Modul ke: PSIKOLOGI SOSIAL 2 Kepemimpinan Fakultas PSIKOLOGI Filino Firmansyah M. Psi Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id
Topik Bahasan Pengertian Kepemimpinan Berbagai Perspektif tentang Kepemimpinan Kepemimpinan di Indonesia
Pengantar Sebagai makluk sosial hidup berkelompok perlu pemimpin Pemimpin menentukan hal yang terbaik bagi kelompok dan langkah-langkah apa yang harus dicapai untuk mencapai tujuan kelompok Materi ini membahas : Apa yang membedakan pemimpin dan pengikut Hal apa saja yang menyebabkan menjadi pemimpin berhasil
Pengertian Kepemimpinan... the process of influence between a leader and followers to attain group, organizational, or societal goals, (Hollander, 1985). ["... proses memengaruhi antara pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan kelompok, organisasi, atau sosial. ]... a complex interaction between the leader, the followers, and the group to which they belong, (Markus, Allison, dan Eylon, 2004:7462). [... sebuah interaksi yang kompleks antara pemimpin, pengikut, dan kelompok mereka. ]... is about dealing with people, usually within a group, and about changing people's behaviors and attitudes to conform to the leader's vision for the group, (Hogg, 2004:54). [... adalah tentang berurusan dengan orang, umumnya dalam kelompok, serta tentang mengubah sikap don kebiasaan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap visi pimpinan terhadap kelompok. ]... a process of social influence through which an individual enlist and mobilizes the aid of others in the attainment of a collective goal, (Chemers, 2001: 376). [... sebuah proses pengaruh sosial melalui tempat di mana individu mendaftar dan memobilisasi bantuan kepada orang lain untuk mencapai tujuan bersama. ]
Pengertian Kepemimpinan kepemimpinan merupakan upaya seseorang memengaruhi sekelompok orang untuk bersama-sama mencapai sebuah tujuan. fungsi dari kepemimpinan adalah untuk mempertahankan keutuhan internal organisasi dan membawa sebuah organisasi agar dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan luarnya.
Beda Manajer dan Leader Fungsi Manajer Fokus tugas rutin dan dimensi jangka pendek Penempatan staf berdasarkan prasyarat (pangkat Bawahan harus diperintah Ketat pada sistem, prosedur, standar kerja Leader Fokus pada jangka panjang Penempatan posisi berdasarkan kompetensi Menjelaskan pada bawahan apa manfaat pekerjaan bagi bawahan Memberi kebebasan berinovasi Perilaku Mengerjakan yang sudah ditetapkan Tidak memperdulikan perubahan lingkungan Do the things right Bekerja melebihi apa yang diharapkan Pahan dan melakukan sesuatu dalam kondisi perubahan Do the right thing
Beda Manajer dan Leader Minat Power Manajer Kondisi internal Penyelesaian jangka pendek Menghindari konflik Ketertiban organisasi Posisi penting Kekuasan sebagai alat kontrol Tidak toleranasi kesalahan kerja Leader Peraturan sebagai alat pengatur kebebasan Melakukan terobosan dan membengkokkan aturan demi tujuan organisasi Perhatian pada hubungan antarmanusia Konflik sebagai sarana menemukan pengalaman baru mengelola organisasi Keterampilan dan intelektual penting Penyesuaian dengan perubahan Kesalahan bukan tidak terampuni, tapi sebagai cara untuk mengembangkan
Beda Manajer dan Leader Pola Pikir Manajer Tugas analitis dan solusi terbaik Keputan benar dan yang terbaik. Benar atau salah, tidak ada area abu-abu. Leader Intuisi Melihat kemungkinan, selain ketentuan yang sudah ditetapkan dan berlaku di organisasi Orientasi jangka panjang Mengacu pada berkembangnya inovasi
Perspektif Kepribadian Berasumsi bahwa keberhasilan sebuah kelompok untuk mencapai tujuannya bergantung pada sifat-sifat bawaan (traits) si pemimpin good leaders were born, not made Dua pandangan : the great person theory dan trait theory
The great person theory berasumsi bahwa untuk menjadi pemimpin yang berhasil, seseorang harus mencontoh kepribadian dan perilaku pemimpin yang hebat trait theory berusaha untuk mencari karakteristik atau sifat bawaan yang membedakan pemimpin yang bagus dengan orang-orang awam. Beberapa sifat bawaan yang diasumsikan berpengaruh terhadap kepemimpinan adalah keinginan yang kuat, pengetahuan yang luas, dan kemandirian
Walaupun tidak bisa disangkal bahwa kepribadian dan sifat pemimpin memengaruhi fungsi dari sebuah kelompok/organisasi, faktor ini ternyata hanya memegang peranan yang kecil Penelitian-penelitian mengenai the great person theory atau trait theory menunjukkan bahwa kepribadian dan perilaku pemimpin yang dianggap berhasil terlalu beragam jika digunakan untuk dapat menemukan sekumpulan karakteristik yang menonjol
Perspektif Situasional keberhasilan seseorang dalam memimpin kelompoknya untuk mencapai sebuah tujuan bukan hanya bergantung pada karakteristiknya, tetapi lebih pada interaksi antara pemimpin dengan kondisi situasional, kultur, dan konteks dari kelompok lebih berfokus pada perilaku yang diperlihatkan oleh pemimpin semua orang mampu menjadi pemimpin asal mau memelajari kelompok atau organisasinya serta mengembangkan perilaku yang sesuai dengan situasi kelompok
Autokratis Demokratis Laissez-faire Pemimpin menentukan semua kebijakan untuk masing-masing anggota kelompok Pemimpin mendukung anggota kelompok untuk membuat kebijakan bagi kelompok Anggota kelompok diberikan kebebasan yang seutuhnya Pemimpin menentukan dengan detail cara-cara untuk mencapai tujuan kelompok Pemimpin memiliki pandangan umum serta tahapan metode yang diperlukan untuk mencapai tujuan kelompok Pemimpin menentukan aksi dan interaksi yang diperbolehkan dalam kelompok Pemimpin memberikan pujian dan kritik kepada anggota kelompok Pemimpin memberikan gambaran umum mengenai tugas dan langkah-langkah sebelum anggota kelompok mulai mengerjakan tugas Anggota kelompok memiliki aksi dan interaksi yang memfasilitasi demi mencapai tujuan kelompok Umpan balik yang diberikan objektif dan sesuai dengan kenyataan Sumber daya diberikan kepada anggota kelompok tetapi pemimpin memberikan informasi hanya jika ditanyakan Tidak memberikan umpan balik apabila anggota kelompok tidak bertanya
Perspektif Proses Kelompok di samping kepribadian pemimpin dan situasi organisasi atau kelompok, proses di dalam kelompok juga memengaruhi kepemimpinan. Terdapat tiga faktor dalam kelompok yang diperhitungkan oleh persepktif ini, yaitu: hubungan antara pemimpin dan pengikut; apakah pemimpin merupakan prototipe dari kelompok; kepemimpinan transformation vs. transactional.
Hubungan antara Pemimpin dan Pengikut Dalam hubungan antara pemimpin dan pengikut, terdapat tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu: transaksi, keadilan, dan kekuasaan Pemimpin adalah anggota kelompok yang memberikan kontribusi lebih kepada kelompok pemimpin diberikan jabatan, kekuasaan, dan status Karisma ini menyebabkan anggota kelompok akan mencoba mengikuti karakteristikkarakteristik pemimpinnya
Identitas Sosial dan Protopikal Kelompok Menurut teori identitas sosial, sebuah kelompok disebut ada secara psikologis ketika terdapat sekumpulan orang dengan memiliki konsep diri yang sama sebagai ciri utama kategori sosial pembentuk kelompok tersebut Representasi kelompok ini merupakan prototipe kelompok atau sekelompok ciri yang mendefinisikan persamaan dalam kelompok dan perbedaan kelompok tersebut dengan kelompok lain terutama yang menyangkut sistem kepercayaan, sikap, perilaku, dan perasaan. Prototipe kelompok dirancang sedemikian rupa agar memaksimalkan perbedaan antar kelompok dan meminimalkan perbedaan di dalam kelompok
Dalam sebuah kelompok yang memiliki prototipe yang jelas dan kuat, seseorang dengan karakteristik yang sangat mirip dengan prototipe kelompoknya akan mudah memengaruhi anggota lain agar melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan visi orang tersebutk Kelompok yang memiliki prototipe yang jelas, seseorang dengan karakteristik yang sesuai dengan prototipe kelompok dapat menjadi pemimpin yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang karakteristiknya kurang sesuai dengan prototipe kelompok Dalam sebuah kelompok yang prototipenya kurang jelas, posisi seorang pemimpin sebenarnya kurang kuat, karena tidak adanya konsensus antar anggota kelompoknya. Menurut Hogg, untuk menjadi pemimpin yang berhasil, selain memiliki prototipe kelompok, seseorang juga harus menunjukkan perilaku yang sesuai dengan stereotip pemimpin atau skema pemimpin (leader schemas).
Transformasional dan Transaksional TRANSFORMASIONAL Menawarkan sebuah tujuan yang melebihi target-target jangka pendek. Berfokus pada kebutuhan intrinsik yang lebih tinggi. Mengembangkan dan meningkatkan minat para anggotanya untuk melupakan keinginan pribadi mereka agar bekerja demi kepentingan kelompok. Memiliki karakteristik: berkarisma, mencukupi kebutuhan emosional anggotanya, menstimulasi anggota kelompok secara intelektual. TRANSAKSIONAL Berfokus pada pertukaran sumber-sumber yang dimiliki oleh pemimpin dan anggota kelompok. Melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung penyelesaian tugas bersama. Menggunakan penghargaan dan penalti sebagai alat untuk membuat para anggota kelompok bekerja dan berusaha. Memberikan kepada anggotanya apa yang mereka inginkan agar ia mendapatkan keinginannya. Transaksi antara pemimpin dan anggota kelompok tidak harus selalu yang memiliki nilai uang (misal jam kerja atau gaji) tetapi juga rasa percaya,komitmen,dan rasa hormat.
Pemimpin di Indonesia seberapa besar masyarakat menerima bahwa kekuasaan dalam institusi atau organisasi terdistribusi secara tidak adil atau yang sering disebut sebagai power distance tinggi (keadilan diterima dan diinginkan, orang harus bergantung pada yang berkuasa) masyarakatnya memiliki tingkat kepercayaan yang rendah (low-trust society). Misalnya saja pada perusahaan keluarga, penujukkan pemimpin tidak selalu berdasarkan kemampuan melainkan berdasarkan tali persaudaraan
Terima Kasih Filino Firmansyah M. Psi