PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA :

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

With AMOS Application

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

MODUL PELATIHAN STRUKTURALEQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB IV METODE PENELITIAN

HASIL ANALISIS JALUR (PATH ANALYZE) - Amos 22 mix SPSS versi 17 -

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Kuesioner. Lampiran 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian

PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN TERHADAP KEPUASAN SERTA IMPLIKASINYA PADA PRESTASI KERJA KARYAWAN. Hendra Hadiwijaya 1 Agustina Hanafi 2

Juliani Putriama 1, Faula Arina 2, Ratna Ekawati 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (BBPLK) Serang. Sedangkan untuk subyek penelitian ini yaitu seluruh pegawai

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di:

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT.

BAB V ANALISIS HASIL

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER ANALISIS PENGARUH LOKASI, FASILITAS, DAN HARGA TERHADAP KUNJUNGAN ULANG RETREAT CENTER

LAMPIRAN 1: KUESIONER

STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Budaya Organisasi dan Stres Kerja terhadap Kineja Karyawan. Hasil pengolahan

Transkripsi:

PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah swt, bahwa akhirnya modul atau hand out yang sederhana ini dapat hadir di hadapan pembaca. Buku tersebut merupakan hasil kompilasi dari materi mengajar Metodologi Penelitian Lanjutan (Advanced Reserach Method) yang penulis lakukan di Program Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi baik aktif maupun sekedar dorongan dan simpati, sehingga buku dan modul/hand out ini bisa terbit. Tentu saja masih terdapat kekurangan dalam modul/hand out ini. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk peningkatan kualitas buku maupun modul/hand out ini di masa mendatang. Yogyakarta, 2015. Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : 0301116303/NIRA : 081169305501672 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 1

2 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

BAB I. TAHAPAN ANALISIS SEM DENGAN AMOS 1. Membangun model baik variabel/konstruk maupun struktur berdasarkan teori yang kuat dan sahih. 2. Langkah berikutnya adalah membangun variabel/konstruk maupun struktur berdasarkan hasil sintesis teori yang telah dikaji. 3. Hasil sintesis teori dijadikan sebagai acuan dalam membuat definisi konseptual variabel, definisi oeprasional dan kisi-kisi instrumen. 4. Membuat diagram jalur, baik konstruk/variabel maupun struktur. 5. Menyiapkan data penelitian. 6. Mengolah data penelitian dengan AMOS atau LISREL. 7. Langkah analisis : a. Melakukan pengujian konstruk/variabel dengan metode CFA, lalu membandingkan hasil kriteria Goodness of Fit (GOF) dengan Goodness of Fit Index (GOFI). b. Tabel GOFI yang memenuhi syarat, yaitu konstruk atau variabel yang diuji telah fit atau layak. c. Dilanjutkan dengan pengujian struktural. Tabel 3.1. Contoh Hasil Uji GOF Yang Hasilnya Belum Layak. No Goodness of Fit Index Cut off Value (Nilai Batas) Hasil Kesimpulan 1 X 2- chi square, (DF=183, 0,05) 215,563 264,144 Tidak Fit 2 Significance probability 0,05 0,000 Tidak Fit 3 DF 0 183 Fit 7 CMIN/DF 2,0 1,443 Fit 3 GFI 0,90 0,910 Fit 4 AGFI 0,90 0,886 Tidak Fit 5 CFI 0,95 0,972 Fit 6 TLI atau NNFI 0,95 0,968 Fit 8 RMSEA 0,08 0,042 Fit Sumber : Data diolah penulis. Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 3

Tabel 3.2. Contoh Hasil Uji GOF Yang Hasilnya Sudah Layak. No Goodness of Fit Index Cut off Value (Nilai Batas) Hasil Kesimpulan 1 X 2- chi square (DF = 70, p = 0,05) 90,531 83,465 Fit 2 Significance probability (DF, 0,005) 0,05 0,130 Fit 3 DF 0 70 Fit 7 CMIN/DF 2,0 1,192 Fit 3 GFI 0,90 0,995 Fit 4 AGFI 0,90 0,933 Fit 5 CFI 0,95 0,995 Fit 6 TLI atau NNFI 0,95 0,993 Fit 8 RMSEA 0,08 0,028 Fit Sumber : Data diolah penulis. 8. Jika telah menghasilkan uji GOF yang layak atau fit, maka dilanjutkan dengan mencari model regresi dan pengujian hipotesis. Jika belum memenuhi syarat, maka melakukan respesifikasi dengan mengikuti anjuran Modification Indices (MI), mengenai indikator mana yang perlu dihubungkan berdasarkan nilai kovarian yang ada. 9. Model persamaan regresi yang dihasilkan dapat dilihat pada koefisien variabel yang terdapat pada print out AMOS atau Lisrel, bagian Standardized Regression Weight. Untuk nilai R2 dapat dilihat pada Squared Multiple Correlation. 10. Sedangkan untuk uji hipotesis diambil dari nilai CR (Critical Ratio) atau T hitung dan Sig. P. Jika hasil C.R 1,96 atau Sig. P 0,05 maka hipotesis 1 diterima. Nilai C.R atau Sig. P diambil dari Unstandarzed Regression Weight. 11. Melakukan analisis/pembahasan, kesimpulan, implikasi kebijakan dan saran. 4 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

BAB II PRAKTEK MENGOLAH DATA PENELITIAN MANAJEMEN DENGAN AMOS VERSI 18.00 Latihan 1. Judul : Determinan Kinerja Tenaga Kependidikan Di Universitas Di Kota Medan Rumusan Masalah Penelitian : 1. Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap motivasi kerja? 2. Apakah kompetensi kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja? 3. Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai? 4. Apakah kompetensi berpengaruh terhadap kinerja pegawai? 5. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai? Hipotesis Penelitian : 1. Terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerja. 2. Terdapat pengaruh kompetensi kerja terhadap motivasi kerja. 3. Terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai. 4. Terdapat pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai. 5. Terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. Variabel Exogen 1 (X 1 ) : Kepemimpinan Tabel : 2.1. Kisi-kisi Instrumen Variabel Kepemimpinan Dimensi Perilaku Kepemimpinan (X1) Kemampuan Manajerial (X2) Pemberi Motivasi (X3) Indikator Menjadi Teladan. Menjadi Inspirator. Menjadi Pemandu Arah. Mudah Dimengerti. Resources Allocator. Tepat mengatasi masalah. Partisipatif. Penempatan SDM yang tepat. Memberikan evaluasi Menerima ide bawahan. Memberi bimbingan. Menciptakan kondisi kerja yang baik. Kode Kuesioner KM01 KM02 KM03 KM04 KM05 KM06 KM07 KM08 KM09 KM10 KM11 KM12 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 5

Gambar. 2.1. Diagram Model CFA Kepemimpinan Variabel Exogen 2 (X 2 ) : Kompetensi Kerja Tabel : 2.2. Kisi-kisi Instrumen Variabel Kompetensi Kerja. Dimensi Pengetahuan (Y1) Keterampilan (Y2) Kemampuan (Y3) Indikator Orientasi pencapaian standar kinerja, Perhatian terhadap kualitas dan efisiensi kerja Keahlian dan Profesionalisme individu, Kecepatan pelayanan kepada pengunjung. Kemauan mengembangkan kemampuan pribadi, Tanggung jawab individu, Kode Kuesioner KK01 KK02 KK03 KK04 KK05 KK06 6 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Gambar. 2.2. Diagram Model CFA Kompetensi Kerja Variabel Endogen 1 (Y 1 ) : Motivasi Kerja Tabel : 2.3. Kisi-kisi Instrumen Variabel Motivasi Kerja. Dimensi Kebutuhan untuk berprestasi (X4) Kebutuhan untuk berafiliasi (X5) Kebutuhan Kekuasaan (X6) Indikator Upaya menjadi yang terbaik Upaya memenangkan persaingan dengan pegawai lain Upaya mengembangkan potensi diri Menunjukkan prestasi terbaik untuk peningkatan jenjang karir. Semangat untuk berafiliasi dengan lingkungan. Memberi kritik dan saran untuk kemajuan bersama. Menjaga hubungan baik dengan pegawai lain, Menghormati dan menghargai pegawai lain. Beradaptasi dengan lingkungan. Berusaha tampil di depan. Menjaga wibawa dan karismatik. Berhubungan baik dengan pusat kekuasaan. Kode Kuesioner MK01 MK02 MK03 MK04 MK05 MK06 MK07 MK08 MK09 MK10 MK11 MK12 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 7

Gambar. 2.3. Diagram Model CFA Motivasi Kerja. Variabel Endogen 2 (Y 2 ) : Kinerja Pegawai Tabel : 2.4. Kisi-kisi Instrumen Variabel Kinerja Pegawai. Dimensi Kualitas Kerja (Y4) Kuantitas Kerja (Y5) Sikap Kerja (Y6) Indikator Kerja cepat dan akurat Keramahan pelayanan. Bekerja penuh tanggungjawab Hasil kerja sesuai target, Kesalahan kerja minimal Memiliki inisiatif dalam bekerja. Memberikan pelayanan lebih dari yang diharapkan Loyal dalam bekerja. Senang membantu pegawai lain. Gembira saat bekerja. Senang bekerjasama dengan pegawai lain. Hormat menghormati antar pegawia lain. Kode Kuesioner KP01 KP02 KP03 KP04 KP05 KP06 KP07 KP08 KP09 KP10 KP11 KP12 8 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Gambar. 2.4. Diagram Model CFA Kinerja Pegawai. Diagram Alur Penelitian Gambar. 2.6. Diagram Alur Penelitian. Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 9

10 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

BAB III. Solusi Latihan 1. A. Pengukuran Confirmatory Factor Analysis (CFA). 1. Confirmatory Factor Analysis (CFA) Konstruk Kepemimpinan. Gambar 1.3. Model_1 CFA Konstruk Kepemimpinan. Gambar 1.3. Model_1 di atas merupakan model awal yang akan diolah dengan menggunakan tabulasi data hasil penelitian yang diperoleh yaitu 210 responden. Data hasil tabulasi yang sudah dibuat dalam format Exel dapat langsung diolah (di-run) dengan program AMOS yang hasilnya dapat dilihat pada Gambar 2.3. Model_2. sebagai berikut: Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 11

Gambar 2.3. Model_2 CFA Konstruk Kepemimpinan. Notes for Model (Group number 1 - Default model) The following variances are negative. (Group number 1 - Default model) z1 -,148 Pada iterasi/tahap ini ditemukan nilai varian negatif pada z1 (-0,148), sehingga masih mengandung ofending estimate dan solusinya adalah dengan mengganti nilai varian yang negatif dengan angka positif yaitu (0,01). Hasilnya adalah Gambar 3.3. Model_3 sebagai berikut : 12 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Gambar 3.3. Model_3 CFA Konstruk Kepemimpinan. Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 13

Scalar Estimates (Group number 1 - Default model) Maximum Likelihood Estimates Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label X1.2 <--- Kepemimpinan,670,050 13,277 *** par_10 X1.3 <--- Kepemimpinan,022,053,409,683 par_11 X1.1 <--- Kepemimpinan,731,053 13,882 *** par_12 KM06 <--- X1.2,365,106 3,433 *** par_1 KM07 <--- X1.2,912,070 13,051 *** par_2 KM08 <--- X1.2,954,073 13,141 *** par_3 KM09 <--- X1.2,942,071 13,317 *** par_4 KM10 <--- X1.3 1,000 KM11 <--- X1.3 13,065 31,996,408,683 par_5 KM12 <--- X1.3-1,913 2,889 -,662,508 par_6 KM02 <--- X1.1,955,072 13,330 *** par_7 KM04 <--- X1.1,867,073 11,919 *** par_8 KM01 <--- X1.1 1,000 KM03 <--- X1.1,968,072 13,430 *** par_9 KM05 <--- X1.2 1,000 Dari Gambar 3.3. Model_3 di atas ternyata pada iterasi/tahap ini ditemukan koefisien/nilai Probabilitas atau P pada regression weights di atas 0,05 ( 0,05) / Nilai kritis standar yang sudah ditentukan, yaitu Dimensi X1.3 sehingga masih mengandung ofending estimate dan solusinya adalah Dimensi X1.3 di Drop dari penelitian selanjutnya. Hasilnya adalah Gambar 4.3. Model_4 di bawah ini: 14 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Gambar 4.3. Model_4 CFA Konstruk Kepemimpinan. Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate X1.2 <--- Kepemimpinan,972 X1.1 <--- Kepemimpinan,991 KM06 <--- X1.2,242 KM07 <--- X1.2,798 KM08 <--- X1.2,798 KM09 <--- X1.2,805 KM02 <--- X1.1,791 KM04 <--- X1.1,760 KM01 <--- X1.1,815 KM03 <--- X1.1,800 KM05 <--- X1.2,815 Dari Gambar 4.3. Model_4 di atas ternyata ditemukan koefisien/nilai estimate pada standardized regression weights di bawah 0,6 ( 0,6) / Nilai kritis standar yang sudah ditentukan, yaitu KM06 (0,242 < 0,6) sehingga masih mengandung ofending estimate dan solusinya adalah KM06 di Drop dari penelitian selanjutnya. Hasilnya adalah Gambar 5.3. Model_5 di bawah ini: Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 15

Gambar 5.3. Model_5 CFA Konstruk Kepemimpinan. Modification Indices (Group number 1 - Default model) Covariances: (Group number 1 - Default model) M.I. Par Change d4 <--> z1 10,614 -,053 d4 <--> z2 11,654,053 d4 <--> d9 11,362,071 d1 <--> d4 7,524 -,062 d1 <--> d2 4,824,049 Dari Gambar 5.3. Model_5 di atas terlihat GOF belum semua memenuhi kriteria, namun menurut kriteria not for model dan estimate sudah memenuhi kriteria. Dengan demikian langkah selanjutnya adalah memodifikasi/merespesifikasi model dengan menghubungankan antar error dari model penelitian. Untuk menentukan 16 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

error mana yang akan saling dihubungkan dapat melihat pada Modification Indices (MI). Pada tahap ini yang dihubungkan adalah d4 dengan d9 (yang mempunyai nilai M.I yang tertinggi). Hasilnya dari proses MI adalah sebagai berikut: Gambar 6.3. Model_6 CFA Konstruk Kepemimpinan. Modification Indices (Group number 1 - Default model) Covariances: (Group number 1 - Default model) M.I. Par Change d4 <--> z1 5,795 -,037 d4 <--> z2 6,395,037 d4 <--> d8 7,773,059 d1 <--> d4 5,943 -,054 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 17

Dari Gambar 6.3. Model_6 di atas masih terdapat covariance pada Modification Indices kemudian langkah selanjutnya adalah memodifikasi/merespesifikasi model dengan menghubungankan antar error dari model penelitian. Untuk menentukan error mana yang akan saling dihubungkan dapat melihat pada Modification Indices (MI). Sehingga pada tahap ini d4 dengan d8 dihubungkan, dikarenakan memiliki nilai M.I yang tertinggi. Sehingga diperoleh Gambar 7.3. Model_7 di bawah ini. Gambar 7.3. Model_7 CFA Konstruk Kepemimpinan. Gambar 7.3. Model_7 di atas mengindikasikan bahwa CFA Konstruk Kepemimpinan Model_7 telah memiliki goodness of fit yang baik (good fit), karena nilai probabilitas dari Chi-Square lebih besar dari 0,05 dan nilai-nilai DF, CMIN/DF, GFI, AGFI, CFI, TLI atau NNFI dan RMSEA telah memenuhi nilai yang di 18 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

rekomendasikan. Kemudian dibuat tabulasi hasil pengujian CFA Konstruk Kepemimpinan Model_7_Fit sebagai berikut : Tabel 1.3 Hasil Pengujian CFA Konstruk Kepemimpinan Model_7 Fit. Goodness of fit index Cut-off Value Hasil Kesimpulan 2 Chi-square < 27,58 21,168 Fit (df =17, p = 0,05) Sign.Probability 0.05 0,219 Fit df > 0 17 Fit CMIN/DF 2.00 1.245 Fit GFI 0.90 0.975 Fit AGFI 0.90 0.947 Fit CFI 0.90 0.996 Fit TLI/NNFI 0.90 0.994 Fit NFI > 0,90 0.961 Fit IFI < 0,90 0.996 Fit RMSEA 0,08 0,034 Fit RMR < 0,05 0,016 Fit Berdasarkan hasil pengujian GOF pada tabel 1.3. ternyata seluruh kriteria pengujian sudah terpenuhi sehinga CFA Konstruk Kepemimpinan Model_7 sudah dinyatakan fit dan memenuhi syarat untuk digunakan pada analisis tahap selanjutnya, yaitu pada tahap pengujian structural full model. 2. Confirmatory Factor Analysis (CFA) Konstruk Kompetensi Kerja. Gambar 8.3. Model_1 CFA Konstruk Kompetensi Kerja. Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 19

Gambar 8.3. Model_1 CFA Konstruk Kompetensi Kerja di atas merupakan model awal yang akan diolah dengan menggunakan tabulasi data hasil penelitian yang diperoleh yaitu 210 responden. Data hasil tabulasi yang sudah dibuat dalam format Exel dapat langsung diolah (di-run) dengan program AMOS yang hasilnya dapat dilihat pada Gambar 9.3. Model_2 CFA Konstruk Kompetensi Kerja sebagai berikut : Gambar 9.3. Model_2 CFA Konstruk Kompetensi Kerja. Gambar 10.3. Model_2 CFA Konstruk Kompetensi Kerja. The following variances are negative. (Group number 1 - Default model) z6 z4 z5 -,007,000 -,004 20 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Berdasarkan Gambar 10.3. Model_2 CFA Konstruk Kompetensi Kerja didapatkan output Notes For Model dan ditemukan nilai varian negatif pada z6 (-0,148), z4 (0,000) dan z5 (-0,004) sehingga masih mengandung ofending estimate dan solusinya adalah dengan mengganti nilai varian yang negatif dengan angka positif yaitu (0,01). Hasilnya adalah 11.3. Model_3 CFA Konstruk Kompetensi Kerja sebagai berikut : Gambar 11.3. Model_3 CFA Konstruk Kompetensi Kerja. Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 21

Covariances: (Group number 1 - Default model) M.I. Par Change d15 <--> z6 4,441,028 d16 <--> z4 4,829,033 d17 <--> d15 8,333,043 d17 <--> d16 4,379 -,035 Dari Gambar 11.3. Model_3 CFA Konstruk Kompetensi Kerja di atas terdapat Modification Indices kemudian langkah selanjutnya adalah memodifikasi/merespesifikasi model dengan menghubungankan antar error dari model penelitian. Untuk menentukan error mana yang akan saling dihubungkan dapat melihat pada Modification Indices (MI). Sehingga pada tahap ini d17 dengan d15 dihubungkan, dikarenakan memiliki nilai M.I yang tertinggi. Sehingga diperoleh Gambar 12.3. Model_4 CFA Konstruk Kompetensi Kerja di bawah ini. Gambar 12.3. Model_4 CFA Konstruk Kompetensi Kerja. 22 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Gambar 12.3. Model_4 CFA Konstruk Kompetensi Kerja di atas mengindikasikan bahwa CFA Konstruk Kompetensi Kerja telah memiliki goodness of fit yang baik (good fit), karena nilai probabilitas dari Chi-Square lebih besar dari 0,05 dan nilai-nilai DF, CMIN/DF, GFI, AGFI, CFI, TLI atau NNFI dan RMSEA telah memenuhi nilai yang di rekomendasikan. Kemudian dibuat tabulasi hasil pengujian CFA Konstruk Kompetensi Kerja Model_4_Fit sebagai berikut : Tabel 2.3 Hasil Pengujian CFA Konstruk Kompetensi Kerja Model_4 Fit. Goodness of fit index Cut-off Value Hasil Kesimpulan 2 Chi-square < 15,50 6,78 Fit (df =8, p = 0,05) Sign.Probability 0.05 0,560 Fit df > 0 8 Fit CMIN/DF 2.00 0.848 Fit GFI 0.90 0.989 Fit AGFI 0.90 0.972 Fit CFI 0.90 1.000 Fit TLI/NNFI 0.90 1.002 Fit NFI > 0,90 0.993 Fit IFI < 0,90 1.001 Fit RMSEA 0,08 0,000 Fit RMR < 0,05 0,009 Fit Berdasarkan hasil pengujian GOF pada tabel 3.2. ternyata seluruh kriteria pengujian sudah terpenuhi sehingga CFA Konstruk Kompetensi Kerja Model_4 sudah dinyatakan fit dan memenuhi syarat untuk digunakan pada analisis tahap selanjutnya, yaitu pada tahap pengujian structural full model. Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 23

3. Confirmatory Factor Analysis (CFA) Konstruk Motivasi Kerja. Gambar 13.3. Model_1 CFA Konstruk Motivasi Kerja. Gambar 13.3. Model_1 CFA Konstruk Motivasi Kerja di atas merupakan model awal yang akan diolah dengan menggunakan tabulasi data hasil penelitian yang diperoleh yaitu 210 responden. Data hasil tabulasi yang sudah dibuat dalam format Exel dapat langsung diolah (di-run) dengan program AMOS yang hasilnya dapat dilihat pada Gambar 14.3. Model_2 CFA Konstruk Motivasi Kerja sebagai berikut : Gambar 14.3. Model_2 CFA Konstruk Motivasi Kerja. 24 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Notes for Model (Group number 1 - Default model) The following variances are negative. (Group number 1 - Default model) z8 z9 -,036,000 Berdasarkan Gambar 14.3. Model_2 CFA Konstruk Motivasi Kerja didapatkan output Notes For Model dan diperoleh nilai varian negatif pada z8 (-0,036) dan z9 (- 0,000) sehingga masih mengandung ofending estimate dan solusinya adalah dengan mengganti nilai varian yang negatif dengan angka positif yaitu (0,01). Hasilnya adalah Gambar 15.3. Model_3 CFA Konstruk Motivasi Kerja sebagai berikut : Gambar 15.3. Model_3 CFA Konstruk Motivasi Kerja. Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 25

Notes for Model (Group number 1 - Default model) The following variances are negative. (Group number 1 - Default model) z7 -,005 Berdasarkan Gambar 15.3. Model_3 CFA Konstruk Motivasi Kerja output Notes For Model masih terdapat nilai varian negatif pada z7 (-0,005) sehingga masih mengandung ofending estimate dan solusinya adalah dengan mengganti nilai varian yang negatif dengan angka positif yaitu (0,01). Hasilnya adalah Gambar 16.3. Model_4 CFA Konstruk Motivasi Kerja sebagai berikut : Gambar 16.3. Model_4 CFA Konstruk Motivasi Kerja. 26 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label Y1.1 <--- Motivasi_Kerja,867,054 16,017 *** par_10 Y1.3 <--- Motivasi_Kerja,084,029 2,895,004 par_11 Y1.2 <--- Motivasi_Kerja,861,052 16,707 *** par_12 MK01 <--- Y1.1 1,000 MK02 <--- Y1.1,950,064 14,918 *** par_1 MK03 <--- Y1.1,030,081,368,713 par_2 MK04 <--- Y1.1 1,063,048 22,266 *** par_3 MK05 <--- Y1.2 1,000 MK06 <--- Y1.2 1,009,052 19,271 *** par_4 MK07 <--- Y1.2,983,057 17,250 *** par_5 MK08 <--- Y1.2,805,055 14,757 *** par_6 MK09 <--- Y1.2,826,054 15,155 *** par_7 MK10 <--- Y1.3 1,000 MK11 <--- Y1.3 1,024,687 1,490,136 par_8 MK12 <--- Y1.3 4,628 1,615 2,865,004 par_9 Dari Gambar 16.3. Model_4 CFA Konstruk Motivasi Kerja di atas ditemukan koefisien/nilai P pada regression weights di atas 0,05 ( 0,05) / Nilai kritis standar yang sudah ditentukan, yaitu MK03 (0,713 > 0,05) dan MK11 (0,136) sehingga mengandung ofending estimate dan solusinya adalah MK03 dan MK11 di Drop dari penelitian selanjutnya. Hasilnya adalah Gambar 17.3. Model_5 CFA Konstruk Motivasi Kerja di bawah ini: Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 27

Gambar 17.3. Model_5 CFA Konstruk Motivasi Kerja. Scalar Estimates (Group number 1 - Default model) Maximum Likelihood Estimates Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label Y1.1 <--- Motivasi_Kerja,866,054 16,000 *** par_8 Y1.3 <--- Motivasi_Kerja -,095,058-1,656,098 par_9 Y1.2 <--- Motivasi_Kerja,861,052 16,706 *** par_10 MK01 <--- Y1.1 1,000 MK02 <--- Y1.1,951,064 14,910 *** par_1 MK04 <--- Y1.1 1,063,048 22,229 *** par_2 MK05 <--- Y1.2 1,000 MK06 <--- Y1.2 1,009,052 19,287 *** par_3 MK07 <--- Y1.2,983,057 17,256 *** par_4 MK08 <--- Y1.2,805,055 14,749 *** par_5 MK09 <--- Y1.2,826,054 15,163 *** par_6 MK10 <--- Y1.3 1,000 MK12 <--- Y1.3-4,218 2,546-1,657,098 par_7 Dari Gambar 17.3. Model_5 CFA Konstruk Motivasi Kerja di atas masih ditemukan koefisien/nilai P pada regression weights di atas 0,05 ( 0,05) / Nilai kritis standar yang sudah ditentukan, yaitu MK12 (0,098 > 0,05) sehingga mengandung ofending estimate dan solusinya adalah MK12 di Drop dari penelitian selanjutnya. Hasilnya adalah Gambar 18.3. Model_6 CFA Konstruk Motivasi Kerja di bawah ini: 28 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Gambar 18.3. Model_6 CFA Konstruk Motivasi Kerja. Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label Y1.1 <--- Motivasi_Kerja,868,054 16,031 *** par_7 Y1.3 <--- Motivasi_Kerja -,089,068-1,308,191 par_8 Y1.2 <--- Motivasi_Kerja,860,052 16,659 *** par_9 MK01 <--- Y1.1 1,000 MK02 <--- Y1.1,949,064 14,923 *** par_1 MK04 <--- Y1.1 1,062,048 22,305 *** par_2 MK05 <--- Y1.2 1,000 MK06 <--- Y1.2 1,012,053 19,237 *** par_3 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 29

Estimate S.E. C.R. P Label MK07 <--- Y1.2,985,057 17,227 *** par_4 MK08 <--- Y1.2,806,055 14,703 *** par_5 MK09 <--- Y1.2,827,055 15,116 *** par_6 MK10 <--- Y1.3 1,000 Dari Gambar 18.3. Model_6 CFA Konstruk Motivasi Kerja di atas masih ditemukan koefisien/nilai P pada regression weights di atas 0,05 ( 0,05) / Nilai kritis standar yang sudah ditentukan, yaitu dimensi Y1.3 (0,191 > 0,05) sehingga mengandung ofending estimate dan solusinya adalah Y1.3 di Drop dari penelitian selanjutnya. Hasilnya adalah Gambar 19.3. Model_7 CFA Konstruk Motivasi Kerja di bawah ini: Gambar 19.3. Model_7 CFA Konstruk Motivasi Kerja. 30 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Gambar 19.3. Model_7 CFA Konstruk Motivasi Kerja di atas mengindikasikan bahwa CFA Konstruk Motivasi Kerja telah memiliki goodness of fit yang baik (good fit), karena nilai probabilitas dari Chi-Square lebih besar dari 0,05 dan nilai-nilai DF, CMIN/DF, GFI, AGFI, CFI, TLI atau NNFI dan RMSEA telah memenuhi nilai yang di rekomendasikan. Kemudian dibuat tabulasi hasil pengujian CFA Konstruk Motivasi Kerja Model_7_Fit sebagai berikut : Tabel 3.3. Hasil Pengujian CFA Konstruk Motivasi Kerja Model_7 Fit. Goodness of fit index Cut-off Value Hasil Kesimpulan 2 Chi-square < 31,41 27,18 Fit (df =20, p = 0,05) Sign.Probability 0.05 0,130 Fit df > 0 20 Fit CMIN/DF 2.00 1.359 Fit GFI 0.90 0.969 Fit AGFI 0.90 0.945 Fit CFI 0.90 0.995 Fit TLI/NNFI 0.90 0.994 Fit NFI > 0,90 0.983 Fit IFI < 0,90 0.995 Fit RMSEA 0,08 0,041 Fit RMR < 0,05 0,015 Fit Berdasarkan hasil pengujian GOF pada tabel 3.3. ternyata seluruh kriteria pengujian sudah terpenuhi sehingga CFA Konstruk Motivasi Kerja Model_7 sudah dinyatakan fit dan memenuhi syarat untuk digunakan pada analisis tahap selanjutnya, yaitu pada tahap pengujian structural full model. Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 31

4. Confirmatory Factor Analysis (CFA) Konstruk Kinerja Pegawai. Gambar 20.3. Model_1 CFA Konstruk Kinerja Pegawai Gambar 20.3. Model_1 CFA Konstruk Kinerja Pegawai di atas merupakan model awal yang akan diolah dengan menggunakan tabulasi data hasil penelitian yang diperoleh yaitu 210 responden. Data hasil tabulasi yang sudah dibuat dalam format Exel dapat langsung diolah (di-run) dengan program AMOS yang hasilnya dapat dilihat pada Gambar 21.3. Model_2 CFA Konstruk Kinerja Pegawai sebagai berikut : Gambar 21.3. Model_2 CFA Konstruk Kinerja Pegawai 32 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Notes for Model (Group number 1 - Default model) The following variances are negative. (Group number 1 - Default model) z12 -,019 Berdasarkan Gambar 21.3. Model_2 CFA Konstruk Kinerja Pegawai didapatkan output Notes For Model dan terdapat nilai varian negatif pada z12 (-0,019) sehingga masih mengandung ofending estimate dan solusinya adalah dengan mengganti nilai varian yang negatif dengan angka positif yaitu (0,01). Hasilnya adalah Gambar 22.3. Model_3 CFA Konstruk Kinerja Pegawai sebagai berikut : Gambar 22.3. Model_3 CFA Konstruk Kinerja Pegawai Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 33

Scalar Estimates (Group number 1 - Default model) Maximum Likelihood Estimates Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label Y2.1 <--- Kinerja_Pegawai,892,053 16,789 *** par_10 Y2.3 <--- Kinerja_Pegawai,921,061 15,001 *** par_11 Y2.2 <--- Kinerja_Pegawai,052,063,822,411 par_12 KP01 <--- Y2.1 1,000 KP02 <--- Y2.1,074,071 1,043,297 par_1 KP03 <--- Y2.1,972,045 21,628 *** par_2 KP05 <--- Y2.2 15,245 18,554,822,411 par_3 KP06 <--- Y2.2 16,461 20,031,822,411 par_4 KP07 <--- Y2.2 15,922 19,378,822,411 par_5 KP10 <--- Y2.3,957,055 17,417 *** par_6 KP11 <--- Y2.3,928,057 16,303 *** par_7 KP12 <--- Y2.3,099,072 1,380,167 par_8 KP04 <--- Y2.2 1,000 KP09 <--- Y2.3,146,066 2,214,027 par_9 KP08 <--- Y2.3 1,000 Dari Gambar 22.3. Model_3 CFA Konstruk Kinerja Pegawai di atas masih ditemukan koefisien/nilai P pada regression weights di atas 0,05 ( 0,05) / Nilai kritis standar yang sudah ditentukan, yaitu dimensi Y2.2 (0,411), KP02 (0,297), KP05 (0,411), KP06 (0,411), KP07(0,411) dan KP12 (0,167) sehingga mengandung ofending estimate dan solusinya adalah Y2.2, KP02, KP05, KP06, KP07 dan KP12 di Drop dari penelitian selanjutnya. Hasilnya adalah Gambar 23.3. Model_4 CFA Konstruk Konstruk Kinerja Pegawai di bawah ini: 34 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Gambar 23.3. Model_4 CFA Konstruk Kinerja Pegawai Notes for Model (Group number 1 - Default model) The following variances are negative. (Group number 1 - Default model) z10 -,002 Berdasarkan Gambar 23.3. Model_4 CFA Konstruk Kinerja Pegawai didapatkan output Notes For Model dan terdapat nilai varian negatif pada z10 (-0,002) sehingga masih mengandung ofending estimate dan solusinya adalah dengan mengganti nilai varian yang negatif dengan angka positif yaitu (0,01). Hasilnya adalah Gambar 24.3. Model_5 CFA Konstruk Kinerja Pegawai sebagai berikut : Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 35

Gambar 24.3. Model_5 CFA Konstruk Kinerja Pegawai Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate Y2.1 <--- Kinerja_Pegawai,994 Y2.3 <--- Kinerja_Pegawai,994 KP01 <--- Y2.1,918 KP03 <--- Y2.1,908 KP10 <--- Y2.3,896 KP11 <--- Y2.3,858 KP09 <--- Y2.3,146 KP08 <--- Y2.3,836 Dari Gambar 24.3. Model_5 CFA Konstruk Kinerja Pegawai di atas ternyata ditemukan koefisien/nilai estimate pada standardized regression weights di bawah 0,6 ( 0,6) / Nilai kritis standar yang sudah ditentukan, yaitu KP09 (0,146 < 0,6) sehingga masih mengandung ofending estimate dan solusinya adalah KP09 di Drop dari penelitian selanjutnya. Hasilnya adalah Gambar 25.3. Model_6 di bawah ini: 36 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Gambar 25.3. Model_6 CFA Konstruk Kinerja Pegawai Gambar 25.3. Model_6 CFA Konstruk Kinerja Pegawai di atas mengindikasikan bahwa CFA Konstruk Kinerja Pegawai telah memiliki goodness of fit yang baik (good fit), karena nilai probabilitas dari Chi-Square lebih besar dari 0,05 dan nilai-nilai DF, CMIN/DF, GFI, AGFI, CFI, TLI atau NNFI dan RMSEA telah memenuhi nilai yang di rekomendasikan. Kemudian dibuat tabulasi hasil pengujian CFA Konstruk Kinerja Pegawai Model_6_Fit sebagai berikut : Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 37

Tabel 4.3. Hasil Pengujian CFA Konstruk Kinerja Pegawai Model_6 Fit. Goodness of fit index Cut-off Value Hasil Kesimpulan 2 Chi-square < 31,41 27,18 Fit (df =5, p = 0,05) Sign.Probability 0.05 0,636 Fit df > 0 5 Fit CMIN/DF 2.00 0.683 Fit GFI 0.90 0.994 Fit AGFI 0.90 0.981 Fit CFI 0.90 1.000 Fit TLI/NNFI 0.90 1.003 Fit NFI > 0,90 0.996 Fit IFI < 0,90 1.002 Fit RMSEA 0,08 0,000 Fit RMR < 0,05 0,009 Fit Berdasarkan hasil pengujian GOF pada tabel 3.4. ternyata seluruh kriteria pengujian sudah terpenuhi sehingga CFA Konstruk Kinerja Pegawai Model_6 sudah dinyatakan fit dan memenuhi syarat untuk digunakan pada analisis tahap selanjutnya, yaitu pada tahap pengujian structural full model. B. Pengukuran Struktural (Structural Measurement). Setelah didapatkan diagram masing-masing CFA Konstruk yang sudah fit, kemudian langkah selanjutnya adalah menggabungkan CFA Konstruk yang sudah fit menjadi Full Model untuk kemudian dianalisis melalui pengukuran struktural. Berikut ini adalah Gambar 26.3. Diagram Full Model SEM_1. 38 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Gambar 26.3. Diagram Full Model SEM_1 Gambar 26.3. di atas merupakan Full Model Awal yang akan diolah dengan menggunakan tabulasi data hasil penelitian yang diperoleh dari 120 responden. Data hasil tabulasi yang sudah dibuat dalam format Exel dapat langsung diolah (di-run) dengan program AMOS, yang hasilnya dapat dilihat pada Gambar 27.3. (Hasil Pengujian Full Model SEM Tahap_1) sebagai berikut : Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 39

Gambar. 27.3. Hasil Pengujian Full Model SEM Tahap_1 Dari gambar 27.3 di atas terlihat GOF belum semua memenuhi kriteria, namun menurut kriteria not for model dan estiamate sudah memenuhi kriteria. Dengan demikian langkah selanjutnya adalah memodifikasi/merespesifikasi model dengan menghubungankan antar error dari model penelitian. Untuk menentukan error mana yang akan saling dihubungkan melihat pada Modification Indices (MI). Hasilnya dari MI adalah sebagai berikut: Covariances: (Group number 1 - Default model) M.I. Par Change z8 <--> z14 4,248 -,053 z7 <--> z14 4,092,051 z5 <--> Kepemimpinan 5,398 -,064 e8 <--> z6 7,916,049 e8 <--> z4 5,297 -,040 e7 <--> z2 5,094,036 e6 <--> z14 4,367 -,083 e5 <--> e6 4,947 -,035 e4 <--> z14 8,316,080 e4 <--> z10 4,423,022 e1 <--> z8 4,352,024 e1 <--> e5 6,736,040 d16 <--> e5 4,295,033 d18 <--> Kepemimpinan 4,152,076 40 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

M.I. Par Change d18 <--> z2 6,032,036 d18 <--> e8 4,726,050 d17 <--> z5 4,411,027 d17 <--> d15 5,999,036 d8 <--> e9 4,520,046 d8 <--> e4 4,088 -,027 d4 <--> z8 4,820 -,029 d4 <--> d5 4,907,047 d3 <--> d18 5,106 -,049 d3 <--> d13 5,663,044 d1 <--> Kompetensi_Kerja 9,834,116 d1 <--> z5 8,016,044 d1 <--> d16 4,736,042 d1 <--> d14 5,288,048 e20 <--> Kompetensi_Kerja 4,640 -,072 e20 <--> z6 6,470,037 e20 <--> z4 6,510 -,037 e20 <--> d17 4,814,035 e20 <--> d13 4,873 -,036 e20 <--> d5 5,710 -,045 e13 <--> e8 4,585 -,041 e13 <--> e4 5,621,028 Untuk menghubungkan tentunya dicari yang mempunyai MI yang paling tinggi, dan pada penelitian ini MI tahap pertama ditentukan adalah e1 < -- > e5 (6,736) dan d17 < -- > d15 (5,999). Langkah selanjutnya adalah di Run. Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 41

Gambar. 28.3. Hasil Pengujian Full Model SEM Tahap_2a Gambar di atas merupakan model yang sudah di hubungkan antar erro yaitu e5 < -- > e1 dan d17 < -- > d15, kemudian (di-run) dengan program AMOS, yang hasilnya dapat dilihat pada Gambar 28.3. Hasil Pengujian SEM Tahap_2b sebagai berikut: 42 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Gambar 28.3. Hasil Pengujian Full Model SEM Tahap_2b. Dari Gambar 28.3. di atas terlihat GOF belum juga memenuhi kriteria, terutama pada P = 0,025 0,05, GFI dan AGFI yang masih marginal fit. Dengan demikian langkah selanjutnya adalah memodifikasi/merespesifikasi lagi model dengan menghubungankan antar error dari model penelitian. Untuk menentukan error mana yang akan saling dihubungkan melihat pada Modification Indices (MI). Dari hasil pengolahan Model_2. Hasilnya dari MI adalah sebagai berikut: Covariances: (Group number 1 - Default model) M.I. Par Change z5 <--> Kepemimpinan 4,854 -,058 e8 <--> z6 6,962,044 e8 <--> z4 4,565 -,038 e7 <--> z2 5,122,036 e6 <--> z14 5,244 -,090 e4 <--> z14 6,922,073 d16 <--> e5 5,215,036 d18 <--> z2 5,690,035 d18 <--> e8 5,573,054 d8 <--> e9 4,536,047 d8 <--> e4 4,583 -,029 d4 <--> z8 5,311 -,030 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 43

M.I. Par Change d4 <--> d5 4,907,047 d3 <--> d18 5,171 -,049 d3 <--> d13 6,765,048 d1 <--> Kompetensi_Kerja 9,494,114 d1 <--> z5 8,597,043 d1 <--> d16 4,989,043 d1 <--> d14 5,764,050 e21 <--> e9 4,101,046 e20 <--> Kompetensi_Kerja 5,047 -,076 e20 <--> z6 7,075,037 e20 <--> z4 6,385 -,038 e20 <--> d17 5,337,036 e20 <--> d13 4,671 -,035 e20 <--> d5 5,714 -,045 e13 <--> e8 4,826 -,042 e13 <--> e4 5,141,026 Untuk menghubungkan tentunya dicari yang mempunyai MI yang paling tinggi, dan kali ini MI tahap kedua adalah d3 < -- > d13 (6,765) dan d1 < -- > d14 (5,764). Seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar. 29.3. Hasil Pengujian Full Model SEM Tahap_3a 44 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Kemudian (di-run) dengan program AMOS, yang hasilnya dapat dilihat pada Gambar 29.3. Hasil Pengujian Full Model SEM Tahap_3b sebagai berikut: Gambar. 29.3. Hasil Pengujian Full Model SEM Tahap_3b Gambar 29.3. Hasil Pengujian Full Model SEM Tahap_3b mengindikasikan bahwa Full Model SEM tahap_3 telah memiliki goodness of fit yang baik (good fit), karena nilai probabilitas dari Chi-Square 0,056 lebih besar dari 0,05 dan nilainilai DF, CMIN/DF, GFI, AGFI, CFI, TLI atau NNFI dan RMSEA telah memenuhi nilai yang direkomendasikan. Terkecuali GFI dan AGFI yang masih pada Marginal. Langkah selanjutnya adalah melakukan modifikasi/merespesifikasi lagi model dengan menghubungankan antar error dari model penelitian. Untuk menentukan error mana yang akan saling dihubungkan melihat pada Modification Indices (MI). Dari hasil pengolahan Model_3. Hasilnya dari MI adalah sebagai berikut: Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 45

Covariances: (Group number 1 - Default model) M.I. Par Change z5 <--> Kepemimpinan 4,102 -,053 e8 <--> z6 6,973,044 e8 <--> z4 4,497 -,038 e7 <--> z2 5,476,037 e6 <--> z14 5,189 -,090 e4 <--> z14 6,868,072 d16 <--> e5 5,097,035 d18 <--> z2 4,860,032 d18 <--> e8 5,708,054 d9 <--> e2 4,024 -,047 d8 <--> e9 4,429,046 d8 <--> e4 4,516 -,029 d4 <--> z8 5,370 -,030 d4 <--> d5 4,904,047 d1 <--> Kompetensi_Kerja 8,359,105 d1 <--> z5 9,650,045 d1 <--> d16 5,645,045 e21 <--> e9 4,103,046 e20 <--> Kompetensi_Kerja 5,182 -,077 e20 <--> z6 7,163,037 e20 <--> z4 6,429 -,038 e20 <--> d17 5,349,037 e20 <--> d5 6,035 -,047 e13 <--> e8 4,828 -,042 e13 <--> e4 5,118,026 Untuk menghubungkan antara Covariance dicari yang mempunyai MI yang paling tinggi, dan pada tahap ini d1 < -- > d16 (5,645) dan e13 < -- > e4 (5,118). Seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Berikut gambar yang sudah di hubungkan. 46 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Gambar. 30.3. Hasil Pengujian Full Model SEM Tahap_4a Gambar. 30.3. Hasil Pengujian Full Model SEM Tahap_4b Gambar 30.3. Hasil Pengujian Full Model SEM Tahap_4b mengindikasikan bahwa Full Model SEM tahap_4 telah memiliki goodness of fit yang baik (good fit), karena nilai probabilitas dari Chi-Square 0,106 lebih besar dari 0,05 dan nilai- Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 47

nilai DF, CMIN/DF, GFI, AGFI, CFI, TLI atau NNFI dan RMSEA telah memenuhi nilai yang direkomendasikan. Terkecuali AGFI yang masih pada kriteria Marginal. Langkah selanjutnya adalah melakukan modifikasi/merespesifikasi lagi model dengan menghubungankan antar error dari model penelitian. Untuk menentukan error mana yang akan saling dihubungkan melihat pada Modification Indices (MI). Dari hasil pengolahan Model_4. Hasilnya dari MI adalah sebagai berikut: Modification Indices (Group number 1 - Default model) Covariances: (Group number 1 - Default model) M.I. Par Change z5 <--> Kepemimpinan 4,476 -,056 e8 <--> z6 6,832,043 e8 <--> z4 4,633 -,039 e7 <--> z2 5,020,036 e7 <--> z12 4,308 -,036 e7 <--> z10 4,215,034 e6 <--> z14 4,533 -,084 e4 <--> z14 4,891,060 d16 <--> e5 5,580,036 d16 <--> e2 4,460,049 d18 <--> z2 4,229,030 d18 <--> e8 5,590,053 d9 <--> e2 4,126 -,047 d8 <--> e9 4,371,046 d8 <--> e4 4,259 -,027 d7 <--> d15 4,075 -,034 d4 <--> z8 4,879 -,028 d4 <--> d5 4,712,046 d1 <--> Kompetensi_Kerja 6,131,088 d1 <--> d15 4,550,037 e20 <--> Kompetensi_Kerja 5,554 -,079 e20 <--> z6 7,278,037 e20 <--> z4 5,985 -,037 e20 <--> d17 5,262,036 e20 <--> d5 6,010 -,046 e13 <--> e7 4,158,038 Untuk menghubungkan antara Covariance dicari yang mempunyai MI yang paling tinggi, dan pada tahap ini d4 < -- > d5 (4,712) dan e13 < -- > e7 (4,158). Seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Berikut gambar yang sudah di hubungkan. 48 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Gambar. 31.3. Hasil Pengujian Full Model SEM Tahap_5a Gambar. 31.3. Hasil Pengujian Full Model SEM Tahap_5b Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 49

Gambar 31.3. Hasil Pengujian Full Model SEM Tahap_5b mengindikasikan bahwa Full Model SEM tahap_5 telah memiliki goodness of fit yang baik (good fit), karena nilai probabilitas dari Chi-Square 0,171 lebih besar dari 0,05 dan nilainilai DF, CMIN/DF, GFI, AGFI, CFI, TLI atau NNFI dan RMSEA telah memenuhi nilai yang direkomendasikan. Terkecuali AGFI yang masih pada kriteria Marginal. Langkah selanjutnya adalah melakukan modifikasi/merespesifikasi lagi model dengan menghubungankan antar error dari model penelitian. Untuk menentukan error mana yang akan saling dihubungkan melihat pada Modification Indices (MI). Dari hasil pengolahan Model_5. Hasilnya dari MI adalah sebagai berikut: Modification Indices (Group number 1 - Default model) Covariances: (Group number 1 - Default model) M.I. Par Change z5 <--> Kepemimpinan 4,366 -,055 e8 <--> z6 6,803,043 e8 <--> z4 4,586 -,038 e7 <--> z2 5,333,037 e6 <--> z14 4,202 -,081 e4 <--> z14 4,758,059 d16 <--> e5 5,766,037 d16 <--> e2 4,564,049 d18 <--> e8 5,531,053 d9 <--> e2 4,278 -,048 d8 <--> e9 4,454,046 d8 <--> e4 4,323 -,028 d4 <--> z8 5,558 -,030 d1 <--> Kompetensi_Kerja 5,692,085 d1 <--> d15 4,567,037 e20 <--> Kompetensi_Kerja 5,944 -,082 e20 <--> z5 4,176 -,027 e20 <--> z6 7,128,037 e20 <--> z4 5,816 -,036 e20 <--> d17 5,147,036 e20 <--> d5 5,188 -,042 Untuk menghubungkan antara Covariance dicari yang mempunyai MI yang paling tinggi, dan pada tahap ini d1 < -- > d15 (4,567). Seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Berikut gambar yang sudah di hubungkan. 50 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Gambar. 32.3. Hasil Pengujian Full Model SEM Tahap_6a Gambar. 32.3. Hasil Pengujian Full Model SEM Tahap_6b Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 51

Gambar 32.3. Hasil Pengujian Full Model SEM Tahap_6b mengindikasikan bahwa Full Model SEM tahap_6 telah memiliki goodness of fit yang baik (good fit), karena nilai probabilitas dari Chi-Square 0,215 lebih besar dari 0,05 dan nilai-nilai DF, CMIN/DF, GFI, AGFI, CFI, TLI atau NNFI dan RMSEA telah memenuhi nilai yang direkomendasikan. Namun AGFI masih pada kriteria Marginal Fit. Akan tetapi hal ini sudah bisa dikatakan model pada kriteria Fit. Langkah berikutnya adalah melakukan pengujian Full Model_6_Fit dengan Tabel GOFI. Seperti terlihat pada Tabel 3.4 di bawah ini. Hasil pengujian Full Model_6_Fit SEM sebagai berikut : Tabel 5.3. Hasil Pengujian Full Model_6 Fit. Goodness of fit index Cut-off Value Hasil Kesimpulan 2 Chi-square < 346,72 324,22 Fit (df = 305, p = 0,05) Sign.Probability 0.05 0,215 Fit df > 0 305 Fit CMIN/DF 2.00 1.063 Fit GFI 0.90 0.904 Fit AGFI 0.90 0.880 Fit CFI 0.90 0.996 Fit TLI/NNFI 0.90 0.996 Fit NFI > 0,90 0.939 Fit IFI < 0,90 0.996 Fit RMSEA 0,08 0,017 Fit RMR < 0,05 0,032 Fit Tabel 6.3. Regression Weights: (Group number 1 - Default model). Estimate S.E. C.R. P Label Motivasi_Kerja <--- Kepemimpinan,047,082,574,566 par_31 Motivasi_Kerja <--- Kompetensi_Kerja,585,092 6,365 *** par_32 Kinerja_Pegawai <--- Motivasi_Kerja,915,107 8,543 *** par_33 Kinerja_Pegawai <--- Kepemimpinan,012,086,144,885 par_34 Kinerja_Pegawai <--- Kompetensi_Kerja,322,101 3,185,001 par_35 Y2.1 <--- Kinerja_Pegawai,557,036 15,401 *** par_4 Y2.3 <--- Kinerja_Pegawai,560,042 13,442 *** par_5 X1.2 <--- Kepemimpinan,654,051 12,947 *** par_12 X1.1 <--- Kepemimpinan,763,052 14,695 *** par_13 X2.2 <--- Kompetensi_Kerja,686,048 14,330 *** par_19 X2.3 <--- Kompetensi_Kerja,743,049 15,154 *** par_20 X2.1 <--- Kompetensi_Kerja,834,050 16,558 *** par_21 52 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Estimate S.E. C.R. P Label Y1.1 <--- Motivasi_Kerja,732,048 15,265 *** par_28 Y1.2 <--- Motivasi_Kerja,729,045 16,032 *** par_29 KP01 <--- Y2.1 1,000 KP03 <--- Y2.1,958,045 21,416 *** par_1 KP10 <--- Y2.3,977,058 16,769 *** par_2 KP11 <--- Y2.3,945,060 15,688 *** par_3 KP08 <--- Y2.3 1,000 KM07 <--- X1.2,915,071 12,923 *** par_6 KM08 <--- X1.2,950,073 13,006 *** par_7 KM09 <--- X1.2,926,071 12,980 *** par_8 KM02 <--- X1.1,928,066 14,037 *** par_9 KM04 <--- X1.1,782,068 11,469 *** par_10 KM01 <--- X1.1 1,000 KM03 <--- X1.1,939,065 14,344 *** par_11 KM05 <--- X1.2 1,000 KK01 <--- X2.1 1,000 KK02 <--- X2.1,870,053 16,347 *** par_16 KK05 <--- X2.3 1,000 KK06 <--- X2.3,931,064 14,513 *** par_17 KK04 <--- X2.2,984,069 14,171 *** par_18 KK03 <--- X2.2 1,000 MK01 <--- Y1.1 1,000 MK02 <--- Y1.1,966,065 14,776 *** par_23 MK04 <--- Y1.1 1,085,050 21,855 *** par_24 MK05 <--- Y1.2 1,000 MK06 <--- Y1.2 1,016,054 18,808 *** par_25 MK07 <--- Y1.2,993,058 17,039 *** par_26 MK08 <--- Y1.2,814,056 14,613 *** par_27 MK09 <--- Y1.2,835,056 14,999 *** par_30 Tabel 7.3. Standard Regression Weights: (Group number 1 - Default model). Estimate Motivasi_Kerja <--- Kepemimpinan,040 Motivasi_Kerja <--- Kompetensi_Kerja,501 Kinerja_Pegawai <--- Motivasi_Kerja,662 Kinerja_Pegawai <--- Kepemimpinan,008 Kinerja_Pegawai <--- Kompetensi_Kerja,199 Y2.1 <--- Kinerja_Pegawai,994 Y2.3 <--- Kinerja_Pegawai,994 X1.2 <--- Kepemimpinan,942 X1.1 <--- Kepemimpinan,992 X2.2 <--- Kompetensi_Kerja,990 X2.3 <--- Kompetensi_Kerja,991 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 53

Estimate X2.1 <--- Kompetensi_Kerja,993 Y1.1 <--- Motivasi_Kerja,993 Y1.2 <--- Motivasi_Kerja,993 KP01 <--- Y2.1,918 KP03 <--- Y2.1,906 KP10 <--- Y2.3,894 KP11 <--- Y2.3,862 KP08 <--- Y2.3,834 KM07 <--- X1.2,802 KM08 <--- X1.2,795 KM09 <--- X1.2,793 KM02 <--- X1.1,806 KM04 <--- X1.1,711 KM01 <--- X1.1,848 KM03 <--- X1.1,812 KM05 <--- X1.2,815 KK01 <--- X2.1,905 KK02 <--- X2.1,820 KK05 <--- X2.3,866 KK06 <--- X2.3,811 KK04 <--- X2.2,828 KK03 <--- X2.2,833 MK01 <--- Y1.1,873 MK02 <--- Y1.1,790 MK04 <--- Y1.1,958 MK05 <--- Y1.2,898 MK06 <--- Y1.2,873 MK07 <--- Y1.2,834 MK08 <--- Y1.2,768 MK09 <--- Y1.2,780 Tabel 8.3. Squared Multiple Correlations: (Group number 1 - Default model) Estimate Motivasi_Kerja,267 Kinerja_Pegawai,617 Berdasarkan Tabel 6.3. di atas dapat diketahui bahwa dimensi dan indikator pada Full Model_6_Fit seluruhnya signifikan. Sedangkan dari Tabel 7.3. diketahui bahwa dimensi dan indikator pada Full Model_6_Fit SEM seluruhnya memiliki nilai estimasi atau faktor loading standar > 0,6. Menurut Igbaria et.al. dalam Wijanto (2008:65) menyatakan muatan faktor standar 0,5 adalah very significant, sedangkan Ghozali (2008:135) menyatakan faktor loading yang signifikan dan memiliki faktor loading standar 0,5 menunjukkan adanya tingkat convergent validity yang baik. Dengan demikian dimensi dan indikator dalam Full Model_6_Fit SEM seluruhnya valid karena 54 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

memiliki nilai faktor loading standar > 0,5. Dengan demikian uji kelayakan model SEM sudah memenuhi syarat. Selanjutnya dari Tabel 6.3., 7.3 dan 8.3. dapat dibentuk 2 Persamaan Regresi, yaitu : Persamaan Sub-Struktural : Motivasi Kerja (Y1) = 0,040*X 1 + 0,501*X 2 + 0,267(R 2 = 0,733) Persamaan Struktural : Kinerja Pegawai (Y2) = 0,008*X 1 + 0,199*X 2 + 0,662*Y1 + 0,617 (R 2 = 0,383) Pengujian Hipotesis Model SEM Untuk pengujian hipotesis, nilai CR atau t hitung dan Sig. P diambilkan dari Tabel 6.3. Regression Weights: (Group number 1 - Default model) sebagai berikut : Estimate S.E. C.R. P Label Motivasi_Kerja <--- Kepemimpinan,047,082,574,566 par_31 Motivasi_Kerja <--- Kompetensi_Kerja,585,092 6,365 *** par_32 Kinerja_Pegawai <--- Motivasi_Kerja,915,107 8,543 *** par_33 Kinerja_Pegawai <--- Kepemimpinan,012,086,144,885 par_34 Kinerja_Pegawai <--- Kompetensi_Kerja,322,101 3,185,001 par_35 Kriteria Pengujian : Terima H 0, jika t hitung t tabel (1,96) atau Sig. P 0,05. Catatan : t hitung = Critical ratio (CR), dengan α = 0,05. t tabel dalam buku statistik untuk α = 0,05 adalah 1,96. 1. Kepemimpinan (X 1 ) 2. Kompetensi Kerja (X 2 ) 3. Motivasi Kerja (Y 1 ) 4. Kinerja Pegawai (Y 2 ) Hipotesis 1. H 0 : Tidak terdapat pengaruh kepemimpinan (X 1 ) terhadap motivai kerja (Y 1 ). H 1 : Terdapat pengaruh kepemimpinan (X 1 ) terhadap motivasi kerja (Y 1 ). Kesimpulan : Nilai CR 0,574 1,96 atau Sig. P 0,566 0,05, maka tolak H 1 dan terima H 0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa : Tidak terdapat pengaruh kepemimpinan (X 1 ) terhadap motivasi kerja (Y 1 ) Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 55

Hipotesis 2. H 0 : Tidak terdapat pengaruh kompetensi kerja (X 2 ) terhadap motivasi kerja (Y 1 ). H 1 : Terdapat pengaruh kompetensi kerja (X 2 ) terhadap motivasi kerja (Y 1 ). Kesimpulan : Nilai CR 6,365 1,96 atau Sig. P dengan tanda ***, maka terima H 1 dan tolak H 0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa : Terdapat pengaruh kompetensi kerja (X 2 ) terhadap motivasi kerja (Y 1 ) Hipotesis 3. H 0 : Tidak terdapat pengaruh kepemimpinan (X 1 ) terhadap kinerja pegawai (Y 2 ). H 1 : Terdapat pengaruh kepemimpinan (X 1 ) terhadap kinerja pegawai (Y 2 ). Kesimpulan : Nilai CR 0,144 1,96 atau Sig. P 0,885 0,05, maka tolak H 1 dan terima H 0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa : Tidak terdapat pengaruh kepemimpinan (X 1 ) terhadap kinerja pegawai (Y 2 ) Hipotesis 4. H 0 : Tidak terdapat pengaruh kompetensi kerja (X 2 ) terhadap kinerja pegawai (Y 2 ). H 1 : Tidak terdapat pengaruh kompetensi kerja (X 2 ) terhadap kinerja pegawai (Y 2 ). Kesimpulan : Nilai CR 3,185 1,96 atau Sig. P 0,001 0,05, maka tolak H 0 dan terima H 1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa : Terdapat pengaruh kompetensi kerja (X 2 ) terhadap kinerja pegawai (Y 2 ). Hipotesis 5. H 0 : Tidak terdapat pengaruh motivasi kerja (Y 1 ) terhadap kinerja pegawai (Y 2 ). H 1 : Tidak terdapat pengaruh motivasi kerja (Y 1 ) terhadap kinerja pegawai (Y 2 ). Kesimpulan : Nilai CR 8,543 1,96 atau Sig. P dengan tanda ***, maka terima H 1 dan tolak H 0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa : Terdapat pengaruh motivasi kerja (Y 1 ) terhadap kinerja pegawai (Y 2 ). 56 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00

Latihan Mandiri. Judul : Pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan terhadap kepuasan kerja serta implikasinya pada kinerja pegawai PT Bukit Asam. Rumusan Masalah Penelitian : 1. Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja pegawai pada PT Bukit Asam? 2. Apakah terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai pada PT Bukit Asam? 3. Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja pegawai pada PT Bukit Asam? 4. Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai padapt Bukit Asam? 5. Apakah terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada PT Bukit Asam? 6. Apakah terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada PT Bukit Asam? 7. Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja, kepemimpinan dan kepuasan kerjasecara bersama-sama terhadap kinerja pegawai pada PT Bukit Asam? Hipotesis Penelitian : 1. Terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja pegawai pada PT Bukit Asam. 2. Terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai pada PT Bukit Asam. 3. Terdapat pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja pegawai pada PT Bukit Asam. 4. Terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada PT Bukit Asam. 5. Terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada PT Bukit Asam. 6. Terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada PT Bukit Asam. 7. Terdapat pengaruh motivasi kerja, kepemimpinan dan kepuasan kerja secara bersamasama terhadap kinerja pegawai pada PT Bukit Asam. Variabel Exogen 1 (X 1 ) : Motivasi Kerja. a. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Kerja Dimensi Kebutuhan Fisiologis (X1.1) Tabel : 2.6. Kisi-kisi Instrumen Variabel Motivasi Kerja Indikator - Gaji yang diterima sesuai dengan kebutuhan hidup - Insentif/bonus dan tunjangan sesuai dengan harapan - Kondisi Kerja yang baik dan menyenangkan No kuesioner MK 1 MK 2 MK 3 Kebutuhan - Jaminan Sosial seperti kesehatan, pensiun, THR dan MK 4 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00 57

Rasa (X1.2) Aman Kebutuhan Sosial (X1.3) Kebutuhan Penghargaan (X1.4) Kebutuhan aktualisasi diri (X1.5) lain-lain - Keamanan dalam bekerja - Jaminan stabilitas dan kelangsungan hidup perusahaan - Kelompok kerja atau rasa persahabatan - Tingkat harmonisasi dalam kelompok atau rekan kerja - Tingkat keikutsertaaan dalam kegiatan-kegiatan kelompok kerja - Promosi kerja (kenaikan pangkat) bagi pegawai - Piagam penghargaan dan bonus bagi pegawai - Pengakuan dan penghormatan atas hasil kerja - Kesempatan untuk maju, berprestasi dan berkembang - Kesempatan untuk berkreasi - Pekerjaan yang menantang MK 5 MK 6 MK 7 MK 8 MK 9 MK 10 MK 11 MK 12 MK 13 MK 14 MK 15 Variabel Exogen 2 (X 2 ) : Kepemimpinan a. Kisi-kisi Instrumen Kepemimpinan Tabel : 2.7. Kisi-kisi InstrumenVariabel Kepemimpinan Dimensi Influencing People (X2.1) Making Decision (X2.2) Giving- Seeking Information (X2.3) Building Relationship (X2.4) Indikator - Kemampuan memberikan instruksi ke bawahan - Kemampuan memberikan ide/gagasan - Kemampuan mempengaruhi bawahan - Kemampuan memberikan brefing/wejangan sebelum dan sesudah melaksanakan tugas - Kemampuan menganalisis permasalahan yang dihadapi - Kemampuan memahami konflik yang terjadi - Kemampuan membuat keputusan - Ketegasan dalam mengambil keputusan - Kemampuan memberikan informasi yang jelas - Kemampuan mendapatkan informasi yang berguna - Mengadakan pertemuan untuk berbagi informasi - Kemampuan berinteraksi dengan pegawai - Kemampuan berinteraksi dengan pihak lain - Keikutsertaan dalam kegiatan organisasi No Kuesioner KPP1 KPP2 KPP3 KPP4 KPP5 KPP6 KPP7 KPP8 KPP9 KPP10 KPP11 KPP12 KPP13 KPP14 58 Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen dengan AMOS 22.00