PEMANFAATAN WAKTU SENGGANG BAGI PESERTA DIDIK DI SMA PERTIWI 1 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Derajat Strata Satu (S-1) MELDA KRISNA DASVITA NPM: 09060024 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT 2013
PEMANFAATAN WAKTU SENGGANG BAGI PESERTA DIDIK DI SMA PERTIWI 1 PADANG Oleh: Melda Krisna Dasvita Mellyarti Syarif Nofrita Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research based on activities from the learners at SMA 1 Pertiwi. Based on studies in initial interview, it was revealed that the learners after school just spend the time to playing with friends to his favorite places. Focus of this research were: the utilization of spare time to rest, entertainment and personal development. This research was a descriptive qualitative research. To take the sampling researcher used snowball sampling. Key informants in research was students. Additional informants were family and friends as same ages. Data were collected through interviews, observation and documentation. This data is tested by holding triangulation and membercheck, after that, it was analyzed by three stages: 1. Data reduction, 2. Presentation of data, 3. Conclusion. The results of this research was revealed that utilization of leisure time commonly more often spent napping, online and other activities that are not meaningful. Free time for entertainment more often spent playing and doing other activities that are not useful. Free time for personal development is indeed widely used by students, but the students did not seriously follow it so that the activities carried out not productive. Based on this research, the learners must utilization their time for useful activities. Keyword: use of leisure time, break, entertaiment, personal development. PENDAHULUAN Seorang peserta didik semestinya memiliki kecerdasan dan keterampilan dalam berbagai hal. Salah satu kecerdasan dan keterampilan yang dapat dimiliki oleh peserta didik adalah cerdas dan terampil dalam memanfaatkan waktu senggang yang ada, karena keberhasilan peserta didik dalam belajar juga berkaitan dari bagaimana peserta didik tersebut memanfaatkan waktu senggang yang dimilikinya. Waktu senggang ini juga dapat disebut dengan waktu luang. Farmawi Muhammad (2001:52) mengatakan waktu luang adalah waktu bebas yang tersisa dari
serangkaian kegiatan kehidupan sehari-hari atau setelah melaksanakan kewajiban dan kepentingan hidup. Waktu senggang itu merupakan sisa waktu setelah melaksanakan kegiatan utama atau kegiatan pokok dalam sehari-hari. Menurut Hembing (Agus Sutoyo, 2000:179-180) waktu luang bukanlah sekedar waktu dimana kita tidak melakukan sesuatu, melainkan saat dimana kita dapat mengendalikan waktu tersebut dengan berbagai pilihan yang kita tetapkan. Waktu senggang itu perlu demi kebutuhan manusia, khususnya bagi peserta didik. Seorang pelajar sebaiknya mampu menggunakan waktu sesuai dengan kebutuhan, memang kegiatan pokok peserta didik adalah belajar namun tidak dilakukan sepanjang waktu melainkan dapat diselingi dengan kegiatan lain yang bernilai positif. Hal ini diperkuat oleh Caroll and Bloom (Ab in Syamsudin Makmun, 1996:157) bahwa setiap siswa pada dasarnya kalau diberi kesempatan belajar dengan mempergunakan waktu sesuai dengan yang diperlukannya, akan mencapai taraf penguasaan seperti yang dicapai oleh rekan-rekannya. Waktu senggang dapat diisi oleh peserta didik tehadap berbagai kegiatan yang bersifat produktif. Hal ini diperkuat oleh Soerjono Soekanto (1993:34) bahwa: Waktu luang dapat diisi dengan aneka macam kegiatan yang mencakup kegiatan produktif maupun yang tidak produktif. Kalau waktu itu diisi dengan olahraga untuk menjadi olahragawan yang bermutu, maka kegiatannya produktif. Atau, kalau membaca buku-buku yang bermutu, maka itu sifatnya juga produktif. Seiring dengan hal itu, Hembing (Agus Sutoyo, 2000:180) menyatakan begitu banyak kegiatan dan pilihan untuk mengisi waktu luang, mulai dari menonton televisi, menjelajahi dunia maya di internet, ikut senam kebugaran, seminar tentang pendidikan anak dan sebagainya. Kegiatan tersebut dapat dilakukan secara beraturan dan bukan sepanjang waktu sehingga menjadi lebih bermakna. Seiring dengan hal itu, Dewa Ketut Sukardi (1990:63) mengatakan
bagi para siswa waktu senggang (luang) itu tetap ada, dan semestinya disisihkan, waktu luang itu sesungguhnya dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan bergaul, berekreasi, olahraga atau untuk hobi. Idealnya waktu senggang itu dapat dimanfaatkan untuk kegiatankegiatan yang positif di luar kegiatan rutin. Banyak lagi kegiatan positif yang dapat dilakukan oleh peserta didik dalam mengisi waktu senggang, seperti: membaca buku, bergaul, mengikuti bimbingan belajar, mengikuti kursus bahasa, mengembangkan hobi dan keterampilan, olahraga, membantu orang tua, berkumpul dengan keluarga dan kegiatan lainnya secara beraturan. Namun kenyataannya, pemanfaatan waktu senggang seperti itu tidak dilaksanakan oleh peserta didik khususnya peserta didik SMA Pertiwi 1 Padang. Berdasarkan wawancara dengan pihak-pihak terkait dan pengadministrasian AUM Umum yang peneliti laksanakan di SMA Pertiwi 1 Padang, terungkap bahwa ada peserta didik yang bermasalah dengan pemanfaatan waktu senggang ini. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: pemanfaatan waktu senggang bagi peserta didik di SMA Pertiwi 1 Padang untuk kegiatan istirahat, hiburan dan pengembangan pribadi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemanfaatan waktu senggang bagi peserta didik di SMA Pertiwi 1 padang untuk kegiatan istirahat, hiburan dan pengembangan pribadi. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Informan penelitian dalam penelitian ini ditentukan setelah peneliti menentukan informan kunci (key informants) dan selanjutnya dari informan kunci ditetapkan informan berikutnya. Peserta didik yang akan menjadi informan penelitian ini adalah kelas X dan XI di SMA Pertiwi 1 Padang. Peneliti juga menggunakan informan tambahan yaitu guru BK (Bimbingan dan Konseling) dan wali kelas/guru dan teman sebaya. Penentuan informan lanjutan ditentukan melalui teknik Snowball Sampling.
Jenis data dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis dan foto berkenaan dengan masalah yang sedang diteliti yaitu tentang pemanfaatan waktu senggang bagi peserta didik di SMA Pertiwi 1 Padang. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tingkah laku peserta didik, informasi dari keluarga dan teman sebaya peserta didik berkenaan masalah yang diteliti. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari pihak terkait berkenaan dengan masalah yang sedang diteliti. Sumber data melalui perantara disini adalah data yang peneliti peroleh dari Tata Usaha (TU) berhubungan dengan kegiatan penelitian, seperti alamat rumah peserta didik dan identitas peserta didik. Sumber data ini bertujuan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian terkait dengan masalah yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumenter. Menjamin keabsahan data dan kepercayaan data penelitian yang peneliti peroleh dapat dilakukan dengan cara, yaitu: 1. Kepercayaan ( Credibility), 2. Keteralihan ( Transferability), 3. Dapat dipercaya (Depenability). Data ini diuji dengan melakukan triangulasi dan mengadakan membercheck, setelah itu dianalisis dengan 3 tahap: 1. Reduksi data, 2. Penyajian data, 3. Penarikan kesimpulan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa waktu senggang untuk istirahat pada umumnya lebih sering dihabiskan untuk tidur-tiduran, bermain Hp, bermain internet dan bercengkrama dengan teman-teman dan adik. Waktu senggang untuk hiburan lebih sering dihabiskan dengan berkumpul dengan teman di kantin yang ada di depan sekolah sampai sore hari, bermain di warnet yang ada di samping sekolah selama berjam-jam, bermain ke pasar, bermain ke rumah teman, bermain ke pantai, bermain di ruang osis dan sekitar sekolah, jalanjalan ke pantai, taman dan jalan-jalan ke mall serta bermain di mall
tersebut, menonton TV serta melakukan kegiatan yang tidak berguna lainnya. Waktu senggang untuk pengembangan pribadi ini memang banyak dimanfaatkan oleh peserta didik, tetapi peserta didik tidak serius dalam mengikutinya sehingga kegiatan yang dilakukan menjadi tidak produktif. Menurut Agus M. Hardjana (1997:31) istirahat merupakan salah satu cara menjaga ketangguhan diri kita dalam menghadapi tekanan stress. Seorang peserta didik sebaiknya bisa memanfaatkan waktu senggang yang dimilikinya untuk berbagai kegiatan, salah satunya yaitu untuk istirahat. Kegiatan istirahat ini hendaknya dapat menghilangkan rasa lelah setelah melakukan aktifitas rutin. Hal ini diperkuat oleh Syaiful Bahri Djamarah (2002:23) istirahat sangat berguna untuk menghilangkan kelelahan, ketegangan pikiran, ketidak tenangan jiwa dan sebagainya. Waktu senggang untuk hiburan ini sebenarnya bertujuan untuk dapat membuat peserta didik lebih tenang dan rileks. Hal ini dijelaskan oleh Gerungan (2009:221) bahwa: Waktu senggang untuk hiburan sangat diperlukan demi perkembangan sosial anak. Hiburan merupakan salah satu kegiatan utama bagi manusia, disamping melakukan pekerjaan yang memerlukan perhatian yang sewajarnya. Pangisian waktu senggang orang dapat disusun demikian rupa sehingga ia dapat memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dalam menyusun kembali tenaganya untuk melaksanakan tugas pekerjaan sehari-hari dengan penuh kegiatan. Kegiatan pengembangan pribadi ini merupakan kegiatan yang dapat menunjang keberhasilan peserta didik apabila dikerjakan dengan serius dan ikhlas. Menurut Subandio Djojosuwito (1 995:2) kegiatan-kegiatan waktu senggang tersebut antara lain: a. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah (PMR, Paskibra, Basket, Volly, Vokal Group, Pramuka, dll).
b. Masuk klub olahraga tertentu di luar sekolah. c. Aktif dalam organisasi di masyarakat (Karang taruna, Forum komunikasi pelajar, dll). d. Mengikuti kursus-kursus (Bhs. Indonesia, Bhs. Inggris, komputer, Menari) e. Kegiatan-kegiatan lain yang positif. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang pemanfaatan waktu senggang bagi peserta didik di SMA Pertiwi 1 Padang, dapat diambil kesimpulan bahwa waktu senggang untuk istirahat pada umumnya lebih sering dihabiskan untuk tidur-tiduran, bermain Hp, internetan dan kegiatan lainnya yang tidak berarti. Waktu senggang untuk hiburan lebih sering dihabiskan dengan bermain, berkumpul dan jalan-jalan dengan teman-teman, menonton TV serta melakukan kegiatan yang tidak berguna lainnya. Waktu senggang untuk pengembangan pribadi ini memang banyak dimanfaatkan oleh peserta didik, tetapi peserta didik tidak serius dalam mengikutinya sehingga kegiatan yang dilakukan menjadi tidak produktif. SARAN 1. Peserta didik sebaiknya menyadari akan pentingnya waktu senggang yang ada, sehingga peserta didik dapat memanfaatkan waktu senggang itu untuk kegiatan yang bermanfaat. Peserta didik juga diharapkan untuk dapat mengatur jadwal kegiatan seharihari, sehingga kegiatan menjadi lebih terencana. 2. Guru Pembimbing, diharapkan dapat memberikan layanan yang dibutuhkan oleh peserta didik, berkenaan dengan pemanfaatan waktu senggang yang dimiliki oleh peserta didik. 3. Orang tua diharapkan mampu membimbing dan mengontrol peserta didik di rumah, agar peserta didik tetap dapat menggunakan waktu yang ada
terhadap kegiatan yang produktif dengan cara memberi perhatian yang baik kepada peserta didik. 4. Kepala Sekolah diharapkan dapat mendukung pelaksanaan pelayanan yang telah disusun oleh Guru Pembimbing berkenaan dengan pemanfaatan waktu senggang dengan menyediakan sarana dan prasana yang dibutuhkan oleh Guru Pembimbing. 5. Bagi peneliti selanjunya diharapkan untuk dapat meneliti tentang pemanfaatan waktu Dr. W.A Gerungan. 2009. Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama. Hardjana, M. Agus. 1997. 35 Cara Mengurangi Stres. Yogyakarta: Kanisius. Makmun, Abin Syamsuddin. 1996. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Muhammad, Farmawi. 2001. Memanfaatkan Waktu Anak. Jakarta: Gema Insani Press. Sukardi, Dewa Ketut. 1990. Bimbingan Perkembangan Pribadi dan Karir Anak. Jakarta: Ghalia Indonesia. Sutoyo, Agus. 2000. Kiat Sukses Prof. Hembing. Jakarta: PT. Prestasi Insan Indonesia. senggang ini terhadap variabel yang berbeda. DAFTAR KEPUSTAKAAN Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Djojosuwito, Subandio. 1995. Modul Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.