Pohon Kinerja II TERWUJUDNYA TATA KELOLA PEMERINTAH YANG BERSIH DAN BERWIBAWA DI KABUPATEN TANAH BUMBU INDIKATOR : 1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pengawasan. 2. Mewujudkan aparatur yang bersih dan bebas KKN. 3. Meningkatkan sumber daya aparatur Pengawasan.. III Meningkatnya koordinasi dengan obyek : Meningkatnya taat azas aparatur pemerintah : Meningkatkan SDM aperatur pengawas sesuai pernyataan APIP : 1. Meningkatnya ketaatan penyusupan laporan keuangan pemerintah daerah terhadap Standar Akuntansi (SAP) 2. Meningkatnya secara berkala / regular terhadap seluruh SOPD dan desa di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu 3. Meningkatnya jumlah SOPD dalam penyampaian Lakip 1. Meningkatnya ketaatan aparatur pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu. 2. Meningkatnya penyelesaian dan tindak lanjut hasil pengawasan 3. Meningkatnya tertib pelaporan pajak-pajak pribdi (LP2P). 1. Peningkatan wawasan tenaga aparatur Pengawasan IV OPINI BPK 1. Meningkatny a kualitas reviu laporan keuangan pemerintah daerah reviu laporan keuangan daerah sesuai dengan standar reviu Persentase SKPD & Desa yang terperiksa 1. Melaksanakan Reguler yang lebih komprenhensif terhadap SOPD dan Desa di jajaran pemerintahan Kabupaten Tanah Bumbu Persentase laporan hasil evaluasi LAKIP SKPD yang memperoleh nilai B 1. Melaksanakan evaluasi renja pendampingan dalam penyusunan LAKIP Jumlah Kasus-kasus pengaduan yang tertangani 1. Melaksanakan khusus dan pemerksaan kasus secara khusus atas dugaan penyimpangan yang disampaikan oleh masyarakat maupun pihak Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil SKPD yang bersifat administrasi dan kerugian daerah 1. Menindak lanjuti hasil temuan pengawas 2. Memonitoring mengevaluasi terhadap setiap SKPD atas adanya hasil temuan Jumlah kegiatan pengawasan koordinasi good governance,pemutahiran data tingkat regional dan propinsi yang dilaksanakan. Jumlah SKPD yang memberikan Laporan 1. Melaksanakan penyampaian Laporan Pajak- Pajak Pribadi (LP2P) himbauan kepada masingmasing satuan kerja yang ada di kabupaten Tanah Bumbu untuk tertib pelaporan terhadap kegiatan Jumlah aparatur pengawas fungsional yang lulus sertifikasi diklat teknis dan perjenjangan 1. Mengikuti sertakan aparatur pengawas pada diklat-diklat teknis 2. Meningkatkan sumber daya aparatur pengawas melalui Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) Dan pelatihan ke Instansi Internal maupun Eksternal dalam Hal menunjang kualitas pengawasan
Matrik Cascading Kinerja Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Tahun 2017 ES II Isu Strategis Tujuan Tujuan Target Tujuan (Tahun 2017) Sasaran Kinerja Sasaran Alasan Pemilihan Formulasi / Penjelasan Kondisi Awal (Tahun 2016) Target Kinerja Sasaran (Tahun 2017) 1.Meningkatnya koordinasi dengan obyek Kualitas laporan keuangan WTP 1. Meningkatnya ketaatan penyusupan laporan keuangan pemerintah daerah terhadap Standar Akuntansi (SAP) 2. Meningkatnya secara berkala / reguler terhadap seluruh SOPD dan desa di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu Opini BPK. - Menurun nya angka temuan di SOPD. - Meningkat nya pengetahuan SOPD tentang laporan keuangan. - Dilakukan nya pengawasan internal secara berkala. CC B Mempertahankan opini BPK (WTP) 2.Meningkatnya taat azas aparatur pemerintahan terhadap peraturan/ketentuan yang berlaku. 3. Meningkatnya ketaatan aparatur pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu 4. Meningkatnya penyelesaian dan tindak lanjut hasil pengawasan 5. Meningkatnya tertib pelaporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) 6.. Meningkatnya jumlah SOPD dalam penyampaian LAKIP 3.Meningkatkan SDM aparatur pengawas sesuai pernyataan APIP 7. Peningkatan wawasan tenaga aparatur Pengawasan.
ES III Sasaran Kinerja Sasaran Formulasi / Penjelasan Target (Tahun 2017) Program 1. Meningkatnya ketaatan penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah terhadap Standar Akuntansi (SAP) Opini BPK -Tata kelola keuangan yang baik. '- kwalitas laporan keuangan sudah baik. '- Pengadminitrasian sesuai dengan prosedur. PROGRAM PENINGKATAN SISTEM PENGAWASAN INTERNAL DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN KEPALA DAERAH (KDH) 2.Meningkatnya secara berkala / regular terhadap seluruh SOPD dan desa di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu Presentase SKPD & Desa yang terperiksa -Sudah memahami nya tentang laporan keuangan di SOPD dan Desa. 3.Meningkatnya jumlah SOPD dalam penyampaian LAKIP Presentase hasil laporan evalusai LAKIP SKPD yang memperoleh nilai B -Kwalitas laporan SOPD sudah baik. WTP Sudah memahami nya tentang laporan keuangan di SOPD dan Desa. 4.Meningkatnya ketaatan aparatur pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu Jumlah kasus-kasus pengaduan yang tertangani 5. Meningkatnya penyelesaian dan tindak lanjut hasil pengawasan Presentase penyelesaian tindak lanjut hasil SKPD yang bersifat administrasi dan kerugian daerah sudah memahami nya tentang laporan keuangan di SOPD dan Desa. sudah memahami nya SOPD tentang (LP2p) 6.Meningkatnya tertib pelaporan Pajak-Jumlah SKPD yang memberikan Pajak Pribadi (LP2P) laporan 7. Peningkatan wawasan tenaga aparatur Pengawasan Jumlah aparatur pengawas fungsional yang lulus sertifikasi diklat diklat teknis dan penjenjangan. Melaksanakan Diklat Pengawasan.
Sasaran Kinerja Sasaran Target (Tahun 2017) Program Kegiatan Anggaran Meningkatnya ketaatan penyusupan laporan keuangan pemerintah daerah terhadap Standar Akuntansi (SAP) Opini BPK ES IV WTP PROGRAM PENINGKATAN SISTIM PENGAWASAN INTERNAL DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN KEPALA DAERAH (KDH) kegiatan pelaksanaan pengawasan internal secara berkala. Rp.1775.160.000 Meningkatnya secara berkala / regular terhadap seluruh SOPD dan desa di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu Presentase SKPD & Desa yang terperiksa Meningkatnya jumlah SOPD dalam penyampaian LAKIP Presentase hasil laporan evalusai LAKIP SKPD yang memperoleh nilai B Meningkatnya ketaatan aparatur pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu Jumlah kasus-kasus pengaduan yang tertangani Meningkatnya penyelesaian dan tindak lanjut hasil pengawasan Jumlah kasus-kasus pengaduan yang tertangani Meningkatnya tertib pelaporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) Presentase penyelesaian tindak lanjut hasil SKPD yang bersifat administrasi dan kerugian daerah Peningkatan wawasan tenaga aparatur Pengawasan Jumlah aparatur pengawas fungsional yang lulus sertifikasi diklat teknis dan perjenjangan