PENGARUH KETEBALAN LAPISAN PENYANGGA TERHADAP KUALITAS FILM TIPIS GaN

dokumen-dokumen yang mirip
Berkala Fisika ISSN : Vol 4, No. 2, April 2001, hal 40-44

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini dunia elektronika mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi peradaban

Pengaruh ketebalan lapisan penyangga pada struktur kristal film GaN yang ditumbuhkan dengan Pulsed Laser Deposition Dadi Rusdiana

BAB III EKSPERIMEN & KARAKTERISASI

Struktur kristal dan Morfologi film tipis GaN yang ditumbuhkan dengan metoda Hot-Wire Pulsed Laser Deposition

Diterima April 2005, disetujui untuk dipublikasi Nopember 2005

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang berada dikawasan Asia

STRAIN FILM TIPIS GaN DITUMBUHKAN DI ATAS SUBSTRAT SAPPHIRE DENGAN METODE PA-MOCVD

PENUMBUHAN FILM TIPIS SEMIKONDUKTOR

BAB I PENDAHULUAN. modern pada fotokonduktor ultraviolet (UV) membutuhkan material

RINGKASAN HIBAH BERSAING

1. Semikonduktor intrinsik : bahan murni tanpa adanya pengotor bahan lain. 2. Semikonduktor ekstrinsik : bahan mengandung impuritas dari bahan lain

BAB I PENDAHULUAN. Spektrum elektromagnetik yang mampu dideteksi oleh mata manusia

BAB IV PERHITUNGAN & ANALSIS HASIL KARAKTERISASI XRD, EDS DAN PENGUKURAN I-V MSM

Oleh Budi Mulyanti NIM : Tim Pembimbing Dr. Sukirno Prof. Dr. M. Barmawi Dr. Pepen Arifin Dr. Maman Budiman

Homogenitas Ketebalan, Konduktivitas Listrik dan Band Gap Lapisan Tipis a-si:h tipe-p dan tipe-p Doping Delta yang dideposisi dengan Sistem PECVD

Modul - 4 SEMIKONDUKTOR

STRUKTUR DAN KOMPOSISI KIMIA LAPIS TIPIS BAHAN SEMIKONDUKTOR Sn(Se 0,2 S 0.8 ) HASIL PREPARASI TEKNIK VAKUM EVAPORASI UNTUK APLIKASI SEL SURYA

SINTESIS LAPISAN TIPIS SEMIKONDUKTOR DENGAN BAHAN DASAR TEMBAGA (Cu) MENGGUNAKAN CHEMICAL BATH DEPOSITION

STRUKTUR DAN KOMPOSISI KIMIA LAPISAN TIPIS Sn(So,4Te0,6) HASIL PREPARASI DENGAN TEKNIK EVAPORASI VAKUM

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini pada dasarnya meliputi tiga tahapan proses

Pengaruh Temperatur dan Waktu Putar Terhadap Sifat Optik Lapisan Tipis ZnO yang Dibuat dengan Metode Sol-Gel Spin Coating

PEMBUATAN SENSOR GAS HIDROGEN BERBASIS FILM TIPIS GaN DENGAN TEKNIK SOL GEL SPIN COATING UNTUK KOMPONEN PADA SISTEM PENDETEKSI KEBOCORAN GAS

PREPARASI DAN KARAKTERISASI PADUAN SEMIKONDUKTOR Sn(Se 0,6 Te 0,4 ) DENGAN METODE BRIDGMAN MELALUI VARIASI WAKTU PEMANASAN

Penumbuhan Lapisan Tipis µc-si:h Tipe-P dengan Metode HW-PECVD untuk Aplikasi Sel Surya

KUMPULAN ABSTRAK TESIS DISERTASI DOKTOR 2005 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Mekanisme Hamburan Defek Statis Dan Vibrasi Termal Terhadap Mobilitas Elektron Pada Film Tipis GaN

BAB I PENDAHULUAN. Sel surya merupakan alat yang dapat mengkonversi energi matahari menjadi

Pengaruh Laju Aliran Gas N 2 Terhadap Sifat Optik Film Tipis GaN yang Ditumbuhkan Dengan Teknik Pulsed Laser Deposition (PLD)

PENGARUH VARIASI MASSA BAHAN TERHADAP KUALITAS KRISTAL SEMIKONDUKTOR Sn(Se 0,2 Te 0,8 ) HASIL PREPARASI DENGAN TEKNIK BRIDGMAN

MEKANISME PENUMBUHAN LAPISAN TIPIS ALLOY TERNARY GaAs 1-x Sb x DARI SUMBER-SUMBER METALORGANIK TMGa, TDMAAs DAN TDMASb PADA REAKTOR MOCVD ABSTRAK

2 SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOSTRUKTUR ZnO

Mikrostruktur Semikonduktor GaN di Atas Substrat Silikon Dengan Metode Sol-Gel

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen yang dilakukan di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin maju dalam beberapa dekade ini

PENGARUH DAYA PLASMA PADA STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT OPTIK FILM TIPIS CdTe YANG DITUMBUHKAN DENGAN DC MAGNETRON SPUTTERING

Widyanuklida, Vol. 15 No. 1, November 2015: ISSN

PENGARUH LAPISAN PENYANGGA AlN DAN DAYA PLASMA PADA SIFAT OPTIK FILM TIPIS GaN YANG DITUMBUHKAN DENGAN DC MAGNETRON SPUTTERING

PENGARUH PENGOTOR Co PADA STRUKTUR DAN KONDUKTIVITAS FILM TIPIS TiO 2

PENGARUH SUHU SUBSTRAT TERHADAP KUALITAS KRISTAL LAPISAN TIPIS Sn(Se 0,4 Te 0,6 ) HASIL PREPARASI DENGAN TEKNIK EVAPORASI VAKUM

PENUMBUHAN LAPISAN TIPIS SILIKON MIKROKRISTAL (µc Si:H) TIPE-P DENGAN METODE HOT WIRE PLASMA ENHANCED CHEMICAL VAPOR DEPOSITION (HW-PECVD)

PENUMBUHAN LAPISAN TIPIS SEMIKONDUKTOR GaN DI ATAS SUBSTRAT SILIKON DENGAN METODE SOL-GEL

PEMBUATAN KONDUKTOR TRANSPARAN THIN FILM SnO2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SPRAY PYROLYSIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

STUDI TENTANG PENGARUH JARAK (SPACER) TERHADAP KUALITAS KRISTAL LAPISAN TIPIS Sn ) HASIL PREPARASI TEKNIK EVAPORASI VAKUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan piranti optoelektronika yang berkualitas tinggi.

PENGARUH WAKTU ALUR PEMANASANTERHADAP KUALITAS KRISTAL Sn(S 0,4 Te 0,6 ) HASIL PREPARASI DENGAN TEKNIK BRIDGMAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pembuatan Sel Surya Film Tipis dengan DC Magnetron Sputtering

PENENTUAN PANJANG GELOMBANG EMISI PADA NANOPARTIKEL CdS DAN ZnS BERDASARKAN VARIASI KONSENTRASI MERCAPTO ETHANOL

I. PENDAHULUAN. kimia yang dibantu oleh cahaya dan katalis. Beberapa langkah-langkah fotokatalis

Nama dan Gelar Lengkap : Dr. Budi Mulyanti, M.Si. Tempat/Tanggal Lahir : Pemalang, 09 Januari 1963

BAB I PENDAHULUAN. kita terima bahwa pemakaian energi berbahan dasar dari fosil telah menjadi salah

FABRIKASI THIN FILM QUARTERNAIR CuGaSeTe DAN CuGa 0.5 In 0.5 Te 2 DENGAN EVAPORASI FLASH

Efek Annealing Pada Penumbuhan Film Tipis Ferroelektrik PbZr 0,625 Ti 0,375 O 3 (PZT)

Oleh: Tyas Puspitaningrum, Tjipto Sujitno, dan Ariswan

Efek doping Al pada sifat optik dan listrik lapisan tipis ZnO hasil deposisi dengan DC sputtering

PENGARUH PERBEDAAN WAKTU TUMBUH TERHADAP STRUKTUR KRISTAL LAPISAN TIPIS ZnO

Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI 2005

STUDI PENGARUH SUHU SUBSTRAT TERHADAP SIFAT LISTRIK DAN OPTIK BAHAN SEMIKONDUKTOR LAPISAN TIPIS SnSe HASIL PREPARASI TEKNIK VAKUM EVAPORASI

HASIL DAN PEMBAHASAN. Keterangan Gambar 7 : 1. Komputer 2. Ocean Optic USB 2000 Spektrofotometer

Deskripsi METODE UNTUK PENUMBUHAN MATERIAL CARBON NANOTUBES (CNT)

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. Komponen elektronika seperti diode, transistor dan sebuah IC. semikonduktor. Pada zaman sekarang perkembangan piranti elektronika

Oleh : Nofi Marlini / J2D ABSTRACT

Skripsi. Disusun dalam rangka penyelesaian Studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Fisika S1 pada Universitas Negeri Semarang.

Bab III Metodologi Penelitian

Studi Pengaruh Temperatur Penumbuhan terhadap Struktur Kristal dan Morfologi Film Tipis TiO 2 :Eu yang Ditumbuhkan dengan Metode MOCVD

PROGRAM STUDI FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN OPTIK FILM TIPIS TiO 2 :Co YANG DITUMBUHKAN DENGAN METODE MOCVD DI ATAS SUBSTRAT SILIKON

Studi Optimasi Parameter Daya RF untuk Penumbuhan Lapisan Tipis Mikrokristal Silikon dengan Metode Hot Wire Cell PECVD

Bab 1. Semi Konduktor

BAB I PENDAHULUAN. Oksida konduktif transparan atau transparent conductive oxide (TCO)

BAB I PENDAHULUAN. disamping memberikan dampak positif yang dapat. dirasakan dalam melakukan aktifitas sehari hari, juga dapat memberikan beberapa

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan kamera yang dihubungkan dengan komputer.

PREPARASI LAPISAN TIPIS SAMBUNGAN p-n ZnO DAN CuInSe MENGGUNAKAN PENYANGGA LAPISAN CdS UNTUK APLIKASI SEL SURYA

4 Hasil dan Pembahasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

for CD-R/DVD - R/RW/RAM

SIDANG TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Material & Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

HASIL DAN PEMBAHASAN. didalamnya dilakukan karakterisasi XRD. 20%, 30%, 40%, dan 50%. Kemudian larutan yang dihasilkan diendapkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penumbuhan Film Tipis Semikonduktor Ferromagnetik GaN:Mn Menggunakan Metode Plasma Assisted Metal Organic Chemical Vapor Deposition (PA-MOCVD)

PENGARUH ALUR SUHU TERHADAP KUALITAS KRISTAL Sn(Se 0,8 Te 0,2 ) HASIL PREPARASI DENGAN TEKNIK BRIDGMAN UNTUK APLIKASI SEL SURYA

Semikonduktor. Sifat. (ohm.m) Tembaga 1,7 x 10-8 Konduktor Silikon pd 300 o K 2,3 x 10 3 Semikonduktor Gelas 7,0 x 10 6 Isolator

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Efek Doping Senyawa Alkali Terhadap Celah Pita Energi Nanopartikel ZnO

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Juni 2013 di

LAPORAN PENELITIAN FUNDAMENTAL

I. PENDAHULUAN. Superkonduktor merupakan suatu bahan dengan konduktivitas tak hingga, karena

SYNTHESIS THIN LAYER ZnO-TiO 2 PHOTOCATALYSTS SOL GEL METHOD USING THE PEG (Polyethylene Glycol) AS SOLVENTS SCIENTIFIC ARTICLE

Bab IV. Hasil dan Pembahasan

I. PENDAHULUAN. Lapisan tipis merupakan suatu lapisan dari bahan organik, anorganik, metal,

Transkripsi:

J. Sains Tek., Desember 2006, Vol. 12, No. 3, Hal.: 149-153 ISSN 0853-733X PENGARUH KETEBALAN LAPISAN PENYANGGA TERHADAP KUALITAS FILM TIPIS GaN Erzam S. Hasan 1, A. Subagio 2, Sugianto 3, M. Budiman 4, Sukirno 4, M. Barmawi 4 1 Jurusan Fisika FMIPA Unhalu 2 Jurusan Fisika FMIPA Undip 3 Jurusan Fisika Univ. Negeri Semarang 4 Program Studi Fisika ITB Diterima 6 September 2006, perbaikan 30 Januari 2007, disetujui untuk diterbitkan 1 Februari 2007 ABSTRACT The effect of the buffer layer thickness on GaN film which was grown by plasma-assisted metalorganic chemical vapor deposition (PA-MOCVD)technique have been investigated. The buffer layer thickness were varied from 0 to 400 Ǻ. The GaN film grown without buffer layer has a mixture of crystallites oriented along (0002), (101 1), and (11 2 0), and the films with buffer layer tend to have a single orientation (0002). The buffer layer improved the crystalline quality, morphology, and Hall mobility of films. The optimum conditios of GaN films were taken on the GaN buffer layer thickness of 260 Ǻ. Keywords: Gallium nitride, Plasma-assisted MOCVD, crystal quality, morphology, Hall mobility 1. PENDAHULUAN Galium nitrida (GaN) merupakan bahan semikonduktor III/V yang memiliki celah pita langsung (direct band gap), dengan lebar celah pitanya sekitar 3,4 ev pada temperatur ruang. GaN dan paduannya secara khusus menarik perhatian para peneliti karena memiliki rentang celah pita energi yang sangat lebar yakni antara 1,9 ev 6,2 ev yang tidak diperoleh pada kombinasi bahan semikonduktor lainnya 1,2). Banyak usaha yang telah dilakukan di tahun 1960 dan 1970-an yang memberi kontribusi terhadap penelitian GaN, akan tetapi hasil yang diperoleh memiliki kualitas kristal yang jelek, yang tanpa doping menunjukkan tipen dengan konsentrasi pembawa (elektron) yang cukup tinggi 3). Kebanyakan laporan penelitian mengindikasikan bahwa film tipis GaN yang ditumbuhkan tanpa diberi impuritas sudah bertipe-n yang disebabkan oleh kekosongan nitrogen. Pada umumnya cacat struktur film tipis GaN kurang dipahami dan sangat sulit untuk mengontrolnya secara eksperimen, sehingga menyebabkan kesulitan doping tipe-p bahan ini 4). Hingga saat ini kualitas lapisan epitaksi film tipis GaN masih terus dikembangkan untuk digunakan pada pembuatan berbagai macam divais elektronik dan optoelektronik seperti MESFET (metal-semikonductor fiel effect transistor), MODFET (modulation FET), LED (light emitting diode), laser dioda dan lain-lain 5). Biasanya film tipis GaN ditumbuhkan di atas substrat sapphire (Al2O3). Namun disebabkan oleh besarnya ketidakcocokan kisi dan perbedaan koefisien ekspansi termal antara GaN dan Sapphire, menyebabkan kesulitan dalam penumbuhan film tipis GaN epitaksi berkualitas tinggi. Beberapa peneliti melaporkan bahwa kualitas lapisan epitaksi GaN sangat sensitive terhadap penumbuhan lapisan penyangga (buffer layer) 6,7). Berbagai lapisan penyangga telah digunakan seperti AlN, ZnO, InN, dan GaN. Dari data hasil penelitian menunjukkan bahwa AlN dan GaN adalah lapisan penyangga yang efektif dibanding yang lain dan dalam berbagai kasus terdapat ketebalan optimum dari masing-masing bahan tersebut 3). 2. METODE PENELITIAN Dalam eksperimen yang dilakukan, material GaN ditumbuhkan dalam bentuk film tipis di atas substrat sapphire. Proses penumbuhan tersebut dilakukan dalam sistem reaktor PA-MOCVD (Plasma Assisted Metal Organic Chemical Vapor Deposition) dengan pembangkit plasma gelombang mikro pada frekuensi 2,45 GHz. Gas nitrogen (N2) dan uap Trimetilgalium (Ga(CH3)3) digunakan sebagai gas sumber dengan laju aliran gas dan tekanan reaktor (chamber) masingmasing dipertahankan tetap pada 90 sccm, 0,1 sccm dan 0,5 torr. Temperatur substrat pada penumbuhan lapisan penyangga dan film juga dibuat tetap yakni 450ºC dan 650ºC. Parameter penumbuhan yang divariasi adalah ketebalan lapisan penyangga antara 0 sampai 400 Ǻ. Gambar 1 memperlihatkan bagan reaktor MOCVD berbantuan plasma yang digunakan dalam penelitian ini. 2006 FMIPA Universitas Lampung 149

Erzam S. Hasan, dkk Pengaruh Ketebalan Lapisan Penyangga Gambar 1. Bagan Reaktor PA-MOCVD Substrat sapphire dilekatkan dengan pasta perak pada permukaan holder dan diletakkan di atas heater dalam reaktor MOCVD. Kemudian setelah reaktor divakumkan dilakukan proses thermal cleaning yang dilanjutkan dengan penumbuhan lapisan penyangga dengan variasi waktu antara empat menit sampai dua belas menit pada temperatur 450ºC. Kemudian temperatur substrat dinaikkan sampai 650ºC dimana pada temperatur ini penumbuhan film tipis GaN dilakukan selama 2 jam. Film tipis yang dihasilkan selanjutnya dikarakterisasi, yang meliputi pengukuran ketebalan film menggunakan alat Profilometer Dektak IIA, pengukuran spectrum XRD (X-ray diffraction) untuk mengidentifikasi struktur kristal film, pengukuran konduktivitas, mobilitas dan konsentarsi pembawa mayoritas (electron/hole) menggunakan prinsip efek Hall yang diaplikasikan dalam metoda van der Paw. Disamping itu juga dilakukan analisis morfologi permukaan film menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy). 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Lapisan penyangga sangat berperan dalam memperbaiki kualitas film tipis yang ditumbuhkan di atas substrat, khususnya bila konstanta kisi dan koefisien termal antara film dan substrat memiliki perbedaan yang cukup besar. Dalam penelitian ini film tipis GaN ditumbuhkan di atas substrat sapphire dimana diantara keduanya terdapat perbedaan konstanta kisi yang cukup besar yakni sekitar 16%. Oleh karena itu sebelum film tipis GaN ditumbuhkan, maka terlebih dahulu dilakukan penumbuhan lapisan penyangga GaN dengan ketebalan yang bervariasi sebagai studi utama dalam penelitian ini. Tabel 1 memperlihatkan hasil pengukuran efek Hall dari film tipis GaN yang ditumbuhkan dengan ketebalan lapisan penyangga yang bervariasi. Nampak bahwa pada sampel A yakni film GaN yang ditumbuhkan tanpa lapisan penyangga memiliki mobilitas yang paling kecil (6,0 cm 2 /Vs), sedangkan untuk film yang ditumbuhkan dengan menggunakan lapisan penyangga 130 Ǻ, 260 Ǻ, dan 400 Ǻ, secara berturut-turut memiliki nilai mobilitas 10,2, 29,0, dan 27,6 cm 2 /Vs. Mobilitas pembawa muatan mayoritas dari suatu bahan semikonduktor terkait erat dengan kualitas kristal dari bahan tersebut. Nilai mobilitas yang rendah dari film tipis GaN yang ditumbuhkan tanpa lapisan penyangga disebabkan oleh kualitas struktur kristalnya yang masih jelek akibat dari adanya perbedaan konstanta kisi yang cukup besar antara GaN dan substrat sapphire. Sampel Tebal Lapisan Penyangga (Ǻ) Tanpa lapisan penyangga Tabel 1. Hasil pengukuran Efek Hall dari film tipis GaN Resistivitas (Ohm.cm) Mobilitas (cm 2 /Vs) Konsentrasi pembawa (cm -3 ) A 4,6 x 10-2 6,0 2,4 x 10 19 B 130 7,0 x 10-2 10,2 8,7 x 10 18 C 260 4,4 x 10-3 29,0 4,8 x 10 19 D 400 2,1 x 10-3 27,6 1,1 x 10 20 150 2006 FMIPA Universitas Lampung

J. Sains Tek., Desember 2006, Vol. 12, No. 3 Gambar 2. Pola difraksi sinar-x dari film tipis GaN dengan variasi ketebalan lapisan penyangga: (A) tanpa lapisan penyangga, (B) 130 Å, (C) 260 Å, dan (D) 400 Å. Gambar 3. FWHM dari GaN-(0002) dan mobilitas Hall sebagai fungsi dari ketebalan lapisan penyangga Gambar 2 memperlihatkan pola XRD dari film tipis GaN yang ditumbuhkan dengan lapisan penyangga dan tanpa lapisan penyangga. Dalam gambar tersebut nampak adanya puncak-puncak kristal GaN pada sudut 2 theta: 32,4, 34,6,36,7, dan 57,6 yang menunjukkan adanya struktur GaN heksagonal dengan orientasi berturut-turut adalah (10Ī0), (0002), (10Ī1), dan (1120).Tampak pada sampel yang ditumbuhkan tanpa lapisan penyangga (sampel A) tumbuh kristal dengan orientasi (0002), (10Ī1), dan (1120) dengan GaN (0002) memiliki intensitas yang lebih tinggi dibanding arah kristal yang lain. Sedangkan bila film GaN ditumbuhkan dengan lapisan penyangga 130 Å (sampel B), puncak (1120) sudah tidak nampak dan intensitas dari puncak (0002)-nya 10 kali lebih tinggi dibanding puncak (0002) dari sampel A. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian lapisan penyangga GaN diantara film tipis GaN dan substrat telah memberikan perbaikan terhadap pola struktur kristal film. Ketika ketebalan lapisan penyangga dinaikkan menjadi 260 Å (sampel C), pertumbuhan film tipis GaN cenderung mengarah pada pembentukan kristal tunggal (0002). Sedangkan penambahan ketebalan lapisan penyangga hingga 400 Å menyebabkan film berstruktur polikristal. Hal ini menunjukkan bahwa ketebalan lapisan penyangga GaN sangat berpengaruh terhadap pola struktur kristal yang dihasilkan dalam suatu proses penumbuhan film tipis GaN dan memiliki nilai optimal tertentu untuk menghasilkan struktur kristal dengan kualitas yang optimal, yang mana dalam penelitian ini pola struktur kristal tunggal diperoleh pada ketebalan lapisan penyangga 260 Å. Gambar 3 memperlihatkan grafik FWHM (Full Width at Half Maximum) dari GaN (0002) dan mobilitas Hall sebagai fungsi dari ketebalan lapisan penyangga. Ada kaitan yang erat antara nilai FWHM dan mobilitas, dimana kedua parameter ini biasa digunakan untuk menentukan kualitas kristal suatu bahan. Semakin kecil nilai FWHM dari suatu pola difraksi sinar-x semakin baik kualitas kristalnya. Hal yang sebaliknya berlaku untuk mobilitas, yakni semakin tinggi nilai mobilitas suatu bahan semakin baik kualitas kristal bahan tersebut. Data mobilitas dan nilai FWHM yang diperoleh dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lapisan penyangga GaN sangat berperan dalam memperbaiki kualitas kristal film tipis GaN. Hal ini dengan jelas ditunjukkan 2006 FMIPA Universitas Lampung 151

Erzam S. Hasan, dkk Pengaruh Ketebalan Lapisan Penyangga pada gambar 3, dimana nampak adanya kenaikan nilai mobilitas yang cukup signifikan dari film tipis GaN. Untuk film tipis GaN yang ditumbuhkan tanpa lapisan penyangga mempunyai mobilitas 6,0 cm 2 /Vs dengan nilai FWHM 0,35 sedangkan untuk film tipis GaN yang ditumbuhkan dengan lapisan penyangga 260 Å memiliki nilai mobilitas yang paling tinggi yakni 29,0 cm 2 /Vs dengan nilai FWHM 0,25. Gambar 4 memperlihatkan morfologi permukaan film tipis GaN dengan ketebalan lapisan penyangga yang bervariasi yang diperoleh dari hasil SEM dengan perbesaran 10.000 kali. Pada gambar tersebut nampak terjadi evolusi morfologi film tipis GaN berkenaan dengan peningkatan ketebalan lapisan penyangga GaN. Film yang ditumbuhkan tanpa lapisan penyangga didominasi oleh pulau-pulau heksagonal dengan ukuran yang tidak seragam. Hal ini disebabkan oleh besarnya perbedaan konstanta kisi dan koefisien ekspansi termal antara GaN dan sapphire. Film tipis GaN yang ditumbuhkan secara langsung di atas substrat sapphire (sampel A) menghasilkan nukleasi pulau-pulau yang terisolasi satu sama lain. Ketika film tipis GaN ditumbuhkan di atas lapisan penyangga, disebabkan oleh rendahnya energi antarmuka antara GaN dan lapisan penyangga (dibanding antara GaN/sapphire) maka diperoleh rapat nukleasi yang tinggi, sehingga terjadi pertumbuhan pulau-pulau secara lateral. Pulau-pulau ini berkembang secara lateral dan akhirnya terjadi penggabungan (coalescence) secara cepat 8). Di samping itu, lapisan penyangga yang ditumbuhkan pada temperatur rendah, membangkitkan gaya gerak kimia yang tinggi untuk pembentukan GaN karena pada temperatur rendah supersaturasi dari bahan organo-metal cukup tinggi sehingga kecepatan pembentukan nukleasi juga tinggi. Lebih jauh lagi, berkurangnya mobilitas dari spesies permukaan pada temperatur rendah mendorong penyebaran yang seragam dari nuklei yang secara efektif menutupi permukaan substrat. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa lapisan penyangga GaN sangat berperan dalam memperbaiki kualitas kristal film tipis GaN. Dari variasi ketebalan lapisan penyangga yang dilakukan, terdapat ketebalan tertentu yang memberikan nilai optimum terhadap kualitas kristal dan sifat listrik film tipis GaN. Kondisi optimum untuk kualitas kristal, morfologi dan mobilitas Hall, diperoleh pada ketebalan lapisan penyangga GaN 260 Ǻ. Gambar 4. Morfologi permukaan film tipis GaN dengan ketebalan lapisan penyangga yang bervariasi: (A) Tanpa lapisan penyangga, (B) 130 Ǻ, (C) 260 Ǻ, dan (D) 400 Ǻ. 152 2006 FMIPA Universitas Lampung

J. Sains Tek., Desember 2006, Vol. 12, No. 3 DAFTAR PUSTAKA 1. O Donnel, K.P. 1998. Beyond Silicon: The Rise of Compound Semicoductors, dalam Group III Nitride Semiconductor Compounds Physics and Applications,Bernard Gil (Ed.), Oxford University Press. New York. 2. Benamara, M., Weber, Z.L., Mazur, J.H., Swider, W., Washburn, J., Iwaya, M., Akasaki, I. and Amano, H. 2000. The Role of Multi Buffer Layer Technique on The Structural Quality of GaN, MRS Internet J. Nitride Semiconductor Res. 5S1: W5.8 3. Zuo, H.Y. 1999. Optical and Electronic Properties of GaN: A Comparison Study with Reference to Laser Induced Chemical Vapor Deposition Films, Doctoral Dissertation, Macquarie University, Australia. 5. Trew, R.J., Shin, M.W. and Gatto, V. 1997. High Power Applications for Gan Based Device, Elsevier Science Ltd. 6. Fong, W.K., Zhu, C.F., Leung, B.H., Surya, C. 2000.Growth of High Quality GaN Thin Films by MBE on Intermediate Temperatur Buffer Layers, MRS Internet J. Nitride Semicond. Res. 5(12): 1-4 7. Nakamura, S. and Fasol, G. 1997. The Blue Laser Diode: GaN Based Light Emitters and Lasers, Springer-Verlag Berlin Heidelberg, Jerman, 1997. 8. Briot, O. 1998. MOVPE Growth of Nitrides, dalam Group III Nitride Semiconductor Compounds: Physics and Applications, Bernard Gil (Ed.), Oxford University Press. New York. 4. Molnar, R.J., Lei, T. and Moustakas, T.D. 1992. Electron Transport Mechanism in Galium Nitride, App. Physics Lett., 62 (1): 72-74 2006 FMIPA Universitas Lampung 153