PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

dokumen-dokumen yang mirip
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

matematika WAJIB Kelas X PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. PENDAHULUAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No : 14

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

Kata-kata Motivasi ^^

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL. Sumber: Dok. Penerbit

Sumber: Dok. Penerbit

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

Kata-kata Mutiara. Lelah dalam belajar itu wajar Tapi... tetap semangat dan jangan menyerah dalam belajar...!!!

A. UNSUR - UNSUR ALJABAR

PERSAMAAN & PERTIDAKSAMAAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

1. Variabel, Konstanta, dan Faktor Variabel Konstanta Faktor

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

HOME PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER. Next HOME KATA PENGANTAR KATA MOTIVASI ISI APLIKASI SOAL HIBURAN. DAFTAR PUSTAKA Back TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB 2 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

BAB 1. PENDAHULUAN KALKULUS

PERTIDAKSAMAAN

MATEMATIKA EKONOMI ( FUNGSI LINIER, GRAFIK FUNGSI DAN SISTEM PERSAMAAN LINIER )

Modul 05 Persamaan Linear dan Persamaan Linear Simultan

SOAL DAN JAWABAN TENTANG NILAI MUTLAK. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan nilai Mutlak di bawah ini.

SISTEM PERSAMAAN LINEAR, KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN SATU VARIABEL

A. Persamaan Linier Dua

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 7

Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN

PERSAMAAN & SISTEM PERSAMAAN LINEAR

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

RPP METODE PEMBELAJARAN RME BENTUK SOAL HOT PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

MADRASAH ALIYAH AL-MU AWANAH BEKASI SELATAN 2012

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

Bagian 1 Sistem Bilangan

MATEMATIKA EKONOMI 1 HIMPUNAN BILANGAN. Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi

MAKALAH RELASI DAN FUNGSI Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Matematika SMP 1 Dosen Pengampu: Koryna Aviory, S.Si.,M.Pd.

Ely Purnamasari (2008.V.I.0019) Kd. Winda Mahayanti (2008.V.I.0027) Pend. Matematika IKIP PGRI BALI

PERTIDAKSAMAAN RASIONAL. Tujuan Pembelajaran

- - PERSAMAAN LINIER 1 VARIABEL - - tujuh4plsv

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

Hal terburuk yang bisa menimpa manusia adalah jika ia berpikir buruk tentang dirinya sendiri.

Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat BAB II

Modul 6 SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN

Bab 3. Persamaan Garis Lurus. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar,persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel.

matematika Wajib Kelas X PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. DEFINISI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

sama dengan p q. Perhatikan tabel berikut. p q B B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B B

SISTEM BILANGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 03 Oktober 2016

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b

2. Suku-suku sejenis Suku-suku sejenis adalah suku-suku yang mempunyai variabel dan bilangan pangkat dari variabel tersebut sama.

Silabus. Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Program : X / UMUM Semester : GANJIL

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

Contoh Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Pembahasannya

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP (SILABUS)

KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

BILANGAN MODUL PERKULIAHAN

matematika LIMIT ALJABAR K e l a s A. Pengertian Limit Fungsi di Suatu Titik Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran

Homepage : ekopujiyanto.wordpress.com HP :

Sistem Bilangan Riil

Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu. Menjelaskan pengertian variabel, konstanta, suku, koefisien suku, suku

BAB I PERTIDAKSAMAAN RASIONAL, IRASIONAL & MUTLAK

Unit 2 KONSEP DASAR ALJABAR. Clara Ika Sari Pendahuluan

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

PROGRAM LINEAR. Ingat: Langkah-langkah dalam menggambar ax + by = c 1. Buat daftar nilai x dan y pada tabel.

Sistem Bilangan Real. Pendahuluan

Pemerintah Kota Semarang. Dinas Pendidikan MKKS Sub Rayon 05 Kota Semarang. JalanPatimura 9 (024) Kota Semarang 50123

Bab. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Pengertian SPLDV Penyelesaian SPLDV Penerapan SPLDV

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB V. PERTIDAKSAMAAN

Bahan ajar PERTIDAKSAMAAN Mk : kalkulus 1 Dosen : yayat suyatna

RELASI DAN FUNGSI A. Relasi 1. Pengertian Perhatikan gambar dibawah ini.

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

Penulis Penelaah Materi Penyunting Bahasa Layout

PEMBINAAN TAHAP I CALON SISWA INVITATIONAL WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITION (IWYMIC) 2010 MODUL ALJABAR

1 King s Learning. Nama Siswa. Kelas KOMPETENSI DASAR: x = 4. Untuk x = 4 disubstitusikan ke persamaan (1) 4 y = 2 y = 4 2. y = 2

INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

Matematika I. Pertemuan Kedua. Jurusan Teknik Informatika - Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura. Oleh Mohammad Edy Nurtamam, S.Pd., M.

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

8. Nilai x dari persamaan 2x = 1x 2 1 adalah Nilai x dari persamaan 4x ( x + 8 ) = 2(x 3 ) adalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN LINEAR

LEMBAR KERJA SISWA. Semester Ganjil STANDAR ISI KTSP. Nama :... Kelas :... Sekolah :...

Kumpulan Soal dan Pembahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel.

Sistem Bilangan Riil. Pendahuluan

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

BAB 5 TEOREMA SISA. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar

Modul 04 Pertidaksamaan

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

Faktorisasi Bentuk Aljabar

BENTUK-BENTUK ALJABAR

MATEMATIKA SMK TEKNIK LIMIT FUNGSI : Limit Fungsi Limit Fungsi Aljabar Limit Fungsi Trigonometri

Transkripsi:

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL Makalah ini Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Matematika SMP 1 Dosen Pengampu :Palupi Sri Wijayanti, M. Pd Disusun Oleh: Deviana Nian Kumandari (14144100079)/3A3 Evaderika Ayu Atikasari (14144100085) /3A3 Evi Nur Ngaeni (14144100086) /3A3 Siti Khotimah (14144100087) /3A3 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2015

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL A. Pernyataan Kalimat yang dapat ditentukan nilai kebenarannya (bernilai benar atau salah). Contoh 1: 1. Jakarta adalah ibu kota Indonesia. 2. Gunung Merapi terletak di Jawa Tengah. 3. 8 > 5. Ketiga kalimat di atas merupakan kalimat yang bernilai benar, karena setiap orang mengakui kebenaran kalimat tersebut. Contoh 2: 1. Tugu Monas terletak di Jogjakarta. 2. 2 + 5 < 2 3. Matahari terbenam di arah timur. Ketiga kalimat tersebut merupakan kalimat yang bernilai salah, karena setiap orang tidak sependapat dengan kalimat tersebut. B. Kalimat Terbuka, Variabel, dan Konstanta a. Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat diketahui nilai kebenarannya. b. Variable (peubah) adalah lambang (symbol) pada kalimat terbuka yang dapat diganti oleh sembarang anggota himpunan yang telah ditentukan c. Konstanta adalah lambang yang menyatakan suatu bilangan tertentu Contoh 1: x + 5 = 12 Belum dapat mengatakan kalimat itu benar atau salah, sebab nilai (x) belum diketahui. Bila lambang (x) diganti dengan lambang bilangan cacah, barulah itu dapat dikatakan kalimat itu benar atau salah. Jika (x) diganti dengan 3, kalimat itu bernilai salah ; tetapi bila (x) diganti dengan 7, kalimat itu bernilai benar. Lambang (x) dapat pula diganti menggunaan hurufhuruf kecil dalam abjad lainnya, yaitu ; a, b,c, x,y,z dari bentuk diatas x+5 +12 (kalimat terbuka) 1

3+ 5 = 12 (kalimat Salah ) 7+5 = 12 (kalimat benar) Huruf x pada x + 5 = 12 disebut variable (peubah), sedangkan 5 dan 12 disebut konstanta Contoh 2 : Kalimat Terbuka Peubah Konstanta x + 13 + 17 x 13 dan 17 7 y = 12 y 7 dan 12 4z 1 = 11 z -1 dan 11 Catatan : Kalimat terbuka adalah kalimat yang mengandung satu atau lebih variabel dan belum diketahui nilai kebenarannya. C. Persamaan Linier Satu Variabel Persamaan Linier Satu Variabel adalah kalimat terbuka yang dihubungkan tanda sama dengan ( = ) dan hanya mempunyai satu variable berpangkat 1. bentuk umum persamaan linier satu variable adalah ax + b = 0 Contoh : 1. x + 3 7 2. 3a + 4 = 19 Pada contoh diatas x, a adalah variable (peubah) yang dapat diganti dengan sembarang bilangan yang memenuhi. Kesamaan yaitu kalimat yang sudah dinyatakan benar atau salah dengan menggunakan tanda sama dengan (=). Tidak semua kalimat terbuka memiliki hubungan sama dengan merupakan persamaan. Untuk itu perhatiakan contoh berikut : 1. x+2 = 15 2. x+2 = x+2 Dari contoh nomor 1, x+2 = 15 merupakan suatu persamaan. 2

x+2 = 15 akan bernilai benar hanya jika x diganti dengan nilai 13 dan akan bernilai salah jika x bernilai bukan 13. Sedangkan contoh nomor 2, x+2 = x+2 merupakan kesamaan. Jika x diganti dengan bilangan sembarang berapapun akan selalu diperoleh kalimat benar. Persamaan-Persamaan yang Ekuivalen Perhatikan uraian berikut. a. x 3 = 5 Jika x diganti bilangan 8 maka 8 3 = 5 (benar). Jadi, penyelesaian persamaan x 3 = 5 adalah x = 8 b. 2x 6 = 10... (kedua ruas pada persamaan a dikalikan 2) Jika x diganti bilangan 8 maka 2(8) 6 = 10 16 6 = 10 (benar). Jadi, penyelesaian persamaan 2x 6 = 10 adalah x = 8. c. x + 4 = 12... (kedua ruas pada persamaan a ditambah 7) Jika x diganti bilangan 8 maka 8 + 4 = 12 (benar). Jadi, penyelesaian persamaan x + 4 = 12 adalah x = 8. Berdasarkan uraian di atas tampak bahwa ketiga persamaan mempunyai penyelesaian yang sama, yaitu x = 8. Persamaan-persamaan di atas disebut persamaan yang ekuivalen. Suatu persamaan yang ekuivalen dinotasikan dengan. Dengan demikian bentuk x 3 = 5; 2x 6 = 10; dan x + 4 =12 dapat dituliskan sebagai x 3 = 5 2x 6 = 10 x + 4 =12. Jadi, dapat dikatakan sebagai berikut. Dua persamaan atau lebih dikatakan ekuivalen jika mempunyai himpunan penyelesaian yang sama dan dinotasikan dengan tanda. Menyelesaikan Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) Himpuana Penyelesaian (HP) adalah himpunan dari penyelesaianpenyelesaian suatu persamaan. 3

Ada dua cara untuk menentukan penyelesaian dan himpunan penyelesaian dari suatu persamaan linier satu variable, yaitu : a. Subtitusi ; b. Mencari persamaan-persamaan yang ekuivalen Suatu persamaan dapat dinyatakan ke dalam persamaan yang ekuivalen, dengan cara : Menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan bukan nol yang sama. Menyelesaikan Persamaan Linear 1 Variabel dengan Cara Substitusi Cara substitusi artinya menyelesaikan persamaan dengan cara mengganti variabel dengan biangan-bilangan yang telah ditentukan sehingga persamaan tersebut menjadi benar. Contoh: 1. Selesaikan persamaan 3x 1 = 14; Jika x merupakan anggota himpunan P = ( 3,4,5,6)! Jawab : 3x-1+14 x Є P = (3,4,5,6) 3x-1= 14; jika x = 3 = maka 3(3) 1 = 8 (salah) 3x-1= 14; jika x = 4 = maka 3(4) 1 = 11 (salah) 3x-1= 14; jika x = 5 = maka 3(5) 1 = 14 (benar) 3x-1= 14; jika x = 6 = maka 3(6) 1 = 17 (salah) Jadi, penyelesaian dari 3x-1+14 adalah 5 Menyelesaikan persamaan linear 1 variabel dengan cara menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama (Ekivalen) Contoh: 1. Selesaikan persamaan 3x-1=14; jika x Merupakan anggota himpunan P = ( 3,4,5,6) Persamaan Operasi Hitung Hasil (a) 3x-1=14 (i) Kedua ruas ditambah 1 3x-1+1 = 14 + 1 4

(b) (c) 3x = 15 3x = 15 Kedua ruas dikalikan 1/3 3x = 15 x = 5 (iii) x = 5 (ii) Dari table diatas, bila x = 5, disubtituskan pada (a),(b) dan (c) maka persamaan tersebut menjadi suatu kesamaan. (a) 3x-1=14 3 (5) 1 = 14 (b) 3x =15 14 = 14 (ekuivalen) 15 = 15 (ekuivalen) (c) x = 5 5 = 5 (ekuivalen) Berarti 3x 1 = 14 dan 3x = 15 merupakan persamaan yang ekuivalen. Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel Bentuk Pecahan Dalam menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel bentuk pecahan, caranya hampir sama dengan menyelesaikan operasi bentuk pecahan aljabar. Agar tidak memuat pecahan, kalikan kedua ruas dengan KPK dari penyebut-penyebutnya, kemudian selesaikan persamaan linear satu variabel. Contoh: Tentukan penyelesain dari persamaan 3x 2 6 Jawab: 3x 2 6 5 3x 2 5 6 ( kedua ruas dikalikan 5) 2 3x 2 30 6 4 30 6 4 4 30 4 (kedua ruas ditambah 4) 6 34 6 6 34 6 (kedua ruas di bagi 6) 5 5

5 Jadi penyelesaiannya adalah 5 Grafik Penyelesaian Persamaan dengan Satu variabel Penyelesaian dari suatu persamaan dapat ditunjukan pada garis bilangan yang disebut grafik penyelesaian. Pada garis bilangan grafik penyelesaian dari suatu persamaan dinyatakan dengan noktah(titik tebal). Contoh: Buatlah grafik penyelesaian dari 2x 1 = 7 dengan x variabel pada bilangan cacah. Jawab: 2 1 7,x adalah biangan cacah. 2 7 1 2 8 4 Penyelesaiannya adalah 4 Grafik penyelesaian dari persamaan diatas adalah: D. Pertidaksamaan Linier Satu Variabel Pengertian Ketidaksamaan Dari kalimat 8 = 5 + 3, maka diperoleh hubungan: 8 lebih dari 5 ditulis 8 > 5 8 lebih dari 3 ditulis 8 > 3 5 kurang dari 8 ditulis 5 < 8 3 kurang dari 8 ditulis 3 < 8 6

Kalimat-kalimat ini 8 > 5, 8 > 3, 5 < 8, 3 < 8 disebut ketidakasamaan. Jika a tidak sama dengan b maka dapat ditulis dengan notasi a b. Untuk sembarang bilangan a dan b selalu berlaku salah satu hubungan berikut ini : a < b (dibaca a kurang dari b)a = b (dibaca a sama dengan b) a > b (dibaca a lebih dari b) Selain tanda-tanda ketidaksamaan di atas terdapat tanda ketidaksamaan lainnya yaitu : dibaca kurang dari atau sama dengan atau tidak lebih dari dan dibaca lebih dari atau sama dengan atau tidak kurang dari Pengertian Pertidaksamaan Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan lambing <, >,, dan. Contohnya bentuk pertidaksamaan : y + 7 < 7 dan 2y + 1 > y + 4 Pertidaksamaan linier dengan satu variable adalah suatu kalimat terbuka yang hanya memuat satu variable dengan derajad satu, yang dihubungkan oleh lambang <, >,, dan. Variabelnya hanya satu yaitu y dan berderajad satu. Pertidaksamaan yang demikian disebut pertidaksamaan linier dengan satu variable (peubah). Menentukan Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Linier Satu variable Sifat- sifat pertidaksamaan adalah : 1. Jika pada suatu pertidaksamaan kedua ruasnya ditambah atau dikurang dengan bilangan yang sama, maka akan diperoleh pertidaksamaan baru yang ekuivalen dengan pertidaksamaan semula 2. Jika pada suatu pertidaksamaan dikalikan dengan bilangan positif, maka akan diperoleh pertidaksamaan baru yang ekuivalen dengan pertidaksamaan semula 3. Jika pada suatu pertidaksamaan dikalikan dengan bilangan negatif, maka akan diperoleh pertidaksamaan baru yang ekuivalen dengan pertidaksamaan semula bila arah dari tanda ketidaksamaan dibalik 7

4. Jika pertidaksamaannya mengandung pecahan, cara menyelesaikannya adalah mengalikan kedua ruasnya dengan KPK penyebut-penyebutnya sehingga penyebutnya hilang. Contoh: 1. Tentukan himpunan penyelesaian 3x 7 > 2x + 2 jika x merupakan anggota {1,2,3,4,,15} Jawab : 3x 7 > 2x + 2; x є {1, 2, 3, 4 15} 3x 2x 7 > 2x - 2x + 2 ( kedua ruas dikurangi 2x) x 7 > 2 x 7 + 7 > 2 + 7 ( kedua ruas dikurangi7 ) x > 9 Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {x x > 9 ; x bilangan asli 15} HP = {10, 11, 12, 13, 14, 15} 2. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 3x 1 < x + 3 dengan x variable pada himpunan bilangan cacah. Jawab : 3x 1 < x + 3 3x 1+ 1 < x + 3 + 1 (kedua ruas ditambah 1 ) 3x < x + 4 3x + (-x) < x + (-x) +4 (kedua ruas ditambah x) 2x < 4 x < 2 Karena x anggota bilangan cacah maka yang memenuhi x < 2 adalah x = 0 atau x = 1 Jadi himpunan pnyelesaiannya adalah { 0,1 }. Menyelesaikan pertidaksamaan bentuk pecahan Untuk menyelesaikan pertidaksamaan dalam bentuk pecahan terlebih dahulu ubahlah bentuknya sehingga tidak lagi memuat bentuk pecahan. Hal ini dapat 8

dilakukan dengan mengalikan kedua ruas pertidaksamaan dengan KPK dari penyebut-penyebutnya. Selain itu penyelesaian dari suatu pertidaksamaan dapat juga ditentukan dengan tidak mengubah bentuk pertidaksamaan semula. Contoh : Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan 2 2 Jawab : 2 2 ( kedua ruas dikalikan 6 yaitu KPK dari 2 dan 3) 6 2 6 2 2 2 12 9 2 4 12 9 2 4 4 12 4 9 2 8 9 2 9 8 9 9 7 8 7 8 (kedua ruas dikalikan, maka tanda ketidaksamaan diubah yaitu > menjadi <) 1 Grafik Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Satu variabel Penyelesaian dari suatu pertidaksamaan dapat ditunjukkan pada garis bilangan yang disebut grafik penyelesaian. Pada garis bilangan, grafik penyelesaian dari suatu pertidaksamaan dinyataan dengan noktah. Perhatikan contoh-contoh penyelesaian persamaan beserta grafiknya berikut ini : 1. Tentukan grafik penyelesaian dari 3x 2 < x + 8, untuk x variabel pada bilangan bulat positif! Jawab : 9

3x 2 < x + 8 3x 2 + 2 < x + 8 + 2 3x < x + 10 3x x < x x + 10 2x < 10 x < 5 Pengganti dari x yang benar adalah 1, 2, 3, dan 4. Grafik penyelesaiannya adalah : Contoh Soal Persamaan: 1. Tentukan selesaian dari persamaan: 1/4(n + 8) 2 = 1/2(n 6). Penyelesaian: Dengan menguji persamaan asli dengan x = 12, kita mendapatkan 3 = 3 10

2. Sebuah toko kelontong menjual dua jenis beras sebanyak 50 kg. Harga 1 kg beras jenis I adalah Rp 6.000,00 dan jenis II adalah Rp 6.200,00/kg. Jika harga beras seluruhnya Rp 306.000,00 maka tentukan jumlah beras jenis I dan beras jenis II yang dijual. Penyelesaian: Kita misalkan jumlah beras jenis I = x dan jumlah beras jenis I = y, maka: x + y = 50 6000x + 6200y = 306000 Selanjutnya, selesaikan dengan menggunakan salah satu metode penyelesaian, misalnya dengan metode cepat, maka: => y = (1. 306000 50. 6000)/(1. 6200 1. 6000) => y = (306000 300000)/(6200 6000) => y = 6000/200 => y = 30 Substitusi nilai y = 30 ke persamaan x + y = 50, maka: => x + y = 50 => x + 30 = 50 => x = 50 30 => x = 20 Dengan demikian, jumlah beras jenis I dan beras jenis II yang dijual adalah 20 kg dan 30 kg 3. Sebuah perahu angkut dapat menampung dengan berat tidak lebih dari 1,5 ton. jika sebuah kotak beratnya 15 kg, maka berapa paling banyak kotak yang dapat diangkut oleh perahu? Jawab : Kalimat matematika : 15 kg x 1,5 ton Penyelesaian : 15 kg x 1.500 kg x 1.500 kg/15 x 100 jadi perahu paling banyak mengangkut 100 kotak 11