Oleh: NYIMAS LUKIAWATI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

dokumen-dokumen yang mirip
Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK TEMATIK DIKELAS V SDN BAKTI KENCANA

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

PENGARUH TEKNIK PENGELOMPOKAN KATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING

Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Pakem Siswa Kelas V SDN 21 Ampana

BAB I PENDAHULUAN. dikuasai dan dipahami oleh guru, yaitu kemampuan menggunakan berbagai

Menulis Paragraf Induktif dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Quantum Writing

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA (EKSPERIMEN KUASI)

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana

BAB I PENDAHULUAN. Yulia, 2014 EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

Oleh : Eneng Monawarotul Fuadah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mariah Ulfah, 2014

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS V SDN WANASARI 12 KECAMATAN CIBITUNG KABUPATEN BEKASI

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK FAST WRITING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Nama : Aris Jatnika Sujana NIM :

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA WACANA ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI KELAS VIII SMP BINA NEGARA I ARJASARI KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Menulis cerpen merupakan kegiatan ekspresi sastra yang perlu diajarkan

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS VIII SMP TAHUN AJARAN

M A K A L A H. Disusun oleh : IRNA IRAWATI NIM

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SINEKTIK PADA SISWA KELAS VI SDN JAYARAGA 2 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh: Nandang Abdurachman

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD

PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS X SMA KARTIKA SILIWANGI 4 CIMAHI

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengaplikasikan materi ajar yang didapatnya di kelas ke dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI GEMOLONG 1 TAHUN AJARAN 2009/2010

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

Oleh : YANTI FITRIYANTI

MALAKAH. Oleh : WIWIN WIDANINGSIH

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SDS WINDU PUTRA. Wiwin Widianti

MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Aep Suryana, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA BERITA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.

PENINGKATAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENERAPAN LESSON STUDY MAHASISWA SEMESTER 1B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa bertujuan agar seseorang dapat terampil berbahasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN MENULIS CERITA BIOGRAFI BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VIII SMPN 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN REOG. Sri Harjanti

BAB I PENDAHULUAN. karena keterampilan menulis selalu digunakan dalam dunia pendidikan, mulai

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan nasional yang ingin dicapai dicantumkan dalam UUD 45 yaitu. mencapai tujuan tersebut adalah melalui pendidikan.

Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.

Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif dengan Menggunakan Metode Quantum Learning. Ulfah Nuryani STKIP Siliwangi Bandung

RAFT (ROLE, AUDIENCE, FORMAT, TOPIC) DAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DESKRIPTIF 1

L I S N I A W A T I NPM

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan modern, keterampilan menulis sangat dibutuhkan. Hal

KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN DALAM BENTUK PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMPN 3 X KOTO SINGKARAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,

MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTRUKTIVISME DI SMA WARGA BAKTI

PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN

BAB 1 PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM WRITING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NATURE LEARNING DI KELAS X-1 SMAN 2 CIKARANG PUSAT TAHUN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 BANYURESMI GARUT MAKALAH.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Alfa Mitri Suhara, 2013

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang sedang dipikirkannya. Dengan demikian manusia dapat

Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Mire Melalui Penggunaan Media Gambar Seri

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas IV SDN 05 Bunobogu

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK. Widayati

MAKALAH PENELITIAN. Nama : ENDAH RUHAENDAH NIM :

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan yang erat dengan ketrerampilan-keterampilan lainnya.

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. belajar. Belajar adalah usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

EFETIVITAS PENGGUNAAN METODE NATURE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Oleh: Halimah Sa diyah NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kata Kunci: Pemberdayaan Membaca, Pembelajaran PAKEM

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum istilah sains memiliki arti kumpulan pengetahuan yang tersusun

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA KELAS V SDN BULAK 1 BENDO MAGETAN. Cerianing Putri Pratiwi 1

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example

Transkripsi:

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK QUANTUM LEARNING DI KELAS V SD NEGERI RANCAKOLE II KECAMATAN ARJASARI KABUPATEN BANDUNG Oleh: NYIMAS LUKIAWATI 09210366 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK QUANTUM LEARNING DI KELAS V SD NEGERI RANCAKOLE II KECAMATAN ARJASARI KABUPATEN BANDUNG Nyimas Lukiawati 09210366 Nyimasputripratama@yahoo.co.id SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK Makalah Ini Berjudul Menulis Karangan Deskripsi Dengan Teknik Quantum Learning Di Kelas V SD Negeri Rancakole II Kec Arjasari Kabupaten Bandung. Penulis merumuskan permasalahan-permasalahan dalam bentuk pertanyaan yaitu sebagai berikut :1. Apakah menulis karangan deskripsi dengan menggunakan teknik Quantum Learning dapat memajukan kemampuan siswa dalam membuat karangan deskripsi? 2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan peningkatan kemampuan pembelajaran menulis karangan deskripsi pada siswa sebelum dan sesudah diberikan teknik quantum learning? Untuk melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen. Hal ini penulis lakukan untuk menghindari faktor-faktor pengaruh eksteren. Populasi yang digunakan yaitu siswa kelas V SDN Rancakole II sebanyak 28 orang. Berdasarkan analisis data yang diperoleh hasil yang menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa, khususnya pada keterampilan menulis karangan deskripsi, pada nilai tes awal dengan nilai rata-rata 54,57 dengan nilan rata-rata nilai tes akhir 69.93 dn ada peningkatan sebesar 15,32. Hasil penelitian yang disertai pengelolaan data, menunjukan adanya perbedaan yang cukup signifikan antara hasil tulisan siswa dalam pembelajaran membuktikan bahwa penerapan metode Quantum Learning berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Diharapkan guru Bahasa dan sastra Indonesia hendaknya memahami metode Quantum Learning. Penulis berkeyakinan bahwa metode pembelajaran tersebut mampu memberitahukan hasil pengajaran yang baik. Oleh karena itu, para guru hendaknya banyak mencoba menerapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Kata kunci :. Quantum Learning PENDAHULUAN Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa. Pembudayaan menuangkan gagasan atau ide siswa dalam bentuk tulisan dapat dikembangkan melalui pendidikan. Namun, sayang pembiasaan ini belum ditanggapi dengan serius dalam sistem pendidikan, sehingga budaya menulis pada kalangan siswa masih rendah dan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan untuk melaksanakan mengarang. Tujuan keterampilan menulis di sekolah adalah agar siswa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang dapat mengembangkan gagasan atau ide secara tertulis melalui karangan yang mereka buat. Tujuan menulis itu sendiri adalah menyampaikan peasan kepada pembaca dan apabila tidak dibaca kegiatan menulis itu akan sia-sia, mengajar menulis antara lain adalah membangun kesadaran bahwa menulis itu tergant ung kepada pembaca ( Reader depedent ) dan kualitas respons pembaca menentukan keberhasilan komunikasi Agar langkah-langkah pemecahan masalah dapat dilaksanakan dengan jelas dan teliti, penulis membatasi masalah-masalah sebagai berikut : 1. Penerapan proses pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan teknik quantum learning. 2. Evaluasi hasil pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan teknik

quantum learning. Berdasarkan uraian di atas, dirumuskan masalah penelitian ke dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : 1. Apakah perlu menulis karangan deskripsi dengan menggunakan teknik quantum learning dapat memajukan kemampuan siswa dalam membuat karangan deskripsi? 2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan kemampuan pembelajaran menulis karangan deskipsi pada siswa sebelum dan sesudah diberikan teknik quantum learning. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :1. Ingin mengetahui penggunaan teknik quantum learning terhadap peningkatan kemampuan menulis karangan deskipsi siswa.2. Mengetahui perbedaan yang signifikan antara peningkatan menulis siswa sebelum dansesudahdiberikan teknik quantum learning. Beberapa manfaat yang diharapkan diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : memacu atau memotivasi siswa untuk mengembangkan minat, bakat serta kemampuan dalam menulis. Bagi Guru dapat mengetahui tingkat kemampuan menulis siswa, Bagi penulis hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang teknik quantum learning. Bagi Sekolah/lembaga hasil penelitian ini akan menjadi masukan yang berharga bagi pihak sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan terkait dalam menentukan berbagai kebijakan yang berkaitan dengan pembaharuan dan peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran, khususnya pelajaran bahasa indonesia. Anggapan dasar yang melandasi penelitian ini adalah beberapa hal sebagai berikut, keterampilan menulis merupakan salah satu bagian dari keterampilan berbahasa. Pengajaran menulis adalah salah satu bagian dari pengajaran bahasa indonesia. Kegiatan menulis karangan adalah salah satu kegiatan menulis karangan. Teknik Quantum Learning merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengajarkan Bahasa Indonesia. Hipotesis adalah kesimpulan atau pikiran yang tajam dan cermat yang dirumuskan dan untuk sementara diterima untuk menjelasakan kenyataankenyataan, peristiwa peristiwa atau kondisi-kondisi yang diperhatikan dan untuk membimbing penyelidikan lebih lanjut. Pembelajaran kemampuan menulis karangan deskripsi melalui teknik quantum Learning dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan.terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan kemampuan pembelajaran menulis karangan deskripsi pada siswa sebelum dan sesudah diberikan tenik quantum Learning. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto : 1992) dalam penelitian ini ditentukan populasi seluruh siswa kelas V SD Negeri Rancakole II Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung. Sampel-sampel dalam penelitian ini berjumlah 28 siswa. Sampel adalah bagian dari populasi serta dapat mewakili (Suyatna : 2001). Pembuatan sampel sangat penting didalam setiap penelitian untuk menghemat biaya dan tenaga, serta mempercepat waktu penelitian.sampel-sampel dalam penelitan ini adalah kelas V SD Negeri Rancakole yang berjumlah 28 orang. KAJIAN TEORI DAN METODE Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang diperlukan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Menurut Djuherli (200:125-126) ada 4 manfaat dari kegiatan menulis, yaitu : Wadah untuk menuangkan pendapat dan perasaan batin sehingga dapat dipahami orang. Arena berlatih menyusun konsep dan kerangka berpikir secara ilmiah. Alat untuk menggali ilmu yang masih terpendam, dan Untuk mengembangkan diri dalam melengkapi wawasan berpikir dan keilmuam. Deskripsi adalah salah satu jenis karangan yang melukiskan sesuatu objek sesuai dengan keadaan secara imajinatif apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dicium oleh penulis tentang objek yang dimaksudkan (sirait, 1985:20). Dalam mendeskripsikan suatu objek, penulis harus bisa menghadirkan objek tersebut ke hadapan pembaca. Untuk tujuan tersebut penulis harus mendeskripsikan objek secara rinci. berpedoman pada pendapat-pendapat di atas, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan tentang karangan deskripsi. Deskripsi melukiskan objek-objek sebagai hasil penerapan pancaindera secara jelas,deskripsi berupaya menimbulkan imajinasi pada pembaca tentang objek lukisannya dalam deskripsi digunakan kata-kata khusus untuk melukiskan objek secara terperinci, objek deskripsi hanya dapat diserap oleh pancaindera tetapi juga hal-hal yang abstrak, seperti perasaan dan perilaku jiwa. Quantum Learning adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif untuk semua umur. Quantum Learning membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan.

Pembelajaran nyaman dan menyenangkan perlu dipahami secara luas, bukan hanya berarti selalu diselingi dengan lelucon,banyak bernyanyi atau tepuk tangan yang mreriah. Pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang dapat dinikmati siswa. Siswa merasa nyaman, aman, dan asyik. Perasaan yang mengasyikan mengandung unsur inner motivation,yaitu dorongan keingintahuan yang disertai upaya mencari tahu sesuatu. Adapun Langkah-langkah pembelajaran metode Quantum learning sebagai berikut: Lingkungan yang rileks, menyenangkan tidak membuat tegang ( stress), man, menarik, dan tidak membuat siswa ragu melakukan sesuatu meskipun keliru untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Terlibat semua indera dan aktivitas otak kiri dan kanan Situasi belajar yang menantang bagi peserta didik untuk berfikir jauh ke depan dan mengekspolarasi materi yang sedang dipelajari. Dalam pembelajaran yang menyenangkan guru tidak membuat siswa :Takut salah dan dihukum,takut ditertawakan teman-teman,takut dianggap sepele oleh guru atau teman. Pembelajaran yang menyenangkan dapat membuat siswa : berani bertanya, berani mencoba/berbuat, berani mengemukakan pendapat/gagasan, berani mempertanyakan gagasan orang lain Mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran dan menempelkan gambar tersebut di depan kelas. Siswa memilih gambar yang disukai dan diambil sebagai tema dalam menulis karangan. Mempersiapkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik. Mempersiapkan musik supaya terasa santai, terjaga dan siap untuk berkonsentrasi. Terdapat beberapa keunggulan metode Quantum Learning, sebagai berikut: Dapat menumbuhkan semangat kreativitas pada siswa. Bisa meningkatkan berfikir kreatif pada siswa yaitu menimbulkan ide-ide dan produk baru. Adanya hubungan guru dengan siswa saling menunjang, menyenangkan dan demokratis. Mencatat yang efektif adalah mencatat meningkatkan daya ingat, tujuannya membantu mengingat apa yang tersimpan dalam memori. kiat-kiat untuk memperlancar penulisan dalam metode quantum learning : Mulailah secepatnya, Cari waktu yang tepat, Berolah raga, Baca apa saja Tahap-Tahap Proses Penulisan Metode Quantum Learning : Persiapan mengelompokkan ( clustering) dan menulis cepat adalah dua teknik yang digunakan pada tahap proses penulisan ini. Draft kasar adalah gagasan dieksplorasi dan dikembangkan. Berbagi Seorang rekan membaca draft tersebut dan memberikan umpan balik: Memperbaiki ( revisi). Manfaatkan umpan balik membatu. Tujuannya adalah menulis sebagai mungkin laporan, surat atau makalah. Penyuntingan ( editing). Perbaiki semua kesalahan, tata bahasa, dan tanda baca. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.metode ini penulis lakukan dengan cara mengenakan kepada satu kelas yang menggunakan metode Quantum Learning dan membandingkan hasilnya yang tidak menggunakan Quantum Learning. Dengan tes menulis karangan deskripsi ini, penulis memperoleh data berupa karangan deskripsi siswa yang belajar dengan menggunakan Metode Quantum Learning dan siswa yang tidak menggunakan Metode Quatum Learning. Setelah data hasil dari tes awa dan tes akhir terkumpul, selanjutnya penulis mengolah data tersebut dengan menggunakan cara stratistik sebagai berikut : Teknik Pengolahan Data Tes,Memeriksa hasil tes awal dan tes akhir. Diperiksa dengan mengunakan analisis kuantitatif, tujuanya untuk menetahui beberapa tingkat keberhasilan eksperimen atau uji coba nilai yang diperoleh siswa. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa siswa sudah mampu menulis karangan deskripsi dengan menggunakan metode Quantum Learning di lihat dari peningkatan hasil tes awal 54,57%, sedangkan hasil tes akhir 69,93%. Berdasarkan hasil pengelolaan data, hipotesis yang penulis ajukan diterima. Hal ini dengan rata-rata tes awal sebesar 54,57 dan nilai rata-rata tes akhir siswa dalam menulis karangan deskripsi adalah 69,93. Sebanyak 24 orang atau sebesar 96% mendapat nilai 60 ke atas dinyatakan berhasil, sedangkan yang mendapatkan nilai 59 ke bawah adalah 4 orang atau sebesar 4% dari sampel dinyatakan belum berhasil. Dengan demikian ada peningkatan hasil rata-rata sebesar 15,32 antara nilai tes awal dan tes akhir, ini artinya metode quantum learning cocok digunakan untuk pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan adanya pengingkatan setelah dilakukan tes akhir. SIMPULAN Perencanan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan teknik Quantum Learning dilaksanakan berdasarkan rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Proses pembelajaran dengan menggunakan teknik Quantum Learninglebih menitik beratkan pada aktivitas siswa, kegiatan

berpusat pada siswa sehingga guru tidak banyak berperan dalam pembelajaran. Guru hanya bertindak sebagai fasilitor dan motivator. Tingkat kemampuan menulis deskripsi di kelas V SDN Rancakole II Kec. Arjasari setelah diterapkan teknik Quantum Learning mengalami peningkatan. Hal ini berdasarkan skor perolehan hasil siswa dalam menulis karangan deskripsi. Dalam setiap proses pembelajaran siswa pun dapat termotivasi untuk belajar dan aktif dalam pembelajaran, itu terbukti hasil tes awal dan tes akhir. Setelah melaksanakan semua kegiatan dalam penelitian ini, Penulis dapat simpulkan bahwa hasil pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan teknik Quantum Learning mengalami peningkatan. Seperti pada hasil tes awal diperoleh rata-rata nilai 54,57% sedangkan pada hasil tes akhir rata-rata nilai meningkat menjadi nilai 69.93%. DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan Nasional. (2006), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Standar Kompentensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk Sekolah Dasar. Jakarta. Depdiknas. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1984), Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Tarigan, Henry. Guntur. (1994), Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa. Djogo, Tarigan, H.G (1990), Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.