Kajian Generalisasi Distribusi Binomial yang Bertipe COM-Poisson dan Sifat-Sifatnya

dokumen-dokumen yang mirip
LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI TERBATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

Pengujian Overdispersi pada Model Regresi Poisson (Studi Kasus: Laka Lantas Mobil Penumpang di Provinsi Jawa Barat)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI COM-POISSON UNTUK DATA TERSENSOR KANAN MENGGUNAKAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD. Oleh DIAN ANGGRAENI NIM.

Model Regresi Zero Inflated Poisson Pada Data Overdispersion

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN

UJI LIKELIHOOD RASIO UNTUK PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL

Distribusi Weibull Power Series

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) A-61

LANDASAN TEORI. Dalam proses penelitian pendugaan parameter dari suatu distribusi diperlukan

BAB III MODEL REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ii Bagaimana rata-rata atau nilai tengah dibuat oleh Stimulan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

MODEL REGRESI ZERO INFLATED GENERALIZED POISSON

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan, kedokteran, teknik mesin, software komputer, bahkan militer

Prosiding Statistika ISSN:

II. LANDASAN TEORI. beberapa konsep dan teori yang berkaitan dengan penduga parameter distribusi GB2

OLEH : Riana Ekawati ( ) Dosen Pembimbing : Dra. Farida Agustini W, M.S

MODEL REGRESI POISSON YANG DIPERUMUM UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

KAJIAN MODEL MARKOV WAKTU DISKRIT UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR PADA MODEL EPIDEMIK SIR. Oleh: RAFIQATUL HASANAH NRP.

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

PENERAPAN REGRESI ZERO-INFLATED NEGATIVE BINOMIAL (ZINB) UNTUK PENDUGAAN KEMATIAN ANAK BALITA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN BAYI DI KOTA PADANG TAHUN 2013 DAN 2014 DENGAN PENDEKATAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

BAB III PERLUASAN MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DENGAN VARIABEL TERIKAT OLEH WAKTU

BAB III REGRESI SPASIAL DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION (GWPR)

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( X Print) D-108

BAB II KAJIAN TEORI. Analisis survival atau analisis ketahanan hidup adalah metode yang

PEMODELAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSION PADA REGRESI POISSON

BAB I PENDAHULUAN. yang mendapat perhatian dari masyarakat internasional. Menurut data World

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu diketahui, yang disebut sebagai variabel. Variabel adalah sebuah

KONSEP DASAR TERKAIT METODE BAYES

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang.

MODEL ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN DISTRIBUSI MIXED POISSON ABSTRACT

E-Jurnal Matematika Vol. 3 (3), Agustus 2014, pp ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem

E-Jurnal Matematika Vol. 5 (4), November 2016, pp ISSN:

ESTIMASI KOMPONEN VARIAN PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK DENGAN MODIFIKASI HARTLEY-ROU

REGRESI LOGISTIK UNIVARIAT DENGAN DATA RESPON TIDAK SEIMBANG

Penerapan Hurdle Negative Binomial pada Data Tersensor

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN HURDLE NEGATIVE BINOMIAL PADA DATA TERSENSOR

STATISTIKA UNIPA SURABAYA

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI BINOMIAL NEGATIF-GENERALIZED EKSPONENSIAL (BN-GE) PADA DATA OVERDISPERSI

PENERAPAN REGRESI POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF DALAM MEMODELKAN JUMLAH KASUS PENDERITA AIDS DI INDONESIA BERDASARKAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI BETA DENGAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

PENAKSIRAN PARAMETER MODEL REGRESI POISSON DENGAN METODE EXACT GENERALIZED ESTIMATING EQUATIONS (EGEE) UNTUK MULTIPLE-RANDOM EFFECTS

Penaksiran Parameter Model Kalibrasi Linier yang Berdistribusi Skew-Normal dengan Algoritma-EM

Pemodelan Regresi Probit Ordinal Pada Kasus Penentuan Predikat Kelulusan Mahasiswa FMIPA Universitas Mulawarman Tahun 2014

ANALISIS DATA SECARA RANDOM PADA APLIKASI MINITAB DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PELUANG

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015

MODEL DISTRIBUSI TOTAL KERUGIAN AGGREGAT MANFAAT RAWAT JALAN BERDASARKAN SIMULASI

Kata Kunci Overdispersi, regresi Zero-Inflated Generalized Poisson (ZIGP), Tetanus Neonatorum.

Kontrak Kuliah Metode Statistika 2

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.2, (2014) ( X Print)

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO ADJUSTED INVERSE GAUSSIAN (ZAIG) UNTUK MENENTUKAN BESAR KLAIM

BAB I PENDAHULUAN. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

(R.1) KAJIAN MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION UNTUK MASALAH DATA SPASIAL DISKRIT

ESTIMASI INTERVAL KEPERCAYAAN (CONFIDENCE INTERVAL) PARAMETER MODEL PROSES GEOMETRIK WEIBULL PADA ANALISIS UJI HIDUP UNTUK DATA TERSENSOR TIPE II

STATISTIK PERTEMUAN VI

PEMODELAN KEMATIAN BALITA MALNUTRISI DENGAN PENDEKATAN ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) REGRESSION DI PROVINSI JAWA TENGAH

SIMULASI INTENSITAS SENSOR DALAM PENDUGAAN PARAMATER DISTRIBUSI WEIBULL TERSENSOR KIRI. Abstract

FPM PADA KELUARGA EKSPONENSIAL BENTUK KONONIK

PEMODELAN INFANT MORTALITY RATE (IMR) DENGAN PENDEKATAN ZERO INFLATED POISSON REGRESSION BERBASIS ALGORITMA EM

PENGUJIAN KESAMAAN BEBERAPA MODEL REGRESI NON LINIER GEOMETRI (Studi Kasus : Data Emisi CO 2 dan Gross Nation Product di Malaysia, Bhutan, dan Nepal)

Analisis Reduksi Model pada Sistem Linier Waktu Diskrit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ESTIMASI PARAMETER UNTUK DISTRIBUSI HALF LOGISTIK. Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

ANALISIS PEUBAH RESPONS KONTINU NON NEGATIF DENGAN REGRESI INVERSE GAUSSIAN SKRIPSI

PENAKSIR MAKSIMUM LIKELIHOOD DENGAN METODE ITERASI NEWTON - RAPHSON

INDEKS KEMAMPUAN PROSES BERDASARKAN PROPORSI PERSESUAIAN UNTUK DISTRIBUSI NON NORMAL

PENERAPAN MODEL REGRESI LINIER BAYESIAN UNTUK MENGESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL

Pemodelan Data Curah Hujan Menggunakan Proses Shot Noise Modeling Rainfall Data Using a Shot Noise Process

BAB II LANDASAN TEORI. landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di

Model Log Linier yang Terbaik untuk Analisis Data Kualitatif pada Tabel Kontingensi Tiga Arah

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

REGRESI LOGISTIK UNTUK PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN

INFERENSI PARAMETER SIMPANGAN BAKU POPULASI NORMAL DENGAN METODE BAYESIAN OBYEKTIF

Transkripsi:

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, 2015 2337-3520 2301-928X Print A-67 Kajian Generalisasi Distribusi Binomial yang Bertipe COM-Poisson dan Sifat-Sifatnya Marselly Dian Saputri, Farida Agustini Widjajati, dan Nur Asiyah Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember ITS Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Email:farida@matematika.its.ac.id Abstrak Distribusi Binomial dan Poisson digunakan untuk menganalisis data diskrit. Karena distribusi Poisson berlaku equidispersi, sehingga dilakukan generalisasi terhadap distribusi Poisson menjadi distribusi COM-Poisson untuk menganalisis data diskrit yang equidispersi, overdispersi dan underdispersi. Generalisasi dari distribusi Binomial yang dapat menganalisis data dengan kejadian overdispersi dan underdispersi adalah distribusi COM-Poisson-Binomial. Pdf nya diperoleh dari distribusi COM-Poisson bersyarat dari penjumlahan dua distribusi COM-Poisson. Selain itu, dalam Tugas Akhir ini juga dilakukan estimasi terhadap parameterparameter dari COM-Poisson-Binomial dengan menggunakan Maximum Likelihood Estimation MLE. Selanjutnya hasil estimasi ini dicoba pada data asosiasi sekunder dari kromosom di Brassika. Karena Maximum Likelihood Estimation menghasilkan persamaan non-linier yang hasilnya digunakan untuk mencari nilai estimasi parameter dan parameter persamaan non-linier tersebut diselesaikan dengan menggunakan metode Newton-Raphson. Hasil dari proses tersebut didapatkan nilai estimasi parameter dan nilai estimasi parameter Kata Kunci Distribusi Binomial, Distribusi COM-Poisson, Overdispersi, Underdispersi, Maximum Likelihood Estimation. I. PENDAHULUAN Distribusi Binomial dan Poisson digunakan untuk menganalisis data diskrit. Namun, pada distribusi Poisson berlaku equidispersi variansi dan mean bernilai sama. Sehingga distribusi Poisson tidak tepat digunakan untuk menganalisis data diskrit dengan kejadian overdispersi nilai variansi lebih besar dari mean atau kejadian underdispersi nilai variansi lebih kecil dari mean. Untuk data diskrit dengan kejadian overdispersi dapat dimodelkan dengan distribusi Binomial Negatif yang merupakan gabungan distribusi Poisson dan Gamma, disamping itu untuk kasus overdispersi atau underdispersi yang disebabkan frekuensi nol terlalu banyak pada data dapat dimodelkan dengan Zero Inflated Poisson ZIP [1]. Distribusi untuk menganalisis data diskrit dengan kejadian overdispersi atau underdispersi adalah distribusi COM- Poisson Conway-Maxwell-Poisson [1]. Distribusi COM- Poisson merupakan generalisasi dari distribusi Poisson yang dikembangkan oleh Conway dan Maxwell pada tahun 1962. Distribusi Binomial digeneralisasikan dengan berbagai cara. Dari segala generalisasinya ada beberapa generalisasi berbentuk perkalian dan pertambahan dari distribusi Binomial. Probability density function pdf dari distribusi perkalian Binomial adalah perkalian dari pdf dan faktornya. Itu membuat perbedaan variasinya lebih besar atau kurang dari variansi Binomial yang sesuai, hal itu bergantung pada nilai-nilai faktornya. Disisi lain distribusi Binomial yang bersifat pertambahan itu adalah campuran dari tiga model Binomial yang umum dan model korelasi Binomial yang mencakup variabel Bernoulli yang dependent [2]. Banyak literatur yang memperkenalkan generalisasi distribusi Binomial antara lain, literatur yang membahas tentang distribusi Binomial yang mempunyai 3 parameter yang merupakan generalisasi dari Binomial yaitu Beta- Binomial, dan korelasi distribusi Binomial[3]. Adapun literatur yang menjelaskan generalisasi lainnya dari distribusi Binomial yaitu distribusi COM-Poisson- Binomial[1], tetapi dalam literatur tersebut tidak membahas sifat-sifat dari distribusi COM-Poisson-Binomial. Tugas Akhir ini membahas tentang generalisasi dari distribusi Binomial yang dapat menganalisis data diskrit dengan kejadian overdispersi dan underdispersi yaitu distribusi COM-Poisson-Binomial [4]. Dalam Tugas Akhir ini dibahas juga mengenai sifat-sifat dari distribusi COM- Poisson-Binomial. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Peubah Acak Diskrit Jika himpunan semua hasil yang mungkin dari peubah acak X adalah himpunan terhitung atau maka X disebut peubah acak diskrit. Fungsi [5] yang merupakan peluang untuk masing-masing nilai x disebut pdf Teorema 1 [5] Suatu fungsi adalah pdf diskrit jika dan hanya jika untuk paling banyak himpunan tak berhingga terhitung memenuhi kedua sifat berikut: a. Untuk semua, fungsi i=1,2, b. Untuk semua B. Mean dan Variansi Mean atau nilai harapan dari peubah acak diskrit X dengan pdf dapat didefinisikan sebagai [5] Mean dinotasikan dengan atau. Variansi dari peubah acak X yang dinotasikan dengan atau dapat didefinisikan sebagai [5] dan standar deviasi dari X adalah. C. Distribusi COM-Poisson Distribusi COM-Poisson merupakan pengembangan dari distribusi Poisson yang ditemukan oleh Conway dan Maxwell. Distribusi COM-Poisson mampu memodelkan

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, 2015 2337-3520 2301-928X Print A-68 data yang mengalami equidispersi, underdispersi dan Metode Newthon-Raphson adalah metode pendekatan overdispersi. untuk menyelesaikan persamaan non linear atau digunakan Peubah acak yang berdistribusi COM-Poisson dengan untuk menentukan titik saat fungsi maksimum. Titik pendekatan ke dituliskan sebagai [7] parameter dan mempunyai pdf dimana, dengan, : 2.71828 : parameter lokasi : parameter dispersi : konstanta normalisasi Subtitusi Sehingga persamaan 3 menjadi dengan : vektor estimasi parameter pada iterasi ke : vektor estimasi parameter pada iterasi ke : invers dari matriks Hessian yang isi dari matriks merupakan turunan kedua dari. : vektor yang berisi turunan pertama dari. Langkah-langkah metode Newton-Raphson : 1. Tentukan nilai awal 2. Lakukan iterasi dimana Beberapa sifat distribusi COM-Poisson adalah sebagai berikut Mean : Variansi : D. Maximum Likelihood Estimation Salah Salah satu metode yang dapat digunakan dalam mengestimasi parameter pada distribusi adalah Maximum Likelihood Estimation. Maksimum likelihood merupakan suatu cara yang mengarah pada sifat-sifat estimator yang diinginkan, terutama untuk sampel besar, yaitu dengan menggunakan nilai dalam parameter yang berhubungan dengan kemungkinan terbesar untuk data pengamatan sebagai perkiraan dari parameter yang tidak diketahui. Untuk distribusi bersama dari n variabel yang dinilai dengan dan adalah fungsi likelihood. Untuk yang tetap, fungsi likelihood nya adalah sebuah fungsi dari dan sering ditulis dengan L Jika adalah sampel acak dari, maka [6] Dalam penerapan fungsi likelihood, mempresentasikan distribusi bersama dari sampel acak, walaupun maximum likelihood juga dapat dipakai dalam kasus lain seperti dalam order statistik. Nilai yang memaksimalkan juga akan memaksimalkan ln likelihood atau bisa ditulis ln untuk mendapatkan persamaan maximum likelihood yaitu [6] E. Metode Newton-Raphson 3. Iterasi berhenti jika salah satu kriteria dibawah ini terpenuhi: a. b. Banyaknya iterasi terlampaui III. METODE PENELITIAN A. Studi Literatur Dalam tahap ini dilakukan identifikasi permasalahan dan mempelajari lebih dalam mengenai fungsi distribusi, distribusi bersama, distribusi khusus diskrit yaitu distribusi Binomial, distribusi Poisson, distribusi COM-Poisson, distribusi COM-Poisson-Binomial, Maximum Likelihood Estimation dll. B. Kajian Distribusi COM-Poisson Pada tahap ini dikaji rumus distribusi COM-Poisson dengan menunjukkan distribusi COM-Poisson adalah generalisasi distribusi Poisson. C. Kajian Distribusi COM-Poisson Binomial Tahap ini rumus distribusi COM-Poisson-Binomial yang merupakan generalisasi distribusi Binomial terhadap pendekatan distribusi COM-Poisson dan kemudian menentukan nilai mean dan variansi dari distribusi COM- Poisson-Binomial. D. Kajian Maximum Likelihood Estimation Pada tahap ini setelah memperoleh distribusi COM- Poisson-Binomial selanjutnya mengestimasi parameter distribusi COM-Poisson-Binomial dengan metode Maximum Likelihood Estimation. Dilakukan dengan mencari fungsi log likelihood dari distribusi COM-Poisson- Binomial terlebih dahulu, selanjutnya fungsi log likelihood ini akan dicari turunan pertamanya terhadap masing-masing parameter. E. Melakukan Estimasi pada Data dengan Menggunakan Hasil Estimasi dari Langkah Sebelumnya Hasil estimasi akan dicoba pada sejumlah data. Persamaan yang diperoleh dari tahap sebelumnya akandigunakan dalam proses simulasi. Kemudian

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, 2015 2337-3520 2301-928X Print A-69 diselesaikan secara numerik dengan menggunakan Newton- Raphson. F. Penarikan Kesimpulan dan Penulisan Laporan Tugas Akhir Pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan hasil yang diperoleh dari analisis dan pembahasan serta saran untuk penelitian selanjutnya terkait hasil dari Tugas Akhir ini. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kajian Distribusi COM-Poisson Distribusi Distribusi COM-Poisson merupakan generalisasi dari distribusi Poisson. Dalam hal ini jika, maka pdf distribusi COM-Poisson merupakan pdf dari distribusi Poisson. Untuk, subtitusi ke persamaan 4 diperoleh distribusi Poisson sebagai berikut: Sehingga diperoleh pdf distribusi Poisson B. Pdf Distribusi COM-Poisson-Binomial Distribusi Distribusi COM-Poisson Binomial dapat merepresentasikan overdispersion dan underdispersion relatif kepada distribusi Binomial pada umumnya. Ketika mengalami underdispersion dan ketika menunjukkan terjadinya overdispersion yang berhubungan dengan distribusi Binomial. Hal ini dikarenakan distribusi COM-Poisson-Binomial di definisikan dari distribusi COM- Poisson bersyarat yang merupakan penjumlahan dari dua variabel COM-Poisson yang independen. Menggunakan persamaan 2.13 dimisalkan merupakan jumlah pengamatan. Sehingga untuk memperoleh dan, maka perlu dan, maka diperoleh distribusi bersama dari dan Karena variabel dan merupakan variabel independen distribusi bersama dapat ditulis Sehingga didapatkandistribusi bersyarat dari diketahui dari distribusi bersama pada Persamaan 8 dan distribusi marginal pada Persamaan 9 * * * * dengan p= Persamaan 10 menjadi dari Persamaan 11 didapatkan pdf dari distribusi COM- Poisson-Binomial dengan :jumlah pengamatan :peluang sukses Distribusi COM-Poisson-Binomial merupakan generalisasi dari distribusi binomial. Hal ini diperoleh jika v=1 untuk m, dan, pdf distribusi COM-Poisson-Binomial adalah pdf dari distribusi binomial. Teorema 2 [1] Misal X adalah variabel COM-Poisson-Binomial dengan parameter. Jika dengan konstan, untuk maka dengan distribusi marginal Bukti [ ]

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, 2015 2337-3520 2301-928X Print A-70 +, Untuk mendapatkan struktur tipe COM-Poisson untuk pdf distribusi COM-Poisson-Binomial, Persamaan 12 dibagi pembilang dan penyebutnya dengan Selanjutnya, Disubtitusikan ke Persamaan 14 sehingga diperoleh pdf dari distribusi COM-Poisson- Binomial, yang dinotasikan sebagai X~CMPB menjadi dengan : jumlah pengamatan : parameter lokasi : parameter dispersi : konstanta normalisasi C. Mean dan Varians distribusi COM-Poisson-Binomial Pada bagian ini akan diuraikan cara memperoleh mean dan varians dari peubah acak X yang berdistribusi COM- Poisson-Binomial. Dengan menggunakan Persamaan 1 didapatkan mean dari distribusi COM-Poisson-Binomial, D. Estimasi Parameter dari Distribusi COM-Poisson- Binomial Estimasi dari parameter distribusi COM-Poisson- Binomial bertujuan untuk mendapatkan estimator dari COM-Poisson-Binomial. Pada bagian ini akan dibahas mengenai bagaimana mencari estimator distribusi COM- Poisson-Binomial dengan menggunakan Maximum Likelihood Estimation. Dimisalkan adalah sampel acak berukuran n yang berdistribusi COM-Poisson- Binomial. Sehingga, fungsi likelihood dari distribusi COM- Poisson-Binomial didefinisikan oleh * * * Oleh karena itu, diperoleh fungsi loglikelihood sebagai berikut : * Selanjutnya dicari turunan fungsi loglikelihood terhadap masing-masing parameternya. Untuk mendapatkan turunan pertama dari fungsi loglikelihood terhadap dilakukan proses sebagai berikut : Selanjutnya, dengan menggunakan Persamaan 2 didapatkan varians dari distribusi COM-Poisson-Binomial + *, Turunan pertama log likelihood terhadap, dilakukan proses sebagai berikut : + +

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, 2015 2337-3520 2301-928X Print A-71 Persamaan 18 dan 19 selanjutnya digunakan untuk mencari nilai estimasi dari parameter Karena persamaan yang diperoleh adalah persamaan non linier Sehingga, untuk menyelesaikannya harus menggunakan metode numerik.metode numerik yang digunakan adalah metode Newton Raphson. Penggunaan metode Newton Raphson dapat dilakukan melalui persamaan7. Adapun elemen-elemen yang terdapat dalam matriks hessian merupakan turunan kedua fungsi loglikelihood adalah menyatakan jumlah pasang bivalen. Dari pdf tersebut didapatkan probabilitas untuk masing-masing nilai seperti pada Tabel 1 kolom ke 4. Dari Tabel 1 didapatkan 2 pasang bivalen memiliki probabilitas tertinggi, sehingga modus data jumlah pasang bivalen tersebut sama dengan modus data berdistribusi CMPB 3,,. Sedangkan mean dari data berdistribusi CMPB 3,, adalah [ ] Dan adalah vektor yang elemennya berisi turunan pertama fungsi loglikelihood [ ] E. Penerapan Estimasi Parameter Distribusi COM- Poisson- Binomial Data dalam contoh ini merujuk pada 337 pengamatan pada asosiasi sekunder dari kromosom di Brassika [8] yang disajikan di dalam Tabel 1, merupakan kejadian underdispersi dengan mean lebih besar daripada variansnya. Karena data dalam Tabel 1 underdispersi dan jumlah pasang bivalennya merupakan data cacah, sehingga dimodelkan dengan distribusi COM-Poisson-Binomial. Tabel 1. Data asosiasi sekunder dari kromosom di Brassika Peluang Jumlah pasang bivalen Jumlah data yang diamati Peluang berdistribusi CMPB 3,, 0 32 0.0949 0.0473 1 103 0.3056 0.2562 2 122 0.3620 0.4464 3 80 0.2374 0.2501 Total 337 0.9999 1 Dengan menggunakan Persamaan 18, dengan nilai awal, dan hasilnya, didapatkan nilai estimasi parameterpada iterasi ke 11 yaitu dan, sehingga data jumlah pasang bivalen dalam Tabel 1 berdistribusi CMPB atau dapat ditulis CMPB 3,, dengan pdf Mean tersebut hampir sama dengan mean dari data jumlah pasang bivalen yaitu 1.7418. karena modus dan mean dari data jumlah pasang bivalen hampir sama dengan modus dan mean data berdistribusi CMPB 3,, maka nilai estimasi parameter yang diperoleh cocok dengan data. V. KESIMPULAN Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Bentuk generalisasi distribusi Binomial yang bertipe distribusi COM-Poisson menjadi COM-Poisson- Binomial dengan menjumlahkan dua distribusi COM- Poisson yang independen menghasilkan pdf distribusi COM-Poisson-Binomial. Sehingga pdf COM-Poisson-Binomial yang bertipe COM-Poisson menjadi X~CMPB Diperoleh juga sifatsifatnya yaitu. 2. Dari hasil estimasi parameter dari distribusi COM- Poisson-Binomial dengan menggunakan Maximum Likelihood Estimation didapatkan parameter-parameter dari distribusi COM-Poisson-Binomial yang berupa persamaan-persamaan non linier sebagai berikut: a. Untuk nilai parameter didapatkan persamaan non linier sebagai berikut:

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, 2015 2337-3520 2301-928X Print A-72 b. Untuk nilai parameter didapatkan persamaan non linier sebagai berikut: + Untuk menyelesaikan persamaan non linier tersebut digunakan metode Newton-Raphson. Penerapan data asosiasi sekunder dari kromoson di Brassika pada Maximum Likelihood Estimation COM-Poisson- Binomial didapatkan nilai estimasi parameter dan. DAFTAR PUSTAKA [1] Shmueli, G., T. P. Minka, J. B. Kadane, Borle, and P. Boatwright. 2005. A Usefu Ditributio for Fitting Discrete Data: Revival of The Conway-Maxwell-Poisson Distributio. App ied Statistics, Jour a of Roya Statistica Society 54 no. 1, hal.127-142. [2] A tham, P.M.E. 1978. Two ge era izatio s of the bi omia distributio. J. Roy. Statist. Soc. Ser. C 27, ha. 162-167. [3] Kupper, L.L., Hasema, J.K. 1978. The use of a corre ated binomial model for the analysis of certain toxicological experime ts. Biometrics 34, ha. 69-76. [4] Borges, P., Rodrigues, J., Balakrishnan, N., and B. Jorge. 2014. A COM-Poisson Type Generalization of the Bi omia Distributio a d its Properties a d App icatio s. Statistics and Probability Letters 87, hal.158-166. [5] Wa po e, R.E. Pe ga tar Statistika Edisi ke-3. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. [6] Bai, L.J., a d E ge hardt, Max. 1991. I troduction to Probabi ity a d Mathematica Statistics 2 d editio. Belmont, California: Duxbury Press. [7] Agresti, A. 2002. Categorica Data A a ysis 2 d editio. John Wiley and Sons, New York. [8] Ske am, J.G. 1948. A probab i ity distributio derived from the binomial distribution by regarding the probability of success as variab e betwee the sets of tria s. J.Roy. Statist.Soc.Ser. B 10, hal.257-261.