BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS TINGKAT PENCAHAYAAN PADA HOME INDUSTRY PEMBUATAN CELANA JEANS

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. CV Aneka Konveksi merupakan sebuah perusahaan konveksi yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

PEMBUATAN BUSANA KERJA MODEL BLAZER

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Mebel CV. Sofa Clasic Pekanbaru. karyawannya pun berasal dari keluarga sendiri.

BAB 4 PROFIL PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. jasa konveksi di kota Baganbatu. Konveksi ini di dirikan oleh Bapak Sarman pada

BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Masing-masing perusahaan menampilkan performa dan keunggulan masingmasing.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini

TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada bab-bab terdahulu, maka dapatlah dikemukakan beberapa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Sejarah singkat berdirinya CV. Catur tunggal Jaya Gorontalo, seiring

BAB I PENDAHULUAN. membuat sebuah produk. Dampak dari kemudahan tersebut terciptalah peluang

ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA SING SAE KONVEKSI

EVALUASI KETEPATAN PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTINGPADA KONVEKSI KUMALA JAYA DI SUKOHARJO

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PAKAIAN POLISI PADA UD. BINTANG MAHARANI

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING

BAB 3 ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. peluang usaha oleh berbagai macam perusahaan dengan cara menjalankan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. dalam kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA. 1. Kompetensi Mampu membuat Jaket

USULAN PERBAIKAN KUALITAS CELANA PENDEK MODEL PM 01 DENGAN METODE DMAIC DI PT PINTU MAS GARMINDO. Putri Endang Fitriany

Hasil Wawancara dengan Pemilik RORIE S

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS DIFFERENSIAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJUAL LANGSUNG PRODUK ATAU PROSES LEBIH LANJUT PADA CV. SHAFA MANDIRI YANDRA PRATAMA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA USAHA HANY COLLECTION. : Indina Tarziah NPM :

Perhitungan Harga Pokok Pesanan Pada Perusahaan Konveksi CV Sinar Jaya. Hardi Setiawan

BAB 5 SIMPULAN & SARAN

SMP kelas 8 - MATEMATIKA BAB 14. PERBANDINGANLATIHAN SOAL BAB cm cm cm cm 2

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. PT.Ricky Putra Globalindo merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1. Sejarah Perkembangan Perusahaan. PT Aneka Medium Garment merupakan perusahaan swasta yang bergerak

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT BAHAN KATUN MENJADI KEMEJA PADA PT PATAL MALIGI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT. Abstrak

BAB II. bidang pembuatan pakaian tidur orientasi ekspor, yang didirikan pada tanggal 10

LEMBAR PENGESAHAN. Menyetujui dan Mengesahkan,

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap tempat kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja itu sendiri adalah suatu upaya

Lampiran 7: Tes Pengetahuan Awal. 7. Penjualan termasuk kegiatan.. a. produksi b. distribusi c. intensifikasi d. konsumsi

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSIPESANAN PADA CV. HENTORO DENGAN METODE FULL COSTING

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV ANALISA PENGELOLAAN DANA PEMBIAYAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BUPATI KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI KEDIRI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA BUSANA

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan era globalisasi yang penuh dengan kompetisi tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PD. Sandang Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam

KETENTUAN PAKAIAN SERAGAM UNTUK SISWA SMK NEGERI 1 TANAH GROGOT TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PERHITUNGAN DAYA DAN PENGUJIAN MESIN PENGEPRESS SANDAL

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

BAB II PRODUK DAN JASA

Cara Menjahit Gamis Resleting Depan

KUESIONER TERBUKA. "Perencanaan Desain Produk Spring Bed PT Ocean Centra Furnindo"

2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

PANDUAN MENJAHIT MODEL-001

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA

Gambar 2.1 Baja tulangan beton polos (Lit 2 diunduh 21 Maret 2014)

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Konveksi Indra bergerak dalam pembuatan celana jeans.konveksi berskala industry rumahan (Home industry) ini berdiri pada tahun 1999 yang didirikan oleh bapak Indra yang saat ini merupakan pemilik tunggal usaha tersebut. Konveksi semakin berkembang, pada tahun 2004 Bapak Indra secara resmi membuka konveksi di Jalan Bromo no. 69. Hingga kini konveksi telah berdiri lebih dari lima tahun. 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha Seperti yang telah disebutkan di atas, konvesi adalah suatu usaha yang bergerak di bidang celana dan menghasilkan produk berupa bermacam-macam produk celana. Celana jeans ini dipasarkan ke toko-toko grosir dan juga ke distrodistro.berikut ini adalah spesifikasi beberapa jenis produk yang dihasilkan oleh konveksi Indra tersebut. 1. Celana jeans 2. Celana Lea dari kain katun.

2.3. Organisasi dan Manajemen 2.3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi yang digunakan di home industry pembuatan celana jeans adalah organisasi lini. Struktur lini merupakan struktur organisasi dimana pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang tegas antara pimpinan dan pelaksanaan. Peran pimpinan dalam hal ini sangat dominan dimana semua kekuasaan di tangan pimpinan. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan kegiatan yang utama adalah wewenang dan perintah. Bentuk organisasi semacam ini, khususnya didalam institusi-institusi yang kecil sangat efektif karena keputusan-keputusan cepat diambil dan pelaksanaan keputusan juga cepat.adapun struktur organisasi di home industry pembuatan celana jeans dapat dilihat pada Gambar 2.1. Kepala Produksi Bagian Penolakan Bagian Penjahitan Bagian Pemotongan Bagian Penyisipan Bagian Penjahitan kantong depan Bartik celana Penjahitan celana Penjahitan celana Penjahitan celana bagian kiri dan kanan Penjahitan pisau, pinggang dan merek Penjahitan kantong belakang dan pinggang Gambar 2.1. Struktur Organisasi Home Industri Pembuatan Celana Jeans Indra

2.3.2. Pembagian Tugas dan Tanggung jawab Dalam menjalankan aktivitas-aktivitas sehari-hari pembagian tugas dan tanggung jawab harus dengan cakupan jelas di suatu perusahaan/organisasi untuk menghasilkan hasil yangbaik. Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam home industry pembuatan celana jeans secara garis besar dapat dilihat pada uraian di bawah ini: 1. Kepala produksi Tugas-tugas dan tanggung jawab kepala produksi adalah sebagai berikut. a. Mengawasi penjualan setiap minggu. b. Mengawasi bagian pelayanan dari konsumen. c. Bertanggung jawab atas keadaan pabrik. 2. Bagian Penjahitan Tugas dan tanggung jawab bagian penjahitan adalah mengontrol seluruh kegiatan penjahitan yang dilakukan diseluruh delapan departemen penjahitan mulai dari pemotongan sampai barang jadi. 3. Bagian Penolakan Tugas dan tanggung jawab bagian penolakan adalah mencari konsumen yang mau membeli barang jadi dari produksi celana jeans. 2.3.3. Jam Kerja Padahome industry pembuatan celana jeans jam kerja karyawan adalah dari jam 08.00 18.00 WIB.

2.4. Proses Produksi Proses Produksi merupakan fungsi pokok untuk menciptakan nilai tambah produk yang merupakan output dari setiap organisasi industri. Proses produksi merupakan bagian yang sangat penting di dalam suatu perusahaan. Dimulai dari keinginan untuk dapat memproduksi suatu produk tertentu, proses produksi membantu perusahaan untuk menemukan teknik-teknik pengerjaan maupun pengolahan bahan yang efektif dan efisien untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Proses manufaktur merupakan proses untuk merubah bentuk (transformasi) bahan baku menjadi produk jadi. Pada perusahaan Konveksi Indra ini, terdapat berbagai macam aktivitas produksi, yaitu: 1. Pembuatan Pola Pada proses ini, pertama sekali kain jeans yang akan digunakan diperiksa mutunya, apakah ada bagian-bagian yang rusak atau tidak. Kemudian kain tersebut diukur dan digambar sesuai dengan pola yang ada. Pemolaan ini meliputi penggambaran untuk: a. Pola celana kanan depan b. Pola celana kanan belakang c. Pola celana kiri depan d. Pola celana kiri belakang e. Pinggang atas f. Pinggang bawah g. Tali pinggang

h. Anak kantong i. Kantong belakang Adapun proses pembuatan pola dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut Gambar 2.2. Proses Pembuatan pola 2. Pemotongan Kain Pada proses ini, kain akan dipotong sesuai dengan pola yang telah digambar pada kain tersebut. Adapun proses pemotongan kain dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut. Gambar 2.3. Proses Pemotongan Kain

3. Penyisipan Pada proses ini, kain yang sudah di potong di sisipkan sesuai dengan ukuran yang telah di tentukan. Penyisipan yang dimaksud di sini adalah penggabungan antara celana bagian kanan dan kiri untuk sisi depan dan celana bagian kanan dan kiri untuk sisi belakang. Adapun proses penyisipan dapat dilihat pada Gambar 2.4 berikut. Gambar 2.4. Proses Penyisipan 4. Penjahitan Celana Pada proses ini, celana bagian kanan dan kiri untuk sisi depan di jahit untuk membentuk celana bagian depan. Demikian pula untuk celan bagian kiri dan kanan untuk sisi belakang. Demikian pula untuk celana bagian kanan dan kiri pada sisi belakang. Adapun proses penjahitan celana dapat dilihat pada Gambar 2.5 berikut.

Gambar 2.5. Proses Penjahitan Celana 5. Pemasangan Kancing dan Restleting Pada tahap ini, restleting dan kancing dipasangkan pada celana bagian depan. Adapun proses pemasangan kancing dan restleting dapat dilihat pada Gambar 2.6 berikut. Gambar 2.6. Proses Pemasangan Kancing dan Restleting 6. Pembuatan dan Pemasangan Pisau Pada proses ini, pisau di buat kemudian di pasangkan pada celana bagian depan. Pisau ini berfungsi sebagai penutup restleting. Adapun proses pembuatan dan pemasangan pisau dapat dilihat pada Gambar 2.7 berikut.

Gambar 2.7. Proses Pembuatan dan Pemasangan Pisau 7. Pembuatan Kantong Depan Pada proses ini, anak kantong di jahit dengan lapisan kantong kemudian di pasangkan pada celana jeans bagian depan. Adapun proses pembuatan kantong depan dapat dilihat pada gambar 2.8. Gambar 2.8. Proses Pembuatan Anak Kantong. 8. Pembuatan kantong belakang. Pada proses ini, kantong di jahit pada celana bagian belakang. Adapun proses Pembuatan kantong belakang dapat dilihat pada Gambar 2.9 berikut.

Gambar 2.9. Proses Pembuatan Kantong Belakang 9. Pemasangan/ penjahitan pinggang bawah. Pada proses ini, celana bagian belakang dipasangkan dengan pinggang bagian bawah dengan cara menjahitnya. Adapun proses pemasangan/ penjahitan pinggang bawah dapat dilihat pada Gambar 2.10 berikut. Gambar 2.10. Proses Pemasangan/Penjahitan Pinggang Bawah 10. Penjahitan corong rampang dan corong kerampang. Corong rampang adalah penjahitan antara pisak celana bagian depan dan pisak celana bagian belakang. Sedangkan yang di maksud corong kerampang adalah

pejahitan antara celana bagian depan dan belakang pada bagian dalamnya. Adapun proses penjahitan corong rampang dan corong kerampang gambar 2.11 dan Gambar 2.12 berikut. Gambar 2.11. Proses Penjahitan Corong Rampang Gambar 2.12. Proses Penjahitan Corong Kerampang 11. Pemasangan Pinggang Atas. Pada proses ini, pinggang atas di jahitkan pada sekeliling celana bagian atas. Adapun proses pemasangan pinggang atas dapat dilihat pada gambar 2.13 berikut.

Gambar 2.13. Proses Pemasangan Pinggang Atas 12. Pembartikan kantong. Pada proses ini, kantong yang sudah di jahit, di jahit ulang pada arah yang berlawanan (dibalas). Adapun proses pembartikan kantong dapat dilihat pada Gambar 2.14 berikut. Gambar 2.14. Proses Pembartikan Kantong

13. Pembuatan tali pinggang Proses tali pinggang adalah pembuatan tali pingggang itu sendiri dan pemasangan tali pinggang tersebut pada pinggang atas. Adapun proses pembuatan tali pinggang dapat dilihat pada gambar 2.15 berikut. Gambar 2.15. Proses Pembuatan Tali Pinggang 14. Pembartikan celana. Pada proses ini, celana yang sudah di jahit, di jahit ulang pada arah yang berlawanan (dibalas). Adapun proses pembartikan celana dapat dilihat pada gambar 2.16 berikut. Gambar 2.16. Proses Pembartikan Celana

15. Penempelan merk. Pada proses ini adalah tahap terakhir yang di mana merk di pasang di seputaran pinggang bagian dalam. 2.5. Mesin dan Peralatan Selain faktor manusianya, dalam kegiatan produksi peranan dari mesinmesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi sangatlah dibutuhkan. Pada Konveksi ini, mesin-mesin yang digunakan pada proses produksinya sehingga keluarlah output berupa : Tabel 2.1. Mesin-Mesin yang Digunakan Pada Proses Produksi No Nama Mesin Spesifikasi Gambar Asal Merk Tipe : Jepang : km Mack : KS- AU Vn 1 Mesin Potong Kapasitas : 20 Kg Speed : 3000/3000rpm Daya : 220 watt Harga : Rp. 2.500.000

Tabel 2.1. Mesin-Mesin yang Digunakan Pada Proses Produksi (Lanjutan) No Nama Mesin Spesifikasi Gambar Asal : Jepang Merk : Brother Mesin Jahit Tipe : ELEM-80 2 Brother Dimensi : 50x70x175 cm Daya Harga : 250 Watt : Rp.1.500.000 Sedangkan peralatan yang digunakan dalam kegiatan produksinya adalah berupa : 1. Gunting 2. Penjepit atau pinset 3. Jarum.