BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Judul : Pengaruh Green Packaging Terhadap Repurchase Intention dengan Green Promotion

Judul : Pengaruh Retail Marketing Mix

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. selektif dan smart dalam memilih suatu produk, sehingga mereka akan. mendapatkan kegunaan atau manfaat dari sebuah produk.

Kata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

Kata kunci : word of mouth, brand equity, niat beli

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

ABSTRAK. Kata Kunci: green marketing, kualitas produk, perceived value, loyalitas pelanggan

Kata kunci: Kualitas Produk, Citra Merek, Kepercayaan.

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Seperti pada kota besar, AMDK

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: customer relationship management (CRM), kepuasan, loyalitas pelanggan.

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi perdagangan pasar maka. kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh kemampuan untuk

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. dalam memilih tempat untuk berbelanja, sedangkan bagi perusahaan retail

BAB I PENDAHULUAN. logika itu unit bisnis diharapkan bisa mencapai sasaran sasaran. hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis di antara perusahaan-perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. involvement. Adapun hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. faktor utama yang menentukan pemilihan produk bagi pelanggan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

perceived price, perceived quality, perceived value, jasa layanan rumah kos, Jimbaran

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamis. Dengan dasar hal inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA PADA LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN (Studi pada Pelanggan Natasha Skin Clinic Center Cabang Magelang)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan. Sumber-sumber mata air yang ada di perkotaan tidak dapat. bahan lainnya, sehingga tidak layak dikonsumsi.

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan dasar manusia. Perkembangan teknologi smartphone sangat cepat. yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daya belinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan bersifat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seluruh makhluk hidup di dunia sangat membutuhkan air untuk dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembelian dengan menggunakan dua variabel yaitu Green packaging dan

1.1 Latar Belakang Masalah

Gambar I. 1 Grafik Kebutuhan AMDK Nasional Sumber: bareksa.com, 2015

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Hal tersebut ditunjukkan dengan indikator-indikator goodness of fit model struktural

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

ABSTRAK. Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Kinerja Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di pasar untuk membeli produknya. merek yang mapan, sehingga telah memiliki kekuatan pasar. Di tengah

BAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing.

2.4. Penelitian Terdahulu... 42

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1995, hlm Hargo Utomo. Manajemen Pemasaran.Penerbit Gunadarma. Jakarta. 1993, hlm. 39

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dipertahankan selamanya. Ini bukan merupakan tugas yang mudah mengingat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2009:5), Pemasaran adalah

BAB I PENDAHULUAN. persennya air. Selain oksigen, air memiliki peranan yang sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ramah lingkungan. Bahkan sebagian besar limbah produk tersebut yang tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dewasa ini telah memasuki era baru, di mana perusahaan lebih UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

2 Dalam dunia bisnis saat ini, aspek lingkungan sudah mulai dijadikan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam melakukan aktivitas pemasaran. M

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Naavagreen skin care. Subjek penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan yang mencari laba atau nirlaba. Adanya kegiatan pasar

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian saat ini banyak membawa perubahan yang. cepat dalam berbagai bidang usaha. Hal tersebut akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dikonsumsi atau digunakannya. Banyak faktor yang digunakan

TESIS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang (

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR ISI. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Kata Kunci : brand trust, brand reliability, brand intentions, loyalitas konsumen. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. untuk memilih produk. Dengan demikian telah membuktikan bahwa. merupakan kunci prestasi dalam persaingan antar perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. untuk memenangkan persaingan tersebut. kepada retailing mix (bauran eceran), yang merupakan kombinasi dari enam

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di antara berbagai perusahaan yang sejenis. Oleh karena itu semua perusahaan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Perilaku konsumen juga akan menentukan proses pengambilan

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi ix x xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4 Kegunaan Penelitian... 6 1.4.1 Manfaat teoritis... 6 1.4.2 Manfaat praktis... 7 1.5 Sistematika Penulisan... 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep... 9 2.1.1 Pengertian marketing mix... 9 2.1.2 Pengertian customer satisfaction... 10 2.1.3 Pengertian repurchase intention... 11 2.2 Hipotesis Penelitian... 11 2.2.1 Pengaruh marketing mix terhadap customer satisfaction... 11 2.2.2 Pengaruh marketing mix terhadap repurchase intention... 12 2.2.3 Pengaruh customer satisfaction terhadap repurchase intention... 12 2.2.4 Peran customer satisfaction memediasi pengaruh marketing mix terhadap repurchase intention... 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 14 3.2 Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian... 14 3.3 Subjek dan Objek Penelitian... 14 3.4 Identifikasi Variabel... 15

3.5 Definisi Operasional Variabel... 15 3.6 Jenis dan Sumber Data... 20 3.6.1 Jenis data... 20 3.6.2 Sumber data... 20 3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel... 21 3.7.1 Populasi... 21 3.7.2 Sampel dan Metode Penentuan Sampel... 21 3.8 Metode Pengumpulan Data... 22 3.9 Instrumen Penelitian... 22 3.10 Teknik Analisis Data... 23 3.10.1 Analisis Faktor... 23 3.10.2 Analisis Jalur... 24 3.10.3 Uji Sobel... 27 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan... 30 4.2 Karakteristik Responden... 31 4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian... 33 4.3.1 Uji Validitas... 33 4.3.2 Uji Reliabilitas... 34 4.4 Deskripsi Variabel Penelitian... 34 4.4.1 marketing mix... 35 4.4.2 customer satisfaction... 38 4.4.3 Repurchase Intention... 39 4.5 Analisis Data... 40 4.5.1 Hasil Analisis Faktor... 40 4.5.2 Hasil Analisis Jalur... 43 4.5.3 Hasil Uji Sobel... 48 4.6 Pembahasan Hasil Penelitian... 49 4.6.1 Pembahasan pengaruh marketing mix terhadap customer satisfaction... 49 4.6.2 Pembahasan pengaruh marketing mix terhadap repurchase intention... 49 4.6.3 Pembahasan pengaruh customer satisfaction terhadap repurchase intention... 50 4.6.4 Pembahasan peran customer satisfaction memediasi pengaruh marketing mix terhadap repurchase intention... 50 4.7 Implikasi Hasil Penelitian... 51 4.8 Keterbatasan Peneitian... 53 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 53 5.2 Saran... 54

DAFTAR RUJUKAN... 55 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 59

ABSTRAK Kepuasan konsumen (customer satisfaction) menjadi hal yang sangat penting untuk diperhitungkan dalam bisnis dan merupakan faktor yang mampu mempengaruhi perilaku konsumen untuk melakukan pembelian kembali produk yang sama di waktu yang akan datang (repurchase intention). Perusahaan perlu meningkatkan kepuasan konsumen dengan cara pengelolaan bauran pemasaran (marketing mix) yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah customer satisfacation mampu memediasi pengaruh variabel marketing mix terhadap repurchase intention. Penelitian ini dilakukan pada produk air minum dalam kemasan merek Nonmin. Jumlah responden yang diambil yaitu berjumlah 100 responden yang berdomisili di Kota Denpasar. Metode yang digunakan adalah non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) dan uji sobel. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu variabel marketing mix dan customer satisfaction memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap repurchase intention. Variabel customer satisfaction juga mampu memediasi hubungan marketing mix terhadap repurchase intention. Hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa semakin baik pengelolaan marketing mix akan meningkatkan customer satisfaction, dan dengan meningkatnya customer satisfaction akan meningkatkan repurchase intention. Dengan hasil penelitian ini maka perusahaan diharapkan mampu meningkatkan pengelolaan marketing mix agar lebih baik lagi untuk dapat meningkatkan customer satisfaction. Kata Kunci: Marketing mix, Customer satisfaction, Repurchase intention

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air sangatlah penting bagi seluruh mahluk hidup. Kebutuhan akan air terus meningkat, namun tingkat konsumsi air akan berbeda untuk setiap daerah sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Air merupakan kebutuhan utama yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti minum, mandi, memasak sampai kebutuhan untuk mendukung aktivitas perusahaan. Minum salah satunya merupakan kebutuhan paling mendasar bagi manusia. Setiap manusia memiliki kebutuhan akan minum yang berbeda-beda tergantung pada umur, aktivitas dan kondisi lingkungan. Dikutip dari tribun news (2015) terdapat data yang menunjukkan bahwa tingkat konsumsi air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia pada tahun 2014 tercatat sebesar 23,1 miliar liter, catatan tersebut bertumbuh 11,3% dari permintaan di tahun 2013 yang sebesar 20,48 miliar liter. Hal tersebut semakin membuka peluang bagi perusahaan air minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga menyebabkan semakin banyaknya produk air minum yang berkembang di Indonesia baik itu milik perusahaan asing ataupun milik perusahaan lokal. Perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan salah satunya adalah CV. Tirta Taman Bali. Perusahaan ini merupakan perusahaan swasta nasional yang berlokasi di banjar Umanyar, desa Tamanbali, kabupaten Bangli, provinsi Bali. Produk yang diproduksi perusahaan ini adalah air minum dalam kemasan merek Nonmin. Air minum dalam kemasan merek Nonmin ini

merupakan air minum beroksigen yang baik untuk untuk kesehatan. Produk air minum dalam kemasan lainnya juga banyak beredar dipasaran seperti Aqua, Club, Vit, Cleo dan lain-lain. Banyaknya perusahaan sejenis yang memproduksi air minum dalam kemasan menyebabkan semakin meningkat pula persaingan yang terjadi dalam bisnis air minum. Cara perusahaan untuk dapat terus bersaing adalah dengan membuat konsumen untuk mau membeli kembali suatu produk di waktu yang akan datang atau disebut juga dengan menciptakan niat pembelian ulang (repurchase intention). Niat pembelian ulang merupakan perilaku konsumen yang menujukan keinginan untuk melakukan pembelian kembali untuk waktu yang akan datang. Hicks et al. (2005) menyatakan repurchase intention merupakan perilaku yang timbul karena konsumen merasa puas atau gembira setelah mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Menurut Anoraga (dalam Halim 2014) repurchase intention merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen sesudah mengadakan pembelian atas produk yang ditawarkan atau yang dibutuhkan oleh konsumen tersebut. Niat pembelian ulang dapat dicapai dengan membangun dan mengelola hubungan yang baik dengan terus memberikan nilai dan meningkatkan kepuasan pelanggan (Varga et al., 2014). Kepuasan konsumen menjadi hal yang sangat penting untuk diperhitungkan dalam bisnis dan merupakan faktor yang mampu mempengaruhi perilaku konsumen untuk melakukan pembelian di waktu yang akan datang. Menurut Kotler dan Keller (2009:138), kepuasan (satisfaction) adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang

dipersepsikan produk terhadap ekspektasi mereka. Kepuasan merupakan reaksi emosional yang terkait dengan harapan terhadap suatu produk dan pengalaman sebelumnya (Giese dan Cote, 2000). Richard ( dalam Nastiti, 2007 ) menyatakan, konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan saat terjadinya transaksi dan juga akan barang atau jasa yang mereka dapatkan, kemungkinan besar mereka akan kembali lagi dan melakukan pembelian barang lain dan juga merekomendasikan kepada lingkungan terdekatnya tentang perusahaan dan produk-produknya. Dampak kepuasan konsumen tentu akan menimbulkan kesan loyal terhadap perusahaan ataupun produk tertentu, sehingga jika konsumen merasa puas maka akan mempengaruhi perilaku untuk membeli kembali produk atau jasa perusahaan. Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan Pupuani dan Sulistyawati (2013) yang menyatakan adanya pengaruh signifikan kepuasan konsumen terhadap niat pembelian ulang. Zboja (2006) dalam penelitiannya menyatakan kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap niat pembelian ulang, namun Ferrand et al. (2010) menemukan hasil yang berbeda dimana kepuasan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat pembelian ulang. Perusahaan terus berupaya untuk memuaskan kosumen sehingga mampu membuat konsumen untuk melakukan pembelian kembali di masa yang akan datang. Faktor yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen sehingga menyebabkan pembelian ulang oleh konsumen adalah bauran pemasaran (marketing mix). Sukamto dan Lumintan (2015) menyatakan bahwa bahwa marketing mix berpengaruh signifikan terhadap customer satisfaction. Nastiti

(2007) menyatakan bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang digunakan oleh pemasar untuk membentuk karakteristik produk atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Konsep bauran pemasaran adalah 4P (product, price, place dan promotion). Marketing mix sangat berpengaruh dalam menginformasikan perkembangan baik dalam konsep pemasaran maupun prakteknya (Goi, 2009). Sebagian besar perusahaan menggunakan marketing mix sebagai dasar dalam melakukan bisnisnya, namum tidak semua perusahaan mampu mengelola marketing mix dengan baik sehingga kinerja perusahaan tidak optimal. Tujuan pengelolaan marketing mix yang baik adalah menciptakan kepuasan bagi konsumen sehingga meningkatkan repurchase intention. Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian Alelign (2014) menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen, begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Nastiti (2007) menyatakan bauran pemasaran berpengaruh langsung terhadap peningkatan kepuasan konsumen, namun Mohammad (2015) menyatakan beberapa element bauran pemasaran tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen yaitu price, place dan promotion, sedangkan hanya product yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hal tersebut yang harus menjadi perhatian perusahaan dalam mencapai kepuasan konsumen, dimana perusahaan perlu mengoptimalkan pada element-element bauran pemasaran yang memang mampu membuat konsumen merasa puas.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi repurchase intention pada produk air minum dalam kemasan merek Nonmin di Kota Denpasar. Produk air minum dalam kemasan merek Nonmin dilihat sebagai produk yang general dimana air minum merek Nonmin dengan kemasan apapun adalah sama. Pemilihan air minum dalam kemasan merek Nonmin sebagai objek penelitian karena dianggap kalah bersaing dengan produk air minum dalam kemasan lainnya. Hal ini didukung oleh hasil wawancara terhadap 10 orang, dimana 7 dari 10 orang yang pernah mencoba air minum dalam kemasan merek Nonmin tidak berminat untuk membeli kembali produk air minum tersebut. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi repurchase intention pada air minum merek Nonmin dengan marketing mix sebagai variabel bebas dan customer satisfaction sebagai variabel mediasi.