BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN. Dengan Hormat,

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1. KUESIONER

(Shindy Nathasya ) 1. Usia anda saat ini adalah? a c b d. >35

KUESIONER HARAPAN DAN KINERJA(PERFORMANCE)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN NY SHOPP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1.

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PABRIK BERAS TRI JAYA DI KUNINGAN JAWA BARAT

LAMPIRAN 1. (Aniisah Humairoh) BAGIAN 1 : DATA RESPONDEN. Jenis Kelamin : Umur :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Kuesioner

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang akurat dalam penelitian. Pertanyaan yang diuji adalah sebanyak 24

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat,

Penelitian menggunakan alat ukur berupa kuesioner, dengan penilaian 6 tingkat dengan norma sebagai berikut:

KUESIONER PENELITAN. Universitas Esa Unggul

3. Berapa pengeluaran anda setiap membeli sepatu? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp

IV. METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN

IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama: (boleh tidak diisi)

Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM.

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PEMDA

BAB V PENUTUP. 2. Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap goal commitment. 3. Goal commitment berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

Lampiran 1 Kuesioner. Wilson

Lampiran 1. Table Frekuensi Responden. pendidikan. gender. Valid Percent. Cumulative. Cumulative. Percent. Frequency Percent.

LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN. Identitas Responden. Hal: Permohonan menjadi Responden Kepada Yth. Ibu/Sdr. Responden Di Tempat

LAMPIRAN 1 KUESIONER. No :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Unit Kegiatan Mahasiswa KSR-PMI Universitas

BAB III METODE PENELITIAN

VALIDITAS DAN RELIABILITAS

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Kuesioner Penelitian PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN DAN KESETIAAN PELANGGAN PADA PT. OVAL ENGINEERING INDONESIA

KUISIONER PENELITIAN. Berilah tanda Check List ( ) pada jawaban yang sesuai.

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR

BAB III SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Tabel frekuensi responden. Valid Percent. Frequenc y Percent

DAFTAR KUESIONER. Analisis efektivitas..., Suparyanti, FE UI, 2008

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibagikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 kuesioner. Jumlah

Daftar Pertanyaan Penelitian. menunjang pengendalian intern atas persediaan barang jadi di PT. LAJ. Untuk itu saya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dengan analisis data statistik setelah data-data yang peneliti kumpulkan lengkap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada

III. METODE PENELITIAN. 2. Angket, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui daftar pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu

BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji

BAB IV ANALISIS DATA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG.

METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN ABSTRAK

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH FAKTOR EMOTION, HEDONIC PLEASURE, COGNITIVE DAN AFFECTIVE TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF DI CHANDRA SUPERSTORE TANJUNG KARANG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif. adalah 120 kuesioner. Jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 104

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH SHOPPING LIFESTYLE DAN FASHION INVOLVEMENT PADA IMPULSE BUYING BEHAVIOR KONSUMEN

KUESIONER PENELITIAN. Atas perhatian, bantuan dan dukungan Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Wanita

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran kuesioner. Analisis yang dilakukan terhadap data pada

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

KUESIONER. NILAI PENILAIAN 1 Sangat Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 3 Netral 4 Setuju 5 Sangat Setuju

KUISIONER PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Esa Unggul

KUESIONER ANALISIS PENGARUH PELATIHAN SDM DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DIVISI OPERASIONAL

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN HANDPHONE IPHONE (STUDI KASUS WARGA KELURAHAN KELAPA DUA TANGERANG)

a. SD c. SMA b. SMP d. Perguruan Tinggi

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN PKM SPARE PARTS

DAFTAR PUSTAKA. Pemakai, Kompak, Jan-April, hal Imam Ghozali, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

PENGARUH STRES DAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. DAYA BUDAYA CORPORATION YOGYAKARTA SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS

STRUKTUR DIMENSI KEPUTUSAN MAHASISWA UNTUK MEMBELI SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY CORE NAMA :INDAHPERMATASARI NPM : PEMBIMBING : HERNAMA, SE, MM.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1. Operasional Variabel

KUISIONER PENELITIAN. : Mahasiswa S1 Manajemen Fakultas Ekonomi UNY

Nama : Jenis Kelamin : Usia : KUESIONER

LAMPIRAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Jenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Swasta di Semarang yang memiliki akreditasi A.

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

Penulis menggunakan jenis pendekatan kuantitatif untuk penelitian ini. Pendekatan kuantitatif dipilih karena dalam penelitian ini menguji efektivitas

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KUESIONER VARIABEL INDEPENDEN (Audit Internal)

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

III. METODE PENELITIAN

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam satu minggu yaitu Selasa, Kamis, Sabtu pukul sampai dengan WIB.

Transkripsi:

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas dan Instrumen Data Uji kualitas merupakan uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas. Berikut ini adalah hasil pengujiannya: 1. Uji Validitas Suatu instrument pengukur dapat dikatakan valid apabila instrument mengukur apa yang seharusnya diukur. Tujuan dilakukannya uji validitas sebagai petunjuk untuk mengetahui apakah pertanyaan dalam kuesioner yang telah digunakan dapat mengukur secara tepat apa yang hendak diukur. Setiap pertanyaan akan dianggap valid apabila koefisien korelasi antara skor butir dan total skor positif dan signifikan pada level 5%. Dari sebuah pengujian pada instrument yang telah difokuskan pada sebuah konteks validitas, penelitian ini menunjukkan bahwa instrument yang dipakai dalam mengeksplorasi variabel independen X1 (kualitas pelayanan), X2 (harga), X3 (lokasi) dan X4 (pendapatan orang tua) dan variabel dependen yakni Pemilihan Tempat Kost (Y) masuk pada kategori valid. Dengan demikian berikut adalah hasil dari variabel variabel yang telah diuji kevaliditasanya:

2 a. Hasil Uji KMO 1. Variabel Kualitas Pelayanan (X1) Berdasarkan hasil uji KMO maka dapat dilihat hasil yang telah didapat pada variabel kualitas pelayan (X1) dalam tabel sebagai berikut : Tabel 5.1 KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy..833 Bartlett's Test of Sphericity Sumber: Lampiran 9 Approx. Chi-Square 248.820 Df 6 Sig..000 Dari tabel 5.1 diatas diketahui bahwa nilai KMO dari variabel kualitas pelayanan (X1) sebesar 0,833 yang menunjukkan bahwa instrument sudah valid karena sudah memenuhi batas 0,5 atau dengan kata lain KMO sudah sebesar (0,883 > 0,5). 2. Variabel Harga (X2) Berdasarkan hasil pada uji KMO maka dapat diketahui dan dapat dilihat hasil yang telah didapat dan telah diuji kevaliditasannya pada variabel harga (X2) dalam tabel seperti di bawah ini:

3 Tabel 5.2 KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy..846 Bartlett's Test of Sphericity Sumber: Lampiran 10 Approx. Chi-Square 275.739 Df 6 Sig..000 Dari tabel 5.2 dapat diketahui bahwa nilai KMO pada variabel harga (X2) yaitu sebesar 0,846 yang artinya dapat dinyatakan bahwa instrument valid karena nilai KMO pada variabel harga tersebut lebih besar daripada batas ketentuan yaitu 0,5 (0,846 > 0,5). 3. Variabel Lokasi (X3) Berdasarkan hasil pada uji KMO maka dapat dilihat hasil yang telah didapat dan telah diuji kevaliditasannya pada variabel lokasi (X3) dalam tabel dibawah ini sebagai berikut : Tabel 5.3 KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy..840 Bartlett's Test of Sphericity Sumber: Lampiran 11 Approx. Chi-Square 261.361 Df 6 Sig..000

4 Dari tabel 5.3 diatas diketahui bahwa nilai KMO dari variabel lokasi (X3) sebesar 0,840 yang menunjukkan bahwa instrument sudah valid karena sudah memenuhi batas 0,5 atau dengan kata lain KMO sudah sebesar (0,840 > 0,5). 4. Variabel Pendapatan Orang Tua (X4) Berdasarkan hasil uji KMO maka dapat dilihat hasil yang telah didapat pada variabel pendapatan orang tua (X4) dalam tabel sebagai berikut : Tabel 5.4 KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy..670 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 284.360 Df 6 Sig..000 Sumber: Lampiran 12 Dari tabel 5.4 dapat diketahui bahwa nilai KMO pada variabel pendapatan orang (X4) tua yaitu sebesar 0,670 yang artinya dapat dinyatakan bahwa instrument valid karena nilai KMO pada variabel harga tersebut lebih besar daripada batas ketentuan yaitu 0,5 (0,670> 0,5).

5 5. Variabel Pemilihan Tempat Kost (Y) Berdasarkan hasil pada uji KMO maka dapat dilihat hasil yang telah didapat dan telah diuji kevaliditasannya pada variabel pemilihan tempat kost (Y) dalam tabel dibawah ini sebagai berikut : Tabel 5.5 KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy..819 Bartlett's Test of Sphericity Sumber: Lampiran 13 Approx. Chi-Square 220.571 Df 6 Sig..000 Suatu instrumen dikatakan valid apabila nilai KMO sudah memenuhi batas 0,50. Pada tabel 5.5 Variabel pemilihan tempat kost (Y) adalah sebesar 0,819 dan lebih besar dari 0,50 maka variabel valid. b. Hasil Uji Componen Matrix 1. Variabel Kualitas Pelayanan (X1) Berdasarkan hasil pada uji component matrix maka dapat dilihat hasil yang telah didapat dan telah diuji kevaliditasannya pada variabel kualitas pelayanan (X1) dalam tabel dibawah ini sebagai berikut :

6 Tabel 5.6 Component Matrix a Component 1 X1.1.808 X1.2.911 X1.3.880 X14.904 Sumber: Lampiran 9 Dari tabel 5.6 kita dapat melihat komponen matrik yang ada pada tabel di atas diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel kualitas pelayanan (X1) memiliki loading faktor yang besar yaitu diatas 0,5. Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa 4 butir pertanyaan valid. 2. Variabel Harga (X2) Berdasarkan hasil pada uji component matrix maka dapat dilihat hasil yang telah didapat pada variabel harga (X2) dalam tabel dibawah ini sebagai berikut : Tabel 5.7 Component Matrix a Component 1 X2.1.897 X2.2.917 X2.3.851 X2.4.902 Sumber: Lampiran 10

7 Pada tabel 5.7 dengan melihat komponen matrik tersebut dapat diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel harga (X2) memiliki loading faktor yang besar yaitu diatas 0,5. Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa 4 butir pertanyaan diyatakan telah valid. 3. Variabel Lokasi (X3) Berdasarkan hasil pada uji component matrix maka dapat dilihat hasil yang telah didapat dan telah diuji kevaliditasannya pada variabel lokasi (X3) dalam tabel dibawah ini sebagai berikut : Tabel 5.8 Component Matrix a Component 1 X3.1.864 X3.2.899 X3.3.916 X3.4.865 Sumber: Lampiran 11 Pada tabel 5.8 dengan melihat komponen matrik tersebut dapat diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel lokasi (X3) memiliki loading faktor yang besar yaitu diatas 0,5. Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa 4 butir pertanyaan diyatakan telah valid.

8 4. Variabel Pendapatan Orang Tua (X4) Berdasarkan hasil pada uji component matrix maka dapat dilihat hasil yang telah didapat dan telah diuji kevaliditasannya pada variabel pendapatan orang tua (X4) dalam tabel seperti pada dibawah ini sebagai berikut : Tabel 5.9 Component Matrix a Component 1 X4.t1.865 X4.2.886 X4.3.841 X4.4.828 Sumber: Lampiran 12 Pada tabel 5.9 dengan melihat komponen matrik tersebut dapat diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel pendapatan orang tua (X4) memiliki loading faktor yang besar yaitu diatas 0,5. Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa 4 butir pertanyaan diyatakan telah valid. 5. Variabel Pemilihan Tempat Kost (Y) Berdasarkan hasil pada uji KMO maka dapat dilihat hasil yang telah didapat dan telah diuji kevaliditasannya pada variabel pemilihan tempat kost (Y) dalam tabel dibawah ini sebagai berikut :

9 Tabel 5.10 Component Matrix a Component 1 Y.1.793 Y.2.900 Y.3.851 Y.4.898 Sumber: Lampiran 13 Dengan melihat tabel 5.10 sudah dapat diketahui bahwa komponen matrik pada seluruh butir pertanyaan pada pemilihan tempat kost (Y) adalah valid. Masing-masing butir pertanyaan valid karena memiliki nilai yang lebih besar dari 0,5. 2. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas dalam penelitian ini diukur sesuai nilai dari koefisien Cronbach s Alpha. Suatu instrument dapat dinyatakan memiliki reliabilitas ketika koefisien Cronbach s Alpha lebih besar daripada 0,6. 1. Variabel Kualitas Pelayanan (X1) Berdasarkan hasil pada uji reliabilitas maka dapat dilihat hasil yang telah didapat dan telah diuji pada variabel kualitas pelayanan (X1) dalam tabel dibawah ini sebagai berikut :

10 Tabel 5.11 Statitik Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha.899 4 Sumber: Lampiran 9 Hasil pengujian pada tabel 5.11 menunjukan bahwa nilai koefisian Cronbach s Alpha pada variabel kualitas pelayanan (X1) adalah 0,899. Nilai Cronbach s Alpha lebih besar daripada 0,6 (0,899 > 0,6) maka dapat dikatakan bahwa variabel kualitas pelayanan yang digunakan adalah reliabel. 2. Variabel Harga (X2) Berdasarkan hasil pada uji reliabilitas maka dapat dilihat hasil yang telah didapat dan telah diuji pada variabel harga (X2) dalam tabel dibawah ini sebagai berikut : Tabel 5.12 Statitik Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha.914 4 Sumber: Lampiran 10

11 Tabel 5.12 menunjukkan bahwa nilai koefisien Cronbach s Alpha lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,914. Dengan demikian variabel Harga (X2) merupakan variabel yang dapat dinyatakan reliabel. 3. Variabel Lokasi (X3) Berdasarkan hasil pada uji reliabilitas maka dapat dilihat hasil yang telah didapat dan telah diuji pada variabel lokasi (X3) dalam tabel dibawah ini sebagai berikut : Tabel 5.13 Statitik Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.909 4 Sumber: Lampiran 11 Hasil pengujian pada tabel 5.13 menunjukan nilai koefisian Cronbach s Alpha pada variabel lokasi (X3) adalah 0,909. Nilai Cronbach s Alpha lebih besar daripada 0,6 (0,909 > 0,6) maka dapat dikatan bahwa variabel yang digunakan adalah reliabel. 4. Variabel Pendapatan Orang Tua (X4) Berdasarkan hasil pada uji reliabilitas maka dapat dilihat dan diketahui bahwa hasil yang telah didapat dan telah diuji pada variabel pendapatan orang tua (X4) terdapat dalam tabel dibawah ini sebagai berikut :

12 Tabel 5.14 Statitik Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.877 4 Sumber: Lampiran 12 Berdasarkan tabel 5.14 dapat diketahui bahwa nilai koefisien Cronbach s Alpha adalah sebesar 0,877. Variabel pendapatan orang tua (X4) dapat dikatakan reliabel karena memiliki nilai lebih besar dari batas yang telah ditetapkan yaitu 0,6. 5. Variabel Pemilihan Tempat Kost (Y) Berdasarkan hasil pada uji reliabilitas maka dapat dilihat hasil yang telah didapat dan telah diuji pada variabel pemilihan tempat kost (Y) dalam tabel dibawah ini sebagai berikut : Tabel 5.15 Statitik Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.882 4 Sumber: Lampiran 13 Hasil pengujian pada tabel 5.15 menunjukan bahwa nilai koefisian Cronbach s Alpha pada variabel pemilihan tempat kost (Y) adalah 0,882.

13 Dengan demikian dapat diketahui bahwa Nilai Cronbach s Alpha lebih besar daripada 0,6 maka dapat dikatan dari hasil pengujian telah di dapat bahwa variabel pemilihan tempat kost yang digunakan adalah reliabel. B. Analisa Statistik Deskriptif berdasarkan hasil uji statistic deskriptif melalui data yang telah didapat melalui pengisan kuisioner yang telah tersebar maka gambaran menganai masing-masing variabel dapat dijelaskna sebagai berikut : 1. Keputusan Mahasiswa dalam Pemilihan Tempat Kost Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan analisis statistik deskriptif untuk mengetahui nilai mean, median, mode, dan standar devisiasi seperti pada tabel berikut : A nalisa Deskri ptif Pemili han Temp at Kost Tabel 5.16 Aspek Penilaian Mean Median Mode Std. Devisiasi 4,04 4,00 4,00 0,60 Bagi saya keputusan dalam memilih tempat kost dipengaruhi oleh kualitas pelayanan. Bagi saya keputusan dalam memilih tempat kost dipengaruhi oleh harga. Bagi saya keputusan dalam memilih tempat kost dipengaruhi oleh lokasi. Bagi saya keputusan dalam memilih tempat kost dipengaruhi oleh pendapatan orang tua. 4,21 4,00 4,00 0,59 4,18 4,00 4,00 0,59 4,23 4,00 4,00 0,54

14 Sumber : Lampiran 14 Hasil pengujian pada tabel 5.16 menunjukkan bahwa statistik deskriptif responden dalam memberikan penilaian tentang variabel pemilihan tempat kost menunjukkan nilai rata-rata (mean) terhadap indikator kualitas pelayanan adalah sebesar 4,04 dan dengan nilai tengah (median) sebesar 4, sementara nilai yang paling sering muncul (mode) adalah sebesar 4 dan terakhir adalah nilai standar devisiasi sebesar 0,60. Dengan demikian berdasarkan pada nilai-nilai tersebut bahwa kualitas pelayanan mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost. Indikator harga memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 4,21 dan memiliki nilai tengah (median) sebesar 4, serta nilai yang paling sering muncul (mode) adalah sebesar 4, sementara nilai standar devisiasi sebesar 0,59. Berdasarkan nilai tersebut maka dapat diketahui bahwa tingkat harga mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost. Nilai rata-rata (mean) terhadap indikator lokasi sebesar 4,18 serta memiliki nilai tengah (median) sebesar 4, dan nilai yang paling sering muncul (mode) adalah sebesar 4, sementara nilai standar devisiasi adalah sebesar 0,59.

15 Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa indikator lokasi mempunyai pengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost. Indikator pendapatan orang tua memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 4,23 serta nilai tengah (median) dan nilai yang paling sering muncul masingmasing sebesar 4 serta nilai standar divisiasi menunjukkan nilai sebesar 0,54. Berdasarkan dari nilai-nilai tersebut diketahui bahwa indikator pendapatan orang tua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost. 2. Kualitas Pelayanan Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan analisis statistik deskriptif untuk mengetahui nilai mean, median, mode, dan standar devisiasi pada variabel kualitas pelayanan seperti pada tabel berikut : Tabel 5.17 Analisa Deskriptif Kualitas Pelayanan

16 Sumber : Lampiran 14 Berdasarkan tabel 5.17 aspek penilaian pertama memiliki nilai mean sebesar 4,10 sedangkan nilai median dan modus masing-masing sebesar 4 sementara itu nilai standar devisiasi adalah sebesar 0,73 berdasarkan nilai tersebut maka dapat diketahui bahwa responden yaitu mahasiswa akan lebih menyukai apabila tempat kost menyediakan fasilitas yang ditawarkan berupa seperti dapur, tempat parkir, ruang tamu dll semakin baik. Nilai rata-rata (mean) terhadap aspek penilaian kedua adalah sebesar 4,24 dengan nilai tengah (median) sebesar 4 serta nilai yang paling sering muncul (mode) sebesar 5 sementara nilai standar devisiasi adalah sebesar 0 Aspek Penilaian Mean Median Mode Std., Devisiasi Saya akan senang bila mempunyai 4,10 4,00 4,00 0,73 7 tempat kost yang menyediakan dapur, tempat parkir, ruang tamu 4 dll. Saya merasa tempat kost dengan 4,24 4,00 5,00 0,74. kamar mandi yang bersih lebih nyaman. Saya merasa tempat kost dengan sistem kamar perorang lebih baik B dibandingkan dengan sistem dua orang pada satu kamar. 4,18 4,00 4,00 0,75 e Saya akan senang jika tempat kost 4,22 4,00 5,00 0,75 yang saya pilih menawarkan r fasilitas jaringan internet gratis.

17 dasarkan nilai tersebut maka dapat diketahui bahwa responden lebih menyukai dan sangat setuju pada pernyataan yang menyebutkan bahwa kamar mandi yang bersih lebih nyaman terhadap pemilihan tempat kost. Aspek penilaian ketiga memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 4,18 sementara mempunyai nilai tengah (median) dan nilai yang paling sering muncul (mode) masing-masingsebesar 4, serta nilai standar devisiasi adalah sebesar 0,75. Berdasarkan nilai tersebut maka dapat diketahui bahwa mahasiswa akan sangat senang bila tempat sewa kost dengan sistem kamar perorang lebih baik dibandingkan dengan sistem dua orang pada satu kamar. Aspek penilaian keempat memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 4,22 sementara nilai tengah (median) sebesar 4 serta nilai yang paling sering muncul (mode) adalah sebesar 5 dan mempunyai nilai standar devisiasi sebesar 0,75. Berdasarkan dari nilai tersebut dapat diketahui bahwa mahasiswa akan sangat senang apabila tempat kost menawarkan fasilitas jaringan internet yang gratis. 3. Harga Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan analisis statistik deskriptif untuk mengetahui nilai mean, median, mode, dan standar devisiasi pada variabel harga seperti pada tabel berikut : Tabel 5.18

18 Analisa Deskriptif Harga Sumber : Lampiran 14 Berdasarkan tabel 5.18 aspek penilaian pertama memiliki nilai mean sebesar 3,28 sedangkan nilai median sebesar 3,00 dan dengan nilai modus sebesar 3,00 sementara nilai standar devisiasi sebesar 0,84. Berdasarkan nilai tersebut maka dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa memiliki kecendrungan cukup setuju atas pernyataan yang m e n y e b u Aspek Penilaian Mean Median Mode Std. Devisiasi Saya lebih menyukai kamar kost 3,28 3,00 3,00 0,84 dengan sistem harga perbulan Saya saya lebih menyukai harga 3,39 3,00 4,00 0,87 kamar kost dibawah 500.000. Saya lebih menyukai harga kamar 3,32 3,00 3,00 0,87 kost yang tidak terlalu tinggi. Saya akan sangat senang apabila biaya listrik sudah termasuk ke dalam pembayaran sewa kost. 3,46 4,00 4,00 0,92 tkan bahwa apabila kamar kost yang ditawarkan memiliki sistem kamar perbulan. Aspek penilaian kedua memiliki nilai mean sebesar 3,39 dan nilai median sebesar 3,00 serta nilai modus sebesar 4,00 sementara nilai standar devisiasi memiliki nilai 0,87. Berdasarkan nilai tersebut maka dapat diketahui bahwa responden sangat menyukai dan setuju apabila harga kamar kost dibawah 500.000 perbulan.

19 Diketahui bahwa nilai mean pada aspek penilaian ketiga adalah sebesar 3,32 kemudian nilai tengah yaitu median sebesar 3,00 serta nilai yang paling sering muncul yaitu modus sebesar 3,00 dan nilai standar devisiasi adalah sebesar 0,87. Dilihat dari nilai-nilai tersebut maka dapat diketahui bahwa responden cukup setuju dan menyukai harga kamar kost yang tidak terlalu tinggi. Berdasarkan pada aspek penilaian keempat diketahui bahwa nilai mean sebesar 3,46 dan dengan nilai median sebesar 4,00 serta nilai modus sebesar 4,00 sementara nilai standar devisiasi sebesar 0,92. Berdasarkan dari nilai tersebut maka diketahui bahwa responden sangat senang atas penyataan yang menyebutkan apabila biaya listrik sudah termasuk ke dalam pembayaran sewa kost. 4. Lokasi Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan analisis statistik deskriptif untuk mengetahui nilai mean, median, mode, dan standar devisiasi pada variabel lokasi seperti pada tabel berikut : Tabel 5.19 Analisa Deskriptif Lokasi

20 Sumber : Lampiran 14 Berdasarkan tabel 5.19 aspek penilaian pertama memiliki nilai mean sebesar 4,31 sedangkan nilai median sebesar 4,00 dan dengan nilai modus sebesar 4,00 sementara nilai standar devisiasi sebesar 0,61. Berdasarkan nilai tersebut maka dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini yaitu m Aspek Penilaian Mean Median Mode Std. a Devisiasi Saya akan senang bila mempunyai 4,31 4,00 4,00 0,61 h tempat kost yang lokasinya dekat dengan berbagai sarana (tempat a makan, jasa laundryan, fotocopyan dll). s Saya akan merasa senang jika 4,34 4,00 4,00 0,60 lokasi kost saya mempunyai i suasana lingkungan yang tenang. s Saya menyukai tempat kost yang 4,42 4,00 5,00 0,60 jaraknya sekitaran dengan UMY. w Saya akan senang bila mempunyai 4,44 4,00 5,00 0,59 tempat kost dengan lokasi yang a mempunyai tingkat keamanan dan kenyamanan yang baik. memiliki kecendrungan cukup setuju atas pernyataan yang menyebutkan bahwa akan senang bila mempunyai tempat kost yang lokasinya dekat dengan berbagai sarana (tempat makan, jasa laundryan, fotocopyan dll). Aspek penilaian kedua mempunyai nilai mean sebesar 4,34 dengan nilai median sebesar 4,00 serta nilai modus sebesar 4,00 sementara nilai standar devisiasi sebesar 0,60. Dari nilai tersebut dapat dilihat bahwa

21 responden cukup setuju apabila lokasi kost memiliki suasana lingkungan yang cukup tenang. Dilihat dari aspek penilaian ketiga bahwa nilai mean sebesar 4,42 dengan nilai median sebesar 4,00 sedangkan nilai modus sebesar 5,00 sementara nilai standar devisiasi sebesar 0,60. Berdasarkan dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa responden yaitu mahasiswa cukup setuju atas pernyataan yang menyebutkan bahwa akan sangat menyukai tempat kost yang dekat dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Berdasarkan aspek penilaian keempat diketahui bahwa nilai mean sebesar 4,44 dengan nilai median sebesar 4,00 dan dengan nilai modus sebesar 5,00 sementara nilai standar devisiasi sebesar 0,59. Dapat diketahui dari nilai tersebut bahwa responden cukup setuju atas pernyataan yang menyebutkan bahwa akan senang bila mempunyai tempat kost dengan lokasi yang mempunyai tingkat keamanan dan kenyamanan yang baik. 5. Pendapatan Orang Tua Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan analisis statistik deskriptif untuk mengetahui nilai mean, median, mode, dan standar devisiasi pada variabel pendapatan orang tua seperti pada tabel berikut : Tabel 5.20 Analisa Deskriptif Pendapatan Orang Tua

22 Sumber : Lampiran 14 Berdasarkan tabel 5.20 aspek penilaian pertama memiliki nilai mean sebesar 4,05 sedangkan nilai median sebesar 4,00 dan dengan nilai modus sebesar 4,00 sementara nilai standar devisiasi sebesar 0,79. Berdasarkan nilai tersebut maka dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini yaitu m a h a s i s Pendapatan orang tua saya 4,05 4,00 4,00 0,79 mempengaruhi saya dalam saya dapat mempengaruhi saya dalam memilih kost dengan fasilitas tertentu dan mendapatkan kost yang lebih baik. Saya merasa pendapatan orang tua 3,83 4,00 4,00 0,81 saya mendukung untuk Aspek Penilaian memilih tempat sewa kost. Mean Median Mode Std. Saya merasa pendapatan orang tua 3,98 4,00 4,00 Devisiasi 0,79 melakukan sistem pembayaran w kost perbulan. a Saya merasa pendapatan orang tua 3,90 4,00 4,00 0,79 saya mendukung untuk melakukan sistem pembayaran kost pertahun. memiliki kecendrungan yang setuju atas pernyataan yang menyebutkan bahwa pendapatan orang tua mempengaruhi dalam memilih tempat sewa kost. Berdasarkan aspek penilaian kedua dilihat bahwa nilai mean sebesar 3,98 dengan nilai median sebesar 4,00 dan nilai modus sebesar 4,00 sementara nilai standar devisiasi sebesar 0,79. Dengan demikian dapat dilihat bahwa kecendrungan responden cukup setuju apabila pendapatan orang tua mereka

23 mempengaruhi dalam memilih tempat kost dengan fasilitas tertentu dan mendapatkan kost yang lebih baik. Berdasarkan pada aspek penilaian ketiga diketahui bahwa nilai mean sebesar 3,83 dan dengan nilai median sebesar 4,00 serta nilai modus sebesar 4,00 sementara nilai standar devisiasi sebesar 0,81. Berdasarkan dari nilai tersebut maka diketahui bahwa responden sangat setuju atas pernyataan yang menyebutkan bahwa pendapatan orang tua mendukung untuk melakukan sistem pembayaran kost perbulan. Aspek penilaian keempat memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 3,90 sementara nilai tengah (median) sebesar 4 serta nilai yang paling sering muncul (mode) adalah sebesar 4 dan mempunyai nilai standar devisiasi sebesar 0,79. Berdasarkan dari nilai tersebut dapat diketahui bahwa mahasiswa merasa pendapatan orang tua mendukung untuk melakukan sistem pembayaran kost pertahun. C. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara kualitas pelayanan, harga, lokasi dan pendapatan orang tua terhadap keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost. Penelitian menggunakan data primer dimana variabel dependent dan variabel independentnya memakai skala likert yang diolah dengan

24 menggunakan metode analisa statistik deskriptif tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam pemilihan tempat kost. Hasil akhir menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan, lokasi dan pendapatan orang tua berpengaruh positif terhadap pemilihan tempat kost, sedangkan harga berpengaruh negatif terhadap mahasiswa dalam pemilihan tempat kost. Variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap keputusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam pemilihan tempat kost. Responden yaitu mahasiswa cenderung setuju terhadap pernyataan yang menyatakan bahwa mahasiswa akan lebih senang apabila semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan oleh pemilik kost. Dengan demikian kepuasan konsumen dalam memilih kost akan semakin meningkat dan permintaan juga akan meningkat. Adanya tempat sewa kost yang memiliki sistem kualitas yang baik yaitu fasilitas umum yang diberikan seperti dapur, tempat parkir yang luas, jaringan interner gratis dan lain sebagainya dapat menjadi pertimbangan calon penyewa kost. Adapun pelayanan yang diberikan sesuai harapan seperti sikap serta kecepatan dan kemudahan yang diberikan oleh pemilik kost dapat meningkatkan permintaan dalam pemilihan tempat kost.

25 Harga memiliki pengaruh terhadap penelitian ini. Harga yang dimaksud adalah harga sewa kost. Harga dapat memicu permintaan seseorang apabila harga kost tinggi maka permintaan terhadap kost akan sedikit dan apabila harga itu rendah maka permintaan terhadap kost itu akan banyak. Harga merupakan suatu satuan nilai yang menjadi tolak ukur dalam menentukan anggaran yang nantinya di keluarkan sebagai pembayaran suatu bentuk jasa. Harga memiliki berbagai tingkatan di dalamnya, mulai dari tingkatan harga yang tergolong tinggi dan harga yang tergolong rendah. Dalam penelitian ini berdasarkan hasil analisa statistik deskriptif pada variabel lokasi diketahui bahwa lokasi memiliki hubungan terhadap keputusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam pemilihan tempat kost. diketahui bahwa mahasiswa cukup senang apabila mempunyai lokasi kost yang dekat dengan kempus. Lokasi yang berada disekitaran dengan kampus sekalipun dapat menjadi indikator permintaan seseorang akan naik yaitu calon penyewa rumah kost dalam mempertimbangkan pilihan dalam menentukan tempat kost-kostsan yang sesuai dengan kriteria awal yang menjadi standar keinginan dan kebutuhan. Serta lokasi yang memiliki lingkungan yang tenang dan aman menjadi kecendrungan mahasiswa dalam memilih tempat kost. Variabel pendapatan orang tua berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sesuai dengan hasil

26 penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ratih Tri Hapsari. Penelitian Ratih Tri Hapsari menunjukkan bahwa pendapatan orag tua berpengaruh terhadap Preferensi Mahasiswa dalam Memilih Tempat Kos di kawasan kampus Universitas Pendidikan Indonesia. Pendapatan orang tua yang lebih tinggi akan membuat konsumen (calon penyewa kost) mampu untuk menyewa sebuah kamar kost atau memperoleh kost yang lebih baik. Mahasiswa belum mempunyai pendapatan sendiri maka mahasiswa harus bergantung terhadap pendapatan orang tua dapat diketahui pendapatan orang tua bagi mahasiswa dapat digunakan menjadi sebuah landasan penentu seperti apa rumah sewa berupa kost yang akan di sewa nantinya sehingga pendapatan orang tua ini akan sangat mempengaruhi keinginan mahasiswa dalam pemilihan sebuat rumah sewa berupa tempat kost. Mahasiswa hendaknya mampu memilih rumah sewa berupa kost yang sesuai dengan sebagian anggaran pendapatan orang tua yang telah disisihkan sebelumnya agar mendapat sebuah rumah sewa berupa kost yang diperlukan dan di butuhkan. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Hasil penelitian menunjukkan gambaran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam pemilihan tempat kost yaitu kualitas pelayanan, harga, lokasi dan pendapatan orang tua. Nilai terdensi sentral yang diperoleh dari responden memiliki nilai yang cukup tinggi

27 menunjukkan bahwa responden setuju terhadap pernyataan yang terdapat dalam kuesioner penelitian