program pertama Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dengan Kegiatan Pengkajian Dampak Lingkungan dan kegiatan Penanggulangan dan Pemulihan Pencemaran. Sedangkan Program kedua adalah Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup dengan kegiatan Pengembangan data dan Informasi Lingkungan. Dari kedua program tersebut, capaian indikator sasaran tersebut tidak sesuai dengan targetnya, yaitu dari target 4 (empat) dokumen kajian hanya dapat tersusun 3 (tiga) dokumen kajian dengan rincian sebagai berikut : a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup a.1. Kegiatan Pengkajian Dampak Lingkungan, Laporan BIOMASSA tidak dapat tersusun a.2. Kegiatan Penanggulangan dan Pemulihan Pencemaran, telah tersusun Laporan Void/Lubang Eks Tambang. Laporan ini tersusun setelah dilakukannya tinjau lapang ke 8 (delapan) pelaku usaha tambang batubara yang sudah tidak aktif yang berada di wilayah Kecamatan Karang Bintang dan Kecamatan Mantewe. Lokasi pelaku usaha meliputi PT. Arutmin Indonesia (PIT ATA), PT. Eka Satya Pratama, PT. Aruba, PT. Cempaka Alam Bumi Baru, PT. Lianganggang