HUBUNGAN DERAJAT BERAT MEROKOK DENGAN KEJADIAN INFARK MIOKARD SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran DERAJAT FAUZAN NARDIAN G0011065 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 2015
PENGESAHAN SKRIPSI Skripsi dengan Judul : Hubungan Derajat Berat Merokok dengan Kejadian Infark Miokard Derajat Fauzan Nardian, NIM: G0011065, Tahun: 2015 Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta Pada Hari Selasa Tanggal 28 April 2015 Pembimbing Utama Nama : Prof. Dr. H. A. A. Subijanto, dr., M.S.... NIP : 19481107 197310 1 003 Pembimbing Pendamping Nama : Yusuf Ari Mashuri, dr.... NIP : 19880805 20121 2 003 Penguji Utama Nama : Niniek Purwaningtyas, dr., Sp.JP, FIHA... NIP : 19571229 198803 2 001 Penguji Pendamping Nama : Ipop Sjarifah, Dra., M.Si.... NIP : 19560328 198503 2 001 Surakarta,... Ketua Tim Skripsi Ketua Program Studi Ari Natalia Probandari, dr., MPH, Ph. D Maryani, dr., M.Si, Sp.MK NIP 19751221 200501 2 001 NIP 19661120 199702 2 001 ii
PERNYATAAN Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Surakarta, 28 April 2015 Derajat Fauzan Nardian NIM. G0011065 iii
ABSTRAK Derajat Fauzan Nardian, G0011065, 2015. Hubungan Derajat Berat Merokok dengan Kejadian Infark Miokard. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Latar Belakang: Penyakit kardiovaskuler merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia. Salah satu penyakit kardiovaskuler yang sering terjadi adalah infark miokard. Di negara berkembang seperti Indonesia, merokok adalah faktor risiko yang berpengaruh pada penyakit infark miokard. Banyak faktor yang berpengaruh dalam pajanan rokok bagi seseorang, seperti lama merokok, jumlah konsumsi rokok dan usia awal merokok. Namun di Indonesia belum banyak dilakukan penelitian mengenai perilaku merokok tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan derajat berat merokok dilihat dari lama dan jumlah konsumsi rokok dengan kejadian infark miokard. Metode Penelitian: Penelitian yang dilaksanakan bersifat observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel merupakan pasien yang datang atau dirawat di Poliklinik atau Ruang Rawat Inap Jantung RSUD Dr. Moewardi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Variabel bebas yang diamati adalah status perokok yang didapatkan dari wawancara dan kuesioner, dan variabel terikat adalah status infark miokard yang didapatkan dari data rekam medik. Teknik analisis yang digunakan adalah uji regresi logistik dengan p = 0.05. Hasil Penelitian : Jumlah anggota sampel infark miokard sebanyak 22 orang dan non infark miokard 22 orang. Sampel dengan status perokok ringan sebanyak 18 orang, perokok sedang sebanyak orang 15 orang dan perokok berat 11 orang. Rerata usia 56,55±8,76 dan rerata IMT 23,19±3,49. Hasil nilai p pada uji regresi logistik adalah 0,005 dan 0,037 (p < 0.05). Odds Ratio dalam penelitian ini adalah OR 1 = 26 dan OR 2 = 11,43. Simpulan Penelitian: Ada hubungan signifikan antara derajat berat merokok dengan kejadian infark miokard pada pasien RSUD Dr. Moewardi. Semakin tinggi derajat berat merokok seseorang semakin besar risiko terkena infark miokard. Kata kunci: status perokok, derajat berat merokok, infark miokard iv
ABSTRACT Derajat Fauzan Nardian, G0011065, 2015. Relationship between the Degree of Smoking with Myocardial Infarction Incident. Mini Thesis. Faculty of Medicine. Sebelas Maret University Surakarta. Bacground: Cardiovascular disease is one of the leading causes of death in the world. One of the most common cardiovascular disease is myocardial infarction. In developing countries such as Indonesia, smoking is a risk factor that greatly affects on myocardial infarction disease. Many factors influence on the cigarette exposure, such as the longtime of smoking, cigarette consumption and the age of first time smoking. In Indonesia there isn t much research for smoking habit. The research was done to know the relationship of the degree of smoking especially from the longtime of smoking and cigarette consumption and the myocardial infarction incidence. Methods: The study was analytical observation by using cross sectional design. The subjects was patients who came or threatened in clinic and inpatient unit of cardiovascular unit Dr. Moewardi Hospital. The subjects were selected by purposive sampling method. The independent variable was smoker status that was obtained by interview and questionnaire and the dependent variable was the myocardial infarction status that was obtained by medical record of the subjects. The analytic technique used logistic regression test with p value = 0.05. Results: The total number of myocardial infarction patients was 22 and non myocardial infarction was 22. Subjects with light smokers were 18 and moderate smokers were 15 and heavy smokers were 11. Mean of subject s age was 56.55±8.76 and BMI was 23.19±3.49. Result of p value of logistic regression test was 0.005 and 0.037 (p < 0.05). The odds ratio in this research were OR 1 = 26 and OR 2 = 11.43. Conclusion: It can be concluded that there is significant relationship between the degree of smoking with myocardial infarction incident in Dr. Moewardi Hospital. The risk of myocardial infarction increase in the higher of degree of smoking. Key words: smoker status, degree of smoking, myocardial infarction v
PRAKATA Alhamdulillah puji syukur kepada Alloh SWT atas segala rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul Hubungan Derajat Berat Merokok dengan Kejadian Infark Miokard. Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini dapat terlaksana berkat adanya bimbingan, petunjuk, dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Maryani, dr., M.Si, Sp.MK selaku Kepala Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta 3. Ari Natalia Probandari, dr., MPH, PhD. selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Prof. Dr. H. A. A. Subijanto, dr.,m.s. dan Yusuf Ari Mashuri, dr. selaku pembimbing I dan pembimbing II. Terimakasih atas bimbingan dan motivasi yang telah diberikan. 5. Niniek Purwaningtyas, dr.,sp.jp,fiha dan Ipop Sjarifah, Dra., M.Si. selaku penguji I dan penguji II. 6. Orang tua penulis Sunardi, S.Pd., Supriheni, S.Pd., dan segenap keluarga atas dukungan moral dan doanya. 7. Segenap Staff dan Karyawan Poliklinik dan Ruang Rawat Inap Jantung RSUD Dr. Moewardi Surakarta atas kerjasama dan partisipasinya sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar. 8. Teman-teman Pendidikan Dokter UNS angkatan 2011, terutama Bima, Miftah, Novian, dan Dzulfiar, serta seluruh pihak yang telah memberikan semangat dan membantu pelaksanaan penelitian ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Penulis yakin masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran, kritik, dan nasihat yang membangun guna kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Surakarta, 28 April 2015 Derajat Fauzan Nardian vi
DAFTAR ISI PRAKATA... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 3 D. Manfaat Penelitian... 3 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Infark Miokard a. Definisi... 4 b. Etiologi dan Faktor Risiko... 7 c. Patofisiologi... 10 d. Gejala Klinis... 11 e. Diagnosis... 12 2. Kebiasaan Merokok... 15 3. Hubungan Merokok dengan Kejadian Infark Miokard... 18 B. Kerangka Pemikiran... 19 C. Hipotesis... 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 20 B. Lokasi dan Waktu Penelitian... 20 C. Subjek Penelitian... 20 D. Teknik Sampling... 21 E. Rumus Besar Sampel... 21 F. Identifikasi Variabel... 21 G. Definisi Operasional... 22 vii
H. Rancangan Penelitian... 23 I. Analisis Data... 23 J. Instrumen Penelitian... 23 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek... 24 B. Data Penelitian... 25 C. Analisis Statistik... 28 BAB V PEMBAHASAN... 30 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan...35 B.Saran... 35 DAFTAR PUSTAKA... 36 LAMPIRAN viii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Lokasi Infark Menurut Perubahan Gambaran EKG... 13 Tabel 2.2 Kandungan Zat dalam Asap Rokok... 16 Tabel 4.1 Deskripsi Sampel Berdasarkan Usia dan IMT... 24 Tabel 4.2 Deskripsi Sampel Berdasarkan Pekerjaan... 25 Tabel 4.3 Data Sampel Berdasarkan Lama Konsusmsi Rokok... 25 Tabel 4.4 Data Sampel Berdasarkan Jumlah Konsumsi Rokok... 27 Tabel 4.5 Data Sampel Berdasarkan Usia Awal Merokok... 27 Tabel 4.6 Analisis Uji Regresi Logistik dan Odds Ratio... 29 ix
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Spektrum dan Definisi dari SKA... 7 Gambar 2.2 Bagan Hubungan Derajat Berat Merokok dengan Kejadian Infark Miokard... 19 Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian... 23 x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Data Primer Sampel Penelitian Lampiran 2. Deskripsi Sampel SPSS 20.00 for Windows Lampiran 3. Hasil Analisis Statistik Regresi Logistik dan Analisis Odds Ratio SPSS 20.0 for Windows Lampiran 4. Lembar Permohonan dan Persetujuan Responden (Informed Consent) Lampiran 5. Kuesioner Penelitian Lampiran 6. Perizinan Penelitian Lampiran 7. Ethical Clearance Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian xi