OPERASI PADA GRAF FUZZY

dokumen-dokumen yang mirip
HUTAN DAN SIKEL PADA GRAF FUZZY

PENGERTIAN GRAPH. G 1 adalah graph dengan V(G) = { 1, 2, 3, 4 } E(G) = { (1, 2), (1, 3), (2, 3), (2, 4), (3, 4) } Graph 2

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu bidang matematika yang mempelajari

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu graf G disebut himpunan titik G, dinotasikan dengan V(G) dan

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

SIFAT-SIFAT GRAF SIKEL DENGAN PELABELAN FUZZY

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PRODUK GRAF FUZZY INTUITIONISTIC. Zumiafia Ross Yana Ningrum 1 dan Lucia Ratnasari 2. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, tembalang, Semarang

KARAKTERISTIK POHON FUZZY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

G : ( σ, µ ) dengan himpunan titik S yaitu

DIMENSI METRIK PADA GRAF LINTASAN, GRAF KOMPLIT, GRAF SIKEL, GRAF BINTANG DAN GRAF BIPARTIT KOMPLIT

MA3051 Pengantar Teori Graf. Semester /2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

GRUP AUTOMORFISME GRAF KIPAS DAN GRAF KIPAS GANDA

BAB II LANDASAN TEORI

Graf Fuzzy Produk. Fery Firmansyah 1 dan Bayu Surarso 2. Jl.Prof.Soedarto, S.H Semarang 50275

PATH KUAT TERKUAT DAN JARAK KUAT TERKUAT DALAM GRAF FUZZY. Lusia Dini Ekawati 1, Lucia Ratnasari 2. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

Dasar-Dasar Teori Graf. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

DIMENSI PARTISI PADA GRAPH HASIL KORONA C m K n. Oleh : Yogi Sindy Prakoso ( ) JURUSAN MATEMATIKA. Company

Himpunan Dominasi Ganda pada Graf Korona dan Graf Produk Leksikografi Dua Buah Graf

PENYELESAIAN MASALAH LINTASAN TERPENDEK FUZZY DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHUANG KUNG DAN ALGORITMA FLOYD

Graph. Rembang. Kudus. Brebes Tegal. Demak Semarang. Pemalang. Kendal. Pekalongan Blora. Slawi. Purwodadi. Temanggung Salatiga Wonosobo Purbalingga

Suatu graf G adalah pasangan himpunan (V, E), dimana V adalah himpunan titik

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

v 3 e 2 e 4 e 6 e 3 v 4

LOGIKA DAN ALGORITMA

Penerapan Teori Graf untuk Mencari Eksentrik Digraf dari Graf Star, Graf Double Star dan Graf Komplit Bipartit

NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM PELABELAN- γ PADA GRAF LINTANG

Penggunaan Algoritma Kruskal yang Diperluas untuk Mencari Semua Minimum Spanning Tree Tanpa Konstren dari Suatu Graf

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang tak kosong yang anggotanya disebut vertex, dan E adalah himpunan yang

EKSENTRIK DIGRAF DARI GRAF-GRAF KHUSUS

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

BILANGAN DOMINASI EKSENTRIK TERHUBUNG pada GRAF

2. TINJAUAN PUSTAKA. Chartrand dan Zhang (2005) yaitu sebagai berikut: himpunan tak kosong dan berhingga dari objek-objek yang disebut titik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan definisi dan teorema yang berhubungan dengan

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

GRUP AUTOMORFISME GRAF HELM, GRAF HELM TERTUTUP, DAN GRAF BUKU

Operator 3-Join pada Dua Graf yang Masing-masing adalah 1-edge fault- tolerant Hamiltonian graf

GRAF TOTAL DARI RING KOMUTATIF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

QUASI-COINCIDENT, INTERIOR DAN CLOSURE PADA TOPOLOGI FUZZY

SPECTRUM PADA GRAF STAR ( ) DAN GRAF BIPARTISI KOMPLIT ( ) DENGAN

BAB 2. Konsep Dasar. 2.1 Definisi graf

BILANGAN DOMINASI DAN BILANGAN KEBEBASAN GRAF BIPARTIT KUBIK. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Pada bab ini akan dijabarkan teori graf dan bilangan kromatik lokasi pada suatu graf

KOMPLEMEN GRAF FUZZY

DUAL PADA MATROID ABSTRAK KAJIAN TEORI I. PENDAHULUAN. Alvinaria 1, Budi Rahadjeng, S.Si, M.Si. 2,

OPERASI DAN ISOMORFISMA PADA GRAF FUZZY M-STRONG

GRAF DIAMETER DUA DENGAN KOMPLEMENNYA DAN GRAF MOORE DIAMETER DUA

Eksentrik Digraf dari Graf Star, Graf Double Star, dan Graf Komplit Bipartit

BAB 2 LANDASAN TEORI

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

BILANGAN DOMINASI PERSEKITARAN PADA GRAF LENGKAP DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Graf G adalah suatu struktur (V,E) dengan V(G) = {v 1, v 2, v 3,.., v n } himpunan

SUBGRUP FUZZY ATAS SUATU GRUP

Misalkan dipunyai graf G, H, dan K berikut.

TEORI GRAF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Selasa, 13 Desember 2016

Graf dan Analisa Algoritma. Pertemuan #01 - Dasar-Dasar Teori Graf Universitas Gunadarma 2017

GRAF PANGKAT PADA SEMIGRUP. Nur Hidayatul Ilmiah. Dr. Agung Lukito, M.S.

Sebuah graf sederhana G adalah pasangan terurut G = (V, E) dengan V adalah

Pewarnaan Total Pada Graf Outerplanar

BAB 2 LANDASAN TEORI

Relasi Kongruensi Fuzzy pada Grup dan Grup Hasil Bagi

DIMENSI METRIK PADA HASIL OPERASI KORONA DUA BUAH GRAF

II.TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang definisi serta konsep-konsep yang mendukung

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

PENENTUAN ANGGOTA KELAS RAMSEY MINIMAL UNTUK PASANGAN (2K 2, C 4 )

Graph. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

PEWARNAAN GRAF: POLINOMIAL KROMATIK DAN TEOREMA INVERSI MOBIUS

I. LANDASAN TEORI. Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, teori graf merupakan salah satu ilmu

PEWARNAAN SISI PADA GRAF YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIKEL

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 6 No.2 Tahun 2018 ISSN

Bab 2 TEORI DASAR. 2.1 Graf

BAB III KONSEP DASAR TEORI GRAF. Teori graf adalah salah satu cabang matematika yang terus berkembang

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 2. Teori Dasar. 2.1 Definisi Graf

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi, istilah istilah yang berhubungan dengan materi

BILANGAN DOMINASI LOKASI PERSEKITARAN TERBUKA PADA GRAF TREE

DIMENSI METRIK PADA BEBERAPA KELAS GRAF

PELABELAN GRACEFUL SISI BERARAH PADA GRAF GABUNGAN GRAF SIKEL DAN GRAF STAR. Putri Octafiani 1, R. Heri Soelistyo U 2

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Penugasan Sebagai Masalah Matching Bobot Maksimum Dalam Graf Bipartisi Lengkap Berlabel

Saman Abdurrahman Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DERAJAT VERTEKS GRAF TERHADAP HIMPUNAN VERTEKS

Edge-Magic Total Labeling pada Graph mp 2 (m bilangan asli ganjil) Oleh Abdussakir

PEWARNAAN TOTAL R-DINAMIS DENGAN TEKNIK FUNGSI PEWARNAAN BERPOLA PADA HASIL OPERASI COMB

`BAB II LANDASAN TEORI

ORDER UNSUR DARI GRUP S 4

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar dalam teori graf dan teknik

BAB II LANDASAN TEORI

PENERAPAN KONSEP GRAF DALAM PENYUSUNAN JADWAL PERKULIAHAN DI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNG ABSTRAK

SKRIPSI KONSEP DAN SIFAT DASAR GRAF FUZZY MUH. RAID SALMAN T

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA HASIL OPERASI CARTESIAN PRODUCT TERHADAP GRAF LINGKARAN DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP DENGAN GRAF LINTASAN

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

PELABELAN GRACEFUL PADA GRAF HALIN G(2, n), UNTUK n 3

Transkripsi:

OPERASI PADA GRAF FUZZY Budi Setiawan, Prof. Dr. Dwi Juniati, M.Si. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya Jalan Ketintang Surabaya 60231 Email: b_diset@yahoo.com, dwi_juniati@yahoo.com. ABSTRAK Pada operasi graf fuzzy, dipelajari empat operasi pada graf fuzzy diantaranya operasi gabungan, join, hasil kali silang dan komposisi. Pada tulisan ini, dibahas mengenai subgraf fuzzy parsial. Misal G 1 = V 1, σ G1, μ G1 dan G 2 = σ i adalah fungsi keanggotaan dari V i, dan μ i adalah fungsi keanggotaan dari V i V i, i = 1,2. Maka G 1 G 2 = V 1 V 2, σ G1 G 2 σ G1 G 2 = σ G1 σ G2 dan μ G1 G 2 = μ G1 μ G2 merupakan graf fuzzygabungan,g 1 + G 2 = V 1 V 2, σ G1 +G 2 σ G1 +G 2 = σ G1 + σ G2 dan μ G1 +G 2 = μ G1 + μ G2 merupakan graf fuzzy join, G 1 G 2 = V 1 V 2, σ G1 G 2 σ G1 G 2 = σ G1 σ G2 dan μ G1 G 2 = μ G1 μ G2 merupakan graf fuzzy hasil kali silang dan G 1 G 2 = V 1 V 2, σ G1 G 2, μ G1 G 2 σ G1 G 2 = σ G1 σ G2 dan μ G1 G 2 = μ G1 μ G2 merupakan graf fuzzy komposisi. Kata kunci : graf fuzzy, operasi graf fuzzy, subgraf fuzzy parsial. PENDAHULUAN Teori graf fuzzy pertama kali diperkenalkan oleh Azriel Rosenfeld pada tahun 1975 yang merupakan suatu perluasan dari teori graf dan himpunan fuzzy. Telah dipelajari sebelumnya pada skripsi Rika Juwita Sari mengenai graf fuzzy M-strong dan membahas tentang bagaimana sifat graf fuzzy M-strong ketika dioperasikan. Pada tulisan ini akan membahas mengenai pengertian graf fuzzy secara umum, dilanjutkan operasi gabungan, join, hasil kali silang dan komposisi pada graf fuzzy. KAJIAN TEORI 2.1 Himpunan 2.1.1 Himpunan Tegas Definisi 2.1.1.1 [3] Himpunan tegas adalah himpunan yang terdefinisi secara tegas, artinya bahwa untuk setiap elemen dalam semestanya selalu dapat ditentukan secara tegas apakah elemen tersebut merupakan anggota dari himpunan tersebut atau tidak. Definisi 2.1.1.2 [3] Jika setiap anggota himpunan A merupakan anggota himpunan B maka A dikatakan sebagai himpunan bagian (subset) dari B dan dinotasikan A B. Definisi 2.1.1.3 Gabungan dua himpunan A dan B (ditulis A B) adalah himpunan semua anggota A atau B, yaitu A B = {x x A atau x B} atau A B = {x x A x B}. Definisi 2.1.1.4 Irisan dua himpunan A dan B (ditulis A B) adalah himpunan semua anggota A yang juga menjadi anggota B, yaitu A B = {x x A dan x B} atau A B = {x x A x B}. Definisi 2.1.1.5 Selisih himpunan A dari himpunan B (ditulis A B) adalah himpunan yang anggotaanggotanya adalah semua anggota A yang bukan anggota B, yaitu A B = {x x A dan x B} atau A B = x x A x B. Definisi 2.1.1.6 Jumlah dua himpunan A dan B (ditulis A + B) adalah himpunan semua anggota (A B) tetapi bukan anggota (A B), yaitu A + B = {x x A B dan x A B }. Definisi 2.1.1.7 Misalkan A dan B merupakan himpunan tidak kosong, maka hasil kali silang dari A dan B yang dinotasikan A x B, didefinisikan oleh: A B = {(a, b) a A, b B}.

2.1.2 Himpunan Fuzzy (Fuzzy Set) Definisi 2.1.2.1 Himpunan fuzzy A pada X dikatakan subset dari himpunan fuzzy B pada X, jika dan hanya jika μ A x μ B (x), x X. Catatan : Bisa juga μ A (x) ditulis A(x) dan μ B (x) ditulis B(x). Definisi 2.1.2.2 Diberikan dua himpunan fuzzy A dan B pada semesta X, A B dan A B adalah himpunan-himpunan fuzzy pada X yang derajat keanggotaannya didefinisikan untuk semua x X oleh persamaan : μ A B x = μ A x μ B x = max μ A x, μ B x, x X dan μ A B x = μ A x μ B x = min μ A x, μ B x, x X. 2.2 Graf Definisi 2.2.1 [4] Sebuah graf G berisikan dua himpunan yaitu himpunan berhingga tidak kosong V(G) dari obyek-obyek yang disebut titik dan himpunan berhingga (mungkin kosong) E(G) yang elemenelemennya disebut sisi sedemikian hingga setiap elemen e dalam E(G) merupakan pasangan tidak terurut dari titik-titik di V(G). Himpunan titik dari graf G dinotasikan V(G), dan himpunan sisi dari graf G dinotasikan E(G). Definisi 2.2.2 [4] Dua sisi atau lebih yang menghubungkan pasangan titik yang sama disebut sisi rangkap (multiple edges) dan sebuah sisi yang menghubungkan sebuah titik ke dirinya sendiri disebut gelung (loop). Graf tanpa loop dan tanpa sisi rangkap disebut graf sederhana (simple graphs). Definisi 2.2.3 [4] Misalkan u dan v adalah dua titik di G dan e = (u, v) adalah sebuah sisi di G, bisa ditulis e = (uv). Kita katakan : titik u dan v berhubungan langsung (adjacent) di G ; sisi e menghubungkan (joining) titik u dan v di G ; u dan v titik-titik akhir sisi e ; sisi e terkait (incident) titik v dan juga titik u. Definisi 2.2.4 [4] Sebuah graf H disebut graf bagian dari graf G, ditulis H G, jika V(H) V(G) dan E(H) E(G). Definisi 2.2.5 [4] Misalkan G adalah graf, dan misalkan v adalah suatu titik dari G. Derajat titik v adalah banyaknya sisi yang terkait titik v ( catatan setiap loop dihitung dua kali), dan dinotasikan oleh d(v). Definisi 2.2.6 [2] Diberikan graf G dan graf H, himpunan titik V(G) dan himpunan titik V(H) saling asing. Gabungan graf G dan graf H dinotasikan G H dan didefinisikan oleh : i. V G H = V(G) V(H). ii. E G H = E(G) E(H). Definisi 2.2.7 [2] Misalkan diberikan graf G dan graf H, himpunan titik V(G) dan himpunan titik V(H) saling asing. Join graf G dan graf H yang dinotasikan G + H didefinisikan oleh : i. V G + H = V(G) V(H). ii. E G + H = E G E H {(g, h) g G, h H}. Definisi 2.2.8 [2] Hasil kali silang graf G 1 dan graf G 2 adalah graf yang dinotasikan G = G 1 G 2 dan mempunyai himpunan titik V G = V(G 1 ) V(G 2 ), dan dua titik (u 1, u 2 ) dan (v 1, v 2 )dari graf G terhubung langsung jika dan hanya jika u 1 = v 1 dan u 2 v 2 E(G 2 ) atau u 2 = v 2 dan u 1 v 1 E(G 1 ). Definisi 2.2.9 [2] Komposisi graf G 1 dan graf G 2 adalah graf yang dinotasikan G = G 1 G 2 dan mempunyai himpunan titik V G = V(G 1 ) V(G 2 ), dan dua titik (u 1, u 2 ) dan (v 1, v 2 ) dari graf G terhubung langsung apabila : u 1 dan v 1 terhubung langsung atau u 1 = v 1 dan u 2 terhubung langsung v 2. PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Graf Fuzzy Graf fuzzy diperoleh memberi bobot atau derajat keanggotaan pada titik-titik (vertex) dan pada sisi-sisi (edge) dari suatu graf. Definisi 3.1.1 Graf fuzzy G = V, σ G, μ G adalah himpunan berhingga titik tak kosong V σ G adalah himpunan fuzzy pada V fungsi keanggotaan σ dan μ G adalah himpunan fuzzy pada V V fungsi keanggotaan μ, sedemikian sehingga : µ x, y = µ xy σ x σ y, x, y V, menyatakan minimum dari σ x dan σ y. σ G disebut himpunan titik fuzzy graf G, dan μ G disebut himpunan sisi fuzzy graf G.

Definisi 3.1.2 Graf fuzzy H = V, v H, t H disebut subgraf fuzzy parsial dari graf fuzzy G = V, σ G, μ G jika : i. v(x) σ(x), x V(G). ii. t(xy) μ xy, xy V V. 3.2 Operasi Pada Graf Fuzzy 3.2.1 Gabungan dan Join Pada Graf Fuzzy Definisi 3.2.1.1 σ i adalah fungsi keanggotaan V i, dan μ i adalah fungsi keanggotaan V i V i, i = 1,2. Didefinisikan gabungan fungsi keanggotaan G 1 dan G 2 sebagai berikut : i. σ 1 σ 2 u = σ 1 (u) jika u V 1 \V 2, σ 1 σ 2 u = σ 2 (u) jika u V 2 \V 1, dan σ 1 σ 2 u = σ 1 u σ 2 u = max σ 1 u, σ 2 u jika u V 1 V 2, ii. μ 1 μ 2 uv = μ 1 (uv) jika uv E 1 \E 2, μ 1 μ 2 uv = μ 2 (uv) jika uv E 2 \E 1, dan μ 1 μ 2 uv = μ 1 uv μ 2 uv = max μ 1 uv, μ 2 uv jika uv E 1 E 2, E i adalah himpunan sisi graf G i, i = 1,2. Proposisi 3.2.1.2 σ i adalah fungsi keanggotaan V i, dan μ i adalah fungsi keanggotaan V i V i, i = 1,2. Maka G 1 G 2 = V 1 V 2, σ G1 G 2 σ G1 G 2 = σ G1 σ G2 dan μ G1 G 2 = μ G1 μ G2 merupakan graf fuzzy dan disebut graf fuzzy gabungan. Bukti : Misalkan uv E 1 \E 2, i. Jika u, v V 1 \V 2 ; maka μ 1 μ 2 uv = μ 1 uv. σ 1 u σ 1 v. ii. Jika u V 1 \V 2 dan v V 1 V 2 ; maka μ 1 μ 2 uv = μ 1 uv σ 1 u σ 1 v σ 1 u σ 1 v σ 2 v. iii. Jika u, v V 1 V 2 ; maka μ 1 μ 2 uv = μ 1 uv σ 1 u σ 1 v Misalkan uv E 2 \E 1, i. Jika u, v V 2 \V 1 ; maka μ 1 μ 2 uv = μ 2 uv σ 2 u σ 2 v. ii. Jika u V 2 \V 1 dan v V 1 V 2 ; maka μ 1 μ 2 uv = μ 2 uv σ 2 u σ 2 v σ 2 u σ 1 v σ 2 v. iii. Jika u, v V 1 V 2 ; maka μ 1 μ 2 uv = μ 2 uv σ 2 u σ 2 v Misalkan uv E 1 E 2 ; maka μ 1 μ 2 uv = μ 1 uv μ 2 uv σ 1 u σ 1 v σ 2 u σ 2 v σ 1 u σ 2 u σ 1 v σ 2 v σ 1 σ 2 u σ 1 σ 2 v. Maka G 1 G 2 = V 1 V 2, σ G1 G 2 σ G1 G 2 = σ G1 σ G2 dan μ G1 G 2 = μ G1 μ G2 merupakan graf fuzzy dan disebut graf fuzzy gabungan. Teorema 3.2.1.3 Jika G merupakan graf gabungan dari dua graf G 1 dan graf G 2, maka setiap subgraf fuzzy parsial dari G adalah gabungan dari subgraf fuzzy parsial dari G 1 dan subgraf fuzzy parsial dari G 2. Definisi 3.2.1.4 diasumsikan V 1 V 2 =, σ i adalah fungsi keanggotaan dari V i, dan Didefinisikan join fungsi keanggotaan G 1 dan G 2 sebagai berikut : σ 1 + σ 2 u = σ 1 σ 2 (u) u V 1 V 2 ; (μ 1 + μ 2 ) uv = μ 1 μ 2 uv jika uv E 1 E 2, dan (μ 1 + μ 2 ) uv = σ 1 u σ 2 v

= min σ 1 u, σ 2 v jikauv E. E adalah himpunan semua garis yang menggabungkan titik-titik dari V 1 titik-titik dari V 2. Proposisi 3.2.1.5 Misal G 1 = V 1, σ G1, μ G1 dan G 2 = diasumsikan V 1 V 2 =, σ i adalah fungsi keanggotaan dari V i, dan Maka G 1 + G 2 = V 1 V 2, σ G1 +G 2 σ G1 +G 2 = σ G1 + σ G2 dan μ G1 +G 2 = μ G1 + μ G2 merupakan graf fuzzy dan disebut graf fuzzy join. Teorema 3.2.1.6 Misalkan G 1 = V 1, E 1 dan G 2 = V 2, E 2 adalah graf. Misal V 1 V 2 =, dan σ G1, σ G2, μ G1, μ G2 berturut-turut merupakan subset fuzzy V 1, V 2, E 1, E 2. Maka V 1, σ G1, μ G1 V 2, σ G2, μ G2 = V 1 V 2, σ G1 G 2 adalah subgraf fuzzy parsial dari G 1 G 2 jika dan hanya jika V 1, σ G1, μ G1 dan V 2, σ G2, μ G2 berturut-turut adalah subgraf fuzzy parsial dari G 1 dan G 2. Teorema 3.2.1.7 Misalkan G 1 = V 1, E 1 dan G 2 = V 2, E 2 adalah graf. Misal V 1 V 2 =, dan σ G1, σ G2, μ G1, μ G2 berturut-turut merupakan subset fuzzy V 1, V 2, E 1, E 2. Maka V 1, σ G1, μ G1 + V 2, σ G2, μ G2 = V 1 V 2, σ G1 +G 2 adalah subgraf fuzzy parsial dari G 1 + G 2 jika dan hanya jika V 1, σ G1, μ G1 dan V 2, σ G2, μ G2 berturut-turut adalah subgraf fuzzy parsial dari G 1 dan G 2. 3.2.2 Hasil kali silang dan Komposisi Pada Graf Fuzzy Definisi 3.2.2.1 Misal G 1 = V 1, σ G1, μ G1 dan G 2 = V 2, σ G2, μ G2 adalah graf fuzzy, Didefinisikan hasil kali silang fungsi keanggotaan G 1 dan G 2 sebagai berikut : u 1, u 2 V 1 V 2, σ 1 σ 2 u 1, u 2 = σ 1 u 1 σ 2 u 2 = min σ 1 u 1, σ 2 u 2 ; u V 1, u 2 v 2 E 2, µ 1 µ 2 u, u 2 u, v 2 = σ 1 u µ 2 u 2 v 2 = min σ 1 u, µ 2 u 2 v 2 ; w V 2, u 1 v 1 E 1, µ 1 µ 2 u 1, w v 1, w = σ 2 w µ 1 u 1 v 1 = min σ 2 w, µ 1 u 1 v 1. Proposisi 3.2.2.2 Misal G 1 = V 1, σ G1, μ G1 dan G 2 = V 2, σ G2, μ G2 adalah graf fuzzy, Maka G 1 G 2 = V 1 V 2, σ G1 G 2 σ G1 G 2 = σ G1 σ G2 dan μ G1 G 2 = μ G1 μ G2 merupakan graf fuzzy dan disebut graf fuzzy hasil kali silang. Teorema 3.2.2.3 Misalkan G adalah hasil kali silang graf G 1 dan graf G 2. Misal V 1, σ G1, μ G1 V 2, σ G2, μ G2 = V 1 V 2, σ G1 G 2 adalah subgraf fuzzy parsial dari G. Maka V 1, σ G1, μ G1 dan V 2, σ G2, μ G2 adalah subgraf fuzzy parsial dari G 1 dan G 2 jika dan hanya jika memenuhi tiga persamaan yang mempunyai solusi untuk x i, y j, z jk, dan w ih V 1 = {v 11, v 12,, v 1n } dan V 2 = {v 21, v 22,, v 2m } : 1) x i y j = σ(v 1i, v 2j ), i = 1,..., n: j = 1,..., m; 2) x i z jk = µ v 1i, v 2j v 1i, v 2k, i = 1,..., n; j, k sedemikian sehingga v 2j v 2k E 2 ; 3) y j w ih = µ v 1i, v 2j v 1h, v 2j, j = 1,..., m; i, h sedemikian sehingga v 1i, v 1h E 1. Definisi 3.2.2.4 Misal G 1 = V 1, σ G1, μ G1 dan G 2 = Didefinisikan komposisi fungsi keanggotaan G 1 dan G 2 sebagai berikut : (u 1, u 2 ) V 1 V 2, σ 1 σ 2 u 1, u 2 = σ 1 u 1 σ 2 u 2 = min σ 1 u 1, σ 2 u 2 ; u V 1, u 2 v 2 E 2, μ 1 μ 2 u, u 2 u, v 2 = σ 1 u μ 2 u 2 v 2 = min σ 1 u, μ 2 u 2 v 2 ; w V 2, u 1 v 1 E 1,

μ 1 μ 2 u 1, w v 1, w = σ 2 w μ 1 u 1 v 1 = min σ 2 w, μ 1 u 1 v 1 ; u 1, u 2 (v 1, v 2 ) E \E, μ 1 μ 2 u 1, u 2 v 1, v 2 = σ 2 u 2 σ 2 v 2 μ 1 u 1 v 1 = min σ 2 u 2, σ 2 v 2, μ 1 u 1 v 1. Dengan E = u, u 2 u, v 2 u V 1, u 2 v 2 E 2 u 1, w v 1, w w V 2, u 1 v 1 E 1 u 1, u 2 v 1, v 2 u 1 v 1 E 1, u 2 v 2 dan E = u, u 2 u, v 2 u V 1, u 2 v 2 E 2 u 1, w v 1, w w V 2, u 1 v 1 E 1. Proposisi 3.2.2.5 Maka G 1 G 2 = V 1 V 2, σ G1 G 2, μ G1 G 2 σ G1 G 2 = σ G1 σ G2 dan μ G1 G 2 = μ G1 μ G2 merupakan graf fuzzy dan disebut graf fuzzy komposisi. SIMPULAN 4.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan sebelumnya, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. σ i adalah fungsi keanggotaan dari V i, dan μ i adalah fungsi keanggotaan dari V i V i, i = 1,2. Maka : a. G 1 G 2 = V 1 V 2, σ G1 G 2 σ G1 G 2 = σ G1 σ G2 dan μ G1 G 2 = μ G1 μ G2 merupakan graf fuzzy dan disebut graf fuzzy gabungan. b. G 1 + G 2 = V 1 V 2, σ G1 +G 2 σ G1 +G 2 = σ G1 + σ G2 dan μ G1 +G 2 = μ G1 + μ G2 merupakan graf fuzzy dan disebut graf fuzzy join. c. G 1 G 2 = V 1 V 2, σ G1 G 2 σ G1 G 2 = σ G1 σ G2 dan μ G1 G 2 = μ G1 μ G2 merupakan graf fuzzy dan disebut graf fuzzy hasil kali silang. d. G 1 G 2 = V 1 V 2, σ G1 G 2, μ G1 G 2 σ G1 G 2 = σ G1 σ G2 dan μ G1 G 2 = μ G1 μ G2 merupakan graf fuzzy dan disebut graf fuzzy komposisi. 2. Jika G merupakan graf gabungan dari graf G 1 dan graf G 2, maka setiap subgraf fuzzy parsial dari G adalah gabungan dari subgraf fuzzy parsial dari G 1 dan subgraf fuzzy parsial dari G 2. 3. Misalkan G 1 = V 1, E 1 dan G 2 = V 2, E 2 adalah graf. Misal V 1 V 2 =, dan σ G1, σ G2, μ G1, μ G2 berturut-turut merupakan subset fuzzy V 1, V 2, E 1, E 2. Maka: a. V 1, σ G1, μ G1 V 2, σ G2, μ G2 = V 1 V 2, σ G1 G 2 adalah subgraf fuzzy parsial dari G 1 G 2 jika dan hanya jika V 1, σ G1, μ G1 dan V 2, σ G2, μ G2 berturut-turut adalah subgraf fuzzy parsial dari G 1 dan G 2. b. V 1, σ G1, μ G1 + V 2, σ G2, μ G2 = V 1 V 2, σ G1 +G 2 adalah subgraf fuzzy parsial dari G 1 + G 2 jika dan hanya jika V 1, σ G1, μ G1 dan V 2, σ G2, μ G2 berturut-turut adalah subgraf fuzzy parsial dari G 1 dan G 2. 4. Misalkan G adalah hasil kali silang graf G 1 dan graf G 2. Misal V 1, σ G1, μ G1 V 2, σ G2, μ G2 = V 1 V 2, σ G1 G 2 adalah subgraf fuzzy parsial dari G. Maka V 1, σ G1, μ G1 dan V 2, σ G2, μ G2 adalah subgraf fuzzy parsial dari G 1 dan G 2 jika dan hanya jika memenuhi tiga persamaan yang mempunyai solusi untuk x i, y j, z jk, dan w ih dimana V 1 = {v 11, v 12,, v 1n } dan V 2 = {v 21, v 22,, v 2m } : i. x i y j = σ(v 1i, v 2j ), i = 1,..., n: j = 1,..., m; ii. x i z jk = µ v 1i, v 2j v 1i, v 2k, i = 1,..., n; j, k sedemikian sehingga v 2j v 2k E 2 ; iii. y j w ih = µ v 1i, v 2j v 1h, v 2j, j = 1,..., m; i, h sedemikian sehingga v 1i, v 1h E 1. 4.2 Saran Dalam mempelajari lebih mendalam mengenai graf fuzzy, pembahasan mengenai graf fuzzy M-strong dan komplemennya dapat dijadikan bahan tambahan untuk mempelajari lebih lagi mengenai graf fuzzy.

DAFTAR PUSTAKA [1] Mordeson J.N, dan Nair P.S, 2000, Fuzzy graphs and Fuzzy hypergraphs. Physica- Verlag : New York. [2] Harary F, 1969, Graph Theory. Addison- Wesley Publishing Co. Inc., Mas-sachussets :USA. [3] Klir G.J, Yuan B, 1995, Fuzzy Sets and Fuzzy Logic; theory and applications. A Simon & Schuster : New York. [4] Budayasa, I Ketut, 2007, Teori Graph dan Aplikasinya, Unesa University Press : Surabaya.