PROGRAM KERJA BULANAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROGRAM KERJA BULANAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING"

Transkripsi

1 Lampiran : 5 PROGRAM KERJA BULANAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Sekolah : SMA Negeri 7 Yogyakarta Bulan/Sem./tahun : Januari / Dua/ Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM. c:\prg.sem.1\ex.\s.2\smu.07\bks.prg.th\06-07 Halaman : 104 Jenis /Kegiatan Pendukung Sasaran Rencana Waktu Pelaksanaan A. BIMBINGAN PRIBADI Materi diambil dari 1. Cara dan Penerapan Kaidah-kaikah Silabus dan sistem Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Pengujian standar Tuhan Yang Maha Esa Kompetensi B K 2. Nilai-nilai Hubungan Teman Sebaya x = dilaksanakan Yang Sehat Sebagai Pria / Wanita Sesuai Dengan Tanpa Membedakan Peranan Jenis program Kelamin Pada Posisi Tertentu B. BIMBINGAN SOSIAL - = dilaksanakan sesuai dengan kebutu- 1. Praktik Bagi Terwujudnya Aspek Kebutuhan aspek sosial dalam kehidupan beragama + = dilaksanakan sesuai dengan program 2. Praktek Hubungan Sosial Teman dan Kebutuhan Sebaya Yang Sehat dan Dinamis Dalam Peranannya Sebagai Pria Maupun Wanita

2 c:\prg.sem.1\ex.\s.2\smu.07\bks.prg.th\06-07 Januari Halaman :105 Jenis /Kegiatan Pendukung Sasaran Rencana Waktu Pelaksanaan C BIMBINGAN BELAJAR 1. Praktik Terwujudnya Aspek-aspek Belajar Dalam Kehidupan Beragama 2. Praktik Untuk Mewujudkan Pentingnya Hubungan Teman Sebaya Dalam Kegiatan Belajar D. BIMBINGAN KARIR 1. Praktik Bagi Terwujudnya Pengembangan Persiapan Karir Sesuai Dengan Ajaran Agama 2. Praktik Mewujudkan Pentingnya Hubungan Teman Sebaya Dalam Pilihan Karir Tanpa Membedakan Kedudukan Jenis Kelamin Tertentu Keterangan: 1. Orientasi 8. Aplikasi Instrumentasi Mengetahui/Mengesahkan Yogyakarta, 01 Januari Informasi 9. Himpunan Data Kepala Sekolah Guru Pembimbing 3. Penempatan dan Penyaluran 10. Konferensi Kasus 4. Pembelajaran 11. Kunjungan Rumah 5. Konseling Perorangan 12. Alih Tangan Kasus 6. Bimbingan Kelompok F. Frekwensi (berapa kali) Drs. Hardja Purnama Drs. Bandono, MM. 7. Konsleing Kelompok Kegiatan itu akan dilaksanakan NIP NIP

3 PROGRAM KERJA BULANAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Sekolah : SMA Negeri 7 Yogyakarta Bulan/Sem./tahun : Februari / Dua/ Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM. c:\prg.sem.1\ex.\s.2\smu.07\bks.prg.th\06-07 Halaman :106 Jenis /Kegiatan Pendukung Sasaran Rencana Waktu Pelaksanaan A. BIMBINGAN PRIBADI Materi diambil dari Silabus dan sistem 1. Cara-cara Memelihara dan Perawa- Pengujian standar tan Kondisi Jasmaniah Yang Sehat Kompetensi B K Serta Perawatannya x = dilaksanakan 2. Motivasi dan Semangat Untuk Mem- Sesuai Dengan persiapkan Arah Karir Yang Cocok program Bagi Dirinya B. BIMBINGAN SOSIAL - = dilaksanakan sesuai dengan kebutu- Kebutuhan 1. Cara-cara Penampilan Kondisi Jasmani Yang Sehat Dalam Hubungan + = dilaksanakan se- Sosial dan Penerapnnya suai dengan program dan Kebutuhan 2. Memahami dan Mewujudkan Aspekaspek Sosial Dalam Mempersiapkan Karir

4 c:\prg.sem.1\ex.\s.2\smu.07\bks.prg.th\06-07 Februari (20Halaman :107 Jenis /Kegiatan Pendukung Sasaran Rencana Waktu Pelaksanaan C BIMBINGAN BELAJAR 1. Cara-cara Pemeliharaan dan Perawatan Kondisi Jasamani Yang Sehat Untuk Belajar & Penerapannya 2. Belajar Secara Optimal Untuk Pengembangan Persiapan karir D. BIMBINGAN KARIR 1. Praktik Cara-cara Memelihara dan Merawat Kondisi Jasmani Yang Sehat Dalam Rangka Pengembangan Persiapan Karir 2. Mengarahkan Diirnya Melalui Kegiatan Belajar dan Lainnya Sesuai Dg. Pilihan Karir Keterangan: 1. Orientasi 8. Aplikasi Instrumentasi Mengetahui/Mengesahkan Yogyakarta, 01 Februari Informasi 9. Himpunan Data Kepala Sekolah Guru Pembimbing 3. Penempatan dan Penyaluran 10. Konferensi Kasus 4. Pembelajaran 11. Kunjungan Rumah 5. Konseling Perorangan 12. Alih Tangan Kasus 6. Bimbingan Kelompok F. Frekwensi (berapa kali) Drs. Hardja Purnama Drs. Bandono, MM. 7. Konsleing Kelompok Kegiatan itu akan dilaksanakan NIP NIP

5 PROGRAM KERJA BULANAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Sekolah : SMA Negeri 7 Yogyakarta Bulan/Sem./tahun : Maret / Dua/ Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM. c:\prg.sem.1\ex.\s.2\smu.07\bks.prg.th\06-07 Halaman :108 Jenis /Kegiatan Pendukung Sasaran Rencana Waktu Pelaksanaan A. BIMBINGAN PRIBADI Kelas Jumlah Materi diambil dari 1. Motivasi dan Semangat Untuk Ber- Silabus dan sistem peran Aktif Dalam Kehidupan Masyarakat Pengujian standar Kompetensi B K 2. Cara-cara Pemilihan Karir Untuk di x = dilaksanakan kembangkan Lebih Tinggi Sesuai Dengan program B. BIMBINGAN SOSIAL - = dilaksanakan sesuai dengan kebutu- 1. Memahami dan Mewujudkan Aspek- Kebutuhan aspek Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat + = dilaksanakan sesuai dengan program 2. Cara-cara Pengembangan Pengaruh dan Kebutuhan sosial yang positif Dalam Pemilihan Karir

6 c:\prg.sem.1\ex.\s.2\smu.07\bks.prg.th\06-07 Maret (2006Halaman :109 Jenis /Kegiatan Pendukung Sasaran Rencana Waktu Pelaksanaan C BIMBINGAN BELAJAR 1. Belajar Secara Optimal Untuk Kehidupan Dalam Masyarakat 2. Menyelenggarakan Pengembangan Persiapan Karir D. BIMBINGAN KARIR 1. Memiliki Sikap dan Semangat Kewirausahaan 2. Cara-cara Pengembangan Kemandirian Diri Secara Emosional, Sosial, Intelektual dan Ekonomi Sesuai Dg. karir Yang Dipilihnya, Serta Penerapannya Keterangan: 1. Orientasi 8. Aplikasi Instrumentasi Mengetahui/Mengesahkan Yogyakarta, 01 Maret Informasi 9. Himpunan Data Kepala Sekolah Guru Pembimbing 3. Penempatan dan Penyaluran 10. Konferensi Kasus 4. Pembelajaran 11. Kunjungan Rumah 5. Konseling Perorangan 12. Alih Tangan Kasus 6. Bimbingan Kelompok F. Frekwensi (berapa kali) Drs. Hardja Purnama Drs. Bandono, MM. 7. Konsleing Kelompok Kegiatan itu akan dilaksanakan NIP NIP

7 PROGRAM KERJA BULANAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Sekolah : SMA Negeri 7 Yogyakarta Bulan/Sem./tahun : April / Dua/ Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM. c:\prg.sem.1\ex.\s.2\smu.07\bks.prg.th\06-07 Halaman : 110 Jenis /Kegiatan Pendukung Sasaran Rencana Waktu Pelaksanaan A. BIMBINGAN PRIBADI Kelas Jumlah 1. Sikap Yang Perlu Dikembangkan Un Materi diambil dari tuk Mewujudkan Kehidupan Mandiri Secara Emsional, Sosial, Intelektual dan Ekonomi Silabus dan sistem Pengujian standar Kompetensi B K 2. Cara-cara Bersikap Untuk Mengarah- x = dilaksanakan kan Diri bagi Terwujdunya Kehidu- Sesuai Dengan pan Yang Sehat Untuk Berkeluarga Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara Serta penerapannya program B. BIMBINGAN SOSIAL - = dilaksanakan 1. Mewujdukan Aspek-aspek Sosial dlm sesuai dengan kebutu- Kehidupan Mandiri Secara Emosio- Kebutuhan nal, sosial, intelektual dan Ekonomi Serta Penerapannya 2. Cara-cara Mewujudkan Tentang As- suai dengan program pek-aspek Sosial Dalam Kehidupan dan Kebutuhan Berkeluarga, Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara Serta Penerapannya

8 c:\prg.sem.1\ex.\s.2\smu.07\bks.prg.th\06-07 April ( Halaman : 111 Jenis /Kegiatan Pendukung Sasaran Rencana Waktu Pelaksanaan C BIMBINGAN BELAJAR 1. Memanfaatkan Peranan Dalam Kehidupan Masyarakat Yang Lebih Luas Untuk Pengembangan Persiapan Karir 2. Mewujudkan Peranan Kegiatan Belalajar Untuk Pengembangan Pilihan Karir D. BIMBINGAN KARIR 1. Cara-cara Mengembangkan Diri Utk. Karir Yang Dipilihnya Berkenaan Dg. Kehidupan Berkeluarga, Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara Serta Penerapannya 2. Cara-cara Pengembangan Diri Dalam Berkomunikasi Sosial dan Intelektual dan Apresiasi Seni Berkenaan Dg. Karir Yang Dimiliki Serta Penerapan. Keterangan: 1. Orientasi 8. Aplikasi Instrumentasi Mengetahui/Mengesahkan Yogyakarta, 01 April Informasi 9. Himpunan Data Kepala Sekolah Guru Pembimbing 3. Penempatan dan Penyaluran 10. Konferensi Kasus 4. Pembelajaran 11. Kunjungan Rumah 5. Konseling Perorangan 12. Alih Tangan Kasus 6. Bimbingan Kelompok F. Frekwensi (berapa kali) Drs. Hardja Purnama Drs. Bandono, MM. 7. Konsleing Kelompok Kegiatan itu akan dilaksanakan NIP NIP

9 PROGRAM KERJA BULANAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Sekolah : SMA Negeri 7 Yogyakarta Bulan/Sem./tahun : Mei / Dua / Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM. c:\prg.sem.1\ex.\s.2\smu.07\bks.prg.th\06-07 Halaman : 112 Jenis /Kegiatan Pendukung Sasaran Rencana Waktu Pelaksanaan A. BIMBINGAN PRIBADI Kelas Jumlah Materi diambil dari 1. Memiliki Kemantapan Kesadaran Ten- Silabus dan sistem tang Pentingnnya Apresiasi Seni Pengujian standar Kompetensi B K 2. Dorongan Untuk Nenerapkan Sistem Etika dan Nilai x = dilaksanakan Sesuai Dengan program B. BIMBINGAN SOSIAL - = dilaksanakan sesuai dengan kebutu- 1. Cara-cara mewujdukan Aspek-aspek Kebutuhan Sosial Dalam Berkomunikasi Sosial dan Intelektual Serta Apresiasi Seni + = dilaksanakan se- Serta Penerapannya suai dengan program dan Kebutuhan 2. Cara-cara Mewujudkan Aspek-aspek Sosial Dalam Sistem Etika dan Nilai Serta Penerapannya

10 c:\prg.sem.1\ex.\s.2\smu.07\bks.prg.th\06-07 Mei ( Halaman : 113 Jenis /Kegiatan Pendukung Sasaran Rencana Waktu Pelaksanaan C BIMBINGAN BELAJAR 1. Mewujudkan Aspek-aspek Belajar & kegiatan Belajar Dalam Kehidupan mandiri Secara Emosional, Sosial, Intelektual dan Ekonomi dan Penerapannya 2. Cara-cara Mewujudkan Aspek-aspek dan Kegiatan Belajar Untuk Membakehidupan Berkeluarga, Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara Serta Penerapannya D. BIMBINGAN KARIR 1. Cara-cara mewujdukan Sistem Etika dan Nilai Dalam Pekerjaan dan Pengembangan Karir Serta Penerapan 2. Memiliki Orientasi Serta Informasi karir Pada Umumnya dan Khususnya Karir Yg hendak Dikembangkan Keterangan: 1. Orientasi 8. Aplikasi Instrumentasi Mengetahui/Mengesahkan Yogyakarta, 01 Mei Informasi 9. Himpunan Data Kepala Sekolah Guru Pembimbing 3. Penempatan dan Penyaluran 10. Konferensi Kasus 4. Pembelajaran 11. Kunjungan Rumah 5. Konseling Perorangan 12. Alih Tangan Kasus 6. Bimbingan Kelompok F. Frekwensi (berapa kali) Drs. Hardja Purnama Drs. Bandono, MM. 7. Konsleing Kelompok Kegiatan itu akan dilaksanakan NIP NIP

11 PROGRAM KERJA BULANAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Sekolah : SMA Negeri 7 Yogyakarta Bulan/Sem./tahun : Juni / Dua / Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM. c:\prg.sem.1\ex.\s.2\smu.07\bks.prg.th\06-07 Halaman : 114 Jenis /Kegiatan Pendukung Sasaran Rencana Waktu Pelaksanaan A. BIMBINGAN PRIBADI 1. Mengembil Dan Melaksanakan Kepusan B. BIMBINGAN SOSIAL 1. Memahami Kondisi Lingkungan Sekolah dan Masyarakat Secara Dinamis dan Bertanggung jawab 2. Memiliki Orientasi Hidup Berkeluarga dan Bermasyarakat C BIMBINGAN BELAJAR 1. Cara-cara Mewujudkan Aspek-aspek dan Kegiatan Belajar Dalam Bekomunikasi Sosial dan Intelektual, Serta Apresiasi Seni, Serta Penerapannya

12 c:\prg.sem.1\ex.\s.2\smu.07\bks.prg.th\06-07 Juni (2 Halaman : 115 Jenis /Kegiatan Pendukung Sasaran Rencana Waktu Pelaksanaan 2. Cara Mewujdukan Aspek-aspek dan kegiata Belajar Dalam Sistem Etika dan Nilai serta Penerapannya Dalam Berbagai Setting Kehidupan 3. Memahami Tentang Belajar di Perguruan Tinggi D. BIMBINGAN KARIR 1. Memiliki Orientasi Serta Informasi Terhadap Dunia Kerja dan Usaha Memperoleh Penghasilan Untuk memenuhi Kebutuhan Hidup Keterangan: 1. Orientasi 8. Aplikasi Instrumentasi Mengetahui/Mengesahkan Yogyakarta, 01 Juni Informasi 9. Himpunan Data Kepala Sekolah Guru Pembimbing 3. Penempatan dan Penyaluran 10. Konferensi Kasus 4. Pembelajaran 11. Kunjungan Rumah 5. Konseling Perorangan 12. Alih Tangan Kasus 6. Bimbingan Kelompok F. Frekwensi (berapa kali) Drs. Hardja Purnama Drs. Bandono, MM. 7. Konsleing Kelompok Kegiatan itu akan dilaksanakan NIP NIP

PROGRAM KERJA SEMESTER LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PROGRAM KERJA SEMESTER LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Lampiran : 3 PROGRAM KERJA SEMESTER LAYANAN Sekolah : SMA Negeri 7 Yogyakarta Semester / Tahun : II (kedua / 2005-2006 Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM. c:\prg.sem.1\ex.\s.2\smu.07\bks.prg.th\06 A. BIMBINGAN

Lebih terperinci

BAB III PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DAN STANDAR KOMPETENSI

BAB III PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DAN STANDAR KOMPETENSI BAB III PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DAN STANDAR KOMPETENSI A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling Program bimbingan dan konseling adalah satuan rencana kegiatan bimbingan dan konseling

Lebih terperinci

ORGANISASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

ORGANISASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH Kompetensi mrpkn pengetahuan, ketrampilan nilai dan sikap dasar yang direfleksikan dlm kebiasaan berfikir dan bertindak yg bersifat dinamis, berkembang dan dapat diraih setiap waktu. Kebiasaan berfikir

Lebih terperinci

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI . : VII / GASAL : MENCAPAI PERKEMBANGAN DIRI SEBAGAI REMAJA YANG BERIMAN DAN BERTAQWA KEPA DA TUHAN YANG MAHA ESA N BIDANG RUMUSAN MATERI POKOK KEGIATAN O BIMBINGAN KOMPETENSI LAYANAN LAYANAN LAYANAN SEG

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN MATA - KULIAH BK PRIBADI SOSIAL (2 SKS) :

POKOK BAHASAN MATA - KULIAH BK PRIBADI SOSIAL (2 SKS) : POKOK BAHASAN MATA - KULIAH BK PRIBADI SOSIAL (2 SKS) : 1. Konsep dasar bimbingan dan konseling pribadi - sosial : a. Keterkaitan diri dengan lingkungan sosial b. Pengertian BK pribadi- sosial c. Urgensi

Lebih terperinci

PEMETAAN TUGAS PERKEMBANGAN, RUMUSAN KOMPETENSI, MATERI PERKEMBANGAN DAN INDIKATOR BIMBINGAN DAN KONSELING

PEMETAAN TUGAS PERKEMBANGAN, RUMUSAN KOMPETENSI, MATERI PERKEMBANGAN DAN INDIKATOR BIMBINGAN DAN KONSELING KLS SMT TUGAS PENGEMBANGAN RUMUSAN KOMPETENSI BIDANG BIMBINGAN MATERI PERKEMBANGAN INDIKATOR PENCAPAIAN VII I Mengembangkan pengetahuan Mampu belajar secara optimal Bimbingan Belajar Belajar efektif untuk

Lebih terperinci

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING TUGAS PERKEMBANGAN SISWA 1. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani dan rohani yang sehat 3. Mencapai kematangan dalam hubungan

Lebih terperinci

Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling

Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling Diana Septi Purnama, M.Pd Email : dianaseptipurnama@uny.ac.id Konsep Bimbingan Dan Konseling 5. - 1. PENGERTIAN BIMBINGAN KONSELING Suatu proses bantuan psikologis yang

Lebih terperinci

Pemetaan Materi Bimbingan Konseling

Pemetaan Materi Bimbingan Konseling MATA PELAJARAN : Konseling KELAS : 7/ 8/ 9 Pemetaan Materi Konseling No 1 Meningkatkan kesadaran pemahaman diri sebagai makhluk ciptaan Tuhan, melalui pengenalan konsep kecerdasan Spiritual 8 jam pelajaran

Lebih terperinci

DAFTAR SISWA ASUH SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA. Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM.

DAFTAR SISWA ASUH SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA. Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM. Lampiran: 8 DAFTAR SISWA ASUH Tahun Pelajaran : 2006-2007 Kelas : I - A : No. urut No.Buku Pokok No. Kode *) Nama Siswa Asuh Keterangan *) Nomor Kode siswa membuat tahun pelajaran (2002), kelas I-A, dan

Lebih terperinci

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI . : MENCAPAI PERKEMBANGAN DIRI SEBAGAI REMAJA YANG BERIMAN DAN BERTAQWA KEPA DA TUHAN YANG MAHA ESA O BIMBINGAN KOMPETENSI LAYANAN LAYANAN LAYANAN SEG WAKTU LAYANAN I Bimbingan Memahami secara lebih Pokok-pokok

Lebih terperinci

Wawasan Bimbingan Konseling di Sekolah. Meliputi : pengertian, tujuan, landasan & urgensi BK, fungsi, sifat, ruang lingkup, prinsipprinsip,

Wawasan Bimbingan Konseling di Sekolah. Meliputi : pengertian, tujuan, landasan & urgensi BK, fungsi, sifat, ruang lingkup, prinsipprinsip, Wawasan Bimbingan Konseling di Sekolah Meliputi : pengertian, tujuan, landasan & urgensi BK, fungsi, sifat, ruang lingkup, prinsipprinsip, asas-asas Definisi Bimbingan Konseling Definisi bimbingan : 1.

Lebih terperinci

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI SISWA TAHUN PELAJARAN 2006/2007

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI SISWA TAHUN PELAJARAN 2006/2007 SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI SISWA TAHUN PELAJARAN 2006/2007 Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Yogyakarta Pelayanan : Bimbingan dan Konseling (Bidang Pribadi) Kelas/ Semester

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak dengan. remaja merupakan pengembangan dan perluasan kemampuan-kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak dengan. remaja merupakan pengembangan dan perluasan kemampuan-kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak dengan dewasa. Masa remaja adalah suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat

Lebih terperinci

BAB 1 P E N D A H U L U A N

BAB 1 P E N D A H U L U A N BAB 1 P E N D A H U L U A N Program Bimbingan Konseling merupakan acuan dasar untuk pelaksanaan kegiatan satuan layanan bimbingan konseling. Perencanaan ini dibuat bersama oleh personil sekolah yang terkait

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Tugas Perkembangan : Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Rumusan Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

JENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

JENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING JENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING By. Dr. Sitti Hartinah DS, MM. KONSEP-KONSEP POKOK Konsep-konsep pokok yang perlu dipahami dan didalami lebih lanjut yang terdapat pada bab ini adalah: Layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan segenap potensi yang ada pada diri manusia secara individu

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan segenap potensi yang ada pada diri manusia secara individu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya pengembangan manusia tidak lain adalah upaya untuk mengembangkan segenap potensi yang ada pada diri manusia secara individu dalam segenap dimensi kemanusiaannya,

Lebih terperinci

Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah k

Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah k FOKUS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Dr. Suherman, M.Pd. Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah

Lebih terperinci

cxü~xåutçztç exåt}t Setiawati PPB FIP UPI

cxü~xåutçztç exåt}t Setiawati PPB FIP UPI cxü~xåutçztç exåt}t Oleh : Setiawati PPB FIP UPI Tugas Perkembangan Tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat

Lebih terperinci

PENGERTIAN PENGEMBANGAN DIRI

PENGERTIAN PENGEMBANGAN DIRI PENGERTIAN PENGEMBANGAN DIRI Pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu/kelompok agar berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, dan karir; melalui proses pembiasaan, pemahaman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. Menurut Gibbons (2002), self directed learning adalah peningkatan

BAB II LANDASAN TEORITIS. Menurut Gibbons (2002), self directed learning adalah peningkatan BAB II LANDASAN TEORITIS A. Self Directed Learning 1. Pengertian Self Directed Learning Menurut Gibbons (2002), self directed learning adalah peningkatan pengetahuan, keahlian, prestasi, dan mengembangkan

Lebih terperinci

SASARAN DAN LINGKUP PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

SASARAN DAN LINGKUP PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH SASARAN DAN LINGKUP PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas matau kuliah bimbingan dan konseling Dosen Pengampu: Muallifah, M.Ps Oleh: Nur Ainul Badi

Lebih terperinci

Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta

Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta 1. BK Komprehensif muncul berdasar evaluasi thp sistem sebelumnya 2. Sistem yang lama berorientasi tradisional/konselor 3. Sistim yang lama

Lebih terperinci

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB.

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB. ASSALAMU ALAIKUM WR.WB. PENDIDIKAN BERMUTU efektif atau ideal harus mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utamanya secara sinergis, yaitu (1) bidang administratif dan kepemimpinan, (2) bidang instruksional

Lebih terperinci

Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta

Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta 1. BK Komprehensif muncul berdasar evaluasi thp sistim sebelumnya 2. Sistem yang lama berorientasi tradisional/konselor 3. Sistim yang lama

Lebih terperinci

Silabus Bimbingan Konseling (01) Sekolah : SMA... Kelas : XI (Sebelas) Mata Pelajaran / Layanan : Bimbingan dan Konseling Semester : 1 ( Ganjil )

Silabus Bimbingan Konseling (01) Sekolah : SMA... Kelas : XI (Sebelas) Mata Pelajaran / Layanan : Bimbingan dan Konseling Semester : 1 ( Ganjil ) Silabus Bimbingan Konseling (01) Sekolah : SMA... Kelas : XI (Sebelas) Mata Pelajaran / : Bimbingan dan Konseling Semester : 1 ( Ganjil ) Standar Kompetensi / Tugas Perkembangan - Mencapai kematangan dalam

Lebih terperinci

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI SISWA TAHUN PELAJARAN 2006/2007

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI SISWA TAHUN PELAJARAN 2006/2007 SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI SISWA TAHUN PELAJARAN 2006/2007 Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Yogyakarta Pelayanan : Bimbingan dan Konseling (Bidang Sosial) Kelas/ Semester

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN

PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN FORMAL RAMBU-RAMBU PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM JALUR PENDIDIKAN FORMAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN

Lebih terperinci

PENULISAN KARYA ILMIAH BIDANG BIMBINGAN

PENULISAN KARYA ILMIAH BIDANG BIMBINGAN PENULISAN KARYA ILMIAH BIDANG BIMBINGAN untuk ANGKA KREDIT PENGEMBANGAN PROFESI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) Oleh SETIAWATI Universitas Pendidikan Indonesia Disajikan dalam Diklat Profesi Guru BK

Lebih terperinci

Sahabat. Assalamu alaikum Wr. Wb Orang bijak berkata;

Sahabat. Assalamu alaikum Wr. Wb Orang bijak berkata; Assalamu alaikum Wr. Wb Orang bijak berkata; Barang siapa yang tidak mau merasakan sakitnya belajar, maka dia tidak akan merasakan nikmatnya ilmu. Sahabat Waktu hanya memberikan kita kesempatan satu kali,

Lebih terperinci

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional dan metode penelitian. A. Latar Belakang

Lebih terperinci

Kemandirian sebagai Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling Kompetensi SISWA yang dikembangkan melalui layanan bimbingan dan konseling adalah kompetens

Kemandirian sebagai Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling Kompetensi SISWA yang dikembangkan melalui layanan bimbingan dan konseling adalah kompetens BIMBINGAN DAN KONSELING SEBAGAI LAYANAN PENGEMBANGAN PRIBADI MAHASISWA Dr. Suherman, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia Kemandirian sebagai Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling Kompetensi SISWA yang

Lebih terperinci

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI SISWA TAHUN PELAJARAN 2006/2007

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI SISWA TAHUN PELAJARAN 2006/2007 SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI SISWA TAHUN PELAJARAN 2006/2007 Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Yogyakarta Pelayanan : Bimbingan dan Konseling (Bidang Karir) Kelas/ Semester :

Lebih terperinci

PROGRAM SEMESTER GANJIL PELAYANAN KONSELING

PROGRAM SEMESTER GANJIL PELAYANAN KONSELING PROGRAM SEMESTER GANJIL PELAYANAN KONSELING SEKOLAH : SMP NEGERI 2 TOLITOLI SEMESTER : I ( GANJIL ) KELAS : VIII ( DELAPAN ) Konselor : Muh.Nur Yasin,S.Pd.,M.M No Semester I ( Juli - Desember 2012 ) Bulan

Lebih terperinci

Oleh : Sugiyatno, M.Pd

Oleh : Sugiyatno, M.Pd Oleh : Sugiyatno, M.Pd Dosen PPB/BK- FIP- UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA sugiyatno@uny.ac.id Sugiyatno. MPd Jln. Kaliurang 17 Ds. Balong, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta Hp. 08156009227 Beriman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Salah satu tugas perkembangan siswa yaitu mencapai hubungan baru dan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Salah satu tugas perkembangan siswa yaitu mencapai hubungan baru dan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu tugas perkembangan siswa yaitu mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita serta mencapai peran sosial

Lebih terperinci

wujud nyata penyelanggaraan layanan bimbingan dan konseling. Kegiatan bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar,

wujud nyata penyelanggaraan layanan bimbingan dan konseling. Kegiatan bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan bimbingan dan konseling memiliki bidang bimbingan dan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung yang dilakukan sebagai wujud nyata penyelanggaraan

Lebih terperinci

STUDI MODEL ALTERNATIF PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAGI ANAK JALANAN MENUNTASKAN WAJAR DIKDAS 9 TAHUN LEMLIT UPI 2005

STUDI MODEL ALTERNATIF PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAGI ANAK JALANAN MENUNTASKAN WAJAR DIKDAS 9 TAHUN LEMLIT UPI 2005 STUDI MODEL ALTERNATIF PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAGI ANAK JALANAN DALAM RANGKA MENUNTASKAN WAJAR DIKDAS 9 TAHUN LEMLIT UPI 2005 FOKUS STUDI Bagaimana karakteristik sosiodemografi anak jalanan? Bagaimana

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PELAKSANAAN TUGAS PERKEMBANGAN SISWA PADA SMAN 1 KUPANG

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PELAKSANAAN TUGAS PERKEMBANGAN SISWA PADA SMAN 1 KUPANG HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PELAKSANAAN TUGAS PERKEMBANGAN SISWA PADA SMAN 1 KUPANG ( StudiDeskriptifKuantitatifPadaSiswa-Siswi kelas X-K SMAN 1 KupangTahunPelajaran 2015/2016) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI SISWA TAHUN PELAJARAN 2006/2007

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI SISWA TAHUN PELAJARAN 2006/2007 SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI SISWA TAHUN PELAJARAN 2006/2007 Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Yogyakarta Pelayanan : Bimbingan dan Konseling (Bidang Belajar) Kelas/ Semester

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nurlela, 2015

BAB I PENDAHULUAN  A. Latar Belakang Penelitian Nurlela, 2015 BAB I PENDAHULUAN Bab satu membahas hal-hal yang berkenaan dengan inti dan keseluruhan arah penelitian. Pada bab ini dipaparkan empat hal yaitu pertama latar belakang penelitian, kedua rumusan masalah

Lebih terperinci

Program Kerja BK/SMA.07/Seveners/Mr.Bands BAB I PENDAHULUAN

Program Kerja BK/SMA.07/Seveners/Mr.Bands BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu permasalahan pada pendidikan menengah umum seperti yang tercantum dalam Rencana Strategi Depdiknas 2002-2004, diantaranya adalah kualitas dan relevansi pendidikan

Lebih terperinci

LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN. alizamar BK UNP Padang

LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN. alizamar BK UNP Padang LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN INDIVIDU PEMASANGAN JURUSAN/ PEKERJAAN KECOCOKAN/KETIDAKCOCOKAN INDIVIDU MEMILIKI KARAKTERISTIK JURUSAN/PEKERJAAN/ MEMILIKI KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN BUDAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Lebih terperinci

BERBAGAI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING SEKOLAH DI INDONESIA

BERBAGAI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING SEKOLAH DI INDONESIA BERBAGAI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING SEKOLAH DI INDONESIA Myrick, 1993. (Muro & Kotman, 1995) mengemukakan empat pendekatan dasar dalam Bimbingan dan Konseling, yaitu : 1. Pendekatan

Lebih terperinci

BIMBINGAN BELAJAR BAGI MAHASISWA

BIMBINGAN BELAJAR BAGI MAHASISWA BIMBINGAN BELAJAR BAGI MAHASISWA Dra. Gantina Komalasari, M.Psi Email : gantina_komalasari@yahoo.com Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta I. Pendahaluan Meskipun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sendiri yaitu mempunyai potensi yang luar biasa. Pendidikan yang baik akan

I. PENDAHULUAN. sendiri yaitu mempunyai potensi yang luar biasa. Pendidikan yang baik akan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Pendidikan merupakan jalan efektif bagi upaya pengembangan sumber daya manusia, karena melalui pendidikan siswa dibina untuk menjadi dirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak pengaruh era globalisasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. teratur, dan berencana yang berfungsi untuk mengubah atau mengembangkan

I. PENDAHULUAN. teratur, dan berencana yang berfungsi untuk mengubah atau mengembangkan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur, dan berencana yang berfungsi untuk mengubah atau mengembangkan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK ANJAL. Yusi Riksa Yustiana PPB FIP UPI LPA JABAR

KARAKTERISTIK ANJAL. Yusi Riksa Yustiana PPB FIP UPI LPA JABAR KARAKTERISTIK ANJAL Yusi Riksa Yustiana PPB FIP UPI LPA JABAR Terminologi anak jalanan dapat dipahami melalui beberapa cara (1) anak jalanan hidup dengan menhabiskan sebagain waktunya di jalan, (2) jalanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN A. KURIKULUM BAB I PENDAHULUAN A. KURIKULUM Kurikulum Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama merupakan seluruh kegiatan pengalaman pembelajaran peserta didik SMP baik yang dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas untuk

Lebih terperinci

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011 Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011 Oleh : Octo Rianto (Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta) Kebijakan Dasar Pendidikan Tinggi Indonesia 2003-2010 Untuk

Lebih terperinci

Silabus Bimbingan dan Konseling (01)

Silabus Bimbingan dan Konseling (01) Silabus Bimbingan dan Konseling (01) Sekolah : SMA Kelas : XII (Duabelas ) Mata Pelajaran/ : Bimbingan dan Konseling Semester : 1 (Ganjil ) Standar Kompetensi / - Mencapai kematangan dalam beriman dan

Lebih terperinci

Oleh : Agus Basuki, M.Pd Dosen : BK/PPB/FIP UNY

Oleh : Agus Basuki, M.Pd Dosen : BK/PPB/FIP UNY Oleh : Agus Basuki, M.Pd Dosen : BK/PPB/FIP UNY www.uny.ac.id PERIODE PERTAMA 1. Perkembangan gerakan bimbingan diprakarsai oleh Frank Person sebagai pendiri dan pelopor gerakan Bimbingan Jabatan 2. Menulis

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING

PROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING Sekolah / Madrasah :SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA Tahun Pelajaran : 2014/2015 Kelas / Program : X MIA & X IIS Konselor : Dra. Sumiyati No 1 Layanan Orientasi Materi Bidang Pengembangan Pribadi Sosial Belajar

Lebih terperinci

Latar belakang dan Masalah Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan Jumlah penduduk usia lanjut di dunia cenderung meningkat, oleh karena terjadin

Latar belakang dan Masalah Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan Jumlah penduduk usia lanjut di dunia cenderung meningkat, oleh karena terjadin Program Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Dr.Juliandi Harahap, MA Dr. Rina Amelia, MARS Latar belakang dan Masalah Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan Jumlah penduduk usia lanjut di dunia cenderung

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Tugas Perkembangan 1 : Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas 2. Rumusan Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

KONTEKS TUGAS DAN EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR

KONTEKS TUGAS DAN EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR RAMBU-RAMBU PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM JALUR PENDIDIKAN FORMAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KONTEKS TUGAS

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN KLASIKAL BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 3 KANDANGAN

PELAKSANAAN LAYANAN KLASIKAL BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 3 KANDANGAN PELAKSANAAN LAYANAN KLASIKAL BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 3 KANDANGAN Rismawati. Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary Banjarmasin Email

Lebih terperinci

ACTIVE LISTENING SEBAGAI DASAR PENGUASAAN KETERAMPILAN KONSELING Oleh : Rosita E.K., M.Si

ACTIVE LISTENING SEBAGAI DASAR PENGUASAAN KETERAMPILAN KONSELING Oleh : Rosita E.K., M.Si ACTIVE LISTENING SEBAGAI DASAR PENGUASAAN KETERAMPILAN KONSELING Oleh : Rosita E.K., M.Si Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS TAMBAHAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Konsep Dasar Mutu Sistem Manajemen Layanan dan Bimbingan. Kuliah XIV / 2007

Konsep Dasar Mutu Sistem Manajemen Layanan dan Bimbingan. Kuliah XIV / 2007 Konsep Dasar Mutu Sistem Manajemen Layanan dan Bimbingan Kuliah XIV / 2007 Mutu Layanan B&K Mutu layanan B&K adalah layanan bimbingan dan konseling yang mampu memenuhi apa yang diharapkan oleh pemakai

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN LAYANAN BK KOMPREHENSIF SMA N I BANGUNTAPAN TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

PROGRAM TAHUNAN LAYANAN BK KOMPREHENSIF SMA N I BANGUNTAPAN TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 PROGRAM TAHUNAN LAYANAN BK KOMPREHENSIF SMA N I BANGUNTAPAN TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 DAFTAR ISI Halaman Sampul Halaman Pengesahan Daftar Isi BAB I Pendahuluan A. Rasional B. Visi dan misi bimbingan dan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN Disusun oleh : Nama : Annisa Candra Sekar NIM : 5401409029 Prodi : PKK S1 (Tata Busana) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i

Lebih terperinci

Kata Kunci: Bimbingan Konseling, Manajemen Berbasis sekolah

Kata Kunci: Bimbingan Konseling, Manajemen Berbasis sekolah PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR Oleh: G. Rohastono Ajie FIP IKIP PGRI SEMARANG Abstrak Sekolah Dasar yang selanjutnya dipaparkan dengan singkatan SD adalah

Lebih terperinci

ISIAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BP/BK TAHUN 2014 (Diisi Oleh Kepala Sekolah)

ISIAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BP/BK TAHUN 2014 (Diisi Oleh Kepala Sekolah) ISIAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BP/BK TAHUN 2014 (Diisi Oleh Kepala Sekolah) Petunjuk Pengisian : 1. Setiap Pertanyaan hanya bisa diisi satu pilihan 2. Pilihan ditandai dengan Membubuhkan tanda centang

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA RENCANA PROGRAM SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : Fisika Sekolah II Kode/ SKS : GFI 11331/ 3 SKS Semester : Genap 2016/2017 Program Studi : Pendidikan Fisika Dosen Pengasuh : Dra. Murniati, M.Si I. Deskripsi

Lebih terperinci

KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU (UKG)

KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN JENJANG PENDIDIKAN : SD / SMP / SMA Kompetensi Utama Standar Kompetensi Guru Standar Isi Indikator

Lebih terperinci

SOP Bidang Kemahasiswaan

SOP Bidang Kemahasiswaan Draft Dokumen Penjaminan Mutu I Program Studi Ilmu Hubungan Internasional I FISIP I Universitas Andalas Draft Naskah Januari 2011 SOP Bidang Kemahasiswaan Dokumen Mutu Daftar Isi Daftar Isi SOP Bidang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Pendidikan adalah suatu proses sadar tujuan, artinya bahwa kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kecenderungan rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Semua itu terjadi

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kecenderungan rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Semua itu terjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, secara fitrah manusia telah dibekali potensi untuk tumbuh dan berkembang serta mempunyai kecenderungan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. menjadi petugas pelaksana pelayanan konseling. Sebutan pelaksana pelayanan ini

BAB II KAJIAN TEORI. menjadi petugas pelaksana pelayanan konseling. Sebutan pelaksana pelayanan ini BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian tentang Teacher Counsellor 1. Pengertian Teacher Counsellor Kata teacher counsellor menegaskan seorang guru bidang studi yang merangkap menjadi petugas pelaksana pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas SDM. Dengan pendidikan diharapkan seseorang atau anak didik akan memperoleh berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebagai pemikir, perencana, penggerak, dan pendukung pembangunan pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebagai pemikir, perencana, penggerak, dan pendukung pembangunan pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keterampilan unggul, sebagai pemikir, perencana, penggerak, dan pendukung pembangunan pada masa ini sangatl dibutuhkan.

Lebih terperinci

ii KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga dunia pendidikan kita telah memiliki Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional

Lebih terperinci

YA ITULAH KECAKAPAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH DG ARIF & KREATIF ANAK BELAJAR UNTUK KEHIDUPAN, BUKAN UNTUK SEKOLAH (EDUCATION FOR LIFE)

YA ITULAH KECAKAPAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH DG ARIF & KREATIF ANAK BELAJAR UNTUK KEHIDUPAN, BUKAN UNTUK SEKOLAH (EDUCATION FOR LIFE) KELAK ANAKKU HARUS SUKSES.. APA KUNCINYA ORANG SUKSES?? YA ITULAH KECAKAPAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH DG ARIF & KREATIF ANAK BELAJAR UNTUK KEHIDUPAN, BUKAN UNTUK SEKOLAH (EDUCATION FOR LIFE) WAKTU 1950-AN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. both for personal happiness and sosial usefulness. Definisi tersebut menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. both for personal happiness and sosial usefulness. Definisi tersebut menjelaskan BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah Tujuan pendidikan dasar umum adalah untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU A. Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bimbingan dan konseling yang lebih dikenal dengan nama BK adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bimbingan dan konseling yang lebih dikenal dengan nama BK adalah suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bimbingan dan konseling yang lebih dikenal dengan nama BK adalah suatu proses interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung (tatap muka) atau tidak

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Oleh: DRS.H.IMAM GHOZALI, MM

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Oleh: DRS.H.IMAM GHOZALI, MM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Oleh: DRS.H.IMAM GHOZALI, MM B I O D A T A NAMA : DRS. H.,IMAM GHOZALI, MM PANGKAT/NIP : PEMBINA IV/ D, 196509101993031001 JABATAN : LEKTOR PENDIDIKAN 1. S1, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN LEMBAGA PERGURUAN TAMAN TARUNA NUSANTARA LEMBAGA PERGURUAN TAMAN TARUNA NUSANTARA MEMANGGIL PUTRA-PUTRI TERBAIK SE-INDONESIA PENERIMAAN PAMONG PENGAJAR PENGASUH

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Tugas Perkembangan 1 : Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yasng Maha Esa 2. Rumusan Kompetensi : Menjalankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dan dikategorikan sebagai penelitian survei. Furchan (1982) menyatakan bahwa penelitian deskriptif dirancang

Lebih terperinci

Pendidikan Berbasis Kompetensi dan Pembelajaran yang Mendidik. Pertemuan ke-2

Pendidikan Berbasis Kompetensi dan Pembelajaran yang Mendidik. Pertemuan ke-2 Pendidikan Berbasis Kompetensi dan Pembelajaran yang Mendidik Pertemuan ke-2 KOMPETENSI KEPRIBADIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK KOMPETENSI PENDIDIK KOMPETENSI SOSIAL KOMPETENSI PROFESIONAL Kompetensi Itu Apa?

Lebih terperinci

No Profil Lulusan Deskripsi Profil

No Profil Lulusan Deskripsi Profil III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN EKONOMI A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : Pendidikan Ekonomi 2. Izin Pendirian : 252/DIKTI/Kep/1996 3. Status Akreditasi : B 4. Visi : Terwujudnya Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai suatu proses untuk menyiapkan generasi masa depan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai suatu proses untuk menyiapkan generasi masa depan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai suatu proses untuk menyiapkan generasi masa depan yang berorientasi pada wawasan kehidupan mendatang. Pendidikan merupakan wadah untuk mencetak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal, yang masih

I. PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal, yang masih I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal, yang masih dalam naungan serta pengawasan pemerintah. Tujuan dan fungsi lembaga pendidikan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN Disusun oleh Nama : Cahya Dewi Rizkiwati NIM : 1301409045 Jurusan : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

UPAYA MENGOPTIMALKAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SISWA (SISWA YANG MEROKOK DI SEKOLAH)

UPAYA MENGOPTIMALKAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SISWA (SISWA YANG MEROKOK DI SEKOLAH) UPAYA MENGOPTIMALKAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SISWA (SISWA YANG MEROKOK DI SEKOLAH) Betty Sinambela Surel: bettysinambela12@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

EKSISTENSI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI BALIK UU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

EKSISTENSI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI BALIK UU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL EKSISTENSI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI BALIK UU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL (Telaah Yuridis-Akademik Dalam Penegasan Kebijakan Dasar Profesionalisasi Bimbingan dan Konseling) Sunaryo Kartadinata

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan pendidikan tanpa

I. PENDAHULUAN. kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan pendidikan tanpa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Peranan bimbingan dan konseling dalam dunia pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan pendidikan tanpa

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING. By: Asroful Kadafi

KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING. By: Asroful Kadafi KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING By: Asroful Kadafi Kelima belas kekeliruan pemahaman itu adalah: 1. Bimbingan dan Konseling Disamakan atau Dipisahkan Sama Sekali dari Pendidikan 2. Menyamakan Pekerjaan

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA HIMATIKA FMIPA UNY 2017 HIMATIKA FMIPA UNY 2017

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA HIMATIKA FMIPA UNY 2017 HIMATIKA FMIPA UNY 2017 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA HIMATIKA FMIPA UNY 2017 HIMATIKA FMIPA UNY 2017 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA HIMATIKA FMIPA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam banyak hal remaja sekarang dihadapkan pada lingkungan yang tidak. karena remaja adalah masa depan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. dalam banyak hal remaja sekarang dihadapkan pada lingkungan yang tidak. karena remaja adalah masa depan bangsa. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Siswa SMA adalah individu yang sedang mengalami masa remaja akhir ( late adolescence) berada pada usia 15 sampai 18 tahun. Sedangkan masa remaja dimulai kira-kira

Lebih terperinci

STRUKTUR PROGRAM DAN DISTRIBUSI MATA KULIAH

STRUKTUR PROGRAM DAN DISTRIBUSI MATA KULIAH STRUKTUR PROGRAM DAN DISTRIBUSI A. Struktur Program Mata kuliah dalam kurikulum Program D-III Analisa Farmasi dan Makanan dibagi menjadi lima kelompok, yaitu : 1. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan (reinforced practice)

BAB I PENDAHULUAN. potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan (reinforced practice) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan senantiasa menjadi sorotan bagi masyarakat khususnya di Indonesia yang ditandai dengan adanya pembaharuan maupun eksperimen guna terus mencari kurikulum,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap-tahap

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap-tahap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bimbingan dan konseling sangat berperan penting dalam dunia pendidikan, karena tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu individu untuk mengembangkan diri secara

Lebih terperinci