BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen sepeda motor Yamaha di Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan sendiri oleh peneliti dan pengisian dilakukan saat itu juga. Setelah kuesioner dikembalikan dilakukan pengecekan kelengkapannya sehingga terkumpul seluruhnya dan layak untuk dianalisis karena telah diisi secara lengkap.. Profil Responden Profil responden dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, status, umur, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Berikut disajikan profil responden yang digunakan dalam penelitian. 53
54 Tabel 5.1. Profil Responden Identitas Kategori Jumlah Persentase Jenis Kelamin Pria Wanita 65 35 65% 35% Status Menikah Belum menikah 65 35 65% 35% Umur 18-5 tahun 6-35 tahun 36-40 tahun 41 50 tahun 5 18 7 30 5% 18% 7% 30% Pendidikan Pekerjaan Lulus SD Lulus SMP Lulus SMU Lulus Sarjana Pelajar/mahasiswa Pegawai swasta Pegawai negeri Wiraswasta Pedagang Penghasilan < Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 - Rp.000.000 > Rp.000.000 Sumber : Data primer yang diolah 4 18 43 35 0 15 15 40 10 15 30 55 4% 18% 43% 35% 0% 15% 15% 40% 10% 15% 30% 55% Tabel 5.1 menunjukkan bahwa kebanyakan responden berjenis kelamin pria sebesar 65%. Status responden sebagian besar adalah menikah sebesar 65%. Persentase terbesar umur responden berkisar 41-50 tahun sebesar 30%. Pendidikan sebagian besar responden adalah lulus SMU sebesar 43%. Pekerjaan responden kebanyakan wiraswasta sebesar 40%. Penghasilan sebagian besar responden antara Rp.000.000- Rp 3.000.000 sebesar 55%. B. Uji Kualitas Instrumen 1. Uji itas Uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment dari pearson. Butir pertanyaan dinyatakan valid apabila memiliki nilai
55 signifikansi kurang dari 5%. Hasil uji validitas disajikan pada tabel berikut: Minat beli 1 3 4 5 Iklan 1 3 4 Tabel 5.. Hasil Uji itas Variabel Butir Sig Keterangan 5 Harga 1 3 4 5 Kualitas produk 1 3 4 5 Tampilan 1 3 4 5 Sumber : Hasil analisis data Tabel 5. menunjukkan bahwa korelasi antara skor butir dan skor total memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti seluruh butir pertanyaan pada masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian adalah valid.. Uji Reliabilitas Jawaban responden terhadap pertanyaan dikatakan reliabel jika masing-masing pertanyaan dijawab secara konsisten atau jawaban tidak
Expected Cum Prob 56 boleh acak oleh karena masing-masing pertanyaan hendaknya mengukur hal yang sama. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach s Alpha, suatu instrumen dikatakan reliabel atau andal apabila nilai koefisien Cronbach s Alpha sama dengan atau lebih besar dari 0,6. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 5.3. Hasil Uji Reliabilitas Variabel/Dimensi Cronbach s Alpha Keterangan Minat beli Iklan Harga Kualitas produk Tampilan 0,613 0,749 0,804 0,76 0,750 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber : Data primer yang diolah Tabel 5.3 menunjukkan bahwa semua variabel memiliki nilai Cronbach s Alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini berarti alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah reliabel. C. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas dengan normal probability plot disajikan pada gambar berikut: Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Y 1.0 0.8 0.6 0.4 0. 0.0 0.0 0. 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob Gambar 5.1. Uji Normalitas
Regression Studentized Residual 57 Dari gambar grafik di atas dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka nilai residual tersebut telah normal.. Uji Heteroskedastisitas Hasil uji normalitas menggunakan scatterplot disajikan pada gambar berikut: Scatterplot Dependent Variable: Y 3 1 0-1 - -3-4 - 0 Regression Standardized Predicted Value Gambar 5.. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan output scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas 3. Uji Multikolinearitas Hasil hasil uji multikolinearitas menggunakan metode variance inflation factor (VIF) disajikan pada tabel berikut: Tabel 5.4. Hasil Uji Reliabilitas
58 Variabel Collinearity Statistics Kesimpulan Bebas Tolerance VIF X 1 0,71 1,386 Tdk terjadi multikolinearitas X 0,64 1,559 Tdk terjadi multikolinearitas X 3 0,758 1,30 Tdk terjadi multikolinearitas X 4 0,754 1,35 Tdk terjadi multikolinearitas Sumber : Data primer yang diolah Tabel 5.4 memperlihatkan tidak terdapat variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,1 dan nilai variance inflation factor (VIF) tidak ada yang lebih dari 10. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi tidak terjadi multikolinearitas. D. Uji Hipotesis dan Analisis Data 1. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan, harga, kualitas produk dan tampilan terhadap minat beli masyarakat dalam memilih kendaraan sepeda motor Yamaha. Ringkasan hasil perhitungan regresi berganda dengan program SPSS 15.0 sebagai berikut : Tabel 5.5. Ringkasan Hasil Perhitungan Regresi Variabel Penjelas Konstanta Iklan (X 1 ) Harga (X ) Kualitas produk (X 3 ) Tampilan (X 4 ) Adj R-sq F-stat Sig Sumber : Hasil analisis data Unstandardized Coefficient B 5,501 0,188 0,185 0,176 0,0 0,41 18,313 Standardized Coefficient Beta 0,16 0,3 0,196 0,44 Sig. 0,001 0,019 0,018 0,09 0,007 Keterangan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Hasil perhitungan di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
59 a. Koefisien iklan positif sebesar 0,16, artinya iklan mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli masyarakat. Hal ini berarti jika iklan ditingkatkan maka akan meningkatkan minat beli masyarakat dalam memilih kendaraan sepeda motor Yamaha dan sebaliknya. b. Koefisien iklan positif sebesar 0,3, artinya iklan mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli masyarakat. Hal ini berarti semakin sesuai harga maka akan meningkatkan minat beli masyarakat dalam memilih kendaraan sepeda motor Yamaha dan sebaliknya. c. Koefisien kualitas produk positif sebesar 0,196, artinya kualitas produk mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli masyarakat. Hal ini berarti jika kualitas produk ditingkatkan maka akan meningkatkan minat beli masyarakat dalam memilih kendaraan sepeda motor Yamaha dan sebaliknya. d. Koefisien tampilan positif sebesar 0,44, artinya tampilan mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli masyarakat. Hal ini berarti semakin baik tampilan maka akan meningkatkan minat beli masyarakat dalam memilih kendaraan sepeda motor Yamaha dan sebaliknya.. Uji F Uji F dilakukan untuk melihat signifikansi dari pengaruh iklan, harga, kualitas produk dan tampilan secara simultan terhadap minat beli masyarakat dalam memilih kendaraan sepeda motor Yamaha.
60 Hasil perhitungan pada Tabel 4.5 diperoleh nilai signifikansi sebesar < 0,05, berarti variabel-variabel iklan, harga, kualitas produk dan tampilan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat beli masyarakat dalam memilih kendaraan sepeda motor Yamaha. 3. Uji t Uji t dilakukan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabelvariabel iklan, harga, kualitas produk dan tampilan secara parsial terhadap variabel dependen (minat beli masyarakat dalam memilih kendaraan sepeda motor Yamaha). a. Pengujian terhadap variabel iklan Hasil pengujian pada Tabel 4.5 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,019 < 0,05, berarti iklan berpengaruh signifikan terhadap minat beli masyarakat dalam memilih kendaraan sepeda motor Yamaha. Hipotesis 1 terbukti/didukung. b. Pengujian terhadap variabel harga Nilai signifikan variabel harga sebesar 0,018 < 0,05, berarti harga berpengaruh signifikan terhadap minat beli masyarakat dalam memilih kendaraan sepeda motor Yamaha. Hipotesis terbukti/didukung. c. Pengujian terhadap variabel kualitas produk Variabel kualitas produk memiliki nilai signifikansi sebesar 0,09 < 0,05, berarti kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap minat
61 beli masyarakat dalam memilih kendaraan sepeda motor Yamaha. Hipotesis 3 terbukti/didukung. d. Pengujian terhadap dimensi emphaty Tabel 4.5 diperoleh nilai signifikansi variabel tampilan sebesar 0,007 < 0,05, berarti tampilan berpengaruh signifikan terhadap minat beli masyarakat dalam memilih kendaraan sepeda motor Yamaha. Hipotesis 4 terbukti/didukung. 4. Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (adjusted square) berguna untuk mengukur besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil perhitungan pada Tabel 4.6 diperoleh nilai adj. R Square sebesar 0,41, berarti variabel iklan, harga, kualitas produk dan tampilan mampu menjelaskan variasi minat beli masyarakat dalam memilih kendaraan sepeda motor Yamaha sebesar 41,%. Sedangkan sisanya sebesar 58,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.
6 E. Pembahasan Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa 1. iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli masyarakat dalam memilih kendaraan sepeda motor Yamaha. Iklan adalah proses komunikasi suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan sekarang, dan yang akan datang serta masyarakat. Agar perusahaan berhasil terhadap produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen, harus mengkomunikasikan sejumlah informasi tentang perusahaan, produk, struktur harga, dan sistem distribusi kepada sejumlah pemirsa yang meliputi konsumen, perantara perdagangan dan media. Iklan dapat digunakan untuk mendapatkan keunggulan daya saing. Fungsi utama dari iklan adalah untuk meyakinkan target pelanggan bahwa barang dan jasa yang ditawarkan tersebut memiliki keunggulan yang berbeda dibandingkan pesaing, sehingga hal ini dapat menarik minat konsumen untuk membeli. Hasil penelitian ini sesuai dengan Elisabeth Desi Arista (011) yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan variabel iklan terhadap minat beli konsumen.. Pengujian hipotesis kedua menunjukkan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli masyarakat dalam memilih kendaraan sepeda motor Yamaha. Harga adalah jumlah uang yang telah disepakati oleh calon pembeli dan penjual untuk ditukar dengan barang atau jasa dalam transaksi bisnis normal. Harga merupakan variabel yang dapat dikendalikan dan menentukan diterima atau tidaknya suatu produk oleh
63 konsumen. Harga semata-mata tergantung pada kebijakan perusahaan, tetapi tentu saja dengan mempertimbangkan berbagai hal. Murah atau mahalnya harga suatu produk sangat relatif sifatnya. Untuk mengatakannya perlu terlebih dahulu dibandingkan dengan harga produk serupa yang diproduksi atau dijual perusahaan lain. Perusahaan perlu memonitor harga yang ditetapkan oleh para pesaing agar harga yang ditentukan oleh perusahaan tidak terlalu tinggi atau sebaliknya, sehingga harga yang ditawarkan dapat menimbulkan minat konsumen untuk melakukan pembelian. Hasil penelitian ini sesuai dengan Ndaru Kusuma Dewa (009) yang menunjukkan harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. 3. Pengujian hipotesis ketiga menunjukkan kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli masyarakat dalam memilih kendaraan sepeda motor Yamaha. Kualitas produk merupakan bentuk penilaian atas produk yang akan dibeli, apakah sudah memenuhi apa yang diharapkan konsumen. Kualitas dari setiap produk yang dihasilkan merupakan salah satu unsur yang harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari perusahaan, kalau perusahaan ingin memenangkan suatu persaingan dalam usaha. Tuntutan terhadap kualitas suatu produk sudah menjadi suatu keharusan yang harus dipenuhi oleh perusahaan, kalau tidak menginginkan konsumen yang telah dimilikinya beralih kepada produk-produk pesaing lainnya yang dianggap memiliki kualitas produk yang lebih baik. Konsumen menginginkan produk yang
64 dibelinya sesuai dengan keinginannya atau produk tersebut berkualitas. Semakin tinggi kualitas suatu produk, maka semakin tinggi minat konsumen untuk melakukan pembelian. Hasil penelitian ini sesuai dengan Ndaru Kusuma Dewa (009) yang menunjukkan kualitas produk memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. 4. Pengujian hipotesis keempat menunjukkan tampilan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli masyarakat dalam memilih kendaraan sepeda motor Yamaha. Pemasar perlu menyadari potensi tampilan produk untuk keuntungan merek atau bisnis mereka. Tampilan produk dapat meningkatkan penjualan, membangun pasar baru, mengubah persepsi konsumen dan meningkatkan profitabilitas. Tampilan produk dapat membuat perbedaan besar sebagai produk dan layanan dalam hal kinerja di pasar yang semakin mirip. Suatu produk harus berani menawarkan suatu kreativitas, agar di mata konsumen terlihat berbeda atau unik dari produk-produk yang lainnya. Model atau type yang bermacam-macam, baik dari segi tampilan, irit bahan bakar, maupun tersedianya suku cadang dengan harga yang terjangkau. Hal inilah yang menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian sepeda motor Yamaha jika dibandingkan dengan sepeda motor merek lainnya.