BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

KUESIONER. Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab. penelitian yang berjudul PENGARUH BRAND IMAGE DAN KELOMPOK

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA Tbk CABANG UTAMA MEDAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN. Identitas Responden Isilah dengan singkat dan jelas berdasarkan data diri Bapak/Ibu dengan memberi

Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN DAN KUESIONER PENGARUH FEE AUDIT, KOMPETENSI AUDITOR, DAN PERUBAHAN KEWENANGAN TERHADAP MOTIVASI AUDITOR

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUISIONER PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA AMIK TUNAS BANGSA PEMATANG SIANTAR

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

PENGARUH KREATIVITAS DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA PARTY PLANNER DIAMONDS PROJECT

PETUNJUK MENGERJAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kuisioner dan yang dapat diolah adalah sebanyak 34 Kuisioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN AKUNTABILITAS AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT. 1. Nama : (boleh tidak diisi) 2. Umur : tahun bulan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

New Wave Marketing - Marketeers Marketer of the Year Indonesia : (14 Oktober 2011)

KUESIONER PENGARUH PENGEMBANGAN SDM DAN KOMPETENSI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

PENGARUH PENERAPAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWA BAGIAN PRODUKSI PADA PT CHAROEN POKHPAND JAYA FARM I MEDAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. lanjut yang disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Data kuesioner yang disebar

KUESIONER LAMPIRAN 1. BAGIAN 1 PROFIL RESPONDEN (Silahkan beri tanda ) Nama : Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan. Usia :

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, KELEBIHAN PERAN DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KINERJA AUDITOR. Umur / No HP : tahun /...

A. Isilah keterangan dibawah ini atau beri tanda centang / check list (V) pada. 1. Nama : (Boleh tidak diisi) 3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Yang bertanda tangan dibawah ini. N a m a : Tohirin. N I M : /Akt

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data 1. Hasil Pengumpulan Data Bab ini menjelaskan data yang dikumpulkan dan dianalisis untuk membuktikan analisis pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP, Reputasi Auditor, Reputasi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi empiris pada KAP Jakarta Barat dan Jakarta Pusat). Data yang diperoleh kuesioner, kemudian dikuantitatifkan agar dapat dianalisis secara statistik. Pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 7 October 2013 sampai dengan 23 Desember 2013. Daftar kuesioner yang diterima kembali dari responden sebanyak 100 buah dari total keseluruhan yang disebar sebanyak 110 buah. Tabel 4.1 Rincian Pengiriman Pengembalian Kuesioner Keterangan Jumlah Kuesioner yang disebar 110 Kuesioner yang tidak kembali 4 Kuesioner yang kembali 106 Kuesioner yang tidak bisa digunakan 6 Kuesioner yang digunakan 100 54

55 2. Karakteristik Reponden Untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik responden yang akan diteliti, dilakukan pengelolaan data melalui perhitungan statistik deskriptif. Dengan mendeskritifkan skor dari suatu variabel yang akan didapatkan suatu gambaran tentang permasalahan yang akan diajukan dalam penelitian ini. Berikut ini disajikan hasil analisis deskriptif yang diperoleh berdasarkan jawaban yang diberikan oleh responden atas dasar pertanyaan dalam kuesioner. Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki laki 53 53% Perempuan 47 47% Total 100 100 % Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden terbanyak berjenis kelamin laki laki yaitu 53 (53%) dan perempuan 47 sebanyak 47 (47%).

56 Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Frekuensi Persentase D3 S1 S2 S3 20 65 10 5 20% 65% 10% 5% Total 100 100% Hasil penelitian berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa pendidikan responden terbanyak yaitu Strata 1 (S1) sebanyak 65 responden, Diploma (D3) sebanyak 20 responden, dan Strata 2 (S2) sebanyak 10 responden, dan Strata 3 (S3) sebanyak 5 responden. Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Jabatan Frekuensi Persentase Junior Auditor Senior Auditor Supervisor Manajer Partner 52 37 10 1 0 52% 37% 10% 1% 0% Total 100 100%

57 Hasil penelitian berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa jabatan yang paling banyak adalah Junior Auditor sebanyak 52 responden, Senior Auditor sebanyak 37 responden dan Supervisor sebanyak 10 responden, Manajer sebanyak 1 responden, dan tidak ada responden sebagai partner. Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Bekerja Lama Bekerja Frekuensi Persentase <5 6-10 11 15 >16 50 39 11 0 50% 39% 11% 0% Total 100 100% Hasil penelitian berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan rata rata dari keseluruhan lamanya bekerja adalah > 5 tahun yaitu 50 responden (50%). 3. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data dilihat dari rata rata (mean), standar deviasi, maks, min. Berikut ini tabel statistik deskriptif atas variabel variabel yang diteliti:

58 Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation AuditTenure 100 15.00 25.00 20.1900 3.43392 UkuranKAP 100 13.00 25.00 19.2900 3.15363 FeeAudit 100 15.00 25.00 18.4900 2.97292 RepuasiAuditor 100 15.00 25.00 20.0700 2.50758 KualitasAudit 100 15.00 25.00 21.4700 2.89358 Valid N 100 (listwise) Analisis output statistik, menjelaskan bahwa: 1. N adalah jumlah data, dalam hal ini jumlah daa yang valid pada masing masing variabel adalah 100 buah. 2. Min adalah nilai terendah, dalam hal ini total nilai jawaban terendah responden untuk variabel Ukuran KAP (X) adalah 13, Audit Tenure (X) adalah 15, Fee Audit (X) adalah 15, Reputasi Auditor (X) adalah 15 dan Kualitas Audit (Y) adalah 15. 3. Maks adalah nilai tertinggi, dalam hal ini total nilai jawaban tertinggi reponden sama pada semua variabel yaitu Audit Tenure (X), Ukuran KAP

59 (X), Fee Audit (X), Reputasi Auditor (X), dan Kualitas Audit (Y) adalah 25. 4. Mean adalah rata rata nilai jawaban untuk variabel Audit Tenure (X) adalah 20.1900, rata rata untuk variabel Ukuran KAP (X) adalah 19.2900, rata rata untuk variabel Fee Audit (X) adalah 18.1900, rata rata untuk variabel Reputasi Auditor (X) adalah 20.0700, dan rata rata untuk variabel Kualitas Audit (Y) adalah 21.4700. 5. Standar Deviasi adalah ukuran penyebaran data dari rata ratanya, standar deviasi untuk variabel Audit Tenure (X) adalah 3.43392, standar deviasi untuk variabel Ukuran KAP (X) adalah 3.15363, standar deviasi untuk variabel Fee Audit (X) adalah 2.97292, standar deviasi untuk variabel Reputasi Auditor (X) adalah 2.50758, dan standar deviasi untuk variabel Kualitas Audit (Y) adalah 2.89358. B. Analisis Pengujian Data Ketepatan pengujian suatu hipotesis tentang hubungan variabel penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Pengujian hipotesa tidak akan mengenai sasaran apabila data yang dipakai untuk menguji hipotesa adalah data yang tidak reliabel dan tidak menggambarkan secara tepat konsep yang diukur. Untuk analisa ini, data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner pada 100 responden, kemudian hasilnya diuji. Uji keandalan kuesioner ini dilakukan dengan program SPSS 21.

60 1. Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan untuk dapat mempertanggung jawabkan ketelitian serta ketepatan kuesioner yang dibagikan kepada responden.dengan kata lain perlu diuji kemampuan kuesioner sebagai instrument untuk mengungkapkan sesuatu yang terjadi sarana pokok pengukuran yang dilakukan instrumen tersebut. Pengujian validitas digunakan dengan metode product moment dari Preason, dimana pengujian dilakukan dengan melihat angka koefisien korelasi yang menyatakan hubungan antara skor butir pertanyaan dengan skor total (Pearson Correlation). Butir dikatakan valid jika r hitung > r tabel. Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan, maka r hitung dibandingkan dengan r tabel. R tabel pada α 0,05 dengan df = jumlah kasus 2. Jumlah kasus pada penelitian ini adalah 100 responden, jadi df adalah 100 2 = 98, maka r tabel pada uji dua arah adalah 0,196. Jika r hitung > r tabel maka butir pertanyaaan tersebut dinyatakan valid.

61 Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Item Pearson R tabel Keterangan Corellation Audit Tenure P1 0,600 0,196 Valid P2 0,377 0,196 Valid P3 0,616 0,196 Valid P4 0,711 0,196 Valid P5 0,621 0,196 Valid Ukuran KAP P1 0,833 0,196 Valid P2 0,538 0,196 Valid P3 0,599 0,196 Valid P4 0,514 0,196 Valid P5 0,807 0,196 Valid Fee Audit P1 0,538 0,196 Valid P2 0,692 0,196 Valid P3 0,754 0,196 Valid P4 0,257 0,196 Valid P5 0,581 0,196 Valid

62 Reputasi Auditor P1 0,735 0,196 Valid P2 0,553 0,196 Valid P3 0,445 0,196 Valid P4 0,687 0,196 Valid P5 0,625 0,196 Valid Kualitas Audit P1 0,513 0,196 Valid P2 0,613 0,196 Valid P3 0,329 0,196 Valid P4 0,522 0,196 Valid P5 0,576 0,196 Valid Hasil uji validitas menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan dalam kuesione mempunyai Pearson Correlation > 0.196, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dalam kuesioner adalah valid. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah pengujian tingkat kestabilan dari suatu alat pengukur suatu gejala atau kejadian. Semakin tinggi tingkat reliabilitas suatu alat ukur maka semakin stabil dan semakin dapat diandalkan. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan teknik Cronbach s Alpha dengan jumlah sampel 100 responden. Suatu

63 instrumen penelitian dinyatakan reliable apabila alpha > 0.60. Perhitungan nilai koefisien reliabilitas untuk instrumen penelitian yang digunakan diperoleh hasilnya sebagai berikut: Tabel 4.8 Reliabilitas Audit Tenure Case Processing Summary N % Valid 100 100.0 Cases Excluded a 0.0 Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.640 2 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengujian reliabilitas pada variabel Audit Tenure, karena diperoleh nilah Cronbach Alpha adalah 0,640 > α = 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel ini reliabel atau memiliki tingkat reliabilitas yang baik.

64 Tabel 4.9 Reliabilitas Ukuran KAP Case Processing Summary N % Valid 100 100.0 Cases Excluded a 0.0 Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.651 2 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengujian reliabilitas pada variabel Ukuran KAP, karena diperoleh nilah Cronbach Alpha adalah 0,651 > α = 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel ini reliabel atau memiliki tingkat reliabilitas yang baik

65 Tabel 4.10 Reliabilitas Fee Audit Case Processing Summary N % Valid 100 100.0 Cases Excluded a 0.0 Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.614 2 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengujian reliabilitas pada variabel Fee Audit, karena diperoleh nilah Cronbach Alpha adalah 0,614 > α = 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel ini reliabel atau memiliki tingkat reliabilitas yang baik.

66 Tabel 4.11 Reliabilitas Reputasi Auditor Case Processing Summary N % Valid 100 100.0 Cases Excluded a 0.0 Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.616 2 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengujian reliabilitas pada variabel Reputasi Auditor, karena diperoleh nilah Cronbach Alpha adalah 0,616 > α = 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel ini reliabel atau memiliki tingkat reliabilitas yang baik.

67 Tabel 4.12 Reliabilitas Kualitas Audit Case Processing Summary N % Valid 100 100.0 Cases Excluded a 0.0 Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.621 2 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengujian reliabilitas pada variabel Kualitas Audit, karena diperoleh nilah Cronbach Alpha adalah 0,621 > α = 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel ini reliabel atau memiliki tingkat reliabilitas yang baik.

68 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Menurut Imam Gozali (2006:147), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel residual memiliki distribusi normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak, ada dua cara untuk mendeteksinya, yaitu dengan analisi grafik dan uji statistik. 1. Analisis grafik Analisis grafik merupakan cara yang termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian, hanya dengan melihat histogram, hal ini dapat menesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang sedikit. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat probabilitas plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan membandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data yang sesungguhnya akan mengikuti garis diagonal, berikut output SPSS hasil normalitas dengan histogram dan p- plot:

69 Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Histogram

70 Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas dengan P-Plot Dengan melihat tampilan gambar histogram maupun grafik normal plot dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi normal. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik titik yang mendekati garis diagonal. Kedua garfik ini menunjukkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Analisis Statistik Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. Uji

71 statistik lain yang daat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non parametik Kolmogorov Smimov (K-S). Secara multivariat pengujian normalitas data dilakukan terhadap nilai residualnya. Data yang terdistribusi normal ditunjukkan dengan nilai sig > 0,05 atau 5%. Hasil pengujian normalitas pada pengujian terhadap 100 data terlihat sebagai berikut: Tabel 4.13 Hasil Uji K-S One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Mean.0000000 Normal Parameters a,b Std. Deviation 1.32952060 Most Extreme Differences Absolute.070 Positive.054 Negative -.070 Kolmogorov-Smirnov Z.700 Asymp. Sig. (2-tailed).711 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

72 Berdasarkan hasil pada tabel diatas, menunjukkan bahwa data distribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Kolmogorov-Smirnovi 0,700 dan sig pada 0,711. Hal ini berarti data residual terdistribusi secara normal karena nilai sig > 0,05. b. Uji Multikolinearitas Multikolinieritas adalah suatu kondisi hubungan linier setara variabel independen yang satu dengan yang lainnya dalam model regresi. Cara untuk menguji adanya multikolinieritas dapat dilihat pada Variance Inflation Factor (VIF). Batas VIF adalah 10, jika VIF > 10, dan jika mempunyai nilai Tolerance > 2, maka terjadi multikolinieritas. Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Statistics Coefficients Coefficients B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) 2.532 2.304 1.099.274 RepuasiAuditor.299.098.259 3.067.003.806 1.241 1 FeeAudit.184.080.189 2.299.024.852 1.174 UkuranKAP.193.071.210 2.717.008.962 1.040 AuditTenure.288.075.341 3.832.000.726 1.378 a. Dependent Variable: KualitasAudit Berdasarkan tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi yang diajukan tidak terjadi multikolonieritas, diakrenakan nilai

73 Tolerance dibawah 0,1 dan nilai VIF jauh dibawah angka 10. Kesimpulan ini didukung dengan hasil koefisien korelasi antar variabel seperti tabel 4.15 dibawah ini: Tabel 4.15 Hasil Koefisien Korelasi Antar Variabel Coefficient Correlations a Model AuditTenure UkuranKAP FeeAudit RepuasiAuditor AuditTenure 1.000 -.091 -.330 -.364 Correlations UkuranKAP -.091 1.000.021 -.123 FeeAudit -.330.021 1.000 -.060 1 RepuasiAuditor -.364 -.123 -.060 1.000 AuditTenure.006.000 -.002 -.003 Covariances UkuranKAP.000.005.000 -.001 FeeAudit -.002.000.006.000 a. Dependent Variable: KualitasAudit RepuasiAuditor -.003 -.001.000.010 Berdasarkan besaran (koefisien) korelasi antar variabel diatas, tampak bahwa variabel Audit Tenure (X1), mempunyai korelasi yang cukup tinggi dan dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas yang serius. c. Uji Heterokedastisitas Pengujian heterokedastisitas digunakan untuk melihat apakah dalah sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan lainya. Jika varians dari residual dari satu

74 pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homostedastisitas. Dan jika varians berbeda, disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Dari Uji Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik titik menyebar ke atas dan dibawah 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. 4. Pengujian Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi (R 2 ) Menurut Imam Ghozali (2006: 87), Koefisien Determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nilai 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkanuntuk memprediksi variabel variabel dependen. Hasil perhitungan Koefisien Determinasi (R 2 ) adalah sebagai berikut:

75 Tabel 4.16 Hasil Perhitungan R 2 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.673 a.453.430 2.18521 a. Predictors: (Constant), AuditTenure, UkuranKAP, FeeAudit, RepuasiAuditor Dari tampilan output SPSS Model Summary besarnya adjusted R 2 adalah 0,430, hal ini berarti 43% variasi Kualitas Audit dapat dijelaskan oleh variasi dari empat variabel, Audit Tenure, Ukuran KAP, Fee Audit, dan Reputasi Auditor. Sedangkan sisa lainnya sebesar 57% dijelaskan oleh sebab sebab lain diluar model. b. Uji Bersama sama (Uji F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama sama terhadap variabel dependennya. Hasil perhitungan Uji F ini dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut ini:

76 Tabel 4.17 Hasil Uji F ANOVA a Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 375.273 4 93.818 19.647.000 b Residual 453.637 95 4.775 Total 828.910 99 a. Dependent Variable: KualitasAudit b. Predictors: (Constant), AuditTenure, UkuranKAP, FeeAudit, RepuasiAuditor Hasil dari analisis transformasi regresi dapat diketahui pula bahwa secara bersama sama variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari uji F hitung sebesar 19.647 dengan nilai sig 0,000. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 atau 5%, maka model transformasi regresi dapat digunakan untuk memprediksi Kualitas Audit atau dapat dikatakan bahwa Audit Tenure, Ukuran KAP, dan Reputasi Auditor secara bersama sama berpengaruh terhadap Kualitas Audit. c. Uji Parsial (Uji t) Hasil perhitungan analisis transformasi regresi guna menguji hipotesis hipotesis yang diajukan dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut ini:

77 Tabel 4.18 Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 2.532 2.304 1.099.274 RepuasiAuditor.299.098.259 3.067.003 1 FeeAudit.184.080.189 2.299.024 D UkuranKAP.193.071.210 2.717.008 AuditTenure.288.075.341 3.832.000 a. Dependent Variable: KualitasAudit Dengan melihat tabel 4.18 diatas, dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y= 2.532 + 0.288 1 + 0.193 2 + 0.184 3 + 0.299 4 + e 5. Pengujian Hipotesis a. Pengujian Hipotesis 1 Pengujian pertama menyatakan Audit Tenure berpengaruh positif secara parsial terhadap Kualitas Audit. Hasil penelitian diperoleh nilai sig sebesar 0,000.Dilihat dari tingkat signifikannya, menunjukkan bahwa hasilnya nilai signifikannya <0,05 yaitu 0,000 maka dalam hal ini Audit Tenure berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit.

78 b. Pengujian Hipotesis 2 Pengujian kedua menyatakan bahwa Ukuran KAP berpengaruh positif secara parsial terhadap Audit Tenure. Hasil penelitian diperoleh nilai sig sebesar 0,008. Dilihat dari tingkat signifikannya, menunjukkan bahwa hasilnya sig karena nilai signifikannya <0,05 yaitu 0,008 maka dalam penelitian ini Ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit. c. Pengujian Hipotesis 3 Pengujian ketiga menyatakan bahwa Fee Audit berpengaruh positif secara parsial terhadap Audit Tenure. Hasil penelitian diperoleh nilai sig sebesar 0,024. Dilihat dari tingkat signifikannya, menunjukkan bahwa hasilnya sig karena nilai signifikannya <0,05 yaitu 0,024 maka dalam penelitian ini Fee Audit berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit. d. Pengujian Hipotesis 4 Pengujian keempat menyatakan bahwa Reputasi Auditor berpengaruh positif secara parsial terhadap Audit Tenure. Hasil penelitian diperoleh nilai sig sebesar 0,003. Dilihat dari tingkat signifikannya, menunjukkan bahwa hasilnya sig karena nilai signifikannya <0,05 yaitu 0,003 maka dalam penelitian ini Reputasi Auditor berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit.

79 e. Pengujian hipotesis 5 Pengujian kelima menyatakan bahwa Audit Tenure, Ukuran KAP, Fee Audit, Reputasi Auditor berpengaruh positif secara bersama sama terhadap Kualitas Audit. Hasil penelitian diperoleh nilai sig sebesar 0,000. Dilihat dari tingkat signifikannya, menunjukkan bahwa hasilnya sig karena nilai signifikannya < 0,05 yaitu 0,000 maka dalam penelitian ini Audit Tenure, Ukuran KAP, Fee Audit, Reputasi Auditor berpengaruh positif secara bersama sama terhadap Kualitas Audit. 6. Pembahasan Hasil Penelitian a. Pengaruh Audit Tenure Secara Parsial Terhadap Kualitas Audit Hasil penelitian hipotesis 1 membuktikan bahwa Audit Tenure berpengaruh positif secara parsial terhadap Kualitas Audit. Hal ini berarti semakin bertambahnya masa perikatan dalam pelaksanaan audit maka kualitas auditnya semakin bertambah baik, dalam hal ini jangka waktu perikatan tidak melebihi batas waktu regulasi yang telah ditetapkan. Pembatasan masa perikatan yang diatur oleh pemerintah adalah untuk menjaga independensi auditor. Masa perikatan yang terlalu lama dapat membuat kedekatan antara auditor dengan manajemen sehingga dapat mengurangi independensi auditor. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian I Putu (2011) bahwa Audit Tenure berpengaruh positif terhadap Kualitas Audit. Hal ini disebabkan semakin lama auditor bertugas, maka

80 KAP akan memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman untuk merancang prosedur audit yang efektif. b. Pengaruh Ukuran KAP Secara Parsial Terhadap Kualitas Audit Hasil penelitian hipotesis 2 membuktikan bahwa Ukuran KAP berpengaruh positif secara parsial terhadap Kualitas Audit. Hal ini terjadi karena semagian KAP kecil cenderung berkompromi terhadap kualitas audit. Sedangkan KAP besar tidak tergantung pada klien, dan auditor kurang merespon tekanan klien untuk memperlancar pelaporan dibandingkan KAP kecil dan cenderung tidak mau berkompromi atas kualitas audit, sehingga KAP besar mampu memberikan kualitas audit yang lebih baikdibandingkan dengan KAP kecil. Penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Daud (2012), bahwa Ukuran KAP berpengaruh positif terhadap Kualitas Audit. c. Pengaruh Fee Audit Seacara Parsial Terhadap Kualitas Audit Hasil penelitian hipotesis 3 membuktikan bahwa Fee Audit berpengaruh positif secara parsial terhadap Kualitas Audit. Hal ini berarti Fee Audit yang tinggi juga tidak akan merusak reputasi auditor atau auditor tetap dapat mempertahankan sikap independensinya saat melakukan pengauditan. Hal ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Bambang Hartadi (2009), bahwa Fee Audit berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit.

81 d. Pengaruh Reputasi Auditor Secara Parsial Terhadap Kualitas Audit Hasil penelitian hipotesis 4 membuktikan bahwa Reputasi Auditor berpengaruh positif secara parsial terhadap Kualitas Audit. Hal ini berarti auditor yang berkualitas dianggap lebih berhati hati dalam melakukan proses audit untuk mendeteksi salah saji atau kecurangan. Hal ini dilakukan karena mereka berusaha untuk mmpertahankan kredibilitasnya sebagai auditor ternama. Ancaman kehilangan reputasi muncul ketika terdapat pengungkapan publik terkait dengan kegagalan auditor dalam menerbitkan opini yang tepat sehingga dapat mengurangi kepercayaan publik dan mengancam nama baik auditor. Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Efraim (2010), bahwa Reputasi Auditor tidak berpengaruh terhadap Kualitas Audit. e. Pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP, Fee Audit, Reputasi Auditor Secara Bersama Sama Terhadap Kualitas Audit Hasil penelitian hipotesis 5 membuktikan bahwa Audit Tenure, Ukuran KAP, Fee Audit, Reputasi Auditor secara bersama sama terhadap Kualitas Audit. Hal ini berarti Kualitas Audit dapat dicapai ketika lamanya hubungan auditor dengan klien dan auditor yang berasal dari KAP besar dan KAP kecil dapat menjaga sikap independen walaupun ditawarkan dengan fee yang besar auditor tetap harus menghasilkan laporan audit yang berkualitas sesuai dengan bukti yang relevan agar auditor tetap berreputasi

82 baik. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Eka Kartika (2012), Waskitho (2012), I Putu (2011) bahwa menunjukkan kekuatan hubungan variabel Audit Tenure, Ukuran KAP, Fee Audit, Reputasi Auditor secara bersama - sama terhadap Kualitas Audit.