HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN INDEKS KESEGARAN KARDIOVASKULER PEGAWAI PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO

dokumen-dokumen yang mirip
*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Kata Kunci : Umur, Masa Kerja, Status Gizi, Kapasitas Vital Paru

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA PEGAWAI PT. BANK NEGARA INDONESIA (BNI) CABANG MANADO TAHUN 2015

Kata Kunci: Lama Kerja, Penggunaan Alat Pelindung Diri, Kapasitas Vital Paru

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Kebiasaan Merokok, Riwayat Keluarga, Kejadian Hipertensi

HUBUNGAN ANTARA SHIFT

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. KataKunci: Pengetahuan, sikap, penggunaan APD, petani pengguna pestisida.

Keywords: hormonal contraceptive pills, hypertension, women in reproductive age.

Kata kunci: Status Gizi, Umur, Beban Kerja Fisik, Keluhan Muskuloskeletal.

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI 1 AIRMADIDI Jimmy M. Paays*, Paul A.T. Kawatu*, Budi T.

Keywords : Work motivation, Labor productivity

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA UMUR, MEROKOK, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PENGRAJIN BATU AKIK DARI BEBERAPA TEMPAT DI KOTA MANADO

ABSTRAK Latar Belakang: Efek pencemaran udara terhadap kesehatan dapat dilihat baik secara cepat maupun secara lambat. Efek pencemaran udara secara

Kata kunci : Lama bekerja, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), Kebiasaan merokok, Kapasitas Vital Paru (KVP).

Kata Kunci: Umur, Jenis Kelamin, IMT, Kadar Asam Urat

Kata kunci: Hipertensi, Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi Minuman Beralkohol

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KARYAWAN LAPANGAN PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) BANDUNG TERHADAP KESELAMATAN DAN KECELAKAAN KERJA 2010

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DAN MASA KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN BITUNG TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN DEBU KAYU DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA KAYU DI KECAMATAN KELAPA LIMA TAHUN 2015

Kata Kunci : Tingkat kelelahan kerja, umur, pendidikan, masakerja, status gizi

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ** Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN

Kata Kunci: Katarak, Diabetes Mellitus, Riwayat Trauma Mata, Konsumsi Minuman Beralkohol, Pekerjaan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iv. ABSTRAK... v. ABSTRACT... vi. RINGKASAN... vii. SUMMARY...

UNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA, PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA PEKERJA BAGIAN RING SPINNING

berusia di atas 37,65 tahun untuk lebih diperhatikan. Kata kunci: kesegaran jasmani lalu lintas. Kepustakaan: 46 ( ). ABSTRAK Susilowati

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. penyebab kematian di dunia termasuk di negara berkembang seperti

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Kata kunci: intensitas pencahayaan, usia, kelelahan mata, lux meter, flicker fusion

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

Kata Kunci : Pendidikan, Pekerjaan, Riwayat Keluarga Menderita Diabetes, Aktifitas Fisik dan Kejadian Diabetes Mellitus tipe 2

Kata Kunci: Minat, Lingkungan Tempat Tinggal, Waktu Luang, Aktivitas Fisik

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN PENDERITA RAWAT INAP STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

HUBUNGAN RIWAYAT ATOPIK ORANG TUA DAN KEJADIAN ASMA PADA ANAK USIA TAHUN DI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

Perbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014)

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

PENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA MONTIR PERBENGKELAN DI DESA KIAWA KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA KABUPATEN MINAHASA

SKRIPSI HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

HUBUNGAN OBESITAS SENTRAL DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN LAKI-LAKI. Oleh : THARMANTHIRAN THIRUCHELVAM

HUBUNGAN FAKTOR PENGETAHUAN KARYAWAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

BAB I PENDAHULUAN. mmhg. Penyakit ini dikategorikan sebagai the silent disease karena penderita. penyebab utama gagal ginjal kronik (Purnomo, 2009).

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI (FE) DI KECAMATAN TARERAN

HUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKAN PAGI DAN MAKAN SIANG DENGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2012

ANALISIS FUNGSI FAKTOR KELUARGA DAN PERSEPSI FATWA HARAM MEROKOK PEGAWAI TERHADAP PERILAKU PELAKSANAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UMY TENTANG MEROKOK

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

Kata Kunci: Kelelahan Kerja, Shift Kerja, PLTD.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

Efek Asap Bakaran Sate terhadap Kesehatan Pernapasan Penjual Sate yang Diukur dengan Peak Flow Meter di Kota Medan tahun 2012

Key words: Nutritional status, physical workload, physical fitness

HUBUNGAN ANTARA MEROKOK DENGAN TERJADINYA KANKER PARU DI DEPARTEMEN PULMONOLOGI FK USU/RSUP H.ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014

ABSTRAK FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP DERAJAT HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JUNI-AGUSTUS 2011

PENDAHULUAN. *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN JENIS KELAMIN, AKTIFITAS FISIK DAN STATUS GIZI DENGAN KESEGARAN JASMANI ANAK SEKOLAH DASAR

GAMBARAN BEBAN KERJA BERDASARKAN DENYUT JANTUNG PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) PELABUHAN SAMUDERA BITUNG.

Kata kunci : Sikap Kerja, Keluhan Muskuloskeletal Disorder

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Tingkat Pendidikan, Kontak Serumah, Kejadian Tuberkulosis Paru

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

HUBUNGAN ANTARA SHIFT

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN INDEKS KESEGARAN KARDIOVASKULER PEGAWAI PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO Franklin J. Wondal 1), Joy A.M Rattu 1), Johan Josephus 1) 1) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRACT Firefighter is a job that has a high risk of such injuries and occupational diseases that can cause death and severe burns to the employees who are doing the work. Factors - factors that could lead to the disruption of cardiovascular freshness on firefighters such as age, length of work, smoking habits, nutritional status, gender and environmental conditions. Based on this theory, this study aims to determine the relationship between age, length of work and smoking habits to cardiovascular freshness index for employee firefighters in the city of Manado.This research uses analytical survey and the design of cross-sectional study. The number of samples was 43 respondents. Research variables are age, length of work, smoking habits and cardiovascular freshness. Data is collected by using questionnaires and cooper test measurement run 12 minutes by measuring endurance for 12 minutes for employee firefighters in the city of Manado. Bivariate Analysis data uses Spearman. Age Percentage < 35 years-old is 60,5%, 35 years-old is 39,5%, Length of work < 5 Years is 34,9%, 5Years is 65,1%, smoking is 51,2%, not smoking is 48,8%, cardiovascular freshness very good is 4,7%, good is 18,6%, moderate is 23,3%, less is 16,3%, less so is 87,8%. The result of Spearman regarding age and cardiovascular freshness has p=0.02. Length of work and cardiovascular freshness has p =0.40. Smoking habits and cardiovascular freshness has p =0.01.There is no relationship between length of work and cardiovascular freshness. There is a relationship between age, smoking habits and cardiovascular freshness. Keywords: Age, Length of Work, Smoking habits and Cardiovascular freshness ABSTRAK Pemadam kebakaran merupakan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi seperti luka-luka dan penyakit akibat kerja sehingga bisa menyebabkan kematian dan luka bakar pada pegawai yang sedang melakukan pekerjaan. Faktor faktor yang bisa mengakibatkan terjadinya gangguan kesegaran kardiovaskuler pada pekerja pemadam kebakaran seperti umur, masa kerja, kebiasaan merokok, status gizi, jenis kelamin dan kondisi lingkungan. Berdasarkan teori tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur, masa kerja, dan kebiasaan merokok dengan indeks kesegaran kardiovaskuler pegawai pemadam kebakaran kota Manado. Penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel adalah 43 responden. Variabel penelitian yaitu umur, masa kerja, kebiasaan merokok dan kesegaran kardiovaskuler. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan pengukuran tes Cooper lari 12 menit dengan mengukur daya tahan selama 12 menit pada pegawai damkar kota Manado. Analisis data bivariat menggunakan uji Spearman. Persentase umur < 35 tahun yaitu 60,5%, 35 tahun yaitu 39,5%, masa kerja < 5 tahun yaitu 34,9%, 5 tahun yaitu 65,1%, Merokok 51,2%, tidak merokok 48,8%, kesegaran kardiovaskuler baik sekali 4,7%, baik 18,6%, sedang 23,3%, kurang 16,3% dan kurang sekali 87,8%.Hasil uji menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan kesegaran kardiovaskuler. Terdapat hubungan antara umur dan kebiasaan merokok dengan kesegaran kardiovaskuler. Dari hasil penelitian ini peneliti memberikan saran bagi pegawai pemadam kebakaran kota Manado agar mengkonsumsi makanan bergizi dan lebih rajin untuk berolahraga agar meningkatkan kesegaran kardiovaskuler pekerja. 233

Kata kunci : Umur, Masa Kerja, Kebiasaan Merokok, Kesegaran Kardiovaskuler 234

PENDAHULUAN Sehat merupakan kebutuhan dasar yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Pemeliharaan kesehatan sangat diperlukan dengan bantuan kesegaran kardiovaskuler, kesegaran kardiovaskuler akan baik, jika semakin tinggi tingkat kesehatan seseorang (Anwar, 2001). Kesegaran kardiovaskuler sangat dipengaruhi berbagai faktor yaitu, faktor internal dan faktor eksternal. Dimaksud faktor internal adalah sesuatu yang sudah ada dalam tubuh manusia yang bersifat menetap misalnya umur, genetik, jenis kelamin,. Sedangkan faktor eksternal diantaranya aktivitas fisik, masa kerja dan kebiasaan merokok (Petterson, 2001). Kesegaran kardiovaskuler adalah kondisi yang dimiliki seseorang yang berkaitan dengan kemampuan untuk melaksanakan aktivitas fisik. Kesegaran kardiovaskuler memiliki hubungan dengan kesehatan saat aktivitas fisik dilakukan tanpa kelelahan berlebihan, hidup yang terpelihara dan memiliki dampak risiko yang sangat rendah saat terjadi penyakit kronik lebih cepat. Seorang yang dilihat secara fisik bugar bisa mengerjakan aktivitas fisik setiap hari dengan giat, pasti mendapatkan risiko gangguan penyakit yang sangat rendah dalam berbagai macam masalah kesehatan, juga seseorang bisa menikmati olahraga serta berbagai macam aktivitas lainnya (Wirjasantosa, 2010). Berdasarkan hasil perbincangan bersama pimpinan dan beberapa pegawai staf yang ada, didapat kesimpulan bahwa minat pegawai pemadam kebakaran kota Manado untuk melakukan kebiasaan olahraga menurun karena pegawai seringkali mendapat keluhan dalam bekerja yang diakibatkan oleh kelelahan kerja, beban yang diangkat terlalu berat saat terjadi kebakaran, tidak memiliki waktu yang cukup dan tidak memiliki kesadaran akan pentingnya berolahraga. Selain itu, jika hal ini dibiarkan maka akan mengalami gangguan otot tidak hanya disebabkan oleh aktivitas fisik yang tinggi saja, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya gangguan kesegaran kardiovaskuler terhadap pekerja seperti umur, masa kerja, kebiasaan merokok, status gizi, jenis kelamin dan kondisi lingkungan. Untuk itu peneliti ingin melakukan penelitian tentang hubungan antara umur, masa kerja, kebiasaan merokok dengan indeks kesegaran kardiovaskuler pegawai pemadam kebakaran kota Manado. METODE Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan cross sectional study (desain potong lintang). Tempat penelitian adalah Wilayah Lapangan Tikala Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada 235

bulan September - Oktober 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai dinas pemadam kebakaran di Wilayah kota Manado. Sampel adalah objek yang akan diteliti dan yang mewakili dari seluruh populasi didapatkan dengan cara aksidental atau accidental sampling ini dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada di suatu tempat atau keadaan tertentu, dimana sampel yang akan diambil berjumlah 43 responden yang telah ditentukan sebelumnya yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah umur, masa kerja dan kebiasaan merokok, dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kesegaran kardiovaskuler. Untuk melihat hubungan antara variabel independen dan dependen digunakan uji Spearman. HASIL PENELITIAN Hubungan Umur dengan Kesegaran Kardiovaskuler dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Hubungan Umur dengan Kesegaran Kardiovaskuler Kesegaran Kardiovaskuler Umur Baik Baik Sedang Kurang Kurang Total n % n % n % n % n % n % < 35 Tahun 2 7,7 8 30,6 6 23,1 1 3,8 9 34,6 26 100 35 Tahun 0 0 0 0 4 23,5 6 35,3 7 41,2 17 100 Total 2 7,7 8 30,6 10 23,3 7 16,3 16 37,2 43 100 P value 0,02 Berdasarkan tabel 1 menunjukan bahwa 17 pegawai dengan umur > 35 tahun, 7 pegawai atau 41,2% mengalami kesegaran kardiovaskuler kurang sekali. Dari 26 pegawai dengan umur < 35 tahun, 9 pegawai atau 34,6% mengalami kesegaran kardiovaskuler kurang sekali. Berdasarkan hasil uji Spearman, maka didapat p value adalah 0,02. Maka p value lebih besar dari 0,05 (0,02 > 0,05), sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara umur dengan kesegaran kardiovaskuler pegawai pemadam kebakaran kota Manado. Dari data yang didapat kesegaran kardiovaskuler kurang sekali umur < 35 tahun yaitu 9 responden di sebabkan oleh berbagai faktor yang menyebabkan kondisi pegawai menurun seperti kurang 236

asupan nutrisi yang baik dari makanan yang dikonsumsi, obesitas, penyakit jantung koroner dan kurang berolahraga. Kemudian umur > 35 tahun yaitu 7 responden disebabkan oleh beberapa faktor seperti kondisi fisik yang lemah, usia yang semakin tua, kekuatan otot dan daya tahan tubuh yang semakin menurun. Hubungan Masa Kerja dengan Kesegaran Kardiovaskuler dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Hubungan Masa Kerja dengan Kesegaran Kardiovaskuler Kesegaran Kardiovaskuler Masa Kerja Baik Baik Sedang Kurang Kurang Total n % n % n % n % n % n % < 5 Tahun 2 13,3 5 33,3 0 0 1 6,7 7 46,7 15 100 5 Tahun 0 0 3 10,7 10 35,7 6 21,4 9 32,1 28 100 Total 2 4,7 8 18,6 10 23,3 7 16,3 16 37,2 43 100 P value 0,40 Berdasarkan tabel 2 menunjukan bahwa pegawai dengan masa kerja lama atau 5 Tahun, sebanyak 28 pegawai. Sebagian besar yaitu 9 pegawai atau 32,1 % mengalami kesegaran kardiovaskuler kurang sekali. Pada masa kerja baru atau < 5 tahun sebanyak 15 pegawai, terdapat 7 pegawai atau 46,7% mengalami kesegaran kardiovaskuler kurang sekali. Berdasarkan hasil uji Spearman, maka didapat p value adalah 0,40. Maka p value lebih besar dari 0,05 (0,40 > 0,05), sehingga Ha ditolak dan Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara masa kerja dengan kesegaran kardiovaskuler pegawai pemadam kebakaran kota Manado. Dari data yang didapat kesegaran kardiovaskuler kurang sekali untuk masa kerja < 5 tahun (masa kerja baru) yaitu 7 responden disebakan oleh berbagai faktor antara lain responden yang memiliki kondisi fisik yang berbeda-beda, sikap terhadap pekerjaan yang kurang, dan waktu kerja yang terlalu lama sehingga membuat pegawai tidak memiliki waktu untuk berolahraga. Kemudian masa kerja > 5 tahun (masa kerja lama) yaitu 9 responden. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain beban yang diangkat terlalu berat saat bekerja, responden sering mengalami kelelahan kerja dan sering tepaparnya debu yang banyak sehingga dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi pernapasan dan jantung. 237

Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Kesegaran Kardiovaskuler dapat dilihat pada table 3. Tabel 3. Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Kesegaran Kardiovaskuler Kebiasaan Merokok Merokok Tidak Merokok Baik Baik Kesegaran Kardiovaskuler Sedang Kurang Kurang Total n % n % n % n % n % n % 1 2,3 1 2,3 0 0 2 9,5 8 36,4 2 9,5 5 22,7 2 9,5 4 18,2 12 51,7 22 100 21 100 Total 2 4,7 2 4,7 10 23,3 7 16,3 16 37,2 43 100 Berdasarkan tabel 3 menunjukan bahwa 22 pegawai dengan kebiasaan merokok, terdapat 4 pegawai atau 18,2% mengalami kesegaran kardiovaskuler kurang sekali. Terdapat 1 pegawai atau 2,3% mengalami kesegaran kardiovaskuler baik sekali. Berdasarkan hasil uji Spearman, maka didapat p value adalah 0,01. Maka p value lebih besar dari 0,05 (0,01 > 0,05), sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan kesegaran kardiovaskuler pegawai pemadam kebakaran kota Manado. Dari data yang didapat kesegaran kardiovaskuler kurang sekali pada P value 0,01 responden yang merokok yaitu 4 responden hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain fungsi jantung dan paru-paru yang sudah menurun dan diikuti dengan kondisi yang cepat capek dan lelah saat berolahraga. Kemudian pada responden yang tidak merokok yaitu 12 responden disebabkan karena pegawai yang tidak merokok sering terhirup asap dari pegawai yang merokok sehingga dapat berdampak kurang baik untuk jantung dan paru-paru pada pegawai yang tidak merokok dan tidak tersedianya ruangan khusus untuk pegawai yang merokok, jika hal ini dibiarkan maka akan banyak pegawai mederita kerusakan fungsi paru. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka disimpulkan bahwa: 1. Terdapat hubungan antara umur dengan kesegaran kardiovaskuler pegawai pemadam kebakaran kota Manado. 2. Tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan kesegaran kardiovaskuler pegawai pemadam kebakaran kota Manado. 3. Terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan kesegaran kardiovaskuler pegawai pemadam kebakaran kota Manado. 238

SARAN 1. Hendaknya bagi pegawai pemadam kebakaran kota Manado agar mengkonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan kesegaran kardiovaskuler pekerja. 2. Bagi kepala dinas pemadam kebakaran kota Manado bekerja sama dengan Lintas Sektoral Dinkes dan Disnaker tentang pemeriksaan kesehatan, DAFTAR PUSTAKA Agustini, U. 2007. Indeks Masa Tubuh Dengan Tingkat Kesegaran Jamani Pada Anak Usia 12-14 tahun. Semarang: Universitas Diponegoro. Anwar. 2010. Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Jakarta: Departamen Pendidikan dan Kebudayaan. Banusetyo. 2012. Panduan Latihan Kebugaran Yang Efektif Dan Aman. Yogyakarta: Lukman Offset Depdikbud. 2010. Erobika ; Kegiatan Sehari-hari dalam Hidup Sehat. Jakartaa : Balai Pustaka. International Labour Organization. 2013. Safety and Health In the Use of Chemicals at Work. Geneva: ILO Miller. 2006. Hubungan Antara Karakteristik Pekerja Bagian Pemadam Kebaakaran Dengan Kesegaran Jasmani. Makasar: Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Petterson. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesegaran promosi kesehatan dan penyuluhan kesehatan kerja. 3. Penelitian Penelitian lebih lanjut, hendaknya meneliti variabel variabel lain yang dapat mempengaruhi kesegaran kardiovaskuler yang ada di dinas pemadam kebakaran kota Manado. Kardiovaskuler Pada Pria Dewasa. Jakarta: Universitas Indonesia. Pandapotan. 2013. Pengaruh Variabel Pendidikan, Upah, Masa Kerja Dan Usia Terhadap Produktivitas Karyawan. Malang: Universitas Brawijaya. Pearch, C. 2010. Anatomi dan Fisiologi untuk Para Medis. Jakarta: Penerbit Gramedia Utama Ridley. 2010 Pencegahan Cedera Olahraga Bagi Atlet Melalui Nutrisi. Makassar: Program Studi Ilmu Keolahragaan. Sugiyanto. 2009. Metodologi Pelatihan. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Suma mur, P. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta: Sagung Seto. Sumosarjuno. 2013. Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Tingkat Kesegaran Kardiovaskuler Atlet Bolabasket. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Semarang. 239

Wirjasantosa. 2010. Supervisi Pendidikan Olahraga. Jakarta: Universitas Indonesia. 240