BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil menyebabkan daya beli

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak terlepas dari bermacam perubahan baik itu yang bersumber dari

BAB I PENDAHULUAN. pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan keputusan. Nasabah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan karier atau Carrier development adalah suatu kondisi yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan

METODE PENELITIAN. yang dibutuhkan penulis mudah diperoleh serta sangat relevan dengan pokok

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti trend yang berkembang di pasar. Oleh karena itu, para pemasar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB I PENDAHULUAN. kecil yang memiliki batasan tertentu. Menurut Undang-undang No 9 Tahun 1995,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODE PENELITIAN. (2008), yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian in dilakukan di Lancang Kuning Futsal, yang beralamat di Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kombinasi yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi keinginan dari konsumen. Perkembangan teknologi informasi memberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB I PENDAHULUAN. saja dalam jangka panjang dapat menaikkan tingkat kepuasan, oleh karena

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern seperti sekarang ini, sarana transportasi telah menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa penelitian asosiatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia usaha yang semakin cepat mengharuskan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli. Pada proses pengambilan keputusan biasanya konsumen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melainkan sudah merupakan kebutuhan primer. Contoh: kebutuhan akan. permainan game. Dimana setiap manusia membutuhkan waktu untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. iklan (celebrity endorser) berperan sebagai orang yang berbicara tentang produk,

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri konveksi saat ini dianggap sebagai suatu lahan yang sangat menjanjikan bagi para pengusaha. Kini pakaian selain dianggap sebagai suatu kebutuhan, tapi juga sebagai trend dikalangan masyarakat. Kondisi persaingan yang semakin kompetitif mengharuskan setiap industri konveksi mampu mengikuti fashion trend yang sedang in dapat bersaing dan terus bertahan. Fashion trend bukan saja digemari oleh kalangan remaja wanita dan ibu-ibu, namun kini anak-anak juga ingin mengikuti fashion trend yang sedang in dipasaran. Fashion trend selalu cepat berganti, fashion trend di Indonesia saat ini mengacu pada negara Jepang dan Amerika. Fashion trend anak-anak juga banyak dipengaruhi oleh film-film animasi yang sedang tayang di televisi. Melihat kondisi ini, banyak perusahaan yang berusaha memanfaatkan peluang untuk memproduksi pakaian yang berkualitas, menarik dan terjangkau oleh masyarakat. Dari kondisi tersebut di atas, dan semakin tingginya tingkat permintaan masyarakat akan kebutuhan pakaian, maka membawa pengaruh terhadap perilaku konsumen dalam memilih berbagai pakaian yang ditawarkan oleh perusahaan pakaian atau konveksi. Untuk itu produsen memerlukan strategi dengan tujuan mencapai keunggulan bersaing dan memerlukan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk.

Konveksi Mutiara adalah salah satu industri konveksi pakaian anak-anak yang ada di kota Medan. Konveksi Mutiara telah bertahan selama 13 tahun di dunia industri konveksi pakaian anak-anak. Konveksi Mutiara memfokuskan pada pakaian anak perempuan untuk usia 3-12 tahun. Perkembangan Konveksi Mutiara cukup pesat, hal ini dapat dilihat dari hasil penjualan produk yang terus meningkat setiap tahunnya. Didalam pemasaran jasa, ada elemen-elemen lain yang bisa dikontrol dan dikombinasikan untuk keperluan komunikasi dengan konsumen jasa. Elemenelemen tersebut adalah orang (people or personal traits), lingkungan fisik dimana jasa diberikan atau bukti fisik (physical Evidence), dan proses jasa itu sendiri (process). Dengan demikian 4P s yang pada mulanya menjadi bauran pemasaran barang, perlu diperluas menjadi 7P s jika ingin digunakan dalam pemasaran jasa (Yazid, 2001:20). Harga dan kualitas produk merupakan hal utama yang menjadi perhatian konsumen sebelum melakukan pembelian. Para konsumen selalu mengutamakan kualitas bahan pakaian, kerapaian jahitan, dan harga atas pakaian yang akan di beli untuk anaknya. Karena bila membeli pakaian dengan kualitas yang bagus dan harga yang akan terjangkau namun tetap mengikuti fashion trend, tentu akan memberikan kepuasan tersendiri bagi konsumen tersebut. Konsumen biasanya sangat jeli dalam membeli dan menyeleksi harga produk, mereka lebih menginginkan dengan harga yang relatif terjangkau mendapatkan produk yang berkualitas apalagi produk yang sudah mempunyai merek. Selain hal tersebut, pelayanan yang diberikan oleh pelayanan toko saat konsumen bertanya ataupun

menawar produk yang diinginkan juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Dengan mengenal konsumen akan dipahami karakteristik pembeli maupun bagaimana seorang pembeli membuat keputusannya serta berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku mereka (konsumen) dalam mengambil keputusan atas pembelian suatu produk/jasa yang disebut Sebagai Perilaku Konsumen dalam membeli suatu produk. Konsumen dalam memantapkan keputusan pembelian suatu produk, terlebih dahulu akan mempertimbangkan berbagai informasi yang mereka terima, termasuk diantaranya unsur-unsur bauran pemasaran. Bauran pemasaran produk yang ditanggapi atau direspon dengan baik (positif) oleh konsumen akan memiliki peluang yang besar bagi produk tersebut untuk dibeli. Dapat diasumsikan bahwa penilaian atau tanggapan konsumen terhadap bauran pemasaran akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian Pengaruh Harga, Produk dan Pelayanan Terhadap Perilaku Konsumen Pada Perusahaan Konveksi Mutiara Medan. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah harga, produk dan pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap perilaku konsumen pada Perusahaan Konveksi Mutiara Medan?

2. Apakah harga, produk dan pelayan berpengaruh secara simultan terhadap perilaku konsumen pada Perusahaan Konveksi Mutiara Medan? C. Kerangka Konseptual Kerangka pemikiran merupakan kesimpulan sementara dari tinjauan teoritis yang mencerminkan antar variabel yang sedang diteliti. Hal ini merupakan tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis yang berbentuk alur yang dilengkapi dengan penjelasan kualitatif. Perilaku Konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang. Untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk baik mengenai penampilan, gaya, mutu dan harga dari produk tersebut. Penetapan harga oleh penjual akan berpengaruh terhadap perilaku pembelian konsumen, sebab harga yang dapat dijangkau oleh konsumen akan cenderung membuat konsumen melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Karakteristik penjual akan mempengaruhi keputusan membeli. Dalam hal ini konsumen akan menilai mengenai penjual, baik mengenai pelayanan, mudahnya memperoleh produk dan sikap ramah dari penjual. Apabila produsen telah memiliki informasi sejauh mana variabel-variabel perilaku tersebut berpengaruh terhadap pembelian, maka produsen dapat memilih

bauran pemasaran yang tepat. Perusahaan saat ini berupaya untuk mrngembangkan berbagai variabel bauran pemasaran. Pertama: dari segi produk produsen terus menerus mencari dan mengembangkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Kedua: dari segi harga, produsen berusaha menentukan harga yang bisa terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Ketiga: dari segi pelayanan, manajer memberikan pelayanan sebaik mungkin, sehingga konsumen merasa puas. Adapun kerangka konseptual yang menjelaskan pengaruh harga produk dan pelayanan terhadap perilaku konsumen dapat dilihat pada gambar sebagai berikut: Harga (X1) Produk (X2) Perilaku Konsumen (Y) Pelayanan (X3) Gambar 1.1. Kerangka Konseptual Sumber: Tjiptono (2005:32) dan Lupyoadi (2001:148) diolah. D. Hipotesis Sehubungan dengan adanya rumusan masalah diatas peneliti membuat hipotesis sebagai berikut: 1. Harga, produk dan pelayanan secara simultan mempengaruhi perilaku konsumen pada Konveksi Mutiara Medan.

2. Harga, produk dan pelayanan secara parsial mempengaruhi perilaku konsumen pada Konveksi Mutiara Medan. E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga, produk dan pelayanan secara simultan terhadap perilaku konsumen pada Konveksi Mutiara Medan. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga, produk dan pelayanan secara simultan terhadap perilaku konsumen pada Konveksi Mutiara Medan. 2. Manfaat Penelitian Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah: a. Bagi Perusahaan Sebagai saran bagi Konveksi Mutiara Medan menentukan strategi pemasaran selanjutnya. b. Bagi Peneliti lain Sebagai bahan referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam melakukan penelitian dimasa yang akan datang. c. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan suatu kesempatan untuk menerapkan pengetahuan teoritis yang penulis peroleh di bangku kuliah dan

literatur yang telah diperoleh selama perkuliahan serta dapat memperluas wahana berfikir serta menambah wahana penulis. F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalis permasalahan, maka tidak semua masalah akan diteliti. Penelitian ini dibatasi pada variable-variabel berikut: Variabel Harga (X 1 ), Produk (X 2 ), Pelayanan (X 3 ) dan Variabel Perilaku Konsumen (Y) Konveksi Mutiara Medan. 2. Defenisi Operasional a. Harga (X 1 ) merupakan estimasi penjual terhadap arti ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi serta layanan yang menyertai suatup produk. b. Produk (X 2 ) merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. c. Pelayanan (X 3 ) merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses konsumsi jasa tersebut. d. Perilaku Konsumen (Y) merupakan tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk

menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang. Tabel 1.1 Defenisi Operasional Variabel Variabel Indikator Skala pengukuran Harga (X 1 ) Produk (X 2 ) Pelayanan (X 3 ) Perilaku Konsumen (Y) 1. Harga produk terjangkau 2. Harga produk murah 1. Permintaan produk 2. Kualitas produk 3. Produk yang banyak dijual 1. Lokasi 2. Sikap Karyawan 3. Penampilan Karyawan 1. Kepuasan 2. Menjadi pelanggan 3. Keputusan untuk membeli Likert Likert Likert Likert Sumber : Tjiptono (2005 : 134) & Lupiyoadi (2006 : 70 ), data diolah.

3. Skala Pengukuran Variabel Pada proses pengolahan data, untuk menghitung masing-masing indikator, maka digunakan skala Likert. Dimana ditentukan item- item yang relevan denan apa yang ingin diketahui, kemudian responden diminta untuk memberikan jawaban-jawaban yang paling sesuai dengan pendapatnya. Pengukuran dengan skala likert ini dilakukan dengan pembagian: Tabel 1.2 Instrumen Skala Likert Jawaban Bobot Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Kurang Setuju (KS) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Sugiyono (2006:60) di olah peneliti 4. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian di laksanakan pada Konveksi Mutiara Medan yang berada di Jl. Gatot Subroto No.128 Medan.

b. Waktu Penelitian Waktu Penelitian dilakukan selam 3 bulan yakni dari bulan Oktober 2009 Desember 2009. 5. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Konveksi Mutiara Medan yang setiap bulannya melakukan pemesanan atas produk pakaian anak perempuan yang berasal dari Sumatera Utara, Yaitu sebanyak 317 Orang. b. Sampel Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2005:108), yaitu: N n = 1+ Ne 2 Dimana, n N = Jumlah Sampel = Ukuran Populasi e = Taraf Kesalahan (standard error) = 10 % 317 Sehingga jumlah sampel menjadi: n = 76, 02 2 1+ 317(0,1) = Total sampel dibulatkan ke atas menjadi 76 orang untuk menghindari pengurangan jumlah sampel. Sampel diambil dengan menggunakan teknik aksidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan

sebagai sampel bila dipandang orang tersebut cocok sebagai sumber data (Sugiyono,2006 : 77). 6. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Pengumpulan data: a. Wawancara (Interview) Wawancara yang dilakukan kepada konsumen Konveksi Mutiara Medan yang setiap bulannya melakukan pemesanan atas produk pakaian anak perempuan yang berasal dari Sumatera Utara, yang terpilih sebagai responden untuk memperjelas jawaban dari daftar pertanyaan yang telah diisi. b. Daftar pertanyaan (Questionaire) Teknik ini dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada konsumen Konveksi Mutiara Medan yang setiap bulannya melakukan pemesanan atas produk pakaian anak perempuan yang berasal dari Sumatera Utara yang kebetulan sedang mengambil barang pesanan ataupun melihat contoh produk Konveksi Mutiara Medan. c. Studi Dokumentasi Studi Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data-data yang diperoleh dari buku-buku literatur, jurnal, majalah, dan situs internet yang berhubungan dengan penelitian ini.

7. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu Data Primer dan Data Sekunder. a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara lansung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan cara memberkan daftar pertanyaan (Questionaire) dan melakukan wawancara (Interview) b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi dokumentasi, baik dari buku, jurnal, majalah dan situs internet untuk mendukung penelitian ini. 8. Metode Analisis Data a. Metode Analisis Deskriptif Metode Analisis Deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan. Analisis Deskriptif dilakukan peneliti yaitu dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk table sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban responden. b. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas dan Reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, dan reliable berarti instrument yang digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2006:109). Penulis ini menggunakan bantuan software SPSS versi 15.0 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah pada uji validitas dan releabilitas

kuesioner dalam penelitian ini. Uji Validitas dan Reliabilitas pada penelitian ini dilakukan kepada 20 responden yang termasuk dalam populasi namun tidak termasuk dalam sampel penelitian. c. Metode Analisis Statistik Peneliti menganalisis dengan menggunakan Metode Analisis Regresi Linear Berganda. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 15.0 for windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: Y a + b x + b x + b x + e = 1 1 2 2 3 3 Keterangan: Y : Perilaku Konsumen A : Konstanta b 1 : Koefisien Regresi X 1 X 1 : Variabel Harga b 2 : Koefisien Regresi X 2 X 2 : Variabel Produk b 3 : Koefisien regresi X 3 X 3 : Variabel Pelayanan e : Variabel Penganggu (Standard error) suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statisitik apabila nilai uji statisitiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana H o ditolak ). Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji berada dalam daerah dimana H o diterima. Dalam regresi ada 3 jenis kriteria ketepatan yaitu:

Uji F hitung variable terikat. Model Hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah: H 0 : b 1, b 2, b 3 = 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. H 1 : b 1, b 2, b 3 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel dengan variabel tingkat kesalahan (α) = 5 % dan derajat kebebasan (df) = (n-k) (Nugroho, 2005:53). Kriteria pengambilan keputusan (KPK): H 0 diterima apabila Fhitung < Ftabel pada α = 5 % H 1 diterima apabila Fhitung > Ftabel pada α 5 % 1) Uji t hitung Uji t hitung dilakukan untuk melihat secara parsial bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji t hitung ini adalah sebagai berikut (Nugroho, 2005:54): H 0 : b 1, b 2, b 3 = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. H 1 : b 1, b 2, b 3 0, artinya variabel bebas parsial bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat. 2) Koefisien Determinasi (R 2 ) 3) Pengujian kontribusi pengaruh dari seluruh variabel bebas (X 1 ) secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas (Y 1 ) dapat

Uji F hitung dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh positif dan signifikan variabel bebas terhadap dilihat dari koefisien determinasi berganda (R 2 ), dimana 0<R 2 <1. Hal ini mennjukkan jika nilai R 2 semakin dekat pada nilai 1, maka pengaruh variable bebas terhadap variabel tidak bebas semakin kuat. Sebaliknya jika nilai R 2 semakin dekat pada nilai 0 maka pengaruh variabel bebas terhadap variable tidak bebas semakin lemah (Nugroho, 2005:50). d. Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif merupakan analisis data yang menggunakan perhitungan, pengukuran, dan rumus dalam melakukan penelitian, maka pada penelitian ini dilakukan analisis perhitungan serta pengukuran data sebagai berikut : 1. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi, sehingga perkiraan menjadi tidak bisa, maka dilakukan beberapa uji asumsi klasik yang harus dipenuhi: a. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorof smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5%, maka jika nilai asymp.sig. (2-tailed) diatas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Ginting.dkk, 2008 : 62).

b. Uji Heteroskedastisitas Metode regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas.adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen (homokedastisitas). Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu periode pengamatan keperiode pengamatan lainnya. c. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihattoleransi Variance Inflation Factor (VIF) dengan membandingkan sebagai berikut: 1. VIF < 5 maka tidak terdapat multikolinearitas 2. Tolerance > 0.1 maka tidak terdapat multikolinearitas.