INFORMASI TAMBAHAN I. PEMAHAMAN TENTANG PEMETAAN SWADAYA

dokumen-dokumen yang mirip
Mengenali Kampung Sendiri Melalui Pemetaan Swadaya

KERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1

Pembatasan Pengertian Perencanaan Partisipatif

Pertanyaan dan jawaban tersebut adalah sebagai berikut : perkotaan yang dilaksanakan di Desa Dagang Kelambir?

Panduan Fasilitator Pemetaan Swadaya (PS)

Siklus PNPM Mandiri - Perkotaan

SELAMAT BERJUMPA PARA RELAWAN. Saiapa Dia? RELAWAN

PROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM. Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan

BAB III METODOLOGI KAJIAN

MASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011

BAB I. perkembangan modal sosial (social capital) masyarakat di masa mendatang. masyarakat dengan pemerintah daerah dan kelompok peduli setempat.

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

Tidak BERDAYA (Masyarakat Miskin) Masyarakat BERDAYA PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF

Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN

PROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II K E L U R A H A N

Panduan Fasilitasi PJM Pronangkis

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme... Halaman Pengesahan Skripsi... Halaman Pengesahan Ujian... Halaman Motto...

Konsep Dasar. Mau. Paham. Mampu

PNPM MANDIRI PERKOTAAN LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010

Panduan Fasilitasi Review Partisipatif BKM/LKM, Re-orientasi Pemetaan Swadaya, Re-orientasi PJM Pronangkis, Penyusunan Program Kerja BKM/LKM

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF

GBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BKM (BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT) LOKASI BARU 2010

Presentasi #3. Oleh: Tim 1

Panduan Fasilitasi Musyawarah Pengembangan KSM

BAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH

REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007

I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum

Membangun BKM. Membangun BKM. Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP. Membangun BKM DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PERKOTAAN MANDIRI

Oleh. Lely Kusumaningrum ( )

Kurikulum Pelatihan Pelaku PNPM Mandiri Perkotaan

PERTEMUAN DI RUMAH BU KETUT

SELESAI Pelatihan pra-tugas KMW Rekruitmen Fasilitator Identifikasi lokasi kelurahan sasaran

P2KP REALISASI KEGIATAN KMW-02 P2KP UPP-2 ( PNPM KELURAHAN BARU ) Quick Status. Status data: / 04-Mar-08

No KEGIATAN PELAKU HASIL KETERANGAN

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F12. Pelatihan Dasar 2. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009

Program Penanggulangan Kemiskinan

BAB V PROFIL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN

ACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

Panduan Fasilitasi Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM)

Review Pelaksanaan Siklus

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sesuai dengan kehidupan yang layak. Kemiskinan

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)

Gambar 1. Proses Pembangunan/Pengembangan KSM

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 KEGIATAN REMBUG KESIAPAN MASYARAKAT (RKM) Bulan Agustus 2009

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kesehatan

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PENGUATAN SUBSTANSI P2KP DAN REPLIKASI PROGRAM P2KP

4.1. TINGKAT NASIONAL Project Management Unit (PMU)

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS)

Tahapan Pemetaan Swadaya

Panduan Pembangunan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM)

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS)

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Ekonomi

Bab 3. Pelaksanaan P2KP

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI DAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

KAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN

KEGIATAN PILOT PENDAMPINGAN KSM

Matrix Pertanyaan Penelitian, Issue, Informan, Metode, Instrumen, dan Data Sekunder Studi Kerelawanan

Tata Cara Siklus PNPM MP

VI. STRATEGI PENYEMPURNAAN PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP

KATA PENGANTAR. Taipa, 10 September 2016

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)

PENGEMBANGAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM)

BAB I PENDAHULUAN. dasar lingkungan yang memadai dengan kualitas perumahan dan permukiman

Channeling UPS-BKM TATA CARA PELAKSANAAN KEGIATAN PILOT PROGRAM BANTUAN PENDIDIKAN DASAR DEPDIKNAS BEKERJASAMA DENGAN BKM-P2KP

BAB VI PERSEPSI RELAWAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAGIAN B PELAKSANAAN LAPANGAN PEDOMAN PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN

P E D O MAN T E K N I S PROGRAM SELARAS PNPM MANDIRI PERKOTAAN

Panduan Diskusi Refleksi Kemiskinan (RK)

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kelembagaan dan Kepemimpinan

MATRIKS PERTANYAAN PENELITIAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN TEAM 4 (STUDY ON COMMUNITY ORGANIZED SOCIAL ACTIVITIES IN PNPM MANDIRI)

A. Latar Belakang. C. Tujuan Pembangunan KSM

ACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) KONSULTAN MANAJEMEN WILAYAH (KMW)

PROFIL BKM/LKM HARAPAN SEJAHTERA

Pemilu BKM. Buletin Warta Desa

a. Gambaran Umum Kelurahan Tanjung Mulia Hilir

KERANGKA ACUAN PELATIHAN DASAR P2KP BAGI KONSULTAN PELAKSANA DAERAH DAN FASILITATOR REPLIKASI PROGRAM P2KP

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun-ketahun, tetapi secara riil jumlah penduduk miskin terus

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)

Pedoman penelusuran data dan informasi tentang gambaran umum obyek penelitian

PEDOMAN WAWANCARA Bappeda Kabupaten Banjarnegara

PETUNJUK TEKNIS SIKLUS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)

Modul 3 Sub Topik: Kegiatan Sosial Berkelanjutan

P E D O M A N T E K N I S PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)

BAB VI STRATEGI TERMINASI PROYEK (Exit Strategy)

reciprocal dengan menggalang kemitraan sinergis antara pemerintah,

PROFIL BKM/LKM ANDESPA

Pertanyaan Penelitian & Informan Kunci. Tim 5 Studi Gender

Transkripsi:

INFORMASI TAMBAHAN I. PEMAHAMAN TENTANG PEMETAAN SWADAYA Pemetaan Swadaya adalah suatu pendekatan parisipatif yang dilakukan masyarakat untuk menilai serta merumuskan sendiri berbagai persoalan yang dihadapi dan potensi yang dimilliki sehingga hasil dari identifikasi masalah dan potensi yang dimiliki, masyarakat dapat kebutuhan nyata (riil) untuk menanggulangi berbagai persoalan tersebut utamanya kemiskinan, dengan berbasis pada kekayaan informasi kualitatif yang bersifat lokal. Pengertian swadaya dalam hal ini yaitu semua penggalian informasi, analisa dan rumusan masalah dilakukan oleh masyarakat orang dalam. Fasilitator orang luar hanya 10

memfasilitasi proses, bahkan jika memungkinkan fasilitasi juga dilakukan relawan yang merupakan unsurnya masyarakat. Keterlibatan orang luar diharapkan sekecil mungkin Kajian Pemetaan Swadaya (PS) dalam PNPM Mandiri-P2KP pada dasarnya bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat (khususnya masyarakat miskin) untuk mengenali persoalannya serta memahami potensi yang dimilikinya, sehingga secara bersama-sama memiliki kesadaran untuk memecahkan persoalan-persoalan tersebut dengan potensi yang ada. Pemetaan Swadaya dalam PNPM Mandiri-P2KP ditempatkan sebagai alat pendorong perubahan sosial/transformasi sosial agar masyarakat lebih mampu untuk menganalisis keadaannya sendiri, kemudian memikirkan apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki keadaannya serta mengembangkan potensi dan keterampilan mereka untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Tegasnya Pemetaan Swadaya berorientasi pada perubahan prilaku masyarakat agar lebih kuat dan mandiri serta mengerti hak-hak dan kewajiban mereka. 11

1. Substansi Pesan Proses Pelaksanaan Kegiatan Pemetaan Swadaya Pemetaan Swadaya sebagai pembelajaran dalam menggali persoalan, potensi dan kebutuhan masyarakat, memiliki beberapa substansi pesan yang penting diketahui sebagai berikut : a. Masyarakat belajar memahami masalah-masalah kemiskinan dan potensi, baik sumberdaya manusia maupun kemampuan ekonomis, serta kemungkinan perkembangannya secara utuh; b. Masyarakat belajar menyusun gambaran kondisi masyarakat dan wilayahnya saat ini serta gambaran yang diharapkan; c. Masyarakat belajar melihat peluang untuk dapat menggali potensi dari masyarakat sendiri dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia untuk mengatasi masalah-masalah lingkungan dan kemiskinan dalam kelurahan/desa-nya; d. Masyarakat belajar untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya daripada tergantung pada bantuan atau sumber daya dari luar; 12

2. Tujuan Proses Pelaksanaan Kegiatan Pemetaan Swadaya Melalui proses kajian Pemetaan Swadaya hasil yang diharapkan adalah : a. Mendorong masyarakat memahami persoalan kondisi nyata mereka sendiri yang berdasarkan fakta dan informasi yang ada; b. Mendorong masyarakat menyadari persoalan kehidupan dan lingkungan yang mereka hadapi (diri dan orang lain), sehingga diharapkan terjadi pemahaman terhadap kondisi warga dilingkungannya; c. Mendorong masyarakat menyadari potensi-potensi yang dimiliki oleh mereka, sehingga pemecahan masalah (pemenuhan kebutuhan) tidak semata-mata didasarkan kepada kehendak dan bantuan orang luar akan tetapi lebih banyak mengutamakan kemampuan sumber daya dan swadaya masyarakat; d. Menumbuhkan rasa tanggung jawab individu dan masyarakat untuk menyadari tanggung jawab dirinya dalam konteks permasalahan riil yang terjadi di wilayahnya; e. Meningkatkan kepedulian dan kerelawanan atas kesadaran kritis terhadap kondisi riil di wilayahnya. 13

II.PELAKSANA KEGIATAN, WAKTU DAN KELUARAN 1. Pelaksana Kegiatan Sebelum terbentuknya Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), yang menjadi pelaksana kegiatan/pemandu yang memfasilitasi masyarakat adalah para relawan peduli yang dengan kesadaran dirinya mendaftarkan diri sebagai Tim PS dan kemudian akan diberikan penguatan kapasitas (pemahaman, keterampilan dan motivasi) oleh fasilitator. Selanjutnya setelah BKM terbentuk kegiatan kajian Pemetaan Swadaya akan difasilitasi oleh BKM dan menjadi kegiatan yang berkelanjutan didalam daur program pembangunan partisipatif. 2. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan kajian Pemetaan Swadaya ini pada siklus reguler dilaksanakan setelah kegiatan Refleksi Kemiskinan (RK). Sedangkan pada pasca siklus reguler dapat dilaksanakan setelah dilakukan review partisipatif pronangkis. 14

3. Keluaran (Output) yang di Harapkan Keluaran (output) yang diharapkan dari kegiatan Pemetaan Swadaya (PS) adalah masyarakat mampu mengidentifikasi permasalahan dan potensi yang ada disetiap kelurahan/desa, dengan demikian hasil dari Pemetaan Swadaya ini masyarakat dapat melihat gambaran kondisi permasalahan dan potensi kelurahan/desanya secara keseluruhan. Secara rinci keluaran (output) yang diharapkan adalah : 1. Data-data dan rumusan permasalahan warga miskin menyangkut permasalahan lingkungan, sosial dan ekonomi; 2. Daftar keluarga miskin (nama dan alamat) serta permasalahan-permasalahan khusus dari masingmasing jiwa; 3. Peta wilayah, peta sebaran warga miskin dan petapeta tematik (kesehatan, pendidikan, saranaprasarana lingkungan, dan sebagainya sesuai kebutuhan); 15

4. Kriteria kepemimpinan yang disepakati oleh masyarakat sebagai dasar bagi pemilihan anggota lembaga kepemimpinan masyarakat (BKM); 5. Daftar lembaga pengambil keputusan untuk penanggulangan kemiskinan di tingkat Kelurahan/Desa, yang sesuai dengan kriteria BKM Pengukuran terhadap hasil yang diharapkan sebagaimana indikasi-indikasi di atas dilakukan melalui mekanisme evaluasi partisipatif yang dilakukan oleh Tim Pemetaan Swadaya yang berperan sebagai pengamat proses maupun KMW dengan menggunakan instrumen yang sudah disiapkan. 16

Diagram Alir Pelaksanaan Kegiatan KEGIATAN PEMETAAN SWADAYA Gambar 1. Diagram Alir Pelaksanaan Kegiatan KAJIAN PEMETAAN SWADAYA 0602 Sosialisasi rencana Kegiatan kajian PS dan Pembentukan Tim PS di Tiap-Tiap Kelurahan/ Desa 0601 Pelatihan dan Praktek Kajian PS bagi Tim Fasilitator oleh KMW 0603 Coaching dan Praktek Kajian PS bagi Tim PS oleh Tim Fasilitator Persiapan Pelaksanaan Kajian PS : Persiapan teknis Persiapan materi Latihan (simulasi) Pengkajian data sekunder Penyusunan rancangan kajian Pemilihan metode /teknik Penentuan sumber informasi 0604 Pelaksanaan kegiatan kajian PS oleh warga difasilitasi Tim PS pada basis RW/Dusun PS-1 : Pemetaan wilayah, sebaran warga miskin dan kajian lingkungan PS-2 : Wawancara KK Miskin dan Transek masalah lingkungan PS-3 : Kajian permasalahan ekonomi PS-4 : pemetaan dan kajian permasalahan kesehatan PS-5 : Pemetaan dan kajian permasalahan pendidikan PS-6 : Kajian kelembagaan dan kepemimpinan 0605b Penyusunan Penyusunan Final Dokumen Kajian Kajian PS PS oleh oleh Tim PS 0605c Sosialisasi Hasil Hasil Kajian PS kepada Masyarakat oleh Relawan I 0605a Lokakarya Tingkat Kelurahan/Desa # Persiapan Pesiapan bahan # Persiapan Pesiapan teknis # Pelaksanaan Lokakarya L dengan agenda utama: 1. Penjelasan dari Tim PS 2. 2. Penyajian hasil hasil PS 3. Pengorganisasia 3. Pengorganisasian masalah 4. Penjelasan BKM 4. Penjelasan PJM Pronangkis BKM, KSM & 5. PJM RKTLPronangkis 5. RKTL KMW TIM PEMETAAN SWADAYA dan MASYARAKAT : kode Quick Status