BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Budi Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang psikolog Universitas Stanford yaitu Sandra Bem (1977) yang dikutip dalam situs online Psikoterapis.com, dijelaskan bahwa dirinya mengeluarkan sebuah inventory pengukuran gender yang diberi nama The Bem Sex Role Inventory. Melalui penelitian yang dilakukan Bem, berdasar pada respon yang dihasilkan dari inventori pada The Bem Sex Role akhirnya dapat dijelaskan bahwa individu dapat diklasifikasikan melalui peran gender yang dimilikinya. Dimana kemudian Bem menjelaskan bahwa sebenarnya seorang individu memiliki salah satu dari orientasi peran gender seperti maskulin, feminin, androgini, dan undifferentiated. Salah satu orientasi gender yang disebutkan oleh Sandra Bem adalah sebuah orientasi gender androgini. Pada Psikoterapis.com, dijelaskan juga bahwa kata Androgini berasal dari bahasa Yunani yang artinya andros- adalah seorang laki-laki dan gyné - adalah seorang perempuan. Gender androgini sendiri adalah istilah dalam identitas gender yang dimana seseorang secara samar tidak termasuk dengan jelas ke dalam peran maskulin dan feminin yang biasanya ada di gambaran masyarakat. Selain itu dapat dijelaskan juga bahwa gender androgini adalah mereka yang dapat menampilkan kedua sifat tersebut secara bersamaan dalam satu tubuhnya. Dalam hal ini, Sandra Bem juga mengatakan bahwasanya individu dengan peran gender androgini adalah seorang individu yang baik secara mental dan perilaku lebih baik daripada beberapa peran gender lainnya. Dikarenakan pada diri individu androgini ini mereka biasanya mempunyai sifat yang lebih fleksibel dan sehat secara mental daripada peran gender lainnya seperti maskulin ataupun feminin saja. Selanjutnya menurut Anggraini (2013:2-3) dalam penelitiannya yang menyebutkan mengenai visualisasi yang biasa dilakukan oleh seseorang yang beridentitas androgini. Dituliskan dalam penelitiannya bahwasanya identitas androgini tidak hanya dikaitkan dengan permasalah gender dan peran, akan tetapi 1
2 identitas androgini sudah masuk ke dalam gaya hidup di masyarakat. Kemunculannya menjadi sebuah identitas baru dalam pilihan gaya. Kemudian berkembang pesat di industri mode. Peminatnya pun semakin menggelembung ketika beberapa selebritas mengusung gaya ini pada penampilan dan aksi di atas panggung. Melalui dasar pemikiran yang diambil dari penelitian tersebut dapat dikatakan bahwasanya identitas diri gender biasanya direpresentasikan bentuknya dalam sebuah gambar atau model fesyen. Sehingga seseorang yang memiliki identitas gender androgini dapat memperlihatkan bagaimana gambaran identitas mereka secara jelas kepada publik. Sejalan dengan pernyataan Fitria R (2011) yang dikutip oleh Anggraini (2013:4) dalam penelitiannya hal tersebut dikenal dengan teknik visualisasi ide, yang mana teknik visualisasi ide merupakan cara dalam merekayasa bentuk fisik dari suatu rancangan yang telah tersusun di dalam pikiran seseorang. Teknik visualisasi ide juga merupakan cara seseorang dalam menuangkan ide ke dalam bentuk yang lebih nyata baik dalam bentuk verbal maupun visual Selanjutnya, identitas androgini ini juga melekat pada seorang vlogger yang berasal dari Indonesia dan cukup terkenal yaitu Jovi Adhiguna Hunter. Jovi Adhiguna Hunter adalah salah satu dari The Hunter Siblings. Yaitusepasang kakak beradik yang memang tertarik pada hal yang berbau dengan fesyen serta make up. Pada Selebupdate.com, disebutkan bahwa Jovi Adhiguna dengan percaya diri memperlihatkan gaya androgini yang diikutinya. Mulai dari pemakaian wedges, clutch, makeup, dan aksesoris pendukung. Selain itu terdapat gaya berpakaian yang biasa digunakan Jovi untuk menegaskan tren fesyen yang diikutinya seperti gaya berpakaian dengan gaya oversized fashion ataupun monochrome style. Sehingga dari visualisasi yang dilakukan Jovi dalam cara fesyen yang diusungnya dapat dikatakan bahwasanya dia mengusung konsep androgini karena memadukan dua konsep barang pendukung dan gaya berpakaian yang biasanya diusung oleh wanita namun dengan percaya diri Jovi Adhiguna kenakan pada dirinya. Selain sebagai Youtuber sendiri Jovi Adhiguna memiliki profesi tetap yang sedang dijalaninya. Seperti yang dikatakan Jovi Adhiguna dalam sebuah talkshow mengenai bisnis pada Telkom University, Jovi Adhiguna mengatakan bahwa selain 2
3 menjadi seorang Youtuber dirinya juga adalah seorang entrepreuner. Dirinya adalah seorang pebisnis pada sebuah produk online shop yang didirikannya sendiri. Bisnis yang sedang dijalaninya sekarang adalah bisnis online pada segi kuliner dan fesyen. Pada bisnis kulinernya dia memiliki sebuah brand makanan yang menjual makanan khas Indonesia. Sedangkan pada bisnis fesyen yang dijalaninya adalah sebuah bisnis online dengan nama pada media sosial Instagram. Pada bisnisnya di bidang fesyen, Jovi Adhiguna juga mengangkat konsep androgini pada setiap model baju yang ia hasilkan. Sebagai seorang lulusan dari jurusan designer pada Universitas Telkom, Jovi Adhiguna menggunakan ilmunya untuk menghasilkan setiap produk baju yang diproduksi adalah buah tangan dari dirinya. Selain itu Jovi Adhiguna ingin mengangkat konsep bahwa setiap pakaian tidak seharusnya mengkotak-kotakkan pemakainya. Sehingga konsep androgini dan unisex yang cukup sering diangkatnya menjadi inspirasi dalam setiap design pada baju di bisnis online miliknya. Sebagai seseorang yang memvisualisasikan dirinya sebagai seorang androgini figur yang dimana dipandangan masyarakat Indonesia masih cukup awam, namun Jovi Adhiguna cukup percaya diri untuk membawanya ke dalam sebuah bentuk vlog yang dia buat pada situs Youtube. Jovi Adhiguna membuat sebuah channel pribadinya pada media sosial Youtube dengan nama akun Jovi Adhiguna Hunter. Youtube sebagai media baru pada Generasi Y sangat mempunyai pengaruh yang cukup signifikan untuk masyarakat luas. Youtube menjadi sebuah salah satu situs yang kerap kali dikunjungi oleh para pengguna internet. Selain itu Youtube cukup mempunyai peran yang sangat besar dalam membentuk persepsi publik dengan apa yang disajikan oleh para penggunanya.youtube dengan segala fitur yang mampu digunakan untuk membagi setiap informasi dengan keunggulan dalam bentuk video dan mempunyai andil yang cukup signifikan dalam membentuk persepsi memang cukup tepat untuk membawa informasi yang ingin disampaikan oleh pemiliknya. Sama halnya pada androgini figur Jovi Adhiguna yang mencoba untuk bisa membagi setiap hal ataupun informasi yang bisa ia bagikan. 3
4 Melalui video yang ia bagikan dalam channel Youtube yang ia miliki, Jovi Adhiguna mampu membawa konsep androgini ke depan masyarakat luas pengguna situs tersebut. Dengan isi konten video yang cukup menginspirasi serta cara berinteraksi yang sopan serta jujur yang mampu menarik perhatian para pengguna Youtube lainnya. Yang akhirnya Jovi Adhiguna dengan konsep androgini yang masih awam untuk masyarakat Indonesia mampu mendapatkan respon positif dari pengguna Youtube yang lain yang melihat video miliknya. Hal tersebut terlihat dari beberapa komentar positif yang didapatkan pada kolom komentar miliknya serta jumlah subscriber yang mencapai subscriber. Melalui dasar pemikiran mengenai presentasi diri yang dijelaskan oleh Goffman dalam Mulyana (2008:112), secara singkat presentasi diri adalah sebuah upaya yang dilakukan oleh seorang individu sebagai seorang aktor dalam kehidupan sosialnya untuk menumbuhkan sebuah kesan tertentu dengan memperhatikan segala perilaku yang dilakukannya untuk menggiring persepsi orang lain menuju sebuah pemaknaan kesan mengenai identitas dirinya sesuai dengan apa yang diinginkannya. Presentasi diri dilakukan seseorang ketika berinteraksi untuk mengelola kesan yang ingin dirinya bentuk dihadapan lawan interaksinya. Begitu halnya dengan Jovi Adhiguna Hunter yang membawa dirinya kedepan masyarakat luas (subscriber) melalui media sosial Youtube, dimana dirinya termasuk dalam seseorang yang melakukan presentasi diri.sebagai seseorang androgini figur Jovi Adhiguna yang melakukan presentasi diri untuk memainkan berbagai peran yang berfungsi untuk membentuk asumsi identitas yang relevan sesuai dengan sebuah kesan yang ingin dibentuknya untuk menggambarkan status kesan yang ingin sampaikan kepada subscribernya.dirinya juga menggunakan beberapa atribut simbolsimbol tertentu yang ia gunakan dan ciptakan untuk mendukung presentasi diri yang dilakukannya, baik yang berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal yang mampu memperkuat identitas peran yang sedang dibawakannya. Berbicara mengenai presentasi diri sebenarnya tidak terlepas dari prespektif dramaturgi milik Erving Goffman. Pada perspektif ini Goffman mengibaratkan bahwa setiap kehidupan yang dijalani oleh seorang individu diibaratkan olehnya 4
5 sebagai sebuah pementasan teater. Terdapat seorang individu sebagai seorang aktor yang melakonkan peran dalam kehidupan sosialnya dimana pada hal tersebut juga terdapat persiapan yang dilakukannya untuk melengkapi atribut pendukung saat membawakan peran itu sendiri. Dimana pada perspektif dramaturgi ini juga, Erving Goffman membagi dua wilayah pembahasan untuk menjelaskan mengenai kehidupan sosial tersebut menjadi panggung depan (front stage) dan panggung belakang (back stage). Goffman memandang pembahasan tentang presentasi diri ini mampu dijelaskan melalui perspektif dramaturgi miliknya. Secara ilmiah manusia mempunyai kekuatan yang menguasai sikap dan tindakannya ketika berinteraksi dengan orang lain. Manusia selalu membutuhkan komunikasi dalam setiap aspek kehidupannya, untuk itu setiap manusia selalu menempuh jalan bertemu dengan orang lain untuk melakukan pertunjukan guna memperlihatkan dirinya dengan melakonkan sebuah peranan dalam kehidupannya itu sendiri. Berangkat dari fenomena yang ada pada Jovi Adhiguna dalam channel Youtube yang dimilikinya, peneliti akhirnya tertarik untuk mampu membahas lebih dalam untuk mengetahui secara jelas mengenai presentasi diri seperti apa yang dilakukan oleh Jovi Adhiguna Hunter sebagai bagian dari androgini figur.yang selanjutnya dalam hal ini, peneliti menggunakan teori dramaturgi Erving Goffman yang didalamnya terdapat pembahasan mengenai prinsip presentasi diri dalam mengkaji fonemana yang terjadi pada Jovi Adhiguna itu sendiri. Yang dilihat melalui panggung depan miliknya pada video channel Jovi Adhiguna Hunter dalam media sosial Youtube. Sehingga dengan beberapa alasan yang telah disebutkan sebelumnya, peneliti tertarik untuk meneliti hal tersebut dengan judul Presentasi Diri Pada Androgini Figur Jovi Adhiguna (Studi Dramaturgi Pada Jovi Adhiguna Hunter Dalam Media Sosial Youtube). Yang diharapkan pada hasil akhir dari penelitian ini akan terlihat bagaimana bentuk panggung depan dan panggung belakang atas androgini figur Jovi Adhiguna, serta presentasi diri seperti apa yang dilakukan. 5
6 1.2 Fokus Penelitian Melalui beberapa penjelasan sebelumnya pada latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini fokus penelitian akan ditekankan pada beberapa pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana presentasi diri androgini figur Jovi Adhiguna dalam channel media sosial Youtube Jovi Adhiguna Hunter? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan pertanyaan tersebut dapat disebutkan bahwa tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Untuk mengetahui presentasi diri yang dilakukan oleh androgini figur Jovi Adhiguna dalam channel media sosial Youtube Jovi Adhiguna Hunter. 1.4 Manfaat Penelitian Aspek Teoritis Secara teoritis penelitian inbermanfaat sebagai bahan kajian mengenai manajemen kesan pada fenomena yang ada pada kehidupan sehari-hari yang nyata, dengan kajian pendekatan studi dramaturgi Erving Goffman pada bidang Ilmu Komunikasi Aspek Praktis 1. Untuk Peneliti Memberikan pengetahuan dan pemahaman mendalam mengenai bidang kajian manajemen kesan, khususnya pada fenomena baru androginisebagai identitas gender yang sedang marak terjadi di masyarakat Indonesia. 2. Untuk Akademisi Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan, kajian, referensi, atau bahan ilmu tambahan bagi akademisi, khususnya akademisi Ilmu Komunikasi di Telkom University dalam penyusunan penelitian kedepan, dengan bidang kajian yang sama. 3. Untuk Masyarakat Sebagai wawasan bagi masyarakat agar mampu memahami androginisebagai identitas gender sehingga masyarakat dapat menerima 6
7 keberadaan identitas diri tersebut. Sehingga mampu meminimalisir pandangan negatif masyarakat mengenai pihak pihak yang mempunyai orientasi peran androgini. Serta dapat digunakan untuk bahan rujukan masyarakat mengenai bagaimana manajemen kesan yang harus dilakukan untuk membawa dirinya masuk ke dalam masyarakat dengan identitasnya yang masih dianggap kontras dari biasanya sehingga kedepannya mampu diterima masyarakat dengan baik. 1.5 Tahapan Penelitian Dalam merancang penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa tahapan yang dilakukan, antara lain: 1. Mengangkat permasalahan Peneliti mengangkat bahasan mengenai manajemen kesan pada identitas diri androgini pada permasalahan yang diteliti, mengingat bahwasanya identitas diri androgini pada masyarakat Indonesia sekarang ini masih menjadi suatu pandangan yang dianggap negatif. Oleh karena itu dengan adanya penelitian manajemen kesan dari figur yang dibahas diatas diharapkan mampu membuka pandangan baru mengenai identitas diri androgini sehingga dapat diterima masyarakat luas. 2. Memunculkan pertanyaan penelitian Pertanyaan yang dimunculkan dalam penilitian ini dikhususkan pada bagaimana seorang figur androgini melakukan manajemen kesan pada masyarakat yang dituju pada konteks ini adalah pengguna media sosial Youtube. 3. Mengumpulkan data yang relevan Dalam hal pengumpulan data peneliti melakukan wawancara pada narasumber yang telah dipilih untuk dapat mendapatkan jawaban atas pertanyaan mengenai manajemen kesan yang dibahas pada penelitian peneliti. 4. Melakukan analisis data 7
8 Setelah peneliti mendapatkan data yang relevan, selanjutnya adalah menganalisis datadata tersebut. Dalam melakukan analisis data bahwa sebenarnya peneliti sedang melakukan upaya pengembangan teori.. 5. Menjawab pertanyaan penelitian Tahapan terakhir adalah menjawab pertanyaan penelitian.hasil analisis data yang dilakukan kemudian dikaitkan kembali dengan fenomena yang diangkat untuk kemudian menjawab pertanyaan penelitian 1.6 Jadwal Penelitian Waktu pelaksanaan yang digunakan peneliti dalam penulisan penelitian ini yaitu pada bulan Agustus 2016 sampai dengan Juni Tabel 1.1 Jadwal Penelitian No Kegiatan 1 Pencarian Topik dan Informasi Awal 2 Pengumpulan Data 3 Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan Seminar Proposal 4 Pendaftaran Seminar Proposal 5 Wawancara dan Penelitian 6 Penyusunan Laporan Skripsi Bulan Agust Sept Okt Nov Feb Mar Apr Mei Jun 8
PRESENTASI DIRI PADA ANDROGINI FIGUR JOVI ADHIGUNA. ( Studi Dramaturgi Pada Jovi Adhiguna Hunter Dalam Media Sosial Youtube )
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3211 PRESENTASI DIRI PADA ANDROGINI FIGUR JOVI ADHIGUNA ( Studi Dramaturgi Pada Jovi Adhiguna Hunter Dalam Media Sosial Youtube
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi pengguna media sosial, memeriksa dan meng-update aktifitas terbaru ke dalam media sosial adalah sebuah aktifitas yang lazim dilakukan. Seseorang yang mempunyai
Lebih terperinciGambar 1.1 Gambar spoiler media sosial ask.fm Sumber :
BAB I PENDAHULUAN Media sosial adalah sebuah teknologi komunikasi yang saat ini marak digunakan oleh manusia (khususnya remaja) dalam beriteraksi sehari-hari. Dilansir dari website smartbisnis.com, Pengguna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ini bisa dilihat dengan begitu maraknya shopping mall atau pusat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan fashion, model busana, rancangan pakaian, gaya kostum dan lain-lain di Indonesia sudah sampai dititik yang mengesankan. Ini bisa dilihat dengan begitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave, berhasil mempengaruhi sebagian besar masyarakat dunia dengan cara memperkenalkan atau menjual produk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Presentasi Diri Ayam Kampus Di Yogyakarta
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Presentasi Diri Ayam Kampus Di Yogyakarta 1. Pengertian Presentasi Diri Pada dasarnya, setiap orang memiliki langkah-langkah khusus dalam mempresentasikan dirinya kepada orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemunculannya Instagram sudah mencuri perhatian para penggunanya, menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Instagram merupakan media sosial yang sangat berkembang pesat di dunia Internet, banyak sekali yang menggunakan media sosial dari berbagai kalangan untuk keperluanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari- hari kita tidak dapat terlepas untuk berinteraksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Dalam kehidupan sehari- hari kita tidak dapat terlepas untuk berinteraksi dengan individu lainnya. Hal ini dikarenakan mausia sebagai mahluk sosial yang berusaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Bagian ini terdiri dari beberapa divisi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pemasaran suatu produk memerlukan beberapa aktivitas yang melibatkan berbagai sumber daya. Sebagai fenomena yang berkembang saat ini, dalam pemasaran terdapat suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi, dan komunikasi saat ini membawa masyarakat Indonesia pada Second era of globalization dimana era ini dikenal dengan era digital
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Kepribadian manusia sejatinya telah ditentukan berdasarkan jenis kelaminnya. Namun dalam kenyataanya, masih sering kita menemukan orang orang yang berpenampilan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Menjamurnya pengemis di kota-kota besar nampaknya sudah menjadi pemandangan sehari-hari yang tidak dapat terelakkan. Pengemis adalah orangorang yang mendapatkan penghasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Manusia adalah mahluk sosial, dan komunikasi adalah hal yang telah menjadi kebutuhan. Pada awalnya manusia hanya bisa berkomunikasi secara verbal atau secara simbolik,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. manusia, namun kita sering melupakan betapa besar peranannya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Tentang Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah salah satu kebutuhan manusia yang sangat mendasar. Manusia membutuhkan komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia menjadikan bumi pertiwi terkenal di mata internasional. Salah satu keanekaragaman yang dimiliki adalah pakaian adat. Pakaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Asstia Rachmawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Globalisasi yang berkembang dengan sangat cepat menuntut ketersediaan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas tinggi dalam bidang fashion. Kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasikan mereka sebagai pria atau wanita. Seorang pakar psikologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jenis kelamin merupakan salah satu kategori dasar dalam kehidupan sosial. Ketika kita bertemu dengan orang baru, pasti kita akan berusaha mengidentifikasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral dalam masyarakat disekitarnya, menurut Suratno dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Munculnya komunitas hijabers dan muslimah. membuat tren berbusana tersendiri yang akhirnya menjadi happening.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya komunitas hijabers dan muslimah tak ditampik membuat tren berbusana tersendiri yang akhirnya menjadi happening. Alhasil, era berbusana para muslimah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cintya Iftinan, 2014 Manfaat Hasil Belajar Costume Performing Art Sebagai Kesiapan Menjadi Costume D esigner
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia panggung industri hiburan kini berkembang menjadi sesuatu yang lebih menarik disimak dan diikuti oleh semua kalangan pelaku seni. Terlihat dari berbagai karya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis penelitian yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa : 5.1.1. Hasil pembahasan panggung depan mahasiswa Fikom Unisba menunjukkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. aktifitas presentasi diri Seleb Instagram Hijabers, bahwa :
130 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis penelitian yang sudah diuraikan sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan mengenai panggung depan dan panggung belakang dari aktifitas presentasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet muncul dipertengahan 1990-an sebagai medium massa baru yang amat kuat. Internet adalah jaringan kabel, telepon dan satelit yang menghubungkan komputer.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Maraknya dunia jejaring sosial terutama facebook yang muncul pertama kali
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Maraknya dunia jejaring sosial terutama facebook yang muncul pertama kali tahun 2004 oleh Mark Zuckerberg dan mulai resmi dapat di akses secara umum pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Semua orang melalui proses pertumbuhan dari bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa dan tua. Masa kanak-kanak merupakan masa bermain dan umumnya kita memiliki mainan kesukaan
Lebih terperincirepository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Manusia tidak dapat menghindari interaksi sosial untuk mengungkapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Manusia tidak dapat menghindari interaksi sosial untuk mengungkapkan dirinya pada orang lain. Pada dasarnya setiap manusia memiliki langkah-langkah khusus dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Dengan bersaing, pedistribusian yang cepat dan tepat waktu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era bisnis saat ini, perusahaan saling berkompetensi, terutama pada perusahaaan dalam bidang yang sama. Kepuasan dan loyalitas konsumen adalah salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perilaku konsumen merupakan sebuah fenomena yang unik untuk dipelajari dan diamati. Perilaku Konsumen disini lebih mengacu pada proses yang dilalui oleh seseorang
Lebih terperinciSumber : diakses pada 18 November pukul WIB
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya era globalisasi, berpengaruh terhadap sektor kehidupan manusia. Salah satunya di bidang percintaan. Dulunya pencarian jodoh biasa dilakukan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diajak bicara mempunyai kesan tertentu tentang si pembicara. Pengelolaan kesan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan, manusia sering kali mengelola kesan sehingga orang yang diajak bicara mempunyai kesan tertentu tentang si pembicara. Pengelolaan kesan seringkali
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. gaya hidup baru. Terlebih lagi dengan pencintraan terhadap kebaya semikin
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Seiring dengan perkembangaan teknologi dan media masa membuat kebaya memiliki sebuah arti baru dalam masyarakat yang mengakibatkan sebuah gaya hidup baru. Terlebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konten yang terdapat pada channelnya yaitu daily vlog (video blog) mengenai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media sosial merupakan situs di mana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan/Penciptaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan/Penciptaan Kebutuhan manusia dari waktu ke waktu semakin bertambah. Ketika telah mencapai tingkat dimana kebutuhan utama dan kenyamanan terpenuhi, keinginan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu hal paling penting dalam kehidupan manusia. Semua manusia pasti berinteraksi dan bersosialisasi dengan cara berkomusikasi
Lebih terperinci2 gambar terbaik untuk mengatur kesan yang baik kepada orang lain. Hal ini terlihat, data dari Taylor Nelson Sofres (TNS) tahun 2015 tercatat lebih da
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Munculnya media komunikasi internet dalam kehidupan manusia menghadirkan suatu peradaban baru khususnya dalam proses komunikasi dan informasi. Ellison dan Boyd dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana hitam sering identik dengan salah dan putih identik dengan benar. Pertentangan konsep
Lebih terperinci2016 ISU FEMINITAS DAN MASKULINITAS DALAM ORIENTASI PERAN GENDER SISWA MINORITAS
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu penyelenggara pendidikan formal yang bertujuan untuk mempersiapkan dan mengasah keterampilan para siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan, perubahan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemikiran Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan, perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi manusia. Manusia menggunakan bahasa sebagai media untuk mengungkapkan pikirannya, baik yang dilakukan secara lisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan identitas kultural terhadap seseorang (Jayanti, 2008: 48).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia fashion terus mengalami kemajuan sehingga menghasilkan berbagai trend mode dan gaya. Hal ini tidak luput dari kemajuan teknologi dan media sehingga
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. pengguna laki-laki dan pengguna perempuan. Identitas yang dimaksud
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berikut ini merupakan kesimpulan yang dapat ditarik oleh peneliti atas perumusan masalah mengenai identitas material, jenis pesan yang diproduksi, cara penayampaian pesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya sebagai identitas bangsa menjadi sebuah unsur penting yang dimiliki oleh setiap Negara. Tanpa adanya budaya, Negara tersebut dapat dikatakan tidak memiliki identitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gaya berbusana, atau fashion secara etimologis fashion berasal dari bahasa Latin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari yang namanya gaya berbusana, atau fashion secara etimologis fashion berasal dari bahasa Latin factio,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan perubahan sosial yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. Ditengah perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu cita-cita dan tujuan dari Bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang penuh dengan harapan dan citacita. Hal ini tertuang dalam Pembukaan UUD alinea keempat yang menyebutkan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial yang saling berinteraksi dalam masyarakat, banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial yang saling berinteraksi dalam masyarakat, banyak individu menganggap bahwa tampil menarik di hadapan orang lain merupakan suatu hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun 2005 merupakan tahun saat penulis memasuki masa remaja awal, yakni 15 tahun dan duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada saat itu, masa remaja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang akan menumbuhkan berbagai pengaruh bagi penggunanya. Masyarakat dituntut untuk lebih mampu memanfaatkan teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ide baru untuk menemukan cara-cara baru untuk melihat masalah dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Zimmerer, Scarborough, & Wilson dalam Wijatno (2009: 42) kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan suatu gagasan atau ide baru untuk menemukan cara-cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan sekarang adalah promosi secara online. Promosi secara online adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan jaman saat ini perusahaan dituntut untuk selalu berkembang dan berinovasi untuk dapat menjual produknya lebih banyak dan terus membuat
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. ini dilakukan dengan melakukan observasi, interview online dan offline,
BAB IV 4.1 Kesimpulan PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengeskplorasi fenomena komunikasi ewom di Instagram dalam promosi produk kuliner yang dilakukan oleh food Instagrammer professional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan pengindonesiaan dari kata tattoo yang berarti goresan, gambar, atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan kebutuhan hidup manusia yang dipicu oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terus mengalami perkembangan dari zaman ke zaman. Semakin banyaknya
Lebih terperinciABSTRAKSI JUDUL SKRIPSI
ABSTRAKSI JUDUL SKRIPSI : FENOMENA PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI AJANG PENAMPILAN DIRI NAMA : ASTRI RIYANTI NIM : D2C 308 001 JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI Di era globalisasi saat ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum 1.2 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum Instagram adalah aplikasi gratis untuk berbagi foto dan video pendek kepada orang lain yang juga dapat berbagi ke media sosial lainnya. Aplikasi instagram
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR BAGAN... xi DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. dalam kehidupan masyarakat. Gaya hidup yang menjadi pilihan bebas bagi
BAB VI KESIMPULAN Kajian media dan gaya hidup tampak bahwa pengaruh media sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Gaya hidup yang menjadi pilihan bebas bagi masyarakat tidak lain merupakan hasil dari
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI. KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Penyiaran
Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI Fakultas Ilmu Komunikasi KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL Interaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain dalam kelompok (Bungin, 2006:43). Komunikasi yang terjalin dalam sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan kelompok adalah sebuah naluri manusia sejak ia dilahirkan. Naluri ini yang mendorongnya untuk selalu menyatukan hidupnya dengan orang lain dalam kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial merupakan saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media sosial telah mengubah serta menggeser segala aspek kehidupan masyarakat yang menggunakan media sosial tersebut, sekarang masyarakat berada pada arus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Peserta Program Student Exchange Asal Jepang Tahun (In Bound) No. Tahun Universitas Jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dan Jepang sudah lama menjadi mitra strategis dalam berbagai bidang perekonomian. Berdasarkan data yang diperoleh dari situs www.bppt.go.id kerjasama ini
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Media sosial hadir sebagai media baru dalam berkomunikasi dimana saat ini berkomunikasi tidak hanya secara tatap muka tetapi juga melalui saluran media. Media sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia mode atau biasa dikenal dengan istilah dunia fashion, disadari atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dunia mode atau biasa dikenal dengan istilah dunia fashion, disadari atau tidak telah mempengaruhi hidup kita baik dalam skala besar maupun kecil. Beberapa orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan IPTEKS informasi lebih mudah diakses melalui internet, informasi perkembangan fesyen pun lebih mudah diakses oleh siapa saja dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain. Seperti yang dikatakan oleh Stuart dan Sudeen (1998) dalam tulisan Muchlisin
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsepsi Diri Konsep diri merupakan pandangan terhadap sikap dan perilaku terhadap diri sendiri. Pengetahuan tentang diri sendiri ini juga termasuk pengetahuan tentang semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diakses 19 Juni 2014 pukul 23.30
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Tato merupakan suatu wahana identitas yang menyebar tidak hanya di belahan dunia barat, tetapi juga mulai mewabah di Indonesia. Pada saat ini tato mempunyai
Lebih terperinciInterpretasi Diri Seorang Disc Jockey Perempuan. Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung
Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6510 Interpretasi Diri Seorang Disc Jockey Perempuan 1 Rangga Lesmana, 2 Ani Yuningsih 1,2 Bidang Kajian Public Relations, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. smartphone Android. Variabel-variabel yang diuji di antaranya harga, nama
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini menguji pengaruh eksternal terhadap keputusan pembelian smartphone Android. Variabel-variabel yang diuji di antaranya harga, nama merek, pengaruh sosial,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengelolaan kesan sering kali dilakukan oleh orang-orang yang memiliki
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Impression Management atau yang lebih dikenal dengan istilah pengelolaan kesan sering kali dilakukan oleh orang-orang yang memiliki profesi dan dituntut untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Mahasiswa/i sering kali menggunakan media sosial path untuk mengutarakan konsep diri mereka. Cara yang dilakukan beraneka ragam seperti, memposting foto,
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Gangguan identitas gender adalah suatu gangguan yang membuat
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Gangguan identitas gender adalah suatu gangguan yang membuat pederitanya merasa bahwa identitas gendernya (sebagai laki-laki atau perempuan) tidak sesuai dengan anatomi biologisnya.
Lebih terperinciBAB II DRAMATURGI: ERVING GOFFMAN. yang namanya teori dramaturgi, Dramaturgi adalah teori yang
BAB II DRAMATURGI: ERVING GOFFMAN A. Kerangka Teoritik Dalam ilmu sosiologi mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya teori dramaturgi, Dramaturgi adalah teori yang mengemukakan bahwa teater
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Psychological well-being (PWB) atau kesejahteraan psikologis merupakan suatu kondisi yang menjadikan individu dapat mengenali, menggali dan memiliki potensi yang khas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat memberikan berbagai pengaruh bagi para penggunanya. Dalam perkembangannya, teknologi memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, perkembangan jaman yang semakin maju membawa kita untuk masuk ke dalam kehidupan yang tak lepas dari teknologi. Keberadaan teknologi yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Program studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Program studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI memiliki struktur kurikulum yang terdiri atas sebaran mata kuliah di dalam perkuliahannya. Struktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi prioritas utama dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini penampilan menjadi suatu perhatian utama bagi seluruh kalangan terlebih pada kaum wanita. Setiap wanita selalu berkeinginan untuk memiliki penampilan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan guna mengetahui pengaruh endorsement yang dilakukan oleh selebritis Instagram melalui media sosial Instagram terhadap niat beli konsumen di Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan organisasi yang terkait dalam proses implementasi kebijakan sertifikasi guru
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini berkaitan dengan implementasi kebijakan sertifikasi guru di Kabupaten Poso. Objek penelitian akan meliputi seluruh proses, individu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam program acara. Hal tersebut menjadikan banyaknya bermunculan televisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang memilih menghabiskan waktu istirahatnya di depan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. gagasan serta berinteraksi dengan lingkungan. Bahasa memegang peranan yang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa merupakan media yang digunakan manusia dalam menyampaikan pikiran, gagasan serta berinteraksi dengan lingkungan. Bahasa memegang peranan yang sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebudayaan sebagai warisan leluhur yang dimiliki oleh masyarakat setempat, hal ini memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi maka pesat juga perkembangan dalam dunia mode dan fashion. Munculnya subculture seperti aliran Punk, Hippies,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi. Media massa hadir secara luas dengan dukungan kemajuan teknologi saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alfian Rizanurrasa Asikin, 2014 Bimbingan pribadi sosial untuk mengembangkan kesadaran gender siswa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja atau dikenal dengan istilah adolescene adalah suatu transisi proses pertumbuhan dan perkembangan seorang individu dalam keseluruhan hidupnya. Transisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meninggalkan kebiasaan, pandangan, teknologi dan hal - hal lainnya yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita hidup di zaman modern yang menuntut setiap individu untuk meninggalkan kebiasaan, pandangan, teknologi dan hal - hal lainnya yang dianggap kuno dan memperbaharui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa ilmuwan dan orang awam dulu menganggap bahwa global warming hanya merupakan sebuah mitos yang dampaknya tidak akan berpengaruh pada kehidupan manusia. Namun,
Lebih terperinciSelf Presentation Model Androgini dalam Lingkungan Pertemanan
JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA Self Presentation Model Androgini dalam Lingkungan Pertemanan Alvernas Aningpasca, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting mengenai peran serta posisi seseorang di kehidupan sosial.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam sebuah lingkungan sosial seorang individu cenderung ingin dilihat dan diterima di tengah eksistensinya individu lain. Menampilkan identitas diri
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian mengenai strategi penggunaan media sosial Instagram Humblezing dalam
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yang telah disajikan hasil penyajian data dan analisis data pada bab sebelumnya. Maka kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perempuan diberbagai media digambarkan sebagai sosok yang cantik, putih, langsing, dan sangat feminin. Masyarakat memahami konstruksi perempuan yang cantik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan, manusia di dunia ini tidak dapat dilepaskan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan, manusia di dunia ini tidak dapat dilepaskan dari aktifitas berkomunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dalam tatanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat. Menurut data yang diperoleh dari Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis ritel di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut data yang diperoleh dari Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Korupsi merupakan salah satu pelanggaran hukum pidana, yakni pada kondisi seseorang mengambil sesuatu yang bukan haknya. Di Indonesia korupsi menjadi semacam hal yang
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beasiswa di Universitas Telkom merupakan salah satu bentuk bantuan untuk mahasiswa yang dapat digunakan untuk mendukung keberlangsungan pendidikannya. Beasiswa ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbicara mengenai teknologi yang pastinya terlintas dipikiran adalah tentang masa depan. Berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi lalu muncul era media baru.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Model komunikasi yang dimiliki Laswell berbentuk sederhana. Model tersebut menyatakan bahwa terdapat lima unsur model komunikasi yaitu sumber (Source), pesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya, pakaian atau sandang termasuk dalam kategori tiga kebutuhan pokok (primer) pada manusia bersama dengan makanan (pangan) dan tempat tinggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mode atau fashion merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sejak zaman dahulu. Kebutuhan akan dunia mode atau fashion termasuk dalam
Lebih terperinciPendekatan Teoritik Dalam Komunikasi Politik. Oleh: Adiyana Slamet, S.IP., M.Si
Pendekatan Teoritik Dalam Komunikasi Politik Oleh: Adiyana Slamet, S.IP., M.Si Pendekatan Fungsional Pendekatan fungsional dalam kajian komunikasi politik lebih berorientasi pada peran atau fungsi komunikasi
Lebih terperinci