SOSIOLOGI KOMUNIKASI. KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Penyiaran

dokumen-dokumen yang mirip
SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB II DRAMATURGI: ERVING GOFFMAN. yang namanya teori dramaturgi, Dramaturgi adalah teori yang

Kuliah ke-8 Teori Sosiologi Kontemporer Amika Wardana, Ph.D.

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Dalam bahasa latin Individu berasal dari kata individuum. Artinya : yang tak terbagi

MODUL 5 SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.

BAB IV ANALISIS DATA. kepada komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara

Interaksi sosial dalah suatu hubungan social yang dinamis antara orang perorangan, antara individu dan kelompok manusia, dan antar kelompok manusia.

BAB II KAJIAN TEORI. individu dengan individu lainnya. 15 Didalam interaksi sosial terdapat

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi BROADCASTING

Interaksi Sosial. Lolytasari, M.Hum

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Bagian ini terdiri dari beberapa divisi,

BAB II LANDASAN TEORI. Dengan demikian, istilah ilmu jiwa merupakan terjemahan harfiah dari

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. manusia, namun kita sering melupakan betapa besar peranannya.

Sosiologi Komunikasi. Sosiologi Khlalayak. Feni Fasta, SE, M.Si Eka Perwitasari Fauzi, S.Sos, M.Ed KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Presentasi Diri Ayam Kampus Di Yogyakarta

Kuliah ke-7 Amika Wardana, PhD. Teori Sosiologi Kontemporer

BAB II INTERAKSIONISME SIMBOLIK. teori interaksi simbolik, istilah interaksi simbolik diciptakan oleh Herbert

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

INTERAKSI SOSIAL PERUSAHAAN PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN MASYARAKAT (Corporate Social Interaction With The Community Plant Oil Palm)

BAB I PENDAHULUAN Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari- hari kita tidak dapat terlepas untuk berinteraksi

BAB II INTERAKSIONALISME SIMBOLIK-GEORGE HERBERT MEAD. interaksi. Sebagaimana interaksi social itu sendiri dipandang sebagai tindakan

TEORI DRAMATURGI. A. Latar Belakang Teori Dramaturgi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berjudul Presentation of Self in Everyday Life, yang diterbitkan tahun Istilah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain. Seperti yang dikatakan oleh Stuart dan Sudeen (1998) dalam tulisan Muchlisin

PSIKOLOGI KOMUNIKASI KONSEP DIRI. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

BAB II TINJAUN PUSTAKA. socialnya (action theory), yaitu mengenai tindakan yang dilakukan seseorang

BENTUK BENTUK INTERAKSI SOSIAL

PROSES SOSIAL E K O N U G R O H O, S. P T, M. S C FA K U LTA S P E T E R N A K A N U N I V E R S I TA S B R AW I J AYA S E M E S T E R G A N J I L

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

MODUL 10 SOSIOLOGI KOMUNIKASI

PROSES SOSIAL dan INTERAKSI SOSIAL. Slamet Widodo

BAB II INTERAKSIONALISME SIMBOLIK GEORGE HERBERT MEAD, DAN ERVING GOFFMAN DRAMATURGI. A. Interaksionalisme simbolik George Herbert Mead.

Dalam kehidupan interaksi sosial merupakan dasar dari proses sosial yang mengarah pada hubungan sosial yang dinamis.

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya Instagram sudah mencuri perhatian para penggunanya, menurut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INTERAKSI SOSIAL ANGGOTA KOMUNITAS PUNK

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS. orang lain dalam proses interaksi. Interaksi sosial menghasilkan banyak bentuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

BAB V PENUTUP. pendatang yang kebanyakan berasal dari daerah Cilacap yang datang ke Pantai

Modul ke: TEORI KOMUNIKASI KOMUNIKASI MASSA. Fakultas ILMU KOMUNIKASI SOFIA AUNUL, M.SI. Program Studi BROADCASTING.

BAB V INTERAKSI SOSIAL

Kelompok Sosial dan Organisasi Sosialisasi

ABSTRAKSI JUDUL SKRIPSI

MAKALAH MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN MAHLUK SOSIAL

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

HUBUNGAN INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. khusus dari interaksi sosial. Menurut Soekanto (1983: 80), berlangsungnya

INTERAKSI SOSIAL ANGGOTA KOMUNITAS LET S HIJRAH DALAM MEDIA SOSIAL GROUP LINE

Pendekatan Teoritik Dalam Komunikasi Politik. Oleh: Adiyana Slamet, S.IP., M.Si

BAB II LANDASAN TEORI. A. Interaksi Sosial. Walgito (2007) mengemukakan interaksi sosial adalah hubungan antara

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menjadi salah satu ruang penting penunjang terjadinya interaksi sosial

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial dan makhluk budaya yang memiliki ciri-ciri yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Vander Zanden, sosialisasi adalah proses interaksi sosial melalui

DRAMATURGI PRA PERCERAIAN REMAJA ( STUDI DI KABUPATEN PASER KECAMATAN TANAH GROGOT )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sejak manusia dilahirkan di dunia, ia telah memiliki naluri untuk berbagi dengan

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok

INDONESIA DALAM SOSIAL MODERN

TEORI KOMUNIKASI OLEH. AHMAD RIZA FAIZAL S.Sos., IMDLL.

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012

PROBLEM SOSIOLOGI SET SUPERINTENSIF SBMPTN 2016 PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Didik Subhakti Prawira Raharja, 2014

STRATEGI ADAPTASI MANTAN NARAPIDANA DI MASYARAKAT

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

MEDIA & PERUBAHAN SOSIAL

BAB V PENUTUP. aktifitas presentasi diri Seleb Instagram Hijabers, bahwa :

1 & 2. Modul Perkuliahan I dan II Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm.

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial beserta Status dan Peran individunya. Annisa Nurhalisa

BAB II LANDASAN TEORI. dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara

PARADIGMA TEORI DRAMATURGI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL Sri Suneki * & Haryono**

Sosiologi Komunikasi. Komunikasi Massa sebagai system social dan pranata social. Frenia T.A.D.S.Nababan. Modul ke: Fakultas KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL [IPS]

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN T.

BAB II KAJIAN TEORITIS. a. Pengertian Komunikasi Interpersonal

Metode Penelitian Kualitatif

KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANTARA REMAJA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN DENGAN YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Interaksi sosial adalah sebagai atau merupakan dasar dari proses-proses sosial,

SOSIOLOGI X SOSIALISASI TAHUN PELAJARAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN

TINJAUAN MATA KULIAH...

MAKALAH INTERAKSI SOSIAL

BAB IV KESIMPULAN. 1. Membangun dan mengembangkan hubungan dengan komunitas. Upaya ini dilakukan

BAB II. Kajian Pustaka. 2.1 Penerapan Program Bantuan Operasional Sekolah. adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BAB II TEORI INTERAKSI SIMBOLIK GEORGE HERBERT MEAD. Blumer sekitar tahun Dalam lingkup sosiologi, idea ini sebenarnya

HUBUNGAN ANTARA PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA SMA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian tentang interaksi sosial sangat berguna di dalam memperhatikan dan

Transkripsi:

Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI Fakultas Ilmu Komunikasi KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id

PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL Interaksi sosial diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara seseorang dengan orang lain, hubungan satu orang dengan kelompok, dan hubungan antara kelompok dengan kelompok. Suatu hubungan antar manusia atau interaksi sosial terjadi diawali melalui adanya kontak sosial baru kemudian diikuti komunikasi verbal dan non verbal (Gillin & Gillin dalam Soekanto, 2007:55).

Melalui interaksi sosial atau kontak sosial, perjumpaan antara manusia satu dengan manusia lain dimungkinkan dan komunikasi dipergunakan sebagai medium bagi manusia menyampaikan maksud pikirannya kepada manusia lain. Di sinilah kita dapat memahami jika interaksi sosial memuat arti sebagai suatu proses sosial. Oleh sebab komunikasi melibatkan hubungan antar manusia selaku pengirim dan penerima yang mana keduanya mempunyai niat, motivasi, dan kemampuan interaksi sosial.

Berlangsungnya proses interaksi didasarkan pada berbagai faktor Antara lain; 1. Faktor imitasi : mendorong seseorang untuk mematuhi atau melanggar kaidahkaidah dan nilai-nilai yang berlaku. 2. Faktor sugesti : berlangsung apabila seseorang memberikan pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain. Berlangsungnya sugesti dapat terjadi karena pihak penerima dilanda emosi atau terjadi sesuatu yang menghambat daya pikir secara rasional.

Faktor identifikasi : merupakan kecendrungan atau keinginan dari dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, karena kepribadian seseorang dapat terbentuk dari proses ini. Faktor Simpati : merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan orang lain.

Gillin dan Gillin dalam Soekanto (Bungin, 2006 : 58) menjelaskan mengani proses-proses Interaksi Sosial : 1. Proses Asosiatif; proses yang terjadi saling pengertian dan kerjasama timbal balik Antara orang perorang atau kelompok satu dengan lainnya, dimana pross ini menghasilkan pencapaian tujuan-tujuan bersama. Tahap selanjutnya dalam proses asosiatif adalah asimilasi. Asimilasi adalah proses pencampuran dua atau lebih budaya yang berbeda sebagai akibat dari proses sosail, kemudian menghasilkan budaya tersendiri yang berbeda dengan budaya asalnya.

2. Proses Disosiatif; proses perlawanan (oposisi) yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam proses social diantara mereka pada suatu masyarakat. Bentuk-bentuk proses disosiatif, Antara lain : Persaingan; mencari keuntungan dengan cara menarik perhatian publik atau dengan mempertajam prasangka yang ada namun tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan.

Controvertion; terjadi pertentangan pada tataran konsep dan wacana, sedangkan pertentangan atau pertikaian telah memasuki unsur-unsur kekerasan dalam proses sosialnya. Konflict; masing-masing individu atau kelompok menyadari adanya perbedaan.

Teori-Teori Interaksi Simbolik Mind Mead mendefinisikan mind sebagai fenomena sosial yang tumbuh dan berkembang dalam proses sosial sebagai hasil dari interaksi. Konsepsi mind lebih merupakan proses daripada sebuah produk. Hal ini berarti bahwa kesadaran bukanlah hasil tangkapan dari luar, melainkan secara aktif selalu berubah dan berkembang.

Self Self [diri] memiliki dua unsur yakni: I yang dapat diterjemahkan sebagai aku merupakan bagian yang unik, impulsif, spontan, tidak terorganisasi, tidak bertujuan, dan tidak dapat diramal dari seseorang. Me yang diterjemahkan dengan daku adalah generalized others, yang merupakan fungsi bimbingan dan panduan. Me merupakan prilaku yang secara sosial diterima dan diadaptasi.

Society Society menurut Mead adalah kumpulan self yang melakukan interaksi dalam lingkungan yang lebih luas yang berupa hubungan personal, kelompok intim, dan komunitas. Institusi society karenanya terdiri dari respon yang sama. Society dipelihara oleh kemampuan individu untuk melakukan role-taking dan generalized others.

Looking Glass Self (Charles Horton Cooley) Keberadaan seseorang berkembang berdasarkan interaksi dan persepsi orang lain. Kita bertumbuh menurut apa yang orang lain khususnya orang-orang terdekat, orang-orang kepercayaan kita seperti suami/isteri, orangtua, boss- persepsikan mengenai diri kita. Kalau orang lain berpikir kita hebat, maka begitulah jadinya. Sebaliknya, seseorang juga cenderung percaya pada persepsi orang yang mengatakan bahwa ia bodoh, maka demikianlah ia adanya.

Erving Goffman (Dramaturgi) Menurut Goffman, diri merupakan hasil dan pengaruh interaksi yang dramatis yang muncul dari suasana yang dimunculkan. Dalam dramaturgi, Goffman berbicara mengenai panggung depan (front stage) dan panggung belakang (back stage).

Dramaturgi terdiri dari Front stage (panggung depan) dan Back Stage (panggung belakang). Front Stage yaitu bagian pertunjukan yang berfungsi mendefinisikan situasi penyaksi pertunjukan. Front stage dibagi menjadi 2 bagian, Setting yaitu pemandangan fisik yang harus ada jika sang actor memainkan perannya.

Dan Front Personal yaitu berbagai macam perlengkapan sebagai pembahasa perasaan dari sang actor. Front personal masih terbagi menjadi dua bagian, yaitu Penampilan yang terdiri dari berbagai jenis barang yang mengenalkan status social actor. Dan Gaya yang berarti mengenalkan peran macam apa yang dimainkan actor dalam situasi tertentu. Back stage (panggung belakang) yaitu ruang dimana disitulah berjalan scenario pertunjukan oleh tim (masyarakat rahasia yang mengatur pementasan masing-masing actor)

DAFTAR PUSTAKA Ritzer, Goerge, dan Douglas J. Goodman.2007. Teori Sosiologi Modern, Edisi Keenam, Jakarta: Penerbit Prenada Media Group. Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi. Kencana Prenada Media Group: Jakarta. Nasution, Zulkarimein. 2002. Sosiologi Komunikasi Massa. Universitas Terbuka: Jakarta. Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Raja Grafindo Persada: Jakarta

Terima Kasih RIKA YESSICA RAHMA,M.Ikom