Pengukuran Indeks Bias Minyak Kelapa Sawit dengan Menggunakan Metode Difraksi Fraunhofer Celah Tunggal

dokumen-dokumen yang mirip
Pengukuran Indeks Bias Minyak Kelapa Sawit dengan Menggunakan Metode Difraksi Fraunhofer Celah Tunggal

PENGARUH PERUBAHAN SUHU TERHADAP NILAI INDEKS BIAS MINYAK GORENG KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN DIFRAKSI FRAUNHOFER

Uji Kualitas Minyak Wijen dengan Metode Difraksi Fraunhofer Celah Ganda: Variasi Indeks Bias Bahan Sebagai Fungsi Suhu

STUDI KUALITAS MINYAK GORENG DENGAN PARAMETER VISKOSITAS DAN INDEKS BIAS ABSTRACT

Bahan Kuliah Fisika Dasar 2. Optika Fisis

STUDI KUALITAS MINYAK GORENG DENGAN PARAMETER VISKOSITAS DAN INDEKS BIAS

KISI DIFRAKSI (2016) Kisi Difraksi

INTERFERENSI DAN DIFRAKSI

ANALISIS POLA INTERFERENSI CELAH BANYAK UNTUK MENENTUKAN PANJANG GELOMBANG LASER He-Ne DAN LASER DIODA

LAPORAN R-LAB. Pengukuran Lebar Celah

A. PENGERTIAN difraksi Difraksi

PENENTUAN INDEKS BIAS MINYAK WIJEN (SESAME OIL) MENGGUNAKAN METODE DIFRAKSI FRAUNHOFER CELAH GANDA

Soal dan Jawab Eksperimen OSN 2010

Abstrak. Kata kunci: NiraTebu, Sukrosa, Indeks bias, Interferometer Michelson

BAB 4 Difraksi. Difraksi celah tunggal

Halaman (2)

PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG DENGAN TEKNIK DIFRAKSI FRAUNHOFER MENGGUNAKAN CELAH SEMPIT BERBENTUK LINGKARAN

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

PENGUJIAN KUALITAS MINYAK GORENG KEMASAN, CURAH YANG BEREDAR DI DAERAH PANAM PEKANBARU DAN MINYAK GORENG JELANTAH BERDASARKAN SIFAT FISIKA

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2010 BIDANG ILMU FISIKA

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 2 (2013), Hal ISSN :

A. DISPERSI CAHAYA Dispersi Penguraian warna cahaya setelah melewati satu medium yang berbeda. Dispersi biasanya tejadi pada prisma.

PEMBUATAN ALAT PERCOBAAN PENGUKURAN KOEFISIEN PEMUAIAN PANJANG LOGAM DENGAN DIFRAKSI

PENGUKURAN INDEKS BIAS MINYAK ZAITUN (OLIVE OIL) PADA BEBERAPA SUHU MENGGUNAKAN INTERFEROMETER MICHELSON SKRIPSI. Oleh

PENENTUAN SUDUT DEVIASI MINIMUM PRISMA MELALUI PERISTIWA PEMBIASAN CAHAYA BERBANTUAN KOMPUTER

DIFRAKSI FRAUNHOFER CELAH TUNGGAL DENGAN DAN TANPA MENGGUNAKAN LENSA POSITIF SEBAGAI PEMFOKUS

KATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun

Difraksi Franhoufer dan Fresnel Difraksi Franhoufer Celah Tunggal Intensitas pada Pola Celah Tunggal Difraksi Franhoufer Celah Ganda Kisi Difraksi

76 Jurnal Fisika Edukasi (JFE) Vol.2 No.2 Oktober 2015

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG CAHAYA

Antiremed Kelas 12 Fisika

Untuk terang ke 3 maka Maka diperoleh : adalah

STUDI PEMANFAATAN SIFAT PEMBIASAN CAHAYA PADA PORTABLE BRIX METER UNTUK MENGANALISIS HUBUNGAN KONSENTRASI LARUTAN SUKROSA (C12H22O11) TERHADAP ph

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Cahaya

INVESTIGASI HUBUNGAN INDEKS BIAS DENGAN VISKOSITAS LARUTAN SUKROSA MENGGUNAKAN METODE DIFRAKSI FRAUNHOFER CELAH GANDA DAN VISKOMETER OSTWALD SKRIPSI

LAPORAN PRAKTIKUM Pengukuran Panjang Gelombang Laser

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN MARGARIN TERHADAP KADAR ASAM LEMAK BEBAS

PENENTUAN SIFAT OPTIK DAN SIFAT LISTRIK PADA MINYAK KEMIRI SKRIPSI

Pengukuran Kualitas Madu Bunga Berdasarkan Konstanta Efek Kerr yang Diukur Menggunakan Interferometer Michelson

Interferometer Michelson

LAPORAN R-LAB. Pengukuran Panjang Gelombang Laser

Perancangan Sistem Pengukuran Konsentrasi Larutan Menggunakan Metode Difraksi

SOAL UJIAN PRAKTIK SMA NEGERI 78 JAKARTA

Perancangan Sistem Pengukuran Konsentrasi Larutan Dengan Menggunakan Interferometer Michelson

Perancangan Sistem Pengukuran Konsentrasi Larutan Gula Menggunakan Metode Difraksi

ANALISIS INDEKS BIAS PADA PENGUKURAN KONSENTRASI LARUTAN SUKROSA (C 12 H 22 O 11 ) MENGGUNAKAN PORTABLE BRIX METER. Skripsi

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 5, No. 4, Oktober 2016, Hal

Review Studi Difraksi Fresnel Menggunakan Celah Bentuk Lingkaran

spektrometer yang terbatas. Alat yang sulit untuk diperoleh membuat penelitian tentang spektrum cahaya jarang dilakukan. Padahal penelitian tentang

PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK GORENG HEWANI PADA MINYAK SAWIT TERHADAP PERUBAHAN SUDUT POLARISASI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KD Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.

Fisika I. Interferensi Interferensi Lapisan Tipis (Gelombang Pantul) 20:12:40. m2π, di mana m = 0,1,2,... (2n-1)π, di mana n =1,2,3,...

Youngster Physics Journal ISSN : Vol.5, No. 4, Oktober 2016, Hal

Perancangan Sistem Pengukuran Konsentrasi Larutan Gula Dengan Menggunakan Interferometer Michelson

Kumpulan Soal Fisika Dasar II.

ALTERNATIF UJI KUALITAS MINYAK GORENG BERDASARKAN PERUBAHAN SUDUT POLARISASI CAHAYA

ANALISIS SUDUT PUTAR JENIS PADA SAMPEL LARUTAN SUKROSA MENGGUNAKAN PORTABLE BRIX METER

Sifat gelombang elektromagnetik. Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i

MODUL 1 INTERFEROMETER DAN PRINSIP BABINET

Kata kunci : bayangan, jarak fokus, lensa tipis

Penentuan Nilai Koefisien Linear Magneto Optik Bahan Transparan Menggunakan Interferometer Michelson

INTERFEROMETER DAN PRINSIP BABINET

POLARISASI FLUORESENS UNTUK EVALUASI MUTU MINYAK GORENG

Pengukuran Panjang Koherensi Menggunakan Interferometer Michelson

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Interferensi Cahaya. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM

ANALISIS SIFAT GELOMBANG PADA FLUIDA DENGAN TANGKI RIAK

PENGEMBANGAN SET PRAKTIKUM PEMBIASAN CAHAYA UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 39 JAKARTA

BIMBEL ONLINE 2016 FISIKA

Difraksi. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

Berkala Fisika ISSN : Vol. 12, No.2, April 2009, hal 63-68

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK

Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia Open Access Journal

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

BAB I PENDAHULUAN. dilaluinya. Optika merupakan kajian yang wajib dilalui oleh mahasiswa serta

PENGUKURAN INDEKS BIAS ALKOHOL DENGAN MENGGUNAKAN INTERFEROMETER MICHELSON SKRIPSI

Pengukuran Panjang Gelombang Cahaya Laser Dioda Mengunakan Kisi Difraksi Refleksi dan Transmisi

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 03, No.02,juli 2015

PENGARUH POLARITAS MEDAN LISTRIK EKSTERNAL DAN SUDUT POLARISASI LASER DIODA UNTUK PENGAMATAN EFEK KERR

KONTRIBUSI KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA PADA SIFAT OPTIS AKTIF MINYAK GORENG

iammovic.wordpress.com PEMBAHASAN SOAL ULANGAN AKHIR SEKOLAH SEMESTER 1 KELAS XII

RANCANG BANGUN LASER UNTUK PEMBELAJARAN OPTIKA DALAM MENENTUKAN INDEKS BIAS DAN DIFRAKSI KISI. Puji Hariati Winingsih

Kompetensi. 1.Mahasiswa mampu menentukan perbedaan fasa antara dua buah gelombang. 2.Mahasiswa mampu menentukan pola gelap-terang hasil interferensi.

PENGUKURAN KONSENTRASI LARUTAN METANOL MENGGUNAKAN SINAR LASER HELIUM NEON METODE DIFRAKSI CELAH BANYAK

ANALISIS POLA PERUBAHAN VISKOSITAS MINYAK GORENG

I. PENDAHULUAN. umumnya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Minyak goreng

PENENTUAN KEMURNIAN MINYAK KAYU PUTIH DENGAN TEKNIK ANALISIS PERUBAHAN SUDUT PUTAR POLARISASI CAHAYA AKIBAT MEDAN LISTRIK LUAR

PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU LARUTAN NaCl TERHADAP TRANSMITANSI CAHAYA DALAM LARUTAN NaCl MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER

PENGGUNAAN METODE FTIR (FOURIER TRANSFORM INFRA RED) UNTUK STUDI ANALISIS GUGUS FUNGSI SAMPEL MINYAK GORENG DENGAN PERLAKUAN VARIASI PEMANASAN

Penentuan Nilai Panjang Koherensi Laser Menggunakan Interferometer Michelson

Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya Pekanbaru, 28293, Indonesia.

Rancang Bangun Spektrofotometer untuk Analisis Temperatur Matahari di Laboratorium Astronomi Jurusan Fisika UM

Difraksi (Diffraction)

+ + MODUL PRAKTIKUM FISIKA MODERN DIFRAKSI SINAR X

DESAIN SENSOR PENGUKUR INDEK BIAS LARUTAN BERBASIS FIBER OPTIK

III. METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN HASIL ANALISIS BEBERAPA PARAMETER MUTU PADA CRUDE PALM OLEIN YANG DIPEROLEH DARI PENCAMPURAN CPO DAN RBD PALM OLEIN TERHADAP TEORETIS

PENGARUH PENAMBAHAN KULIT JERUK BALI (Citrus maxima) TERHADAP KUALITAS MINYAK GORENG YANG MENGALAMI PEMANASAN

Transkripsi:

97 Pengukuran Indeks Bias Minyak Kelapa Sawit dengan Menggunakan Metode Difraksi Fraunhofer Celah Tunggal Palm Cooking Oil Refraction Index Measurement Using Single Slit Fraunhofer Diffraction Method Supriyadi*), Misto, dan Yulia Hartanti Jurusan Fisika FMIPA Universitas Jember Email:supriyadi_mipaunej@yahoo.co.id ABSTRACT The refractive index parameter can be used to determine the quality of palm oil. Single slit Fraunhofer diffraction method provide an alternative refractive index measurement of heated palm cooking oil in several temperature more easily and accurately. Ratio between diffraction patterns at the air dan solution medium can be used to determine its refraction index. Using aquades as sample, refractive index 1.331 was obtained with the discrepancy 0.038%. Based on the refractive indexs measured for each temperature were obtained linear equation model: = (0,00145 ± 0,00021) + (1,54232 ± 0,01757) where = 0,97266 and = 0,94606. Temperature changes influence strongly to refractive index changes of palm cooking oil sample, changes both inversely. Gradient of 0.00145 indicates that refractive index of palm cooking oil sample decrease slowly, so the quality is still good. Keywords : Palm Coocing oil, refractive index, temperature, Fraunhofer diffraction method PENDAHULUAN Minyak berfungsi sebagai medium penghantar panas, menambah rasa gurih, dan menambah nilai gizi bahan pangan dalam proses menggoreng. Minyak goreng yang umum digunakan adalah minyak nabati jenis kelapa sawit. Kelebihan minyak kelapa sawit adalah adanya kandungan beta karotin dan lemak tak jenuh yang cukup banyak sehingga tidak mudah rusak bila dipanaskan (Mukherjee & Mitra, 2009). Selain itu, minyak kelapa sawit juga merupakan sumber provitamin A yang murah dibanding dengan bahan baku lainnya karena memiliki kadar karotein dan kandungan asam oleat (omega 9) yang cukup tinggi sehingga baik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh (Paramitha, 2012). Penggunaan minyak goreng dengan suhu yang tinggi pada proses menggoreng akan mempengaruhi kualitas minyak yang telah digunakan. Mutu minyak goreng dapat diketahui salah-satunya melalui pengujian terhadap sifat-sifat fisik minyak yaitu indeks bias. Pengukuran indeks bias secara luas dapat digunakan untuk mengetahui kualitas dan kemurnian suatu cairan. Beberapa peneliti telah melakukan pengukuran nilai indeks bias minyak goreng dengan metode yang berbeda-beda. Sutiah et. al. (2008) menggunakan metode pembiasan pada prisma untuk menentukan indeks bias pada minyak goreng dengan variasi pemakaian minyak secara berulang. Farida & Siregar (2006) juga melakukan penelitian terhadap perubahan indeks bias minyak kelapa dan minyak kelapa sawit terhadap perubahan suhu dengan refraktometer setelah dilakukan pemanasan terhadap minyak dengan beberapa variasi suhu dalam wadah tertutup. Prisma dan refraktometer yang digunakan dalam penelitian tersebut cukup sulit didapatkan dan harganya mahal sehingga diperlukan metode alternatif pengukuran indeks bias minyak kelapa sawit. Difraksi adalah salah satu perilaku gelombang dimana gelombang akan mengalami pembelokan arah karena melalui celah sempit. Difraksi cahaya terjadi sebagai akibat dari interferensi kontruktif dan destruktif yang terjadi diantara tiap tiap muka gelombang(young & Freedman, 2001). Peristiwa difraksi Fraunhofer terjadi apabila jarak antara celah dengan sumber dan layar cukup jauh, celah yang digunakan adalah celah sempit (Sarojo, 2011). Peristiwa difraksi Fraunhofer cukup mudah dijelaskan karena frinji yang terbentuk dianggap paralel. Ketika sinar laser mengenai celah tunggal pada difraksi Fraunhofer maka akan terjadi pembelokan sehingga terjadi superposisi gelombang yang akan mengakibatkan munculnya pola gelap terang (frinji) pada layar pengamatan (Gambar 1). Sedangkan pada celah ganda dan celah banyak, frinji yang terbentuk pada masing-masing orde masih terpecah lagi menjadi pola gelap terang.

98 Pengukuran Indeks Bias Minyak Kelapa Sawit... (Supriyadi dkk) = jarak terang pusat dengan terang pertama pada medium udara = jarak terang pusat dengan terang pertama pada medium cairan = kecepatan cahaya di udara (m/s) = kecepatan cahaya di dalam cairan (m/s) (Wojewoda & Ogolnoksztalcacych, 2012). Gambar 1. Difraksi Fraunhofer celah tunggal (Sumber: Serway & Jewett, 2004) Besanya sudut difraksi pada celah tungga dapat diperoleh melalui persamaan berikut : sin = " (1) dengan: d adalah lebar celah n adalah orde difraksi θ adalah sudut antara lebar orde dengan jarak kisi dengan layar pengamatan (rad) λ adalah panjang gelombang sumber cahaya Ketika melewati medium dengan indeks bias yang berbeda, cahaya akan dibiaskan. Sifat ini dapat dimanfaatkan untuk menentukan indeks bias cairan. Indeks bias cairan dapat ditentukan dengan menempatkan wadah sampel minyak kelapa sawit diantara celah tunggal dan layar pengamatan. Wadah yang digunakan bersifat transparan dan cukup tipis sehingga dapat ditembus oleh laser dan indeks bias wadah tersebut dapat diabaikan. Cairan berupa sampel minyak kelapa sawit mengakibatkan pergeseran pola difraksi dari posisi awalnya (Gambar 2). Pergeseran pola difraksi inilah yang akan diukur (Kumar & Jolly, 2008). Berdasarkan persamaan (1), untuk pola difraksi pada terang pusat ke terang pertama ( = 1) memenuhi persamaan: sin = ; sin =.(2) Sedangkan berdasarkan geometri pada gambar 2, diperoleh: tan = ; tan = Untuk sudut yang sangat kecil, sin tan, sehingga panjang gelombang :.. (3) = ; =. (4) Indeks bias cairan merupakan perbandingan kecepatan cahaya dalam medium udara dengan kecepatan cahaya dalam medium cairan: = = =.(5) dengan = sudut difraksi pada medium udara (rad) = sudut difraksi pada medium cairan (rad) = panjang gelombang cahaya pada medium udara = panjang gelombang cahaya pada medium cairan Gambar 2. Pola difraksi orde pertama ketika melewati medium udara. cairan (Sumber : Wojewoda & Ogolnoksztalcacych, 2012) Pengukuran indeks bias minyak kelapa sawit dengan menggunakan metode difraksi fraunhofer celah tunggal lebih mudah dan sederhana. Metode difraksi Fraunhofer hanya membutuhkan laser dan benda yang memiliki celah sempit sebagai media pendifraksi. Selain itu, perumusan yang dipakai untuk mengetahui nilai indeks bias pun cukup sederhana, yaitu membandingkan pola difraksi pada medium udara dengan medium minyak. Penelitian ini dapat digunakan sebagai tahap awal untuk mengetahui kualitas minyak goreng. METODE PENELITIAN Bahan dan alat Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Optoelektronika dan Fisika Modern Jurusan Fisika FMIPA Universitas Jember, pada bulan November 2013 sampai Januari 2014. Peralatan yang digunakan antara lain laser He-Ne (λ= 632,8 nm), celah tunggal dengan lebar celah 0,4 mm, jangka sorong, gelas ukur 100 ml, wadah transparan berdimensi 15 cm x 6,5 cm x 7,5 cm dengan ketebalan 1 mm, pemanas, layar dan termometer. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah minyak kelapa sawit dengan komposisi asam lemak tak jenuh 6 gram dan asam lemak jenuh 5 gram, dan larutan aquades sebagai bahan kalibrasi. Susunan alat yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3. Sampel minyak kelapa sawit dipanaskan pada suhu 40 C, 70 C, 75 C, 80 C, 85 C, 90 C, 95 C dan 100 C. Pada penelitian ini, pengambilan data dilakukan dengan pengulangan sebanyak 5 kali pada tiap suhu. Setiap pengukuran dilakukan secara cepat (kurang dari 30 detik) untuk menjamin suhu sampel tetap stabil.

99 Gambar 3. Peralatan penelitian skema susunan peralatan dan susunan peralatan Kalibrasi Untuk mengetahui adanya pengaruh wadah terhadap nilai indeks bias cairan yang terukur maka dilakukan kalibrasi peralatan penelitian dengan menggunakan aquades. Indeks bias aquades yaitu 1,332 digunakan sebagai referensi. Hasil pengukuran indeks bias aquades dengan menggunakan susunan peralatan seperti pada gambar 3 diperoleh sebesar 1,331 dengan deskrepansi sebesar 0,038%. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa wadah tidak berpengaruh besar terhadap nilai indeks bias. HASIL DAN PEMBAHASAN Data awal yang diperoleh pada penelitian ini berupa gambar pola difraksi pada layar pengamatan seperti pada Gambar 4. Karena menggunakan celah tunggal, pola difraksi yang terbentuk berupa pita terang orde 0, 1, 2 dan seterusnya yang dipisahkan oleh pita gelap. Pada medium udara diperoleh jarak pola difraksi paling lebar jika dibandingkan dengan ketiga pola difraksi lainnya. Perbedaan pola difraksi antara medium udara dan minyak kelapa sawit terjadi karena adanya perbedaan kerapatan optik antara kedua medium. Udara memiliki kerapatan optik yang lebih rendah dibandingkan minyak kelapa sawit. Pada medium minyak kelapa sawit, jarak pola difraksi semakin melebar seiring dengan bertambahnya suhu. Hal ini terjadi karena pemanasan menyebabkan kerapatan optik minyak akan berubah sehingga menyebabkan perbedaan lebar pola difraksi. Pola difraksi yang telah diperoleh dapat digunakan sebagai indikasi awal adanya pengaruh suhu terhadap perubahan lebar pola difraksi sehingga perubahan indeks bias dapat diketahui. Berdasarkan Standar mutu minyak goreng (SNI), indeks bias minyak goreng pada suhu 40 C mempunyai nilai 1,4565-1,4585 (Paramitha, 2012). Hasil pengukuran indeks bias sampel minyak kelapa sawit pada suhu 40 C dalam penelitian ini adalah sebesar 1,455. Hal ini menunjukkan bahwa sampel minyak kelapa sawit memiliki mutu yang cukup baik karena mempunyai indeks bias sedikit di bawah indeks bias yang disyaratkan SNI.

100 Pengukuran Indeks Bias Minyak Kelapa Sawit... (Supriyadi dkk) (c) (d) Gambar 4. Pola difraksi pada medium udara; minyak kelapa sawit pada suhu 40 C; (c) minyak kelapa sawit pada suhu 70 C; (d) minyak kelapa sawit pada suhu 90 C Pengaruh suhu terhadap kualitas minyak kelapa sawit yang diketahui salah-satunya melalui nilai indeks biasnya. Untuk sampel minyak kelapa sawit yang diteliti, pengaruh perubahan suhu terhadap nilai indeks bias dinyatakan dalam grafik pada Gambar 5. Hasil pengukuran indeks bias sampel minyak kelapa sawit untuk tiap suhu mempunyai nilai standar error antara 0,003-0,007 dengan tingkat keseksamaan pengukuran lebih dari 99, 483 %. Nilai keseksamaan tersebut menunjukkan bahwa kualitas pengukuran yang diperoleh sudah sangat baik. Penyajian data dalam bentuk grafik bertujuan untuk menentukan kemungkinan bagaimana bentuk hubungan antara kenaikan suhu terhadap perubahan indeks bias minyak kelapa sawit. Berdasarkan grafik tersebut, data pada sampel minyak kelapa sawit dapat didekati dengan model kurva linier. Berdasakan hasil perhitungan, diperoleh persamaan regresi untuk grafik hubungan antara perubahan suhu terhadap nilai indeks bias minyak kelapa sawit dalam bentuk persamaan linier: = (0,00145 ± 0,00021) + (1,54232 ± 0,01757)(6) dengan Y menyatakan indeks bias dan X menyatakan perubahan suhu ( C) dengan koefisien determinasi ( ) sebesar 0,94606. Nilai tersebut menunjukkan bahwa setiap titik data mendekati bentuk model kurva yaitu linier. Selain itu, diperoleh juga koefisien korelasi (R) sebesar -0,97266 yang berarti bahwa perubahan suhu sangat berpengaruh terhadap perubahan nilai indeks bias minyak kelapa sawit. Tanda negatif dalam koefisien korelasi menunjukkan perubahan keduanya berbanding terbalik. Pada persamaan regresi linier sampel minyak kelapa sawit diperoleh gradien grafik sebesar - 0,00145. Tanda minus di depan nilai gradien menunjukkan bahwa hubungan antara suhu dengan indeks bias adalah berbanding terbalik. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Dughaish (2010), apabila suhu naik maka indeks bias akan turun secara linier. Gradien grafik dapat digunakan untuk menentukan kualitas sampel minyak kelapa sawit berdasarkan perubahan nilai indeks biasnya. Semakin kecil nilai gradien, maka perubahan indeks bias yang terjadi juga akan semakin kecil. Pada persamaan tersebut diperoleh nilai gradien grafik yang cukup kecil yaitu 0,00145 yang menunjukkan bahwa kenaikan suhu minyak kelapa sawit sebesar 1 C menyebabkan indeks biasnya turun hanya 0,00145. Ketika dipanaskan, minyak kelapa sawit hanya mengalami penurunan nilai indeks bias yang cukup kecil sehingga kualitas sampel minyak kelapa sawit masih cukup baik. Hasil lain yang dapat dilihat dari persamaan regresi linier adalah konstanta. Konstanta sebesar 1,54232 nilai indeks bias minyak kelapa sawit tanpa pengaruh suhu. Gambar 5. Grafik hubungan perubahan suhu terhadap nilai indeks bias pada minyak kelapa sawit

101 KESIMPULAN Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil pengukuran indeks bias sampel minyak kelapa sawit pada suhu 40ºC mendekati indeks bias referensi yaitu 1,455 sehingga diindikasikan memiliki kualitas yang baik. 2. Kenaikan suhu sangat berpengaruh terhadap perubahan nilai indeks bias. Hubungan antara suhu dengan indeks bias adalah semakin tinggi suhu maka nilai indeks bias akan turun perlahan secara linier sehingga kualitas minyak kelapa sawit tidak berubah secara signifikan. DAFTAR PUSTAKA Dughaish, Z. H. 2010. Effect of γ-ray Irradiation and Heat Treatment on Some Physical Properties of Vegetable Oils. Saudi Arabia. Journal Of Natural Science and Mathematics, Vol. 4 (2): PP 157-170. Farida, Y. & Siregar, I, F. 2006. Pengaruh Pemanasan Berulang Terhadap Sifat Fisikokimia dan Kandungan Asam Palmitat pada Minyak goreng. Universitas Pancasila. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, Vol. 4 (2): 83-91, September 2006. Kumar, J. P. K. & Jolly, N. 2008. Refractive Index of Liquids Using Laser Light. Laboratory Instruments Company Punjabi, Vol. 8 (3). Mukherjee, S. & Mitra, A. 2009. Health Effects Of Palm Oil. J Hum Ecol, Vol. 26 (3): 197-203. Paramitha, A. R. A. 2012. Studi Kualitas Minyak Makanan Goreng pada Penggunaan Minyak Goreng Berulang. Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin. Sarojo, G. A. 2011. Gelombang dan Optika. Jakarta: Salemba Teknika. Serway, R. A. & Jewett, J. W. 2004. Physics for Scientists and Engineers 6th Edition. USA: California State Polytechnic University. Sutiah, Firdausi, K. S. & Budi, W. S. 2008. Studi Kualitas Minyak Goreng dengan Parameter Viskositas dan Indeks Bias. Bekala Fisika, Vol. 11 (2): 53-58. Young, & Freedman. 2001. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid Kedua. Jakarta: Erlangga. Wojewoda, G. F. & Ogolnoksztalcacych, Z. S. 2012. Measuring Index of Refraction. Terjemahkan oleh Malgorzata Czart. Artikel. EU-HOU.