RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

alat ukur waterpass dan theodolit

PRINSIP KERJA DAN PROSEDUR PENGGUNAAN THEODOLITE. Prinsip kerja optis theodolite

MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLIBAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH 1 SENTERING, PENGATURAN SUMBU I VERTIKAL DAN PEMBACAAN SUDUT PADA TEODOLIT FENNEL KASSEL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB. XVI. THEODOLIT 16.1 Pengertian 16.2 Bagian Theodolit

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN BEDA TINGGI MENGGUNAKAN ALAT THEODOLIT Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Teknik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 4-5 : METODE PENGUKURAN SIPAT DATAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Pita ukur... 2 Gambar 2. Bak ukur... 3 Gambar 3. Pembacaan rambu ukur... 4 Gambar 4. Tripod... 5 Gambar 5. Unting-unting...

SILABUS MATA PELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMK Negeri 1 Sedayu. : Menggambar Interior dan Eksterior

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan secara matematis untuk meratakan kesalahan (koreksi), kemudian

PENGERTIAN ALAT UKUR TANAH DAN ALAT SURVEY PEMETAAN

PANDUAN PENYETELAN THEODOLIT DAN PEMBACAAN SUDUT (Latihan per-individu dengan pengawasan Teknisi Laboratorium)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 06)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMK N 1 Puhpelem

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 04)

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KD 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

Lampiran 01. RPP PDTO

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

PENGUKURAN WATERPASS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pengukuran Sipat Datar Memanjang dan Melintang A. LATAR BELAKANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Kompetensi Inti B. Kompetensi Dasar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Sekolah/Satuan Pendidikan : SMA 64 Jakarta

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

CONTOH LAPORAN PRAKTIKUM SURVEY PENGUKURAN MENGGUNAKAN ALAT WATERPAS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENGUASAAN PERALATAN UKUR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Kompetensi Dasar 1. Menerapkan pembelajaran melalui kelas maya. 2. Menyajikan hasil penerapan pembelajaran melalui kelas maya.

SURVEYING (CIV -104)

Gambar 1. Skema sederhana pesawat Theodolit.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TEORI SIPAT DATAR (LEVELLING)

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian. Mengamati. Menanya. Mengumpulkan data/eksplorasi.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pengukuran Poligon Tertutup Terikat Koordinat

Satuan Pendidikan : SMK MUHAMADIAH PRAMBANAN Mata Pelajaran : PDTO Kelas/Semester : X / Ganjil Topik Bahasan : tools and equipment standar AHAS

A. Kompetensi Inti B. Kompetensi Dasar

TIM PENYUSUN LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH DENGAN WATERPASS MEI 2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1)

Ir. Atut Widhi Karono APA PERANAN GEODESI DIAREA OILFIELD- ONSHORE PROJECT. Penerbit Ganesha Ilmu Persada

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN (RPP)

Pemecahan masalah lapisan fisik LAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG STAKE OUT DAN MONITORING

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB VI PERALATAN UKUR SUDUT/ ARAH

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROPOSAL KEGIATAN SURVEI PENGUKURAN DAN PEMETAAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAMPIRAN I. (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 3)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MODUL AJAR PRAKTIKUM POLIGON & TACHIMETRI DAFTAR ISI BUKU MODUL PRAKTIKUM POLIGON DAN TACHIMETRI PENYETELAN THEODOLITH DAN PEMBACAAN SUDUT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Transkripsi:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK Muhammadiyah Pakem Mata Pelajaran : Ilmu Ukur Tanah Kelas/Semester : X/1 : 4 x pertemuan (4 x 45 menit) A. Kompetensi Inti KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah KI 4 Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung B. Kompetensi Dasar 3.1 Menerapkan peralatan ukur jenis optik 4.1 Mengelola peralatan ukur jenis optik C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1.1 Menjelaskan perlengkapan/peralatan survei dan pemetaan jenis optik 4.1.1 Menerapkan fungsi masing-masing bagian dari peralatan jenis optik 4.1.2 Menerapkan teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite) D. Materi Pembelajaran 1. Perlengkapan/ Peralatan Survei dan Pemetaan jenis Optik. a. Sipat Datar (Level) Sipat Datar adalah salah satu alat pada lingkup survei dan pemetaan yang biasa digunakan untuk mengukur beda tinggi antara titik yang satu dengan titik-titik lainnya, serta dapat pula mengukur jarak (disebut jarak optik = jarak tidak langsung)

1) Bagian-bagian Alat Sipat Datar : - Kiap Bawah (Trivet Stage) : adalah landasan pesawat yang menumpu pada kepala statip yang mana mempunyai lubang sekrup untuk mengunci agar pesawat menyatu secara kuat dengan statip - Sekrup-sekrup Penyetel Kedataran : adalah tiga buah sekrup untuk menyetel gelembung nivo tabung agar kedudukan nya ditengah-tengah, sehingga garis acuan sejajar dengan bidang horizontal - Kiap Atas (Tribrach) adalah landasan utama tempat berdirinya puncak tiga sekrup penyetel. Disamping itu juga sebagai pemikul bagian atas badan pesawat. - Teropong, didalamnya terdapat lensa objektif (di muka) dan lensa okuler (di belakang). Juga terdapat garis bidik, yakni garis khayal yang menghubungkan antara titik potong benang silang diafragma dengan titik tengah lensa objektif, diteruskan ke target/sasaran. Teropong ini hanya dapat diputar pada sumbu kesatu. - Nivo Tabung/Kotak adalah nivo yang digunakan sebagai pedoman penyetelan pesawat agar garis bidiknya sejajar dengan garis arah nivo. Nivo ini diletakkan menjadi satu dengan teropong. - Lensa Objektif, adalah salah suatu lensa pada teropong yang letaknya dibagian depan, dan paling besar - Lensa Okuler, adalah salah suatu lensa pada teropong yang letaknya dibagian belakang yang lebih kecil dari lensa objektif. - Cincin/Lingkaran Pengatur Diafragma, adalah alat yang digunakan untuk mengatur agar gambar/bayangan target kelihatan jelas didalam teropong. Pada dasarnya alat Sipat Datar dapat dibedakan atas tiga tipe/jenis, diantaranya : a) Alat Sipat Datar Tipe Kekar (Dumpy Level) Alat Sipat Datar tipe Kekar adalah jenis alat Sipat Datar yang konstruksinya solid dan sangat sederhana.

Gambar 2. 1 Alat Sipat Datar Tipe Kekar (Dumpy Level) Ciri-ciri alat Sipat Datar Tipe Kekar adalah : Garis bidik telah dibuat tegak lurus terhadap sumbu kesatu oleh pabriknya, sehingga jika gelembung nivo telah berada ditengah-tengah, ini berarti : - garis arah nivo mendatar - karena garis arah nivo sejajar dengan garis bidik dan garis bidik tegak lurus dengan sumbu kesatu, maka garis arah nivo tegak lurus dengan sumbu kesatu (sb. I). b) Alat Sipat Datar tipe Ungkit (Tilting Level) Adalah jenis alat Sipat Datar, yang bagian atas dan bawahnya dipisahkan oleh sebuah engsel atau sendi, sehingga teropongnya dapat diungkit naik maupun turun (ke atas / ke bawah) sedikit demi sedikit, agar kedudukan garis bidik tegak lurus dengan sumbu kesatu, seperti diperlihatkan pada gambar 2. Bagian-bagian dari Alat Sipat Datar Tipe Ungkit : Kiap Bawah (Trivet Stage) : adalah landasan pesawat yang menumpu pada kepala statip seperti pada tipe kekar Sekrup-sekrup Penyetel Kedataran : adalah tiga buah sekrup untuk menyetel gelembung nivo tabung/kotak, sehingga sumbu kesatu tegak lurus dengan bidang acuan nivo dan benang silang mendatar.

Gambar 2. 2 Alat Sipat Datar Tipe Ungkit Kiap Atas (Tribrach) adalah tempat kedudukan nivo kotak serta engsel. Teropong, agak berbeda dengan tipe kekar, karena didalam/diluar teropongnya terdapat nivo tabung (nivo koinsidensi) Nivo Tabung/nivo koinsidensi adalah satu nivo yang digunakan untuk pedoman sejajar tidaknya garis bidik dengan garis acuan nivo. Nivo Kotak, adalah nivo untuk pedoman bahwa sumbu kesatu telah tegak lurus dengan bidang acuan nivo Sendi (Engsel), untuk penghubung bagian bawah dan atas pesawat, dimana melalui engsel inilah teropong dapat diungkit keatas/kebawah, agar garis bidiknya sejajar dengan garis acuan nivo dengan pedoman nivo tabung atau nivo koinsidensi. Sekrup Pengungkit, digunakan untuk mengungkit teropong ke atas / ke bawah, sehingga gelembung nivo tabung/koinsidensi seimbang, yang berarti garis bidik tegak lurus sumbu kesatu. c) Alat Sipat Datar Tipe Otomatis (Automatic Level) Konstruksinya telah dilengkapi dengan bandul (kompensator) otomatis, sehingga meskipun garis bidik belum dibuat tegak lurus dengan sumbu kesatu oleh pabriknya, tetapi bila gelembung nivo kotak telah ditengah, secara otomatis semua syarat-syarat telah terpenuhi. Selain itu, konstruksinya biasanya kedap air.

Gambar 2. 3 Alat Sipat Datar Tipe Otomatis Bagian-bagian Alat Sipat Datar tipe Otomatis Kiap bagian Bawah adalah landasan pesawat yang menumpu pada kepala statip, yang mana mempunyai lubang sekrup pengunci seperti pada alat Sipat Datar lainnya. Sekrup-sekrup Penyetel Kedataran, terdiri dari tiga buah sekrup yang gunanya untuk menyetel nivo kotak, sehingga arah sumbu kesatu tegak lurus garis acuan nivo. Teropong, yang terdiri dari tiga bagian lensa obyektif, prisma penegak (prism a) atau disebut bandul/kompensator, prisma penegak (prism b), dua lensa focus, dua bagian kaca tempat goresan benang silang diafragma dan tiga bagian lensa penyetel bayangan benang silang Gambar 2. 4 Susunan Lensa

Pada Teropong Sipat Datar Otomatis Nivo Kotak, adalah nivo yang digunakan sebagai pedoman penyetelan sumbu kesatu tegak lurus bidang acuan nivo, yaitu bila gelembung nivo kotak telah ditengah. Lingkaran Mendatar, adalah suatu lingkaran pada mana tercantum skala sudut datar dari 0 o sampai 360 o Tombol Pengatur Fokus, adalah suatu tombol yang digunakan untuk menyetel ketajaman objek gambar (target), yang mana ada yang diberi tanda/petunjuk arah (tidak terhingga), sehingga dapat memutar kearah yang benar. Sebelum membahas tentang penggunaan pesawat Sipat Datar, yang harus diketahui terlebih dahulu yaitu persyaratan yang harus dipenuhi setiap alat ukur Sipat Datar, yaitu : Syarat Utama : garis bidik teropong harus sejajar dengan garis acuan nivo Syarat Kedua : garis acuan nivo harus tegak lurus dengan sumbu kesatu Syarat Ketiga : garis mendatar benang silang harus tegak lurus dengan sumbu kesatu Cara Menyetel Alat Sipat Datar 1. Mendirikan statif sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan 2. Memasang pesawat di atas kepala statif dengan mengikatkan pesawat ke landasan kepala statif, 3. Menyetel nivo kotak, dengan cara: a. Memutar skrup A,B secara bersamaan (kearah masuk semua atau keluar semua, bila tampak atas gerakannya gelembung nivo kekiri atau kekanan), b. Sedangkan untuk menepatkan agar gelembung nivo di tengah tengah lingkaran, ganti dengan memutar skrup yang satunya yaitu skrup C dengan gerakan masuk atau keluar.(kalau tampak dari atas, gerakannya ke bawah atau ke atas. c. Bila ternyata belum tepat di tengah tengah, maka lakukan langkah a dan b berulang ulang hingga gelembung nivo tepat di tengah tengah lingkaran. Gambar 2. 5 Cara Menyetel Alat Sipat Datar

4. Memeriksa kembali kedudukan gelembung nivo kotak dengan cara memutar teropong kesegala arah. Jika posisi gelembung nivo bergeser, maka setel nivo beberapa kali lagi, hingga pada saat pesawat diputar kesegala arah gelembung nivo tidak bergeser. b. Sipat Ruang/Theodolite Alat Sipat Ruang/Theodolite adalah salah satu alat pada lingkup survai pemetaan, dimana digunakan untuk mengukur besarnya sudut datar, sudut miring/zenit, dan bisa juga mengukur jarak optik dengan cara pengukuran Tacheometry/ Takimetri. Sipat Ruang/Theodolite pada umumnya dikenal ada dua macam, yaitu Sipat Ruang/Theodolite Reiterasi dan Sipat Ruang/Theodolite Repetisi. 1) Sipat Ruang Reiterasi/Theodolie Reiterasi Sipat Ruang/Theodolite Reiterasi adalah alat pengukur sudut datar, lereng, jarak optic dan beda tinggi. Dimana lingkaran skala mendatar menjadi satu dengan kiap, sehingga lingkaran skala mendatar tidak dapat diputar-putar (gambar 5) 2) Sipat Ruang Repetisi/Theodolite Repetisi ini pada prinsipnya adalah sama dengan alat Sipat Ruang/Theodolit reiterasi, bedanya adalah dalam hal konstruksinya. Dimana lingkaran skala mendatar dapat diatur (pada sudut nol derajat) dan juga mengelilingi sumbu tegak. Bila sekrup pengunci skala mendatar dibuka, tidak dapat diperoleh bacaan ukuran sudut datar. Theodolite Repetisi konstruksinya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : Bagian atas, yang terdiri dari : Teorpong dengan konstruksinya yang tidak jauh berbeda dengan alat Sipat Datar, lengkap dengan garis bidik Lingkaran Skala Tegak Sumbu Mendatar, dimana teropong dan lingkaran tegak berputar Indeks pembacaan lingkaran tegak Bagian tengah, terdiri dari : Kaki penyangga, untuk mengangga sumbu mendatar Indeks pembacaan lingkaran mendatar, atau lingkaran skala mendatar yang konsentris dengan lingkaran mendatar pertama Sumbu tegak, dimana seluruh bagian tengah dan atas dapat berputar mengelilinginya. Nivo tabung, untuk mengatur agar sumbu tegak benar-benar tegak lurus dengan bidang acuan nivo.

Bagian bawah terdiri dari : Lingkaran skala mendatar yang berputar mengelilingi sumbu tegak Landasan berkaki tiga (kiap) Sekrup kaki kiap, terdiri dari tiga buah Gambar 2. 6 Alat Sipat Ruang/Teodolite Repetisi Bagian-bagian Alat Sipat Ruang Repetisi/Theodolite Repetisi Lingkaran Skala Tegak, sama dengan Sipat Ruang/Theodolite Reiterasi. Nivo Indeks Lingkaran Tegak, sama dengan Sipat Ruang/Teodolit reiterasi (tetapi ada juga yang otomatis) Teoropong, sama dengan Sipat Ruang/Theodolite reiterasi, tetapi ada juga yang diberi nivo tabung Penyangga Sumbu Mendatar, sama seperti alat Sipat Ruang/Theodolite reiterasi Lingakaran Mendatar, tidak sama dengan Sipat Ruang/Teodolit reiterasi. Sebab lingkaran mendatarnya dapat diputar mengelilingi sumbu tegak. Sehingga bila sekrup penguncinya dibuka (sekrup repetisi), maka bacaan besar sudut tidak dapat diperoleh. Kiap, sama seperti Sipat Ruang/Theodolite reiterasi

Sebelum menggunakan pesawat Sipat Ruang/Theodolite, harus diketahui terlebih dahulu persyaratan yang harus dipenuhi setiap Sipat Ruang/Theodolite, yaitu : Syarat Utama sumbu tegak (sumbu kesatu) harus tegak lurus dengan garis acuan nivo Syarat Kedua sumbu mendatar harus benar-benar mendatar atau tegak lurus dengan sumbukesatu Syarat Ketiga garis bidik harus tegak lurus sumbu kedua (sumbu mendatar) Syarat Keempat tidak adanya salah indeks pada skala lingkaran tegak, yang disebabkan tidak tepatnya indeks bacaan 0 o lingkaran tegak jika kedudukan garis bidik mendatar atau garis bidik tegak ke atas, tergantung dari sudut miring/zenit yang dibaca. E. Pendekatan, Model dan Metode 1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik 2. Model Pembelajaran : Problem based learning 3. Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, penugasan F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama Kegiatan Pendahuluan Pendidik - Mengucapkan salam - Mengabsen kehadiran peserta didik - Menginformasikan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik - Mensosialisasikan sistem penilaian yang akan dilaksanakan - Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai - Menjelaskan cakupan materi tentang perlengkapan/peralatan survei dan pemetaan jenis optik Kegiatan Inti Mengamati Guru mengamati nilai sikap dari (KI 1 dan KI 2) dan memberi informasi batasan waktu. Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang Ruang lingkup pekerjaan ukur tanah Mengamati dan/atau membaca informasi tentang bacaan terkait dengan perlengkapan/peralatan survei dan pemetaan jenis optik 30 menit 130 menit

Kegiatan Menanya Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang perlengkapan/peralatan survei dan pemetaan jenis optik Peserta didik menanyakan bila ada yang belum memahami Siswa membuat pertanyaan mengenai isi materi tentang perlengkapan/peralatan survei dan pemetaan jenis optik Mengumpulkan Informasi/eksperimen Guru menyajikan hasil rangkuman dari pembelajaran tentang jenisjenis peralatan survei dan pemetaan Mengarahkan siswa supaya menggali informasi mengenai perlengkapan/peralatan survei dan pemetaan jenis optik Siswa menunjukkan perlengkapan/peralatan survei dan pemetaan jenis optik Mengasosiasikan Guru meminta siswa untuk menyimpulkan hasil belajar Guru mengamati aktifitas diskusi dan mengendalikan situasi bila dipandang perlu, serta melaksanakan penilaian sikap Siswa mengumpulkan informasi dari sumber belajar mengenai perlengkapan/peralatan survei dan pemetaan jenis optik Mengkomunikasikan Guru memberikan penguatan dengan memberikan ulasan singkat membetulkan yang salah ketika melaksanakan diskusi dan memberikan apresiasi bagi yang berhasil secara individu maupun kelompok yang terbaik. Siswa mempresentasikan atau membuat kesimpulan hasil belajar mengenai perlengkapan/peralatan survei dan pemetaan jenis optik Penutup Membuat rangkuman/simpulan pelajaran dengan melibatkan 20 menit siswa Cek ketercapaian penyelesaian tugas siswa, umpan balik dan arahan/motivasi

Kegiatan Menyampaikan tindak lanjut pembelajaran dan layanan remidial/pengayaan Menginformasikan materi/tugas pertemuan yang akan datang Menutup pelajaran dengan salam Siswa berdoa dan merespon salam penutup pembelajaran. Pertemuan Kedua Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Pendidik Mengkondisikan ruang kelas dan kesiapan siswa Membuka pelajaran / salam Siswa berdoa dan merespon salam sebelum belajar. Siswa memberikan respon ketika dipresensi. Siswa menerima informasi kompetensi yang akan dicapai, rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Siswa menerima informasi tentang tujuan yang akan dipelajari. Siswa menerima informasi tentang garis besar materi/tugas yang harus diselesaikan. Siswa menerima informasi tentang penilaian (sikap, pengetahuan, dan keterampilan). Mengamati Guru mengamati nilai sikap dari (KI 1 dan KI 2) dan memberi informasi batasan waktu. Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang deskripsi dan Ruang lingkup pekerjaan ukur tanah Mengamati dan/atau membaca informasi tentang bacaan terkait dengan fungsi masing-masing bagian dari peralatan jenis optik 30 menit 130 menit

Kegiatan Menanya Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang fungsi masing-masing bagian dari peralatan jenis optik Peserta didik menanyakan bila ada yang belum memahami Siswa membuat pertanyaan mengenai isi materi tentang fungsi masing-masing bagian dari peralatan jenis optik Mengumpulkan Informasi/eksperimen Guru menyajikan hasil rangkuman dari pembelajaran tentang fungsi masing-masing bagian dari peralatan jenis optik Mengarahkan siswa supaya menggali informasi mengenai fungsi masing-masing bagian dari peralatan jenis optik Siswa menunjukkan fungsi masing-masing bagian dari peralatan jenis optik Mengasosiasikan Guru meminta siswa untuk menyimpulkan hasil belajar Guru mengamati aktifitas diskusi dan mengendalikan situasi bila dipandang perlu, serta melaksanakan penilaian sikap Siswa mengumpulkan informasi dari sumber belajar mengenai fungsi masing-masing bagian dari peralatan jenis optik Mengkomunikasikan Guru memberikan penguatan dengan memberikan ulasan singkat membetulkan yang salah ketika melaksanakan diskusi dan memberikan apresiasi bagi yang berhasil secara individu maupun kelompok yang terbaik. Siswa mempresentasikan atau membuat kesimpulan hasil belajar mengenai fungsi masing-masing bagian dari peralatan jenis optik Penutup Membuat rangkuman/simpulan pelajaran dengan melibatkan 20 menit siswa Cek ketercapaian penyelesaian tugas siswa, umpan balik dan arahan/motivasi

Kegiatan Menyampaikan tindak lanjut pembelajaran dan layanan remidial/pengayaan Menginformasikan materi/tugas pertemuan yang akan datang Menutup pelajaran dengan salam Siswa berdoa dan merespon salam penutup pembelajaran. Pertemuan ketiga Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Pendidik Mengkondisikan ruang kelas dan kesiapan siswa Membuka pelajaran / salam Siswa berdoa dan merespon salam sebelum belajar. Siswa memberikan respon ketika dipresensi. Siswa menerima informasi kompetensi yang akan dicapai, rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan Siswa menerima informasi tentang tujuan yang akan dipelajari. Siswa menerima informasi tentang garis besar materi/tugas yang harus diselesaikan. Siswa menerima informasi tentang penilaian (sikap, pengetahuan, dan keterampilan). Mengamati Guru mengamati nilai sikap dari (KI 1 dan KI 2) dan memberi informasi batasan waktu. Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang alat ukur jarak langsung dilapangan Mengamati dan/atau membaca informasi tentang bacaan terkait dengan teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite) 30 menit 130 menit

Kegiatan Menanya Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite) Peserta didik menanyakan bila ada yang belum memahami Siswa membuat pertanyaan mengenai teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite) Mengumpulkan Informasi/eksperimen Guru menyajikan hasil rangkuman dari pembelajaran tentang teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite) Mengarahkan siswa supaya menggali informasi mengenai teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite) Siswa menunjukkan alat ukur jarak langsung dilapangan Mengasosiasikan Guru meminta siswa untuk menyimpulkan hasil belajar Guru mengamati aktifitas diskusi dan mengendalikan situasi bila dipandang perlu, serta melaksanakan penilaian sikap Siswa mengumpulkan informasi dari sumber belajar mengenai besaran/satuan dan peta Mengkomunikasikan Guru memberikan penguatan dengan memberikan ulasan singkat membetulkan yang salah ketika melaksanakan diskusi dan memberikan apresiasi bagi yang berhasil secara individu maupun kelompok yang terbaik. Siswa mempresentasikan atau membuat kesimpulan hasil belajar mengenai teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite)

Kegiatan Penutup Membuat rangkuman/simpulan pelajaran dengan melibatkan 20 menit siswa Cek ketercapaian penyelesaian tugas siswa, umpan balik dan arahan/motivasi Menyampaikan tindak lanjut pembelajaran dan layanan remidial/pengayaan Menginformasikan materi/tugas pertemuan yang akan datang Menutup pelajaran dengan salam Siswa berdoa dan merespon salam penutup pembelajaran. Pertemuan keempat Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Pendidik Mengkondisikan ruang kelas dan kesiapan siswa Membuka pelajaran / salam Siswa berdoa dan merespon salam sebelum belajar. Siswa memberikan respon ketika dipresensi. Siswa menerima informasi kompetensi yang akan dicapai, rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan Siswa menerima informasi tentang tujuan yang akan dipelajari. Siswa menerima informasi tentang garis besar materi/tugas yang harus diselesaikan. Siswa menerima informasi tentang penilaian (sikap, pengetahuan, dan keterampilan). Mengamati Guru mengamati nilai sikap dari (KI 1 dan KI 2) dan memberi informasi batasan waktu. Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite) 30 menit 130 menit

Kegiatan Mengamati dan/atau membaca informasi tentang bacaan terkait dengan teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite) Menanya Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite) Peserta didik menanyakan bila ada yang belum memahami Siswa membuat pertanyaan mengenai isi materi tentang teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite) Mengumpulkan Informasi/eksperimen Guru menyajikan hasil rangkuman dari pembelajaran tentang teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite) Mengarahkan siswa supaya menggali informasi mengenai teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite) Siswa menunjukkan teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite) Mengasosiasikan Guru meminta siswa untuk menyimpulkan hasil belajar Guru mengamati aktifitas diskusi dan mengendalikan situasi bila dipandang perlu, serta melaksanakan penilaian sikap Siswa mengumpulkan informasi dari sumber belajar mengenai teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite) Mengkomunikasikan Guru memberikan penguatan dengan memberikan ulasan singkat membetulkan yang salah ketika melaksanakan diskusi dan memberikan apresiasi bagi yang berhasil secara individu maupun kelompok yang terbaik.

Kegiatan Siswa mempresentasikan atau membuat kesimpulan hasil belajar mengenai teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite) Penutup Membuat rangkuman/simpulan pelajaran dengan melibatkan 20 menit siswa Cek ketercapaian penyelesaian tugas siswa, umpan balik dan arahan/motivasi Menyampaikan tindak lanjut pembelajaran dan layanan remidial/pengayaan Menginformasikan materi/tugas pertemuan yang akan datang Menutup pelajaran dengan salam Siswa berdoa dan merespon salam penutup pembelajaran.

G. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan 1. Instrumen dan Teknik Penilaian Aspek yang No dinilai Teknik Penilaian 1. Sikap Pengamatan a. Aktif dalam kegiatan kelompok. Penilaian Dalam pembelajaran dan saat diskusi (selama kegiatan inti) b. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda. 2. Pengetahuan Tes mengenai Identifikasi peralatan survey pemetaan Ulangan atau Penyelesaian tugas individu pada akhir KD 3. Keterampilan Portofolio Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi

Fomat penilaian hasil pembelajaran No Nama Peserta Didik Pengetahuan Ketrampilan Sikap aktif toleran akhir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP Rubrik Penilaian Sikap Aktif Skor Indikator 1 Kurang baik jika menunjukan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran 2 Baik jika menunjukan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten 3 Sangat baik jika menunjukan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas mandiri secara terus menerus dan konsisten

Rubrik Penilaian Sikap Toleran Skor Indikator 1 Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif 2 Baik jika menunjukan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif masih belum konsisten 3 Sangat baik jika menunjukan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten Petunjuk Penilaian Nilai akhir diperoleh menggunakan rumus : Nilai Akhir = Skors diperoleh (Aktif + Toleransi ) 6 X 100

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN Keterangan Soal : menggunakan butir soal yang harus dijawab oleh siswa dengan sistem penilaian menggunakan skoring tiap butir soal. Butir soal : 1. Jelaskan fungsi dari PPD! (skor maksimal 40) 2. Apa perbedaan dari PPD dan Theodolite? (skor maksimal 60) Jawaban : 1. Waterpass/Sipat Datar merupakan salah satu alat pengukuran yang digunakan khusus untuk menentukan beda tinggi antara titik-titik dii permukaan Bumi. Acuan yang digunakan ialah Mean Sea Level (MSL) atau referensi lokal. Waterpass digunakan untuk menentukan elevasi/ peil untuk lantai, balok, dan lain-lain yang membutuhkan elevasi berdasarkan ketinggian titik yang diketahui. Alat ini digunakan untuk mengecek ketinggian penulangan agar tidak melebihi tinggi rencana dan mengecek ketebalan lantai saat pengecoran, sehingga lantai yang dihasilkan dapat datar. Selain itu juga dapat digunakan untuk pembuatan tanda/marking pada kolom/dinding sebagai acuan pekerjaan lain, seperti acuan untuk pekerjaan dinding panel precast, serta dapat digunakan dalam pengecekan settlement bangunan. Untuk keperluan pekerjaan struktur diperlukan keakuratan dibawah 1 mm pada jarak tidak melebihi 30 meter. Dalam penggunaannya, waterpass didirikan pada tripod (kaki tiga). 2. Theodolite merupakan alat ukur digital yang berfungsi untuk membantu pengukuran kontur tanah pada wilayah tertentu. Alat ini mempunyai beberapa kelebihan di antaranya dapat digunakan untuk memetakan suatu wilayah dengan cepat. waterpass merupakan alat survey yang lebih simpel dibandingkan dengan theodolite. Selain instrument ini lebih kecil dan ringan. bagian-bagian di dalamnya pun lebih sedikit sehingga fungsi dan kegunaan di lapangan juga terbatas. Fungsi waterpass di lapangan di antaranya digunakan untuk mengukur elevasi atau ketinggian tanah. Biasa digunakan pada proyek perataan tanah, pembuatan lapangan bola, cross dan long section pada jalan atau sungai, untuk marking elevasi pada bowplank atau patok, penentuan elevasi bantu pada kolom bangunan dan sebagainya. Pada intinya komponen pokok yang terdapat pada waterpass sudah pasti terdapat pada theodolite. hanya saja letak komponen yang berbeda. Alat ukur theodolite dan waterpass mempunyai peranan dan fungsi masing-masing sehingga kita bisa memilih menggunakan yang mana tergantung dari jenis pekerjaan yang akan kita kerjakan

H. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media : Modul, dan papan tulis 2. Alat : Spidol, Penghapus 3. Bahan : 4. Sumber Belajar : - Modul pembelajaran - Internet Sleman, September 2016 Guru Mata Pelajaran H. Bambang Sudibyo, S.Pd NBM. 593740