LIFT (ELEVATOR) Berikut yang perlu diketahui tentang lift, antara lain : A. Jenis Jenis Motor Penggerak Lift. 1. Motor Gear
|
|
- Siska Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LIFT (ELEVATOR) Lift atau elevator merupakan alat transfortasi vertikal suatu gedung. Lift sekarang ini telah menjadi kebutuhan yang mendasar di gedung gedung pemerintahan, perkantoran, hotel, apartemen, rumah sakit, mall, bandara dan lain lain. Berikut yang perlu diketahui tentang lift, antara lain : A. Jenis Jenis Motor Penggerak Lift 1. Motor Gear Tipe motor gear menggunakan motor AC yang dilengkapi dengan worm gear atau gear reduser yang berfungsi untuk menurunkan putaran motor ke speed elevator yang diinginkan. Karena pada motor AC ini mempunyai putaran yang tinggi antara 900 RPM sampai dengan 1460 RPM atau lebih. Jadi diperlukan gear reduser untuk menurunkan putaran motor tersebut. 2. Motor Gearless Tipe motor ini tidak menggunakan worm gear atau gear reduser karena putaran motor sama dengan speed elevator itu sendiri. Paa awlanya jenis motor ini untuk lift dengan kecepatan tinggi diatas 150 meter per menit. Tetapi motor ini kemudina dikembangkan untuk kecepatan rendah, dan sedang juga menggunakan motor gearless karena pertimbangan space untuk ruang mesin.
2 3. Motor Roomless Merupakan pengembangan teknologi sincronous permanent magnet yang memungkinkaan mesin lift dibuat lebih kecil sehingga mesin bisa dipasang di dalam hoistway. Perbedaan dari ketiga itu adalahlebh cenderug ke bentu fisiknya, motor gear mempunyai design yang lebih besar dari motor gearles maupun roomless. B. Komponen Komponen Lift Pada dasarnya komponen lift dibedakan menjdi 4 bagian utama: Komponen Ruang Mesin (Machine Room) Komponen Ruang Luncur (hoitsway) Komponen kereta (Car Lift) Komponen di luar ruang luncur pada tiap tiap lantai
3 Komponen di ruang Mesin (Machine Room) Control System atau Control Panel Berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan kerja dari pada lift tersebut. Permintaan baik dari luar maupun dari dalam kereta dicatat dan diolah, kemudian memberikan intruksi-intruksi agar lift bergerak, dan berhenti sesuai dengan permintaan.
4 Geared Machine atau Mesin Penggerak Di dalam ruang mesin terdapat satu mesin penggerak jenis geared. Pada mesin ini, perputaran dari motor penggerak ditransformasikan oleh roda gigi sehingga dari putaran motor tinggi dapat berubah ke putaran rendah..pada mesin penggerak ini terdapat brake (rem) dimana rem ini akan berkerja jika motor penggerak tidak dialiri listrik. Primary Velocity Tranducer/ Encoder Terdapat satu alat dengan mesin lift pada mesin penggerak gunanya untuk mendeteksi putaran motor atau kecepatan dari lift. Governor Governor adalah alat pengaman, dimana jika kecepatan lift melebihi batas-batas yang telah ditentukan, maka governor ini akan bekerja dan kereta akan berhenti baik oleh elektrik maupun maupun mekanik. ARD (Automatic Rescue Drive) Yang berfungsi apabila sumber listrik dari PLN mendadak mati dan lift akan berhenti disembarang tempat setelah lebih dari 15 detik maka ARD akan bekerja untuk menjalankan lift ke lantai terdekat. Setelah lift sampai pada lantai otomatis lift akan mati. Lift akan normal kembali setelah listrik PLN hidup kembali. Komponen di ruang luncur (Hoistway) Ruang luncur adalah lorong atau lintasan dimana kereta tersebut bergerak naik dan turun. Lubang ini harus merupakan lubang tertutup dan tidak ada hubungan langsung ke ruang di luarnya kecuali untuk lubang dua buah lift berdampingan
5 Guide Rail atau Rel Pemandu Profil baja khusus pemandu jalanya kereta (car) dan bobot pengimbang (Counterweight). Ukuran rel untuk kereta/ car biasanya lebih besar dari pada rel bandul pengimbang/ counterweight. Guide rail ini terpasang tegak lurus dari dasar pit sampai di bawah slap ruang mesin. Limit Switch/ Switch Batas Lintas Ada dua jenis saklar batas lintas yaitu untuk membalik arah (direction switch) dan final switch. Biasanya komponen ini terpasang di rel kereta, dipasang dibagian bawah dan dibagian atas rel. Yang berfungsi untuk menjaga agar kereta tidak menabrak pit atau lantai kamar mesin.
6 Vane Plate/ Pelat Bendera Dipasang di rel kereta yang berfungsi untuk mengatur pemberhentian kereta pada lantai yang dikehendaki dan mengatur pembukaan pintu pendaratan (landing door). Landing Door/ Pintu Pendaratan Terdiri dari beberapa bagian, antara lain door hanger, door sill, dan door panel. Berfungsi untuk menutup ruang luncur dari luar. Pada hall door ini dipasang alat pengaman secara seri sehingga apabila salah satu pintu terbuka maka lift tidak akan bisa dijalankan. Buffer Terletak di dua tempat yaitu: satu set untuk kereta dan satu set untuk beban pengimbang/ counterweight. Berfungsi untuk meredam tenaga kinetik kereta dan bobot pengimbang pada saat jatuh. Governor Tensioner merupakan pully berbandul sebagai penegang rope governor yang terletak di pit. Komponen di Car/ Kereta Car/ Kereta adalah kotak dimana penumpang naik dan dibawa naik turun. Kereta ini dihubungkan langsung dengan bobot pengimbang (Counterweight) dengan tali baja lewat pully penggerak di ruang mesin, Car Door/ Pintu Kereta
7 Terdiri dari beberapa bagian, antara lain: door hanger, door sill, door panel dan door mekanisme yang mengatur buka tutup pintu. Berfungsi untuk menutup kereta dari luar. Pada pintu kereta (car door) ini dipasang alat pengaman secara seri dengan pintu pendaratan/ landing door sehingga apabila pintu terbuka maka lift tidak dapat dijalankan. COP (Car Operating Panel) Ada satu atau lebih COP. Biasanya terletak pada sisi depan kereta (front return panel). Pada panel tersebut terdapat tombol-tombol lantai dan tombol pengatur buka tutup pintu. Interphone Biasanya terletak pada COP (pada lokasi yang mudah dicapai) yang berfungsi untuk mengadakan komunikasi (dalam keadaan tertentu) antara kereta, kamar mesin (Machine Room) dan ruang kontrol gedung. Alarm Buzzer Yang berfungsi untuk memberi tanda bila lift berbeban penuh atau tanda-tanda lain. Switcing Box Biasanya menjadi satu dengan COP. Yang terletak dibagian bawah COP secara tertutup (yang dapat dibuka hanya dengan kunci khusus) didalamnya terdapat tombol-tombol pengatur. Floor Indicator Nomor penunjuk lantai dan arah jalannya kereta. Biasanya terletak disisi atas pintu kereta (transom) atau pada COP.
8 Lampu Darurat atau Emergency Light Biasanya terletak diatas atap kereta, fungsinya untuk menerangi kereta dalam keadaan darurat (listrik mati) dengan sumber battery. Switch Pintu Darurat (Emergency Exit Switch) Terletak pada pintu darurat diatas kereta, fungsinya untuk memastikan agar kereta tidak berjalan apabila pintu darurat dibuka untuk proses penyelamatan. Safety Link Mekanisme penggerak alat pengaman (safety device) diatas kereta yang dihubungkan dengan governor di kamar mesin. Berfungsi untuk menahan kereta over speed ke bawah (dalam keadaan darurat). Komponen di luar ruang luncur atau di Hall Tombol Lantai Tombol pemanggil kereta di lantai/ hall. Switch Parkir Biasanya terletak di lobby utama didekat tombol lantai (hall button) berfungsi untuk mematikan dan menjalankan lift. Switch kebakaran/ Fireman Switch Biasanya terletak di lobby utama disisi atas hall button, berfungsi untuk mengaktifkan fungsi fireman control/ fireman operation.
9 Hall indicator atau Penunjuk Lantai Biasanya terletak di transom atau hall button pada masing-masing lift. Berfungsi untuk mengetahui posisi masing-masing kereta. (Dikutip dari Manual book Lift Mitsubisi Shanghai dan dari berbagai sumber internet)
JENIS-JENIS LIFT DAN FUNGSINYA
Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi; biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Gedung-gedung
Lebih terperinciBAB III DASAR PERANCANGAN LIFT
BAB III DASAR PERANCANGAN LIFT 3.1. Sejarah Perkembangan Lift Elevator atau yang lebih akrab dikenal oleh masyarakat luas dengan nama lift. Lift adalah salah satu alat Bantu dalam kehidupan manusia yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Pemindah Bahan Mesin pemindah bahan dengan menggunakan Sling (tali baja) merupakan bagian terpadu perlengkapan mekanis dalam setiap industri modern. Desain mesin pemindah
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. Elevator merupakan alat untuk menaikkan dan menurunkan. pada tahun Elevator ini hanya dapat melayani dua tingkat, namun tali
BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian dan Sejarah Elevator Elevator merupakan alat untuk menaikkan dan menurunkan muatan di antara tingkat-tingkat pada sebuah bangunan bertingkat banyak atau lebih dari satu
Lebih terperinciUTILITAS 02 PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS GUNADARMA
UTILITAS 02 PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS GUNADARMA Veronika Widi Prabawasari adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan
Lebih terperinciBAB II LANDASANTEORI
BAB II LANDASANTEORI 2.1. Sejarah Perkembangan Elevator Elevator atau yang lebih akrab dikenal oleh masyarakat luas dengan nama lift, lift adalah salah satu alat Bantu dalam kehidupan manusia yang berfungsi
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG. penggerak frekuensi variable. KONE Minispace TM
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. KONE MiniSpace TM KONE Minispace TM adalah lift dengan pengimbang menggunakan EcoDisc, motor sinkronisasi tanpa perseneling yang digerakkan oleh suatu penggerak frekuensi variable.
Lebih terperinciProgram pemeliharaan. Proses pemeliharaan. Staf pemeliharaan. Catatan hasil pemeliharaan
32 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Berikut diagram alir proses perawatan dan pemeliharaan Jadwal pemeliharaan Program pemeliharaan Pemeliharaan mingguan Staf pemeliharaan Proses pemeliharaan
Lebih terperinciTUGAS MEKATRONIKA SISTEM LIFT
TUGAS MEKATRONIKA SISTEM LIFT Di susun oleh: 1. Kevin Adelin (L2F009059) 2. Rohmat Hidayat (L2F009064) 3. Alga Bagas S (L2F009065) 4. Adhi Warsito (L2F009077) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II TEORI ELEVATOR
BAB II TEORI ELEVATOR 2.1 Definisi Elevator. Elevator atau sering disebut dengan lift merupakan salah satu jenis pesawat pengangkat yang berfungsi untuk membawa barang maupun penumpang dari suatu tempat
Lebih terperinciJenis transportasi vertikal. 1. elevator/lift 2. Gondola 3. Dumb waiters
Jenis transportasi vertikal 1. elevator/lift 2. Gondola 3. Dumb waiters Tranportasi vertikal Elevator Kriteria kualitas pelayanan elevator adalah : 1. Waktu menunggu (Interval, Waiting time) 2. Daya angkut
Lebih terperinciPROSEDUR PENYELAMATAN PENUMPANG
PROSEDUR PENYELAMATAN PENUMPANG Oleh : Ir, Iwan Sugiarmawan 1 Lokasi -Lokasi dengan Potensi Bahaya 82 83 2 1 Sumber Bahaya 1. Pintu lift yang terbuka disengaja atau tidak tanpa ada kereta/car nya. 2. Bagian-bagian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Lift Penumpang Lift Penumpang adalah pesawat pengangkat atau pengangkut manusia yang digerakkan dengan tenaga listrik baik melalui tarikan langsung (tanpa atau dengan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. objek yang nanti berisi penumpang dan counterweight sebagai pemberatnya. Serta
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Prinsip Kerja Pada dasarnya prinsip kerja lift menyerupai seperti konsep timbangan konvensional hanya saja dengan bentuk, ruang dan kondisi yang berbeda. Jika pada timbangan terdapat
Lebih terperinciTUGAS BESAR PERANCANGAN SISTEM MEKANIK
TUGAS BESAR PERANCANGAN SISTEM MEKANIK SURVEY DAN ANALISIS LIFT GEDUNG C FEB UNDIP Disusun oleh: Ricky Petra F S- 1 TEKNIK MESIN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016 Lift Gedung C FEB Universitas Diponegoro Semarang
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA PERENCANAAN LIFT PENUMPANG BERKAPASITAS MAKSIMUM 1150 KG MODEL P-17-CO-105 SANYO
TUGAS AKHIR ANALISA PERENCANAAN LIFT PENUMPANG BERKAPASITAS MAKSIMUM 1150 KG MODEL P-17-CO-105 SANYO Diajukan Untuk Memenuhi salah satu syarat untuk meraih Gelar Sarjana (Strata 1) Teknik Mesin Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini banyak bangunan atau gedung (perkantoran, apartemen, instansi, hotel berbintang, trade center, dan lainnya) yang dibangun dengan konsep luas dan ketinggian
Lebih terperinciPERBAIKAN KERUSAKAN LIFT BARANG KAPASITAS 1,6 TON DI IRM
PERBAIKAN KERUSAKAN LIFT BARANG KAPASITAS 1,6 TON DI IRM Supriyono, Eric Johneri Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BATAN Email: pri17025@yahoo.co.id ABSTRAK PERBAIKAN KERUSAKAN LIFT BARANG KAPASITAS 1,6
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN MATERI. lain, dimana jumlah, ukuran dan jarak pemindahannya terbatas. meningkatkan efisiensi dari aktivitas tersebut.
BAB II PEMBAHASAN MATERI 2.1 MESIN PEMINDAH BAHAN Mesin pemindah Bahan merupakan suatu system peralatan yang digunakan untk mengangkat/memindahkan muatan dari suatu tempat ke tempat lain, dimana jumlah,
Lebih terperinciOL E H : ICHA AN DOSEN : E
Utilitas II LIFT ATAU ELEVATOR OL E H : ICHA AN GGRIANI ( 2010 11 029) DOSEN : E KO WAHYU DI, S.T. Elevator atau lift Sistem transportasi vertikal didalam bangunan gedung adalah suatu sistem peralatan
Lebih terperinciPERANCANGAN LIFT PENUMPANG KAPASITAS 1000Kg KECEPATAN 90M/Menit DAN TINGGI TOTAL 80M DENGAN SISTEM KONTROL VVVF
TUGAS SARJANA PERANCANGAN LIFT PENUMPANG KAPASITAS 1000Kg KECEPATAN 90M/Menit DAN TINGGI TOTAL 80M DENGAN SISTEM KONTROL VVVF Diajukan Sebagai salah satu tugas dan syarat untuk memperoleh gelar Strata
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Deskripsi Proyek Penelitian dilakukan pada Tender proyek Pengadaan Rehabilitasi dan Modernisasi Lift Gedung Tower Kementerian Luar Negeri untuk Tahun Anggaran
Lebih terperinciLIFT ELEVATOR & ESCALATOR
I. JENIS ELEVATOR / LIFT LIFT ELEVATOR & ESCALATOR Secara umum jenis lift dilihat dari pemakaian muatan dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu : 1. Lift Penumpang ( Passenger Elevator) 2. Lift
Lebih terperinciMAKALAH ELEVATOR (LIFT) Disusun oleh: Jhon Fetra Sitepu Miftahudin TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
MAKALAH ELEVATOR (LIFT) Disusun oleh: Jhon Fetra Sitepu 413111100 Miftahudin 41311110058 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2014/2015 PENGENALAN ELEVATOR I. SEJARAH
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang...
DAFTAR ISI halaman LEMBAR JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Pertanyaan Penelitian...
Lebih terperinciMAKALAH PERAWATAN DAN PERBAIKAN ELEVATOR/LIFT
MAKALAH PERAWATAN DAN PERBAIKAN ELEVATOR/LIFT Disusun Oleh: Achmadi NIM 3.31.11.1.01 LT 3B PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2014 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar
Lebih terperinciSIRKULASI (VERTIKAL & HORIZONTAL) PADA BANGUNAN BERTINGKAT.
Pertemuan ke-2 dan ke-3 Materi Perkuliahan : Sirkulasi ( vertikal dan horizontal) pada bangunan bertingkat yang berkaitan dengan pergerakan manusia, barang dan kendaraan. Sistem aksesibilitas dari moda
Lebih terperinciLift traksi listrik pada bangunan gedung Bagian 2: Pemeriksaan dan pengujian berkala
Standar Nasional Indonesia Lift traksi listrik pada bangunan gedung Bagian 2: Pemeriksaan dan pengujian berkala ICS 91.140.90 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan...
Lebih terperinciMODUL SSLE 08 : TEKNIK PEMERIKSAAN & UJI
PELATIHAN PENGAWAS LAPANGAN (SITE SUPERVISOR) PEKERJAAN PEMASANGAN INSTALASI LIFT DAN ESKALATOR (SSLE) MODUL SSLE 08 : TEKNIK PEMERIKSAAN & UJI COBA LIFT DAN ESKALATOR 2006 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengetahuan Dasar Tentang Elevator Elevator Sering disebut lift adalah kereta alat angkutan transportasi vertical yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang dalam bangunan
Lebih terperinciRealisasi Plant Elevator Miniatur
32 ISSN 1979-2867 (print) Electrical Engineering Journal Vol. 5 (2014) No. 1, pp. 32-44 Realisasi Plant Elevator Miniatur E. Merry Sartika dan Jeffry Augustinus Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengangkat/memindahkan muatan dari suatu tempat ke tempat lain, dimana jumlah, ukuran dan jarak pemindahannya terbatas.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Pemindah Bahan Mesin pemindah bahan merupakan suatu sistem peralatan yang digunakan untuk mengangkat/memindahkan muatan dari suatu tempat ke tempat lain, dimana jumlah,
Lebih terperincikondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang memadai. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini telah melakukan evaluasi terhadap kondisi jalur evakuasi darurat
Lebih terperinciBAB II DISKRIPSI BUKA TUTUP PINTU YANG DIBANGUN. Fungsi lift merupakan alat transportasi pada gedung atau bangunan bertingkat
BAB II DISKRIPSI BUKA TUTUP PINTU YANG DIBANGUN A.2.1 KLASIFIKASI LIFT SECARA UMUM Fungsi lift merupakan alat transportasi pada gedung atau bangunan bertingkat yang dapat digunakan untuk mengangkat orang
Lebih terperinciLiftt traksi listrik pada bangunan gedung Bagian 1: Pemeriksaan dan pengujian serah terima
Standar Nasional Indonesia Liftt traksi listrik pada bangunan gedung Bagian 1: Pemeriksaan dan pengujian serah terima ICS 91.140.90 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Prototipe pengendali otomatis elevator ini terfokus atau dibuat untuk menggambarkan kondisi cara kerja elevator yang sebenarnya. Namun demikian prototipe pengendali
Lebih terperinciTUGAS SARJANA MESIN PEMINDAH BAHAN
TUGAS SARJANA MESIN PEMINDAH BAHAN PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SHOP DRAWING PADA PEMBANGUNAN LIFT PENUMPANG KAPASITAS 20 ORANG/1350 KG DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOCAD 2007 DI GEDUNG CAMBRIDGE MALL Skripsi
Lebih terperinciBAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN
BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN 4.1 Uraian Sistem Lokasi sumber kebakaran (alarm zone) ditunjukkan berdasarkan titik lokasinya (letak detector) untuk detektor analog, sedangkan detektor jenis
Lebih terperinciPERCOBAAN I PENGAMATAN GENERATOR
PERCOBAAN I PENGAMATAN GENERATOR I. Tujuan : 1. Mengenal generator 2. Memahami cara kerja generator dan pengaturannya II. Peralatan yang Dibutuhkan : Peralatan keselamatan Modul percobaan Kebel jumper
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM EMERGENCY GENSET PADA KAPAL
PERANCANGAN SISTEM EMERGENCY GENSET PADA KAPAL I. Pendahuluan I.1. Latar Belakang Kondisi Black Out adalah kondisi dimana sumber tenaga penggerak utama, permesinan bantu, dan peralatan lainnya pada kapal
Lebih terperinciSISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN
SISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH UTILITAS BANGUNAN DOSEN : Ir. Edi Hari Purnomo, MT OLEH : MARDIAN SANJAYA (08106100 ) WAHYU RESTRIONO (0810610022) ARIF LUKITO (0810610033) AYU
Lebih terperinciMODUL SSLE 04 : KOMPONEN INSTALASI DAN
PELATIHAN PENGAWAS LAPANGAN (SITE SUPERVISOR) PEKERJAAN PEMASANGAN INSTALASI LIFT DAN ESKALATOR (SSLE) MODUL SSLE 04 : KOMPONEN INSTALASI DAN PENGAMANAN 2006 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Lebih terperinciGambar 3.1 Tahapan Perancangan Miniatur Lift
BAB III CARA PEMBUATAN ALAT Miniatur lift yang akan dibuat adalah lift pada gedung tiga lantai. Miniatur lift adalah lift yang tanpa pintu (pintu manual). Setiap lantai memiliki tiga tombol yaitu dua tombol
Lebih terperinciBAB III METODE PERHITUNGAN
BAB III METODE PERHITUNGAN 3.1 Pengertian Optimasi Secara umum optimasi adalah berarti pencarian nilai terbaik (minimum atau maksimum) dari beberapa fungsi yang diberikan pada suatu konteks. Optimasi juga
Lebih terperinciInstalasi Listrik II Makalah Instalasi Passenger Lift
Instalasi Listrik II Makalah Instalasi Passenger Lift Disusun Oleh: Kelas D3-2D Danies Haningtyas Saraswati 1131120057 / 06 Widamuri Anistia 1131120095 / 22 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK
Lebih terperinciHitachi Hoists.
Hitachi Hoists http://www.hitachi-ies.co.jp/english/products/hst/ Hitachi Hoist Dari 0,5 hingga 30 ton, Hoist Hitachi V-Series Dapat Menangani Segala Bentuk Beban. Pada tahun 127, Hitachi mengembangkan
Lebih terperinciSISTEM PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN I
Pertemuan ke-12 Materi Perkuliahan : Sistem penanggulangan bahaya kebakaran 1 (Sistem deteksi kebakaran, fire alarm, fire escape) SISTEM PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN I Kebakaran adalah bahaya yang diakibatkan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1 Jumlah Populasi penghuni dalam Gedung Apartemen 17 Lantai Gambar 4.1 Data asumsi perhitungan jumlah populasi (Dokumen Pribadi) Pada gambar 4.1 diatas merupakan perkiraan
Lebih terperinciPerawatan Peralatan Lift
Petunjuk Operasional & Kebijakan Umum Perawatan Peralatan Lift Keterangan Dokumen : Tanggal diterbitkan Nomor Dokumen Disesuaikan untuk Property Konseptor/Penulis Revisi IKHTISAR REVISI No. Revisi Deskripsi
Lebih terperinciMODUL SSLE 03 : PENGENALAN SISTEM
PELATIHAN PENGAWAS LAPANGAN (SITE SUPERVISOR) PEKERJAAN PEMASANGAN INSTALASI LIFT DAN ESKALATOR (SSLE) MODUL SSLE 03 : PENGENALAN SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL 2006 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN
Lebih terperinciSISTEM PANEL KENDALI LIFT SCHINDLER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER DI PRSG
SISTEM PANEL KENDALI LIFT SCHINDLER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER DI PRSG Asep Saepuloh 1, Heri Suherkiman 2 PRSG-BATAN Kawasan Puspiptek Ged. 30 Serpong, Tangerang Banten Alamat E-mail : saepuloh@batan.go.id
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 14
DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi... 1 1.2. Penjelasan Modul... 1 1.2.1. Desain Modul... 2 1.2.2. Isi Modul... 2 1.2.3. Pelaksanaan Modul... 3 1.3.
Lebih terperinciBAB VIII PENUTUP. bahan bakar berasal dari gas berupa: LPG. generator, boiler dan peralatan masak di dapur.
BAB VIII PENUTUP 8.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian terhadap evaluasi sistem penanggulangan kebakaran di kapal penumpang KM Lambelu, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1951 tentang Pernyataan Berlakunya Undang-Undang Pengawasan Perburuhan Tahun 1948 Nomor 23
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.909, 2017 KEMENAKER. K3 Elevator dan Eskalator. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN
Lebih terperinciBAB III DASAR TEORI. makanan kaleng yaitu ikan kaleng. Water Decaunting adalah proses dimana
BAB III DASAR TEORI 3.1 Water Decaunting Water Decaunting merupakan satu siklus dari rantai siklus pembuatan makanan kaleng yaitu ikan kaleng. Water Decaunting adalah proses dimana kaleng sarden yang telah
Lebih terperinciJURNAL INFORMATIKA PERANCANGAN PROGRAM SIMULASI LIFT SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN ALGORITMA LOOK
PERANCANGAN PROGRAM SIMULASI LIFT SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN ALGORITMA LOOK Youllia Indrawaty [1], M.Ichwan [2], Galih Pratiwi [3] Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Nasional Bandung ABSTRAK
Lebih terperinciPemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung
HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI... i BAB 1 PENDAHULUAN... 1-1 1.1. LATAR BELAKANG... 1-1 1.2. PERMASALAHAN UMUM... 1-2 1.3. MAKSUD TUJUAN DAN SASARAN... 1-2 1.3.1. Maksud... 1-2 1.3.2. Tujuan... 1-3 1.3.3. Sasaran...
Lebih terperinciSISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN. Disiapkan Oleh: Muhammad Iqbal, ST., M.Sc Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh Tahun 2015
SISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN Disiapkan Oleh: Muhammad Iqbal, ST., M.Sc Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh Tahun 2015 SISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN Sistem Transportasi pada bangunan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Pesawat Pengangkat Banyak jenis perlengkapan pengangkat yang tersedia membuatnya sulit digolongkan secara tepat. Penggolongan ini masih dipersulit lagi oleh kenyataan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 22 Tahun : 2011 Seri : E PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN
Lebih terperinciBAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS)
BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS) 13.1. Pendahuluan Sistem kelistrikan tambahan merupakan sistem di luar sistem utama namun memiliki fungsi yang tidak kalah penting. Faktor keamanan dan kenyamanan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan. Dalam pembuatan suatu alat atau produk sebuah rancangan yang menjadi acuan sangat diperlukan dalam proses pembuatannya, agar pembuatan lebih sistematis dan terarah
Lebih terperinciOLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM :
OLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM : 1105032111 PROGRAM STUDY TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2012 1 BAB I Rangkaian Operasi Terbuka dan Tertutup 1. Rangkaian
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGUJIAN MINIATUR LIFT BERBASIS ARDUINO DENGAN MENGGUNAKAN RFID SEBAGAI SISTEM IDENTIFIKASI LANTAI
ISSN: 1410-2331 PERANCANGAN DAN PENGUJIAN MINIATUR LIFT BERBASIS ARDUINO DENGAN MENGGUNAKAN RFID SEBAGAI SISTEM IDENTIFIKASI LANTAI Beny Nugraha, Yudistiro, Dian Widi Astuti, Setiyo Budiyanto Program Studi
Lebih terperinciBAB II SISTEM PEMANASAN AIR
BAB II SISTEM PEMANASAN AIR Konsep dasar sistem pemanasan air ini memiliki 3 tahapan utama yang saling berhubungan. Tahapan pertama, yaitu operator menjalankan sistem melalui HMI InTouch. Operator akan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN PROSEDUR PENGOPERASIAN PENGOPERASIAN MANUAL 1. Hubungkan control panel pada tegangan listrik 380V / 50Hz / 3 Phase.
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 PROSES PADA MESIN FILLER Proses kerja pada mesin filler ini, mula mula Botol di bawa oleh Conveyor masuk ke Infeed Starwheel yang disesuaikan oleh Timing Screw,untuk ditempatkan pada
Lebih terperinciLIFT UNTUK PENGANGKUTAN ORANG DAN BARANG
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA RI. NO. : PER-03/]}IEN/1999 TENTANG SYARAT-SYARAT KESELAMATAN DAII KESEEATAN KERIA LIFT UNTUK PENGANGKUTAN ORANG DAN BARANG MENTERI 1TNAGA KEJA RL Menimbang: a. bahwa dengan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN 4.1 Hasil Pengujian Perangkat Keras Pengujian pada prototype elevator atau lift ini dilakukan melalui beberapa tahap pengujian, yaitu pengujian terhadap perangkat-perangkat
Lebih terperinciPERANCANGAN ELEVATOR DAN PEMBUATAN PROTOTIPE PENGENDALI OTOMATIS ELEVATOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 8535
PERANCANGAN ELEVATOR DAN PEMBUATAN PROTOTIPE PENGENDALI OTOMATIS ELEVATOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 8535 SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik DEDY
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK
TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK Oleh: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oktober 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring jaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem alat angkat Elevator Barang sangat dibutuhkan pada industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Sistem alat angkat Elevator Barang sangat dibutuhkan pada industri gedung bertingkat, dimana akan lebih efektif dan efisien, dibandingkan memindahkan barang
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
12 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 LOKOMOTIF Lokomotif adalah bagian dari rangkaian kereta api di mana terdapat mesin untuk menggerakkan kereta api. Biasanya lokomotif terletak paling depan dari rangkaian
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Konsep Dasar Perancangan 5.1.1. Konsep Kinerja Bangunan 1. Sistem Distribusi Listrik Distribusi listrik berasal dari PLN yang disalurkan ke gardu utama atau trafo.
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 1.1 PERAWATAN MESIN DOUBLE FACER 1.1.1 Tahapan-Tahapan Perawatan Pada perawatan mesin double facer kali ini hanya akan dijelaskan perawatan terhadap mesin double facer
Lebih terperinciMAKALAH MOTOR LISTRIK 3 FASA
MAKALAH MOTOR LISTRIK 3 FASA Disusun oleh Joni sartono 122032008 Deny Nurpariman 122032007 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITU SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA 2013 1 DAFTAR ISI Halaman judul... 1
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Metode Observasi Metode observasi dimasudkan untuk mengadakan pengamatan terhadap subyek yang akan diteliti, yaitu tentang perencanaan sistem
Lebih terperinciBAB IV MATERIAL DAN PERALATAN 4.1 Material. Material Konstruksi meliputi seluruh bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan bagian pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan pada suatu proses konstruksi, dari
Lebih terperinciOPTIMASI PERHITUNGAN ULANG KEBUTUHAN LIFT PENUMPANG TYPE IRIS1-NV PA 20 (1350) CO105 PADA GEDUNG APARTEMEN 17 LANTAI
23 JTM Vol. 05, No. 1, Juni 2016 OPTIMASI PERHITUNGAN ULANG KEBUTUHAN LIFT PENUMPANG TYPE IRIS1-NV PA 20 (1350) CO105 PADA GEDUNG APARTEMEN 17 LANTAI Andri Sulistyo Program Studi Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciBagian IV: SISTEM TRANSPORTASI
Bagian IV: SISTEM TRANSPORTASI PENGERTIAN Alat transportasi dalam bangunan merupakan alat yang menunjang atau memberi fasilitas sirkulasi dalam bangunan gedung bertingkat, serta merupakan sarana prasarana
Lebih terperinciPrototipe Lift Barang 4 Lantai menggunakan Kendali PLC
Prototipe Lift Barang 4 Lantai menggunakan Kendali PLC I. Deradjad Pranowo 1, David Lion H 1 D3 Mekatronika, Universitas Sanata Dharma, Kampus III Paingan Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, 1 dradjad@staff.usd.ac.id
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang solusi dari permasalahan yang diberikan dalami tugas kerja praktik yaitu tentang instalasi dan cara kerja dari penyambung track electric dan alat pemantau
Lebih terperinciALAT PENGANGKAT CRANE INDRA IRAWAN
INDRA IRAWAN - 075524046 ALAT PENGANGKAT CRANE Crane adalah alat pengangkat yang pada umumnya dilengkapi dengan drum tali baja, tali baja dan rantai yang dapat digunakan untuk mengangkat dan menurunkan
Lebih terperinciPembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik.
Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini dapat mengkonversikan energi angin menjadi
Lebih terperinciTRANSPORTASI VERTIKAL ESKALATOR TRAVELATOR
UTILITAS 02 TRANSPORTASI VERTIKAL ESKALATOR TRAVELATOR PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS GUNADARMA Veronika Widi Prabawasari Transportasi Vertikal adalah Moda transportasi digunakan untuk mengangkut
Lebih terperinciOTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC
OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC Nama Mahasiswa : Alifa Rachma Husaeni 2208 039 006 Alvian 220803033 Nama Pembimbing : Suwito, ST, MT. Program Studi D3 Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciKONSTRUKSI PERALATAN dan KOMPONEN KUSASI, 2012 BUKU-1. KONSTRUKSI PERALATAN dan KOMPONEN PESAWAT LIFT (ELEVATOR) Ditulis oleh: Ir.
BUKU-1 KONSTRUKSI PERALATAN dan KOMPONEN PESAWAT LIFT (ELEVATOR) Ditulis oleh: Ir. Sarwono Kusasi 69 KATA PENGANTAR Materi pelatihan ini disajikan sebagai pendahuluan dalam rangka program pelatihan system
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MINIATUR PALANG PINTU PERLINTASAN KERETA API BERBASIS PLC
RANCANG BANGUN MINIATUR PALANG PINTU PERLINTASAN KERETA API BERBASIS PLC LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Diploma III oleh: AFDAL AMINUDDIN SIREGAR ANWAR
Lebih terperinciRANCANGAN Gambar Rancangan Prototype Design Body Team CIMAHI
RANCANGAN Gambar Rancangan Prototype Design Body Team CIMAHI Gambar 2.1 Front Gambar 2.2 Isometric Gambar 2.3 Side Gambar 2.4 back Gambar 2.5 TOP Design dan System Kerja Mobil Mobil Cimahi 2 (Bahan Bakar
Lebih terperinciPerancangan Sistem Kendali Miniatur Lift Tiga Lantai
Rekayasa dan Aplikasi Mesin di Industri Perancangan Sistem Kendali Miniatur Lift Tiga Lantai Liman Hartawan 1, Tito Shantika 2, Muhammad Ridwan 3 dan Tri Sigit Purwanto 4 1 Program studi Instrumentasi
Lebih terperinciBAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG
BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG 5.1 KONSEP DASAR PERENCANAAN Berdasarkan dari uraian bab sebelumnya mengenai analisis dan pemikiran didasarkan
Lebih terperinciBab 7 MENGGUNAKAN JACKING, BLOCKING AND LIFTING PADA BENGKEL OTOMOTIF
Bab 7 MENGGUNAKAN JACKING, BLOCKING AND LIFTING PADA BENGKEL OTOMOTIF Kompetensi dasar : Menggunakan berbagai jacking, blocking dan lifting Indikator : 1. Menggunakan berbagai jacking, blocking dan lifting
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1
DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN... 1 1.1. Bagaimana Instruktur Akan Menilai... 1 1.2. Tipe Penilaian... 1 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN... 3 2.1. Kunci jawaban Tugas-tugas teori... 3 2.2.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat 1. Toolset 2. Solder 3. Amplas 4. Bor Listrik 5. Cutter 6. Multimeter 3.1.2 Bahan 1. Trafo tipe CT 220VAC Step down 2. Dioda bridge 3. Dioda bridge
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Istilah dan Definisi 2.1.1 Bangunan Gedung Wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada
Lebih terperinciLOKASI Lokasi berada di Jl. Stasiun Kota 9, dan di Jl. Semut Kali, Bongkaran, Pabean Cantikan.
PENGENALAN OBYEK LATAR BELAKANG Stasiun Semut merupakan salah satu bangunan bersejarah yang memiliki peranan penting dalam perkembangan kota Surabaya dalam hal penyediaan layanan transportasi massal. Pembangunan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN 4.1 Hasil Pengujian Perangkat Keras Pengujian pada prototype elevator atau lift ini dilakukan melalui beberapa tahap pengujian, yaitu pengujian terhadap perangkat-perangkat
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN ELEVATOR DENGAN. KAPASITAS 1150 kg
BAB IV PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN ELEVATOR DENGAN KAPASITAS 1150 kg 4.1. Perencanaan Elevator Dalam merencanakan unit lift yang akan digunakan pada sebuah gedung pertama-tama yang harus di hitung adalah
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan Proses Pembuatan Tablet
Lampiran 1. Bagan Proses Pembuatan Tablet Penimbangan Pencampuran Granulasi Basah Oven, suhu 60 o C LOD Granulasi Kering Lubrikasi Kadar Zat Berkhasiat LOD Pemerian Pemerian Friabilitas Keseragaman Bobot
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN PENJUAL MAKANAN RINGAN OTOMATIS
PERANCANGAN MESIN PENJUAL MAKANAN RINGAN OTOMATIS 1), 2) Andrew Sebastian Lehman 1), Joseph Sanjaya 2) Sistem Komputer Universitas Kristen Maranatha Bandung Jl Suria Sumantri 65, Bandung 40164 Email :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri skala kecil hingga skala besar di berbagai negara di belahan dunia saat ini tidak terlepas dari pemanfaatan mesin-mesin industri sebagai alat
Lebih terperinci