BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen/bebas dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sampel yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR POPULASI BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

Daftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel Kriteria No Kode Nama Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan. Tabel 4.1.

LAMPIRAN I DATA SEKUNDER

LAMPIRAN DAFTAR NAMA PERBANKAN. Nama Bank

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dinamakan penelitian kuantitatif, karena dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan yang Termasuk dalam Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia pada tahun Adapun objek yang diteliti ialah volume

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Perbankan Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Dewan Komisaris Independen (DKI) Perusahaan Perbankan

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

LAMPIRAN. Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Risiko Kredit. (23 Mei 2012).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

Daftar Penentuan Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun melalui

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tentu dibutuhkan metode yang tepat untuk dapat mencapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sesuai pengklasifikasian Indonesia Capital Market Directory (ICMD)

Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara. Lampiran 1 Data Penelitian Tahun Harga Saham (Z) CAR (X1) NIM (X3) BOPO (X5) LDR (X2) NPL (X4) EFF (X6) CIF (X7)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) sampai tahun 2011, sektor perbankan ini mengalami fluktuasi pada harga

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji

03 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

LAMPIRAN DAFTAR INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE. No. Pilar Indikator

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode penelitian Data

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non-

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA. Adiningsih, dkk Satu Dekade Pasca-Krisis Indonesia: Badai Pasti Berlalu?. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 DAFTAR NAMA PERUSAHAAN PERBANKAN SAMPEL. Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode No. Kode Nama Perusahaan Perbankan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen/bebas dan variabel dependen/terikat. Variabel independen/bebas dalam penelitian ini adalah efisiensi biaya operasional yang terdiri dari dua variabel: biaya modal (X1), dan biaya lainnya (X2). Sedangkan variabel dependen/terikat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan kredit perbankan (Y). Sehubungan dengan objek penelitian tersebut, maka yang dijadikan sebagai subjek penelitian adalah pada bank-bank yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3.2 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak lain dalam bentuk sudah jadi berupa publikasi. Data tersebut berupa data yang diperoleh dari informasi Laporan Keuangan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia kurun waktu

30 2010-2013. Serta sumber data yang diperoleh dari berbagai sumber informasi dan situs internet yaitu website perusahaan,, www.bi.go.id,, www.idx.co.id serta website, jurnal, dan sebagainya. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah 4 Bank Umum Milik Negara (BUMN) Persero, 26 Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa, 3 Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Non Devisa, dan 5 Bank Campuran (Milik Swasta Domestik dan Swasta Asing) yang listing di BEI. Motode yang digunakan dalam penentuan sampling adalah dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu sampel ditarik sejumlah tertentu dari populasi emiten dengan menggunakan pertimbangan atau kriteria tertentu, (Sugiyono, 1999 dalam Almilia dan Herdiningtyas, 2005). Kriteria untuk pemilihan sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bank-bank yang listing di BEI dan merupakan perusahaan go public yang menyajikan laporan keuangan selama tiga tahun berturut-turut, dari 31 Desember 2010 sampai dengan 31 Desember 2013 dan disampaikan kepada Bank Indonesia.

31 2. Bank Umum Milik Negara (BUMN) Persero, Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa, Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Non Devisa, dan Bank Campuran (Milik Swasta Domestik dan Swasta Asing) yang listing di Bursa Efek Indonesia yang menyajikan laporan keuangan dan rasio secara lengkap yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti. Berdasarkan kriteria pemilihan sampel di atas, diperoleh jumlah sampel sebanyak 4 Bank Umum Milik Negara (BUMN), 17 Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa, 3 Bank Umum swasta Nasional (BUSN) Non Devisa, dan 5 Bank Campuran (Milik Swasta Domestik dan Swasta Asing). Rincian bank yang dijadikan sampel dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini, yaitu sebagai berikut: No Tabel 3.1 Perusahaan Sampel Kode Saham Nama Bank No Kode Saham Nama Bank 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Tbk 15 BNBA Bank Bumi Arta, Tbk 2 BABP Bank ICB Bumiputera Indonesia, Tbk 16 BNGA Bank CIMB Niaga, Tbk 3 BACA Bank Capital Indonesia, Tbk 17 BNII Bank Internasional Indonesia, Tbk 4 BAEK Bank Ekononomi Raharja. Tbk 18 BNLI Bank Permata Tbk 5 BBCA Bank Central Asia, Tbk 19 BSIM Bank Sinarmas, Tbk 6 BBKP Bank Bukopin,Tbk 20 BSWD Bank Swadesi, Tbk 7 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk 21 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk 8 BBNP Bank Nusantara Parahyangan, Tbk 22 BVIC Bank Victoria Internasional, Tbk 9 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 23 INPC Bank Artha Graha Internasional, Tbk 10 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk 24 MAYA Bank Mayapada Internasional, Tbk 11 BDMN Bank Danamon Indonesia,Tbk 25 MCOR Bank Windu Kentjana Internasional, Tbk 12 BEKS Bank Pundi Indonesia, Tbk 26 MEGA Bank Mega, Tbk 13 BKSW Bank Kesawan, Tbk 27 NISP Bank OCBC NISP, Tbk 14 BMRI Bank Mandiri (Persero), Tbk 28 PNBN Bank Pan Indonesia Bank, Tbk 29 SDRA Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk Sumber : bi.go.id

32 3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode pengumpulan data yang berdasarkan pada : a) Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan yang digunakan adalah dengan membaca dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti jurnal, hasil-hasil penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini. b) Penelitian Lapangan Penelitian lapangan dilakukan dengan mencari data melalui internet. 3.5 Definisi Operasional Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Dependen (Y) Pertumbuhan Kredit dalam hal ini diukur dengan menggunakan : Merupakan perbandingan antara selisih total kredit pada satu periode dengan periode sebelumnya dibanding dengan total kredit periode sebelumnya, atau dapat dirumuskan sebagai berikut : Pertumbuhan Kredit = 1 1 100%

33 Keterangan : Kredit t : Kredit perbankan saat ini Kredit t-1 : Kredit perbankan periode lalu 2. Variabel Independen (X), penentuan variabel yang digunakan adalah pendekatan Asset Approach yang digunakan oleh Mulaiman D.Hadad (2003) dalam penelitiannya yang ditentukan sebagai berikut: Variabel X1 Rasio Efisiensi Biaya Modal (Price of Funds) = Variabel X2 Rasio Efisiensi Biaya Lainnya (Price of Physical Capital) = Pemilihan pendekatan aset dalam penetuan variabel yang digunakan dengan pertimbangan - pertimbangan sebagai berikut : a) Sebagian besar penelitian yang pernah dilakukan untuk mengukur efisiensi biaya operasional perbankan adalah menggunakan asset approach. Dengan menggunakan pendekatan ini, maka mudah untuk dilakukan penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan efisiensi pada perbankan, maupun membandingkan hasil penelitian ini dengan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.

34 b) Peranan dari bank di Indonesia yaitu sebagai institusi finansial yang mengumpulkan tabungan (yang merupakan surplus unit) dan mengubahnya menjadi kredit yang merupakan defisit unit. 3.6 Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan adalah model regresi linier berganda dengan jenis data sekunder, oleh karena itu perlu di uji dengan model asumsi klasik yang digunakan di antaranya: Uji Normalitas, Multikolonieritas, Heteroskedastisitas, dan Autokorelasi, yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: 3.6.1 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi apakah variabel residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik. Sedangkan normalitas suatu variabel umumnya dideteksi dengan grafik atau uji statistik (non-parametrik Kolmogorof-Smirnov (K-S). Suatu variabel dikatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansinya > 0,05 (Ghozali, 2009). Distribusi normal dilakukan dengan normal probability plot yang membandingkan distribusi

35 kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi komulatif dari distribusi normal. Penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik maka dasar pengambilan keputusan adalah: i. Jika data penyebaran disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas. ii. Jika data menyebar dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Berikut disajikan hasil uji normalitas data penelitian yang dapat dilihat dari histogram dan probablility plot: Sumber : Hasil Analisis Regresi dengan SPSS 17.00 Gambar 3.1 Grafik Histogram

36 Gambar 3.1 menunjukkan bahwa pola distribusi mendekati normal, akan tetapi jika kesimpulan normal tidaknya data tidak hanya dilihat dari grafik histogram, maka metode lain yang digunakan dalam analisis grafik adalah dengan melihat grafik normal probability plot. Sumber : Hasil Analisis Regresi dengan SPSS 17.00 Gambar 3.2 Normal Probability Plot Gambar 3.2 menunjukkan data terdistribusi secara normal karena titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Selain menggunakan uji grafik maka untuk menguji normalitas dapat dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik dilakukan dengan menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov. Untuk mendeteksi apakah residual

37 berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis non-parametrik Kolmogorof- Smirnov (K-S). Suatu variabel dikatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansinya > 0,05 dan apabila nilai signifikansinya < 0,05 berarti data tidak terdistribusi secara normal, (Ghozali, 2009). Berikut ini merupakan hasil pengujian normalitas dengan menggunakan analisis non-parametrik Kolmogorof- Smirnov (K-S): Tabel 3.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 110 Normal Mean.0000000 Parameters a,,b Std..72422034 Most Extreme Differences Deviation Absolute.117 Positive.064 Negative -.117 Kolmogorov-Smirnov Z 1.226 Asymp. Sig. (2-tailed).099 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data sekunder yang diolah dengan program SPSS 17.0 Tabel 3.2 menunjukkan bahwa analisis non-parametrik Kolmogorof-Smirnov (K- S) dapat diperoleh hasil bahwa variabel biaya modal, biaya lainnya dan pertumbuhan kredit mempunyai tingkat signifikansi 0,05. Dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel tersebut terdistribusi secara normal.

38 b. Uji Multikolineritas Uji Multikolonieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali, 2009). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas didalam model regresi antara lain dapat dilakukan dengan melihat (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance factor (VIF). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 (Ghozali, 2009). Hasil SPSS dari uji multikolinearitas ini dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini: Tabel 3.3 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients a Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 (Constant) Ln_Biaya_Modal.988 1.012 Ln_Biaya_Lainnya.988 1.012 a. Dependent Variable: Ln_Pertumbuhan_Kredit Sumber : Data sekunder yang diolah dengan program SPSS 17.0

39 Tabel 3.3 menunjukkan bahwa variabel biaya modal dan biaya lainnya bebas dari multikolonieritas yang ditunjukkan dengan nilai tolerance > 0,10 atau nilai VIF < 10, hal ini berarti bahwa variabel-variabel penelitian tidak menunjukkan adanya gejala multikolinearitas dalam model regresi yang digunakan. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heterokesdastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedositas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedasitas (Ghozali, 2009). Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot di tunjukan pada gambar 4.7 berikut ini : Sumber : Data sekunder yang diolah dengan program SPSS 17.0 Gambar 3.3 Grafik Scatterplot

40 Gambar 3.4 menunjukkan bahwa pada antar variabel tidak terjadi heteroskedastisitas karena dapat dilihat pada grafik scatterplot bahwa titik menyebar secar acak baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. d. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi (Ghozali, 2009). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi didalam model regresi antara lain dapat dilakukan dengan Uji Durbin-Watson (DW Test) dengan ketentuan sebagai berikut : (Alfigari, 1997): Durbin-Watson Kesimpulan <1,08 Ada Autokorelasi 1,08-1,66 Tanpa Autokorelasi 1,67-2,34 Tidak ada Autokorelasi 2,35-2,92 Tanpa Kesimpulan >2,92 Ada Autokorelasi

41 Berdasarkan output SPSS maka hasil uji autokorelasi dapat ditunjukkan sebagai berikut: Tabel 3.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R Adjusted R R Square Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1.325 a.106.089.73096 2.101 a. Predictors: (Constant), Ln_Biaya_Modal, Ln_Biaya_Lainnya b. Dependent Variable: Ln_Pertumbuhan_Kredit Sumber : Data sekunder yang diolah dengan program SPSS 17.0 Tabel 3.4 menunjukkan bahwa nilai hitung Durbin Watson sebesar 2,101, nilai ini berada di antara 1,67 2,34 yang berarti pada penelitian ini tidak terdapat autokorelasi. Hasil pengujian dengan menggunakan uji asumsi klasik menunjukkan bahwa data-data telah lolos Uji Normalitas, Multikolinearitas, Heteroskedasitas, dan Autokorelasi. Sehingga model yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda. 3.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda Untuk menguji kekuatan variabel-variabel penentu ( rasio efisiensi biaya modal, dan rasio efisiensi biaya lainnya) terhadap pertumbuhan kredit perbankan, maka digunakan analisis regresi berganda dengan model dasar sebagai berikut (Gujarati, 1995) :

42 Y = b0 + b1x1 + b2x2 + έ Keterangan : Y = Pertumbuhan kredit perbankan b0 = Konstanta dari persamaan regresi X1 = Rasio Efisiensi Biaya modal / price of funds X2 = Rasio Efisiensi Biaya lainnya / price of physical capital b1, b2 = Koefisien regresi 3.6.3 Pengujian Hipotesis Pengujian terhadap masing-masing hipotesis yang diajukan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut (Gujarati, 1995): Uji Signifikansi (pengaruh nyata) variabel independen (X1) terhadap variabel dependen (Y) baik secara bersama-sama maupun parsial pada hipotesis 1 (H1) sampai dengan hipotesis 2 (H2) dilakukan dengan Uji Koefisien Determinasi (R 2 ), Uji-F (F-test) dan Uji-T (t-test)pada level 5% (α = 0,05). 3.6.3.1 Koefisien Determinan (R 2 ) Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauhkemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antar nol sampai satu (0<R²<1). Nilai R² yang kecil berarti kemampuan

43 varibel variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 3.6.3.2 Uji F (Simultan) Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Tahapan uji F sebagai berikut : 1. Merumuskan Hipotesis Hipotesis ini dirumuskan sebagai berikut : H1 = b1, b2 0 Artinya jika tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 atau 5% maka model yang digunakan dalam kerangka pikir teoritis layak untuk digunakan, sementara jika tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 atau 5% maka model yang digunakan dalam kerangka pikir teoritis tidak layak untuk digunakan. 2. Menentukan tingkat signifikasi (α) dengan degree of freedom (df) dengan rumus n k 1 dengan tujuan untuk menentukan F tabel dengan rumus:

44 Widarjono (2010) menyatakan bahwa, penentuan besarnya F hitung menggunakan rumus: h = /( 1) (1 )/( ) Keterangan : R 2 = Koefisien Determinasi 1 R 2 = Residual Sum of Squared n = Jumlah Observasi k = Jumlah Variabel bebas Membandingkan hasil F hitung dengan F tabel dengan kriteria sebagai berikut: Jika F-hitung > F-tabel, maka H1 ditolak, dan Jika F-hitung < F-tabel, maka H0 diterima. 3.5.3.2 Uji t (Parsial) Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh antar variabel bebas dan terikat. Adapun langkah langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis. Adapun hipotesis dirumuskan sebagai berikut: H1 : bi 0

45 Artinya jika tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 atau 5% maka hipotesis yang diajukan diterima atau dikatakan signifikan, artinya secara parsial variabel bebas (X1 s/d X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y) = hipotesis diterima, sementara jika tingkat signifikasi lebih besar dari 0,05 atau 5% maka hipotesis yang diajukan ditolak atau dikatakan tidak signifikan, artinya secara parsial variabel bebas (X1 s/d X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y), hipotesis ditolak. 2. Menentukan tingkat signifikasi (α) dengan degree of freedom (df) Widarjono (2010) menyatakan bahwa, untuk menilai t hitung digunakan rumus : t hitung = 3. Membandingkan hasil t hitung dengan t tabel dengan kriteria sebagai berikut: Jika t-hitung > t-tabel (α, n-k-l), maka H1 ditolak; dan Jika t-hitung < t-tabel (α, n-k-l), maka H0 diterima.