BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang pengaruh gaya pada gerak benda melalui metode Discovery.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 2 Padang Ratu Kecamatan Gedung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Arikunto (2010: 135).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. tindakan,menurut Suharjono dalam Suharsisi Arikunto (2006:18) penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tujuan penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan metode eksperimen. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara langsung dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 03

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eva Agustina,2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen dapat dideskripsikan sebagai berikut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kabupaten Gorontalo Utara. Sebelum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penerapan model Think Pair Share melalui peningkatan menuli isi cerita.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Memberikan apersepsi dan Menanyakan kembali pengertian hidrologi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu suatu kejadian terhadap

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi pada bab ini hanya akan difokuskan pada hasil penelitian yang berhubungan dengan hasil pengamatan proses pembelajaran, baik menyangkut kegiatan guru maupun aktivitas siswa di dalam kelas, dan hasil belajar siswa tentang pengaruh gaya pada gerak benda melalui metode Discovery. 4.1.1 Hasil Pelaksanaan Observasi Awal Kegiatan observasi awal ini dilaksanakan pada bulan maret 2013 di Kelas IV SDN 71 Kota Timur. Peneliti melakukan pengamatan pada hasil belajar siswa pada materi pengaruh gaya terhadap gerak benda tahun ajaran 2012-2013. Dari hasil observasi tersebut di peroleh data jumlah siswa yang sudah memenuhi ketuntasan KKM dan siswa yang belum, berikut tabel distribusi frekuensi dan persentase hasil belajar siswa kelas IV SDN 71 Kota Timur pada materi pengaruh gaya terhadap gerak benda tahun ajaran 2012-2013. Tabel. 4.1 Distribusi Frekuensi dan Presentase Hasil Belajar Siswa pada Materi Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda Tahun Ajaran 2012-2013. No Nilai KKM Kategori Frekuensi Presentase 1 75-100 65 Tuntas 7 42% 2 20-74 80 Belum Tuntas 13 58% Jumlah 20 100%

Tabel 4.1 menunjukan bahwa dari 20 siswa kelas IV SDN 71 Kota Timur terdapat 15 Siswa dengan presentase 58% yang hasil belajarnya belum mencapai ketuntasan dan hanya 11 siswa dengan persentase 42% yang sudah mencapai ketuntasan dari PKM pada semester genap tahun ajaran 2012-2013. Dari data tersebut menjadi acuan peneliti mengajukan proposal penelitiantindakan kelas ini. Selain melakukan observasi pada hasil belajar siswa, peneliti juga melaksanakan pre-tes kepada siswa kelas IV SDN 71 Kota Timur tahun ajaran 2012-2013 sebelum pemberian tindakan. Pre-tes dilaksanakan pada bulan April 2013, Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal siswa tentang materi pengaruh gaya pada gerak benda. adapun hasil pretes tersebut dapat dilihat pada lampiran 6, yang dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Soal pre-tes Nomor 1 tentang pengertian gaya dan gerak benda, dari 20 siswa kesemuanya mampu menjawab, namun terdapat 13 siswa atau 65% mampu menjawab dengan baik sesuai perintah dan 7 siswa atau 35% menjawab dengan nilai cukup. 2) Soal pre-tes Nomor 2 tentang jenis-jenis gaya yang dipengaruhi gerak benda, dari 20 siswa yang dapat menjawab dengan benar yakni 6 siswa atau 30% menjawab benar dan 14 siswa atau 70% yang jawabannya belum benar. 3) Soal pre-tes Nomor 3 tentang kegiatan yang mempengaruhi gaya pada gerak benda, dari 20 siswa terdapat 9 siswa atau 45% menjawab benar sesuai perintah dan 11 siswa atau 55% menjawab dengan nilai cukup.

4) Soal pre-tes Nomor 4 tentang proses terjadinya gaya pada gerak benda, dari 20 siswa terdapat 6 siswa atau 30% menjawab benar sesuai proses dan berurut, sedangkan terdapat 14 siswa atau 70% dengan jawaban belum benar. 5) Soal pre-tes Nomor 5 tentang pengaruh gaya terhadap gerak benda, dari 20 siswa terdapat 9 siswa atau 45% menjawab benar dan 11 siswa atau 55% menjawab belum tepat. Hasil observasi awal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa siswa kelas IV SDN 71 Kota Timur pada materi pengaruh gaya pada gerak benda masih rendah. Dari hasil keseluruhan terdapat 9 siswa atau 45% yang sudah memenuhi ketuntasan sedangkan 11 siswa atau 55% masih belum mencapai ketuntasan dari PKM yang telah ditentukan yaitu 80. Sehingga dari data tersebut masih ingin dicapai 40% dari indikator kinerja yang telah di tentukan dan harus dicapai yakni 85%. Dari data observasi itulah sehingga menjadi landasan dalam pelaksanaan tindakan Siklus I. 4.1.2 Hasil Tindakan Siklus I Kegiatan siklus I ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013 selama dua hari yang di ikuti oleh seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 20 Siswa. Pelaksanaan tindakan siklus I ini dilaksanakan melalui empat tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pemantauan dan evaluasi serta hasil analisis dan refleksi. Hasil Pelaksanaan tindakan siklus I tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

1) Tahap Persiapan Tahap Persiapan Siklus I dilakukan dengan menyiapkan berbagai perangkat yang diperlukan untuk terlaksananya tindakan siklus I. Adapun hal hal yang dilakukan pada tahap persiapan antara lain : a) Menyusun skenario pembelajaran yang akan dilakukan b) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan. c) Menyusun instrumen penelitian berupa lembar pengamatan kegiatan guru, siswa serta tes tertulis d) Melakukan koordinasi dengan pengamat dan menetapkan alokasi waktu pelaksanaan siklus I. 2) Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan siklus I mengacu pada rencana tindakan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan dalam dua pertemuan, pertemuan pertama dilaksanakan pada bulan April 2013 selama dua hari. Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan pertama dilaksanankan dengan cara sebagai berikut: 1) Menggali pengetahuan prasyarat siswa menyangkut materi pengaruh gaya pada gerak benda dengan melakukan tanya jawab untuk mengantarkan siswa pada inti pembelajaran. 2) Guru menjelaskan materi pengaruh gaya pada gerak benda sebagai bekal bagi siswa dalam melakukan kegiatan eksperimen, 3) Melaksanakan refleksi dalam bentuk tanya jawab guna mengetahui capaian pemahaman siswa pada materi pengaruh gaya pada gerak benda. Sedangkan pada pertemuan kedua dari tindakan Siklus I dilaksanakan dengan cara sebagai berikut: 1) guru menjelaskan materi dan

menyampaikan Prosedur kerja kegiatan dalam pembelajaran. 2)secara berkelompok siswa melaksanakan kegiatan dan pengamatan dengan memperhatikan prosedur kerja yang terdapat di dalam LKS. 3)guru membimbing siswa mengisi LKS dan mendiskusikan hasil pengamatan. 4)guru meminta perwakilan tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan. 5)guru menyimpulkan dan memberi penjelasan tentang hasil pengamatan yang telah di presentasikan. 6)guru melakukan kegiatan evaluasi, 7)guru memberi penguatan dan arahan tentang manfaat mempelajari materi pengaruh gaya pada gerak benda. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung peneliti dan guru mitra melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. 3) Tahap Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dilakukan oleh guru mitra terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pengaruh gaya pada gerak benda. Adapun format pengamatan aktivitas belajar mengajar mencakup dua bentuk kegiatan diantaranya kegiatan guru dan kegiatan siswa, baik dari pra pembelajaran sampai dengan penutup dan format penilaian kegiatan tersebut telah di lampirkan. Berikut hasil tahap pemantauan kegiatan guru pada siklus I ditampilkan pada tabel 4.2.

Tabel 4.2. Rekapitulasi dan Presentase Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I Kriteria Penilaian Jumlah komponen % Sangat Baik 2 10,52% Baik 10 52,63% Cukup 7 36,84% Kurang - - Tabel 4.2 menunjukan rekapitulasi dan presentase dari komponenkomponen kegiatan guru yang di nilai dalam melaksanakan pembelajaran pada siklus I, dari tabel tersebut terdapat 19 jumlah komponen dengan kriteria penilaian yang telah di tentukan. Proses pembelajaran kegiatan guru pada siklus I lebih di dominasi oleh aktivitas guru dengan kriteria baik dengan presentase 52,63%. Adapun komponen kegiatan guru pada kriteria baik diantaranya: Menyiapkan materi dan rencana pembelajaran, menyiapkan alat, sarana dan bahan untuk kegiatan, menyiapkan panduan prosedur kerja dan lks, melakukan kegiatan apersepsi, menunjukkan penguasaan materi pembelajaran, mengaitkan materi dengan pengetahuan kontekstual, mengadakan evaluasi, merespon positif partisipasi aktif siswa, melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi dan membimbing dan mengawasi siswa dalam melaksanakan kegiatan eksperimen. Aktivitas guru dengan kriteria sangat baik hanya 2 Komponen dengan presentase 10,52% yakni pada komponen guru Menyampaikan prosedur kerja sebelum kegiatan pembelajaran, Memonitor dan membantu siswa yang mengalami kasulitan. Sedangkan pada kriteria cukup terdapat 7 komponen dengan presentase 36,84%. Berikut yang termasuk dalam kriteria ini: Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan prosedur ekperimen yang akan dilakukan, menggunakan bahasa lisan secara jelas dan benar, menumbuhkan partisipasi aktif

siswa melalui interaksi guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran secara runtut, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan, melakukan tindak lanjut dengan memberi arahan, atau kegiatan (tugas) dan melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa. Sementara itu dilihat dari aktivitas siswa menunjukan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran juga telah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahap observasi yang dapat dilihat pada table 4.3 Tabel 4.3. Rekapitulasi dan Presentase Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus I Kriteria Penilaian Jumlah Aspek % Sangat Baik - - Baik 6 40% Cukup 9 60% Kurang - - Tabel 4.3 menunjukan aspek-aspek yang diamati dari aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus I, tabel tersebut menunjukan 15 aspek kegiatan siswa yang diamati dengan kriteria penilaian yang telah di tentukan. kegiatan siswa pada siklus I lebih di dominasi oleh aktivitas siswa dengan kriteria cukup dengan presentase 60%. Adapun aspek pada kriteria baik dari kegiatan siswa, diantaranya: Memperhatikan penjelasan materi pelajaran, melaksanakan percobaan secara sistematis, tertib dalam melaksanakan percobaan, penguasaan siswa dalam menggunakan alat/bahan percobaan, menarik kesimpulan dari fakta, informasi dan data yang diperoleh dari kegiatan eksperimen, menjaga ketenangan dan suasana kelas tetap kondusif, tepat waktu dalam menyelesaikan soal yang

diberikan, memberikan respon ketika guru melontarkan pertanyaan secara lisan dan mengunakan logika berpikir dalam menarik kesimpulan hasil belajar Aktivitas siswa dengan kriteria baik hanya sebesar 40%. yakni pada aspek : Kesiapan siswa dan motivasi yang tinggi dalam menerima materi pelajaran, memperhatikan penjelasan prosedur kerja, melaporkan hasil percobaan dari kegiatan pembelajaran, kemampuan siswa dalam menyelesaikan LKS, bekerjasama dalam kelompok menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran, keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Selanjutnya terkait hasil pengamatan kegiatan pembelajaran siswa yang dilakukan oleh pengamat terkait pelaksanaan tindakan siklus I ditampilkan pada tabel 4.4. Table 4.4 Presentase Hasil Pengamatan Kegiatan pembelajaran Siswa pada Siklus I Kriteria Sangat Baik Capaian aspek yang dinilai P1 P2 P3 P4-3 1 - Baik 15 7 14 9 Cukup 5 9 5 10 Kurang - 1-1 Keterangan : P1 : Menyimpulkan informasi dari data yang di peroleh. P2 : Merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil percobaan. P3 : Menggunakan logika berpikir. P4 : Berpikir sistematis

Tabel 4.4 menunjukan capaian hasil dari kegiatan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I, dari tabel tersebut terdapat 4 aspek yang dinilai yaitu: Menyimpulkan informasi dari data yang diperoleh, merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil percobaan, menggunakan logika berpikir dan berpikir sistematis. Adapun capaian dari tiap aspek yang diamati diantaranya: 15 siswa dengan kriteria baik dan 5 siswa pada kriteria cukup mampu menyimpulkan informasi dari data yang diperoleh. 3 siswa dengan kriteria sangat baik, 7 siswa pada kriteria baik, 9 siswa pada kriteria cukup dan 1 pada kriteria kurang dalam merancang, malaksanakan dan melaporkan hasil percobaan. 1 siswa dengan kriteria sangat baik, 14 pada kriteria baik dan 5 siswa pada kriteria cukup dalam mengggunakan logika berpikir untuk menarik kesimpulan dari informasi dan data yang dikumpulkan melalui percobaan. 9 siswa pada kriteria cukup, 10 siswa pada kriteria cukup dan 1 siswa pada kriteria kurang dalam berpikir sistematis saat proses dan kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini dilakukan pemantauan dan evaluasi terhadap tindakan penelitian yang dilakukan dan berdasarkan table 4.5 jelas menunjukan bahwa : 1) Pada siklus I terdapat 12 siswa atau 60% yang hasil belajarnya pada mata pelajaran IPA materi pengaruh gaya pada gerak benda sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimum. Sedangkan masih terdapat 8 siswa atau 40% yang hasil belajarnya belum mencapai ketuntasan. 2) sebagian siswa mengalami kesulitan dalam mentrasfer informasi dari kegiatan pembelajaran pengaruh gaya pada gerak benda menjadi

informasi tentang materi pengaruh gaya pada gerak benda. Sehingga di perlukan media pendukung seperti gambar. 3) Hasil Evaluasi pada Siklus I menunjukan bahwa terdapat 12 siswa yang hasil belajar pada mata pelajaran IPA materi pengaruh gaya pada gerak benda sudah memenuhi ketuntasan dan 8 siswa yang belum mencapai ketuntasan dari kriteria ketuntasan minimal, sebagaimana yang ditampilkan pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Evaluasi Siklus I No Nama siswa Nilai Hasil Evaluasi KKM Capaian Indikator 1 Arifin Paera 60 80 - Belum Tuntas 2 Farel suma 83 80 Tuntas - 3 Farhat ujulu 86 80 Tuntas - 4 Zulkifli idrus 58 80 - Belum Tuntas 5 Farhat Ujulu 81 80 Tuntas - 6 Rasya Makausi 90 80 Tuntas - 7 Muharya Rais 80 80 Tuntas - 8 Ahyat Moreno 60 80 - Belum Tuntas 9 Rahmat Nusi 52 80 - Belum Tuntas 10 Muzahran Zain 50 80 - Belum Tuntas 11 Rafli Bakar 60 80 - Belum Tuntas 12 Rasya Gassing 86 80 Tuntas - 13 Rizki Dunggio 88 80 Tuntas - 14 Wahyu Laiya 81 80 Tuntas - 15 Marsya Ibrahim 80 80 Tuntas - 16 Tasya Harun 86 80 Tuntas - 17 Riska Mano 60 80 - Belum Tuntas 18 Pratiwi Oktafia 84 80 Tuntas - 19 Putri Husain 38 80 - Belum Tuntas 20 Jihan Khali 81 80 Tuntas - Jumlah 1478 1600 12 8 Daya serap dan Presentase 73,90 60% 40%

Tabel 4.5 menunjukan bahwa siswa yang hasil belajarnya telah mencapai ketuntasan kriteria minimum yang di tentukan sekolah yakni 80, sebanyak 12 siswa dengan presentase 60% dan siswa yang hasil belajarnya belum mencapai ketuntasan sebanyak 8 siswa dengan presentase 40%. Adapun daya serap siswa pada siklus I ini yaitu sebesar 73,90 dan ketuntasan ini belum mencapai indikator kinerja yang diharapkan. Terkait tingkat ketuntasan siswa yang menunjukan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi pengaruh gaya pada gerak benda di tampilkan pada diagram di bawah ini. 4) Hasil Analisis dan Refleksi Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi yang telah diuraikan. Dilakukan penganalisaan sebagai berikut : a) Siswa mulai mengetahui materi pengaruh gaya pada gerak benda dan dapat melakukan percobaan yang dapat membuktikan pengaruh gaya pada gerak benda tersebut. b) Sebagian siswa mulai dapat menyelesaikan soal yang berhubungan dengan materi pengaruh gaya pada gerak benda dan lembar kerja kegiatan pembelajaran. c) Nilai rata-rata siswa telah meningkat dari presentase sebelumnya tetapi belum mencapai indikator kinerja yang diharapkan. Berdasarkan hasil refleksi yang dilaksanakan peneliti bersama guru pengamat tentang belum tercapainya ketuntasan hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan oleh masih terdapatnya 7 aspek atau 36,84% kegiatan belajar

mengajar yang dilakukan oleh guru dengan kategori pada kriteria cukup, sehingga masih perlu dilakukan perbaikan, hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2. Sementara itu hasil belajar siswa yang di ukur melalui tes tertulis belum mencapai target yang diharapkan, hal ini disebabkan oleh sebagian siswa belum mampu mentransfer pengetahuan yang didapatkan dari kegiatan pembelajaran kedalam pengetahuan nyata dari proses pengaruh gaya pada gerak benda sehingga jawaban dari tes yang diberikan belum sepenuhnya terjawab dengan benar. Presentase siswa yang mencapai ketuntasan hanya 60% atau 12 siswa dan yang belum mencapai ketuntasan berjumlah 8 siswa dengan presentase 40%, sedangkan indikator keberhasilan yang ditetapkan sebesar 85% dengan perolehan nilai dari Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 80 ke atas. Berdasarkan analisis dan refleksi yang dilakukan oleh peneliti bersama guru pengamat, maka pelaksanaan tindakan dilanjutkan ke Siklus II, karena pada siklus I belum mencapai target sebagaimana telah ditetapkan pada indikator kinerja. Dalam kegiatan siklus II ini peneliti tetap merancang kegiatan pembelajaran Discovery sebagai metode untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pengaruh gaya pada gerak benda. Terkait dengan hal ini maka penelitian kembali menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan. 4.1.3 Hasil Tindakan Siklus II Kegiatan siklus II ini dilaksanakan pada hari bulan Mei 2013 minggu kedua yang di ikuti oleh siswa kelas IV SDN 71 Kota Timur dengan jumlah 19 Siswa yang seharusnya 20 siswa, tetapi 1 siswa sedang dalm keadaan sakit.

Pelaksanaan tindakan siklus II ini dilaksanakan melalui empat tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pemantauan dan evaluasi serta hasil analisis dan refleksi. Hasil Pelaksanaan tindakan siklus II tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. 1) Tahap Persiapan Pada tahap ini, peneliti bersama guru mitra menyusun rancangan kegiatan perbaikan untuk mengatasi kendala-kendala yang ditemui siswa selama pembelajaran pada siklus I dengan melakukan variasi kegiatan. Hal-hal yang di lakukan pada tahap perencanaan ini sama seperti pada siklus I sebagaimana berikut ini. a) Menyusun strategi dalam rangka memperbaiki hal-hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pada siklus I. b) Menyusun skenario pembelajaran yang akan dilakukan c) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. d) Menyusun instrumen penelitian berupa lembar pengamatan kegiatan guru, siswa serta tes tertulis dan ber koordinasi dengan pengamat. 2) Tahap Pelaksanaan Siklus II dilaksanakan pada hari berikutnya. Pada tahap pelaksanaan tindakatan mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1) melakukan tanya jawab untuk menggali pengetahuan prasyarat siswa menyangkut materi pembelajaran yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya untuk mengantarkan siswa pada inti

pembelajaran. 2) menyampaikan Prosedur kerja kegiatan dalam pembelajaran. 3) secara berkelompok siswa melaksanakan kegiatan dan pengamatan dengan memperhatikan prosedur kerja yang terdapat di dalam LKS. 4) guru membimbing siswa mengisi LKS dan mendiskusikan hasil pengamatan yang kemudian guru meminta perwakilan untuk mempresentasikan hasil pengamatan. 5) guru menyimpulkan dan memberi penjelasan tentang hasil pengamatan yang telah di presentasikan. 6) guru melakukan kegiatan evaluasi. Dan 7) guru memberi penguatan dan arahan tentang manfaat mempelajari materi tentang pengaruh gaya pada gerak benda. dan selama kegiatan pembelajaran berlangsung peneliti dan guru mitra melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. 3) Tahap Pemantauan dan Evaluasi Setelah melalui perbaikan dan penyempurnaan perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada Siklus I, maka dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru mitra terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar telah menunjukkan hasil yang baik. Berikut hasil kegiatan guru pada siklus II yang disajikan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Rekapitulasi dan Presentase Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II Kriteria Penilaian Jumlah komponen % Sangat Baik 5 26,31% Baik 11 57,89% Cukup 3 15,78% Kurang - -

Tabel 4.6 menunjukan rekapitulasi dan presentase komponen kegiatan guru yang di nilai dalam pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus II, komponen penilaian tersebut sama dengan komponen penilaian kegiatan guru pada siklus I yakni terdiri dari 19 komponen. Namun dalam pelaksanaanya telah terjadi peningkatan hasil yang lebih baik di siklus II. Dalam proses pembelajaran kegiatan guru pada siklus II lebih di dominasi oleh aktivitas guru dengan kriteria Baik dengan presentase 57,89%. Adapun Komponen pada kriteria baik dari kegiatan guru, diantaranya: Melakukan kegiatan apersepsi, menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan prosedur kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, menunjukkan penguasaan materi pembelajaran, mengaitkan materi dengan pengetahuan kontekstual, menumbuhkan partisipasi aktif siswa melalui interaksi guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran, merespon positif partisipasi aktif siswa, melaksanakan pembelajaran secara runtut, melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi dan mengadakan evaluasi. Kegiatan guru dengan kriteria sangat baik sebesar 26,31%. Adapun komponen pada kriteria sangat baik dari kegiatan guru diantaranya: Menyiapkan alat, sarana dan bahan untuk kegiatan pembelajaran, menyampaikan prosedur kerja sebelum kegiatan, membimbing dan mengawasi siswa dalam melaksanakan kegiatan pengamatan, memonitor dan membantu siswa yang mengalami kasulitan serta melakukan tindak lanjut dengan memberi arahan, atau kegiatan (tugas). Sedangkan pada kriteria Cukup sebesar 15,78%. Berikut yang termasuk dalam kriteria cukup pada kegiatan guru: Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi serta

menggunakan bahasa lisan secara jelas dan benar. Dari hasil dan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan hasil kegiatan guru yang lebih baik di siklus II. Sementara itu dilihat dari kegiatan siswa dalam pembelajaran juga telah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil kegiatan siswa pada siklus I yang dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Rekapitulasi dan Presentase Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus II Kriteria Penilaian Jumlah Aspek % Sangat Baik 2 13,3% Baik 10 66,7% Cukup 3 20% Kurang - - Tabel 4.8 menunjukan rekapitulasi dan presentase dari 15 aspek yang diamati pada aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus II, dari tabel tersebut terdiri dari aspek-aspek yang sama dengan instrument pengamatan kegiatan siswa pada siklus I. Namun hasil dari tabel tersebut menunjukan bahwa kegiatan siswa pada siklus II terjadi peningkatan hasil yang lebih baik dari pada siklus I. Hasil pengamatan kegiatan siswa pada tabel tersebut terdapat kriteria sangat baik mencapai 2 aspek dengan persentase 13,3%. Adapun aspek tersebut diantaranya: kesiapan siswa dan motivasi yang tinggi dalam menerima materi pelajaran dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran.

Pada kriteria baik mencapai 10 aspek dengan presentase 66,7%. Berikut aspek dari aktivitas siswa pada kriteria tersebut: Memperhatikan penjelasan materi pelajaran, memperhatikan penjelasan prosedur kerja, melaksanakan percobaan secara sistematis, tertib dalam melaksanakan percobaan, penguasaan siswa dalam menggunakan alat/bahan percobaan, kemampuan siswa dalam menyelesaikan LKS, menarik kesimpulan dari fakta, informasi dan data yang diperoleh dari kegiatan eksperimen, bekerjasama dalam kelompok menyimpulkan hasil kegiatan ekperimen, melaporkan hasil percobaan dari kegiatan pembelajaran dan memberikan respon ketika guru melontarkan pertanyaan secara lisan. Sedangkan untuk kriteria cukup pada siklus II hanya 3 aspek dengan presentase 20% yakni pada aspek tepat waktu dalam menyelesaikan soal yang diberikan, menggunakan logika berpikir dalam menarik kesimpulan hasil belajar dan menjaga ketenangan dan suasana kelas tetap kondusif. Selanjutnya terkait aspek pengamatan kegiatan eksperimen siswa yang dilakukan oleh pengamat terkait pelaksanaan tindakan siklus II ditampilkan pada tabel 4.8. Table 4.8 Presentase Hasil Pengamatan Kegiatan Eksperimen Siswa pada Siklus II Kriteria Sangat Baik Capaian aspek yang dinilai P1 P2 P3 P4 1 7 4 - Baik 16 11 14 12 Cukup 2 1 1 7 Kurang - - - -

Keterangan : P1 : Menyimpulkan informasi dari data yang di peroleh. P2 : Merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil percobaan. P3 : Menggunakan logika berpikir. P4 : Berpikir sistematis Tabel 4.4 menunjukan capaian hasil dari kegiatan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaren melalui metode discovry pada siklus I, dari tabel tersebut terdapat 4 aspek yang dinilai yaitu: Menyimpulkan informasi dari data yang diperoleh, merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil percobaan, menggunakan logika berpikir dan berpikir sistematis. Adapun capaian dari tiap aspek yang diamati diantaranya: 1 siswa dengan kriteria sangat baik, 16 siswa pada kriteria baik dan 2 siswa pada kriteria cukup mampu menyimpulkan informasi dari data yang diperoleh. 7 siswa dengan kriteria sangat baik, 11 siswa pada kriteria baik, 1 siswa pada kriteria cukup dalam merancang, malaksanakan dan melaporkan hasil percobaan. 4 siswa dengan kriteria sangat baik, 14 pada kriteria baik dan 1 siswa pada kriteria cukup dalam mengggunakan logika berpikir untuk menarik kesimpulan dari informasi dan data yang dikumpulkan melalui percobaan. 12 siswa pada kriteria baik dan 7 siswa pada kriteria cukup dalam berpikir sistematis saat proses dan kegiatan eksperimen berlangsung. Pada tahap ini dilakukan pemantauan dan evaluasi terhadap tindakan penelitian yang dilakukan dan berdasarkan table 4.9 jelas menunjukan bahwa : 1) Pada siklus II terdapat 18 siswa atau 90% yang hasil belajarnya pada mata pelajaran IPA materi pengaruh gaya pada gerak benda sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimum. Sedangkan masih terdapat 2 siswa atau 10% yang hasil belajarnya belum mencapai ketuntasan.

2) Sebagian siswa sudah mampu mentrasfer informasi dari kegiatan eksperimen daur air menjadi informasi tentang materi pengaruh gaya pada gerak benda. 3) Hasil Evaluasi pada Siklus II menunjukan bahwa terdapat 18 siswa yang hasil belajar pada mata pelajaran IPA materi pengaruh gaya pada gerak benda sudah memenuhi ketuntasan dan 2 siswa yang belum mencapai ketuntasan dari kriteria ketuntasan minimal, sebagaimana yang ditampilkan pada tabel 4.9. Tabel 4.9. Hasil Evaluasi Siklus II No Nama siswa Nilai Hasil Evaluasi KKM Capaian Indikator Tuntas Belum Tuntas 1 Arifin Paera - 80 - Belum Tuntas 2 Farel suma 90 80 Tuntas - 3 Farhat ujulu 91 80 Tuntas - 4 Zulkifli idrus 83 80 Tuntas - 5 Farhat Ujulu 86 80 Tuntas - 6 Rasya Makausi 95 80 Tuntas - 7 Muharya Rais 90 80 Tuntas - 8 Ahyat Moreno 83 80 Tuntas - 9 Rahmat Nusi 84 80 Tuntas - 10 Muzahran Zain 83 80 Tuntas - 11 Rafli Bakar 83 80 Tuntas - 12 Rasya Gassing 88 80 Tuntas - 13 Rizki Dunggio 94 80 Tuntas - 14 Wahyu Laiya 90 80 Tuntas - 15 Marsya Ibrahim 81 80 Tuntas - 16 Tasya Harun 83 80 Tuntas - 17 Riska Mano 83 80 Tuntas - 18 Pratiwi Oktafia 91 80 Tuntas - 19 Putri Husain 50 80 - Belum Tuntas 20 Jihan Khali 85 80 Tuntas - Jumlah 1628 1600 18 2 Daya serap dan Presentase 81,4 90% 10%

Tabel 4.9 menunjukan bahwa siswa yang hasil belajarnya telah mencapai ketuntasan kriteria minimum yang di tentukan sekolah yakni 80, sebanyak 18 siswa dengan presentase 90% dan siswa yang hasil belajarnya belum mencapai ketuntasan sebanyak 2 siswa dengan presentase 10%. Adapun daya serap siswa pada siklus II ini yaitu sebesar 81,4. Berdasarkan ketuntasan dan daya serap pada tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa indikator kinerja pada penelitian ini sudah tercapai dengan presentase 90% atau sudah melebihi dari indikator kinerja yang ditetapkan yakni 85%. Terkait tingkat ketuntasan hasil belajar siswa materi pengaruh gaya pada gerak bendadi buat dalam bentuk diagram yang menunjukan presentase keberhasilan dari tindakan siklus II. 4) Hasil Analisis dan Refleksi Berdasarkan dari hasil pemantauan dan evaluasi yang telah diuraikan, maka dilakukan penganalisaan sebagai berikut: a) Sebagian besar siswa sudah mengerti dan paham tentang materi gaya pada gerak benda dan dapat melakukan percobaan yang dapat membuktikan proses gaya pada gerak benda tersebut. b) siswa pada umumnya mampu menyelesaikan soal yang berhubungan dengan materi gaya pada gerak benda dan percobaan yang harus dilakukan. c) Nilai rata-rata siswa telah meningkat dari presentase sebelumnya dan pada siklus II telah mencapai indikator kinerja yang diharapkan.

Pelaksanaan tindakan pada siklus II merupakan lanjutan kegiatan pada siklus I. Pada siklus ini diupayakan untuk mengatasi masalah yang ditemukan pada siklus I. Guru dalam melaksanakan tindakan benar-benar telah menerapkan langkah-langkah metode Discovery dengan baik. hal ini berdasarkan rekomendasi hasil dari refleksi bersama pengamat. Dalam kegiatan guru terdapat 11 komponen pembelajaran dengan kriteria baik dan hanya 3 pada kriteria cukup. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan yang baik pada kegiatan guru di siklus II. Capaian hasil belajar siswa pada materi gaya pada gerak benda di siklus II juga telah mengalami peningkatan dari pada siklus I. dijelaskan pada tabel 4.9 bahwa sebanyak 18 siswa dengan presentase 90% telah mencapai ketuntasan dan hanya 2 siswa dengan presentase 10% yang belum tuntas. Dengan demikian hasil refleksi pada siklus II merupakan tolak ukur dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan, sehingga hipotesis tindakan yang berbunyi Hasil belajar siswa pada materi gaya pada gerak benda di kelas IV SDN 71 Kota Timur dapat ditingkatkan melalui metode Discovery dapat diterima. 4.2 Pembahasan Siswa dapat mendeskripsikan proses gaya pada gerak benda dan kegiatan manusia yang mempengaruhinya pada mata pelajaran IPA materi gaya pada gerak benda merupakan bagian dari kompetensi yang harus dimiliki siswa di kelas IV Sekolah Dasar. Kompetensi tersebut merupakan bagian dari kemampuan dan cara bernalar siswa untuk membuktikan suatu teori dalam bentuk praktek atau

eksperimen sederhana sehingga melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan hasil belajar. Penerapan metode Discovery diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta mengembangkan kapasitas belajar dan potensi yang dimilikinya secara penuh. Dengan menggunakan metode Discovery maka siswa lebih terlatih untuk berpikir secara kritis, cepat tanggap, bereksplorasi dan mengembangkan informasi yang bermakna baginya. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode Discovery dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi gaya pada gerak benda di kelas IV SDN 71 Kota Timur setelah dikenai tindakan melalui Siklus I dan Siklus II. Pada observasi awal menunjukan bahwa dari 20 Siswa di kelas IV SDN 71 Kota Timur terdapat 9 siswa atau 45% siswa yang hasil belajarnya sudah memenuhi ketuntasan dari kriteria ketuntasan minimum yang ditetapkan sekolah yakni dengan nilai 80 untuk mata pelajaran IPA. berdasarkan temuan tersebut diketahui bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA umumnya masih banyak yang belum mencapai ketuntasan dari KKM yang telah ditentukan sekolah. Realitas yang ditemukan pada saat observasi awal tersebut menjadi dasar pelaksanaan Siklus I untuk membantu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi gaya pada gerak benda. hasil pelaksanaan siklus I yang telah dilakukan pada tanggal 16 dan 18 April 2013 menunjukan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA menjadi 12 siswa atau

60% dari 20 siswa yang ada di kelas IV SDN 71 Kota Timur. Beberapa fakta yang menunjukan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi gaya pada gerak benda telah meningkat yaitu : a) Siswa mulai mengetahui gaya dan gerak benda. b) siswa dapat melakukan pembuktian proses gaya pada gerak benda dalam bentuk kegiatan pembelajaran dengan metode Discovery. c) siswa mampu bekerja sistematis berdasarkan arahan guru dan prosedur kerja dari kegiatan pembelajaran. d) Sebagian siswa mulai dapat menyelesaikan soal yang berhubungan dengan materi gaya pada gerak benda. Namun karena hasil dari capaian siklus I belum mencapai Indikator kinerja yang telah ditentukan maka penelitian ini dilanjutkan ke siklus II. Pada pelaksanaan tindakan siklus II guru lebih banyak melakukan kegiatan bimbingan kelompok secara optimal dan melaksanakan kegiatan pembelajaran proses gaya pada gerak benda yang sedikit berbeda dengan harapan dapat mengarahkan informasi yang diperoleh siswa dari kegiatan eksperimen tersebut kedalam dunia nyata. Berdasarkan tindakan yang dilakukan pada siklus II hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi gaya pada gerak benda mengalami peningkatan menjadi 18 siswa atau 90%. Dari capaian tersebut terdapat beberapa fakta yang menunjukan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi gaya pada gerak benda telah meningkat yaitu: a) sebagian besar siswa sudah mengerti dan paham tentang materi gaya pada gerak benda dan kegiatan yang mempengaruhinya. b) siswa dapat melakukan beberapa kegiatan yang dapat membuktikan proses gaya pada gerak benda serta bekerja secara sistematis berdasarkan prosedur kerja. c)

siswa pada umumnya mampu menyelesaikan soal yang berhubungan dengan materi gaya pada gerak benda. Capaian hasil belajar menunjukan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa pada setiap tindakan yang diamati. Hasil pengamatan pada observasi awal teridentifikasi 9 siswa dari 20 siswa dengan presentase 45% yang telah mencapai ketuntasan hasil belajar, sehingga diperlukan tindakan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu melakukan suatu penelitian tindakan kelas. Setelah diberi tindakan pada siklus I, hasil belajar siswa mengalami peningkatan dan siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar meningkat menjadi 12 siswa atau 60%. Namun hasil tersebut belum mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 85% dari jumlah keseluruhan siswa sehingga dilaksanakan tindakan siklus II. setelah diberikan tindakan ternyata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dan siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar pun meningkat menjadi 18 siswa atau 90% dan dari hasil tindakan siklus II menunjukan capaian ketuntasan hasil belajar telah melebihi dari indikator kinerja yaitu 85%. Sehingga pernyataan dari hipotesis penelitian tindakan kelas ini yaitu Hasil belajar siswa pada materi gaya pada gerak benda di kelas IV SDN 71 Kota Timurdapat ditingkatkan melalui metode Discovery dapat diterima.