BAB III PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DAN STANDAR KOMPETENSI

dokumen-dokumen yang mirip
SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI SISWA TAHUN PELAJARAN 2006/2007

PROGRAM KERJA BULANAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB 1 P E N D A H U L U A N

SASARAN DAN LINGKUP PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

POKOK BAHASAN MATA - KULIAH BK PRIBADI SOSIAL (2 SKS) :

PROGRAM KERJA SEMESTER LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

ORGANISASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

DAFTAR SISWA ASUH SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA. Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM.

BAB III METODE PENELITIAN

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING

Pemetaan Materi Bimbingan Konseling

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI

Penyusunan Program BK berdasar KTSP

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini, yang akan dibahas dalam tinjauan pustaka adalah motivasi

PENGERTIAN PENGEMBANGAN DIRI

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM JENJANG STRATA 1 (SARJANA : S1 )

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.

Bimbingan Konseling dalam Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Rasional, Tujuan, dan Permasalahan

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Pengertian Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Undang-undang pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan nasional

Program Kerja BK/SMA.07/Seveners/Mr.Bands BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS TUJUAN MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam. Ranah Kompetensi K A P

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Orang tua yang penuh perhatian tidak akan membiarkan anak untuk

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI SISWA TAHUN PELAJARAN 2006/2007

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB.

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak dengan. remaja merupakan pengembangan dan perluasan kemampuan-kemampuan

BAB I PENDAHULUAN A. KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN. hlm Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Alfabeta, Bandung : 2005, hlm.

ARAH PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM : Program Pendidikan Sarjana (S-1) BK Program Pendidikan Profesi Konselor (PPK)

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

PROGRAM TAHUNAN LAYANAN BK KOMPREHENSIF SMA N I BANGUNTAPAN TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI

ISIAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BP/BK TAHUN 2014 (Diisi Oleh Kepala Sekolah)

BAB II LANDASAN TEORI

Wawasan Bimbingan Konseling di Sekolah. Meliputi : pengertian, tujuan, landasan & urgensi BK, fungsi, sifat, ruang lingkup, prinsipprinsip,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bimbingan dan konseling yang lebih dikenal dengan nama BK adalah suatu

Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan dari manusia, untuk manusia.

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI MAN 2 PEKALONGAN

PEMETAAN TUGAS PERKEMBANGAN, RUMUSAN KOMPETENSI, MATERI PERKEMBANGAN DAN INDIKATOR BIMBINGAN DAN KONSELING

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Program Bimbingan dan Konseling. pelayanan bimbingan dan konseling dalam periode tertentu.

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Evaluasi Program Layanan BK. ini memiliki peran yang sangat penting dan menentukan keberhasilan

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang selalu menginginkan dan mendambakan kehidupan yang

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun Loi em noi cho tinh chung ta, nhu doan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pembangunan manusia

BIMBINGAN BELAJAR BAGI MAHASISWA

BAB II LANDASAN TEORITIS. Menurut Gibbons (2002), self directed learning adalah peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas. (SDM). Salah satu SDM yang diharapkan adalah

DIKLAT IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK GURU BK/KONSELOR SMP/MTs MODUL 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN. alizamar BK UNP Padang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, dan analisis data dan pembahasan hasil

BAB 1 PENDAHULUAN. (SISDIKNAS) No. 20 Tahun 2003 yang terdapat pada bab 2 pasal 3 yang berbunyi:

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang berkembang Indonesia sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai usaha mengoptimalkan potensi-potensi luar biasa anak yang bisa

PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN

NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

Silabus Bimbingan Konseling (01) Sekolah : SMA... Kelas : XI (Sebelas) Mata Pelajaran / Layanan : Bimbingan dan Konseling Semester : 1 ( Ganjil )

Konsep Dasar Mutu Sistem Manajemen Layanan dan Bimbingan. Kuliah XIV / 2007

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan intervasi yang paling utama bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. serta bertanggung jawab. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

PENULISAN KARYA ILMIAH BIDANG BIMBINGAN

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI SISWA TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah k

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kita ketahui bahwa keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

KEBUTUHAN SISWA KELAS X SMK KRISTEN 1 SALATIGA AKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI SOSIAL PADA SEMESTER I/ SKRIPSI

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI SISWA TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Sahabat. Assalamu alaikum Wr. Wb Orang bijak berkata;

adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah Menengah Kejuruan

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

Musyawarah Nasional XIII Ikatan Himpunan Mahasiswa Fisika Indonesia Central Executive of Indonesian Physics Student s Societies Association

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap-tahap

PROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konseling berdasarkan analisis tugas perkembangan siswa kelas IV, V dan VI di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS. 2002), hlm.22

I. PENDAHULUAN. sesuai dengan penegasan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi,

Transkripsi:

BAB III PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DAN STANDAR KOMPETENSI A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling Program bimbingan dan konseling adalah satuan rencana kegiatan bimbingan dan konseling yang akan dilaksanakan pada periode waktu tertentu. Program ini memuat unsur-nsur yang terdapat di dalam berbagai ketentuan tentang pelaksanaan bimbingan dan konseling dan diorientasikan kepada pencapaian tujuan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah. Tujuan penyusunan program tidak lain adalah agar kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah dapat terlaksana dengan lancar, efektif dan efisien, serta hasil-hasilnya dapat dinilai. Tersusun dan terlaksananya program bimbingan dan konseling dengan baik selain akan lebih menjamin pencapaian tujuan kegiatan bimbingan dan konseling pada khususnya, tujuan sekolah pada umumnya, juga akan lebih menegakkan akontabilitas bimbingan dan konseling di sekolah. B. Arah Kegiatan Bimbingan dan Konseling 1. Kegiatan bimbingan dan konseling diarahkan kepada; a. Terpenuhinya tugs-tugas perkembangan peserta didik dalam setiap tahap perkembangan mereka. b. Dalam upaya mewujudkan tugas-tugas perkembangan itu, kegiatan bimbingan dan konseling mendorong peserta didik mengenal diri dan lingkungan, mengembangkan diri dan sikap positif, mengembangkan arah karir dan masa depan. c. Kegiatan bimbingan dan konseling meliputi bimbingan pribadi, sosial belajar dan karir. C:\Bandono\Guru Pembimbing \Seveners.com\Prg.BK/KBK\2006-2007 48

2. Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah Secara konkrit diarahkan kepada pengembangan berbagai kompetensi peserta didik. Kompetensi yang akan dikembangkan itu dirumuskan melalui langkah-langkah sebagaimana tergambar dalam diagram sebagai berikut; Tugas Perkembangan Bimbingan Pribadi Bimbingan Sosial Bimbingan Belajar Bimbingan Karir Komptensi Materi Bimbingan dan Konseling Kegiatan BK *. Layanan *. Pendukung *.Penilaian Gambar : 5 Kompetensi Yang Akan Dikembangkan Dalam BK C:\Bandono\Guru Pembimbing \Seveners.com\Prg.BK/KBK\2006-2007 49

C. Unsur-unsur Program Bimbingan dan Konseling Unsur-unsur yang harus diperhatikan dan menjadi isi program bimbingan dan konseling di sekolah adalah; 1. Jumlah siswa yang dibimbing a. Guru Pembimbing : 50 siswa (minimal) b. Kepala Sekolah dari Guru Pembimbing : 40 siswa c. Wakil Kepala Sekolah dari Guru Pembimbing : 75 siswa d. Guru Kelas : satu kelas 2. Kegiatan Bimbingan dan Konseling dilaksanakan; a. Dalam jam belajar sekolah b. Luar jam belajar sekolah, maksimum 50 % 3. Unsur Bimbingan dan Konseling a. Bidang-bindag bimbingan yaitu; 1). Bimbingan pribadi 2). Bimbingan sosial 3). Bimbingan belajar 4). Bimbingan karir b. Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling yaitu; 1). Layanan orientasi 2). Layanan informasi 3). Layanan penempatan/ penyaluran 4). Layanan pembelajaran 5). Layanan konseling perorangan 6). Layanan bimbingan kelompok 7). Layanan konseling kelompok c. Kegiatan pendukung bimbingan dan konseling yaitu; 1). Aplikasi instrumentasi 2). Himpunan data 3). Konferensi kasus C:\Bandono\Guru Pembimbing \Seveners.com\Prg.BK/KBK\2006-2007 50

4). Kunjungan rumah 5). Alih Tangan kasus 4. Valume kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah 1. Layanan orientasi : 4-6 % 2. Layanan informasi : 10-12 % 3. Layanan penempatan/ penyaluran : 5-8 % 4. Layanan pembelajaran : 12-15 % 5. Layanan konseling perorangan : 12 15 % 6. Layanan bimbingan kelompok : 12 20 % 7. Layanan konseling kelompok : 12-15 % 8. Aplikasi instrumentasi : 4-8 % 9. Himpunan data : *) 10. Konfererensi kasus : 5-8 % 11. Kunjungan rumah : 5-8 % 12. Alih tangan kasus : 0-2 % **) 5. Unsur layanan terhadap siswa mengikuti rumus 3 x 2 x 5 yang berarti setiap siswa menerima layanan bimbingan dan konseling minimal lima kali dalam setiap setiap semester selama tiga tahun di satu jenjang sekolah 6. Setiap kali kegiatan bimbingan dan konseling kurang lebih sekitar dua jam 7. Pada semester pertama wajib dilaksanakan layanan orientasi D. Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling 1. Program bimbingan dan konseling di sekolah meliputi *) **) Dilaksanakan terus-menerus persentasenya tidak dihitung Sedapat-dapatnya tidak dilaksanakan, yaitu apabila masalah klien dapat ditangani oleh Guru Pembimbing C:\Bandono\Guru Pembimbing \Seveners.com\Prg.BK/KBK\2006-2007 51

a. Program harian yaitu program yang akan dilaksanakan secara penuh untuk kurun waktu tertentu dalam satu minggu (dapat dilihat pada lampiran di GP) b. Program mingguan yaitu, yaitu program yang akan dilaksanakan secara penuh untuk kurun waktu satu minggu tertentu dalam satu bulan (dapat dilihat pada lampiran 4) c. Program bulanan yaitu, yaitu program yang akan dilaksanakan secara penuh untuk kurun waktu satu bulan tertentu dalam satu semester (dapat dilihat pada lampiran 3 ) d. Program semester yaitu, program yang akan dilaksanakan secara penuh untuk kurun waktu satu semester tertentu dalam satu tahun pelajaran (dapat dilihat pada lampiran 2) e. Program tahunan yaitu, program yang akan dilaksanakan secara penuh untuk kurun waktu satu tahun tertentu dalam satu jenjang sekolah (dapat dilihat pada lampiran 1) 2. Penyusunan Program bimbingan dan konseling Semester Program semester dalam semester pertama merupakan program awal yang dari satu sisi akan dijabarkan menjadi programprogram bulanan, mingguan dan harian untuk semester tersebut, dan sisi lain hasil-hasilnya akan menjadi tumpuan bagi penyusunan program-program semester berikutnya, yaitu kedua, ketiga, keempat, kelima dan keenam. (Ada dalam lampiran ) E. Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling Konsep dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling berdasarkan pada rencana yang telah dibuat oleh guru pembimbing dari program tahunan, semesteran, bulanan dan mingguan selanjutnya dijabarkan ke dalam program-program harian yang diwujudkan dalam berbagai satuan layanan (SATLAN). Satlan-satlan inilah yang secara C:\Bandono\Guru Pembimbing \Seveners.com\Prg.BK/KBK\2006-2007 52

langsung dilaksanakan secara tatap muka dengan siswa yang bersangkutan. Pelaksanaan isi program itu selalu dikaitkan dengan lima tahapan kegiatan layanan bimbingan dan konseling yaitu; a). penyusunan program, b). pelaksanaan program, c). penilaian hasil layanan, d).analisis hasil layanan, e). tindak lanjut. Penilaian hasil layanan dilakukan dengan memperhatikan prosedur penilaian hasil layanan bimbingan dan konseling, baik bersifat penilaian segera (laiseg), penilaian jangka pendek (laijapen), dan penilaian jangka panjang (laijapang). Untuk setiap jenis layanan, guru pembimbing dituntut untuk melaksanakan kelima tahap tersebut, dan pada setiap akhir semester guru pembimbing melakukan penilaian menyeluruh terhadap hasil-hasil kegiatan bimbingan dan konseling yang ia laksanakan selama satu semester. F. Program Menyeluruh Bimbingan dan Konseling Program bimbingan dan konseling secara menyeluruh secara ideal disusun berturut-turut mulai dari semester pertama kelas satu sampai dengan semester enam kelas tiga. Program-program tersebut merupakan kesinambungan dinamis dari yang pertama sampai dengan keenam. Sementara kondisi yang demikian itu belum tercapai, para guru pembimbing masing-masing menyusun program bimbingan dan konseling mulai dari semester pertama untuk kelas-kelas yang menjadi tanggungjawabnya. Dalam praktik lebih lanjut, penyusunan program semester (dimulai dari semester pertama) disusun berdasarkan pengalaman guru pembimbing dalam melaksanakan program-program harian, mingguan dan bulanan. Satu hal yang perlu selau dipedomi ialah bahwa programprogram disusun harus memuat semua unsur yang disebutkan terdahulu. C:\Bandono\Guru Pembimbing \Seveners.com\Prg.BK/KBK\2006-2007 53

Tersusun dan terlaksananya program menyeluruh, lengkap dan membuat seluruh unsur yang dimaksudkan akan membuat kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan kegiatan yang dapat diandalkan untuk perkembangan optimal siswa. G. Jabaran Kompetensi dan Materi Sasaran Pelayanan BK Di SMA Negeri 7 Yogyakarta Sebagaimana diuraikan di dalam Pedoman Umum Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi, kompetensi yang menjadi sasaran pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dijabarkan dari tugastugas perkembangan peserta didik pada jenjang persekolahan tertentu dengan memperhatikan bidang-bidang bimbingan untuk jenjang persekolahan tersebut yaitu; 1. Tugas Perkembangan a. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. b. Mencapai kematangan dalam hubungan antar teman sebaya, serta kematangan dalam peranannya sebagai pria maupun wanita. c. Mencapai kematangan pertumbuhan jasmaniah yang sehat d. Mengembangkan penguasaan ilmu, tehnologi dan seni sesuai dengan program kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas. e. Mencapai kematangan dalam pilihan karir. f. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, social, intelektual dan ekonomi g. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara C:\Bandono\Guru Pembimbing \Seveners.com\Prg.BK/KBK\2006-2007 54

h. Mengembangkan kemampuan komunikasi social dan intelektual, serta apresiasi seni. i. Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai, moral. 2. Bidang Bimbingan a. Bimbingan Pribadi 1) Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2) Pemantapan pemahaman tentang potensi diri dan pengembangannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehiudpan sehari-hari maupun untuk peranannya di masa depan. 3) Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembanggannya melalui kegiatankegiatan yang kreatif dan produktif. 4) Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usahausaha penanggulangannya. 5) Pemantapan kemampuan mengambil keputusan dan mengarahkan diri secara mandiri sesuai dengan sistem etika nilai dan moral serta apresiasi seni. 6) Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah, termasuk perencanaan hidup berkeluarga. b. Bimbingan Sosial 1) Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan secaqra efektif, efisien dan produktif. 2) Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumentasi secara dinamis dan kreatif. C:\Bandono\Guru Pembimbing \Seveners.com\Prg.BK/KBK\2006-2007 55

3) Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah, di tempat latihan/ kerja/ unit produksi maupun di masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata rama, sopan santun, serta nilai-nilai agama, adat istiadat, hukum, dan kebiasaan yang berlaku. 4) Pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya, baik di sekolah yang sama, di sekolah lain, di luar sekolah, maupun di masyarakat pada umumnya. 5) Pemantapan pemahaman tentang peraturan, kondisi rumah, sekolah, dan lingkungan, serta upaya pelaksanaannya secara dinamis dan bertanggungjawab. 6) Orientasi tentang kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. c. Bimbingan Belajar 1) Pemantapan sikap, kebiasaan dan ketrampilan belajar yang efektif dan efisien serta produktif, dengan sumber belajar yang lebih bervariasi dan kaya. 2) Pemantapan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun berkelompok. 3) Pemantapan penguasaan materi program belajar keilmuan, tehnologi dan atau seni di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sebagai persiapan untuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi. 4) Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya di lingkungan sekolah, dan atau alam sekitar, serta masyarakat untuk pengembangan diri. 5) Orientasi belajar untuk pendiidkan tambahan dan penddikan yang lebih tinggi. C:\Bandono\Guru Pembimbing \Seveners.com\Prg.BK/KBK\2006-2007 56

d. Bimbingan Karir 1) Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan akrir yang hendak dikembangkan. 2) Pemantapan orientasi dan informasi karir pada umumnya, khususnya karir yang hendak dikembangkan. 3) Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hiduap berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 4) Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat dimasuki tamataan SMA 5) Orientasi dan informasi terhadap pendidikan tambahan dan pendidikan yang lebih tinggi, khsusnya sesuai dengan karir yang hendak dikembangkan. 3. Kompetensi dan Sasaran Layanan Bimbingan dan Konseling Langkah-langkah penjabaran kompetensi yang hendak dikembangkan melalui kegiatan bimbingan dan konseling yang selanjutnya diikuti perumusan materi pengembangan masing-masing kompetensi tersebut, kegiatan layanan dan pendukung serta penilaian untuk mewujudkan kompetensi yang dimaksudkan itu adalahs ebagai berikut; a. Pertama perhatikan masing-masing butir tugas perkembangan untuk setiap jenjang satuan pendidikan SMA/ MAN/ Kejuruan. b. Kedua butir-butir tugas perkembangan tersebut diorientasikan ke dalam keempat bidang bimbingan dan konseling (bimbingan pribadi, bimbingan social, bimbingan belajar, dan bimbingan karir). C:\Bandono\Guru Pembimbing \Seveners.com\Prg.BK/KBK\2006-2007 57

c. Ketiga butir-butir perkembangan yang sudah diorientasikan ke dalam kelompok bidang bimbingan tertentu selanjutnya dijabarkan ke dalam kompetensi-kompetensi yang relevan. d. Keempat kompetensi-kompetensi yang dimaksudkan pada langkah ketiga tersebut selanutnya dijadikan acuan untuk menentukan materi yang akan menjadi isi layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling. e. Kelima berdasarkan materi yang ditetapkan pada langkah keempat, ditetapkanlah kegiatan (layanan dan pendukung) bimbingan dan konseling yang perlu dilaksanakan, disertai proses penilaiannya. Materi komptensi yang hendak dikembangkan melalui kegiatan bimbingan dan konseling sekaligus memuat materi pendidikan budi pekerti. Hasil penerapan langkah-lankah tersebut merupakan silabus kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah (SMA/MAN/Kejuruan/ dan yangs sederajat C:\Bandono\Guru Pembimbing \Seveners.com\Prg.BK/KBK\2006-2007 58