ANALISIS PENGARUH ELEMEN LANSKAP TERHADAP KUALITAS ESTETIKA LANSKAP KOTA DEPOK Oleh: Medyuni Ruswan A34201045 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
RINGKASAN MEDYUNI RUSWAN. Analisis Pengaruh Elemen Lanskap terhadap Kualitas Estetika Lanskap Kota Depok (Dibawah bimbingan ANDI GUNAWAN dan AKHMAD ARIFIN HADI). Pembangunan kota dalam perkembangannya selalu mengalami perubahan fisik, sosial, maupun ekonomi. Pembangunan fisik suatu kota diharapkan mampu mendukung aktivitas dan dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat berkaitan dengan kompleksitas, keanekaragaman, serta keaktifan yang dimiliki oleh suatu kota (Branch, 1995). Pembangunan kota yang cenderung tidak mempertimbangkan aspek lingkungan akan berdampak buruk terhadap kenyamanan, kesehatan masyarakat maupun segi kualitas estetika lanskap kota. Elemen lanskap sebagai pembentuk lanskap kota, dapat mempengaruhi kualitas estetika kota. Salah satu upaya perbaikan kualitas estetika lanskap kota adalah mengevaluasi elemen dasar pembentuk lanskap kota berdasarkan pemahaman persepsi masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, telah dilakukan penelitian mengenai pendugaan kualitas estetika berdasarkan metode SBE (Scenic Beauty Estimation) yang dikemukakan oleh Daniel dan Boster (1976). Agar evaluasi kualitas estetika lanskap kota dapat dilakukan dengan mudah dalam waktu yang relatif singkat, perlu diketahui elemen-elemen lanskap apa saja yang berpengaruh dan dapat digunakan untuk menduga kualitas estetika lanskap kota. Untuk itu diperlukan analisis terhadap pengaruh elemen-elemen lanskap terhadap kualitas estetikanya. Tahap awal dari penelitian ini adalah menduga kualitas estetika lanskap kota dengan menggunakan metode Scenic Beauty Estimation (SBE). Metode ini diawali dengan tahap pemotretan pada setiap vantage point (lanskap) yang cukup mewakili karakter masing-masing lanskap. Foto hasil pemotretan tersebut kemudian dipresentasikan dan dinilai oleh 36 responden yaitu mahasiswa Departemen Arsitektur Lanskap, IPB. Responden melihat dan menilai foto yang ditampilkan, lalu mengisi kuisioner dengan memberi skor 1 hingga 10. Skor 1 adalah lanskap yang paling tidak disukai, sedangkan skor 10 adalah lanskap yang paling disukai. Hasil kuisioner tersebut kemudian diolah untuk memperoleh nilai SBE setiap vantage point. Selanjutnya, dengan menggunakan sebaran normal,
seluruh nilai SBE tersebut dikelompokkan ke dalam lanskap dengan kualitas estetika rendah, sedang, dan tinggi. Pengelompokan bertujuan mengetahui karakteristik lanskap berdasarkan kualitas estetikanya. Setelah dilakukan tahap evaluasi SBE, dilakukan tahap analisis korelasi dan analisis regresi berganda. Kedua analisis tersebut digunakan untuk mengetahui bagaimana hubungan elemen lanskap dengan kualitas estetika (SBE), serta elemen lanskap apa saja yang dapat digunakan untuk memprediksi kualitas estetika suatu lanskap kota. Berdasarkan hasil evaluasi, nilai SBE untuk setiap lanskap perkotaan berkisar 142 hingga 135, dimana nilai SBE < -47 adalah lanskap dengan kualitas estetika rendah, nilai SBE antara -47 sampai 53 adalah kualitas sedang, dan nilai SBE > 53 adalah kualitas estetika tinggi. Nilai SBE untuk kawasan lanskap kota cukup beragam. Hal ini karena lanskap kota mempunyai karakteristik lanskap yang berbeda. Tipe lanskap yang umum dijumpai dalam kawasan perkotaan antara lain adalah kawasan perdagangan atau Central Business Distric (CBD), kawasan perkantoran, kawasan pemukiman dan perumahan, kawasan rekreasi, ruang terbuka hijau, jalan raya, serta kawasan tepi sungai. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui, bahwa elemen vegetasi, elemen bangunan dan elemen air adalah elemen dasar pembentuk lanskap yang dapat mempengaruhi kualitas estetika lanskap kota. Lanskap yang memiliki kerapihan elemen vegetasi, elemen bangunan serta elemen air yang baik dan lingkungan sekitar yang bersih dari sampah, dapat meningkatkan kualitas estetika. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa elemen bangunan memiliki korelasi yang cukup substansial dan berbanding terbalik terhadap nilai SBE, artinya semakin tinggi elemen bangunan, maka semakin rendah nilai SBE. Elemen air menunjukkan korelasi yang cukup substansial dan sejajar terhadap SBE, artinya semakin tinggi elemen air semakin tinggi SBE. Elemen vegetasi memiliki korelasi yang rendah terhadap SBE, artinya peningkatan elemen vegetasi tidak selalu diikuti oleh peningkatan SBE. Faktor kerapihan dan kebersihan memiliki korelasi yang cukup tinggi terhadap nilai SBE, artinya peningkatan kerapihan dan kebersihan akan meningkatkan kualitas estetika. Elemen lanskap yang tidak memiliki korelasi yang nyata terhadap SBE adalah elemen perkerasan, artinya elemen perkerasan tidak mempengaruhi perubahan nilai SBE.
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa, persentase elemen vegetasi, elemen perkerasan, dan elemen air dapat dijadikan sebagai variabel penduga yang dapat memprediksi kualitas estetika lanskap kota (SBE). Persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = -91.752 + 0.972X 1 + 1.726X 2 + 1.967X 3, dengan R 2 = 0.182, dimana Y = Nilai SBE, X 1 = Persentase elemen vegetasi, X 2 = Persentase elemen perkerasan, dan X 3 = Persentase elemen air, serta R 2 adalah nilai koefisien determinasi. Kenaikan seluruh variabel penduga, akan meningkatkan nilai SBE karena seluruh koefisien regresi bernilai positif. Berdasarkan tingkat kerapihan dan kebersihan, diperoleh tiga jenis persamaan pendugaan kualitas estetitka. Lanskap dengan kerapihan dan kebersihan rendah adalah Y 1 = -68.166 + 0.436X 1 dengan R 2 = 0.316, dimana Y 1 = Nilai SBE dan X 1 = Persentase elemen vegetasi. Lanskap dengan kerapihan dan kebersihan sedang adalah Y 2 = -8.352 + 0.253X 1 dengan R 2 = 0.077, dimana Y 2 = Nilai SBE dan X 1 = Persentase elemen vegetasi. Lanskap dengan kerapihan dan kebersihan tinggi adalah Y 3 = 110.084 1.522X 2 dengan R 2 =0.347, dimana Y 3 = Nilai SBE dan X 2 = Persentase elemen perkerasan.
ANALISIS PENGARUH ELEMEN LANSKAP TERHADAP KUALITAS ESTETIKA LANSKAP KOTA DEPOK Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Insitut Pertanian Bogor Oleh : Medyuni Ruswan A34201045 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
Judul Nama NRP Program Studi : Analisis Pengaruh Elemen Lanskap terhadap Kualitas Estetika Lanskap Kota Depok : Medyuni Ruswan : A34201045 : Arsitektur Lanskap Menyetujui Dosen Pembimbing Dr. Ir. Andi Gunawan, M.Sc Akhmad Arifin Hadi, SP NIP. 131 681 404 NIP. 132 310 805 Mengetahui Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Supiandi Sabiham, M.Agr NIP. 130 422 698 Tanggal lulus :
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Kota Kobe, Jepang pada tanggal 14 Juni 1982. Penulis merupakan putri tunggal dari Bapak Lemana Ruswan dan Ibu Sularti Ruswan. Penulis menyelesaikan pendidikan formal di Kota Kobe, Jepang kurang lebih selama 12 tahun. Tahun 1990 penulis lulus dari TK Maiko. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SD Kozukayama hingga lulus pada tahun 1995. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan sekolah lanjutan tingkat pertama di SMP Tamon Higashi kurang lebih satu bulan. Pada tahun 1995 penulis kembali ke Jakarta dan meneruskan pendidikan sekolah lanjutan tingkat pertama di SLTP PUTRA I Jakarta Timur hingga lulus tahun 1998. Kemudian penulis menyelesaikan pendidikan sekolah menengah umum di SMU Negeri 61 Jakarta hingga lulus 2001. Pada tahun yang sama, penulis diterima sebagai mahasiswi Program Studi Arsitektur Lanskap, Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur UMPTN. Selama menjadi mahasiswa, penulis tergabung sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap (HIMASKAP) dan mengikuti International Student Planning and Design Competition Riau Equatorial Park pada tahun 2005/2006.
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwasanya atas rahmat-nya penulisan skripsi dengan judul Analisis Pengaruh Elemen Lanskap terhadap Kualitas Estetika Lanskap Kota Depok ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini berisi hasil seluruh kegiatan penelitian yang dilaksanakan selama bulan Februari hingga Juli 2006, berlokasi di Kecamatan Beji, Kota Depok. Selama penulisan skripsi, penulis telah benyak menerima bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: 1. Papa dan mama tesayang atas segala doa, kasih sayang, dukungan, bantuan moril maupun materiil, serta kepercayaan yang telah diberikan selama ini. 2. Dr. Ir. Andi Gunawan, M.Sc dan Akhmad Arifin Hadi, SP selaku dosen pembimbing skripsi pertama dan kedua, atas bimbingan, bantuan, nasehat yang berharga, serta dorongan yang luar biasa selama proses penulisan skripsi ini. 3. Dr. Ir. Aris Munandar, MS selaku dosen penguji atas kritik dan sarannya. 4. Julina atas foto-fotonya dan telah mengizinkan saya untuk memakainya dalam penelitian ini. 5. Semua pihak yang tidak disebukan namun turut membantu selama proses penulisan skripsi ini. Penulis mohon maaf atas keterbatasan serta kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan penulisan ini di masa yang akan datang. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Bogor, Juli 2006 Penulis
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan... 2 Manfaat... 2 TINJAUAN PUSTAKA Kualitas Estetika Lanskap Kota... 3 Elemen Lanskap... 4 Kerapihan dan Kebersihan... 7 Scenic Beauty Estimation... 8 Model Statistik... 8 METODOLOGI Lokasi dan Waktu Penelitian... 11 Metode Penelitian... 11 HASIL DAN PEMBAHASAN Kualitas Estetika Lanskap Kota... 22 Pengaruh Elemen Lanskap terhadap Nilai SBE... 26 Elemen Vegetasi... 27 Elemen Bangunan... 30 Elemen Perkerasan... 33 Elemen Air... 35 Hubungan Elemen Vegetasi dengan Kualitas Estetika... 37 Hubungan Elemen Bangunan dengan Kualitas Estetika... 39 Hubungan Elemen Perkerasan dengan Kualitas Estetika... 40 Hubungan Elemen Air dengan Kualitas Estetika... 41 Analisis Regresi Elemen Lanskap terhadap Nilai SBE... 42 Pengaruh Kerapihan dan Kebersihan terhadap Nilai SBE... 46 Hubungan Kerapihan dan Kebersihan dengan Kualitas Estetika... 49 Aplikasi dalam Evaluasi Kualitas Estetika Lanskap Kota... 51 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 54 Saran... 55 DAFTAR PUSTAKA... 56 LAMPIRAN... 58 ix x xi
DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Klasifikasi Nilai Kerapihan dan Kebersihan... 14 2. Lanskap berdasarkan Kualitas Estetika... 24 3. Hasil Analisis Regresi Berganda... 42 4. Signifikansi Koefisien Regresi... 44 5. Hasil Penilaian Kerapihan dan Kebersihan... 48 6. Data Hasil Perhitungan... 53