PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK JALANAN YANG DIAKIBATKAN OLEH PENELANTARAN RUMAH TANGGA (Studi Kasus: LSM Yayasan Setara) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Hukum Guna memenuhi salah satu syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Hukum Disusun Oleh : Nama : Johanes Blasius Vernando Nim : 05.20.0043 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KATHOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2009
DAFTAR ISI Halaman 1. Halaman Judul... i 2. Halaman Persetujuan... ii 3. Halaman Pengesahan... iii 4. Halaman Motto Persembahan... iv 5. Kata Pengantar... v 6. Abstraksi... vii 7. Daftar Isi... viii 8. Daftar Tabel... xi BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Kegunaan Penelitian... 8 E. Metode Penelitian... 10 1. Metode Pendekatan... 10 2. Spesifikasi Penelitian... 11 3. Objek Penelitian... 11 4. Teknik Pengumpulan data... 11 5. Metode Penyampaian Data... 13 6. Teknik Analisa Data... 14 F. Sistematika Penulisan... 14 viii
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum tentang Penelantaran Rumah Tangga... 17 B. Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Mengalami Penelantaran Rumah Tangga... 20 1. Pengertian Anak... 20 2. Pengertian Anak Jalanan... 22 3. Perlindungan Hukum Anak Korban Penelantaran Anak... 22 4. Sanksi Hukum Atas Penelantaran Anak... 23 C. Tinjauan Umum tentang Upaya Hukum Sebagai Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Ditelantarkan... 24 1. Upaya Hukum Perdata... 24 2. Upaya Hukum Pidana... 27 3. Upaya Hukum Administrasi... 30 BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Perlindungan Hukum Bagi Anak Jalanan di LSM Yayasan Setara... 33 1. Gambaran Umum tentang Keadaan Anak Jalanan yang dibina pada LSM Yayasan Setara... 33 2. Kasus Penelantaran Anak... 38 B. Upaya Hukum Sebagai Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Ditelantarkan... 70 1. Upaya Hukum Perdata... 70 2. Upaya Hukum Pidana... 72 3. Upaya Hukum Administrasi... 73 BAB IV : PENUTUP A. Kesimpulan...... 77 B. Saran... 79 ix
DAFTAR PUSTAKA... 81 LAMPIRAN - LAMPIRAN x
DAFTAR TABEL Halaman 1. Tabel 1. Data Kasus Kekerasan terhadap Anak 2003... 3 2. Tabel 2. Daerah Asal Anak Jalanan Tahun 2007... 36 3. Tabel 3. Alasan Anak Pergi Ke jalanan... 39 4. Tabel 4. Tindak KDRT yang pernah dialami Anak Jalanan... 39 5. Tabel 5. Latar Belakang Keluarga... 63 6. Tabel 6. Pekerjaan Orang tua... 63 7. Tabel 7. Peran Orang tua dalam memberikan perhatian kepada anaknya yang menjadi anak jalanan... 64 8. Tabel 8. Pengetahuan Anak tentang Penelantaran Anak... 67 9. Tabel 9. Tindak Kekerasan yang pernah dialami anak jalanan... 69 xi
ABSTRAKSI Masalah penelantaran anak yang dilakukan oleh orang tua dapat dilihat dalam Pasal 1 angka (6) UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. anak yang tidak terpenuhi kebutuhannya secara wajar, baik fisik, mental, spiritual, maupun sosial. Berdasarkan rnasalah tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan suau penelitian dengan judul PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK JALANAN YANG DIAKIBATKAN OLEH PENELANTARAN RUMAH TANGGA. Adapun permasalahannya dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak korban KDRT yang mengalami penelantaran rumah tangga dikaji dari UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan UU No.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga? Bagaimanakah upaya yang dapat dilakukan oleh anak korban penelantaran anak untuk mendapatkan hak-haknya? Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode ini menggunakan interaksi langsung antara peneliti dengan sumber data. Spesifikasi dalam penelitian ini bersifat deskriptif analisis yaitu penelitian yang menggambarkan atau mendiskripsikan obyek penelitian secara umum, kemudian menganalisa peraturan perundang-undangan yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum dalam praktek pelaksanaan hukum positif yang menyangkut permasalahan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan: orang tua yang anaknya menjadi anak jalanan termasuk telah melakukan penelantaran kepada anaknya, karena sebagai seorang anak, anak jalanan tidak mendapat perhatian yang lebih dari orang tua. Orang tua dengan sengaja dan sadar membiarkan anaknya menjadi anak jalanan. Anak jalanan tidak hanya mengalami 1 (satu) bentuk kekerasan saja, sehingga memungkinkan untuk dapat terjadi lebih dari 1 (satu) bentuk kekerasan. Yang melatarbelakangi anak jalanan untuk mengemis dan mengamen pada dasarnya adalah kondisi orang tua yang termasuk golongan masyarakat menengah ke bawah (miskin), masyarakat lingkungannya yang miskin, sehingga banyak anak yang putus sekolah dan tidak adanya area bermain anak yang dekat dengan lingkungan tempat tinggalnya. Upaya perlindungan hukum secara perdata, pidana, administrasi sulit dilakukan oleh anak jalanan. Karena masalah penelantaran anak adalah masalah keluarga secara pribadi jadi anak jalanan tidak ingin keadaan permasalahan keluarga diketahui oleh orang banyak. Kata kunci: perlindungan hukum, anak jalanan, penelantaran rumah tangga, KDRT. vii