BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan SMA N 1 Gorontalo. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 bulan sesuai dengan dikeluarkanya SK penelitian, dan yang menjadi subjek peneletian adalah siswa SMA N 1 Gorontalo yang berjumlah 15 orang. Peneletian eksperimen ini dilakukan melalui 3 tahap, yakni pre-tes (tes awal), treathment (perlakuan), dan post-tes (tes ahir). Pre-tes dilaksanakan pada tanggal 9 april 2012, sedangkan post-tes dilaksanakan pada tanggal 13 juni 2012. 4.2. Hasil penelitian 4.2.1. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data ketepatan pukulan smash baik pre-test dan post-test. hasilnya sebagai mana pada tabel 1 TABEL I DATA HASIL PENELITIAN KETEPATAN KETEPATAN PUKULAN SMASH NO Pre-Test Post-Test (X 1 ) (X 2 ) 1 10 14 2 3 6 3 10 13 4 6 8 5 8 12
6 6 11 7 6 9 8 7 11 9 5 10 10 8 12 11 6 8 12 10 12 13 11 13 14 14 20 15 3 7 4.2.2. Deskripsi Hasil Peneletian X 1 Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data yang di peroleh melalui pegukuran pre-test atau tes awal ketepatan pukulan smash sebelum eksperimen dilakukan atau sebelum diberikan perlakuan (threatment). Dari hasil pengetesan diperoleh skor tertinggi yaitu 14 dan skor terendah adalah 3. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata sebesar 113,varians 9.69,standar deviasi sebesar 3.11. Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistik diatas dapat diartikan bahwa ketepatan pukulan smash siswa putra SMA N 1 Gorontalo, sebelum diberikan pelatihan skipping, menunjukkan skor yang tidak terlalu jauh berbeda dengan skor rata-rata, akan tetapi ketepatan pukulan smash tersebut masih dibawah rata-rata. 4.2.3 Deskripsi hasil penelitian X 2 Variabel X 2 adalah skor data yang diperoleh melalui pengukuran post-test atau tes akhir ketepatan pukulan smash setelah eksperimen dilakukan atau setelah diberikan pelatihan skipping. Dari hasil pengetesan diperoleh skor tertinggi yaitu 20 dan skor terendah adalah 6.
setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata sebesar 166 ; varians 11.8, sandar deviasi sebesar 3.44 Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistik diatas dapat diartikan bahwa, ada peningkatan ketepatan pukulan smash pada siswa putra SMA N 1 Gorontalo. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata sebelum diberikan pelatihan skipping sebesar 113 dan sesudah diberikan pelatihan skipping sebesar 166. Oleh karena itu peneliti berasumsi bahwa pemberian pelatihan skiping, memberikan pengaruh terhadap ketepatan pukulan smash pada siswa putra SMA N 1 Gorontalo. Dengan demikian perlu adanya pembuktian terhadap asumsi tersebut. Untuk membuktikan hal ini dapat dilakukan dengan pengujiain analisis varians (uji t) atau pengujian dua rata-rata. 4.3. Pengujian Prasyaratan Analisis Sebagai persyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistika parametrik, maka pengujian homogenitas varians perlu dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang homogen. Untuk menguji kesamaan varians atau homogenitas dari populasi yang diambil menjadi sampel, digunakan rumus sebagai berikut : F = Dari hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung (F h ) sebesar 1.22 dan L tabel (Ft) pada α = 0,05; dk penyebut 14 dan dk pembilang 14 ditemukan nilai sebesar 2.48. Jadi F h lebih kecil dari Ft (F hitung =1,22 F tabel =2.48). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jika F hitung F tabel,
maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data ketepatan pukulan smash memiliki kesamaan varian atau data berasal dari populasi yang homogen. 4.4 Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesa yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh pelatihan skipping terhadap ketepatan pukulan smash dalam permainan bola voli pada siswa putra SMA N 1 Gorontalo, maka hal ini dianalisis dengan pengujian analisis varians dua rata-rata dengan menggunakan rumus (uji t). Hasil pengujian di peroleh t hitung = 12.59. nilai t tabel pada ɑ = 0,05; dk = n-1 (15-1 = 14) di peroleh harga sebesar 1.761. Dengan demikian t hitung lebih besar dari t table (t hitung = 12.59 > t tabel = 1.761). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa tolak : Jika t hitung > t tabel pada α = 0,05; n 1, oleh karena itu hipotesis alternativ atau H a dapat di terima, sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh pelatihan skipping terhadap ketepatan pukulan smash. Untuk jelasnya, hal ini dapat dilihat dalam gambar berikut ini.
Daerah Penerimaan Ho Ha Ha -12.59 12.59 000-1.761 1.761 4.5. Pembahasan Smash merupakan salah satu tehnik dasar dalam permainan bola voli. Olahraga ini dapat dilakukan oleh siapa saja untuk mengembangkan minat dan bakat yang dimilikinya. Namun untuk melakukan peningkatan ketepatan pukulan smash dalam permainan bola voli guna menjadi seorang atlit yang baik sangat diperlukan adanya latihan yang intensif. Melalui latihan dapat diperoleh manfaat terhadap peningkatan kesehatan fisik serta peningkatan ketepatan dalam melakukan pukulan smash. Disamping itu, dapat menunjang upaya pengembangan yang dimilikinya. Namun kenyataan yang di lapangan,peneliti mengalami beberapa kendala yaitu perbedan karakter atau kemampuan siswa dalam permainan bola voli, kurangnya disiplin siswa, cuaca yang kurang mendukung. Hasil hipotesis yang dilakukan menunjukan kesimpulan adanya pengaruh pelatihan skiping terhadap ketepatan pukulan smash. Untuk dapat melakukan pukulan smash dengan baik dan tepat dalam permainan bola voli pada dasarnya yang sangat menentukan yaitu loncatan yang
baik. Karena hal ini berdampak pada loncatan dan ketepatan pukulan pada saat melakukan pukulan smash. Kemampuan melakukan pukalan smash dengan tepat pada dasarnya dapat mematikan pertahanan lawan dalam permainan bola voli. Permainan bola voli adalah suatu permainan yang banyak digemari oleh masyarakat dan juga merupakan olahraga yang populer sehingga sering diperlombakan atau dipertandingkan. Berdasarkan uraian diatas, dapat diperoleh suatu gambaran bahwa hasil penelitian ini belum merupakan suatu pembahasan yang bersifat final,tetapi masih memberikan kemungkinan untuik dilakukan pengkajian yang mendalam, atau kegiatan-kegiatan yang dapat ditinjau dari faktor-faktor lainya. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan rata-rata ketepatan pukulan smash yaitu, Sebelum diberikan pelatihan skiping rata-rata ketepatan pukulan smash adalah 113 dan sesudah diberikan latihan memperoleh rata-rata sebesar 166. Dengan demikian peneliti berasumsi bahwa penerapan pelatihan skipping selama 2 bulan, memberikan pengaruh terhadap ketepatan pukulan smash. Pengaruh yang signifikan ini dapat dibuktikan dengan pengujian dua rata-rata atau analisis varians bahwa, setelah dianalisis menunjukan harga t hitung = 12.59 dan t tabel sebesar 1.761 dengan demikian harga t hitung lebih besar dari pada harga t tabel atau harga t hitung telah berada diluar daerah penerimaan H 0. Sehingga hipotesis Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh pelatihan skipping terhadap ketepatan pukulan smash pada permainan bola voli pada siswa SMA N 1 G orontalo, ditolak dan menerima hipotesis HA yang menyatakan ; Terdapat pengaruh pelatihan skipping tehadap ketepatan pukulan smash pada permainan bola voli pada siswa putra SMA N 1 Gorontalo.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa Terdapat pengaruh pelatihan skipping terhadap ketepatan pukulan smash pada siswa putra SMA N 1 Gorontalo dapat diterima.