BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI. memperlukan strategi dari yang membedakan antara sekolah bisnis yang satu

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRIORITAS PEMILIHAN PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNTUK PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PADA BINUS BUSINESS SCHOOL

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. penentu bagi perkembangan sosial dan ekonomi ke arah kondisi yang lebih baik,

ABSTRAK Kata Kunci : Brand Image, Brand Equity, Brand Awareness, Komunikasi Pemasaran, Pepsodent Whitening

ABSTRAK Kata Kunci pemasaran, neo baleno, brand awareness, brand image, knowledge

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Jakarta, Juli Tim GFP

BAB I PENDAHULUAN. karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB II LANDASAN TEORI

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP

3.9 Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Pengolahan Kuesioner Pendahuluan Identifikasi Variabel Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia. ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV ANALISIS DATA

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

ABSTRAK. Kata kunci: strategi bauran pemasaran jasa, pemilihan program studi. viii. Universitas Kristen Maranatha

Tahap II 1. Apa saja kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan selama ini oleh perusahaan?

BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. konsumen online di Asia Pasifik- bahkan di belahan dunia lain seperti Latin Amerika

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II LANDASAN TEORI

1.1 Sejarah Perusahaan ITB School of Business and Management (SBM-ITB)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SEKILAS PPM MANAJEMEN

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus

BAB 2 DATA DAN ANALISA. untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik. Tujuan Promosi di antaranya adalah:

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Proses pemilihan perguruan tinggi merupakan keputusan besar dimana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

BAB III SOLUSI BISNIS

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Rencana Strategis Organisasi Penelitian Studi Internasional Malang (OPSIM)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II Landasan Teori

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BIODATA CALON PESERTA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren yang memandang aset tersebut harus

Membuka Peluang Usaha di Kalangan Mahasiswa

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 4 HASIL PENELITIAN

FRANCHISE SEBAGAI GROWTH STRATEGY PADA PURWA CARAKA MUSIC STUDIO (PCMS)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

STUDI KESENJANGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR PENTING EKSPEKTASI PELANGGAN DENGAN PERSEPSI DARI KINERJA PERUSAHAAN PADA APARTMENT GRAND CHAMPA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Abstraksi. Sebagai perusahaan supplier kendaraan dari brand otomotif terkemuka dan salah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini minuman isotonik sedang berkembang pesat di Indonesia pada

9. Dan kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi yang tidak dapat disebutkan satu persatu di sini.

STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN Studi Kasus pada Hotel X Puncak, Bogor

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat, karena setiap

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. 4.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan, Implementasi Manajemen Inovasi dan Kinerja Perguruan Tinggi Swasta

BAB I PENDAHULUAN. bisnis rokok di segmen kretek dan mild dengan brand-nya yang sudah popular yaitu

BAB 2. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa fotografi yang saat ini semakin banyak bermunculan terutama di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN WAWANCARA. Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan dan rahmat-nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan.

ANALISIS STRATEGI DAN PERANCANGAN E-MARKETING BERBASIS WEBSITE PADA CV. INIKO SUKSES MAKMUR UNTUK MENDUKUNG PEMASARAN SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN I-1

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III SOLUSI BISNIS

iv Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyebarluasan suatu produk atau jasa kepada orang lain.

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. signifikan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 3.483

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berikut ini beberapa kesimpulan dari hasil proyek di Binus Business School (BBS) berdasarkan hasil pengolahan data, antara lain: SWOT a. Kekuatan (Strength) BBS memiliki tim penyusun case study yang berfokus pada case study perusahaan-perusahaan lokal dan telah dipergunakan langsung dalam proses kegiatan belajar-mengajar. BBS memiliki infrastruktur dan pengalaman yang sudah diakui dalam bidang IT yang dapat dipadukan dengan kurikulum bisnis sehingga para mahasiswa dapat menerapkan teknologi informasi yang berkembang dalam aspek bisnis. Lokasi kampus yang strategis di mana kampus BBS terletak di daerah segitiga emas yang dapat dengan mudah dijangkau. Dosen yang memiliki latar belakang praktisi yang memungkinkan mahasiswa untuk mengetahui lebih baik mengenai lingkungan kerja. Cukup terjangkaunya investasi yang harus dikeluarkan untuk mengikuti program MM di BBS dibandingkan dengan pesaingnya. 115

116 b. Kelemahan (Weakness) Kekuatan jaringan alumni yang masih belum terbentuk serta masih belum dikelola dengan baik. Kurangnya jumlah dosen tetap dan dosen yang menjadi referensi baik dari dunia usaha maupun dunia pendidikan. Positioning yang tidak memiliki uniqueness yang memenuhi kebutuhan konsumen dan berbeda dengan kompetitornya. Masih sedikitnya kerjasama dengan pihak industri maupun kompetisi yang dimenangkan oleh BBS. Masih kurangnya intensitas promosi dan masih generiknya konten dari promosi yang dikomunikasikan ke masyarakat. c. Peluang (Opportunity) Jumlah alumni S-1 yang semakin besar dari tahun ke tahun. Infrastuktur IT Binus yang sangat baik mendukung sistem kuliah online yang semakin diminati dan berkembang di Indonesia. Lokasi yang strategis di kawasan segitiga emas merupakan target pasar yang tepat bagi konsumen yang ingin bekerja sambil kuliah. d. Hambatan (Threat) Brand image BBS sebagai sekolah bisnis yang masih belum kuat di masyarakat. Masih banyaknya lulusan Strata-1 yang masih belum merasakan nilai tambah dari pendidikan Strata-2.

117 STP a. Segmenting BBS sebagai penyelenggara program magister manajemen memiliki segmen yang secara umum ditujukan untuk konsumen yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan Strata-1 dari berbagai jurusan. b. Targeting Target dari program-program yang ditawarkan adalah lulusan S-1 dengan tingkat ekonomi menengah ke atas (upper-middle), baik yang telah maupun belum memiliki pengalaman kerja. Target mahasiswa BBS terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu: MM Young Profesional Target program ini adalah calon mahasiswa yang baru menyelesaikan jenjang pendidikan S-1 dan memiliki pengalaman kerja 0-2 tahun. MM Profesional Target program ini adalah calon mahasiswa yang telah memiliki pengalaman kerja 2-5 tahun dan ingin memperdalam pengetahuannya di bidang keuangan terapan (Applied Finance) atau strategi pemasaran (Strategic Marketing). MM Executive Target program ini adalah calon mahasiswa yang memiliki pengalaman kerja minimal 5 tahun pada level managerial.

118 c. Positioning Dalam menunjukkan kualitas dan mengedepankan aspek bisnis dalam kurikulumnya, BBS memiliki tagline Where Business Is Real. Namun, tagline tersebut masih umum dibandingkan dengan kompetitor yang juga menawarkan keunggulan mendapatkan pengalaman yang serupa dengan yang terjadi di lingkungan bisnis sesungguhnya, contohnya: PPM: A Place to Learn and Grow Prasetiya Mulia: "We are part of Global Community" IPMI: "The Choice of Professionals" MMUI: "Veritas, Probitas, Iustitia" (kebenaran, kejujuran, keadilan) SBM ITB: "Creating new business leaders and entrepreneurs" Marketing mix 1. Faktor-faktor yang menjadi prioritas konsumen dalam memilih suatu program MM dari sekolah bisnis dengan hasil personal interview dengan Manager Marketing BBS ditunjukkan pada Tabel 5.1 berikut:

119 Tabel 5.1 Rangkuman Prioritas antara BBS dan Konsumen Yang Sedang Faktor Berjalan di BBS Prioritas Konsumen Pendekatan antara Akademik dan Praktik 1 7.50% Dosen 2 1.50% Network 3 3.00% Kualitas lulusan 4 15.50% Reputasi 5 55.00% Lokasi 6 5.50% Alumni 7 1.00% Kerja sama dengan MM luar negeri 8 3.00% Waktu Kuliah 9 5.50% Biaya Kuliah 10 2.00% Lain-lain - 0.50% Reputasi oleh yang positif dari institusi pendidikan dapat memberikan pengaruh yang kuat dalam pengambilan keputusan untuk ikut serta dalam sebuah institusi pendidikan (Gutman and Miaoulis, 2003). Dari hasil survei, reputasi merupakan faktor prioritas yang paling banyak dipilih oleh responden dan terdapat perbedaan dalam urutan prioritas responden dan BBS. Hal ini dapat dijelaskan bahwa reputasi dibangun dari sumber-sumber daya yang ada di dalam kampus itu sendiri. Berdasarkan literatur yang diperoleh, dalam memilih sekolah bisnis, dapat diukur dengan kualitas dan pengalaman dari dosen (Soutar and Turner, 2002), keseimbangan materi kuliah antara teori dan studi kasus, kualitas lulusan (Riset SWA, 2009), reputasi akademik dan research dari para dosen (Cubillo, 2006; Ho, 2008), lokasi kampus, faculty, kurikulum, reputasi akademik dan alumni), dan biaya pendidikan (Ho, 2008). Dalam hal ini, BBS telah

120 berusaha untuk memperkuat fondasi untuk mencapai reputasi BBS yang positif. Berikut ini adalah rangkuman hasil survei: a. Faktor-faktor yang menjadi prioritas konsumen dalam memilih program MM dari sekolah bisnis berdasarkan tingkat pendidikannya responden adalah sebagai berikut: Tabel 5.2 Rangkuman Prioritas Konsumen berdasarkan Tingkat Pendidikan Responden Faktor S-1 S-2 Reputasi 56.92% 51.43% Dosen 1.54% 1.43% Pendekatan antara akademik dan praktik 6.92% 8.57% Kerja sama dengan MM luar negeri 2.31% 4.29% Kualitas lulusan 19.23% 8.57% Network 4.62% 0.00% Alumni 0.00% 2.86% Waktu Kuliah 1.54% 12.86% Lain-lain 0.00% 1.43% Biaya 3.08% 0.00% Lokasi 3.85% 8.57% b. Faktor-faktor yang menjadi prioritas konsumen dalam memilih program MM dari sekolah bisnis berdasarkan kelompok tahun kelulusannya S-1 adalah sebagai berikut:

121 Tabel 5.3 Rangkuman Prioritas Konsumen berdasarkan Tahun Kelulusan S-1 Responden Prioritas Konsumen Faktor 2007-2010 2001-2006 >2001 Reputasi 54.24% 64.10% 53.13% Dosen 1.69% 2.56% 6.25% Pendekatan antara akademik dan praktik 6.78% 2.56% 15.63% Kerja sama dengan MM luar negeri 3.39% 2.56% 3.13% Kualitas lulusan 23.73% 15.38% 15.63% Network 3.39% 5.13% 6.25% Alumni 0.00% 0.00% 0.00% Waktu Kuliah 1.69% 2.56% 3.13% Lain-lain 0.00% 0.00% 0.00% Biaya 1.69% 5.13% 6.25% Lokasi 3.39% 0.00% 9.38% 2. Terdapat faktor-faktor prioritas yang harus diperhatikan lebih mendalam, dikarenakan adanya hubungan antara faktor-faktor prioritas tersebut dengan tingkat pendidikan dan kelompok tahun kelulusan S-1 responden. Faktor kualitas lulusan, waktu kuliah, MM luar negeri, alumni, dan biaya kuliah terdapat hubungan atau dengan kata lain terdapat perbedaan perspektif responden lulusan S-1 dan S-2 sebagai faktor-faktor prioritas pemilihan program MM. Begitu juga dengan kualitas lulusan, memiliki perbedaan perspektif antara kualitas lulusan dengan kelompok tahun kelulusan S-1 responden (tahun kelulusan S-1 2007-2010, 2001-2006, dan < 2001). 3. Beberapa hal dari marketing mix BBS belum memenuhi keinginan konsumen berdasarkan hasil observasi dan survei. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.4 di bawah ini:

122 Marketing Mix Tabel 5.4 Rangkuman Prioritas BBS Existing Marketing Mix Faktor Below Meet Product 1. Reputasi Konsumen mengharapkan sebuah sekolah bisnis yang menjadi referensi dalam dunia bisnis 2. Pendekatan akademik dan praktik Pendekatan kurikulum yang digunakan adalah dengan metode Harvard case study 3. Kerja sama dengan MM luar negeri Kerja sama yang diharapkan adalah walaupun MM luar negeri tidak terkenal, namun memiliki spesialisasi pada bidang tertentu yang diminati konsumen. 4. Kualitas Lulusan Kualitas lulusan yang memiliki kemampuan dalam memahami fungsi-fungsi bisnis 5. Network Memiliki kelas yang anggota-anggotanya berlatar belakang pekerjaan yang berbeda-beda 6. Waktu Kuliah Waktu kuliah yang dilaksanakan setelah jam kerja People 7. Dosen Dosen-dosen yang mengajar sekolah bisnis merupakan dosen yang banyak menjadi referensi bagi dunia bisnis 8. Alumni Memiliki alumni yang memiliki jiwa entrepreneur Price 9. Biaya Biaya yang cukup terjangkau Place 10. Lokasi Lokasi kampus yang dekat dengan tempat kerja Promotion 11. Teman 12. Perusahaan 13. Alumni 14. Media Massa 15. Media Elektronik 16. Lain-lain

123 5.2 Saran Dari hasil kuisioner diketahui bahwa reputasi memiliki pengaruh yang besar terhadap pemilihan program Magister Manajemen (MM). Reputasi yang positif dari institusi pendidikan dapat memberikan pengaruh yang kuat dalam pengambilan keputusan untuk ikut serta dalam sebuah institusi pendidikan (Gutman and Miaoulis, 2003). Di sisi lain, Binus Business School hars lebih fokus pada peningkatan reputasi baik untuk program MM, para dosen, maupun profil alumninya. Untuk itu, beberapa saran untuk BBS adalah sebagai berikut: STP Targeting Dari hasil survei, lokasi konsumen yang dekat dengan perkantoran dan dekat dengan tempat tinggal juga merupakan target pasar yang cukup potensial. Untuk itu, BBS disarankan untuk lebih fokus mengembangkan jangkauan marketing khususnya kepada calon mahasiswa yang bekerja di sekitar segitiga emas dan bertempat tinggal di sekitar Jakarta Selatan dengan cara mengundang karyawan dari salah satu perusahaan di daerah segitiga emas pada acara CEO Speak, Case Launch, maupun Book Launch. Marketing mix 1. Saran dari sisi marketing mix adalah sebagai berikut:

124 Marketing Mix Product People Promotion Tabel 5.5 Rekomendasi berdasarkan Marketing Mix Factor Reputasi Meningkatkan reputasi baik melalui kerjasama dengan pihak industri atau dunia usaha, membuat seminar Nasional, sekaligus mempublikasikan di media seperti website Binus, majalah, SWA, Kompas, atau Kontan Dosen Mempublikasikan karya maupun kontribusi dosen sehingga mampu dilihat oleh dunia usaha dan masyarakat sehingga dapat menjadi referensi dari dunia usaha, baik melalui media massa maupun dengan cara event Research Exhibition di BBS bagi dosen-dosen yang telah mempublikasikan riset-risetnya. Alumni BBS harus terus meningkatan kurikulum yang dapat menghasilkan kurikulum yang dapat menciptakan lulusan yang mampu menjadi entrepreneur sekaligus mempublikasikan profil alumni-alumni, baik yang telah menjadi entrepreneur maupun yang sukses di bidangnya di website maupun media massa. Alumni Promosi dengan kekuatan word-of-mouth saat open days dari alumni dapat dijadikan opsi event, selain untuk mengakrabkan para alumni, juga menarik perhatian calon mahasiswa untuk mendengarkan pengalaman alumni di BBS. 2. Ranking sebuah organisasi dapat mengukur tingkat keefektifan sekolah bisnis dan meningkatkan reputasi sekaligus brand image (Thomas, 2007). Hal ini dapat dicapai dengan peringkat dari media massa (SWA, Business Week) ataupun organisasi eksternal (BAN, EQUIS). BBS diharapkan fokus untuk menjaga kualitas yang dapat digunakan untuk lolos dalam standar akreditasi yang diinginkan. 3. Develop Educational Materials, Courses, and Programmes Bekerja sama dengan universitas luar negeri dengan mengundang dosen dari universitas luar negeri untuk dapat memberikan

125 perkuliahan selama 1 minggu kepada mahasiswa BBS. Dengan mengundang dosen tersebut diharapkan memberikan pengalaman tersendiri bagi mahasiswa dan dapat merasakan langsung bagaimana pembelajaran dari dosen luar negeri. Tidak hanya memperbanyak penggunaan case study baik lokal maupun internasional, namun perlunya disusun format untuk penggunaan case study di dalam perkuliahan sebagai bahan pendukung dosen sehingga mengedukasi dosen untuk standar kualitas yang ditentukan oleh BBS, misalnya standar Harvard. Bekerja sama dengan pihak perusahaan dalam membuat sebuah case study, penelitian, serta karya tulis yang nantinya dapat dipergunakan dalam proses perkuliahan. Kerjasama ini diusahakan merupakan kerjasama eksklusif di mana hanya BBS yang boleh mengembangkan karya tulis ataupun case study yang berguna bagi dunia edukasi untuk perusahaan tersebut (kontrak ekslusif ini untuk meningkatkan kredibilitas BBS di mana kontrak ini dapat memperlihatkan kemampuan BBS dalam menciptakan suatu standart di mana hanya BBS yang dapat melakukan hal tersebut). 4. Provide Educational Services Logistics Mewajibkan para dosen untuk mengikuti workshop penggunaan case study di dalam perkuliahan disesuaikan dengan format yang telah disusun BBS sebelumnya.

126 Mewajibkan mahasiswa hadir minimal 1 (satu) kali setiap term dalam kegiatan case study workshop. Mahasiswa diberikan informasi tentang konten yang baik dalam pembuatan studi kasus dan juga membahas salah satu studi kasus yang telah dibuat dengan format yang digunakan oleh BBS. 5. Provide Educational Services Membuat majalah sendiri yang bekerja sama dengan Binus University atau divisi-divisi dari Marketing Communication dan School of Design sebagai media untuk mempublikasikan kolomkolon tentang kampusnya sendiri, cerita-cerita kesuksesan dosen, profil alumni, analisis pasar, cerita pendek, karya-karya tulis, event yang telah diadakan. Contohnya seperti majalah Campus yang banyak membahas banyak program dan dosen di UPH. Membuat milis untuk setiap angkatan yang merupakan bagian dari tanggung jawab divisi Student and Alumni Relation (SAR). Dari milis tersebut, setiap mahasiswa diharapkan dapat bertukar informasi sekaligus mengetahui event-event terbaru maupun prestasi-prestasi terbaru dari BBS. 6. Further Research STP Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai keunikan positioning dari BBS yang memenuhi kebutuhan konsumen namun berbeda

127 dengan kompetitor, sehingga BBS bisa lebih unggul dengan keunikannya. Memperkuat positioning juga merupakan salah satu cara membangun reputasi BBS. Pengembangan penelitiannya dapat dihubungkan dengan SWOT. Marketing mix Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai alasan seseorang untuk memilih program Magister Manajemen dihubungkan dengan strategi marketing mix 7Ps yang lebih relevan dengan strategi marketing mix baru untuk sekolah bisnis saat ini (Ivy, 2008).