BAB III METODE PERHITUNGAN 3.1 Pengertian Optimasi Secara umum optimasi adalah berarti pencarian nilai terbaik (minimum atau maksimum) dari beberapa fungsi yang diberikan pada suatu konteks. Optimasi juga dapat berarti upaya untuk meningkatkan kinerja sehingga mempunyai kualitas yang baik dan hasil kerja yang tinggi. Pada Tugas Akhir ini Penulis akan mengoptimalkan perancangan lift yang sudah ada yaitu merk sigma type type IRIS1-NV PA 20 (1350) CO105 pada gedung apartemen 17 lantai. Sehingga akan didapatkan desain perancangan lift yang dapat menjamin kelayakan dan kenyamanan bagi penghuni apartemen tersebut. Universitas Mercubuana 42
3.2 Flowchart alur perhitungan kebutuhan lift MULAI 1. Persiapan dan kajian teori 2. pengumpulan data Menghitung kebutuhan lift Memperkirakan populasi = 558 orang Beban puncak L =? v Round Trip Time RT = 195 detik Jumlah unit Lift N =? Waktu tunggu I = 84,5 detik Hasil Perhitungan & Analisa Tidak sesuai Sesuai Kesimpulan SELESAI Gambar 3.1. Flowchart Alur perhitungan kebutuhan lift Universitas Mercubuana 43
3.3 Tahapan Persiapan Tahap Persiapan merupakan rangkaian kegiatan sebelum memulai tahapan pengumpulan data dan pengolahannya. Dalam tahap awal ini disusun hal hal penting yang harus dilakukan dengan tujuan mengefektifkan waktu pekerjaan. Adapun yang termasuk dalam tahap ini persiapan ini meliputi : a. Studi pustaka terhadap materi Tugas Akhir untuk mendapatkan gambaran mengenai optimasi lift dan menentukan garis besar proses perhitungannya. b. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan. c. Pencarian data data yang dibutuhkan dalam perhitungan d. Survey ke lokasi untuk mendapatkan gambaran umum kondisi lapangan. Persiapan diatas harus dilakukan dengan cermat untuk menghindari pekerjaan berulang sehingga tahap pengumpulan data menjadi tidak optimal. 3.4 Waktu dan Tempat Pengambilan Data Pengambilan data ini dilakukan pada semester IX tahun 2015 yang dimulai tanggal 11 Oktober 2015 sampai dengan 11 November 2015 di PT. Synthesis Karya Pratama untuk proyek Bassura City. 3.5 Sumber Data Sumber data dari perhitungan ini diperoleh dari manual book dan buku-buku penunjang dan pendukung perhitungan ini dan juga literatur lain yang berkaitan dengan perhitungan lift di gedung bertingkat. Universitas Mercubuana 44
3.6 Data Perencanan Lift Awal Spesifikasi lift pada perencanaan awal adalah sebagai berikut : Gambar 3.2. Data Spesifikasi Lift Perencanaan Lama (Bagian 1) Universitas Mercubuana 45
Gambar 3.3. Data Spesifikasi Lift Perencanaan Lama (Bagian 2) Universitas Mercubuana 46
Gambar 3.4. Data Spesifikasi Lift Perencanaan Lama (Bagian 3) Universitas Mercubuana 47
URAIAN Fungsi Kecepatan Jumlah Unit Lift Kapasitas Mesin Traksi Sistem bukaan lift Ukuran bukaan lift Ukuran Hoistway Ukuran Pit Lift Ukuran Overhead Daya Motor Lift (Daya Output) PERENCANAAN AWAL LP (Lift Penumpang) 105 mpm (1,75 m/s) 4 Unit Lift 1350 Kg AC-VVVF Center Opening (CO) 1000 mm x 2100 mm 2650 mm x 2200 mm 2100 mm 5000 mm 15,9 kw 3.7 Data data kebutuhan lift dilapangan Fungsi Kecepatan Kapasitas : Lift Penumpang : V= 60 m/menit = 1 m/s : 1.150 kg (17 Orang) Lantai yang di layani : Basement, Dasar, 3, 5 s/d 17 (lantai LG, 1 & 2 tidak terbuka) Jumlah Pemberhentian : 15 stop / 14 opening Luas lantai rata rata : 950 m 2 Luas lantai netto : 700 m 2 Luas lantai netto/orang Mesin Traksi : 6 m 2 /orang : AC-VVVF Permanent Magnetic Gearless Universitas Mercubuana 48
Sistem Bukaan Pintu Ukuran Bukaan Lift Ukuran Hoistway Kedalaman Pit Lift Tinggi Overhead Jarak Gerak (Travel) Tinggi Lantai Ke Lantai : Center Opening Automatic door (CO) : 1000 mm x 2100 mm : 2350 mm x 2200 mm : 1400 mm : 4300 mm : 52,8 m : 3 m 3.8 Teknik Pengumpulan Data Data yang dijadikan bahan acuan dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Tugas Akhir dapat diklasifikasikan dalam dua jenis data, yaitu : a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari lokasi rencana pembangunan gedung apartemen 17 lantai maupun hasil survey yang dapat langsung dipergunakan sebagai sumber dalam optimasi perhitungan lift tersebut. b. Data Sekunder Data ssekunder merupakan data pendukung yang dipakai dalam proses pembuatan penyusunan Laporan Tugas Akhir. Data sekunder ini d dapatkan bukan melalui pengamatan langsung di lapangan. Yang termasuk dalam klasifikasi data sekunder ini antara lain literatur literatur penunjang, grafik, tabel. b.1 Data Teknis adalah data yang berhubungan langsung dengan perencanaan Mekanikal dan Elektrikal, data lift pada desain awal dan sebagainya. Universitas Mercubuana 49
b.2 Data Non Teknis adalah data yang berfungsi sebagai penunjang dalam perhitungan ini. Data yang harus dilengkapi baik berupa data berdasarkan jenisnya (primer dan sekunder) dalam menghitung optimasi lift ini adalah : Lokasi / letak lift Data perencanaan awal lift Standar dan referensi yang digunakan dalam perhitungan lift Selain teknik pengumpulan data diatas, terdapat metode pengumpulan data yang akan digunakan pada perhitungan optimasi lift ini adalah sebagai berikut : a. Metode Litaratur Yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara mengumpulkan, mengidentifikasi, mengolah data tertulis, dan metode kerja yang dilakukan. b. Metode Observasi Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi untuk mengetahui kondisi dilapangan yang sebenarnya. c. Metode Wawancara Yaitu metode untuk mendapatkan data dengan cara wawancara langsung dengan instansi terkait / pengelola atau nara sumber yang dianggap mengetahui permasalahan yang ada. d. Metode Kepustakaan Yaitu pengumpulan data atau bahan yang diperoleh dari buku buku kepustakaan. setelah diperoleh data yang diperlukan, maka selanjutnya dapat dilakukan proses perhitungan. Universitas Mercubuana 50
3.9 Data Data Penunjang Untuk Perhitungan Optimasi lift 3.9.1 Perbandingan Spesifikasi Lift antara Apartemen 33 Lantai dengan Apartemen 17 Lantai a. Apartemen 33 Lantai Gambar 3.5. Spesifikasi Lift di Apartemen 33 Lantai Gambar 3.6. Apartemen 33 Lantai Universitas Mercubuana 51
Gambar 3.7. Layout Lantai Apartemen 33 Lantai b. Apartemen 17 Lantai pada Perencanaan Awal Gambar 3.8. Spesifikasi Lift di Apartemen 17 Lantai (Perencanaan Awal) Universitas Mercubuana 52
Gambar 3.9. Apartemen 17 Lantai Gambar 3.10. Layout Lantai Apartemen 17 Lantai Universitas Mercubuana 53