BAB 2 LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN BUSINESS PERFORMANCE MANAGEMENT UNTUK MANAJEMEN PROYEK PADA ASTRA CREDIT COMPANIES DEPARTEMEN IT DIVISI IT SOLUTION

BAB 2 LANDASAN TEORI

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

BAB 1 PENDAHULUAN. penting dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang bisnis. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah


Perancangan Basis Data

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN

Sistem Basis Data Lanjut DATA WAREHOUSE. Data Warehouse 1/20

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor

KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

BAB 2 LANDASAN TEORI

DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO. Mohammad Yazdi 1

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari data, dan deskripsi dari data, yang dapat digunakan bersama dan dibuat untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE BAGIAN KEPENDUDUKAN PADA KEMENTERIAN DALAM NEGERI SKRIPSI. Oleh. Poltak Caesarrio Hutagaol

+++ BAB 1 PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang. Perusahaan harus pandai dalam memanfaatkan sumber daya

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006.

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE

BAB III LANDASAN TEORI

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan

MODEL SISTEM INFORMASI BUSINESS INTELLIGENCE MAHASISWA DENGAN METODE OLAP DI PROGRAM STUDI XYZ

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN : PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan. Dengan menggunakan sebuah data warehouse, menjamin

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kondisi pasar yang semakin ramai. Untuk tetap dapat bertahan di dalam keadaan

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA PT. SINAR MEADOW INTERNATIONAL INDONESIA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000.

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep,

BAB II LANDASAN TEORI. Dasar-dasar teori tersebut akan digunakan sebagai landasan berpikir dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi dan teknologi informasi yang semakin baik untuk membantu proses bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS)

Analisa dan Perancangan Data Warehouse Pada PT Nutricia Indonesia Sejahtera

PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada

Data Warehouse dan Decision Support System. Arif Basofi

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Sistem Monitoring Pertumbuhan Balita Berbasis Web. Wahyuningsih

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menyebabkan kemampuan bersaing dalam dunia bisnis akan sangat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang lama untuk menghasilkan laporan yang dibutuhkan. Belum lagi

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Business Process Management, Business Process Reengineering, Continous Process Improvement dan Total Quality Management Business Process Management

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1. waktu dan tenaga yang digunakan. Dengan kata lain, komputerisasi dapat. mempercepat dan menunjang seluruh kegiatan bisnis perusahaan secara

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi, database, dan data warehouse adalah sebagai berikut : dimengerti oleh pemiliknya atau pihak yang bersangkutan.

Rancang Bangun Data Warehouse

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p65), database adalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

BAB 2 LANDASAN TEORI

TUGAS DATA WAREHOUSE

TINJAUAN UMUM METODE PENDEKATAN DASHBOARD PADA PROSES BUSINESS INTELIGENCE

BAB 2 LANDASAN TEORI. bentuk yang dimengerti dan dapat digunakan.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo

Transkripsi:

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu kumpulan dari komponen yang berinteraksi untuk menyelesaikan tugas bisnis. pendapat ini didukung dengan pendapat Satzinger, Jackson, & Burd (2010, p. 4) Sistem Informasi merupakan kumpulan dari komponen komputer yang interaksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan memberikan hasil informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas bisnis. Gambar 2.1. Sistem Informasi dan Komponen Sumber: (Satzinger, Jackson, & Burd, 2010, p. 8) 2.2. Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram adalah diagram yang digunakan untuk mendukung data yang dibutuhkan sistem pendapat ini didukung dengan Satzinger, Jackson, & Burd (2010, hal. 57), dimana entity relationship diagram adalah analisis terstruktur dan model teknik informasi dari data yang dibutuhkan oleh sistem. 5

6 Gambar 2.2. Entity Relationship Diagram Sumber: (Satzinger, Jackson, & Burd, 2010, p. 57) 2.3. Activity Diagram Activity Diagram adalah suatu diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur bisnis dari suatu sistem. pendapat ini didukung oleh Satzinger, Jackson, & Burd (2010, hal. 141), activity diagram adalah sebuah diagram alur kerja sederhana yang menjelaskan tentang aktivitas sejumlah user (atau system), orang yang melakukan setiap aktivitas, dan alur sekuensial dari aktivitas-aktivitas tersebut. Gambar 2.3 Activity Diagram Sumber : (Satzinger, Jackson, & Burd, 2010, hal. 142)

7 2.4. Database Database merupakan suatu media yang digunakan untuk menyimpan data perusahaan atau organisasi yang berupa model logis dan relasi antar data. hal ini didukung dengan pendapat Connolly & Begg(2011, p. 65)database merupakan kumpulan relasi data yang logis dan deskripsinya, yang di desain untuk memenuhi kebutuhan sebuah organisasi atau perusahaan. 2.5. DataWarehouse Data warehouse menurut Inmon (2005, p. 29)adalah sekumpulan data yang memiliki sifat berorientasi subjek, terintegrasi, non-volatile dan time-variant dalam mendukung proses pengambilan keputusan managemen. Menurut Inmon( 2005) data warehouse didefinisikan dengan karakteristik sebagai berikut: 1. Subject Oriented Subject oriented memiliki arti sebagai data yang diatur dan disesuaikan dengan subjek utama dari perusahaan yang detail sehingga dapat membantu mendukung pengambilan keputusan, bukan diorganisir pada area aplikasi utama. 2. Integrated Integrated pada data warehouse ialah terintegrasinya data warehouse dengan baik dan konsisten sehingga mendukung mendapatkan proses yang tepat. Karena sumber data pada data warehouse berasal dari berbagai sumber, sehingga kumpulan data yang terintegrasi menjadi salah satu hal yang sangat penting. 3. Time-Variant Seluruh data pada datawarehouse dapat dikatakan akurat atau valid pada rentang waktu tertentu. Karena data warehouse adalah koleksi data historis dimana data terus di tambah dari masa ke masa untuk digunakan dalam menganalisis tren atau hubungan jangka panjang lain. 4. Non-Volatile data pada datawarehouse tidak di-update secara realtime tetapi di refresh dari sistem operasional secara reguler. Data yang baru selalu ditambahkan sebagai suplemen bagi database itu sendiri dari pada sebagai sebuah perubahan.

8 2.6. Business Intelligence Business intelligence merupakan suatu set atau sistem yang mengintegrasikan tools dan teknologi yang mengacu untuk proses pengumpulan dan analisis data, yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan. hal ini didasarkan dengan beberapa pendapat ahli seperti: Vercellis(2009, p. 3) Business Intelligence merupakan satu set model matematika dan metodologi analisis yang mengeksploitasi data yang tersedia untuk menghasilkan informasi dan pengetahuan yang berguna untuk proses pengambilan keputusan yang kompleks. Connolly & Begg(2011, p. 1195) Business Intellingece adalah istilah yang mengacu pada proses pengumpulan dan analisis data, teknologi yang digunakan dalam proses, dan informasi yang diperoleh dari proses ini dengan tujuan memfasilitasi pengambilan keputusan. Menurut Giniat(2011, p. 142) Business intelligence adalah akuisisi, korelasi, dan transformasi data menjadi pengetahuan dan informasi yang dapat ditindaklanjuti melalui analisisa, business intelligence juga memungkinkan suatu organisasi dan mitra usaha untuk membuat keputusan yang lebih baik dan tepat waktu. Menurut Yeoh & Koronios(2010) Business Intelligence adalah sebuah integrasi dari tools, teknologi, dan program yang digunakan untuk mengumpulkan, mengintegrasikan, menganalisa, dan membuat data. 2.7. Business Performance Management Business Performance Management adalah proses yang ada didalam suatu organisasi yang digunakan untuk rencana pengembangan efektifitas organisasi yang dibantu dengan proses analisa dan management dengan dibantu teknologi. Pengertian tersebut didukung oleh Frolick & Aryachandra (2006) dimana business performance management adalah kumpulan yang mengintegrasikan management dan proses analisa yang didukung oleh teknologi yang ditujukan untuk aktivitas operasional dan finansial. Menurut Holman (2009, hal. 2) business performance management adalah proses sistematis yang dilakukan oleh organisasi yang melibatkan karyawan dan semua stakeholder dalam pengembangan dan implementasi dari rencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi dan mencapai tujuan organisasi. 2.8. Keuntungan Penggunaan Business Performance Management

9 Menurut Eckerson (2011, hal. 26), ada tiga keuntungan utama dari penggunaan BPM, yaitu : 1. Meningkatkan Komunikasi Eksekutif dapat lebih efisien mengkomunikasikan strategi dan ekspektasi untuk manajer dan staf di semua tingkatan organisasi melalui dashboard dan scorecard yang disesuaikan dengan peran individu. 2. Menigkatkan Koordinasi Manajer dapat lebih efektif bertukar ide dan informasi antara organisasi, unit bisnis, departemen, dan kelompok kerja. 3. Meningkatkan Pengawasan Staf lebih mampu menyesuaikan rencana dan memperbaiki atau meningkatkan operasi pada waktu yang tepat dengan menggunakan informasi up-to-date mengenai kondisi pasar dan proses operasional. 2.9. Lifecycle Business Performance Management Gambar 2.4. Business Performance Management sumber: (Holman, 2009, p. 8) Menurut (Holman, 2009, p. 8) Business Performance Management terdiri dari 5 yaitu:

10 1. Defining Defining Phase adalah fase di mana proses manajemen awal dilakukan. Prosesproses awal adalah mereka luar manajemen untuk meningkat kan kinerja tradisional menjadi modern, tapi yang penting untuk menunjang keberhasilan manajemen kinerja dalam perusahaaan. Tahap ini membahas tentang: Mengidentifikasi kebutuhan Mentukan tujuan dari perancangan, Analisa resiko dari perancangan Analisa biaya dan manfaat 2. Planning Planning phase adalah fase dimana mempersiapkan suatu perubahan di dalam organisasi untuk perubahan budaya yang akan berlangsung dalam kinerja perusahaan.dengan mempersiapkan kebutuhan tekhnikal dan non tekhnikal yang akan di terapkan dalam perusahaan. Tahap ini membahas tentang: Evaluasian infrastruktur perusahaan Menetapkan jadwal pengerjaan Menetapkan ruang lingkup 3. Executing Executing adalah fase yang melibatkan melaksanakan kegiatan yang direncanakan digariskan dalam tahap mendefinisikan dan perencanaan. Di sinilah kita mengembangkan desain dan tahap development, menyelaraskan kinerja untuk tujuan organisasi, mengidentifikasi proses lintas fungsional, dan mengintegrasikan data. Tahap ini membahas tentang: Pembuatan metadata Pembuatan data modeling Proses transformasi data untuk import kedalam datawarehouse 4. Monitoring Pada tahap ini merupakan tahap dimana dilakukan proses monitoring terhadap kinerja perusahaan Tahap ini dilakukan dengan:

11 Membuat perancangan desain dash board yang nantinya akan merepresentasikan perancangan business performance management 5. Reporting Merupakan tahap terakhir, dengan melakukan komunikasi dengan stakeholder tentang perencanaan implementasi rancangan business performance management 2.10 Dashboard Dashboard merupakan suatu tampilan visual yang digunakan untuk menyajikan suatu informasi yang telah diproses, yang nantinya akan digunakan oleh pengguna untuk memenuhi kebutuhannya. pendapat ini dilandaskan dengan teori yang telah dikemukakan ahli, Few(2006, p. 26) Dashboard adalah sebuah tampilan visual yang paling penting yang dibutuhkan untuk mencapai satu atau lebih tujuan, yang dapat dikonsolidasikan dan diatur pada satu layar sehingga informasi tersebut dapat dipantau sekilas. Kerzner(2011, p. 126) Tujuan dari dashboard adalah untuk menyediakan pengguna dengan informasi bisnis ditindaklanjuti dalam format yang baik intuitif dan wawasan. Dashboard memanfaatkan data operasional terutama dalam bentuk metrik dan KPI. contoh dashboard dapat dilihat pada gambar berikut:

12 Gambar 2.5. Contoh Dashboard Sumber : (Few, Information Dashboard Design : The Effective Visual Communication of Data, 2006, hal. 140) 2.11. Key Performance Indicator (KPI) Key Performance Indicator merupakan suatu set langkah pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui kinerja maupun aktivitas yang terjadi didalam organisasi. pendapat ini didasarkan dengan Kerzner(2011, p. 98)KPI adalah pengukuran metrik seberapa baik organisasi atau individu melakukan, kegiatan taktis atau strategis operasional yang sangat penting untuk keberhasilan saat ini dan masa depan organisasi. Parmenter( 2010, p. 4)KPI merupakan satu set langkah-langkah berfokus pada aspek-aspek kinerja organisasi yang paling penting bagi keberhasilan saat ini dan masa depan organisasi Sawang(2011) KPI dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan dan mengukur kemajuan maupun kinerja dari suatu aktivitas yang berperan penting untuk mencapai tujuan organisasi. contoh KPI dapat dilihat pada gambar 2.6, Gambar 2.6 Contoh KPI dalam bentuk Speedmeter atau Gauge Sumber : (Parmenter, 2010, hal. 171) 2.12. Online Analytical Processing (OLAP)

13 OLAP adalah suatu proses yang menggambarkan sejumlah data yang dapat dilihat melalui berbagai dimensi yang digunakan untuk membantu dalam analisis lanjutan dan mempercepat pemahaman terhadap suatu nilai/pengetahuan yang baru. pendapat ini didukung dengan pendapat ahli Connolly & Begg (2011, p. 1250) OLAP adalah istilah yang menggambarkan teknologi yang menggunakan pandangan multidimensi terhadap sejumlah data untuk menyediakan akses yang lebih cepat akan informasi untuk analisis lanjutan. OLAP memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam dan pengetahuan tentang berbagai aspek data perusahaan secara cepat, konsisten, akses interaktif ke berbagai kemungkinan pandangan data. OLAP memungkinkan pengguna untuk melihat data perusahaan sedemikian rupa bahwa itu adalah model yang lebih baik dari dimensi yang sebenarnya dari perusahaan. 2.13. Star Schema Menurut Connolly & Begg(2011, p. 1227)star schema adalah sebuah struktur logika yang mempunyai fact table yang tersusun atas factual data yang di posisikan di tengah, lalu disekitar fact table ini dikelilingi oleh dimension table yang tidak dinormalisasi. Gambar 2.7 Star Schema

14 Sumber : (Connolly & Begg, 2011, hal. 1128) 2.14. ETL Menurut Inmon Inmon(2005, p. 497) ETL adalah sebuah proses yang dimulai dari pencarian data, mengintegrasikan dan menempatkannya dalam gudang data. Menurut Vercellis, (2009, p. 53): Extraction, Pengambilan data yang berasal dari sumber internal maupun eksternal, perubahan logis yang dibuat antara awal proses ekstrasi, dimana data yang relatif kedalam semua periode waktu dimasukan kedalam data warehouse kosong, dan proses ekstraksi selanjutnya akan digunakan untuk memperbaharui data dari waktu ke waktu Transforming, bertujuan untuk melakukan proses cleancing dan perubahan yang digunakan untuk meningkatkan kualitas data yang didapat dari mengekstrak dari berbagai sumber data, melalui proses pemeriksaan inkonsistensi, ketidakakuratan, dan nilai-nilai yang hilang. Load, data yang telah selesai diekstrak dan diubah, dimasukan kedalam table data warehouse untuk mendukung proses analisis dan aplikasi pembuat keputusan 2.15. Meta Data Metadata adalah suatu pengindentifikasi data yang ada pada tiap data yang disimpan di dalam datawarehouse yang bertujuan untuk membantu proses erkstrasi, loading, dan manajemen datawarehouse maupun query. hal ini didukung dengan definisi Connolly & Begg(2011, p. 1206) menyatakan bahwa metadata didalam sebuah data warehouse sangat membantu dalam proses-proses penting didalamnya sehingga metadata sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan data warehouse. Berikut adalah beberapa tujuan metadata dalam sebuah data warehouse : 1. Membantu proses ekstrasi dan loading Fungsi metadata pada proses ini adalah metadata harus mendeskripsikan sumber data dan setiap perubahan yang terjadi terhadap data. 2. Membantu proses manajemen warehouse

15 Fungsi metadata pada proses ini sebagai penghasil summary yang ditampilkan dalam bentuk tabel secara langsung yang bertujuan untuk menjelaskan data yang ada di dalam data warehouse. 3. Sebagai bagian dari proses manajemen query Fungsi metadata pada proses ini sebagai pengarah query ke sumber data yang tepat. 2.16. Project Management Project management adalah suatu prosedur/cara yang digunakan mencapai tujuan akhir dari suatu proyek, dengan melalui aktivitas-aktivitas dengan waktu tertentu. Pendapat ini didukung dengan definisi Marchewka(2003, p. 9) menjelaskan project management adalah applikasi dari pengetahuan, kemampuan, tools, dan teknik untuk menjalan proyek dengan tujuan memenuhi atau menyelesaikan kebutuhan dan harapan dari stakeholder dari sebuah proyek. Muntean & Cabau(2013) project management adalah proses pencapaian suatu tujuan proyek(jadwal, kinerja, dan budget) melalui beberapa aktivitas yang dimulai dan diakhiri dalam waktu tertentu dan menghasilkan sesuatu yang berkualitas. 2.17. Critical Success Factor Critical Success Factor adalah batasan yang harus dimiliki oleh perusahaan yang bertujuan untuk menjamin kesuksesan perusahaan dalam bersaing. pendapat ini didukung dengan pendapat Howell (2009, p. 5) CSF yaitu batasan area dalam suatu bisnis yang bila terpenuhi maka kesuksesan kinerja akan terjamin dalam persaingan perusahaan. 2.18. S.W.O.T Analysis S.W.O.T Analysis merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi Strenght, Weakness, Opportunities, dan Thread dalam suatu proses bisnis, pendapat ini didukung oleh (Kime & McGee, 2009) S.W.O.T Analysis adalah alat yang membantu mengevaluasi Strenght, Weakness, Opportunities, dan Thread yang terjadi dalam binis. Strengh Pengalaman atau faktor yang berasal dari dalam perusahaan atau organisasi yang telah dimiliki didalam perusahaan atau organisasi

16 Weakness Pengalaman atau faktor yang berasal dari dalam perusahaan atau organisasi yang belum dimiliki dan harus dimiliki untuk meningkatkan kesuksesan perusahaan atau organisasi Opportunities Faktor yang berasal dari luar perusahaan atau organisasi, faktor yang membandingkan keadaan yang terjadi dengan proses bisnis dan digunakan untuk mengembangkan area bisnis Thread faktor yang berasal dari luar perusahaan atau organisasi, yang mempengaruhi/menghambat proses bisnis perusahaan. Gambar 2.8 S.W.O.T Analysis Sumber: (Kime & McGee, 2009)

17 2.19. Kerangka Berpikir Berikut kerangka berpikir yang digunakan untuk menyusun tugas akhir: Gambar 2.9 Kerangka Berpikir

18