LAMPIRAN
47 Lampiran 1 Kuisioner Peternak Pemasok Susu Segar KUISIONER PETERNAK SAPI PERAH Wilayah Kabupaten : Kecamatan : Tanggal Wawancara : Nama Enumerator : I.Identitas Peternak 1. Nama Pemilik : 2. Alamat Lengkap : 3. No. Telp/HP : 4. Umur : 5. Pendidikan terakhir : a. SD 11 b. SMP/MTS 2 c. SMA/MAN 3 d, Perguruan tinggi (D1/D2/D3/S1) 4 6. Lama berternak : a. < 1 tahun 1 b. 1-5 tahun 2 c. 5-10 tahun 3 d. > 10 tahun 4 7. Apakah Saudara pernah mendapat pelatihan/ penyuluhan: b. Tidak ( Langsung ke pertanyaan no. 9) 0 8. Jika Ya, siapa yang memberi pelatihan/ penyuluhan: a. Dinas peternakan 1 b. Petugas KUD/ Paramedis 1 c. Perguruan tinggi/ Dosen 1 9. Jumlah sapi : ekor a. Jumlah sapi laktasi : ekor b. Jumlah sapi kering kandang : ekor c. Jumlah pedet : ekor d. Jumlah dara : ekor e. Jumlah jantan : ekor
48 f. Jumlah sapi yang diambil sampel susunya : ekor 10. Rata-rata produksi susu tiap hari(l) : 11. Apakah terdapat recording(pencatatan) tentang ternak yang terkena mastitis : b. Tidak 0 II. Kebersihan Kandang 1. Cara yang biasa Saudara lakukan untuk menjaga kebersihan halaman/ pekarangan kandang : a. Membersihkan setiap hari 4 b. Membersihkan setiap 2 hari sekali 3 c. Membersihkan seminggu sekali 2 d. Membersihkan setiap sebulan sekali 1 2. Alas atau lantai kandang terbuat dari: a. Semen 2 b. Tanah 1 c. Kayu atau bambu 1 d. Karpet 3 3. Cara yang biasa Saudara lakukan untuk menjaga kebersihan alas atau lantai kandang: a. Membersihkan 1x per hari 1 b. Membersihkan 2 x per hari 2 c. Membersihkan 3 x per hari 3 4. Cara yang biasa Saudara lakukan dalam menangani kotoran ternak : a. Ditimbun di atas permukaan tanah (open dumping) 1 b. Ditimbun pada lubang tanah (tertutup/ terbuka) 2 c. Disimpan dalam karung tertutup 3 5. Letak tempat pembuangan limbah: a. Di samping kandang (berjarak < 15 m dari kandang) 1 b. Jauh dari kandang ( berjarak > 15 m dari kandang) 2 6. Apakah dilakukan pengolahan limbah padat ( kotoran dan sisa pakan ): b. Tidak (Langsung ke pertanyaan no.8) 0 7. Jika Ya, bagaimana cara pengolahan limbah padat ( kotoran dan sisa pakan) yang dilakukan: a. Kompos 1 b. Biogas 1
49 8. Apakah dilakukan pengolahan limbah cair ( urine, air mencuci kandang) : b. Tidak (Langsung ke pertanyaan no.10) 0 9. Jika Ya, bagaimana cara pengolahan limbah cair (urine) yang dilakukan : a. Pupuk cair 1 10. Bagaimana keadaan ventilasi kandang: a. Terbuka 1 b. Dikelilingi tembok setinggi 0,5 meter 2 c. Dikelilingi tembok setinggi 1,0 meter 3 III. Manajemen kesehatan dan pemeliharaan 1. Apakah sapi yang sedang sakit dipisahkan : b. Tidak (Langsung ke pertanyaan no.3) 0 2. Jika Ya, bagaimana anda memperlakukan sapi yang sakit a. Diletakkan pada kandang yang terpisah dan diobati 4 b. Diletakkan pada kandang yang terpisah saja tanpa diobati 3 c. Diobati dan tetap disatukan dengan sapi yang sehat 2 d. Tidak melakukan apa-apa 1 3. Apakah sapi yang sedang bunting dipisahkan: b. Tidak (Langsung ke pertanyaan no.5) 0 4. Jika Ya, bagaimana anda memperlakukan sapi yang sedang bunting: a. Diletakkan pada kandang yang terpisah 2 b. Diletakkan pada tempat yang sama dengan sapi tidak bunting 1 5.Apakah sapi yang baru datang dipisahkan : b. Tidak (Langsung ke pertanyaan no.7) 0 6. Jika Ya, bagaimana anda memperlakukan sapi yang baru datang: a. Diletakkan pada kandang yang terpisah 2 b. Diletakkan pada tempat yang sama dengan sapi tidak bunting 1 7.Jika dilakukan pengobatan, siapa yang melakukan pengobatan: a. Dokter Hewan/ Paramedis 2 b. Petugas dinas 2 c. Diobati sendiri 1
50 8. Bagaimana kepadatan ternak/kandang: a. Baik (ada tempat untuk berbaring sapi) 1 b. Padat 0 IV.Kebersihan peralatan dan air 1. Air atau sumber air yang digunakan untuk minum sapi berasal dari: a. Sungai 1 b. Sumur (Mata air) 2 c. PAM 3 2. Air atau sumber air yang digunakan untuk memandikan sapi berasal dari: a. Sungai 1 b. Sumur (Mata air) 2 c. PAM 3 3. Air atau Sumber air yang digunakan untuk mencuci peralatan berasal dari: a. Sungai 1 b. Sumur (Mata air) 2 c. PAM 3 4. Bagaimana kecukupan air tersebut: a. Tersedia terus menerus 3 b. Disediakan secara periodik 2 c. Kurang 1 5. Cara yang biasa Saudara lakukan untuk menjaga kebersihan tempat pakan dan tempat minum ternak : a. Membersihkan tempat pakan dan tempat minum ternak setiap hari 2 b. Membersihkan tempat pakan dan tempat minum ternak setiap 2 hari sekali 3 c. Membersihkan tempat pakan dan tempat minum ternak seminggu sekali 1 d. Membersihkan tempat pakan dan tempat minum ternak setiap 2 kali sehari 4 6. Cara yang biasa Saudara lakukan untuk menjaga kebersihan peralatan perah ( ember, milkcan, saringan susu) : a. Membersihkan 1x per hari 1 b. Membersihkan 2 x per hari 2 c. Membersihkan 3 x per hari 3 7. Apakah Saudara menggunakan sabun atau detergent untuk membersihkan peralatan perah ( ember, milkcan, saringan susu) : b. Tidak 0
51 8. Apakah Saudara menggunakan desinfektan untuk membersihkan peralatan perah ( ember, milkcan, saringan susu) : b. Tidak 0 9. Jika Ya, jenis desinfektan apa yang Saudara gunakan: a. Bayclin 1 b. Sunclin 1 c. Soklin pemutih 1 d. Sanbe 1 V. Manajemen pemerahan susu 1. Cara yang biasa Saudara lakukan untuk menjaga kebersihan sapi: a. Memandikan 1x per hari 1 b. Memandikan 2 x per hari 2 c. Memandikan 3 x per hari 3 2. Apakah saudara memandikan sapi sebelum memerah susu: b. Tidak 0 3. Apakah Saudara mengikat ekor sapi pada saat pemerahan: b. Tidak 0 4. Cara yang biasa Saudara lakukan dalam memerah susu : a. Menggunakan tangan 1 b. Menggunakan mesin perah 1 5. Apakah Saudara membersihkan tangan sebelum dan sesudah memerah susu per ekor sapi: b. Tidak (Langsung ke pertanyaan no.7) 0 6. Jika Ya bagaimana cara Saudara membersihkan tangan: a. Memakai air saja 1 b. Memakai air dan sabun 2 7. Apakah Saudara membersihkan ambing sapi sebelum atau sesudah pemerahan: b. Tidak (Langsung ke pertanyaan no.9) 0
52 8. Jika Ya bagaimana cara membersihkan ambing sebelum diperah: a. Dilap pakai tisu 3 b. Dilap pakai kain 2 c. Tidak dilap 0 d. Kadang-kadang dilap 1 9. Jika pembersihan ambing dilakukan dengan menggunakan lap, bagaimana penggunaan lap tersebut: a. Lap digunakan untuk per ekor sapi 3 b. Lap digunakan untuk semua sapi 1 c. 4 lap untuk 10 ekor sapi 2 10. Jika pemerahan dilakukan dengan menggunakan tangan, bagaimana cara pemerahan yang dilakukan: a. Menggunakan seluruh jari 1 b. Menggunakan dua jari 3 c. Kombinasi 2 11. Apakah dilakukan teat dipping setelah pemerahan: b. Tidak (Langsung ke pertanyaan no 12) 0 12. Jika Ya apa yang anda gunakan untuk melakukan teat dipping: a. Iodium 1 b. Klorin 1 c. Natrium klorit 1. 13. Apakah Saudara menggunakan vaseline pada saat pemerahan: a. Iya 0 b. Tidak 1 14. Bagaimana urutan pemerahan yang Saudara lakukan: a. Acak 1 b. Sehat ke sakit 2 c. Sakit ke sehat 1 d. Dari pinggir kiri ke pinggir kanan 1 e. Lain-lain, Sebutkan:... 15. Waktu pemerahan: a. Pagi, pukul :... b. Sore, pukul :...
53 VI. Pengetahuan No Pernyataan Ya Tidak Tidak tahu 1 Mastitis adalah penyakit radang ambing yang disebabkan oleh berbagai macam kuman 2 Mastitis sub klinis adalah peradangan pada ambing tanpa ditemukan tanda-tanda yang terlihat oleh mata pada ambing dan susu 3 Mastitis sub klinis hanya dapat diperiksa dengan melakukan uji laboratorium 4 Saat kering kandang merupakan saat awal kuman penyebab mastitis menyerang ambing 5 Faktor lingkungan tidak dapat mempengaruhi terjadinya mastitis sub klinis 6 Mastitis sub klinis banyak menimbulkan kerugian karena adanya penurunan produksi susu 7 Kerugian akibat mastitis sub klinis lebih kecil daripada kerugian akibat mastitis klinis 8 Mastitis sub klinis dapat menyebabkan kerugian bagi peternak karena dapat menyebabkan masa keluarnya air susu menjadi lebih pendek 9 Dampak negatif lainnya dari mastitis sub klinis adalah meningkatkan biaya pengobatan dan tenaga kerja 10 Penggunaan lap yang berbeda untuk setiap ekor sapi tidak dapat mencegah terjadinya mastitis sub klinis 11 Pencegahan terhadap mastitis sub klinis ditempuh melalui dipping puting sehabis pemerahan dengan antiseptik 12 Pemberian pakan yang bergizi dan berkualitas tidak dapat menekan terjadinya mastitis sub klinis 13 Pemberian anitibiotika ke dalam puting pada masa kering kandang dapat mencegah terjadinya mastitis sub klinis 14 Salah satu metode pencegahan mastitis subklinik adalah melalui pemeriksaan rutin setiap bulan pada periode laktasi normal. 15 Melaksanakan prosedur sebelum, pada saat dan setelah pemerahan dengan baik dan benar tidak dapat mencegah terjadinya mastitis sub klinis 16 Pemberian iodine dapat mengatasi terjadinya mastitis sub klinis
54 17 Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah pemerahan dapat mencegah terjadinya mastitis
55 Lampiran 2. Hasil Analisis Uji Korelasi Karakteristik Peternak (Umur, Pendidikan, Lama Beternak, serta Pengalaman mendapatkan penyuluhan dan pelatihan) dan Pengetahuan dengan Manajemen. a. Hubungan antara pengetahuan dengan manajemen peternakan Manajemen peternakan Pearson Correlation Manajemen peternakan pengetahuan 1.000.252 Sig. (2-tailed).483 Pengetahuan Pearson Correlation.252 1.000 Sig. (2-tailed).483 b. Hubungan antara lama beternak dengan manajemen peternakan Manajemen Lama Beternak Manajemen Pearson Correlation 1.731(*) Sig. (2-tailed).016 Lama Beternak Pearson Correlation.731(*) 1 Sig. (2-tailed).016 * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). c. Hubungan antara pengalaman mendapatkan penyuluhan dan pelatihan dengan manajemen peternakan Manajemen Mendapat Pelatihan Spearman's rho Manajemen Correlation Coefficient 1.000.884(**) Sig. (2-tailed)..001 Mendapat Pelatihan Correlation Coefficient.884(**) 1.000 Sig. (2-tailed).001. ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
56 d. Hubungan antara pendidikan dengan manajemen peternakan Spearman's rho Manajemen Correlation Coefficient Manaajemen Pendidikan 1.000.199 Sig. (2-tailed)..582 Pendidikan Correlation Coefficient.199 1.000 Sig. (2-tailed).582. e. Hubungan antara umur dengan manajemen peternakan Spearman's rho Manajemen Umur Manajemen Correlation Coefficient 1.050 Sig. (2-tailed)..891 Umur Correlation Coefficient.050 1 Sig. (2-tailed).891.