BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Keterangan : : kelas IV SD Kebonagung 03 yang dijadikan kelompok eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Kelas Eksperimen O 1 X O 2. Kelas Kontrol O 3 O 4. Sugiyono (2010)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh metode pembelajaran kooperatif Team Assisted

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN

Nonequivalent Control Group Design

Desain Nonequivalent Control Group Design

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian Eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yng terkendalikan (Sugiyono, 2011:109). Penelitian ini menngunakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan metode konvensional dengan kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Concept Sentence. Penggunaan metode eksperimen dalam penelitian ini dilakuakan atas pertimbangan bahwa terdapat variabel bebas sebagai perlakuan yang akan diuji pengaruhnya terhadap variabel terikat dan terdapat variabel lain yang mempengaruhi baik memperlemah atau memperkuat hubungan variabel terikat dan hubungan variabel lain. Menurut Sugiyono (2011: 116) penelitian eksperimen semu mempunyai desaian kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-veriabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Penelitian eksperimen semu (quasi experiment) sama dengan penelitian eksperimen murni, yang berbeda pada pengontrol variabel. 3.1.2. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 4 Tambirejo. Letak SD Negeri 4 Tambirejo di Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. SD Negeri 4 Tambirejo ini menerapkan kelas pararel (kelas A dan kelas B). Peneliti memilih mata pelajaran IPA kelas V semester II tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa seluruhnya 45 siswa. Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2015/2016. Kegiaan penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-April tahun 2016. 36

37 3.2. Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2011: 62), variabel penelitian pada dasrnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah a. Variabel bebas yaitu unsur yang mengikat munculnya unsur lain, jadi variabel bebas merupakan gejala yang sengaja mengikat terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah pembelajaran IPA dengan menggunakan metode kooperatif tipe concept sentence berbantuan flash card. Variabel bebas merupakan variabel perlakuan. Variable bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran IPA dengan menggunakan metode kooperatif tipe concept sentence berbantuan flash card. Metode pembelajaran koopertif tipe concept sentence berbantuan flash card benar-benar dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena dengan penerapan metode kooperatif tipe concept sentence ini akan mengembangkan proses berpikir kreatif siswa dalam membuat kalimat dengan menggunakan kata kunci yang sudah guru siapkan. Dengan penerapan metode kooperatif tipe concept sentence ini juga dapat membantu terciptanya suasana belajar yang kondusif di dalam kelas. b. Variabel terikat yaitu unsur yang diikat dengan adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 4 Tambirejo. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA SD Negeri 4 Tambirejo. Hasil belajar adalah hasil akhir dari proses kegiatan belajar siswa dari seluruh kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas dan menerima suatu pelajaran untuk mencapai kompetensi yang berupa aspek kognitif yang diungkapkan dengan menggunakan suatu alat penilaian yaitu tes evaluasi dengan hasil yang dinyatakan dalam bentuk nilai, aspek afektif yang menunjukkan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan aspek

38 psikomotorik yang menunjukkan keterampilan dan kemampuan bertindak siswa dalam mengikuti pembelajaran. 3.3. Desain Penelitian dan Proedur Penelitian 3.3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksperimen yaitu Quasi Eksperimental Design (Nonequivalent Control Group Design), dalam desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Pertama-tama yang dilakukan adalah dengan memberikan pre-test yang berguna untuk mengetahui perbedaan keadaan awal dari kelompok eksperimen (Q1) dan kelompok kontrol (Q2). Secara homoginitas, pada hasil pre-test yang dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol nilainya tidak berbeda secara signifikan. Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen (X) dan pengaruh (QX1&QX2). Dari kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol keduanya dievaluasi yang digunakan untuk melihat hasil belajar IPA setelah mendapatkan perlakuan dari desain penelitian yang digunakan. Dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut: Tabel 3.1 Two Group Posttest Only Q1 X QX1 Q2 - QX2 Keterangan: Q1 Q2 X QX1 QX2 : pretest untuk kelompok eksperimen : pretest untuk kelas kontrol : perlakuan (metode kooperatif tipe concept sentence berbantuan flash card) : postest kelas eksperimen : postest kelas kontrol

39 3.3.2. Prosedur Penelitian Tahap-tahap eksperimen yang digunakan adalah sebagai berikut: 1) Tahap Persiapan a. Menentukan subyek untuk penelitian b. Membuat kisi-kisi soal pretest c. Membuat instrument dari soal pretest materi cahaya dan sifat-sifatnya berdasarkan kisi-kisi yang sudah dibuat. d. Mengujicobakan instrumen pretest materi cahaya dan sifat-sifatnya pada kelas uji coba yang sudah dipilih yaitu kelas V SD Negeri 1 Krangganharjo e. Menganalisis dari data hasil instrumen pretest materi cahaya dan sifatsifatnya yang diujikan pada kelas uji coba yaitu kelas V SD Negeri 1 Krangganharjo untuk mengetahui validitas butir soal dan rehabilitas soal. f. Melakukan kegiatan pretest materi cahaya dan sifat-sifatnya pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol yaitu siswa kelas V (kelas A sebagai kelas eksperimen dan kelas B sebagai kelas kontrol) SD Negeri 4 Tambirejo. g. Menganalisis hasil dari pretest materi cahaya dan sifat-sifatnya kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu siswa kelas V (kelas A sebagai kelas eksperimen dan kelas B sebagai kelas kontrol) SD Negeri 4 Tambirejo untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu siswa kelas V (kelas A sebagai kelas eksperimen dan kelas B sebagai kelas kontrol) SD Negeri 4 Tambirejo. 2) Tahap Pelaksanaan Dalam tahap pelaksanaan peneliti mengajarkan guru kelas untuk mengadakan pembelajaran di kelompok ekperimen menggunakan metode kooperatif tipe concept sentence berbantuan flash card. Dan untuk kelas kontrol guru kelas menerapkan pembelajaran dengan metode konvensional.

40 3) Tahap Akhir a. Memberikan soal postest materi bumi dan alam semesta pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu siswa kelas V (kelas A sebagai kelas ekperimen dan kelas B sebagai kelas kontrol) SD Negeri 4 Tambirejo. b. Menganalisis dari hasil pekerjaan posttest materi bumi dan alam semesta yang telah dilakukan menggunakan metode kooperatif learning tipe concept sentence berbantuan flash card ada tidaknya pengaruh dalam kelas eksperimen yaitu siswa kelas V (kelas A sebagai kelas eksperimen) SD Negeri 4 Tambirejo. c. Menyusun hasil penelitian 3.4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1. Teknik Pengumpulan Data 1) Observasi Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian pengajar dalam pemberian perlakuan di dalam kelas. Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe concept sentence berbantuan flash card. Observasi dilakukan pada tahap persiapan, yaitu untuk menentukan subyek penelitian, membuat kisi-kisi soal pretest. Pada tahap pelaksanaan juga diperlukan observasi untuk mengetahui penerapan pembelajaran yang dilakukan guru pada kelas eksperimen menggunakan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe concept sentence berbantuan flash card dan untuk kelas kontrol menggunakan pembelajaran dengan metode konvensional. Pada tahap akhir juga diperlukan observasi untuk mengetahui hasil dari pembelajaran yang menggunakan metode kooperatif tipe concept setence berbantuan flash card dan pembelajaran yang menggunakan metode konvensional dengan memberikan soal posttest. 2) Penilaian Penilaian dalam konteks hasil belajar diartikan sebagai kegiatan menafsirkan atau memaknai data hasil pengukuran tentang kompetensi yang dimiliki siswa setalah mengikuti kegiatan pembelajaran (Eko, 2014: 4). Penilaian

41 diterapkan dalam tahap persiapan yaitu untuk mengujicobakan instrumen pretest materi cahaya dan sifat-sifatnya pada kelas uji coba yang sudah dipilih yaitu kelas V SD Negeri 1 Krangganharjo untuk mencari validitas butir soal dan rehabilitas soal serta dilakukan kegiatan pretest materi cahaya dan sifat-sifatnya pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu siswa kelas V (kelas A sebagai kelas eksperimen dan kelas B sebagai kelas kontrol) SD Negeri 4 Tambirejo untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan anatara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu siswa kelas V (kelas A sebagai kelas eksperimen dan kelas B sebagai kelas kontrol) SD Negeri 4 Tambirejo. Pada tahap akhir juga diperlukan penilaian yang berupa soal posttest materi bumi dan alam semesta pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu siswa kelas V (kelas A sebagai kelas eksperimen dan kelas B sebagai kelas kontrol) SD Negeri 4 Tambirejo untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dalam kelas eksperimen yaitu siswa kelas V (kelas A sebagai kelas eksperimen) SD Negeri 4 Tambirejo. Teknik pengumpulan data untuk mengetahui perbadaan hasil belajar IPA dengan menggunakan metode kooperatif tipe concept sentence berbantuan flash card pada siswa kelas V SD Negeri 4 Tambirejo Semester II Tahun Ajaran 2015/2016 yaitu: a. Tes Tes merupakan alat ukur untuk memperoleh informasi hasil belajar siswa yang memerlukan jawaban atau respons benar atau salah (Eko, 2014: 51). Tes lebih cocok digunakan untuk menilai pada aspek kognitif dan aspek psikomotorik (pengetahuan dan keterampilan), tes tidak cocok jika digunakan untuk mengukur aspek afektif (sikap) karena sikap tidak dapat diukur dengan wujud angka, tetapi dapat dilakukan dalam bentuk deskriptif. b. Penilaian diri Penilaian diri (self assessment) merupakan teknik penilaian yang memberi kesempatan kepada siswa untuk menilai pekerjaan dan kemampuan mereka sesuai dengan pengalaman yang mereka rasakan (Eko, 2014: 67). Penilaian diri ini bertujuan untuk mengukur aspek afektif. Dengan penilaian diri siswa diminta untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam pencapaiaan kompetensi.

42 c. Penilaian Sikap Penilaian sikap merupakan penilaian guru terhadap kecenderungan seorang siswa dalam merespon sesuatu objek. Sikap merupakan ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Penilaian sikap dapat dilakukan dengan observasi perilaku, pertanyaan langsung dan laporan pribadi. 3) Dokumentasi Dokumnetasi adalah sesuatu yang berwujud, dapat berupa tulisan, gambar, rekaman dan video yang dipakai sebagai alat bukti atau keterangan untuk keperluan teretntu. Dokumentasi diperlukan pada tahap persiapan untuk mengetahui subyek penelitian. Pada tahap pelaksanaan juga diperlukan dokumentasi sebagai bukti guru yang melakukan pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan metode kooperatif tipe concept sentence berbantuan flash card dan di kelas kontrol guru menggunakan metode konvensioanal. Dokumentasi juga dapat dijadikan sebagai alat bukti jika sudah melakukan penelitian dengan benar menggunakan metode kooperatif learning tipe concept sentence berbantuan flash card di SD Negeri 4 Tambirejo. 3.4.2. Instrumen Data Penelitian Instrumen data yang digunakan peneliti dalam penilitian ini adalah dengan soal pretest dan soal posttest sebagai pengukur untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui tindakan guru dalam penerarapan metode pembelajaran kooperatif tipe concept sentence berbantuan flash card di kelas eksperimen. Melalui pretest dan postest ini dapat diukur perbedaan hasil belajar siswa sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen. Pretest dan postest juga menjadi patokan apakah penelitian yang menggunakan metode kooperatif learning tipe concept sentence berbantuan flash card berhasil atau tidak.

43 3.5. Teknik Analisi Data Analisis data adalah suatu langkah yang paling menentukan dalam suatu penelitian karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian. Dalam menganalisis data yang terkumpul dari peneliti ini, peneliti menggunakan teknik analisis kuantitatif dan menggunakan perhitungan statistik. 1. Analisis Instrumen Penelitian Analisis instrumen penelitian digunakan untuk menganalisis tes sebagai instrumen dalam penelitian ini. Setelah instrumen dalam bentuk tes tersebut disusun kemudian diujicobakan dalam analisis. Alat ukur dikatakan baik jika syarat-syarat validitas dan realibilitas. a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk instrumen yang akan digunakan dalam alat pengumpulan data dan digunakan syarat pengujian hipotesis. Validilitas adalah satuan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Validitas suatu tes atau instrumen adalah yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Validilitas suatu tes dapat diukur menggunakan SPSS 16 for windows yaitu dengan Analyze Correlete Bevariate atau dapat menggunakan Analyze Scale Reliability Analysis kemudian untuk melihat hasilnya apakah item soal valid atau tidak, dapat dilihat output hasil perhitungan, apabila nilai Corrected Item Total Correlation kurang dari 0,320 maka item soal tersebut tidak valid dan tidak boleh digunakan. Jika nilai Corrected Item Total Correlation lebih dari 0,320 maka item soal tersebut dinyatakan valid dan boleh digunakan.instrumen Pretest dan posttest yang akan diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan uji coba terlebih dahulu. Instrumen Pretest dan Postest akan duijikan pada sekolah yang berbeda dengan yang akan dilakukan untuk penelitian, SD untuk mengukur valid atau tidaknya soal Pretest dan Postest yaitu SD Negeri Krangganharjo 1 Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil dari pengukuran yang diperlihatkan dalam taraf

44 ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut dengan koefisien reliabilitas. Metode pengambilan keputusan pada uji reliabilitas menurut Dwi Priyanto (2010: 32), berikut adalah kriteria nilai realibilitas menurut Dwi Priyanto: Tabel 3.2 Kriteria Nilai Reliabilitas Koefisien reliabilitas (α) Katagori 0,6 Reliabilitas kurang 0,7 Dapat diterima 0,8 Baik Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha > 0,6. Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan software 16 yaitu dengan cara Analyze Scale Reliability Analysis. Tabel 3.3 Reliabilitas Instrumen Soal Pretest Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.927 25 Tabel 3.4 Reliabilitas Instrumen Soal Posttest Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.943 25 Dari hasi uji reliabilitas pada tabel 3.9 dan tabel 3.10 diatas ditunjukkan pada Cronbach s Alpha menunjukkan 0, 927 dan 0, 943 hal ini membuktikan bahwa soal sudah reliabel. Berdasarkan teknik alpha yang digunakan pada

45 instrumen maka instrumen pretest dan posttest sudah dapat digunakan dalam penelitian. 3.6. Uji Homogenitas Varian Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan apakah kedua kelompok varian homogen atau tidak. Homogenitas dilakukan untuk mengetahui data dari masing-masing kelompok sampel mempunyai varian yang sama atau berbeda. Jika kedua kelompok siswa mempunyai varian yang sama maka dapat dilakukan pemberian tindakan pada siswa kelompok eksperimen yaitu dengan menggunakan metode kooperatif learning tipe concept sentence berbantuan flash card. Pengujian homogenitas varian dapat menggunakan SPSS 16 for windows dengan langkah-langkah sebagai berikut: Analyze Comperemean Oneway Anova. Metode pengambilan keputusan pada uji homogenitas menurut Dwi Priyatno (2010: 37) yaitu jika signifikansi > 0,05 maka data yang diuji adalah homogen. Jika signifikansi < 0,05 maka yang diuji tidak homogen, kemudian nilai levene statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin besar homogenitasnya. Data yang digunakan untuk menguji homogenitas subyek penelitian ini dengan cara melakukan pretest yang akan diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pretest ini bertujuan untuk mengukur homogenitas kemampuan awal siswa yang harus seimbang antara siswa kelompok eksperimen dan siswa kelompok kontrol. Dalam penelitian ini uji homogenitas menggunakan uji-t. Hasil uji homogenitas untuk SD Negeri 4 Tambirejo (kelas V A adalah kelas eksperimen) dan (kelas V B adalah kelas kontrol) Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan dapat dilihat pada tabel 3.11.

46 Nilai Equal variances assumed Equal variances not asuumed Levene s Test for Equality of Variances f Sig.,026,873 Tabel 3.5 Independent Sample Test T df t-test for Equality of Means Sig. (2- tailed) Mean Differenc e -1,715 43,091-4,19580-1,716 68,11 1,091-4,19580 Std Error Differenc e 2,44587 95% Confidence Interval of the Difference Lower - 9,07393 2,44521-9,07501 Upper,68233,68340 3.6.1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil belajar yang berasal dari kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menentukan teknik analisis data yang tepat. Jika data berdistribusi normal dan berskala interval atau rasio maka dapat digunakan teknik analisis dan paramertrik, jika data berdistribusi tidak normal maka dapat digunakan teknik analisis data non parametrik. Uji normalitas dilakukan dengan metode Kolmogrov Smirnov Z. Uji normalitas dapat dihitung menggunakan bantuan SPSS 16 for windows yaitu dengan Analyze Discriptive Statistics Eksplore Masukkan Variabel Pada Dependent List Plots Normality Plots With Test Continue Ok. Metode pengambilan keputusan pada uji normalitas menurut Dwi Priyatno (2010: 40) yaitu jika signifikasi (Asymp.sig) > 0,05 maka data yang diuji adalah berdistribusi normal. Jika (Asymp.sig) < 0,05 maka data yang diuji tidak berdistribusi normal. 3.6.2. Uji Hipotesis 1. Teknik Analisis Data Variabel Y (hasil belajar) Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rerata dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata (mean) antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen secara signifikan setelah dilakukan tindakan berupa

47 penggunaan metode kooperatif learning tipe concept sentence berbantuan flash card. Pada kelompok eksperimen, adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H0 H1 : rata-rata nilai kelompok eksperimen = rata-rata nilai kelompok kontrol, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPA dengan menggunakan metode kooperatif learning tipe concept sentence berbantuan flash card dengan hasil belajar menggunakan metode konvensional. : nilai rata-rata eksperimen > nilai rata-rata kelompok kontrol, artinya terdapat perbedaan hasil belajar IPA dengan menggunakan metode kooperatif learning tipe concept sentence berbantuan flash card dengan hasil belajar menggunakan metode konvensional. Jika data yang diperoleh terdistribusi normal dan homogen, maka pengujian menggunakan uji statistik parametrik, yaitu dengan menggunakan uji-t atau T-test independent. Cara menganalisis output pada Independent Sample Test adalah sebagai berikut: a) Pengujian dilakukan sebelum analisis Independent Samples yaitu uji asumsi varian (uji levense s) yaitu untuk mengetahui apakah varian sama atau berbeda, jika varian sama maka uji t menggunakan Equal Variance Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal Variance Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). Jika signifikansi > 0,05 maka memiliki varian yang sama. Jika signifikansi < 0,05 maka memiliki varian yang berbeda. b) Melihat Independent Samples Test pada t-test for Equlity Of Means pada sig. (2-tailed), jika signifikansi > 0,05 maka tidak ada perbedaan. Jika signifikansi < 0,05 maka terdapat perbedaan (Dwi Priyatno, 2010: 99).

48 2. Teknik Analisis Data Variabel X (Penggunaan Metode Kooperatif Tipe Concept Sentence Berbantuan Flash Card) Teknik yang digunakan dalam analisis data variabel X adalah menggunakan taknik statistik diskriptif dimana statistik ini berfungsi untuk menggambarkan, mendiskripsikan obyek yang diteliti. Dalam menyajikan data tentang peragaan dalam menyampikan materi pelajaran digunakan tabel, karena tabel mempunyai karakteristik sendiri yaitu lebih komunikatif. Dalam teknik analisis ini dapat dideskripsikan penggunaan metode kooperatif learning tipe concept sentence berbantuan flash card yang dilakukan oleh guru kelas sudah sesuai dengan langkah-langkah penggunaan metode kooperatif learning tipe concept sentence berbantuan flash card. Hal ini bersumber dari lembar observasi yang diisi oleh guru kelas lain. Indikator keberhasilan tindakan apabila semua langkah-langkah sudah dilakukan. 3.7. Hipotesis Tindakan Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diujikan hipotesis penelitian yaitu hasil belajar kelompok eksperimen dengan menggunakan metode kooperatif learning tipe concept sentence berbantuan flash card lebih baik secara signifikan atau dengan kata lain metode kooperatif learning tipe concept sentence berbantuan flash card dapat meningkatkan hasil belajar dan memperoleh dari penerapan metode kooperatif learning tipe concept sentence berbantuan flash card dalam meningkatkan efektifitas belajar dibandingkan dengan hasil belajar kelompok kontrol dengan menggunakan metode konvensional pada pembelajaran IPA di SD.