Metode Penelitian Kualitatif
|
|
- Widyawati Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Metode Penelitian Kualitatif Oleh: Chabib Musthofa
2 Pengertian Science asal kata scientia (latin) = saya tahu Adalah kumpulan pengalaman, pengetahuan dari banyan orang kemudian dipadukan secara harmonis dan sistematis sehingga menjadi bangunan yang teratur berdasarkan metode ilmiah
3 Fungsi science 1 Menerangkan & mengendalikan Gejala alam atau fenomena 2 Menemukan hal-hal baru tentang fakta Memperbaiki hidup
4 Sifat science 1 Terbuka Proses & hasil science harus disebarkan pada semua orang dg kesempatan utk menguji kebenarannya 2 Kritis Melakukan kajian secara obyektif, sistemik, rasional dan tanpa kepentingan 3 dapat dipercaya dan benar Didukung dengan fakta empiris yang diperoleh secara empiris
5 Tujuan science Mencari kebenaran Menurut Frend Kerlinger dalam Foundation of Behavioral Reseach Science bertujuan menghasilkan teori yang prinsipnya menjelaskan dan meramalkan fenomena alam
6 Motif/dorongan science Rasa ingin tahu Ingin hidup lebih baik
7 RAGAM PENGETAHUAN Tak perlu digugat Kebenarannya dogma, norma kepercayaan Perlu digugat Kebenarannya Pengetahuan ilmiah Cara mencapai KEBENARAN ILMIAH penelitian NON-ILMIAH wahyu, intuisi, spekulasi
8 Pengertian Research re = kembali, search = menemukan Kegiatan yg dilakukan secara teratur & terkendali, empiris serta kritis untuk menyelidiki pernyataan hipotesis mengenai hubungan antara fenomena alam ATAU Usaha sistematis untuk meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan science yang dapat dikomunikasikan dan diuji penelitian lain Tokoh : Kerlingar, Tripodi, Meyer social research
9 FUNGSI Mengembangkan ilmu pengetahuan TUJUAN Meningkatkan, mengembangkan & memodifikasi science
10 Syarat peneliti Kompeten di bidangnya Obyektif Independent Jujur Faktual terbuka
11 KULITATIF PENELITIAN KUANTITATIF jenis penelitian yang menghasilkan temuantemuan data tanpa menggunakan prosedur statistik atau dengan cara lain dari pengukuran (kuantifikasi) jenis penelitian yang menggunakan rancangan penelitian berdasarkan prosedur statistik atau dengan cara lain dari kuantifikasi untuk mengukur variabel penelitiannya
12 Perbedaan paradigma kuantitatif & kualitatif Reichadt & T. Cook dlm Beyond Qualitative versus Quantitative Methods Paradigma Kualitatif Memakai metode kualitatif Fenomenologis Observasi natural tdk terkontrol Holistik Mementingkan realitas dinamis dari hasil penelitian Berorientasi proses Dekat dengan data: perspektif orang dalam Memakai logika induktif Paradigma Kuantitatif Memakai metode kuantitatif Positifisme logis Ukuran rigid dan terkontrol Partikularistik Mementingkan realitas stabil dari hasil penelitian Berorientasi hasil Jauh dengan data: perspektif orang luar Memakai logika deduktif
13 logika Logika Deduksi Induksi Pengertian Contoh Proses berpikir dari hal yg umum menuju hal yang khusus (PU) = semua mahasiswa memiliki HP (PK) = Jontrong Syafaat adalah mahasiswa Maka (PK) = Jontrong memiliki HP Proses berpikir dari hal yang khusus menuju hal yang umum (PK) = Jontrong Syafaat mahasiswa senang pacaran (PK) = Gempar Syafaat mahasiswa senang pacaran Maka (PU) = semua mahasiswa senang pacaran
14 Alasan menggunakan penelitian Kualitatif 1 Karena sifat masalah penelitian itu sendiri misal: penelitian yang bertujuan mengkaji makna, penghayatan, gejala ketagihan, keberagamaan, dll. 2 Karena tujuan penelitian jika penelitian bertujuan untuk memahami yang tersembunyi dibalik fenomena riil.
15 Karakter penelitian kualitatif: 1 Bersifat induktif Berpikir dari yg khusus menuju kesimpulan yg bersifat umum 2 Melihat setting penelitian Mempelajari manusia dlm konteks dimana mrk hidup. 3 Memahami manusia dr sudut pandang mereka sendiri 4 Mementingkan proses daripada hasil penelitian 5 Menekankan pada validitas data 6 Bersifat humanistis Menuntut keterlibatan langsung dlm pencarian data 7 Seluruh kehidupan manusia dianggap berharga
16 Paradigma, teori & desain Kualitatif Grounded Research Fenomenologi Etnometodologi Interaksionisme- Simbolik Analisis Wacana
17 Teori Berakar Tokoh Asumsi Ciri Khas Metodologis Prosedur & implikasi Glaser & Strauss Sangat dekat dengan data dan bahkan dianggap hiperempiristis, sosiologi mikro Pragmatisme, ideografik, kualitatif, eksploratif, konsep sensitif, aksi, simbol kognisi, orientasi empiris, induksi dari materi empiris Geralisasi teori, induksi data kualitatif, teori fragmatis, data & sumber data serta konteksnya, coding, sampling teoritis, kategori ke teori dan menyusun teori substantif
18 FENOMENOLOGI
19 MAKNA : PHENOMENON REALITAS YANG TAMPAK LOGOS ILMU Adalah ilmu yang berorientasi mendapatkan penjelasan tentang realitas yang tampak
20 DIMENSI ONTOLOGIS: Fenomena yang tampak adalah refleksi dari realitas yang tidak berdiri sendiri karena ia memiliki makna yang memerlukan penafsiran lebih lanjut TOKOH: Edmund Husserl Alferd Schutz Peter L. Berger
21 Fenomenologi menerobos fenomena untuk dapat mengetahui makna (hakikat) terdalam dari fenomena tersebut Cara Kerja OBYEK FENOMENOLOGI Makna Tentang OBYEK IDE BUDAYA NILAI
22 Fenomenologi Edmund Husserl Lahir atas reaksi terhadap kelemahan POSITIVISME August Comte Menawarkan REDUKSI, yaitu penundaan kesimpulan atas fenomena yang sedang diteliti Reduksi Eiditis: menemukan STRUKTUR DASAR untuk sampai pada yang HAKIKI Reduksi Fenomenologi: obyek dipandang gejalanya agar mengetahui SUBYEKTIFITAS-TRANSENDEN Reduksi Transenden: menghilangkan background tradisi dan pengetahuan obyek hingga menemukan KESADARAN MURNI obyek
23 Fenomenologi Alferd Schutz Menekankan adanya hubungan antara PENGETAHUAN dengan PERILAKU manusia sehari-hari Manusia menjadi mahluk sosial BECAUSE MOTIVE (motif sebab) Kata kunci: KARENA Tindakan manusia IN ORDER TO MOTIVE (motif tujuan yg ingin dicapai) Kata kunci: AGAR
24 Fenomenologi Peter L. Berger Ide, nilai, budaya, norma dilihat sebagai pusat organisasi yang mensosialisasikan maknanya pada masing-masing anggotanya INTERNALISASI Masyarakat MEMPENGARUHI individu didalamnya EKSTERNALISASI Individu MEMPENGARUHI masyarakat krn ia bagian darinya OBYEKTIVASI Individu MEMAKNAKAN KEMBALI NILAI dalam kelompoknya
25 ETNOMETODOLOGI
26 ETHNO ETNOMETODOLOGI METHODOS LOGOS ETNOMETODOLOGI Adalah penelitian yang berupaya mendeskripsikan dan memahami masyarakat berdasarkan kehidupan sehariharinya
27 INTERAKSI SOSIAL POLA HIDUP SUBYEK ETNOGRAFI BUDAYA PERASAAN TOKOH: Harold Garfinkel (1967) Karya: STUDIES IN ETHNOMETHODOLOGY
28 ETNOGRAFI: Penelitian tentang peristiwa kultural yang menyajikan pandangan hidup subyek. Untuk dapat membuat laporan ETNOGRAFI, maka diperlukan ETNOMETODOLOGI
29 Teori Interaksionisme Simbolik
30 Prinsip dasar teori 1. Manusia dibekali kemampuan berpikir, tdk seperti binatang. 2. Kemampuan berpikir dibentuk oleh interaksi sosial. 3. Dlm interaksi sosial, manusia mempelajari arti dan simbol yg memungkinkan mereka menggunakan kemampuan berpikir mereka. 4. Makna & simbol memungkinkan manusia melanjutkan tindakan khusus dan berinteraksi. 5. Manusia mampu mengubah arti dan simbol yg digunakan dlm tindakan serta interaksi berdasarkan penafsiran mereka atas situasi. 6. Manusia mampu membuat kebijakan modifikasi dan perubahan, krn kemampuan berinteraksi dg diri sendiri, menimbulkan peluang tindakan, pilihan atas tindakan. 7. Pola tindakan dan interaksi yg saling berkaitan akan membentuk kelompok dan masyarakat.
31 George Herbert Mead: manusia dan makna Erving Goffman: dramaturgi dan susunan interaksi Akar utama dari teori Interaksionisme Simbolik adalah Filsafat Pragmatisme dan Behaviorisme Psikologis. Pragmatisme berasumsi: Realitas diciptakan secara aktif dg tindakan dlm dunia nyata. Ingatan & pengetahuan didasarkan pd dunia nyata yg telah terbukti berguna bagi manusia. Manusia mendefinisikan obyek sosial/fisik menurut utilitasnya. Pamahaman atas individu didasarkan pd perilakunya dlm kenyataan
32 George Herbert Mead Lahir di south Hatley Massachussets 27 Pebruari Mendapat Sarjana Muda th di Oberlin College. Th meneruskan kuliah di Universitas Harvard dan Universitas Leipzig, lalu ia menjadi dosen di Univ. Michigan th. 1891, dan pindah ke Univ. Chicago th atas undangan John Dewey. Karyanya Mind, Self, and Society disusun dari bahan kuliah stenografis th Ia menganggap bahwa perkembangan sains dapat mengatasi problem sosial, untuk itu ia aktif dlm kegiatan sosial dan mengupayakan berdirinya pemukiman sosial di Univ. Chicago. Ia meninggal th di rumah sakit akibat gagal jantung yang dideritanya.
33 BEHAVIORISME Asumsi Teori Behaviorisme radikal Behaviorisme sosial Tokoh John B. Watson George H. Mead perilaku Perilaku manusia = perilaku binatang paradigma Tindakan mental Menganggap tindakan secara makro Tdk menganggap ada dlm tindakan manusia Perilaku mannusia X perilaku binatang Membawa tindakan dlm kawasan mikro Tind. manusia didasari oleh proses mental Pikiran Manusia = aktor pasif Manusia = aktor aktif
34 Pandangan Goerge Herbert Mead Asumsi Prioritas sosial Tindakan Tokoh Geoger Herbert Mead Kelompok sosial muncul lebih dulu, dan kelompok sosial menghasilkan perkembangan mental dan kesadaran diri Tindakan manusia X tindakan binatang Sikap isyarat Simbol2 signifikan Pikiran (mind) Diri (self) Masyarakat Tindakan sosial sikap-isyarat (gesture) Gerak-isyarat yg diciptakan manusia & menjadi respon atas informasi pd manusia Proses percakapan individu dg dirinya sendiri pikiran menjadi fenomena sosial Diri = kemampuan menjadikan subyek/obyek dg aktifitas & hubungan sosialnya. Diri berhubungan dialektis dengan pikiran Proses sosial tanpa henti yang mendahului pikiran dan diri
35 Perkembangan anak Tahap bermain (play stage) anak mengambil sikap orang lain untuk dijadikan sikapnya sendiri mengambil peran orang lain anak belum memiliki kepribadian nyata. Tahap bermain (game stage) anak mengambil peran orang lain manapun yg terlibat dlm permainan hubungan peran yg berlainan munculnya kepribadian nyata secara terorganisir. Melahirkan konsep generalized other.
36 Konsep I dan me diri adalah proses sosial yg berlangsung dlm 2 fase yang dibedakan Konsep I Adalah tanggapan spontan individu terhadap orang lain Sumber utama yg baru dlm proses sosial Terdapat nilai terpenting dari diri Sesuatu yang dicari (definisi diri, kepribadian definitif) Mendominasi masyarakat modern Konsep me Adalah tanggapan tdk langsung individu terhadap orang lain Bukan sumber utama dlm proses sosial Tdk terdapat nilai diri terpenting Tdk memungkinkan terbentuknya kepribadian definitif Mendominasi masyarakat primitif
37 Erving Goffman Lahir di alberta, Canada pada 11 Juni mendapat gelar S1 dari Univ. Toronto Menerima gelar doktor dari Univ. Chicago. Ia memiliki kedekatan kajian dengan tokoh-tokoh antropologi, oleh karena itu ia juga dikenal sebagai tokoh etnometodologi. Karyanya Presentation of Self in Everyday Life, Ia wafat pada tahun 1982 ketika sedang mengalami masa kejayaan sebagai tokoh sosiologi dan pernah menjadi profesor di jurusan sosiologi Univ. California Barkeley serta ketua liga Ivy Universitas Pennsylvania
38 DRAMATURGI Dramaturgi pandangan tentang kehidupan sosial sebagai serentetan pertunjukan drama dalam sebuah pentas. Diri adalah pengaruh dramatis yg muncul dari suasana yg ditampilkan (interaksi dramatis), maka ia mudah mengalami gangguan. Front stage (panggung depan) bagian pertunjukan yg berfungsi mendefinisikan situasi penyaksi pertunjukan. FS dibagi dua, setting pemandangan fisik yg harus ada jika aktor memainkannya dan front personal berbagai macam perlengkapan sbg pembahasa perasaan dari aktor. Front personal terbagi dua, yaitu penampilan berbagai jenis barang yg mengenalkan status sosial aktor, dan gaya mengenalkan peran macam apa yg dimainkan aktor dlm situasi tertentu. Back stage (panggung belakang) ruang dimana disitulah berjalan skenario pertunjukan oleh tim (masyarakat rahasia yg mengatur pementasan masing-masing aktor)
39 Back stage Dramaturgi Setting Front stage Penampilan Front personal Gaya
40 Dalam interaksi, terkadang orang menampilkan kondisi ideal (+) didepan umum dan menyembunyikan keburukan (-) dengan alasan: 1. Aktor ingin mengubur kebiasaan buruk masa lalu yg bertentangan dg prestasi masa kini. 2. Aktor ingin menyembunyikan kesalahan yg telah dilakukan dan menyiapkan tindakan untuk memperbaiki kesalahannya tersebut. 3. Aktor mmberikan gambaran hasil akhir yang baik dan menyembunyikan proses yang terlibat dan menghasilkannya. 4. Aktor merasa perlu menyembunyikan keterlibatan tindakan kotor dalam upaya menghasilkan pertunjukan. 5. Aktor mungkin menyelipkan standar lain dalam melakukan sesuatu. 6. Aktor mungkin menyembunyikan penghinaan atasnya atau setuju dihina asalkan kegiatannya dapat terus berjalan. Aktor juga terkadang melakukan mistifikasi dg membuat jarak antara diri mereka dg penonton utk menjaga kredibilitasnya
41 Seni pengelolaan kesan Melakukan tindakan yg dapat menciptakan loyalitas dramaturgis agar penonton tdk mengetahui pribadi aktor. Melakukan disiplin dramaturgis menjaga kesadaran, pengendalian diri, pengaturan ekspresi muka dan suara. Melakukan kehati-hatian dramaturgis dg melakukan skenario pertunjukan terlebih dahulu sebelum pementasan. Pengelolaan kesan ini dilakukan dengan metode serta teknik-teknik yang paling disukai oleh seorang aktor atau pelaku sosial
42 Role distance (jarak peran) Adalah jarak peran dari seseorang dalam lingkungan sosialnya. Goffman memberikan gambaran bahwa orang yang berstatus sosial lebih tinggi dibanding orang lain, maka ia akan lebih sering menunjukkan atau membangun jarak sosialnya dengan orang lain yang memiliki status sosial lebih rendah darinya. Orang yang berstatus lebih rendah akan cenderung lebih bertahan dalam menunjukkan jarak peran yang dimiliki atau terjadi di lingkungan sosialnya. STIGMA Definisi baku (rigid) atas peran atau tindakan seseorang Goffman memberikan garis pemisah antara apa yang seharusnya dilakukan seseorang (identitas sosial virtual) dengan apa yang sebenarnya dilakukan seseorang (identitas sosial aktual) Ini menyebabkan terjadinya discreditable stigma stigma yg perbedaannya tidak dirasakan oleh penonton.
43 Frame analysis Goffman, 1974 Goffman bergeser dari cara pandang interaksionisme simbolik menuju studi struktur kehidupan sosial berskala kecil. Ia melakukan kajian atas sekian banyak struktur yang tidak terlihat dalam masyarakat yang membangun kejadian atau tindakan manusia yg bermakna. Kerangka (frame) adalah prinsip organisasi yg memberi definisi atas pengalaman kita. Frame memberikan asumsi mengenai apa yang sedang kita lihat dalam kehidupan sosial.
44 ANALISIS WACANA Tokoh Asumsi Ciri Khas Metodologis Prosedur & implikasi Michael Foucault Bahasa digunakan untuk melakukan konstruksi terhadap dunia sosial. Reflektif dan agak jauh dengan data tetapi kontekstual Bahasa digunakan utk fungsi yg variatif & memiliki konsekwensi variatif, bahasa dikonstruksi & bersifat konstruktif, fenomena yg sama dpt dideskripsikan berebeda, cara konstruksi & fleksibilitasnya dijadikan sbg sasaran kajian Level diskursif, level ideasional & level aksi & kondisi sosial. Implikasi metodologisnya ialah bahasa dlm pengertian luas atau kalimat & kata dlm pengertian sempit adalah wacana, tema sentral dlm bahasa diproduksi dlm konteks tertentu, bahasa adalah praktik sosial
45 Terima kasih
BAB II KAJIAN PUSTAKA. berjudul Presentation of Self in Everyday Life, yang diterbitkan tahun Istilah
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Teori Dramaturgi Erving Goffman Pernyataan paling terkenal Goffman tentang teori dramaturgis dalam bukunya berjudul Presentation of Self in Everyday Life, yang diterbitkan tahun
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN KUANTITATIF
METODE PENELITIAN KUANTITATIF Metode Penelitian Kuantitatif Oleh: Chabib Musthofa Pengertian Science asal kata scientia (latin) = saya tahu Ø Adalah kumpulan pengalaman, pengetahuan dari banyan orang kemudian
Lebih terperinciMetode Penelitian Kuantitatif
Metode Penelitian Kuantitatif Oleh: Chabib Musthofa Pengertian Science asal kata scientia (latin) = saya tahu Adalah kumpulan pengalaman, pengetahuan dari banyan orang kemudian dipadukan secara harmonis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Presentasi Diri Ayam Kampus Di Yogyakarta
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Presentasi Diri Ayam Kampus Di Yogyakarta 1. Pengertian Presentasi Diri Pada dasarnya, setiap orang memiliki langkah-langkah khusus dalam mempresentasikan dirinya kepada orang
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI. KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Penyiaran
Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI Fakultas Ilmu Komunikasi KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL Interaksi
Lebih terperinciBAB II DRAMATURGI: ERVING GOFFMAN. yang namanya teori dramaturgi, Dramaturgi adalah teori yang
BAB II DRAMATURGI: ERVING GOFFMAN A. Kerangka Teoritik Dalam ilmu sosiologi mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya teori dramaturgi, Dramaturgi adalah teori yang mengemukakan bahwa teater
Lebih terperinciSEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN
Modul ke: 14Fakultas Dr. PSIKOLOGI SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN BAB XIII Metode Penelitian KUALITATIF Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Program Studi PSIKOLOGI Menurut Banister, dkk (1994) penelitian
Lebih terperinciTEORI DRAMATURGI. A. Latar Belakang Teori Dramaturgi
A. Latar Belakang Teori Dramaturgi TEORI DRAMATURGI Teori dramaturgi bila disimpulkan secara singkat, memandang bahwa kehidupan manusia itu sebagai sebuah panggung sandiwara, dimana manusia memainkan peran
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI TEORI-TEORI SOSIOLOGI KOMUNIKASI Fakultas Ilmu Komunikasi Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id TEORI TEORI SOSIOLOGI KOMUNIKASI TEORI STRUKTURAL
Lebih terperinciGagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial
Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial Filsafat Ilmu Sosial 1 Positivistik (Value free) Fenomenologi (Value Bound) Perbedaan Paradigma dalam Sosiologi 2 3 Ilmu-ilmu sosial (seperti Sosiologi) telah
Lebih terperinciTEORI SOSIOLOGI KONTEMPORER
TEORI SOSIOLOGI KONTEMPORER Silabus Semester Genap 2013-2014 Dosen : Amika Wardana, Ph.D. Email : a.wardana@uny.ac.id Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta S I
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN RASIONAL Dilakukan dg dg cara yg yg masuk akal shg Terjangkau terjangkau penalaran manusia CARA ILMIAH KEGIATAN PENELITIAN DIDASARKAN CIRI-CIRI
Lebih terperinciHand Out Teori Sosiologi Modern. Oleh: Chabib Musthofa
Hand Out Teori Sosiologi Modern Oleh: Chabib Musthofa SOSIOLOGI: SOCIUS KAWAN LOGOS ILMU FILSAFAT ILMU OBYEK FORMAL OBYEK MATERIAL Sosial science FILSAFAT ILMU Natural science Humaniora Ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB II INTERAKSIONALISME SIMBOLIK-GEORGE HERBERT MEAD. interaksi. Sebagaimana interaksi social itu sendiri dipandang sebagai tindakan
33 BAB II INTERAKSIONALISME SIMBOLIK-GEORGE HERBERT MEAD Kehidupan social itu sendiri tidak pernah terlepas dari adanya sebuah interaksi. Sebagaimana interaksi social itu sendiri dipandang sebagai tindakan
Lebih terperinciBAB II SIMBOL SIMBOL MAKNA HAUL GEORGE HERBERT MEAD. Mead. Akan tetapi Mead-lah yang paling populer sebagai perintis dasar teori
38 BAB II SIMBOL SIMBOL MAKNA HAUL GEORGE HERBERT MEAD A. Teori Interaksionisme Simbolik Beberapa orang ilmuwan punya andil utama sebagai perintis interaksionisme simbolik, diantaranya James Mark Baldwin,
Lebih terperinciPARADIGMA POSITIVISTIK DALAM PENELITIAN SOSIAL
PARADIGMA POSITIVISTIK DALAM PENELITIAN SOSIAL Memahami Paradigma positivistik (fakta sosial) menganggap realitas itu sebagai sesuatu yang empiris atau benar-benar nyata dan dapat diobservasi. Dalam meneliti,
Lebih terperinciInteraksionisme Simbolik dalam Penelitian Kualitatif
Salah satu jenis pendekatan utama dalam sosiologi ialah interaksionisme simbolik. Interaksionisme simbolik memiliki perspektif dan orientasi metodologi tertentu. Seperti halnya pendekatan-pendekatan lain
Lebih terperinciABSTRAKSI JUDUL SKRIPSI
ABSTRAKSI JUDUL SKRIPSI : FENOMENA PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI AJANG PENAMPILAN DIRI NAMA : ASTRI RIYANTI NIM : D2C 308 001 JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI Di era globalisasi saat ini,
Lebih terperinciILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI
PERTEMUAN 1 DOSEN VED,SE.,MSI.,AK.,CA MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH 1.1 Pengertian dan Komponen Ilmu 1.2 Metode Ilmiah 1.3 Penelitian
Lebih terperinciPENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF Adalah jenis-jenis rancangan penelitian yang menetapkan prosedur-prosedur khusus dalam penelitian Tugas individual Carilah penelitian kualitatif (bisa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. maupun mempaparkan dua konsep diantaranya definisi yang berkaitan erat
BAB II KAJIAN TEORI A. KAJIAN PUSTAKA Dalam kajian pustaka ini penulis ataupun peneliti akan menjabarkan maupun mempaparkan dua konsep diantaranya definisi yang berkaitan erat dengan judul, tema, dan fokus
Lebih terperinciSelayang Pandang Penelitian Kualitatif
Selayang Pandang Penelitian Kualitatif Mudjia Rahardjo repository.uin-malang.ac.id/2412 Selayang Pandang Penelitian Kualitatif Mudjia Rahardjo Setelah sebelumnya dipaparkan sejarah ringkas penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN SOSIOLOGI BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU ALI IMRON, S.Sos., M.A. Dr. SUGENG HARIANTO, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. kepada komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara
BAB IV ANALISIS DATA a. Temuan Penelitian 1. Proses Komunikasi Proses komunikasi adalah bagaimana sang komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan
Lebih terperinciBAB III Metodologi Penelitian. waktu, merupakan suatu upaya untuk menemukan
BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma Penelitian pada hakikatnya ada konteks khusus atau dimensi waktu, merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk membenarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. manusia, namun kita sering melupakan betapa besar peranannya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Tentang Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah salah satu kebutuhan manusia yang sangat mendasar. Manusia membutuhkan komunikasi
Lebih terperinciSOSIOLOGI PENDIDIKAN
SOSIOLOGI PENDIDIKAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF KONSTRUKSIONIS TOKOH PEMIKIR ANTARA LAIN: 1. MAX WEBER 5. THOMAS LUCKMAN 2. EDMUND HUSSERL 6. ANTHONY GIDDENS 3. ALFRED SCHUTZ 7. PIERE BOURDIEU 4. PETER
Lebih terperinciBAB II INTERAKSIONISME SIMBOLIK HERBERT MEAD. dahulu dikemukakan oleh George Herbert Mead, tetapi kemudian dimodifikasi oleh
50 BAB II INTERAKSIONISME SIMBOLIK HERBERT MEAD A. Interaksionisme Simbolik Teori yang relevan untuk menjelaskan judul ini adalah interaksionisme simbolik. Istilah interaksionisme simbolik pertama kali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Bagian ini terdiri dari beberapa divisi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pemasaran suatu produk memerlukan beberapa aktivitas yang melibatkan berbagai sumber daya. Sebagai fenomena yang berkembang saat ini, dalam pemasaran terdapat suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran resiliensi pada istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dengan menggunakan kajian fenomenologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diajak bicara mempunyai kesan tertentu tentang si pembicara. Pengelolaan kesan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan, manusia sering kali mengelola kesan sehingga orang yang diajak bicara mempunyai kesan tertentu tentang si pembicara. Pengelolaan kesan seringkali
Lebih terperinciPENDEKATAN & KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
PENDEKATAN & KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF-KUANTITATIF SIFAT REALITAS SOSIAL PRINSIP DASAR PENELITIAN CARA PANDANG TERHADAP REALITAS SOS GENERALISASI PENELITI- DITELITI
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Musik dangdut merupakan sebuah genre musik yang mengalami dinamika di setiap jamannya. Genre musik ini digemari oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Berkembangnya dangdut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di dalam mempertahankan hidupnya. Hal ini terbukti dari salah satu seni di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam situasi dunia seperti ini dimana banyak ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat membuat masyarakat semakin semangat di dalam melakukan
Lebih terperinciPengetahun, wawasan, dan pengalaman menjadikan manusia bijak
Pengetahun, wawasan, dan pengalaman menjadikan manusia bijak P A R A D I G M A (Penelitian Sosial) I Paradigma Merton universalisme, komunalisme, pasang jarak/ tanpa keterlibatan emosional, skeptisisme
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Paradigma Penelitian Menurut Bogdan dan Taylor, Metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban.
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Permasalah penelitian yang ingin dijabarkan disini adalah mengenai
BAB III METODE PENELITIAN Permasalah penelitian yang ingin dijabarkan disini adalah mengenai pengalaman subjek yang menderita HIV positif. Teori Viktor E. Frankl dalam penelitian ini dinyatakan bukan sebagai
Lebih terperinciBAB II INTERAKSIONISME SIMBOLIK. teori interaksi simbolik, istilah interaksi simbolik diciptakan oleh Herbert
BAB II INTERAKSIONISME SIMBOLIK A. Pikiran, Diri, dan Masyarakat Dalam mengkaji masalah dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori interaksi simbolik, istilah interaksi simbolik diciptakan oleh Herbert
Lebih terperinciBAB II TEORI FENOMENOLOGI ALFRED SCHUTZ. akademik di Universitas Vienna, Austria dengan mengambil bidang ilmuilmu
37 BAB II TEORI FENOMENOLOGI ALFRED SCHUTZ A. Teori Fenomenologi Alfred Schutz lahir di Wina pada tahun 1899 dan meninggal di New York pada tahun 1959. Ia menyukai musik, pernah bekerja di bank mulai berkenalan
Lebih terperinciPendekatan Teoritik Dalam Komunikasi Politik. Oleh: Adiyana Slamet, S.IP., M.Si
Pendekatan Teoritik Dalam Komunikasi Politik Oleh: Adiyana Slamet, S.IP., M.Si Pendekatan Fungsional Pendekatan fungsional dalam kajian komunikasi politik lebih berorientasi pada peran atau fungsi komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari- hari kita tidak dapat terlepas untuk berinteraksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Dalam kehidupan sehari- hari kita tidak dapat terlepas untuk berinteraksi dengan individu lainnya. Hal ini dikarenakan mausia sebagai mahluk sosial yang berusaha
Lebih terperinciKuliah ke-2: Paradigma Teori Sosiologi
Kuliah ke-2: Paradigma Teori Sosiologi Teori Sosiologi Kontemporer Amika Wardana. Ph.D a.wardana@uny.ac.id Overview Perkuliahan Konstruksi Teori Sosiologi Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Ilmu Pengetahun
Lebih terperinciTEORI DAN METODOLOGI
TEORI DAN METODOLOGI MEMBANGUN PARADIGMA DALAM TEORI SOSIOLOGI 3 PARADIGMA FAKTA SOSIAL DEFINISI SOSIAL PERILAKU SOSIAL Sudut pandang sistem sosial sebagai keseluruhan Sudut pandang struktur sosial Tindakan
Lebih terperinciRELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor
RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor Pokok Persoalan Apakah filsafat manusia itu? Apa perbedaan filsafat manusia dengan ilmu lain (dalam hal ini psikologi klinis)? Apa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN PENDIDIKAN. Dr. BUDIYONO SAPUTRO, M.Pd
METODE PENELITIAN PENDIDIKAN Dr. BUDIYONO SAPUTRO, M.Pd 1. Kontrak Perkuliahan 2. Konsep, Karakteristik dan Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan 3. Jenis-jenis Penelitian Pendidikan 4. Masalah penelitian
Lebih terperinciPARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF. By: Nur Atnan, S.IP., M.Sc.
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF By: Nur Atnan, S.IP., M.Sc. Paradigma dalam Penelitian Kualitatif Paradigma Interpretif Paradigma Konstruktivisme Paradigma Kritis Paradigma Positivis Positivisme dibidani
Lebih terperinciKuliah ke-8 Teori Sosiologi Kontemporer Amika Wardana, Ph.D.
Kuliah ke-8 Teori Sosiologi Kontemporer Amika Wardana, Ph.D. a.wardana@uny.ac.id Materi: Konsep Diri: Mengingat kembali Looking-glass self Cooley Tensi antara I dan Me Mead Interaksi Pelaku dan Audien
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DOSEN : DIANA MA RIFAH
KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DOSEN : DIANA MA RIFAH PENDAHULUAN Pengambilan Keputusan merupakan fungsi utama seorang manajer dalam suatu organisasi. Pengambilan keputusan sering menjadi kegelisahan
Lebih terperinciMETODE-METODE DALAM PENELITIAN ILMU SOSIAL
METODE-METODE DALAM PENELITIAN ILMU SOSIAL 1. Metode Penelitian Sosial (Social Research Method) Mahasiswa selalu dihadapkan pada permasalahan teoritis dan metodologis dalam proses penulisan tugas akhir
Lebih terperinciParadigma adalah suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari atau
Paradigma adalah suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari atau pandangan yang mendasar dari para ilmuan tentang apa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa dan negara. Di negara-negara maju, pendidikan sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memiliki peranan penting dalam kemajuan dan kelangsungan suatu bangsa dan negara. Di negara-negara maju, pendidikan sangat diperhatikan sehingga banyak yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Pengaruh Regresi Tentang Budaya Bantengan Terhadap Perilaku Anak di Desa
BAB IV ANALISIS DATA A. Pengaruh Regresi Tentang Budaya Bantengan Terhadap Perilaku Anak di Desa Japanan Kecamatan Kemlagi Kabupaen Mojokerto Setelah data berhasil diuji menggunakan teknik korelsi product
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia berinteraksi dengan lingkungannya (Tirtarahardja &Sula, 2000: 105).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dilahirkan dengan sejumlah kebutuhan yang harus dipenuhi dan potensi yang harus dikembangkan. Dalam upaya memenuhi kebutuhannya itu maka manusia berinteraksi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Metodologi penelitian merupakan implikasi logis dari nilai-nilai, asumsiasumsi, aturan-aturan, dan kriteria yang menjadi bagian tak terpisahkan dari
Lebih terperinciSifat Kodrat Manusia. Unsur-unsur Hakekat Manusia:
NENI KURNIAWATI Sifat Kodrat Manusia Unsur-unsur Hakekat Manusia: 1. Susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga 2. Sifat kodrat manusia terdiri atas mahluk individu dan sosial 3. Kedudukan kodrat
Lebih terperinciPengertian Metodologi Penelitian. Hubungan Ilmu dan Penelitian
Pengertian Metodologi Penelitian Metodologi Metode + Logi (/ logy dari kata logos = ilmu ) Ilmu : Suatu pengetahuan yang sistematis dan terorganisasi Penelitian : Suatu penyelidikan yang hati-hati serta
Lebih terperinciKuliah ke-7 Amika Wardana, PhD. Teori Sosiologi Kontemporer
Kuliah ke-7 Amika Wardana, PhD. a.wardana@uny.ac.id Teori Sosiologi Kontemporer Asumsi Dasar Interaksionisme-Simbolik Akar kesejarahan Interaksionisme-Simbolik Max Weber: Verstehen (Pemahaman Subyektif)
Lebih terperinciBAB II MODERNISASI DAN PERGESERAN BUDAYA SALAMAN DALAM TINJAUAN TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK HERBERT BLUMER
BAB II MODERNISASI DAN PERGESERAN BUDAYA SALAMAN DALAM TINJAUAN TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK HERBERT BLUMER A. Teori Interaksionisme Simbolik Yang menjadi objek kajian sosiologi adalah masyarakat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Maimunah, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penguasaan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa yang akan datang. IPA berkaitan dengan cara
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. hanya bersifat fungsional untuk mengisi perut namun juga memenuhi lifestyle.
BAB V PENUTUP A. Simpulan Sifat konsumtif merupakan suatu yang wajar dan pasti dimiliki oleh setiap manusia. Wedangan modern telah membuat pergeseran fungsi makan dari awalnya yang sebagai pemenuhan kebutuhan
Lebih terperinciDASAR-DASAR MIKRO BAGI SOSIOLOGI MAKRO
DASAR-DASAR MIKRO BAGI SOSIOLOGI MAKRO by Stephen K. Sanderson KETERKAITAN antara sosiologi mikro dengan sosiologi makro akhir-akhir ini banyak menarik perhatian para sosiolog dari berbagai aliran. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membangun orang-orang untuk mengakomodasi tuntutan perubahan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman, berbagai problematika sebuah kehidupan membangun orang-orang untuk mengakomodasi tuntutan perubahan suatu identitas seseorang. Perkembangan
Lebih terperinciMemahami (Sekali Lagi) Grounded Research
Memahami (Sekali Lagi) Grounded Research Makalah disajikan pada Materi Kuliah Metodelogi Penelitian Sekolah Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si Guru Besar Bidang
Lebih terperinciPendekatan penelitian disebut juga dengan desain penelitian yakni rancangan, pedoman ataupun acuan penelitian yang akan dilaksanakan (Soemartono,
Pendekatan penelitian disebut juga dengan desain penelitian yakni rancangan, pedoman ataupun acuan penelitian yang akan dilaksanakan (Soemartono, 2003). Desain Penelitian ini harus memuat segala sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dewasa ini telah mendapat perhatian yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia dewasa ini telah mendapat perhatian yang sangat besar, terutama pendidikan di tingkat dasar dan menengah. Pendidikan ditujukan untuk
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia Representasi jilbab..., Sulistami Prihandini, FISIP UI, 2008
31 BAB 3 METODOLOGI 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana dikatakan Patton (1990), paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Beberapa orang ilmuwan punya andil utama sebagai perintis
BAB II URAIAN TEORITIS II. 1 Teori Interaksionisme Simbolik Beberapa orang ilmuwan punya andil utama sebagai perintis interaksionisme simbolik, diantaranya James Mark Baldwin, William James, Charles H.
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Berdasarkan kajian tentang Dimensi Epistemologi dalam Sosiologi Peter. Ludwid Berger dan Relevansinya terhadap Pengembangan Studi
219 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan kajian tentang Dimensi Epistemologi dalam Sosiologi Peter Ludwid Berger dan Relevansinya terhadap Pengembangan Studi Islam di Indonesia dapat disimpulkan sebagai
Lebih terperinciFILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 11Fakultas PSIKOLOGI FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Standar Kompetensi Setelah perkualiahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave, berhasil mempengaruhi sebagian besar masyarakat dunia dengan cara memperkenalkan atau menjual produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Invaliditas aplikasi..., Bio In God Bless, FIB UI, 2009
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sains bersifat naturalistis juga bersifat empiristis. Dikatakan bersifat naturalistis dalam arti penjelasannya terhadap fenomena-fenomena alam selalu berada dalam wilayah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diteliti dapat dianalisis secara tepat dan terjamin kesahihannya. 42
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Seorang peneliti dalam melakukan penelitiannya harus menggunakan metodologi penelitian yang tepat agar hasil penelitiannya dapat dipertanggung jawabkan
Lebih terperinciPARADIGMA DAN KARAKTERISTIK PENELITIAN
PARADIGMA DAN KARAKTERISTIK PENELITIAN 1. Paradigma Penelitian Metodologi penelitian adalah totalitas cara yang dipakai peneliti untuk menemukan kebenaran ilmiah. Kebenaran adalah kebenaran. Cara adalah
Lebih terperinciBAB II TEORI INTERAKSI SIMBOLIK GEORGE HERBERT MEAD. Blumer sekitar tahun Dalam lingkup sosiologi, idea ini sebenarnya
35 BAB II TEORI INTERAKSI SIMBOLIK GEORGE HERBERT MEAD Konsep teori interaksi simbolik ini diperkenalkan oleh Herbert Blumer sekitar tahun 1939. Dalam lingkup sosiologi, idea ini sebenarnya sudah lebih
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. dikenal sebagai seorang raja Kediri yang hebat, tetapi juga dikenal dengan
28 BAB II KAJIAN TEORI A. Petilasan Sri Aji Jayabaya Petilasan Jayabaya merupakan warisan zaman dahulu yang selalu didatangi oleh banyak orang, terlebih dari berbagai daerah di Indonesia. Jayabaya tidak
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Oleh Satria Novari, M.Kom
METODE PENELITIAN Oleh Satria Novari, M.Kom I. Pendahuluan tentang Penelitian 1. Pengertian metodologi Penelitian 2. Sejarah Penelitian 3. Pendekatan ilmiah dan non ilmiah 4. Fungsi-fungsi Penelitian 5.
Lebih terperinciSMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT DEFINISI SOSIOLOGI: Studi sistematis tentang: Perilaku social individu-individu Cara kerja kelompok social,
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa adanya orang lain, maka dari itu manusia selalu berusaha berinteraksi dengan orang lain dan mencari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan fenomenologi untuk dapat menggambarkan sifat-sifat
Lebih terperinciLANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor
LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Oleh Agus Hasbi Noor Ilmu dan Proses Berpikir Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial yang berlaku umum dan sistematik.
Lebih terperinciETNOMETODOLOGI SEMINAR SMT 7, 2 OKTOBER 2013
ETNOMETODOLOGI SEMINAR SMT 7, 2 OKTOBER 2013 Pengertian umum... Etnometodologi dapat didefenisikan sebagai suatu cabang dari studi sosiologi itu sendiri. Seperti yang telah dikemukakan di atas, etnometodologi
Lebih terperinciBAB II INTERAKSI SOSIAL DAN INTERAKSIONISME SIMBOLIK. menyangkut hubungan antara orang-orang-perorangan, antara kelompokkelompok
BAB II INTERAKSI SOSIAL DAN INTERAKSIONISME SIMBOLIK A. Interaksi Sosial Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang-perorangan, antara kelompokkelompok
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Secara teoritis, hakikat pendidikan merupakan belajar yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara teoritis, hakikat pendidikan merupakan belajar yang berlangsung sepanjang hayat (life long learning). Oleh karena itu, pendidikan harus dilakukan sejak usia dini
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru dituntut untuk mampu memilih dan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Belajar Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru dituntut untuk mampu memilih dan menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi untuk mengaktifkan siswa. Belajar merupakan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP KESIMPULAN Konstruksi Gaya Hidup Vegetarian
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai Konstruksi Sosial Gaya Hidup Vegetarian (Studi Fenomenologi Tentang Konstruksi Sosial Gaya Hidup Vegetarian), dapat
Lebih terperinciMETODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3
METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH Topik ke-3 A. Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPA Metode ilmiah sbg pangkal kelahiran IPA Berawal dr kelemahan penalaran deduktif (abstrak dan lepas dr pengalaman)
Lebih terperinciKecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom
Kecakapan Antar Personal Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom Teori Interaksi Simbolik Teori Interaksi Simbolik Diperkenalkan oleh G. Herbert Mead tahun 1934 di Universitas Chicago Amerika. Menurut Mead, terjadi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. deskriptif dan dengan pendekatan analisis wacana. Dalam melakukan
25 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemunculannya Instagram sudah mencuri perhatian para penggunanya, menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Instagram merupakan media sosial yang sangat berkembang pesat di dunia Internet, banyak sekali yang menggunakan media sosial dari berbagai kalangan untuk keperluanya
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Hakikat tubuh menurut Merleau-Ponty: Berangkat dari tradisi fenomenologi, Maurice Merleau-Ponty mengonstruksi pandangan tubuh-subjek yang secara serius menggugat berbagai
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF. Oleh Prof. Dr. I Wayan Koyan Dosen Program Pascasarjana UNDIKSHA Singaraja
METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF Oleh Prof. Dr. I Wayan Koyan Dosen Program Pascasarjana UNDIKSHA Singaraja 1 Beberapa istilah: KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF 1. Penelitian Naturalistik (alamiah) 2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perilaku komunikasi merupakan suatu tindakan atau respon seseorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku komunikasi merupakan suatu tindakan atau respon seseorang dalam lingkungan dan situasi komunikasinya. Perilaku komunikasi dapat diamati melalui kebiasaan
Lebih terperinciHipotesis. Hubungan yg diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yg dapat diuji secara empiris
Hipotesis Hubungan yg diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yg dapat diuji secara empiris Penelitian deduktif dalam paradigma kuantitatif Peneliti menguji konstruksi
Lebih terperinciPRADIGMA PENELITIAN SOSIAL. Bahan Kuliah 1. Universitas Andalas
PRADIGMA PENELITIAN SOSIAL Bahan Kuliah 1 Universitas Andalas Pradigma Penelitian Sosial Pradigma Menurut Thomas Khun merupakan Kerangka referensi yang menjadi dasar keyakinan atau pijakan teori Menurut
Lebih terperinciANALIS DATA PENELITIAN KUALITATIF
ANALIS DATA PENELITIAN KUALITATIF Adalah proses memaknai data Penelitian kualitatif tidak memiliki rumus atau aturan absolut untuk mengolah dan menganalisis data. Proses pengumpulan data, analisis data
Lebih terperinciA. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum,dan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Kartu Bergambar 2.1.1 Pengertian Media Kartu Bergambar Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti perantara. Dengan demikian media dapat
Lebih terperinciFenomenologi: Dunia Apa Adanya Realitas Sosial Trilogi Realitas Berger-Luckmann
Kuliah ke-10 Teori Sosiologi Kontemporer Amika Wardana, Ph.D. a.wardana@uny.ac.id Fenomenologi: Dunia Apa Adanya Realitas Sosial Trilogi Realitas Berger-Luckmann Eksternalisasi Objektivasi Internalisasi
Lebih terperinci